Ditemukan 61503 data
MUJIB SYARIS, SH
Terdakwa:
EVENDI KURNIAWAN BIN SODIKIN
29 — 17
- Menyatakan terdakwa EVENDI KURNIAWAN Bin SODIKIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama selama 5 (lima) bulan serta denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
Menyatakan Terdakwa EVENDI KURNIAWAN Bin SODIKINpersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi tanpa dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan ,khasiat atau kemanfaatan dan mutu berupa Pil dobel Lsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196, UU NO. 36TAHUN 2009 tentang Kesehatandalam surat dakwaan Penuntut Umum.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa EVENDI KURNIAWAN Bin2.SODIKIN berupa Pidana Penjara selama : .7.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternativ, jika salah satuelemen dari unsur ini telah terbukti maka unsur ini dianggap sudahterbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemafaatan dan
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 179/Pid.Sus/2021/PN JbgUndangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Menyatakan terdakwa EVENDI KURNIAWAN Bin SODIKIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu " ;Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 179/Pid.Sus/2021/PN Jbg2.
KUPIK SULAENI, SH
Terdakwa:
DWIYONO Alias BAGONG Bin SUWITO
20 — 5
- Menyatakan Terdakwa DWIYONO alias BOGANG Bin SUWITO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediian farmasi tanpa memiliki ijin edar
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan serta membayar denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
Menyatakan Terdakwa DWIYONO alias BOGANG Bin SUWITObersalan melakukan tindak pidana .Dengan sengaja mengedarkanHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 237/Pid.Sus/2018/PN Tlgsediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar Sebagaimana diaturdalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan Dalam Surat Dakwaan nomor : PDM131/Tlung/Ep.1/08/2017.2.
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar, perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa padaawalnya hari Sabtu tanggal 9 Juni 2018 sekitar jam 24.00 wib, terdakwamembeli pil dobel LL kepada sdr. KEBO (DPO) sebanyak 1.000 (Seribu) butirdengan harga Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah) dengan cara terdakwamendatangi sdr.
197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.DAKWAAN KEDUA:Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 237/Pid.Sus/2018/PN TlgBahwa ia terdakwa DWIYONO alias BOGANG Bin SUWITO, pada hariKamis tanggal 14 Juni 2018 sekitar jam 23.30 Wib atau pada waktuwaktu laindalam bulan Juni 2018 bertempat di Kelurahan Kampungdalem Kecamatan /Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masih termasukdalam Wilayahn Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
(PBF) dan Apotek, Rumah Sakit danPuskesmas; Bahwa Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota Dinas Kesehatan di beri Wewenangnyamemberikan perijinan dan pemBinaan, pengendalian danpengawasan distribusi sediaan farmasi misalnya Apotik, RumahSakit, Pukesmas dan Toko obat.
Menyatakan Terdakwa DWIYONO alias BOGANG Bin SUWITO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediian farmasi tanpa memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan serta membayardenda sebesar Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama3 (tiga) bulan ;3.
39 — 11
Menyatakan Terdakwa Rusmadi Als Gondrong Als Jamah Bin Masrawi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua.) bulan kurungan;3.
Menyatakan terdakwa RUSMADI Als GONDRONG Als JAMAH BinMASRAWI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan pihak yang bemenang melanggar Pasal 197 Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;2.
Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar , Perobuatan tersebut dilakukan dengancara sebagai berikut Bahwa berawal dari adanya informasi masyarakat tentang adanya peredaranobat jenis zenith di wilayah desa Tanta yang banyak dikonsumsi oleh anakanak sekolah yang membeli dari seorang yang tinggal di Desa
Bin KLIMIN MOESLIMIN yangtelah memberikan pendapatnya dengan disumpah, yang pada pokoknya sebagaiberikut:Bahwa Ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong dibidang Farmasisebagai staf pada seksi Farmasi dan alat kesehatan.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Rusmadi Als Gondrong Als Jamah Bin Masrawitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.500.000, (dua juta limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua.) bulan kurungan;3.
AHMAD YUSAK SUYUDI , SH.
