Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 04-10-2018 — Upload : 04-12-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1570 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 4 Oktober 2018 — IBNU bin ALIAN
25158 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menyatakan Terdakwa Ibnu bin Alian, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangHal. 1 dari 8 hal. Putusan Nomor 1570 K/Pid.Sus/2018Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
    Menyatakan Terdakwa Ibnu bin Alian tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua jutarupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    judex facti tidak salah menerapkan hukum dalammengadili perkara Terdakwa a quo serta tidak melampaui wewenangnya,dengan pertimbangan sebagai berikut:Bahwa Putusan judex facti Putusan Pengadilan Tinggi BanjarmasinNomor 35/PID.SUS/2018/PT BJM tanggal 18 Mei 2018 yang menguatkanPutusan Pengadilan Negeri Kandangan Nomor 4/Pid.Sus/2018/PN Kgntanggal 14 Maret 2018 yang menyatakan Terdakwa Ibnu bin Alian tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi
    mengenai perkara a quo yang relevan dengan dakwaan PenuntutUmum: Judex facti telan membuat konstruksi hukum yang benar mengenaiunsurunsur tindak pidana Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang didakwakan Penuntut Umum, danmempertimbangkan konsepkonsep hukum tentang unsurunsur tindakpidana dan konsep pertanggungjawaban pidana secara tepat dan benar: Judex facti telah membuktikan bahwa Terdakwa terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi
    Makanan, obatCarnophen barang bukti tersebut positif mengandung Poracetamol,Kafein, Karisoprodol yang sedianya untuk obat reumatik, danpenggunaannya harus dengan resep dokter; Bahwa judex facti telah membuktikan bahwa Terdakwa adalah subyekhukum yang mampu bertanggungjawab atas perbuatan yangdilakukannya, tidak ada alasan pembenar dan alasan pemaaf dalam diridan perbuatan Terdakwa, sehingga Terdakwa dinyatakan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi
Register : 03-08-2012 — Putus : 15-10-2012 — Upload : 10-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 239 / Pid . B / 2012 / PN.Kb.Mn
Tanggal 15 Oktober 2012 —
246
  • Menyatakan Terdakwa ROKHIM ROHMATULLOH Als ROKET BIN SAMIN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;2.
    SRIATIN A.Pt. dibawah sumpah menurut keahliannya, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :e Jabatan ahli adalah sebagai kepala gudang farmasi pada kantor dinaskesehatan Kab.
    Madiun, adapun tugas pokoknya adalah mengetahui tentangpengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanaan sediaan farmasi padamasyarakat ;e Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankostemika (pasal 1 angka 4 UURI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan) ;e Bahwa alat kesehatan adalah instrument apparatus, mesin dan / atau alatimplant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mengdinogsis, menyembuhkan, dan meringankan penyakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan
    dokteroleh Apotek atau toko obat, dan itupun dibatasi hanya 20 (dua puluh) butirsetiap pembelian ;Bahwa peredaran obat atau alat farmasi adalah dari perusahaan obat atau alatkesehatan ke PBF (pedang besar farmasi), gudang farmasi dinas kesehatan(melalui tender), Apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas dan obatbebas), dan sarana pelayanan kesehatan lain, misalnya rumah sakit, balaipengobatan dll;Bahwa pemakiann obat berlogo NOVA secara berlebihan dan terus menerusakan mengalami efek yang dapat
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;3. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukanperbuatan itu;Ad. 1.
    ;Bahwa dengan demikian terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu;15Bahwa di persidangan juga telah diajukan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No. Lab.: 4018/NOF/2012 tanggal 05 Juni 2012yang ditandatangani oleh pemeriksa 1. ARIF AND! SETTYAWAN, S.Si, MT2. IMAM MUKTI S.Si, Apt 3. LULUK MULJANI yang diketahui olehKepala Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Drs.
Register : 07-10-2013 — Putus : 28-11-2013 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 250/Pid.Sus/2013/PN.Rtu
Tanggal 28 Nopember 2013 — -ANDRE SUSANTO Bin MUSA;
285
  • Menyatakan Terdakwa ANDRE SUSANTO Bin MUSA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa ANDRE SUSANTO BinMUSA bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatandalam Surat Dakwaan Primair.2.
