Ditemukan 61386 data
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
ABDUL KHODIR JAILANI BiN BAWON
28 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Abdul Khodir Jailani Bin Bawon telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00
ABDUR ROSYID yang telahmengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan danberdasarkan informasi dari sdr.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang yang tidak memenuhi standard/atau persyaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh.
Menyatakan Terdakwa Abdul Khodir Jailani Bin Bawon telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimanadalam dakwaan alternatif Kedua;2.
30 — 13
Menyatakan terdakwa INDRA KUSUMA WARDANA Als GET Bin WARKUN tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;2.
Dan ketika petugas bertanya tentang asal usulobat Dobel L tersebut ALFIAN mengatakan diperoleh dengan cara membelidari terdakwa INDRA.Bahwa selanjutnya dilakukan penggerebekan di warung Casper di jalanLettu Suwolo Bojonegoro oleh petugas dari Unit Reskoba Polres Bojonegorobernama Bripka HARI SUBAGYO dan Brigadir EDDY KURNIAWANselanjutnya petugas melakukan penangkapan terhadap terdakwa INDRA danJEFRI (dalam berkas perkara lain).e Bahwa dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan
dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang dilakukan oleh terdakwa INDRAKUSUMA WARDANA dengan caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas MOHAMMADJULI SAPUTRA menemui temannya bernama ALFIAN DWI RAHMAH danMOHAMMAD JULI SAPUTRA mengatakan kalau membutuhkan obat DobelL, selanjutnya MOHAMMAD JULI SAPUTRA diajak oleh ALFIAN untukmenemui terdakwa INDRA
Dan ketika petugasbertanya tentang asal usul obat Dobel L tersebut ALFIAN mengatakandiperoleh dengan cara membeli dari terdakwa INDRA.Bahwa dalammengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dalam mengadakan, menyimpan,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatjenis Doubel L tersebut dilakukan oleh terdakwa INDRA dengan sengajadan tanpa ada ijin dari pejabat yang
Unsur dengan sengaja = memproduksi atau menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatanyang tidak memiliki izin edar:Ad. 1.
Menyatakan terdakwa INDRA KUSUMA WARDANA Als GET Bin WARKUNtersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana : Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimanadalam dakwaan Kesatu ;2.
TIMBUL MANGASIH, SH, MH
Terdakwa:
AMRULLAH Als MARIA Bin KASRAN
22 — 2
) Tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana denda sejumlah Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 5 (lima) butir obat sediaan farmasi
Menyatakan barang bukti berupa :> 5 (lima) butir obat sediaan farmasi jenis Carnophen;> 1 (satu) buah HP merek OPPO warna hitam Nomor IMEI861930043520952.Dirampas untuk dimusnahkan.> Uang sebesar Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah).Dirampas untuk Negara.4.
Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal ketika saksi AHMAD RIFANI dan saksi WISNU KURNIAWANmendapatkan informasi dari masyarakat yang mengatakan jika terdakwamengedarkan / menjual obat sediaan farmasi tanpa hak, kKemudian parasaksi melakukan penyelidikan dan setelah mengetahui kebenarannya lalupada hari Kamis tanggal 03 Desember 2020 sekitar pukul 18.00 wita parasaksi mendatangi terdakwa di terminal Sudi Singgah Jl.
Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal ketika saksi AHMAD RIFANI dan saksi WISNU KURNIAWANmendapatkan informasi dari masyarakat yang mengatakan jika terdakwamengedarkan / menjual obat sediaan farmasi tanpa hak, kemudian parasaksi melakukan penyelidikan dan setelah mengetahui kebenarannya lalupada hari Kamis tanggal 03 Desember 2020 sekitar pukul 18.00 wita parasaksi mendatangi terdakwa di terminal Sudi Singgah Jl.
Perbuatan tersebut terdakwalakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal ketika saksi AHMAD RIFANI dan saksi WISNU KURNIAWANmendapatkan informasi dari masyarakat yang mengatakan jika terdakwamengedarkan / menjual obat sediaan farmasi tanpa hak, kemudian parasaksi melakukan penyelidikan dan setelahn mengetahui kebenarannya lalupada hari Kamis tanggal 03 Desember 2020 sekitar pukul 18.00 wita parasaksi mendatangi terdakwa di terminal Sudi Singgah JI.