Terdakwa:
RISKI DWI PRATAMA alias RISKI
27 — 4
Menyatakan terdakwa Riski Dwi Pratama Alias Riski telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh ) bulan denda sebesar Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;
3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa berada dalam masa penangkapan dan penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
Menyatakan terdakwa RISKI DWI PRATAMA alias RISKI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " TANPA HAKMENGEDARKAN SEDIAN FARMASI " sebagaimana diatur dan diancampidana pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam suratDakwaan Kedua Jaksa Penuntut Umum ;Halaman 1 dari 14 Putusan Nomor 288/Pid.Sus/2019/PN Jmr2.
Jember atau pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak tidakmemiliki jin edar, Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan carasebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempata tersebut diatas ketika terdakwa RISKIDWI PRATAMA Alias RISKI sedang main Game Online ditangkap oleh saksiFARIZ RAHMATTULLAH, SH, saksi BAYUWIBISONO, dan saksi EKOBUDIONO yang ketiganya merupakan
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat/pil jenis trex warna putih yangberloga Y tersebut diatas tidak memiliki ejin edar dan terdakwa adalah bukanseorang apoteker atau pedagang besar farmasi, atau seorang ahli atau tenagakesehatan yang diberi wewenang oleh Undangundang untuk mengedarkansediaan farmasi tersebut hanya bertujuan untuk memperoleh keuntunganbelaka Bahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan Pemeriksaan Ahli Nomor :440/13790/311/2019 tanggal 12 Februari 2019 yang dibuat dan ditandatanganioleh
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), hal mana untuk membuktikan cukupsatu alternatif perbuatan saja dan
34 — 10
Dengan sengaja memiliki dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
AKHMAD terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpakewenangan dan keahlian mengedarkan, menyimpann sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Jo. Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 sebagaimana dalam dakwaankedua;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUBHAN bin H.
Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009halaman 3. dari 21 halamanPutusan Nomor 15/Pid.B/2014/PN.Kgn.Tentang Kesehatan.
Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(2UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan tersebut dengan memperhatikan faktafakta persidangandan keyakinan Majelis Hakim sebagai mana pertimbangan dibawah ini dengan unsurunsur pasalnya sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutuAd.1.
AKHMAD telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemiliki dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUBHAN bin H.
30 — 8
YUDA Bin TABERI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Dengan Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan ; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa MAHYUDA Als.
Menyatakan terdakwa MAHYUDA Als YUDA Bin TABERI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memilikiHal 2 dari 35 halaman, No. 130/Pid.B/2013/PN.Tjg.keahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Primer Penuntut Umum. 2.
Kalimantan Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai
Tabalongdibidang farmasi sebagai staf pada seksi Farmasi dan alat kesehatan.Tugas saya membantu tugas seksi farmasi dalam lingkup kefarmasiannya / obatobatan di Kabupaten Tabalong; Bahwa yang dimaksud dengan obat yang mengandungDEXSTROMETROPHAN HBr adalah obat batuk;Bahwa obat yang mengandung DEXSTROMETROPHAN HBr tanpapetunjuk apapun resep dari kedokteran atau di konsumsi secaraHal 19 dari 35 halaman, No. 130/Pid.B/2013/PN.Tjg.berlebihan adalah pusing; Bahwa sepengetahuan saksi DEXSTROadalah obat
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, Khasiat atau kemanfaatan dan mutu; 4.
YUDA Bin TABERI (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Dengan Tidak Memiliki Keahliandan Kewenangan ;2.
40 — 39
Menyatakan Terdakwa SUYOTO Als PAK YOTO Bin Alm SALIM tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (Delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) Bulan ;3.
MABRURIRHANI masingmasing anggota Satuan Narkoba Pores Tanah Bumbumendapat informasi dari masyarakat ditempat terdakwa sering terjadi jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi SOFYANGD.G. S.Sos. dan Saksi H.
MABRURIRHANI masingmasing anggota Satuan Narkoba Polres Tanah Bumbumendapat informasi dari masyarakat ditempat terdakwa sering terjadi jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi SOFYANGD.G. S.Sos. dan Saksi H.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Menyatakan Terdakwa SUYOTO Als PAK YOTO Bin Alm SALIM tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (Delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000, (Lima JutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) Bulan ;3.
