Ditemukan 61312 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 31-07-2018 — Putus : 31-10-2018 — Upload : 30-11-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 170/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 31 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.BAYU INDRA SUKMA, SH
2.AHMAD ZAIM WAHYUDI
Terdakwa:
RITA AGUSTINA Binti H. RIDUANSYAH HIDAYAT
6916
  • Bahan Obat adalah Sediaan farmasi baik tunggal maupuncampuran baik kimia maupun alami yang digunakan untuk pengobatan.Cc. Obat Tradisional adalah Bahan atau ramuan bahan yang berupatumbuhan , bahan hewan, bahan mineral sediaan sarian atau galenikatau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telahdigunakan berdasarkan pengalaman.d.
    Bahwa yang dapat memproduksi sediaan farmasiadalah produsen(Perusahaan/Badan Hukum) yang sudah memiliki izin produksi dariDepartemen Kesehatan (Menteri Kesehatan); Bahwa sebelum sediaan farmasi diedaikan kepada masyarakat harusmemenuhi syarat uji baik fisik , kimiawi dan penetapan kadar sesuai denganstandar pharmacopeia yang berlaku serta mempunyai izin edar yangdikeluarkan Badan POM; Bahwa yang mempunyai kewenangan untuk memberikan jijin edarsediaan Farmasi adalah Badan POM; Bahwa yang dapat mengedarkan
    Surat Ijin Kerja (Khusus untuk Apoteker / Asisten Apoteker).Bahwa jenis sediaan farmasi yang dapat diedarkan oleh Apotek adalah :a. Obat golongan Narkotika / Psikotropika.b. Obat Keras.Cc. Obat Bebas / Bebas terbatas.d. Alat Kesehatan.e. Suplemen Makanan / VitaminVitamin.f. Dan lainlain.
    Bahwa yang bertugas dan bertanggungjawab melakukan pengawasanterhadap operasional sediaan farmasi yang diperdagangkan / diedarkanapotik adalah Apoteker dan atau Asisten Apoteker harus ada; Bahwa sanksi yang dapat diberikan terhadap pelaku usaha maupunApotek yang melakukan pelanggaran / mengedarkan sediaan farmasi tanpaiin edar/ termasuk dalam public warning BPOM dengan mengacu pada polatindak lanjut dari Badan POM adalah :a. Pembinaan dengan cara melakukan Teguran Secara Tertulis.b.
    Bahwa syaratsyarat apa yang harus dimiliki bagi orang / badan hukumyang akan mengedarkan sediaan farmasi adalah harus memiliki Ijin yangdikeluarkan oleh Dinas Kota setempat (Untuk Apotek / Toko Obat).; Bahwa Semua sediaan Farmasi yang tidak terdaftar / palsu maupunyang sub standart dilarang beredar olen Badan POM RI; Bahwa Obat Zenith carnophen sebanyak 5 (lima ) Box disita PenyidikPolres HSU dari terdakwa RITA AGUSTINA Bind RIDUANSYAH (Alm ), dariTersangka) merupakan sedian farmasi yang sudah dilarang
Putus : 27-10-2011 — Upload : 02-11-2012
Putusan PN MALANG Nomor 724/Pid.Sus/2011/PN.Mlg
Tanggal 27 Oktober 2011 — RIZKY WAHYUONO
473
  • Menyatakan terdakwa RIZKY WAHYUONO bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197jo pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan PertamaPenuntut Umum ;2.
    Dewi Sartika Rt. 05 Rw. 10 Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu berupa 16 (enam belas) butir pil double yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat
    Dewi Sartika Rt. 05 Rw. 10 Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yaitu 16 (enam belas) butir pil double yang
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan ;Berdasarkan keterangan saksi saksi, petunjuk, dan keterangan terdakwa didepanpersidangan, bahwa kejadiannya hari Selasa tanggal 26 Juli 2011 sekira pukul 11.00 wib,terdakwa telah menjual obat berlogo kepada HADI PURNOMO alias SIBIN. Dengandemikian unsur ini telah terbukti ;3.
    menurut pasal 222 KUHAPharus pula dibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalamamar putusan ;Memperhatikan UndangUndang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, jo.Pasal 197 jo 106 ayat (1) UURI no. 36 tahun 2009 serta UndangUndang No. 8 Tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana dan Ketentuan lain yang berhubungan dengan perkara ini :MENGADILI:e Menyatakan terdakwa RIZKY WAHYUONDO terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Register : 03-03-2014 — Putus : 25-03-2014 — Upload : 26-08-2014
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 98/Pid.B/2014/PN.Mkt
Tanggal 25 Maret 2014 — IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI
363
  • Menyatakan terdakwa IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin ; 2.
