Ditemukan 61457 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 10-12-2020 — Putus : 26-01-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 500/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 26 Januari 2021 — Penuntut Umum:
RIBUT SUPRIATIN, SH
Terdakwa:
SLAMET Als MACHO Bin Alm. AKAD
214
  • Mengadili :

    1. Menyatakan Terdakwa Slamet Als Macho Bin (Aim) Akad, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Slamet Als Macho Bin (Aim) Akad tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 2 (dua) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    NIK (DPO) untuk membeli sediaan farmasi berupa pil LL.Bahwa sesuai kesepakatan tersangka dengan sdr. NIK (DPO) maka padahari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 sekitar pukul 20.00 WIB, tersangkamendatangi lokasi peijanjian untuk mengambil sediaan farmasi berupa pil LLdi Jembatan Desa Tunge Kecamatan Wates Kabupaten Kediri dan setelahtersangka mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.
    NIK (DPO)maka tersangka meletakkan uang sejumlah Rp. 400.000, (empat ratus riburupiah) di tempat sediaan farmasi berupa pil LL berada atau tersangka dansdr.
    NIK (DPO) untuk membeli sediaan farmasi berupa pil LL.Bahwa sesuai kesepakatan tersangka dengan sdr. NIK (DPO) maka padahari Minggu tanggal 16 Aghstus 2020 sekitar pukul 20.00 WIB, tersangkamendatangi lokasi peijanjian untuk mengambil sediaan farmasi berupa pil LLdi Jembatan Desa Tunge Kecamatan Wates Kabupaten Kediri dan setelahtersangka mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.
    NIK (DPO) untukmemesan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 400 (empat ratus) butir,dan oleh Sdr.
    NIK (DPO) untuk membeli sediaan farmasi berupa pilLL; Bahwa sesuai kesepakatan terdakwa dengan sdr. NIK (DPO) maka padahari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 sekitar pukul 20.00 WIB, terdakwake Jembatan Desa Tunge Kecamatan Wates Kabupaten Kediri dansetelah terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr. NIK(DPO) maka terdakwa meletakkan uang sejumlah Rp. 400.000, (empatratus ribu rupiah) di tempat sediaan farmasi berupa pil LL berada atauterdakwa dan sdr.
Register : 09-05-2018 — Putus : 05-07-2018 — Upload : 21-11-2018
Putusan PN SUMBER Nomor 210/Pid.Sus/2018/PN Sbr
Tanggal 5 Juli 2018 — Penuntut Umum:
NURUL YUSTIANI, SH
Terdakwa:
UJANG MUNGGAH Alias BABEH Bin UMIN
243
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Ujang Munggah Alias Babeh Bin Umin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar" ;

    2.

    Terdakwa menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan pil Dextro, pil YY dan pilZenith sudah sekitar 6 (enam) bulan. Bahwa berdasarkan Keterangan AhliMinggus Siswanto, S.Far, Apt., bahwa sediaan farmasi berupa obatobatanmerk Dextro, YY dan Zenith tersebut yaitu terdaftar di Badan POM RI,apabila ada keterangan lebel daftar register dan keterangan kegunaan sertamanfaat, namun apabila tidak disertai dengan label daftar register maka obattersebut dikategorikan obat tidak terdaftar.
    Obat merk Dextro yaitu termasukjenis obat bebas terbatas sedangkan obat merk YY dan Zenith termasukjenis golongan obat keras lingkaran merah (K) dan untuk mendapatkansediaan farmasi berupa obatobatan merk Dextro, YY dan Zenith yaitu harusdisertai dengan resep dokter, selain itu sediaan farmasi berupa obat Dextrodan Zenith yang Terdakwa jual atau edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana telah dibatalkan dengan surat Kepala BPOM RI NomorHK.04.1.35.06.13.3534 tanggal 27 Juni 2013 perihal Pembatalan
    Izin EdarObat Yang Mengandung Dekstrometorfan Sediaan Tunggal dan Bahwasediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    tanggal 27 Juni 2013 perihalPembatalan Izin Edar Obat Yang Mengandung Dekstrometorfan SediaanTunggal dan Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Ayah Kurisediaan farmasi berupa pil Dextro dengan harga Rp. 500.000, (limaratus ribu rupiah) per butirnya, pil YY dengan harga Rp. 1.200, (seribudua ratus rupiah) untuk 1 (satu) butirnya sedangkan untuk pil ZenithTerdakwa membeli dengan harga Rp. 3.000, (tiga ribu rupiah) untuk 1(Satu) butirnya;Bahwa menurut pengakuan Terdakwa, Terdakwa menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan jenis pil Dextro, pil YYdan pil Zenith kepada pemuda di sekitar Desa Dompyong KecamatanGebang Kabupaten
Register : 31-08-2015 — Putus : 30-09-2015 — Upload : 14-12-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 259/Pid.Sus/2015/PN Mtp
Tanggal 30 September 2015 — MUHAMMAD HAIRIL WAHI Bin (Alm) HASAN BASRI
646
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HAIRIL WAHI Bin (Alm) HASAN BASRI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
    Pid.Sus/2015/PN Mtp, atas nama MUHAMMADHAIRIL WAH I Bin (Alm) HASAN BASRI, beserta seluruh lampirannya;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HAIRIL WAHI Bin (Alm.)HASAN BASRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    melaksanakan pekerjaan kefarmasian terdiri darisarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/ asisten apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasian memiliki keahlian dankewenangan dalam pembuatan, penyediaan, penyimpanan, pendistribusianatau penyaluran, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatdan pengamanan sediaan farmasi;Bahwa fasilitas yang digunakan apoteker dan tenaga teknis kefarmasianadalah apotek, Instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas
    , klinik, tiko obat, danpedagang besar farmasi (PBF);Bahwa sediaan farmasi yang disimpan dan diedarkan oleh MUHAMMADHAIRIL WAHI Bin (Alm.)
