Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 14-09-2020 — Putus : 22-10-2020 — Upload : 16-12-2020
Putusan PN LUWUK Nomor 175/Pid.Sus/2020/PN Lwk
Tanggal 22 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
Yudo Wahono
Terdakwa:
Moh Taufik alias Upik
296
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Moh Taufik Alias Upik telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan
    Menyatakan Terdakwa MOH TAUFIK alias UPIK telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah telah Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin EdarSebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    Abd Walid A Tambuak Alias Walid, di bawah sumpah pada pokoknyamemberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa saksi mengerti dirinya diperiksa menjadi Saksi sehubungan denganperkara peredaraan farmasi tanpa izin edar berupa obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) yang dilakukan oleh Terdakwa MOH TAUFIK aliasUPIK bertempat di rumah Terdakwa tepatnya di Mansamat B, KecamatanTinangkung Selatan, Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan padahari Jumat tanggal 01 Mei 2020 Pukul 20.50 WITA bertempat di Mansamat,Kecamatan Tinangkung Selatan, Kab.
    Menyatakan Terdakwa Moh Taufik Alias Upik telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaanalternatif kedua;2.
Register : 27-04-2021 — Putus : 05-07-2021 — Upload : 21-07-2021
Putusan PN WONOSARI Nomor 52/Pid.Sus/2021/PN Wno
Tanggal 5 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.Widha Sinulingga
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
IMAM SUSANTO Alias BAWEH Bin RADIYO
187309
  • Yang berhakmengedarkan atau menjual obat dengan kandungan Trihexyphenidyl adalahsarana yang telah memiliki izin dari instansi yang berwenang yaitu PedagangBesar Farmasi (PBF), Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik yang telahmemiliki izin dari instansi yang berwenang dan memiliki apotekerpenanggung jawab.
    Obat yang dikemas oleh industri farmasi tidak bolehdikemas ulang karena jin yang diberikan oleh Badan POM adalah untukindustri obat yang telah menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik(CPOB). Pengemasan kembali sediaan obat hanya diperbolehkan di saranapelayanan kesehatan, seperti apotek, rumah sakit, klinik, berdasarkan resepdokter.
    Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenagaHalaman 21 dari 43 Putusan Nomor 52/Pid.Sus/2021/PN Wnoyang membantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yangterdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, danTenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.
    Unsur dengan sengajamemproduksi dan/ataumengedarkansediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhistandardan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu:Menimbang, bahwa menurut memori penjelasan KUHP (memorie vanToelichting) yang dimaksudkan dengan kesengajaan adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
    Menyatakan Terdakwa IMAM SUSANTO Als BAWEH Bin RADIYO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Persyaratan keamanan, Kemanfaatan dan Mutusebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua Penuntut Umum;2.
Putus : 07-07-2014 — Upload : 04-08-2014
Putusan PN JOMBANG Nomor 232/Pid.Sus/2014/PN>JMB
Tanggal 7 Juli 2014 — DANI SATRIAWAN AL. AA
259
  • AA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila tidak di bayar di ganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    AA pada hari Jumat tanggal 04 April2014 sekira jam 14.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014,bertempat di tempat parkir belakang kantor catatan Sipil Jombang, Kab Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan ,khasiat atau kemanfaatan dan mutu tidak memiliki keahlian
    , dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut :won Pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa yang tidak memiliki keahliandibidang farmasi membeli pil doblel L dari ADITYA ARIK AL.APRIS sebanyak 4 kalidan telah diedarkan kepada :e AYU APRILIA sebanyak 2 bungkus grenjeng isi masingmasing 10 butir denganharga Rp.20.000,dengan cara saksi membeli pil doble L kepada terdakwae Terdakwa ditangkap petugas dengan bukti 2 bungkus grenjeng isi masingmasing10 butir dan 1 bh HP merk cros wama hitam.Adapun
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang ditentukan oleh Pemerintah ;Ad. 1.