Menetapkan barang bukti berupa: 5 (lima) butir obat sediaan farmasi jenis Carnophen;Dimusnahkan ; 1 (satu) buah HP merek OPPO warna hitam Nomor IMEI861930043520952.Dirampas sehingga tidak dapat dipergunakan lagi ; Uang sejumlah Rp10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah).Dirampas untuk Negara8.
31 — 4
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
Menyatakan terdakwa KATIMAN Als JAWA Bin KASIRUN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamDakwaan Pertama kami;2.
Japar, bahwaketerangan ahli tersebut telah disumpah di BAP, dan keterangannyadibacakan di Persidangan menerangkan sebagaimana lengkapnya termuatdidalam Berita Acara Persidangan, yang pada pokoknya menerangkanantara lain: Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas KesehatanKab.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif. Artinya, jikasalah satunya terobukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Hal 16 dari 22 hal.
POL.17.06.E.642berupa 2 (dua) butir tablet warna kuning dengan penandaan DMP pada satu sisidan NOVA pada sisi lainnya adalah benar tablet yang mengandung bahan aktifobat yaitu Dekstrometorphan HBr;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas ditambah dengan keyakinan Majelis, maka terdakwa telah melakukanperbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi jenis Carnophen danDextro yang tidak memiliki ijin edar.
KASIRUN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki IzinEdar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp 4.000.000,00 (empat jutarupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
22 — 3
Purworejo, Kota Pasuruan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard an/atau persyaratan keamanan,. khasiat atau kemanfaatan, danmutu.
, makanan, danminuman yang bertugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan obatterhadap sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi, narkotika,psikotropika, bahan berbahaya, makanan dan minuman, perbekalan kesehatan,bahan laboratorium, serta pengambilan sample/contoh sediaan farmasi dilapangan;Bahwa saksi mengerti dipanggil di persidangan untuk memberikan keteranganberdasarkan pengetahuan dan keahlian saksi dalam bidang farmasi terhadapperbuatan terdakwa Agus Riyanto yang telah mengedarkan pit
Menyatakan terdakwa terdakwa Agus Riyanto Bin Sama'i bersalah melakukantindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mute,15sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan.2.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan, dan mute;Ad.l.
roduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alaikesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa elemen perbuatan dalam unsur ketiga ini bersifat alternatif,di mana jika salah satu elemen perbuatan dalam unsur ini telah terbukti, maka unsurketiga ini dinyatakan telah terpenuhi,Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan "sediaan farmasi" adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2)
Freddy Friyanto, Senjaya, SH
Terdakwa:
HADI PERMADI Bin AHMAD SULAHA
37 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan TerdakwaHadi Permadi Bin Ahmad Sulaha tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaanalternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwaoleh karena itudengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabiladendatersebut
tanggal 30September 2018 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Hadi Permadi Bin Ahmad Sulaha terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Kesehatan;AtauKeduaBahwa Terdakwa Hadi Permadi Bin Ahmad Sulaha pada hari Kamistanggal 17 Mei 2018 sekira pukul 23.00 Wib, dan pada hari Senin tanggal21 Mei 2018 sekira pukul 22.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam bulan Mei tahun 2018, bertempat di Kampung RawasariDesa Rawasari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Purwakarta, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Saksi Rodapot Banjarnahor, dibawah sumpah pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut: Bahwa orang yang telah Saksi tangkap adalah Terdakwa yang didugasebagai pelaku tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan tanpa izin; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa tersebutbersamasama dengan Saksi Angga Nurrohman dan Saksi SuluhUtama; Bahwa awalnya Saksi telah mendapat informasi dari seseorang yangtidak dapat diketahui identitasnya
Saksi Angga Nurrohman, di bawah sumpah pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut: Bahwa orang yang telah Saksi tangkap adalah Terdakwa yang didugasebagai pelaku tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa tersebutbersamasama dengan Saksi Rodapot Banjarnahor dan Saksi SuluhUtama;Halaman 9 dari 24 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2018/PN Pwk Bahwa awalnya Saksi telah
Setiap orang;Menimbang, bahwa setiap orang menunjuk kepada subjek hukumsebagai pelaku dari suatu tindak pidana/subjek delik, yang kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban secara yuridis dan berkaitan dengan perkaraini adalah setiap pengedar sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa dalam Undangundang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud pengedaran adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaanfarmasi dan alat
30 — 17
Menyatakan Terdakwa FAHMI Bin HAIRANI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa FAHMI Bin HAIRANI, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap wunsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Sehingga untuk dapatmenentukan apakah Terdakwa mengetahui dan/ atau menginsyafi perbuatannya makadiuraikan terlebin dahulu perbuatan dari Terdakwa yang terdapat didalam unsur ke3yaitu Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Ad. 3.
UnsurMemproduksiatauMengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang
, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisional dankosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan,Putusan Nomor: 144/Pid.Sus/2017/PN Bjb, halaman 15 dari 20 halamaninstrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang
sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi danAlat Kesehatan dinyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari menteri ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuunsur telah terpenuhi maka unsur ini telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa
1.RUDI PURWANTO, SH.
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
EDY SAPUTRO ALS CONG BIN SAMAT
24 — 5
Antok bukan apoteker atau pedagang farmasi;Halaman 8 dari 21 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2021/PN BilBahwa pada waktu Terdakwa mendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dariSdr.
Antok bukan Apoteker atau pedagang farmasi:;Bahwa pada waktu Terdakwa memperoleh Narkotika Gol.dari Sdr.
Antok bukan Apoteker atau pedagang farmasi dan pada waktuTerdakwa memperoleh Narkotika Gol. dari Sdr.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;b.
mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danterdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memilikijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeli Narkotika Gol. jenis sabubukan dari lembaga yang memperoleh jjin untuk menyalurkan,
ELSA LIYANTI, SH, MH
Terdakwa:
ANDHIKA SAPUTRA bin SAININ NURJAYA
62 — 6
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa ANDHIKA SAPUTRA Bin SAININ NURJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah .
Teluk Betung Selatan kota Bandar Lampung atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Kelas A Tanjung Karang yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropikahanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah.Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 03 November 2018 sekira
Unsur tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropika Golongan IVhanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;3. Psikotropika golongan IV;Ad.1.
Unsur tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan PsikotropikaGolongan IV hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagangbesar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan melalui keterangansaksi DEDI HARYADI, SH, saksi RIZKY RIAWAN, SH, saksi ERISKHA PUTRI(yang ketiganya anggota kepolisian Polresta Bandar Lampung, saksi DWIPERMATASARI, Amd, saksi RIENDRA FIZALDI dan saksi YASSER CHAVEZ(yang ketiganya disidangkan secara terpisah), surat, barang
dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintahini telah terpenuhi menurut hukum;Ad.3.
Menyatakan Terdakwa ANDHIKA SAPUTRA Bin SAININNURJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropikahanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dansarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah .2.