    Kehendak pada pelaku untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2 Adanya Pengetahuan pada pelaku bahwa sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang ia produksi atau edarkan merupakan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan tujuan Terdakwa memilikiobat Carnophen tersebut adalah untuk Terdakwa jual kembali guna mendapatkankeuntungan, dimana untuk setiap kepingnya
    farmasi yang iaedarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sehingga dengan6666.demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edardilakukan terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi dan terbukti dalamperbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas, dapatdisimpulkan bahwa tindakan terdakwa yang memperjual belikan
Register : 13-08-2020 — Putus : 17-09-2020 — Upload : 24-09-2020
Putusan PN PEMALANG Nomor 129/Pid.Sus/2020/PN Pml
Tanggal 17 September 2020 — Penuntut Umum:
FAHRUROJI, SH.
Terdakwa:
KHAERUL SYAKIRIN Bin HASAN
5516
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa KHAERUL SYAKIRIN Bin HASAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;
    2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa KHAERUL SYAKIRIN Bin HASAN dengan pidana penjara selama : 1 (satu) Tahun, 6 (enam) bulan dan
    Saksi ABDUL HAKIM, S.Si,Apt, keterangannya dibacakandipersidangaan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa jenis obat Trihexyphendil adalah obat standar farmasi biladikemas dengan bungkus dan labelnya, namun sesuai obat yangHalaman 7 dari 22 Putusan Nomor 129/Pid.Sus/2020/PN Pmlditunjukan oleh pemeriksa kepada saya yang dilengkapi bungkus danlabelnya dikatakan tidak standar farmasi.
    Bahwa obat tersebut didistribusi dari pabrik obat kepada PBF ataupedagang besar farmasi yang disalurkan ke apotik, rumah sakit ataupuskesmas.
    disini adalah : Mengedarkan sendiri atau menyuruh orang lain untuk mengedarkansesuatu; Sesuatu yang diedarkan tersebut berupa sediaan farmasi atau obat danorang yang mengedarkan tersebut tidak mempunyai ijin dari pihak yangberwenang untuk memberikan ijin untuk itu;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 4 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik, dalam hal ini Terdakawa telah memiliki obat berupa pilwarna kuning berlogo
    Nomor72 Tahun 1998 Tentang Pengawasan sediaan farmasi dan alatkesehatan menyebutkan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah memperoleh ijin edar dari MenteriKesehatan, dan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dapat diberiin edar haruS memenuhi persyaratan mutu, keamanan dankemanfaatan (Vide Penjelasan Pasal 9 PP R.I Nomor 72 Tahun 1998); Bahwa Pasal 11 Peraturan Pemerintah tersebut menyatakanbahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimohonkan untukmemperoleh
    ijin edar diuji dari segi mutu, Keamanan dan kemanfaatan;Halaman 17 dari 22 Putusan Nomor 129/Pid.Sus/2020/PN Pml Bahwa Pasal 13 Ayat (1) Peraturan Pemerintah tersebut jugamenyatakan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang lulusdalam pengujian diberikan ijin edar, dan yang dimaksud dengan lulusdalam pengujian adalah sediaan farmasi dan alat kesehatan tersebuthasil pengujiannya menunjukkan memenuhi persyaratan mutu,keamanan dan kemanfaatan yang telah ditetapkan (Vide PenjelasanPasal 13 Ayat
Register : 27-12-2017 — Putus : 28-02-2018 — Upload : 19-03-2018
Putusan PN DENPASAR Nomor 1303/Pid.Sus/2017/PN Dps
Tanggal 28 Februari 2018 — Penuntut Umum:
I Wayan Sutarta,SH
Terdakwa:
Mohamad Nashran Bin Ghazali
3328
  • Terdakwa dikurangkan seluruhnya daripada pidana yang dijatuhkan ;
  • Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 10 ( sepuluh ) butir tablet warna orange dengan logo angka 5 yang diduga mengandung sediaan Psikotropika ( happy five ) dengan berat 1,90 gram netto ( kode A ) ;
    • 3 ( tiga ) plastik klip yang didalamnya berisi bubuk warna putih yang diduga ,mengandung sediaan farmasi
      /bahan obat jenis Ketamine ( kode B1, B2 dan C ) seberat 2,74 gram brutto atau 1,60 gram netto dengan perincian 1 ( satu ) plastik klip didalamnya berisi bubuk warna putih diduga mengandung sediaan farmasi/bahan obat jenis Ketamine dengan berat 0,78 gram brutto atau 0,40 gram netto ( kode A ) ; dan 1 ( satu plastik klip didalamnya berisi bubuk warna putih diduga mengandung sediaan farmasi/bahan obat jenis Ketamine dengan berat 1,06 gram brutto atau 0,68 gram netto ( kode B2 );
      >
    • 1 ( satu ) klip plasti didalamnya berisi bubuk warna putih diduga mengandung sediaan farmasi/bahab obat jenis Ketamine dengan berat 0,90 gram brutto atau 0,52 netto ( kode C ) ;
    • 1 ( satu ) Unit Hand Phone merek Samsung warna gold dengan nomor simcard 6017272266464 ;
    • 1 ( satu ) buah Custom Declaration BC.2.2 tanggal 20 Oktober 2017 atas nama Mohamad Nashran bin Ghazali ;

    Dirampas untuk

    (kode B1). 1 (satu) plastik klip didalamya berisi bubuk warnaputin diduga mengandung sediaan farmasi/bahan obatjenis Ketamine dengan berat 1,06 gram brutto atau 0,68gram netto. (kode B2). 1 (satu) plastik klip didalamya berisi bubuk warnaputin diduga mengandung sediaan farmasi/bahan obatjenis Ketamine dengan berat 0,90 gram brutto atau 0,52gram netto.