35 — 19
SSDK;Bahwa, Saksi tidak mengetahui darimana Terdakwa mendapatkansabusabu yang dijualnya tersebut;Bahwa, 2 (dua) paket sabusabu yang Saksi beli dari Terdakwa,sudah Saksi antar dan serahkan kepada orang yang memesankepada Saksi, yang salah satunya ternyata adalah anggota polisiyang menyamar, sehingga Saksi ditangkap oleh Polisi, dan akhirnyaTerdakwa juga ditangkap setelah dilakukan pengembangan daripenangkapan Saksi;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Pedagang Besar Farmasi,Peneliti Ilmiah, maupun
sembilan) paket sabusabu tersebut adalahmilik Terdakwa yang tujuannya untuk Terdakwa jual; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 16 dari 36e Bahwa, sabusabu tersebut Terdakwa dapatkan dengan caramembeli dari seseorang bernama Plajau di Batulicin, 1 (satu) minggusebelum ditangkap, melalui teman Terdakwa sebagai perantara yangbernama Agus, seharga Rp. 24.00.000, (dua puluh empat jutaRupiah);e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuanketentuan tersebut diatas,maka perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapat terjadi apabilasebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotikasehingga apabila dikaitkan dengan Pasal 13, Pasal 35 dan Pasal 39 Undangundang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika diatas, maka dapatdisimpulkan bahwa yang
berhak dan berwenang mengedarkan, meniual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 23 dari 36Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi
sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan, ata yang bekerja pada instansi persediaan farmasi pemerintah danketika dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa ditemukan barang buktiberupa 29 (dua puluh sembilan) paket sabusabu yang dibungkus dalam plastikklip transparan, sehingga Terdakwa tidak tergolong sebagai orang yang berhakatau berwenang untuk memiliki, membawa atau menjual sabusabu tersebut,dengan demikian sabusabu yang ditemukan pada diri Terdakwa
1.HERU RUSTANTO SH
2.Irmawati, SH
Terdakwa:
ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI
74 — 26
98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Majelis Hakim Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN Plp tanggal 27 Januari2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, keterangan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Keahlian dan Kewenanganserta Memenuhi Standard dan/ atau Persyaratan Kemanan, Khasiat atauKemanfaatan dan Mutu:Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
yang peredarannya harus melalui apoteker dan izin dokterselain obat telah berlabel/ mendapat izin dari BPOM, namun dari pekerjaanTerdakwa maupun dari penggeledahan yang dilakukan pihak Kepolisianditemukannya barang bukti tanpa label dari BPOM sehingga tidak dibenarkanberedar ketika, tidak satu pun diperoleh fakta Terdakwa mempunyai keahlianmaupun kewenangan terhadap sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidyl(THD) dan Tramadol sehingga atas perbuatan Terdakwa yang telahmengedarkan sediaan farmasi
untuk memperoleh keutungan dilakukan secaratanpa hak oleh karena tanpa adanya izin dari pihak berwenang selain ituTerdakwa tidak mempunyai keahlian dan buka seorang apoteker, dengandemikian perbuatan Terdakwa tersebut telah termasuk dalam kualifikasi dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/ atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Keahliandan
Menyatakan Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Jenis Obat Tanpa Memiliki Izin Edarsebagaimana Dakwaan Tunggal;2.
34 — 3
Menyatakan terdakwa IMAM ARIFIN Bin KALAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
berhubungan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar dan memperhatikan tuntutan pidana dari PenuntutUmum yang dibacakan di persidangan pada tanggal 8 Februari 2017 yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan:TeMenyatakan terdakwa IMAM ARIFIN Bin KALAM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasamamengedarkan sediaan farmasi
Abdul Choliq Bin Achmad Sowi(penuntutannya terpisah) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), dimana perbuatantersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekirajam 07.00 Wib sdr. Lutfi sasmito datang ke warung sdr.
Abdul Choliq Bin Achmad Sowi(penuntutannya terpisah) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dimana perbuatan tersebut dilakukandengan cara sebagai berikut:Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekirajam 07.00 Wib sdr. Lutfi sasmito datang ke warung sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.4. Melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukanAd.1.