28 — 9
MENGADILI: 1 Menyatakan Terdakwa JOKO PURWANTO Bin SUJANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ; 2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3 Menetapkan masa penangkapan
padapledoinya tersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa terdakwa JOKO PURWANTO BIN SUJANI pada hari Senintanggal 26 September 2016 sekira jam 19.30 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam tahun 2016 bertempat di Ds.Panggungrwejo Kec.KaumanKab.Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, telah sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
/obat tanpa ijin edar/obat palsu;Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah melakukan kegiatankefarmasian menjual obat daftar G adalah tidak dibenarkan danmelanggar aturan hukum sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Bahwa sesuai dengan Surat Keputusan Menteri KesehatanNo.1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor1448/Menkes/Per/V1/201 1 bahwa yang diberi ijin untukmendistribusikan/menjual/menyerahkan obatobat knususnya daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi
(PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas;Bahwa sesuai dengan UndangUndang No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harusmempunyai nomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industrifarmasi dengan menerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB);Bahwa apabila seseorang membutuhkan obat keras harus ada petunjukdan perintah dokter yaitu menggunakan resep dokter karena apabilaHalaman 8 dari 18 Putusan Nomor 462/Pid.Sus/2016/PN Tig.seseorang mengkonsumsi obat keras
Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi untukmenjual pil double L kepada orang lain dan Terdakwa juga tidak memilikiijin dari pihak/pejabat yang berwenang; Bahwa tujuan Terdakwa menjual pil double L tersebut adalah untukmendapatkan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehariharidan membantu teman mendapatkan pil double L dan juga untukdikonsumsi Terdakwa sendin; Bahwa Terdakwa mengenal dan membenarkan barang bukti yangdiajukan di persidangan tersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa
(PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas;> Bahwa benar Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi untukmenjual pil double L kepada orang lain dan Terdakwa juga tidak memiliki ijindari pihak/pejabat yang berwenang;> Bahwa benar ketentuan penggunanan obat yang termasuk dalam daftar Gyakni obat keras harus ada petunjuk dan perintah dokter yaitumenggunakan resep dokter;> Bahwa menurut keterangan Terdakwa bahwa tujuan Terdakwa menjual pildouble L tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan
37 — 12
dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sbb: Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, bermula dariinformasi darimasyarakat yang mengatakan ada seorang lakilaki yang memiliki, menyimpandan mengedarkan obat sedian farmasi yang sudah dicabut ijin edarnyadi sekitarDesa Kayu Tawia Kec. Angkinang Kab. HSS.
Hulu Sungai Selatan tepatnyadi depan rumah terdakwa atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangandengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu,berupa obatobatan jenis carnophensebanyak 6 (enam) butir dan obat jenisDextro sebanyak 22 (Dua puluh dua)butir.
Perbuatan terdakwa dilakukan dengancara sbb: Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, bermula dariinformasi darimasyarakat yang mengatakan ada seorang lakilaki yang memiliki, menyimpandan mengedarkan obat sedian farmasi yang sudah dicabut ijin edarnyadi sekitarDesa Kayu Tawia Kec. Angkinang Kab. HSS.
Unsur yang dengan sengaja memproduksi dan / atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud Pasal 106 ayat (1) UU RI No 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;Add 1.
Menyatakan terdakwa AHMAD RIWJALI Als AHUL Bin TARMlJI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;.
23 — 3
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;
: PDM67/KANDA/03/2013,tertanggal 11 Maret 2013 sebagai berikut :KesatuBahwa terdakwa YADI Bin YUSRAN pada hari Rabu tanggal 2 Januari 2013 sekitar jam21.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2013, bertempat diJl Tambangan Rt 10/V Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
197 Jo Pasal 106 ayat(1) UU No 36 tahun 2009 tentang KesehatanATAUKeduaBahwa terdakwa YADI Bin YUSRAN pada hari Rabu tanggal 2 Januari 2013 sekitar jam21.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2013, bertempat diJl Tambangan Rt 10/V Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
terdakwa dan barang bukti dibawa dandiamankan ke mapolsek Kandangan guna pemeriksaan lebih lanjute Bahwa benar terdakwa tidak memiliki apotik atau toko obat ;Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkanMenimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan keterangan ahli sebagai berikut:Keterangan ahli : NUZULA ELVA RAHMA.S.Si,Apt binti BACHRUN (alm): Bahwa ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ;e Bahwa ahli sebagai ahli dibidang kefarmasian;e Bahwa saat ini ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi
Error in persona dan terdakwa adalah orangyang mampu mengikuti jalannya persidangan dengan baik sehingga Majelis Hakimberpendapat bahwa terdakwa dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohaninya olehkarenanya terdakwa dipandang mampu untuk mempertanggung jawaban segalaperbuatannya;Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas unsur Setiap orang" ini telahterbukti dan terpenuhi menurut hukum;Ad. 2 Tentang unsur Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
, sehinggaMajelis berpendapat perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan obat bebasterbatas dan obat keras yang tanpa keahlian dan kewenangan sama halnya terdakwa telahmengabaikan standar persyaratan keamanan dan khasiat atau kemanfaatan dari suatu obat;Menimbang, berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan diatasdihubungkan dengan keterangan Ahli dan Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) maka Majelisberpendapat bahwa unsur Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi
MIFTAHUL JANNAH, SP., SH
Terdakwa:
IDA MARDIANA Binti H. BIDE
24 — 18
Bide terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak PidanaKesehatan yaitu mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaanprimair Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ida Mardiana Binti H.