    (kode B1). 1(satu) plastik klip didalamya berisi bubuk warna putihdiduga mengandung sediaan farmasi/obahan obat jenisKetamine dengan berat 1,06 gram brutto atau 0,68 gramnetto. (kode B2). 1(satu) plastik klip didalamya berisi bubuk warna putihdiduga mengandung sediaan farmasi/oahan obat jenisKetamine dengan berat 0,90 gram brutto atau 0,52 gramnetto.
    (kode B1). 1(satu) plastik klip didalamya berisi bubuk warna putihdiduga mengandung sediaan farmasi/bahan obat jenisKetamine dengan berat 1,06 gram brutto atau 0,68gram nettO. (kode B2). 1(satu) plastik klip didalamya berisi bubuk warna putihdiduga mengandung sediaan farmasi/bahan obat jenisKetamine dengan berat 0,90 gram brutto atau 0,52gram netto.
    /bahan obat jenisKetamine (kode B1,B2).b). 1 (satu) plastik klip didalamnya berisi bubuk warna putihdiduga mengandung sediaan farmasi/bahan obat jenisKetamine.
    /obahan obat jenisKetamine (kode B1,B2).b). 1(satu) plastik klip didalamnya berisi bubuk warna putihdiduga mengandung sediaan farmasi/bahan obat jenisKetamine.
Register : 23-04-2019 — Putus : 22-05-2019 — Upload : 31-07-2019
Putusan PN SUMBER Nomor 140/Pid.Sus/2019/PN Sbr
Tanggal 22 Mei 2019 — Penuntut Umum:
KUSTRIYO, S.H.M.H
Terdakwa:
RAWIKO Alias ENCIK Bin RUSMANA
971681
    1. Menyatakan Terdakwa Rawiko Alias Encik bin Rusmana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta melakukan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan serta denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Beni (DPO) (DPO) membeli sediaan farmasi dalambentuk obat Trihexyphenidyl dari saksi MAHENDRA MEGANTARA AliasABANG (terdakwa dalam berkas terpisah/splitsing) sebanyak 35 (tigapuluh lima) lempeng/lembar seharga Rp. 525.000, (lima ratus dua puluhlima ribu rupiah) yang kemudian Sdr. Beni (DPO) (DPO) menyuruhterdakwa RAWIKO Alias ENCIK Bin RUSMANA untuk menjual ataumengedarkan sediaan farmasi dalam bentuk obat Trihexyphenidy!
    Beni (DPO)untuk menjual Pil Trihexyphenidyl yang 1 (Satu) boksnya berisikan 10(sepuluh) lempeng dijual seharga Rp230.000,00 (dua ratus tiga puluhribu rupiah) dan untuk 50 (lima puluh) butir dijual seharga Rp200.000,00(dua ratus ribu rupiah); Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan Pil Trinexyphenidyl dan PilTramadol sudah sekitar 1 (Satu) bulan sampai ia ditangkap oleh polisi; Bahwa Terdakwa tidak memilii keahlian dalam bidang farmasi dan untukmengedarkan sediaan farmasi sediaan farmasi tersebut
    Beni (DPO)untuk menjual Pil Trihexyphenidyl yang 1 (Satu) boksnya berisikan 10(sepuluh) lempeng dijual seharga Rp230.000,00 (dua ratus tiga puluhribu rupiah) dan untuk 50 (lima puluh) butir dijual seharga Rp200.000,00(dua ratus ribu rupiah);Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan Pil Trihexyphenidyl dan PilTramadol sudah sekitar 1 (Satu) bulan sampai ia ditangkap oleh polisi;Bahwa Terdakwa tidak memilii keahlian dalam bidang farmasi dan untukmengedarkan sediaan farmasi sediaan farmasi tersebut tidak
    tersebutsebesar Rp190.000,00 (seratus sembilan puluh ribu rupiah) dan 1 (satu)buah Handphone merek OPPO berwarna go/d milik Terdakwa yangdigunakan untuk melakukan komunikasi dan sebagai alat transaksipenjualan sediaan farmasi tersebut;Bahwa benar sediaan farmasi berupa Pil Trihnexyphenidyl tersebut awalnyaSdr.
    Dengan sengaja3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1);4.
Putus : 22-11-2011 — Upload : 26-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 745/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 22 Nopember 2011 — RIKI REZEKI Alias KRITING Bin SUNARDI
192
  • Menyatakan bahwa Terdakwa RIKI REZEKI Alias KRITING Bin SUNARDI telah terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; ------------------------------------------------2.
    Menyatakan barang bukti berupa : -------------------------------------------------------------- Sediaan farmasi pil jenis LL / Artane sebanyak 217 (dua ratus tujuh belas) butir, dirampas untuk dimusnahkan;--- -----------------------------------------------------------6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);
    Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL / Artane sebanyak 217 (dua ratus tujuh belas) butirdalam bungkus kertas grenjeng rokok, dirampas untuk dimusnahkan ; 4.
    KRITING Bin SUNARDI ditangkapoleh petugas Kepolisian yang telah mendapatkan informasi dari masyarakat jikaterdakwa mempunyai sediaan farmasi berupa pil jenis LL dan setelah dilakukanpenggeledahan maka didapatlah sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 227(dua ratus dua puluh tujuh) butir dalam plastik putih yang tersimpan dibawah tempattidur terdakwa. Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL diperoleh terdakwa dari Sdr.