Putusan No.703/Pid.Sus/2016/PN.Mlg.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dalam perkara ini telah terpenuhi;Ad. 3. Yang tidak memiliki ijin edar; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undang UndangNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu "sediaan farmasi dan alatKesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa yang mempunyai kKewenangan pedistribusikan obatadalah Dokter, Apoteker dan Asisten Apoteker.
SARI NUR HAYATI,S.H.
Terdakwa:
BUDI RAHAYU als BUDEK bin SARYANTO
50 — 33
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa BUDI RAHAYU Als BUDEK Bin SARYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun serta denda sejumlah Rp4.000.000,00 (empatjuta rupiah) dengan ketentuan
Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bantul yang berwenang untuk mengadili perkara iniberdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP dimana terdakwa ditahan dantempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat kePengadilan Negeri Bantul, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana
Bahwa obat/pil dengan simbul (Y) warna putin yang diedarkan terdakwatersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu karena terdakwa dalam mengedarkan piltersebut tanpa memiliki Keahlian dan juga kKewenangan di bidang farmasi:; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. Lab : 838/NOF/2021 tanggal 29 Maret 2021 yang ditanda tangani olehKomisaris Besar Polisi Ir.H.
Bahwa obat/pil dengan simbul (Y) warna putin yang diedarkanterdakwa tersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu karena terdakwa dalammengedarkan pil tersebut tanpa memiliki keahlian dan juga kewenangandi bidang farmasi; Bahwa saksi masih mengenali barang bukti yang diajukandipersidangan;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat benar dan tidakkeberatan;3.
;Menimbang, bahwa unsur ini berkaitan dengan pasal 98 ayat (2) dan (3)yang pada pokoknya berbunyi:Ayat (2) Setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ayat (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan
Menyatakan Terdakwa BUDI RAHAYU Als BUDEK Bin SARYANTOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dantidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalamdakwaan tunggal:;2.
23 — 4
ERIK dengan harga Rp.40.000, di jalan KawiKelurahan Mojoroto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dan uangnyaterdakwa terima dari SUPRI sebanyak Rp. 40.000, selanjutnya 77butir pil LL oleh terdakwa pada hari Jumat tanggal 16 September2011 akan diserahkan kepada SUPRI sebanyak 77 butir namun saatterdakwa akan menyerahkan pil LL pada SUPRI terdakwa tertangkaptangan oleh anggota Sat Reskoba Polres Kedid Kota dihadapanPenyidik terdakwa menyatakan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan
harga pil LL yang dibeli terdakwa ;Bahwa Terdakwa mengaku bekerja sebagai kuli bangunan ;Bahwa Terdakwa tidak ada penyakit yang penyembuhannyamemerlukan terapi dengan pil LL, pada waktu ditangkapTerdakwa dalam keadaan sehat ;Bahwa barang bukti' pil LL sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh)butir selanjutnya disita ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenangdalam menyimpan, memiliki dan mengedarkan / menjual pildouble L tersebut dan terdakwa bukan sebagai dokter, petugasPuskesmas atau pegawai farmasi
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi = standart mutu) pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undangadalah mengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi ataumengedarkan sediaan
Menyatakan Terdakwa TRI CAHYO WIYONO Bin SAKRIANTO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan~ bersalah melakukantindak pidana "TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGANSENGAJA MENYIMPAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR PERSYARATAN KEAMANAN ;2s Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa TRI CAHYO WIYONO BinSAKRIANTO, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan ;Dan pidana denda sebesar 500.000,00 (Jima ratus ribuRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayarkan, diganti
71 — 32
Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perobuatan tersebut dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut:Bahwa awalnya pada Hari Selasa tanggal 06 Oktober 2020 sekira pukul 17.00 wibterdakwa menghubungi sdr.
Kepung, Kab.Kediri telah diamankan Petugas Kepolisian diantaranya Saksi ARIS TRI WAHYUDI,SH. dan Saksi ARI AGIT MUJI, SH. karena diduga melakukan tindak pidana terkaitpsikotropika dan menyimpan sediaan farmasi berupa obat jenis Pil LL tanpa izin;Bahwa awalnya pada Hari Selasa tanggal 06 Oktober 2020 sekira pukul 17.00 wibterdakwa menghubungi sdr.