Tanah Bumbu Prov.Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yaitu obat jenis carnophen/zenith sebanyak 1450 (Seribu empat ratuslima puluh) butir yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Perbuatantersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan serangkaian perbuatan sebagaiberikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawaldari adanya informasi masyarakat tentang adanya dugaan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin dimanamasyarakat melihat Seseorang dengan ciriciri seperti Terdakwa seringmelakukan penjualan obat keras yang diduga obat sediaan farmasi dan banyakyang datang membeli obat tersebut sehingga saksi BRIPDA BAYU PRAKOSOdan BRIPDA
BIDE sebagaimana waktu dantempat dalam Dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengaja tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimanadimaksud dalam Pasal 108 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan serangkaian perbuatansebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawaldari adanya informasi masyarakat tentang adanya dugaan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bide tersebut di atasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan serta dendasejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
24 — 9
Menyatakan Terdakwa YOGI PUTRA PRAYOGA BIN PAIJO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJA MENJUAL SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR -----------------2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas, oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 2 (dua ) tahun dan denda Rp.2.500.000,00 ( Dua juta lima ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan jika tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
Menyatakan Terdakwa YOGI PUTRA PRAYOGA terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Sidoarjoatau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Terdakwa mengedarkan pil LL warna putih kepada saksi Anmad BagusAdi Mudjidhan dengan cara menjualnya sebanyak 4 (empat) tik atau 40(empat puluh) butir seharga Rp. 100.000
ATAUKEDUA Bahwa ia terdakwa YOGI PUTRA PRAYOGA bin PANO pada waktu dantempat sebagaimana disebutkan dalam dakwaan kesatu, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan Terdakwa mengedarkan pil LL warna putih kepada saksi Anmad BagusAdi Mudjidhan dengan cara menjualnya sebanyak 4 (empat) tik atau 40(empat puluh) butir
Kata mas Pur kalau diminum sesuai dosisnya akanmemberikan rasa tenang dan katanya pil ANJING ini tidak boleh dikonsu msiManusia tanpa pengawasan pihak yang berwajib (Dokter, Apoteker,FRAPTIAS) j~~nnmnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn cnn nn rennin nnninnmmennnnamaneBahwa pekerjaan Terdakwa adalah sebagai tukang cat sepeda motor bukantenaga medis atau apoteker atau farmasi dan mengetahui kalaumengedarkan obat dengan logo LL tersebut tanpa ijin edar dilarang olehpemerintah karena butuh Uang . 272222 oo
Kata mas Pur kalau diminum sesuai dosisnya akanmemberikan rasa tenang dan katanya pil ANJING ini tidak boleh dikonsumsiManusia tanpa pengawasan pihak yang berwajib (Dokter, Apoteker,FArMASI) j n= on = nnn noe noe non now nnn ne en nee nn ne nen nnn nn nn nen nee none n ne noe nee Bahwa pekerjaan Terdakwa adalah sebagai tukang cat sepeda motor bukantenaga medis atau apoteker atau farmasi dan mengetahui kalaumengedarkan obat dengan logo LL tersebut tanpa ijin edar dilarang olehpemerintah karena butuh
29 — 6
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FIKRI SADIKIN Als IPIT Bin MURADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :Halaman dari 16 Putusan Nomor 36/Pid.Sus/2016/PN Brb1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD FIKRI SADIKIN Alias IPIT BinMURADIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
MUHAMMAD FIKRI SADIKIN Alias IPIT Bin MURADI pada hariKamis tanggal 14 Januari 2016 sekira pukul 14.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktulain dalam bulan Januari 2016 bertempat di perkebunan karet, Desa Banua Rantau Rt.004/001,Kecamatan Batang Alai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan jugasebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzetbij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
Dengan demikian maka unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat ( 1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI
MERRY CHRISTINE RONDONUWU, SH
Terdakwa:
JODY SETIAWAN MUHAMMAD
29 — 4
MENGADILI
- Menyatakan terdakwa JODY SETIAWAN MUHAMMAD, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-samaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.50.000.000.