    AA sendiri dan bukan orang lain,dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi; Deng atidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang ditentukan oleh Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yang disumpahdipersidangan dan keterangan terdakwa serta petunjuk diperoleh fakta bahwaterdakwa yang tidak memiliki keahlian dibidang farmasi membeli pil doblel L dariADITYA ARIK AL.APRIS sebanyak 4 kali dan telah diedarkan kepada AYUAPRILIA
    AA telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila tidak di bayar di ganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3 Menetapkan bahwa selama terdakwa berada dalam
Register : 08-07-2020 — Putus : 02-09-2020 — Upload : 04-09-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN Sby
Tanggal 2 September 2020 — Penuntut Umum:
MARYANI MELINDAWATI, SH
Terdakwa:
PRIYATIN WIBISONO ALS. SUPRI BIN PRIYATIN WIYONO
283
  • Supri bin Priyatin Wiyono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah), dan bilamana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan
    Penjaringan Gg.2 No. 11 Surabaya atau setidaktidaknyapada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSurabaya, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara sebagai berikut :Halaman 2 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN SbyBahwa pada hari Jum*at tanggal 28 Februari 2020 sekira pukul 22.00WIB
    TEBO karena sebelumnyatelah titip membeli kepada terdakwa, sedangkan sisanya dijual kembali olehterdakwa dan juga untuk dikonsumsi terdakwa sendiri, sedangkan terdakwatidak mempunyai jijin dari pihak yang berwenang dalam hal mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar tersebut ;Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 02 Maret 2020 sekira pukul21.0 WIB, saksi M.
    Penjaringan Gg.2 No. 11 Surabaya, pada waktu dilakukan penggeledahanbadan terhadap diri terdakwa ditemukan 5 kantong plastik yang berisi pil logodobel L dengan jumlah total sebanyak 50 butir yang disimpan didalam sakujaket terdakwa;Bahwa 50 (limapuluh) butirtablet putin bertuliskan LLadalah masukdalam sediaan farmasi dan termasuk obat keras yang bersifat penenang sertadipergunakan pada penderita epilepsy, sedangkan untuk penggunaan dalamdosis / jumlah besar ditentukan oleh ahlinya dan tidak sapat
    Dengandemikian unsur setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah dapat dibuktikansecara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Halaman 7 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN SbyMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
    Supri bin Priyatin Wiyono,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindakpidana, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 8 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN Sby2.
Register : 28-12-2021 — Putus : 06-01-2022 — Upload : 06-01-2022
Putusan PT PONTIANAK Nomor 334/PID.SUS/2021/PT PTK
Tanggal 6 Januari 2022 — Pembanding/Terdakwa : SANTOSO Bin MINARTO
Terbanding/Penuntut Umum : JOHN CHRISTIAN LUMBAN GAOL
6929
  • Terhadap jumlah pesanan terdakwa kepadasaudara SUKUR adalah sebanyak 1 (Satu) paket narkotika jenis sabu.Bahwa Terdakwa tidak ada meminta izin kepada pihak atau pejabat yangberwenang untuk menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan sabu tersebutserta tidak terkait dengan industri farmasi, pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang memiliki kapasitasuntuk menyalurkan narkotika.Bahwa berdasarkan
Register : 07-09-2020 — Putus : 05-11-2020 — Upload : 23-11-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 584/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 5 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
ADIK SRI S,SH
Terdakwa:
ERWAN SURYANTO
7613
  • Menyatakan terdakwa ERWAN SURYANTO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawanhukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan NarkotikaGolongan bukan tanaman dan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009tentang Narkotika dan pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harus denganresep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obattersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harusdengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehinggaobat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin Seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    WIDJAJANINGSIH, Apt menyebutkan pekerjaan kefarmasianadalah kegiatan memproduksi, meracik, menyimpan, mendistribusikan,mengedarkan, dan menyerahkan obat kepada yang berhak dan pekerjaankefarmasian harus dilakukan oleh tenaga yang memiliki keahlian di bidangfarmasi;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa mengakui kalau ia tidakmemiliki latar belakang keahlian di bidang farmasi dan tidak memiliki ataubekerja di apotek.
Register : 11-04-2019 — Putus : 07-05-2019 — Upload : 21-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 7 Mei 2019 — Penuntut Umum:
RETNO ESTUNINGSIH, S.H.