Bahwa Terdakwa dalam memilki untuk dikonsumsi narkotika jenis sabusabu danmenyimpan sediaan farmasi pil jenis LL tersebut tidak mempunyai ijin dari pihakyang berwenang;8. Bahwa Terdakwa baru pertama kali melakukan perbuatannya;9.
Kediri dan selanjutnya ditemukan barang buktiberupa Sabusabu dalam plastic klip dengan berat 0,43 (nol koma empat puluh tiga)gram, Pil LL sebanyak 5000 (lima ribu) butir dalam 5 (lima) plastik warna bening dan HPmerk Samsung warna hitam;Menimbang, bahwa Terdakwa menyimpan sediaan farmasi berupa Pil jenis LLkarena merupakan tittipan dari Sdr.
UMAR (DPO) yang mana obat tersebut tidakpernah diedarkan baik secara dijual, diberikan/ diserahkan kepada orang lain, namunhanya disimpan oleh Terdakwa, namun karena jumlah sediaan farmasi berupa Pil LLtersebut sejumlah 5.000 (lima ribu) butir, sehingga tidaklah beralasan bahwa obattersebut akan digunakan atau dikomsumsi sendiri oleh Terdakwa dan Terdakwamenyimpan sediaan farmasi pil jenis LL tersebut tidak mempunyai kewenangan;Menimbang, bahwa Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan di LaboratoriumForensik
1.F. RINI TYAS UTAMI, S.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
3.KUNTO SINGGIH PRAMONO, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD FARID NABIGHOH alias FARID alias MENTHEL Bin AGUS SUTONO
69 — 15
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FARID NABIGHOH ALIAS FARID ALIAS MENTHEL BIN AGUS SUTONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Kulonprogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Wates, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 April 2019 sekira pukul 23.00 Wibterdakwa bertemu dengan saksi Agung Priyanto alias Agung bin (alm)Sugiarto Nakam di POM
Kulonprogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Wates, dengan sengaja memproduksi atauHalaman 4 dari 27 halaman Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2019/PN Watmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36tahun 2009, perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut:Bahwa pada hari Rabu
golongan obat keras.Bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium yang terkandung didalam obat / pildengan simbol (Y) warna putih tersebut adalah Trihexyphenidyl yangmerupakan jenis obat dan digolongkan sebagai sediaan Farmasi;Bahwa obat/tablet sediaan farmasi yang mengandung Trihexyphenidylseharusnya digunakan untuk pengobatan Parkinson.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur delik tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Aris Hidayat, Apt selaku Kepala Bidang Pengujian Produk Terapetik,Narkotika, Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplimen (Sebagaimanaterlampir didalam berkas perkara) menyatakan 2 (dua) butir sampel Pil WarnaHalaman 22 dari 27 halaman Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2019/PN Watputih dengan simbol huruf "Y" yang dikemas dalam plastik klip transparanidentifikasi Trihexyphenidyl positif termasuk kedalam jenis sediaan farmasi,sehingga kriteria unsur sediaan farmasi dalam unsur ini telah terpenuhi;Menimbang
1.SYARKIYAH M, S.H., M.H.
2.JOSHUA MARKUS A, S.H.
Terdakwa:
FIRMAN Alias CACO Bin NASIR
86 — 55
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Firman Alias Caco Bin Nasir tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mencoba dengan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00
Menyatakan Terdakwa FIRMAN Alias CACO Bin NASIR, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, jikaniat itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidakselesainya itu bukan sematamata disebabkan karena kehendaknya sendirisebagaimana dalam Pasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 53 Ayat (1) KUHP;2.