    Pasal 1 Ayat (1) sedangkan yang dimaksud dengan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikasebagaimana dijelaskan dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang KesehatanPasal 1 Ayat (4)Bahwa Persyaratan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalahApoteker dan Tenaga Kefarmasian yaitu tenaga yang membantu Apotekerdalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi,ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/AsistenFarmasiBahwa yang berwenang
    mealakukan pekerjaan kefarmasian yang terdiridari sarjana Farmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenagamenengah Farmasi/Asisten FarmasiBahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar adalah mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang belum didaftarkan ijin edarnya atauyang sudah dicabut ijin edarnyaBahwa yang dimaksud keahlian dan kewenangan adalah tenagakefarmasian yang dibuktikan dengan memiliki Surat izin praktikBahwa
    Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaankefarmasian yang terdiri atas Apoteker dan Tenaga Tehnis kefarmasian.Adapun Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan ApotekerBahwa tenaga tekhnis Kefarmasian yaitu tenaga yang membantuApoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari SarjanaFarmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengahFarmasi/Asisten ApotekerBahwa yang dimaksud Praktik kefarmasian
    Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menentukan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar adalah mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang belum didaftarkan izin edarnya atauyang sudah dicabut/dibatalkan izin edarnya.Bahwa fakta yang terungkap di persidangan adalah, sebagai berikut
Register : 05-03-2014 — Putus : 12-05-2014 — Upload : 09-06-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 78 / Pid . Sus / 2014 / PN.Kb.Mn
Tanggal 12 Mei 2014 — DESY SRI WULANDARI Binti (Alm) DULAH HADI
7214
  • Menyatakan Terdakwa DESY SRI WULANDARI Binti (Alm) DULAH HADI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan denda Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) bila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    mendengar keterangan terdakwa ;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar dan mempelajari surat tuntutan pidana No.Reg.Perkara :Pdm17 /MJN/ Euh.2/02/2014 yang dibacakan dalam persidangan pada hari Senin,tanggal 21 April 2014, dari Penuntut Umum yang pada pokoknya mohon padaPengadilan untuk memutuskan :1.Menyatakan terdakwa DESY SRI WULANDARI Binti DULAH HADI telahterbukti secara dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Madiunatau setidaktidaknya pada suatu tempat termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Kabupaten Madiun, yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut:e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas sebelumnya terdakwa telahmenjual 5 (lima) bungkus obat setelan sakit gigi Cap Bagong masingmasing berisi 4butir obat (1 butir obat wama putih
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 ayat (1);Ad. 1.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/ atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 ayat (1); 14Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan ahli,keterangan terdakwa dan barang bukti yang diajukan di persidangan diperolehfakta hukum sebagai berikut bahwa pada hari Rabu tanggal 10 Januari 2014sekitar jam 11.30 WIB bertempat di toko terdakwa di Jl.
    Menyatakan Terdakwa DESY SRI WULANDARI Binti (Alm) DULAHHADI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama (satu) bulan dan denda Rp 200.000, (dua ratus ribu rupiah) biladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama (satu)bulan ;173.
Putus : 02-09-2013 — Upload : 13-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 616/Pid.B/2013/PN.Bwi
Tanggal 2 September 2013 — WAHYU WIJAYA bin SUDARTONO
273
  • Menyatakan terdakwa WAHYU WIJAYA bin SUDARTONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WAHYU WIJAYA bin SUDARTONO dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) ; dengan ketentuan apabila denda tersebut tidk dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan pengganti selama 2 (dua) bulan ;3.
Putus : 23-02-2017 — Upload : 10-03-2017
Putusan PN BANGIL Nomor 811 / Pid Sus / 2016 / PN Bil
Tanggal 23 Februari 2017 — ACHMAD SOLEHUDIN Bin HASAN BISRI
225
  • Menyatakan terdakwa ACHMAD SOLEHUDIN Bin HASAN BISRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar dari pihak berwenang ;2.