Terdakwa:
YAHYA WIYANTO Bin JAMHURI
282
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana Dakwaan alternative Kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00
    Menyatakan terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI bersalahmelakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI / OBATTANPA IJIN EDAR, sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo. pasal 106 ayat(1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dengan dakwaanPertama kami ;2.
    khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu pasal 98 ayat(2) : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN Krsdan bahan yang berkhasiat obat, pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan unsurunsur tersebut diatas MajelisHakim mempertimbangkannya sebagai berikut :1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat.kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alatkesehatanhanyadapat diedarkansetelahmendapatizin edar ; bahwa dari keterangansaksisaksi dan terdakwa sendiri, terdakwa pada hari Selasa tanggal 29Januari 2019 sekira jam 13.00 WIB dipinggir jalan depan pertigaan masukDesa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, ketikaterdakwa dan HOIRUL ANAM al.
    Menyatakan Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana Dakwaan alternative KesatuPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURIdengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan;3.
Register : 17-12-2013 — Putus : 23-01-2014 — Upload : 03-02-2014
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 208/Pid.Sus/2013/PN.TL
Tanggal 23 Januari 2014 — ANDIK PANJAITAN Bin SUBAKRI
3912
  • Menyatakan terdakwa ANDIK PANJAITAN Bin SUBAKRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan Denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan; 3.
    Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan dan mencocokkan adanya barang bukti;Telah mendengar tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum pada KejaksaanNegeri Trenggalek pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2014 yang pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1.Menyatakan terdakwa ANDIK PANJAITAN Bin SUBAKRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana SECARASENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
    DAROJATUL ULART.15 RW.05 Desa Gembleb Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, dengan sengaja memproduksi atau megedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan mana dilakukan olehterdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan antara lain sebagai berikut :Pada awalnya pada Kamis tanggal 17
    Unsur Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang TidakMemiliki jin Edar;Ad. 1.
    UnsurMengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Ijin Edar : Menimbang, bahwa berdasarkan kepada fakta yang terungkap di persidangan :e Bahwa awal mula kejadian terdakwa berada dirumah saksi Darojatul Ula yangberalamat di yang beralamat di Rt 15 Rw 5 Desa Gemblep, Kecamatan Pogalan,Kab Trenggalek;Hal. 15 dari 17 hal.
    Menyatakan terdakwa ANDIK PANJAITAN Bin SUBAKRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dan Denda sebesar Rp. 500.000, dima ratus ribu rupiah) subsidair1 (satu) bulan kurungan;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4.
Putus : 17-02-2014 — Upload : 28-04-2014
Putusan PN PADANG SIDEMPUAN Nomor 646/Pid.Sus/2013/PN.PSP
Tanggal 17 Februari 2014 — - BONAR SAMI TAPRI ALIAS TAPRI - SAIPUL AMRI ALIAS UCOK
356
  • BM 1290 NA yang digunakan para terdakwa saat terdakwa membeli danmembawa sabusabu tersebut, namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugaskepolisian serta barang buktinya yang diproses lebih lanjut karena apara terdakwamelakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izin dari pihak yang beerwenang karena paraterdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi, pabrik obat, apotek, sarana penyimpanansediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atauLembaga Pendidikan ; Berdasarkan
    BM 1290 NA yang digunakan para terdakwa saat terdakwa membeli danmembawa sabusabu tersebut, namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugaskepolisian serta barang buktinya yang diproses lebih lanjut karena apara terdakwamelakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izin dari pihak yang beerwenang karena paraterdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi, pabrik obat, apotek, sarana penyimpanansediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atauLembaga Pendidikan ;n Berdasarkan
    BM 1290 NA yang digunakan para terdakwa saat terdakwa membeli danmembawa sabusabu tersebut, namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugaskepolisian serta barang buktinya yang diproses lebih lanjut karena apara terdakwamelakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izin dari pihak yang beerwenang karena paraterdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi, pabrik obat, apotek, sarana penyimpanansediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atauLembaga Pendidikan Berdasarkan Daftar
    BM 1290 NA yang digunakan para terdakwa saat terdakwa membeli danmembawa sabusabu tersebut, namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugaskepolisian serta barang buktinya yang diproses lebih lanjut karena apara terdakwamelakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izin dari pihak yang beerwenang karena paraterdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi, pabrik obat, apotek, sarana penyimpanansediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atauLembaga Pendidikan ;w Berdasarkan
    BM 1290 NA yangdigunakan para terdakwa saat terdakwa membeli dan membawa sabusabu tersebut,namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugas kepolisian serta barang buktinya yangdiproses lebih lanjut karena apara terdakwa melakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izindari pihak yang beerwenang karena para terdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi,pabrik obat, apotek, sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit,Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atau Lembaga Pendidikan ;w Berdasarkan
Register : 14-11-2013 — Putus : 22-10-2013 — Upload : 14-11-2013
Putusan PN BARABAI Nomor 195/Pid.Sus/2013/PN.Brb
Tanggal 22 Oktober 2013 — - HANAPIAH Alias ABAH Bin H. JALANI
615
  • JALANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Menyimpan dan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk itu ;2.