    KRITING Bin SUNARDI ditangkapoleh petugas Kepolisian yang telah mendapatkan informasi dari masyarakat jikaterdakwa mempunyai sediaan farmasi berupa pil jenis LL dan setelah dilakukanpenggeledahan maka didapatlah sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 227(dua ratus dua puluh tujuh ) butir dalam platik putih yang tersimpan dibawaah tempattidur terdakwa. Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL diperoleh terdakwa dari Sdr.
    dalam kaitannya satudengan yang lainnya maka diperoleh fakta fakta atau keadaan sebagai berikut : Bahwa benar pada hari Sabtu, tanggal 13 Agustus 2011 sekira jam 15.00 WIBbertempat di rumah terdakwa, Desa Damarwulan, Kecamatan Kepung, KabupatenKediri, Terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian; Bahwa benar awalnya Terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenis dariSdr LUTVI BELUT dengan cara membeli seharga Rp. 250.000, ( dua ratus limapuluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa
    Menyatakan bahwa Terdakwa RIKI REZEKI Alias KRITING Bin SUNARDI telahterbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar; 2.
Register : 01-12-2021 — Putus : 09-02-2022 — Upload : 10-02-2022
Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 1263/Pid.Sus/2021/PN Jkt.Utr
Tanggal 9 Februari 2022 — Penuntut Umum:
YERICH MOHDA, SH., MH.
Terdakwa:
1.INDRA WAHYU NAINGGOLAN.
2.JAENAL ABIDIN.
8296
  • Jaenal Abidin telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana melakukan, menyuruh melakukan dan turut melakukan; dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk menyimpan, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan obat yang berkhasiat obat
    yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 196 Undang-Undang R.I.
    Setelahn VaksinCovid 19 diterima petugas staf farmasi sudah dikemas dalam coolbox,baru dibawa ke ruangan instalasi farmasi dan dimasukan ke kulkasHalaman 19 dari 49 Putusan Nomor 1263/Pid.Sus/2021/PN Jkt.
    diruangan instalasi farmasi.
    MitraKeluarga kalideres di bagian Farmasi, namun saksi tidak kenal akrab.Sedangkan dengan para Terdakwa, saksi tidak mengenalnya. Bahwa saksi mengetahui terkait selisih vaksin covid19 pada tanggal 21Mei 2021 di RS. Mitra Keluarga Kalideres Jakarta Barat, dimana padasaat itu saksi lakukan pengecekan stok vaksin di kulkas farmasi dengancatatan kartu stok ternyata ada selisin 20 vial (2 box) antara kartu stokdengan fisik yang ada di kulkas farmasi.
    Bahwa penyimpanan vaksin covid19 di R.S Mitra Keluarga KalideresJakarta Barat adalah di kulkas khusus vaksin covid19, dimana kulkasvaksin covid19 tersebut tersimpan di ruang Farmasi R.S Mitta Keluargakalideres.Bahwa benar yang dapat masuk kedalam ruang farmasi adalahkaryawan RS. Mitra Keluarga Kalideres yang ditugaskan sebagai staffarmasi, dimana pintu farmasi hanya bisa diakses mengunakan prinjerdan sidik jari staf farmasi yang sudah terdaftar.
    Bahwa benar ada SOP untuk masuk kedalam ruang instalasi Farmasiyaitu karyawan R.S Mitra Keluarga Kalideres Jakarta Barat yang ditugaskandibagian Farmasi dan juga sudah memiliki Fringer sidik jari, dan yangberwenang masuk kedalam ruang farmasi adalah karyawan yangditugaskan dibagian Farmasi R.S Mitra Keluarga Kalideres Jakarta Barat. Bahwa saksi idak mengetahui procedural keluar masuknya barang diruang farmasi.
Register : 19-09-2013 — Putus : 18-03-2013 — Upload : 24-03-2014
Putusan PN AMBON Nomor 12/PID.TIPIKOR/2013/PN.AB.
Tanggal 18 Maret 2013 — MUHAMMAD VANATH, Amd. Kep
10396
  • Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 13 Juli 2011.2. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 16 Nopember 2011. 3. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 08 Desember 2011.4. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 15 Pebruari 2012.5.
    Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 19 Juni 2012. 6. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 22 September 2012. 10.11.12.13.14.LS.16.17.18.19.20.21.22.23.24.Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Tahun 2011 tanggal 14 Juli 2011.Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab.
    Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Tahun 2011 tanggal 15 Pebruari 2012.Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Tahun 2011 tanggal 19 Juni 2012. Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Tahun 2011 tanggal 22 September 2012. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Sumber DAK Tahun 2012 tanggal 23 Desember 2012.
    Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Sumber DAK Tahun 2012 tanggal 28 Januari 2013.Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Sumber DAK Tahun 2012 tanggal 13 Maret 2013. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Sumber APBD Tahun 2012 tanggal 05 Desember 2012. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab.
    Samara dan Kuasa Pengguna Anggaran danaDAK Pengadaan Buffer Stock Obat dan Pengadaan Obat Instalasi Farmasi TA2011.
Register : 30-04-2019 — Putus : 18-06-2019 — Upload : 20-06-2019
Putusan PN PELALAWAN Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN Plw
Tanggal 18 Juni 2019 — Penuntut Umum:
SILFANUS ROTUA SIMANULLANG
Terdakwa:
RIO SUNARYO
5232
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa RIO SUNARYO tersebut diatas terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak
    lima) macam Sediaan Farmasi berupa Kosmetik yang TidakMemiliki Izin Edar tersebut langsung mengumpulkan dan mendata.
    Bahwa dikatakan suatu Sediaan Farmasi Tidak Memiliki Izin Edar bilaSediaan Farmasi tersebut tidak memiliki Nomor Registrasi dan tidakTerdaftar pada Intansi Pemerintah Republik Indonesia yang berwenangmengeluarkan nomor registrasi; Bahwa cara mengetahui apakah suatu Sediaan Farmasi sudah memilikiizin edar atau belum adalah terdaftar atau tidak terdaftar dapat dilihatnomor registrasi di kemasan Sediaan Farmasi tersebut;Bahwa Sediaan Farmasi tanpa izin edar dapat MembahayakanKesehatan Konsumen dan Merugikan
    di kemasan Sediaan Farmasi tersebut.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatanharuS memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.3.