    Dakwaan.Primair :ano= Bahwa ia terdakwa ACHMAD SOLEHUDIN Bin HASAN BISRI pada hari Kamistanggal 29 September 2016 sekira jam 14.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lainyang masih termasuk dalam tahun 2016 bertempat didepan bengkel motor Desa PleretKecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau / alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar
    melanggar pasal 197 Undangundang RINomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Subsidair :ni Bahwa ia terdakwa ACHMAD SOLEHUDIN Bin HASAN BISRI pada hari Kamistanggal 29 September 2016 sekira jam 14.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lainyang masih termasuk dalam tahun 2016 bertempat didepan bengkel motor Desa PleretKecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    / apoteker atau tenaga kesehatanmelainkan seorang pelajar SMA.Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan :Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa tidak mengajukan saksi yangmeringankan / ade charge ;Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa juga telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa benar terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani sewaktumemberikan keterangan;Bahwa benar terdakwa telah ditangkap petugas polsek pohjentrek karenamengedarkan sediaan Farmasi
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memenuhistandard keamanan dan mutu;Ad.1.
    Menyatakan terdakwa ACHMAD SOLEHUDIN Bin HASAN BISRI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar dari pihak berwenang ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.2.500.000, (dua jutalima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Putus : 16-09-2015 — Upload : 08-10-2015
Putusan PN BANGIL Nomor 371/Pid.Sus/2015/PN.Bil
Tanggal 16 September 2015 — DIDIN SUGIANTO Bin DULHADI
345
  • Menyatakan terdakwa DIDIN SUGIANTO Bin DULHADI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi Yang tidak memiliki izin edar", 2.
    Bangil Kab.Pasuruan serta terdakwa dalam menjual belikan Pil ALPRAZOLAM tersebut tidak adaijin dari pihak instansi atau farmasi yang terkait;Bahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab. 3761 / NPF/ 2015 tanggal. 01 Juni 2015 yang ditandatangani oleh ARIF ANDISETIAWAN S.Si,MT, FILANTARI CAHYANI,A.Md, LULUK MULJANI mengatahuiKalapfor Cabang Surabaya Ir. AGUS BUDIHARTA. dengan kesimpulan :Setelah dilakukan pemeriksaan secara.
    Bangil KabPasuruan atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UndangUndang RI No 36 tahun 2009 tentangKesehatan perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal
    Menyatakan terdakwa DIDIN SUGIANTO Bin DULHADI telah terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi Yang tidak memiliki izin edar",2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa DIDIN SUGIANTO Bin DULHADI olehkarena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, dan pidana dendasebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 29-04-2014 — Putus : 04-06-2014 — Upload : 27-11-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 130/Pid.Sus/2014/PN. Mtp
Tanggal 4 Juni 2014 — SYAMSUL BAHRI Als SYAMSUL Bin IJAI
366
  • Menyatakan Terdakwa SYAMSUL BAHRI Als SYAMSUL Bin IJAI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka wajib diganti dengan pidana kurngan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Menyatakan terdakwa SYAMSUL BAHRI Als SYAMSUL Bin JAIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakjaymemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo pasal 106ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan Penuntut Umum ;2.
    Bahwa terdakwa SYAMSUL BAHRI Als SYAMSUL Bin IJAI pada hariRabu tanggal 12 Maret 2014 sekitar pukul 19.00 Wita atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 2014 bertempat di Desa SungaiRangas Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar tepatnya di sampingkantor Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Martapura yang berwenang mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Arif Rachman S.Si, Apt, di bawah sumpah di depan penyidik padapokoknya sebagai berikut :Bahwa ahli saat ini bekerja di Dinas Kesehatan KabupatenBanjar sejak tahun 2005 dan sejak tahun 2009 hingga sekarangmenjabat sebagai Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan ;Bahwa yang dimaksud dengan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika ;Bahwa yang dimaksud dengan obat adalah bahan atau padananbahan termasuk produk biologi yang digunakan untukmempengaruhi atau menyelidiki system
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa SYAMSUL BAHRI Als SYAMSUL Bin IJAI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satujuta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makawajib diganti dengan pidana kurngan selama 1 (satu) bulan ;3.
Putus : 10-10-2013 — Upload : 12-05-2014
Putusan PN KEPANJEN Nomor 521/Pid.B/2013/PN.Kpj
Tanggal 10 Oktober 2013 — RONY AGUNG PURWITO Alias PALEH
2821
  • Menyatakan Terdakwa RONY AGUNG PURWITO Alias PALEH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan farmasi yang tidak memiliki ijin edar. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh bulan) dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan. ;3.