    JALANI, secara sah danmeyakinkan, bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) , melanggar Pasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadakwaan Kesatu Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HANAPIAH Alias ABAH Bin H.
    JALANI, pada hari Rabu tanggal24 Juli 2013 sekitar jam 22.30 Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Maret 2013, bertempatdi rumah terdakwa di Desa Tapuk RT 008 RW 004 Kecamatan Limpasu Kabupaten HuluSungai Tengah, atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Barabai, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam
    ;e Bahwa terdakwa tahu kalau menjual obat dextro tanpa ijin dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi adalah perbuatan melanggar hukum;e Bahwa terdakwa mengenali semua barang bukti yang diajukan di dalam persidangan;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa dan keterangansaksi ahli, serta adanya barang bukti yang diajukan dipersidangan diatas, yang apabiladihubungkan satu dengan lainnya serta dilihat persesuaiannya maka dapat diperoleh faktafaktadipersidangan yang pada
    ;e Bahwa benar Terdakwa tahu kalau menjual obat dextro tanpa ijin dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi adalah perbuatan melanggar hukum;e Bahwa benar Terdakwa mengenali semua barang bukti yang diajukan di dalampersidangan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan tersebutselanjutnya akan dipertimbangkan dan dibuktikan dakwaan Penuntut Umum apakah perbuatanterdakwa tersebut telah memenuhi unsurunsur dari pasal yang didakwakan, sehingga terdakwadapat dinyatakan terbukti
    JALANP telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Menyimpan dan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandard serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk itu ;2 Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) bulan, serta denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) denganketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan subsidair pidana penjaraselama 1 (satu) bulan;3 Menetapkan
Register : 09-07-2013 — Putus : 31-07-2013 — Upload : 12-11-2013
Putusan PN PONOROGO Nomor 219/Pid.B/2013/PN.PO
Tanggal 31 Juli 2013 — MOCH. ILYAS bin MATOHIR
528
  • ILYAS bin MATOHIR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak mempunyai ijin edar;- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah
    ILYAS bin MATOHIR telah terbukti bersalahmelakukan Tindak Pidana *Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin dari PejabatYang Berwenang apa yang telah kami dakwakan dalam surat dakwaan;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) bulan dikurangkan selma terdakwa berada dalam tahanan sementaradan terdakwa tetap ditahan dan denda Rp. 500.000 (dua ratus ribu rupiah) sub 2(dua) bulan kurungan;3 Menyatakan barang bukti berupa:e 1 dos berisi 68 cepuk cream plasenta
    2013, dibawah sumpahpada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa ahli berdinas di Balai Besar POM Surabaya sejak tahun 2011dengan jabatan terakhir adalah Staf Bidang Pemeriksaan dan PenyidikanBalai Besar POM Surabaya;Bahwa tugas dan tanggung jawab ahli adalah melakukan pemeriksaansarana produksi dan distribusi obat, kosmetik, obat tradisional danmakanan;Bahwa Keputusan Kepala Badan POM RI No. 00.05.4.1745 tahun 2003mengatur tentang Kosmetika;Bahwa Kosmetika adalah merupakan sediaan farmasi
    Sedangkan pengertian mengedarkan adalah serangkaianperbuatan yang dilakukan untuk menyebarkan, memindahtangankan ataumemperkenalkan sesuatu barang atau hal kepada pihak lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut UU RINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin dan / atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis,
    menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Menimbang, bahwa dengan demikian kosmetika termasuk dalam pengertiansediaan farmasi;Menimbang, bahwa sebagaimana Keputusan Kepala Badan POM RI No.00.05.4.1745 tahun 2003 tentang Kosmetika, yang dimaksud Kosmetika adalah bahanatau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia(epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital
    ;Menimbang bahwa dengan demikian terhadap unsur inipun telah terbukti danterpenuhi oleh perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa unsur selanjutnya adalah unsur *Tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa unsur ini mempunyai pengertian bahwa setiap peredaransediaan farmasi atau alat kesehatan tersebut dalam unsur delik diatas haruslah didasarkanpada standar Farmakope indonesia dalam hal ini oleh Departemen Kesehatan RepublikIndonesia atau pihak yang berwenang lainnya.