dakwaan tunggal sebagai berikut:Bahwa Terdakwa Firman Alias Caco Bin Nasir pada hari Minggu tanggal21 Februari 2021 sekitar pukul 10.00 WITA atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam tahun 2021, bertempat di depan lapangan Sepak bola Sombaterletak di jalan Poros Majene Mamuju, Somba, Kecamatan Sendana,Kabupaten Majene, atau setidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Majene yang berwenang mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
tanpa izin edardibelinya dengan harga Rp420.000,00 (empat ratus dua puluh riburupiah)/ botol untuk 1039 (seribu tiga puluh sembilan ribu rupiah) tabletdan trihexyphenidyl sebagai bonus untuk Terdakwa;Halaman 7 dari 25 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2021/PN Mijn Bahwa terdakwa pernah membeli obat trihexyphenidylsebanyak 1000 (seribu) tablet dengan harga Rp360.000,00 (tiga ratusenam puuh ribu rupiah); Bahwa terdakwa membeli obat Farmasi tanpa izin edar untukdijual dan dikonsumsi pribadi tapi lebih banyak
Hidayat Jusuf, Apt., di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi sering dipanggil sebagai Ahli baik untuk menjelaskanmengenai obat makanan ataupun kosmetik;Bahwa sediaan farmasi terdiri dari obat kosmetik obat tradisional;Farmasi terdiri dari obat Kosmetik obat tradisional; Bahwa obat adalah termasuk industri farmasi; Bahwa obat harus terdaftar dan diproduksi oleh perusahaan resmi danmendapat izin dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sertaobat harus memiliki izin
Menyatakan Terdakwa Firman Alias Caco Bin Nasir tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamencoba dengan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
31 — 4
Menyatakan Terdakwa SUPIANI Als PIANI Bin TARMIJI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :Halaman dari 16 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2016/PN Brb1 Menyatakan terdakwa SUPIANI Alias PIANI Bin TARMIJI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
SUPIANI Alias PIANI Bin TARMIJI pada hari Kamis tanggal 14Januari 2016 sekira pukul 17.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulanJanuari 2016 bertempat di dalam rumah terdakwa jalan Putera Harapan, Desa Matang GinalungRt.005/005, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan jugasebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzetbij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
Adapun yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh (vide Pasal I huruf 4 dan 5 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009) ;Menimbang, bahwa Pasal 106 (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009menyatakan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat
Dengan demikian maka unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)* telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI
Meitri Listyoningrum, SH.
Terdakwa:
MASUM HIDAYA Als KAMPLENG Bin MARSIKIN
51 — 19
KAMPLENG Bin MARSIKIN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan Pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MASUM HIDAYA Als.
Cilacap atau setidaktidaknya di Suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cilacap, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut : Berawal pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2020 sekira pukul 09.00.00 Wib,Terdakwa dihubungi oleh Saksi ARIF TEGAR
hariSenin tanggal 13 Juli 2020 sekira pukul 11.30 Wib Terdakwa yang pada saatitu sedang berada di rumah diamankan oleh Anggota Polres Cilacap yaituSaksi SIGIT SUDARYADI dan rekanrekan yang sebelumnya mendapatkaninformasi bahwa terdakwa terlibat dalam peredaran obat berbahaya,kemudian anggota kepolisian melakukan penggeledahan dan didapatkanbarang bukti berupa obat pil warna kuning bertuliskan mf milik Terdakwayang diedarkan tanpa keahlian dan kewenangan dan tidak memenuhistandar mutu pelayanan farmasi
dengan alamat penerima Terdakwa;Bahwa selanjutnya pada hari Jumat tanggal 03 Juli 2020 paket pesananobat Hexymer diterima oleh Terdakwa;Bahwa kemudian Terdakwa menyerahkan 1 (Satu) box kepada SaksiTEGAR pada hari Sabtu tanggal 14 Juli 2020 di lapangan Planjan danSaksi TEGAR membayar cicilan pembayaran sebanyak Rp550.000,00(lima ratus lima puluh ribu rupiah) sedangkan kekurangan pembayaranakan diserahkan setalah Saksi TEGAR laku menjual obat Hexymer;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;Ad. 1 Setiap orang;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat unsur Setiap Oranglebih menunjuk kepada Subjek Pelaku (dader) sebuah perbuatan yang didugasebagai tindak pidana ;Menimbang, bahwa adapun yang dapat ditentukan sebagai subjek pelaku(dader) dalam pasal ini tentu saja adalah ditujukan kepada subyek hukum, yaitumanusia
KAMPLENG Bin MARSIKINtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan PertamaPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MASUM HIDAYA Als.
Dwi Budi Setiari, S.H.