    Terdakwa RIO SUNARYO mulai menjualSediaan Farmasi berupa Kosmetik yang Tidak Memiliki Izin Edar sejak bulanDesember 2016;Menimbang, bahwa dari keterangan ahli cara mengetahui apakah suatuSediaan Farmasi sudah memiliki izin edar atau belum adalah terdaftar atau tidakterdaftar dapat dilihat nomor registrasi di kemasan Sediaan Farmasi tersebut.Sementara itu pada 95 (Sembilan puluh lima) macam Sediaan Farmasi berupaKosmetik yang ditemukan dari dalam Toko Maju Jaya milik Terdakwa dan darilantai Il gudang
Putus : 28-12-2011 — Upload : 26-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 830/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 28 Desember 2011 — SUJARWO bin JARI
214
  • Menyatakan Terdakwa : SUJARWO bin JARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan pekerjaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan denda Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama: 2 (dua) bulan ;3.
    berupa obat yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa SUJARWO bin JARI ditangkap oleh petugasKepolisian yang telah mendapatkan informasi dari masyarakat jikaterdakwa mempunyai sediaan farmasi berupa pil jenis LL dan setelahdilakukan penggeledahan, maka didapatlah sediaan farmasi pil jenis LLsebanyak 90 (sembilan puluh) butir
    dalam bungkus plastik yangdimasukkan kedalam bekas bungkus rokok merk Unggul ;e Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut diperoleh terdakwadari sdr.
    RUDIK (DPO) dengan cara membeli seharga Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLsebanyak 90 (sembilan puluh) butir. Bahwa....e Bahwa benar sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut dikomsumsisendiri oleh terdakwa untuk menambah stamina dalam bekerja dan untukmenenangkan pikiran agar menjadi lebih tenang.e Bahwa terhadap barang bukti pil jenis LL tersebut setelah dilakukanpemeriksaan di Laboratorium Kriminalistik Cabang Surabaya No.
    Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa SUJARWO bin JARI ditangkap oleh petugasKepolisian yang telah mendapatkan informasi dari masyarakat jikaterdakwa mempunyai sediaan farmasi berupa pil jenis LL dan setelahdilakukan penggeledahan, maka didapatlah sediaan farmasi pil jenis LLsebanyak 90 (sembilan puluh) butir dalam bungkus plastik yangdimasukkan kedalam bekas bungkus rokok merk Unggul ;e Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut diperoleh
    RUDIK (DPO) dengan cara membeli seharga Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLsebanyak 90 (sembilan puluh) butir.e Bahwa benar sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut dikomsumsisendiri.......sendiri oleh terdakwa untuk menambah stamina dalam bekerja dan untukmenenangkan pikiran agar menjadi lebih tenang.e Bahwa terhadap barang bukti pil jenis LL tersebut setelah dilakukanpemeriksaan di Laboratorium Kriminalistik Cabang Surabaya No.
Register : 10-08-2020 — Putus : 14-09-2020 — Upload : 14-09-2020
Putusan PN MAJALENGKA Nomor 134/Pid.Sus/2020/PN Mjl
Tanggal 14 September 2020 — Penuntut Umum:
ADE MULYANI, SH
Terdakwa:
RENDI RISKI Bin M ALI
565
  • Ali terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dalam bentuk obat sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam)bulandan Denda sejumlah Rp.5.000.000,- (limajuta Rupiah) dengan ketentuan apabila Terdakwa tidak membayar denda tersebut, maka diganti dengan Pidana Kurungan selama 2
    ALIMUDIN, S.Sos, MM,MMKes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka), dengan hasilpemeriksaan Organoleptis : bahwa obat tersebut adalah Trihexyphenidyl tablet2mg, obat termasuk kedalam golongan obat keras yang hanya boleh disimpandan disalurkan terhadap pasien dengan resep dokter di sarana pelayanankefarmasian, seperti : Apotek, instalasi farmasi Klinik , instalasi farmasi Rumahsakit, oleh tenaga farmasi sesuai undangundang RI Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan.Bahwa sesuai Hasil Pemeriksaan
    ALIMUDIN, S.Sos, MM,MMKes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka), dengan hasilpemeriksaan Organoleptis : bahwa obat tersebut adalah Tramadol Tablet 50mg,obat termasuk kedalam golongan obat keras yang hanya boleh disimpan dandisalurkan terhadap pasien dengan resep dokter di sarana pelayanankefarmasian, seperti : Apotek, instalasi farmasi Klinik , instalasi farmasi RumahHalaman 4 dari 21 Putusan Nomor 134/Pid.Sus/2020/PN Milsakit, oleh tenaga farmasi sesuai undangundang RI Nomor 36 tahun 2009tentang
    ALIMUDIN, S.Sos,MM, MMKes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka), denganhasil pemeriksaan Organoleptis : bahwa obat tersebut adalah TramadolTablet 50mg, obat termasuk kedalam golongan obat keras yang hanyaHalaman 13 dari 21 Putusan Nomor 134/Pid.Sus/2020/PN Milboleh disimpan dan disalurkan terhadap pasien dengan resep dokter disarana pelayanan kefarmasian, seperti : Apotek, instalasi farmasi Klinik ,instalasi farmasi Rumah sakit, oleh tenaga farmasi sesuai undangundangRI Nomor 36 tahun 2009
    ALIMUDIN, S.Sos,MM, MMKes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka), denganhasil pemeriksaan Organoleptis : bahwa obat tersebut adalah TramadolTablet 50mg, obat termasuk kedalam golongan obat keras yang hanyaHalaman 15 dari 21 Putusan Nomor 134/Pid.Sus/2020/PN Milboleh disimpan dan disalurkan terhadap pasien dengan resep dokter disarana pelayanan kefarmasian, seperti : Apotek, instalasi farmasi Klinik ,instalasi farmasi Rumah sakit, oleh tenaga farmasi sesuai undangundangRI Nomor 36 tahun 2009
    farmasi telah terpenuhi;Ad. 3.