Register : 04-06-2018 — Putus : 02-08-2018 — Upload : 08-08-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 369/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 2 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
1.I GUSTI PUTU RAHADHYAKSA, SH.
2.ARI DEWANTO.SH
Terdakwa:
SURYANTO ALS DAUNG BIN MESERI
304
  • DAUNG terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SURYANTO bin MESERI als.
    DAUNGterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanapada pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 tetang Kesehatan dalamdakwaan alternatif pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SURYANTO bin MESERIals. DAUNG dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga)bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)subsidiair 4 (empat) bulan kurungan;3.
    Cluring, Banyuwangi, atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Banyuwangi yang berwenang memeriksa dan mengadili, terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksudHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 369/Pid.Sus/2018/PN.Bywdalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yang dilakukan dengan caracara antara lainsebagai
    edar dariBadan POM, komposisi bahan obat, serta petunjuk penggunaannya; Bahwa 1050 tablet warna putin dengan logo Y yang terdakwa berikankepada saksi OKI BAGUS HARIYANTO, sebelumnya terdakwaperolehdengan membeli dari saksi YOGA HERIYANTO, dimana dari pejualan tabletdimaksud terdakwa memperoleh keuntungan lebihkurang sebesar Rp.500.000, (/ima ratus ribu rupiah) per 1.000 (Seribu) tabletnya; Bahwa terdakwa sehariharinya bukan sebagai Apoteker serta tidakmempunyai latar belakang pendidikan di bidang farmasi
    terdakwa dalam mengedarkan obat trinexyphenidyl tersebut bersamadengan OKI BAGUS HARIYANTO dan saksi YOGA HARIYANTOBahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengadakan,menyimpan, mengedarkan sediaan farmasi obat keras/ alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu yang harus ada jjinnya.
    DAUNG terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan mutu2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SURYANTO bin MESERI als.DAUNG oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10(Sepuluh) bulanserta denda Rp 2000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 02-04-2013 — Putus : 18-06-2013 — Upload : 19-07-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 96/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 18 Juni 2013 — ZAINAL ABIDIN Als. KORO Bin BURHAN
327
  • Kotabaru atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bermula ketika saksi ARI JOKO dan saksi TRI JUMARIONO(keduanya anggota Kepolisian) sedang melakukankegiatan patroli di Pelabuhan Tanjung Serdang dan saatitu ada kapal ferry yang merapat, kKemudian saksi NOORIPANSYAH
    Kotabaru atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kotabaru, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikute Bermula ketika saksi ARI JOKO dan saksi TRI JUMARIONO (keduanyaanggota Kepolisian) sedang melakukan kegiatan patroli diPelabuhan Tanjung Serdang
    dan Alkes diDinas Kesehatan Kabupaten KotabaruBahwa saksi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari bangku Kuliah ketikamengambil gelar Sarjana Saint Apoteker dan selama ahli bertugasdi Dinas Kesehatan Kabupaten KotabaruBahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.Bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalahsegala sesuatu yang berhubungan dengan obatobatan, bahanobat, obat asli Indonesia
    (obat tradisional), bahan obat asliIndonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi dan distribusi (termasuk perijinan sertapengawasannya)Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untukgolongan obat bebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkanoleh toko obat yang mempunyai ijin yang dikeluarkan oleh kantordinas kesehatan di wilayah masingmasing dan mempunyaipenanggung jawab seorang asisten apoteker, bagi yang tidakmemiliki ijin dan penanggung jawab
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa faktafakta hukum yang ada dalampersidangan, ternyata pada hari Rabu tanggal 23 Januari 2013 sekira jam21.00 wita di pelabuhan fery Tanjung serdang Rt.06 Desa Salino Kec.Pulau Laut Tengah Kab.