(terdakwa dalam berkas terpisah) pada hari Jumat tanggal02 Oktober 2020 sekitar pukul 22.30 wita atau setidaktidaknya pada suatu hari dibulan Oktober 2020, bertempat di Kelurahan Wawonasa Lingkungan VI KecamatanSingkil Kota Manado, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk di daerah Hukum Pengadilan Negeri Manado yang berwenang memeriksaDan mengadili perkara ini, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, danyang turut serta melakukan perbuatan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dalam berkas terpisah) pada hari Jumat tanggal02 Oktober 2020 sekitar pukul 22.30 wita atau setidaktidaknya pada suatu hari dibulan Oktober 2020, bertempat di Kelurahan Wawonasa Lingkungan VI KecamatanSingkil Kota Manado, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk di daerah Hukum Pengadilan Negeri Manado yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, danyang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak yang tidak memiliki ijin edar sebagimana yangdimaksud dengan pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah bahwa adanyaperbuatan mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa izin edar daripihak yang berwenang, sedangkan untuk Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan
Berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
Menyatakan terdakwa JODY SETIAWAN MUHAMMAD, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasama Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.50.000.000.(lima puluhjuta rupiah) Subsidiair 1 (satu) bulan kurungan ;Halaman 15 dari 17 Putusan Nomor 26/Pid.Sus/20201/PN Mnd3.
AA.PUTU JUNIARTANA PUTRA,SH
Terdakwa:
YULIANA Als YULI Binti SURIADI
124 — 23
Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenangmemeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Hal. 2 dari 16 hal.Put.Nomor 144/Pid.Sus/2019/PN Ktb.
/kosmetik yangtidak memiliki izin edar tersebut yaitu tidak ada jaminan kesehatan yang dapatmerugikan konsumen/pembeli sendiri, adapun sediaan farmasi/kosmetik tersebutdiantaranya 8 (delapan) buah Cream Merk BD, 9 (Sembilan) botol cuka Apel, 34(tiga puluh empat) obat nafsu makan, 28 (dua puluh delapan) buah cream merkHerbal Plus, 11 (Sebelas) buah Toner merk Temulawak 100 ml, 4 (empat) buahserum merk Temulawak, 2 (dua) buah sabun merk Temulawak, 12 (dua belas)cream siang malam merk Temulawak dan
29 (dua puluh sembilan) buah creammalam merk Temulawak adapun cara Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADIdalam menjual/mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar atau tidakmencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktu penggunaan/pemanfaatanyang paling baik atas barang tertentu yaitu Terdakwa YULIANA Als YULI BintiSURIADI terlebin dahulu memesan kosmetik melalui Aplikasi Online SHOPEE,kemudian setelah kosmetik tersebut di pesan dan sudah diterima oleh TerdakwaYULIANA Als YULI Binti SURIADI,
selanjutnya Terdakwa YULIANA Als YULIBinti SURIADI memposting barang kosmetik tersebut melalui Story Whatsapp danjuga memasarkan kosmetik tersebut melalui mulut ke mulut yang manapembeli/konsumen dapat langsung membeli kerumah Terdakwa YULIANA AlsYULI Binti SURIADI, adapun keuntungan yang diperoleh Terdakwa YULIANA AlsYULI Binti SURIADI dalam menjual sediaan farmasi dan/atau kosmetik tanpa izinedar atau tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktupenggunaan/pemanfaatan yang paling baik
Online SHOPEE, kemudian setelah kosmetiktersebut di pesan dan sudah diterima oleh Terdakwa YULIANA Als YULI BintiSURIADI, selanjutnya Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI mempostingbarang kosmetik tersebut melalui Story Whatsapp dan juga memasarkan kosmetiktersebut melalui mulut ke mulut yang mana pembeli/konsumen dapat langsungmembeli kerumah Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI, adapunkeuntungan yang diperoleh Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI dalammenjual sediaan farmasi dan/atau
67 — 4
Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menghukum Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda Rp.500.000.,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana penjara selama 1(satu) bulan3.
Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA Alias OJAN bersalahmelakukan TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA WIN EDAR sebagaimana diatur dandiancam PIDANA dalam Pasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan Pertama penunitutumum;2.
Keterangan Saksi : JONI EDRUS SETIAWAN Ssi Apt yang pada pokoknyaadalah sebagai berikut :Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan terdakwa;Bahwa saksi mengerti diperiksa sebagai ahli sehubungan denganterjadinya tindak pidana peredaran eo.aan farmasi tanpa ijin yangdilakukan oleh Terdakwa pada Hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016sekitar Jam 19.00 WIB bertempat di Ds. Junrejo, Kec.
Far, yang pada pokoknya adalahsebagai berikut :Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan terdakwa;Bahwa saksi mengerti diperiksa sebagai ahli sehubungan denganterjadinya tindak pidana peredaran eo.aan farmasi tanpa ijin yangdilakukan oleh Terdakwa pada Hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016sekitar Jam 19.00 WIB bertempat di Ds. Junrejo, Kec.
dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, sedangkan mengenai artisedian farmasi dalam pasal 1 Undangundang aquo adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi HERMAWAN EKO,DAVID AGUS SAPUTRA, dan APRILIANDI JONI PRATAMA alias TEMONserta terdakwa menerangkan pada hari Sabtu, tanggal 20 Agustus 2016 sekirajam 19.00 Wib di Desa Junrejo, Kec.
Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OUJAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menghukum Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN oleh karena itudengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda Rp.500.000.,(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar, diganti dengan pidana penjara selama 1(satu) bulan3.
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
M. KHAIRUL UMAM BIN ROSIDI alm
25 — 2
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa M.KHAIRUL UMAM Bin alm ROSIDI ,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 ( tujuh) bulan dan denda sebesar
Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadili perkaraini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2019 sekira jam
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah, perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2019 sekira jam 10.00Wib saksi Sdr.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan ;3. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU No. 36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK.03.1.3.12.11.10692 Tahun 2011);Menimbang, bahwa berdasarkan
KHAIRUL UMAM BIN ROSIDI (alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 14 dari 16 Putusan Nomor 207/Pid.Sus/2019/PN Krs2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
84 — 8
USMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi berupa Obat yang tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat dan Mutu.
USMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana didakwakan melanggar Pasal 196 Undang undang RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Kedua.Menjatuhkan hukuman pidana terhadap Terdakwa ASEP AMINULLAHAls. AYAH Bin H.
dimasayang akan datang.Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan oleh PenuntutUmum dengan dakwaan sebagai berikut :Kesatu :Bahwa Terdakwa ASEP AMINULLAH Als AYAH Bin H.USMAN, padahari Rabu tanggal 29 Juni 2016 sekitar jam 23.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu dalam bulan Juni tahun 2016, bertempat diKp.Bojong AsihRt.001/008 Desa Cicalengka Wetan Kec.Cicalengka Kab.Bandung, yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Indonesia Nomor : 36 tahun 2009 tentangkesehatan.ATAUKeduaBahwa Terdakwa ASEP AMINULLAH Als AYAH Bin H.USMAN, padahari Rabu tanggal 29 Juni 2016 sekitar jam 23.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu dalam bulan Juni tahun 2016, bertempat diKp.Bojong AsihRt.001/008 Desa Cicalengka Wetan Kec.Cicalengka Kab.Bandung, yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan;3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiatatau kemanfaatan, dan atau mutu;Ad.1.
Bahwaterdakwa dalam menjual obatobat sedian farmasi tersebut tidak memiliki17keahlian di bidang farmasi karena obat keras tersebut dijual harus memilikikeahlian di bidang kefarmasian.