Register : 29-02-2016 — Putus : 26-04-2016 — Upload : 18-05-2016
Putusan PN INDRAMAYU Nomor 71/Pid.Sus/2016/PN.Idm.
Tanggal 26 April 2016 — KAPI SUAPI Bin CARIMIN
355
  • Menyatakan terdakwa KAPI SUAPI Bin CARIMIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memliki izin edar ;2.
    Kemudianketika ditanyakan ijin peredaran sediaan farmasi tersebut, saksi Fajar Linggamenyatakan tidak memilikinya. Kemudian berdasarkan keterangan saksi Fajar Linggadiketahui bahwa terdakwa juga mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin. Sehingga sateiSukenda dan saksi Ade Sucipto kemudian mengembangkan penyelidikan dan menujuke rumah terdakwa di Desa Eretan Kulon Blok Kebon 2 Kecamatan KandanghaurKabupaten Indramayu.
    Setelah itu saksi Fajar Lingga berangkat menuju ke daerahCakung, Jakarta Timur dan membeli sediaan farmasi di tempat sdr. Apriyanto (masukdalam Daftar Pencarian Orang/DPO). Setelah memperoleh sediaan farmasi tersebut,kemudian saksi Fajar Lingga pulang kembali ke Indramayu.
    Apt :e Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala UPTD Farmasi Kab.
    Sedangkan dimaksud dengan "sediaan farmasi" itu sendiri adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan alat kosmetika ;Bahwa dari analisa laboratorium kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Polri No.
Register : 28-04-2021 — Putus : 28-06-2021 — Upload : 28-07-2021
Putusan PN KOTAMOBAGU Nomor 120/Pid.Sus/2021/PN Ktg
Tanggal 28 Juni 2021 — Penuntut Umum:
ANDI ODDANG MOH. SUNAN TOMBOLOTUTU, S.H.,M.H
Terdakwa:
INDRA LAIYA Alias PALA
235
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa INDRA LAIYA ALIAS PALA tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun, dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
    pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 3153 (tiga ribu seratus lima puluh tiga) butir sediaan farmasi jenis obat keras Trihexyphenidyl;
    • 56 (lima puluh enam) butirobat Tramadol;
    • 1 (satu) buah botol kosong bertuliskan Trihexyphenidyl
      Untuk kedua kalinya terdakwa hendak menjual /mengedarkan farmasi berupa obat keras jenis Trihexyphenidylakan tetapi Sat ResNarkoba Kota Kotamobagu menangkapterdakwa.
      menurut keterangan terdakwa saat kami tanyakan bahwajumlah keuntungan yang di dapatkan terdakwa setelah menjual 1(satu)toples platik kecil sediaan farmasi berupa obat keras jenisTrihexphenidyl berjumlah Rp5.000.000,00(lima juta rupiah);Bahwa berdasarkan informasi masyarakat bahwa terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras jenis Trihexphenidyldi wilayah Kota Kotamobagu pada bulan November 2020 dan menurutketerangan terdakwa pada waktu ditanyakan bahwa terdakwamengedarkan sediaan farmasi
      Badan Usaha yang telah memiliki izin sebagaipenyalur dari Menteri Sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan yang berlaku untuk menyalurkansediaan farmasi yang berupa bahan obat, obat dan alatkesehatan;b.
      Untuk kedua kalinya terdakwahendak menjual / mengedarkan farmasi berupa obat keras jenisTrinexyphenidyl akan tetapi Sat ResNarkoba Kota Kotamobagumenangkap terdakwa.
Register : 22-04-2019 — Putus : 26-06-2019 — Upload : 03-07-2019
Putusan PN KAB SEMARANG Nomor 60/Pid.Sus/2019/PN Unr
Tanggal 26 Juni 2019 — Penuntut Umum:
Agung Prastyo Wibowo, S.H.
Terdakwa:
Budi Santoso Bin Maladi
4216
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Budi Santoso Bin Maladi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Budi Santoso Bin Maladi, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila tidak dapat membayar pidana denda
    Semarang Selatan, Kota Semarang, atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAPdimana tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat padatempat Pengadilan Negeri Ungaran, sehingga Pengadilan Negeri Ungaranberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini: Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan, yang berbunyi: Sediaan farmasi dan alat kesehatan
    Ismak sebagai pembelisediaan farmasi obat jenis Trinexyphenidy;Bahwa saksi mengakui mendapatkan barang berupa sediaanfarmasi jenis pil (tablet) Trinexyphenidyl dengan cara membeli dariperantara jual beli Budi Santoso Bin Maladi diduga jugamengededarkan / memperjual belikan sediaan farmasi jenis pil(tablet) Trihexyphenidyl atau kepada pembeli yang dikenal /membutuhkan;Bahwa Terdakwa dan saksi adalah telah mengedarkan denganmemperjualbelikan sediaan farmasi jenis pil (tablet) Trinexyphenidylkepada
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat Kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;3.
    atas, Majelis Hakim berkesimpulan, unsur yang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi telah terbukti secara sah dan menyakinkanmenurut hukum;Ad.3.
    Unsur Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa kualifikasi terlarang dalam unsur ini adalahperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa fakta menunjukkan Terdakwa telah terbuktimengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Trihexyphenidyl (THD) yangtermasuk dalam golongan sediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa ditangkap oleh Petugas Sat
Register : 21-03-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 28-05-2019
Putusan PN MAJALENGKA Nomor 47/Pid.Sus/2019/PN Mjl
Tanggal 27 Mei 2019 — Penuntut Umum:
Agus Yuliana Indra Santoso, S.H.