Putus : 12-03-2014 — Upload : 28-03-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 46/Pid.Sus/2014/PN.Kdr
Tanggal 12 Maret 2014 — SUPRIYANTO Bin SUBANDI
253
  • Gayam Rt. 02 Rw. 006 Kecamatan.Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar ataukemanfaatan, mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yangdilakukan dengan cara sebagai berikut : Berawal dari keinginan terdakwa untuk mendapatkan keuntungan yang nantinya dapatdiperggunakan untuk mencukupi
    kebutuhan hidupnya dan untuk diperggunakan ataudikonsumsi sendiri maka terdakwa tanpa memiliki kewenangan atau keahlian telahmengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obat jenis double L kepada masyarakatyang membutuhkan, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara terdakwa membelt urunanatau patungan uang dengan SYAMSUL HUDA Bin ABDUL GOFUR untuk membeli obatjenis pit double L, uang terdakwa sejumlah Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah)sedangkan uang SYAMSUL HUDA Bin ABDUL GOFUR sejumlah Rp.
    sebanyak 500 (lima ratus) butir olehterdakwa diberikan kepada Syamsul Huda, sedangkan sisanya yang 500 (lima ratus)butir akan digunakan / dikonsumsi sendiri oleh terdakwa ;Bahwa pil double L yang dibeli terdakwa sebanyak 500 (lima ratus) butir tersebuttelah dikonsumsi oleh terdakwa sehingga tersisa sebanyak 120 butir ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dalammenyimpan, memiliki dan menjual pil dobel L tersebut dan terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikan di bidang farmasi
    hari saksiminum 7 (tujuh) butir pil, bahkan kadang 10 (sepuluh) butir ; e Bahwa saksi mengkonsumsi pil double L karena saksi adalah pekerja kerassehingga kalau minum pil double L tersebut tidak terasa capek ; e Bahwa saksi dan terdakwa tidak pernah menyebarkan / menjual pil double Ltersebut kepada orang lain ; e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dalammenyimpan dan memiliki menjual pil dobel L tersebut dan terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikan di bidang farmasi
    milikterdakwa ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;14Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam pasal 196 UURI Nomor : 36/2009 TentangKesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Register : 10-05-2021 — Putus : 10-06-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 226/Pid.Sus/2021/PN Bil
Tanggal 10 Juni 2021 — Penuntut Umum:
1.RUDI PURWANTO, SH.
2.DIMAS RANGGA AHIMSA,SH.
Terdakwa:
MOH FATKHUR ROZI BIN ABDULATIF
3810
  • HERI bukan Apoteker dan juga bukan pedagang farmasi danpada saat Terdakwa mendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dari Sdr.
    , pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2) Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi M.
    MASUD dan SaksiACHMAD ZAMRONI, serta keterangan Terdakwa dipersidangan, diperoleh faktahukum bahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh Pihak Penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, Terdakwa juga bukan merupakan petugassebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula
    pedagangbesar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukan petugasLembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, Kemudian Terdakwa membeli shabushabu tersebut bukan darilembaga yang memperoleh jjin untuk menyalurkan, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa pada saat Terdakwa menguasai Narkotika Golongan bukan tanaman jenis shabushabu tersebut adalah tidak berhak ataupenguasaan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut telan melawan hukum,
Register : 23-09-2013 — Putus : 21-10-2013 — Upload : 18-11-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 204/Pid.Sus/2013/PN.Kdi
Tanggal 21 Oktober 2013 — BURHAM WIJAKSONO alias KAMAT bin MULYONO
282
  • KAMAT bin MULYONObersalah melakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangandengan sengaja memiliki, menyimpan sediaan farmasi yang tidak
    KAMAT binMULYONO, pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013, sekira jam 23.00 wib, atausetidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli 2013 bertempat di pinggirjalan Desa Cerme Gg.I Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Kediri, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan berdasarkan atas keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwadan barang bukti serta berdasarkan hasil Lab.