    Menyatakan terdakwa IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinsebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan2.
    Mengedarkan sediaan farmasi tanpaIJIN ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barang siapa dalam unsur ini adalahmenunjuk kepada setiap subyek hukum yang cakap dan mampu bertanggung jawab.
    Unsur * Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin aaanaa= Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi Suhartanto dan Faisal Rahman yangmengetahui pada hari warung kopi yang terletak Kec. Puri Kab.
    UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan terdakwa terbukti melakukantindak pidana ** Mengedarkan sediaaan farmasi tanpa ijin ; Menimbang, bahwa selama dipersidangan tidak ditemukan adanya alasanalasan pemaafatau pembenar menurut hukum yang dapat menghapus pertanggungjawaban pidana dariTerdakwa, maka kepada Terdakwa harus dipidana yang setimpal dengan kesalahannya.
    Menyatakan terdakwa IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin ;2.
Register : 04-04-2016 — Putus : 17-05-2016 — Upload : 19-05-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 244/Pid.Sus/2016/PN.Jmr
Tanggal 17 Mei 2016 — ARI SUKARNO Alias NANOK Bin BUNADI
254
  • diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOK pada hari Kamistanggal 11 Februari 2016 sekitar pukul 20.00 WIB, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Agustus 2013, bertempat di Dusun Krajan DesaKraton Kecamatan Kencong Kabupaten Jember atau setidak tidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU:KEDUA:Bahwa Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOK pada hari Kamistanggal 11 Februari 2016 sekitar pukul 20.00 WIB, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Agustus 2013, bertempat di Dusun Krajan DesaKraton Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. atau setidak tidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa unsur ke2 ini tiap elemen dari unsur ini adalah satukesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan sehingga harus dibuktikanseluruh elemen unsur ke2 tersebut secara kumulatif;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009
    tentangKesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Kamis tanggal 11 Februari 2016 sekitar jam20.00 WIB Terdakwa ditangkap di rumah Terdakwa di Dusun KrajanKecamatan Kencong Kabupaten Jember karena menjual obat keras jenisTrhexyphenidil tanpa ijin yang berwenang, yang mana dari penggeledahansaksi mengamankan obat jenis Trihexyphenidil sebanyak 40 (empat
    Menyatakan Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOK Bin BUNADI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak mengedarkan sediaan farmasi;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOKBin BUNADI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam)bulan dan pidana denda Rp. 200.000,( dua ratus ribu rupiah ).denganketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 1(satu) bulan .
Putus : 08-04-2014 — Upload : 28-10-2014
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 70/Pid.B/2014/PN.BJN
Tanggal 8 April 2014 — SUTATIK binti TASMIRAN
184
  • Baureno Kab.Bojonegoro atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bojonegoro, Setiap orang dengan sengaja memproduksi dan/ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat
    Unsur Tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menympan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkasiat obat ;Menimbang, bahwa pada waktu terdakwa ditangkap petugas PolresBojonegoro karena menympan atau mengedarkan obat keras atau daftar G,terdakwa tidak memiliki ijin atau keahlian dan kewenangan, yaitu terdakwa tidaksebagai apoteker atau ahli farmasi, dan toko kepunyaan terdakwa juga bukan apotekatau toko obat berijin;Menimbang, bahwa obat keras atau daftar
    G sebagamana tanda lingkaranmerah pada kemasannya dalam peredarannya harus dengan resep atau petunjukdokter atau ahli farmasi yang berwenang, hal ini telah dikuatkan dengan didukungalat bukti yang sah yang terungkap dalam persidangan berupa keterangan saksisaksi, keterangan ahli petunjuk dan keterangan terdakwa;Dengan demikian unsur ini juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dengan demikian semua unsur dari pasal yang didakwakanoleh Penuntut Umum terhadap terdakwa telah terpenuhi, maka terdakwa
    telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Tanpa Ijin Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki KeahlianMenimbang, bahwa dengan demikian terdakwa harus dinyatakan bersalah dandijatuhi pidana/hukuman yang sesuai/setimpal dengan perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa selama persidangan perkara ini, Majelis tidak menemukanadanya Alasan Pemaaf dan Alasan Pembenar yang dapat menghapus pemidanaan bagiterdakwa, maka terdakwa harus dipertanggungjawabkan
    TASMIRAN yang identitasnya tersebut diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:"Dengan Sengaja Tanpa Ijin Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa MemilikiKeahlian";,Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) bulan dan 15 (limabelas) hari dan denda sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar,maka sebagai penggantinya adalah hukuman kurungan selama 1 (satu)
Register : 28-01-2020 — Putus : 07-04-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BOYOLALI Nomor 29/Pid.Sus/2020/PN Byl
Tanggal 7 April 2020 — Penuntut Umum:
BASKORO ADI NUGROHO, SH
Terdakwa:
1.SYAIFUL ANSHORI Als KEPLEH Bin SARNO.