Terdakwa:
YEDI MULYANA BIN CASLI
332
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Yedi Mulyana Bin Casli terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
    SUKMA AFIAT mengaku membelisediaan farmasi obat jenis Trihexyphenidyl dan Tramadol bukan hanya miliknya sendiriHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 47/Pid.Sus/2019/Pn.
    klinik, instalasi farmasi rumahsakit, oleh tenaga farmasi Sesuai PP 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Jo. pasal 98 ayat (2) UU RI.
    Frm, Apt Bin Amir Herman dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa ahli berpendidikan sarjana farmasi dan melanjutkan study profesi diSekolah Tinggi Farmasi Bandung lulus tahun 2013 dengan gelar sebagai Apotekerdan Saksi memiliki keahlian dalam bidang obatobatan atau farmasi; Bahwa yang berhak mengedarkan, menyimpan dan menyerahkan sediaanfarmasi berupa obat jenis pil Tramadol dan obat jenis pil Trihexyphenidyl adalahtenaga kefarmasian; Bahwa yang dimaksud keahlian dan kewenangan
    jual beli sediaan farmasi obat jenisTrihexyphenidyl dan Tramadol; Bahwa Terdakwa mendapatkan keuntungan dan farmasi obat jenisTrihexyphenidyl per 100 (seratus) butir atau per box nya yaitu kurang lebih Rp.250.000, (dua ratus puluh lima ribu Rupiah) dan obat jenis Tramadol yaitu kuranglebih Rp. 300.000, (tiga ratus ribu Rupiah) per 100 (Seratus) butir atau per box nya; Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatantersebut tidak memiliki memiliki kKeahlian atau kewenangan mengedarkan
    pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembanganobat, bahan obat dan obat tradisional;Menimbang, bahwa pendistribusian atau penyaluran obat harus dilaksanakansesuai Pemerintah No 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Pekerjaan Pasal 14 (1) SetiapFasilitas Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi berupa obat harus memilikiseorang Apoteker sebagai
Register : 15-08-2019 — Putus : 11-09-2019 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 349/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 11 September 2019 — Penuntut Umum:
1.YUNI PRIYONO, S.H
2.ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
IRWAN WINANGSA Als BEJO Bin KASMAT
183
    1. Menyatakan Terdakwa Irwan Winangsa alias Bejo Bin Kasmat, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard keamaan , khasiat dan mutu";
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (tahun) dan 2 (dua) bulan dan denda Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    yang terdiri atas sarjanafarmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ; Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logoLL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa apabila
    Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ; Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ; Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannya harusaman
    , adalah bahwa proses produksi atauperedaran sediaan farmasi tersebut harus memenuhi standar yang ditetapkanberdasarkan peraturan pemerintah yang berlaku sehinga apabila dalam prosesproduksi, pengolahan, dan peredarannya tidak sesuai dengan ketentuan yangberlaku maka dianggap sebagai perbuatan melawan hukum;Menimbang, bahwa standar dalam produksi dan peredaran sediaanfarmasi termasuk pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu
    sesualketentuan yang berlaku;Menimbang, bahwa dalam hal ini orang yang memproduksi,menyimpan, mengedarkan dan mempromosikan sediaan farmasi adalah orangyang harus memiliki keahlian atau kKewenangan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut maka yang dapatdipidana atau masuk dalam rumusan delik adalah perbuatan orang yangmemproduksi atau mengedarkan serta menyimpan dan mempromosikansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarHalaman 13 dari 18 Putusan Nomor 349/Pid.Sus/2019
    Menyatakan Terdakwa Irwan Winangsa alias Bejo BinKasmat, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard keamaan , khasiat dan mutu";2.
Register : 19-02-2019 — Putus : 11-04-2019 — Upload : 12-09-2019
Putusan PN INDRAMAYU Nomor 63/Pid.Sus/2019/PN Idm
Tanggal 11 April 2019 — Penuntut Umum:
AJI IBNU RUSYD, SH
Terdakwa:
JAENUDIN ALIAS CEPON BIN MIAN
285
    1. Menyatakan Terdakwa Jaenudin alias Cepon bin Mian telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana Dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun<
    Bos;0Bahwa saksi mengetahui Terdakwa telah memperjualbelikan obatsediaan farmasi tersebut karena saksi disuruh oleh Terdakwa untukmenjualkan obat sediaan farmasi tersebut;1 Bahwa saksi baru membayar harga obat kepada Terdakwa setelah obatsediaan farmasi tersebut laku dijual oleh saksi;(1 Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan;0 Bahwa saksi memiliki obat sediaan farmasi tersebut untuk dijual;0 Bahwa harga 1 paket obat dextromethorphan saksi jual Rp10.000,00(sepuluh ribu rupiah
    , bahwa atas kesempatan yang diberikan, Terdakwa tidakmengajukan saksi yang meringankan (a de charge);Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagaiberikut:> Ahli Suryatno, S.Si.Apt bin Suryaman Wongso, dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:0Bahwa Ahli membenarkan keterangan yang telah diberikansebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Ahli dihadapan Penyidik;0Bahwa Ahli bekerja di UPTD Farmasi Dinas Kesehatan KabupatenIndramayu sebagai Kepala UPTD Farmasi Dinas Kesehatan
    tanpa ada ijin daripihak yang berwenang, yaitu obat sediaan farmasi berupa pil Hexymer,doubel L dan Dextromethorphan;( Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Senin tanggal 10 Desember 2018sekira pukul 15.00 WIB, di Desa Limbangan Blok Madrasah KecamatanJuntinyuat Kabupaten Indramayu;0 Bahwa Terdakwa mempunyai obat sediaan farmasi tersebut dari Sdr.Bos;0 Bahwa Terdakwa membeli obat sediaan farmasi tersebut dari Sdr.