    adanya resep dokter, danTerdakwa sendiri bukan seorang tenaga kefarmasiaan atau tidak mempunyaikeahlian dibidang kefarmasian ;Dan oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur dalam pasaltersebut telah terpenuhi, maka dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja memilikidan menyimpan sediaan farmasi
    kemanfaatan, dan mutukesehatan ;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 7 (lujuh) bulan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar maka dapatdiganti dengan pidana kurungan selama : 2 (dua) bulan ;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;Menetaphkan agar Terdakwa tetap ditahan dalam rumah tahanan Negara;Menetapkan barang bukti berupa : Sediaan farmasi
Putus : 15-11-2011 — Upload : 21-09-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2062 K/PID.SUS/2011
Tanggal 15 Nopember 2011 — JAKSA PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI SANGATTA vs. SYAIYID ANWAR alias AAN bin DARMO
137 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Ihari Rabu tanggal 19 Januari 2011 sekira pukul 22.00 Wita atausetidaktidaknya pada bulan Januari 2011 di Lokalisasi Tenda BirJalan Poros BontangSangatta KM.10, Desa Martadinata, KecamatanTeluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegerittSangatta, mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar dan atau memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
    Menyatakan Terdakwa SYAIYID ANWAR als AAN bin DARMObersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dan ataumemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanansebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Pasal 197UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Menyatakan Terdakwa SYAIYID ANWAR als AAN bin DARMO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAMEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidanaHal. 3 dari 7 hal. Put. Ipenjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
Putus : 04-05-2015 — Upload : 08-09-2015
Putusan PN TOLITOLI Nomor 25/Pid.Sus/2015/PN.TLI
Tanggal 4 Mei 2015 —
1499
  • ALWI alias ALWI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara tanpa hak atau melawanhukum, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golonganI bukan tanaman" dan "mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar"sebagaimana dalam surat dakwaan kesatu subsidair melanggar Pasal 112 Ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika dan dakwaan kedua melanggar Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
    ALWI alias ALWI, pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu telah melakukan tindak pidana "dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan", yang dilakukandengan cara sebagai berikut:Bahwa berawal dari teman Terdakwa bernama EMAN mendatangi Terdakwauntuk membeli obat Trihexyphenidyl (THD) namun karena
    , pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah setelah memiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa mengenai penyerahan Narkotika juga telah diatur dalamPasal 43 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 yang menegaskanpenyerahan Narkotika hanya dapat dilakukan oleh: a. apotek; b. rumah sakit; c. pusatkesehatan masyarakat; d. balai pengobatan; dan e. dokter,;Menimbang, bahwa dalam Pasal 8 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 juga menyatakan
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan:Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga untuk terbuktinya unsurini cukup dibuktikan salah satu elemen unsurnya saja;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Mengedarkan adalah membuatberpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan);Menimbang
    ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan harus dilengkapi dengan izin daripejabat yang berwenang yaitu izin yang digunakan adalah Surat Izin Apotek khususapotek dan Surat Izin Toko Obat khusus toko obat dan terdakwa dalam hal ini tidakmemilikinya.
Register : 19-08-2020 — Putus : 30-09-2020 — Upload : 30-09-2020
Putusan PN TEGAL Nomor 73/Pid.Sus/2020/PN Tgl
Tanggal 30 September 2020 — Penuntut Umum:
Slamet, SH
Terdakwa:
AGUSMAN Alias AGUS Bin HAMZAH
788
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Agusman Alias Agus Bin Hamzah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi, yang tidak memiliki izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila Terdakwa tidak dapat membayar denda tersebut diganti
    Menyatakan terdakwa AGUSMAN Alias AGUS Bin HAMZAH, secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi, yang tidak memiliki ijin edar* sebagaimana diatur dan diancampidana dalam dakwaan Alternatif Kesatu melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Bahwa Berdasarkan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistikdari BidLabfor Polda Jawa Tengah bahwa barang bukti tersebut diatas adalahObat, dan Obat merupakan sediaan farmasi. Bahwa Obat berbentuk tablet tersebut adalan mengandung zatberkhasiat : TRAMADOL, dan termasuk dalam Daftar Obat keras/DaftarG. 5 (lima) butir obat Tramadol yang berada di dalam bekas bungkusrokok Tuton SPR.