    Malang, atau Pengadilan NegeriKepanjen berwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Bermula saksi M.Nunung dan saksi ErickJon Piter beserta team Reskoba Polrest Batu mendapatkan informasi kalau diwilayah PujonKec. Pujon Kab. Malang banyak Pil Dobel L beredar diwilayah Pujon Kec.
    Malang, atau Pengadilan NegeriKepanjen berwenang untuk memeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang dilakukan olehterdakwa ; Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Bermula saksi M.Nunung dan saksi ErickJon Piter beserta team Reskoba Polrest Batu mendapatkan informasi kalau diwilayah PujonKec. Pujon Kab.
    Pujon Kab.Malang selanjutnya saksi Mayamemberitahukan kepada para saksi kalau terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi dalamberupa Pil Dobel L, kemudian atas informasi dari saksi Maya para saksi beserta team ReskobaPokes Batu melakukan pemantauan dan penyelidikan berdasar surat perintah tugas sertameyakinkan identitas terdakwa dan posisi terdakwa lalu para saksi setelah mengetahuikeberadaan terdakwa RONY AGUNG PURWITO Alias PALEH berada di tempat ParkiranPasar Pujon Kec.Pujon Kab.
    Menyatakan terdakwa RONY AGUNG PURWITO Alias PALEH bersalah melakukantindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar"sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU No. 36 Thn. 2009 tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Primair kami dan membebaskan dart dakwaan selebihnya2.
    "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilild izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ".Bahwa sebagaimana fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan, baikketerangan para saksi, ahli dan terdakwa dihubungkan dengan alat bukti surat danbarang bukti, terdakwa RONY AGUNG PURWITO Alias PALER. pada hari SeninTanggal 27 Mei 2013 sekira jam 11.00 WIB bertempat di Parkiran Pasar PujonKec.Pujon Kab.
Putus : 28-08-2013 — Upload : 07-12-2013
Putusan PN KEPANJEN Nomor 528/Pid.Sus/2013/PN.Kpj
Tanggal 28 Agustus 2013 — RUDIANTO
2023
  • Boneng telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Malang, Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam maksud.dalam Pasal 106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009, perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnya terdakwa mendapat smsdari saksi Alan yang menanyakan dan memesan Pil Double L, kemudian terdakwa jawab adaselanjutnya Pil Double L yang dipesan oleh saksi Alan, terdakwa bawa ke rumah saksi,selanjutnya terdakwa
    Malang, Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalammaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UU No.36 tahun 2009, perbuatan mana terdakwa lakukandengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnya terdakwa mendapat smsdari saksi Alan yang menanyakan dan memesan Pil Double L, kemudian terdakwa jawab adaselanjutnya Pil Double L yang dipesan
    Boneng bersalah melakukan tindak pidana "DenganSengaja mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar" sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 dalam surat dakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Rudianto Als. Boneng dengan pidana penjaraselama 07 (tujuh) bulan dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dengan perintahterdakwa tetap ditahan dan Denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) subsidair 2(dua) bulan kurungan ;3.
    Boneng,yang identitasnya seperti tersebut pada awal surat tuntutan ini ;Bahwa terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta pada diri terdakwatidak terdapat alasan pemaaf maupun alasan pembenar atas perbuatannya, dengandemikian perbuatan terdakwa dapat dipersalahkan dan dipertanggungjawabkan ;Berdasarkan uraian tersebut, maka unsur "setiap orang" telah terbukti ;Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki 1zin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)" ;Ad
    Boneng telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi YangTidak Memiliki jin Edar" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5(lima) bulan dan denda Rp.500.000,(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika dendatersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan ;3.
Register : 11-06-2020 — Putus : 30-06-2020 — Upload : 25-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 170/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 30 Juni 2020 — Penuntut Umum: LIYA LISTIANA, S.H. Terdakwa: SUNARKO Bin JAMIDI
7613
  • Menyatakan Terdakwa Sunarko Bin Jamidi tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
Register : 09-10-2017 — Putus : 28-02-2018 — Upload : 06-03-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 22/Pid.Sus/2018/PN Pli
Tanggal 28 Februari 2018 — Musiati Binti Kabul
10537
  • Menyatakan Terdakwa MUSIATI Binti KABUL telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZINEDAR, melanggar Pasal 197 Jo.106 Ayat (1) UndangUndang RI No.36Tahun 2009;2.