Terdakwa:
YUFANDI FERIAN Als PANJOL Bin MUJADI
27 — 3
PANJOL Bin MUJADI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 ( sebelas ) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
Blitar,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang RIHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 311/Pid.Sus/2020/PN BltNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Blitar,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkankesediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau keamanan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sianturi, S.H.: Asasasas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
Mispan dan dilakukan dengan cara tersebut diatas, maka Terdakwatelah memenuhi unsur mengedarkan sediaan farmasi ini;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ini pun telah terbukti;Ad. 3.
34 — 13
dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan membawa senjata tajam;
dengan perkara ini;Setelah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriKandangan, tanggal 6 Mei 2014 Nomor Register Perkara No.PDM056,059/KANDA/03/2014 yang dibacakan pada hari itu juga yang menuntut supaya MajelisHakim Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan:1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD RIDUAN bin NASRULWATAN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah *melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dakwaan Alternatif sebagai berikut :KESATUw Bahwa terdakwa MUHAMMAD RIDUAN bin NASRULWATAN (Alm),pada hari Selasa tanggal 11 Februari 2014 sekitar pukul 17.30 Wita atau setidaktidaknya pada waktu dalam bulan Februari tahun 2014 bertempat di Desa Mandala,Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknyapada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pasal 106 ayat (1)Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan tersebut dengan memperhatikan faktafakta persidangandan keyakinan Majelis Hakim sebagai mana pertimbangan dibawah ini dengan unsurunsur pasalnya sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan Sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edarAd.1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa dalam unsur ini ada beberapa frasa yang bersifat alternatifsehingga apabila satu frasa telah terbukti maka seluruh unsur ini dapat dinyatakanterbukti dan terpenuhi menurut hukum tanpa harus mempertimbangkan frasa alternatiflainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Ketentuan Pasal butir 4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat
Pasal 106 ayat(1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sehingga perbuatanhalaman 17. dari 21 halamanPutusan Nomor 55/Pid.B/2014/PN.Kgn.18terdakwa telah terbukti menurut hukum dan terdakwa harus dinyatakan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakankepadanya yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dan perbuatan tersebut merupakan kejahatan yang diatur dan diancam pidanaPasal 197 Jo.
1.HARIS FADILLAH HARAHAP, SH.,MH.
2.YULI WIDIOWATI, SH.
Terdakwa:
NURAJI Bin SUWANDI
100 — 11
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Nuraji Bin Suwandi tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menguasai, Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman. dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuh istandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Nuraji Bin Suwandi
Menyatakan terdakwa Nuraji bin Suwandi bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menguasai,Narkotika Golongan dalam bentuk bukan tanaman. dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan, khasiatataukemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pertama Primair Pasal112 ayat (1) jo Pasal 6 ayat (3) Undangundang Republik Indonesia Nomor35 tahun 2009
S.H dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa terdakwa telah telan memiliki, menyimpan, menguasaiNarkotika Golongan dan mengedarkan obat warna kuning yangmerupakan jenis sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ ijin edar. Bahwa kejadiannya Pada hari Kamis, tanggal 25 Februari 2021 sekitarjam 16.00 Wib, di Depan pintu masuk pasar buah lama Pemalang, IkutKel. Mulyoharjo, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang.
ARIF BUDIMAN BIN SUPRAYITNO dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa terdakwa telah telah memiliki, menyimpan, menguasaiNarkotika Golongan dan mengedarkan obat warna kuning yangmerupakan jenis sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ ijin edar. Bahwa kejadiannya Pada hari Kamis, tanggal 25 Februari 2021 sekitarjam 16.00 Wib, di Depan pintu masuk pasar buah lama Pemalang, IkutKel. Mulyoharjo, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:3. Yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,Halaman 16 dari 22 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2021/PN Pmlkhasiat atau kemanfaatan dan mutu:Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad, 1.
Saat dilakukan penggeledahan terhadap terdakwaNuraji binSuwandi ditemukan : 28 (dua puluh delapan) paket pil warna kuning denganrincian: 16 paket isi @ 10 butir, 2 paket isi @ 6 butir dan 10 paket isi @ 5 butir,jumlah total 222 butir dan kemudian terdakwa Nuraji bin Suwandi mengakuimenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat berbentuk pil warnakuning.