    Bos;0 Bahwa Terdakwa telah menjual obat sediaan farmasi tersebut kepadaSdr. Wanto;0 Bahwa Sdr. Wanto baru membayar harga obat tersebut kepadaTerdakwa setelah obatobatan tersebut laku terjual;0 Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti yang diajukandipersidangan;0 Bahwa tujuan Terdakwa memiliki obat sediaan farmasi tersebut adalahuntuk dijual lagi;0 Bahwa Sdr. Wanto sudah berhasil menjual obat tersebut, yaitu antaralain kepada Sdr.
    berkaitan denganobat tersebut, dan Terdakwa tidak dapat dikategorikan sebagai apoteker dantidak dapat dikategorikan sebagai Tenaga Teknis Farmasi, dan Terdakwa bukanlulusan Sajana Farmasi;Menimbang, bahwa oleh karena obat jenis dextromethorphan tidakboleh diedarkan karena sudah dicabut ijin edarnya, sedangkan Terdakwa tidakmemiliki keahlian sebagai dokter maupun apoteker serta bukan merupakanpemilik toko obat yang memiliki izin resmi dari Pemerintah atau BadanPengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
Register : 24-07-2019 — Putus : 18-09-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 300/Pid.Sus/2019/PN Plk
Tanggal 18 September 2019 — Penuntut Umum:
1.SUHADI,SH
2.MURSIDAH, SH
Terdakwa:
SABRIANOR alias AWI bin H. JAMRUNI
316
  • JAMRUNI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana denda sejumlah Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    :1.WAHYU PUSPITA DEWI, S.Farm., APT Binti ISWAHYUDI, dibawahsumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat Produk Terapetik,Narkotik, Psikotropik, Obat tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen; Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar adalah mengedarkan sediaan farmasi yang belummendapat izin edar dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia atauBadan POM RI; Bahwa persyaratan dan ketentuan tekhnisnya
    Halaman 7 dari 26 Putusan Nomor 300/Pid.Sus/2019/PN PIkkeamanan dan kemanfaatan sehingga sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar tidak boleh diedarkan di wilayah Republik Indonesia;Bahwa seseorang yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dapat dikenakan telah melanggar Undangundang RebulikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 197 yangberbunyi Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak
    ketentuan peraturanperundangundangan yang berlaku;Menimbang, bahwa perusahaan industri farmasi wajib memperoleh izinusaha industri farmasi, oleh karenanya maka industri tersebut wajib memenuhipersyaratan yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sebagaimana diaturdalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor1799/MENKES/PER/XII/2010 Tentang Industri Farmasi;Menimbang, bahwa Pengaturan mengenai sediaan farmasi di Indonesiadiatur di dalam Pasal 98 ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun
    2009Tentang Kesehatan, yaitu: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah.
    Dengan demikian, unsurmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhidalam diri Terdakwa;Ad. 4.
Register : 27-05-2021 — Putus : 14-07-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 243/Pid.Sus/2021/PN Byw
Tanggal 14 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.HELENA YUNISWATI HENUK, S.H.MHum
2.ROBI KURNIA WIJAYA, S.H
Terdakwa:
AHMAD SHOBIRUNbin SUMARI DAMARA Alm.
387
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Ahmad Shobirun Bin Sumari Damara( Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar, sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ahmad Shobirun Bin Sumari Damara (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp
    .2.000.000,- (dua juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa: 100 (seratus) butir sediaan farmasi jenis Y atau pil Trihexyphenidyl yang dibungkus plastik klip, 1 (satu) unit handphone
    jenis pil Triheksipenidil HCL atau Pil trex dari Terdakwa;Bahwa setelah Terdakwa ditangkap mengakui telah menjual sediaan farmasi jenispil Trineksipenidil HCL atau Pil trex kepada saksi;Bahwa sepengetahuan saksi bahwa Terdakwa bekerja secara serabutan danbukan seorang apoteker;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Terdakwa diajukan dipersidangan karena memiliki dan mengedarkan ataumenjual sedian farmasi jenis obat trynexyphenidil
    jenis pil Trineksipenidil HCL atau Pil pil trexHalaman 7 dari 15 Putusan Nomor 243/Pid.Sus/2021/PN BywBahwa Terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis pil Trineksipenidil HCL atauPil pil trex dari Muhammad Mustakim alias Poncol pada hari Selasa tanggal 30Maret 2021 sekitar pukul dengan membeli sediaan farmasi jenis pil TrineksipenidilHCL atau Pil pil trex sebanyak 10 (Sepuluh) tick atau 100 (Seratus) butir;Bahwa Terdakwa memperoleh keuntungan setiap penjualan sediaan farmasi jenispil Trineksipenidil
    HCL atau Pil pil trex setiap penjualan 10 (Sepuluh) sediaanfarmasi jenis pil Trinheksipenidil HCL atau Pil trex mendapatkan keuntunganRp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah)Bahwa Terdakwa adalah bukanlah seorang pedagang farmasi atau toko obat yangmemiliki izin untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil Trinheksipenidil HCLatau Pil pil trex tersebut dan belum memiliki izin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 100 (Seratus) butir sediaan farmasi
    jenis pil Trineksipenidil HCL atau Pil trex Bahwa terdakwa adalah bukanlah seorang pedagang farmasi atau toko obat yangmemiliki izin untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil Trinheksipenidil HCLatau Pil pil trex tersebut dan belum memiliki izin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah
    jenis pilTrineksipenidil HCL atau Pil pil trex dan terdakwa adalah bukanlah seorangpedagang farmasi atau toko obat yang memiliki izin untuk mengedarkan sediaanfarmasi jenis pil Trineksifenidil HCL atau Pil pil trex tersebut dan belum memiliki izindari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan Farmasi jenis piltrinexyphenidyl (trek) bukanlah seorang apoteker atau mempunyai Toko Obat dantidak mempunyai jjin dari pihak berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi piltrinexyphenidyl