    Pelaihari Kab.Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yang sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:> Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Kepolisian Sektor BatuAmpar diantaranya saksi RIZA dan saksi ANDI yang mendapatkaninformasi dari masyarakat bahwa
    Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Unsur Ke1 : Dengan SengajaMenimbang, bahwa dalam sistem hukum pidana dikenal adanya 2 (dua)aliran mengenai teori kesengajaan, yaitu teori kehendak dan teori pengetahuan.Menurut teori kKehendak, kesengajaan adalah kehendak atau keinginan yangdiarahkan pada terwujudnya
    dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edaradalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat Kesehatan bukan subyeknyaatau pelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan
    izin edar, makaTerdakwa sebagai subyek hukum dapat dikenakan atau dipersalahkan telahmelanggar ketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, sehingga perbuatan Terdakwa yang menjual pilDekstrometorfan yang merupakan jenis obat ilegal, telah dapat dikategorikansebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, makadengan demikian beralasan dan sudah sepatutnya bagi Majelis untukmenyatakan
Register : 08-11-2016 — Putus : 13-12-2016 — Upload : 21-10-2017
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 578/Pid.Sus/2016/PN Byw
Tanggal 13 Desember 2016 — Aldiyan Bin Mohamad Hasan
11715
  • Menyatakan terdakwa Aldiyan Bin Mohamad Hasan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar; 2.
    Hakim Nomor 578/Pid.B/2016/PN.Byw, tanggal 8 November 2016tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar' keterangan Saksisaksi, dan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa Aldiyan Bin Mohamad Hasan bersalah melakukan tindakpidana: Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Srono, Banyuwangi dengan caramembeli;Bahwa Terdakwa memiliki, mengusai dan mengedarkan sediaan farmasi berupapil Trihexipenidil tidak ada izin dari pihak berwenang;Bahwa Terdakwa bukan seorang Apoteker, dan tidak mempunyai toko obatobatan;Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak keberatan danmembenarkannya ;.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 578/Pid.Sus/2016/PN BywAd. 1.
    adalah obat bebas terbatas, artinya peredaran obat harus dengan resepdokter dan perolehannya diapotik atau pedagang farmasi dan tidak boleh dijual bebasoleh orang yang tidak memiliki keahlian dibidang kefarmasian;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangundangRI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi
    Menyatakan terdakwa Aldiyan Bin Mohamad Hasan telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2.
Register : 20-03-2017 — Putus : 13-04-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 79/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 13 April 2017 — Hairuji als. Uji als. Brewok Bin Suriansyah
4422
  • Menyatakan terdakwa HAIRUJI Als UWI Als BREWOK Bin SURIANSYAH terbukiisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi darvatau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaan pertama penuntut umum.2.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2017 sekitar jam 18.00Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari tahun 2017bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di desa kait kait lama Rt.09Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor. 79/Pid.Sus/2017/PN PiliKecamatan Bati Bati Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan, pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2017 sekitar jam 18.00 Witabertempat di rumah terdakwa yang beralamat di desa KaitKait Lama Rt.09Kecamatan
    Menyatakan Terdakwa HAIRUJI Als UJI Als BREWOK Bin SURIANSYAH, telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar:2.
Register : 03-05-2017 — Putus : 31-05-2017 — Upload : 22-06-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 123/Pid.Sus/2017/PN.Pli.
Tanggal 31 Mei 2017 — ABDUL AZIS Bin MULUK (Alm)
3227
Register : 30-05-2017 — Putus : 26-07-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 161/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 26 Juli 2017 — NORHASANAH Binti (Alm) MUHTAR
1004
  • Menyatakan terdakwa NORHASANAH Binti (Alm) MUHTAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan pidana denda sebesar Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Perbuatan yang di Jlakukan untuk menjual obat jeniscarnophent/zenith oleh terdakwa dalam mengedarkan/menjual obat jeniscarnophent/zenith adalah tidak dilakukan di toko obat atau apotek yang telahmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyai tenagaahli farmasi (asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwamengedarkan/menjual obat jenis carnophent/zenith tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian baik sebagai apoteker atauasisten
    Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar maupun keamananyaitu adalah sediaan Farmasi yang mempunyai kadar zat berkhasiat dibawahstandar yang ditetapkan dalam farmacope Indonesia, baik itu penyimpanan,cara pendistribusian serta pemberiannya.Halaman 8 dari 19 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/201 7/PN.
    pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelanyanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan peundangundanganyaitu tenaga farmasi, dalam hal jika tidak ada tenaga ke farmasian tenagakesehatan tertentu dapat melakukan praktek kefarmasian secara terbatas,misalnya
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dar/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Ktb(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan.Meimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para saksi
Register : 26-07-2017 — Putus : 23-08-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 165/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 23 Agustus 2017 — I RAHMADI Als MADI Bin MUHAMMAD (Alm) II PURWANTI Binti PARNI (Alm)
10047
  • Menyatakan Terdakwa I RAHMADI Als MADI Bin MUHAMMAD (Alm) dan Terdakwa II PURWANTI Binti PARNI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA BERSAMA-SAMA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
    mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebutdilakukan oleh Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : enn Bahwa pada hari Minggu tanggal 30 April 2017 sekira jam 19.30 Witaketika Saksi AHMAD HERU SEPTIAN Bin KASDANI dan yang merupakanpegawai Negeri Sipil sebagai petugas penjagaan di Rutan MarabahanKabupaten Batola sedang melaksanakan dinas/piket mendapat informasi kalaudalam Rutan ada tahanan/narapidana yang menyimpan barang berupasediaan farmasi
    Zenith Pharmaceutical Jl.Tambak Aji No.1 Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophenterbukti secara sengaja menyalurkan produk obat Charnophen tablet kepadapihak yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan modus melakukanpemutihan dokumen pendistribusian obat melalui kerjasaan antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarangdengan pemilik PBF/Apotek dimana hal ini melanggar Keputusan KepalaBadan POM RI No.
    bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalahmenghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkan yang dimaksud denganmengedarkan adalah menyampaikan atau mengeluarkan atau membawabarang sesuatu kepada orang lain dan oleh karena unsur memproduksi ataumengedarkan adalah unsur yang bersifat alternative, yang apabila salah satuterpenuhi maka unsur yang lain tidak perlu di buktikan lagi; wonnn nnn Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 UndangUndang No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi
    kosmetika sedangkan yang dimaksuddengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implanhalaman 11 dari 17 halamanPutusan Nomor.165/Pid.Sus/2017/PN Mrh.yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh. selanjutnya menurut Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa RAHMADI Als MADI Bin MUHAMMAD(Alm) dan Terdakwa Il PURWANTI Binti PARNI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA BERSAMASAMA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
Register : 15-08-2017 — Putus : 29-08-2017 — Upload : 10-01-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor Nomor :179/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 29 Agustus 2017 — HENDRA WAHYUDI Bin BASUNI
19969
  • Menyatakan Terdakwa HENDRA WAHYUDI Bin BASUNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; --2.
    Menyatakan terdakwa HENDRA WAHYUDI Bin BASUNI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yang diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum); 2.