    RumahSakit dan Apotek.Bahwa Ahli Sediaan Farmasi berupa Obat contohnya seperti jenis TRAMADOL,yang tergolong sebagai Obat Keras / Daftar G hanya dapat diedarkan setelahnyamendapat Ijin Edar.Bahwa hal tersebut diatur dalam UndangUndang Kesehatan Pasal 106 ayat (1)tentang Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan Izin Edar.Bahwa Obat yang mengandung TRAMADOL digunakan untuk mengobati rasanyeri yang sangat berat pada pasien pasca operasi.Bahwa Obat tersebut diatas
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    : Instalasi Farmasi RumahSakit dan Apotek. obat Tramadol adalah apabila di salangunakan dapat menjadi racunbagi tubuh manusia sehingga penggunaannya melalui penetapan atau dosis yang tepatkarena kondisi tubuh yang berbedabeda antar manusia yang satu dengan yanglainnya. ditujukan untuk mengatasi sifat racun dari obat dan dapat dikendalikan untukkemudian menjadi produk yang dapat menyembuhkan atau dapat dimanfaatkan dalampenyembuhan suatu penyakit.
Register : 01-02-2016 — Putus : 16-06-2016 — Upload : 25-07-2016
Putusan PN SIMALUNGUN Nomor 31 / Pid.Sus / 2016 / PN.Sim
Tanggal 16 Juni 2016 — ROSARINA LUMBAN GAOL
4611
  • GAOL pada hari Senin tanggal16 Maret 2015 sekira pukul 12.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Maret tahun 2015 bertempat di Toko Obat Berizin Lamhot Farma di JalanRajamin Purba No.17 Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Simalungun, yang tidak memiliki keahlian dan kewenanganuntuk melakukan praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi
    berupa obat keras daftar G yang disimpan di ruangantempat penyimpanan obat, dan terdakwa tidak dapat mempertanggung jawabkansumber perolehan sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut; Bahwa, sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut harus disita oleh petugasBBPOM di Medan karena toko obat tersebut tidak boleh menjual obat keras daftar G; Bahwa, daftar barangbarang yang ditemukan ditempat terdakwa, yaitu :No.
    Eferison HCL 7 (tujuh) box @ 10 Obat Keras daftar Gstrip Bahwa, obat keras daftar G dapat diperjualbelikan hanya di sarana resmi sepertiApotek dan harus dilengkapi dengan surat pesanan obat serta faktur pembelian yangdikeluarkan pedagang farmasi selaku distributor yang menyerahkannya, oleh karenaitu harus dengan resep dokter agar dapat dijamin mutu dan keamanannya serta manfaatuntuk digunakan konsumen jika tidak dapat membahayakan konsumen yangmengkonsumsinya; Bahwa, menurut terdakwa obatobat tersebut
    berupa obat keras daftar G yang disimpan di ruangantempat penyimpanan obat, dan terdakwa tidak dapat mempertanggung jawabkansumber perolehan sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut; Bahwa, sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut harus disita oleh petugasBBPOM di Medan karena toko obat tersebut tidak boleh menjual obat keras daftar G; Bahwa, daftar barangbarang yang ditemukan ditempat terdakwa, yaitu : No.Nama barang Jumlah Keterangan1.
    Ahli MANGANDAR MARBUN, SSi, Apt, dengan berjanji menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa, latar belakang pendidikan ahli adalah Sarjana Farmasi dari UniversitasSumatera Utara tahun 1994 dan pendidikan Apoteker tahun 1995; Bahwa, pekerjaan ahli saat ini adalah sebagai Staf di Seksi Penyidikan dengan Jabatansebagai Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya, dan pelatihan yang ahli milikiyaitu Pelatihan Inspektur Distribusi Obat tahun 2004, Pelatihan Dasar AnalisisLaboratorium tahun 2002, Pelatihan