    jenisCarnophen tersebut, dan selanjutnya terdakwa menunjukkan dan mengambilobat sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut di dalam rumah terdakwa yangdisimpan terdakwa didalam laci dalam kamar terdakwa dan selanjutnyaterdakwa menyerahkan obat sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut kepadasaksi WIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI., S.Hi; Selanjutnya setelah terdakwa menyerahkan obat sediaan farmasi tersebutkepada saksi WIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI, S.Hi selanjutnya saksiWIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI
    jenis Carnophen kemudian saksi WIDIOPRAMONO dan saksi RAHMANI, S.Hi membawa terdakwa dan menyita barangHal 4 dari 18 halaman, No. 179/Pid.Sus/201 7/PN Mrhbukti obat sediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluhlima) butir beserta uang sebanyak Rp.319.000, (tiga ratus sembilan belas riburupiah) ke polres Barito Kuala untuk dilakukan proses lebih lanjut; Bahwa terdakwa memperoleh sediaan farmasi tersebut dari orang yang tidakdikenal didaerah Pasar Cempaka Banjarmasin dengan cara
    berupa obatobatan jenisCarnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluh lima) butir; Bahwa barang sediaan farmasi berupa obatobatan tersebut ditemukan diditemukan didalam laci lemari baju didalam kamar terdakwaBahwa saksi ada menanyakan kepada terdakwa bahwa sediaan farmasiberupa pil Carnophen tersebut didapatkan dengan cara membeli dariseorang lakilaki yang tidak dikenal di daerah pasar Cempaka Banjarmasindan terdakwa membeli sediaan farmasi berupa pil Carnophen tersebut padahari Jumat tanggal 09 Juni
    berupa obatobatan jenisCarnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluh lima) butir; Bahwa barang sediaan farmasi berupa obatobatan tersebut ditemukan diditemukan didalam laci lemari baju didalam kamar terdakwa; Hal 7 dari 18 halaman, No. 179/Pid.Sus/201 7/PN Mrh Bahwa saksi ada menanyakan kepada terdakwa bahwa sediaan farmasiberupa pil Carnophen tersebut didapatkan dengan cara membeli dariseorang lakilaki yang tidak dikenal di daerah pasar Cempaka Banjarmasindan terdakwa membeli sediaan farmasi berupa
Putus : 25-02-2019 — Upload : 11-03-2019
Putusan PN LANGSA Nomor 241/Pid.Sus/2018/PN Lgs
Tanggal 25 Februari 2019 — Charyssa Firdha, A.Md.Keb Binti Nurfirman
47366
  • Menyatakan terdakwa Charyssa Firdha, A.Md.Keb Binti Nurfirman tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
    Menyatakan terdakwa CHARYSSA FIRDHA, A.Md.Keb Binti NURFIRMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana Dakwaan Penuntut Umummelanggar Pasal 197 UndangUndang R.I. No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.2.
    oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa CHARYSSA FIRDHA,A.Md.Keb Binti NURFIRMAN,pada hari Rabu tanggal 08 Agustus 2018 sekira pukul 12.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2018 bertempat di rumah terdakwa diKomplek BTN Gampong Alue Beurawe Blok C No. 1 Langsa Kota, Kota Langsaatau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Langsa, Setiap orang yang memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan unsurunsur tersebut sebagai berikut :Ad. 1: Setiap orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalahpersona yang kepadanya dapat dimintakan pertanggung jawaban pidana;Menimbang, bahwa dipersidangan telah dihadapkan seorang yangbernama Charyssa Firdha, A.Md.Keb Binti Nurfirman dimana setelahdicocokan dengan
    Menyatakan terdakwa Charyssa Firdha, A.Md.Keb Binti Nurfirmantersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaantunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp. 2.000.000.
Register : 11-07-2017 — Putus : 16-08-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 150/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 16 Agustus 2017 — Sutiknjo als Tikno Bin Krissianto Alm
11345
  • Menyatakan Terdakwa Sutiknjo als Tikno Bin Krissianto Alm telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Pid.Sus/2017/PN Mrh tanggal 11 Juli 2017tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa SUTIKNJO Als TIKNO Bin KRISSIANTO (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    berupa obat jenisCarnophen dan Dextromethorpan selama 3 (tiga) minggu, keuntungan dari hasilpenjualan obat tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup seharihari.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Zenith Pharmaceuticalsyang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telah dibatalkandan dihentikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor :HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Perihal PembatalanPersetujuan Nomor lzin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi dansediaan farmasi jenis Dextromethorpan yang terdakwa edarkan tidak memiliki izinedar sebagaimana telah dibatalkan dan dihentikan dengan Surat KepalaBadan POM RI No.
    ADI HIDAYAT, Apt Bin AGUS SUTWO yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa benar Ahli menerangkan sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obatobatan, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ;Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 150/Pid.Sus/2017/PN MrhBahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    (lima ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli diketahui bahwa obatCarnophen termasuk sediaan farmasi sebagaimana yang dimaksud dalam UUKesehatan ;Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 150/Pid.Sus/2017/PN MrhMenimbang, bahwa Carnophen tergolong sediaan farmasi yang tidak memilikiizinedar, karena dari keterangan ahli diketahui sediaan farmasi jenis CarnophenProduksi PT.