2.PRASETYA PUTRA PAMUNGKAS Als JONO Bin KADARISMAN
517
    1. Menyatakan Terdakwa I Syaiful Anshori alias Kepleh bin Sarno dan Terdakwa II Prasetya Putra Pamungkas als Jono bin Kadarisman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar secara bersama-sama sebagaimana dakwaan Primair Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdawka oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama
    Prasetya Putra Pamungkas Als Jono Bin Kadarisman,masingmasingbersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan primair Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar melanggar Pasal 197UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) Ke1KUHP.Menjatuhkan pidana tehadap terdakwa I. Syaiful Anshori als Kepleh BinSarno dan Terdakwa Il.
    Dalam menjual tablet berwarna putih berlogo Y, terdakwa maupun terdakwa Il tidak memiliki ijin untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor Lab: 2693/NOF/2019 tanggal 24 Oktober 2019 yang dibuat danditandatangani oleh Drs. TEGUH PRIHMONO, MH., IBNU SUTARTO, ST.
    dan obat tersebutHalaman 12 dari 32 Putusan Nomor 29/Pid.Sus/2020/PN Bylmasuk ke dalam golongan daftar G ( G : Gevaarlijk = berbahaya) ataulebih kenal dengan istilah obat keras di dalam masyarakat;Bahwa logo Y pada obat tersebut menunjukkan industri farmasi yangmemproduksi obat tersebut yaitu industri farmasi Yarindo;Bahwa obatobatan yang beredar di masyarakat digolongkan ke dalambeberapa golongan antara lain obat bebas (hijau), bebas terbatas (biru),obat keras (merah) dan narkotika yang digolongkan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Mereka yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan;c.
Register : 20-09-2017 — Putus : 26-10-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 26 Oktober 2017 — HARYONO SAFA’AT Bin KUSNO
3417
  • SSDK;Bahwa, Saksi tidak mengetahui darimana Terdakwa mendapatkansabusabu yang dijualnya tersebut;Bahwa, 2 (dua) paket sabusabu yang Saksi beli dari Terdakwa,sudah Saksi antar dan serahkan kepada orang yang memesankepada Saksi, yang salah satunya ternyata adalah anggota polisiyang menyamar, sehingga Saksi ditangkap oleh Polisi, dan akhirnyaTerdakwa juga ditangkap setelah dilakukan pengembangan daripenangkapan Saksi;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Pedagang Besar Farmasi,Peneliti Ilmiah, maupun
    sembilan) paket sabusabu tersebut adalahmilik Terdakwa yang tujuannya untuk Terdakwa jual; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 16 dari 36e Bahwa, sabusabu tersebut Terdakwa dapatkan dengan caramembeli dari seseorang bernama Plajau di Batulicin, 1 (satu) minggusebelum ditangkap, melalui teman Terdakwa sebagai perantara yangbernama Agus, seharga Rp. 24.00.000, (dua puluh empat jutaRupiah);e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    , pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuanketentuan tersebut diatas,maka perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapat terjadi apabilasebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotikasehingga apabila dikaitkan dengan Pasal 13, Pasal 35 dan Pasal 39 Undangundang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika diatas, maka dapatdisimpulkan bahwa yang
    berhak dan berwenang mengedarkan, meniual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 23 dari 36Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi
    sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan, ata yang bekerja pada instansi persediaan farmasi pemerintah danketika dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa ditemukan barang buktiberupa 29 (dua puluh sembilan) paket sabusabu yang dibungkus dalam plastikklip transparan, sehingga Terdakwa tidak tergolong sebagai orang yang berhakatau berwenang untuk memiliki, membawa atau menjual sabusabu tersebut,dengan demikian sabusabu yang ditemukan pada diri Terdakwa
Register : 10-04-2019 — Putus : 26-06-2019 — Upload : 04-09-2019
Putusan PN Penajam Nomor 38/Pid.Sus/2019/PN Pnj
Tanggal 26 Juni 2019 — Penuntut Umum:
BILL HAYDEN, S.H.
Terdakwa:
ARDIONO bin ARDIANSYAH
2312
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Ardiono Bin Ardiansyah tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan serta denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan
    Menyatakan Terdakwa Ardiono Bin Ardiansyah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Jaksa PenuntutUmum ;2.
    sebagai berikutKESATU :Bahwa Terdakwa Ardiono Bin Ardiansyah pada hari Rabu tanggal 30 Januari2019, sekira pukul 14.45 wita, atau pada suatu waktu dalam bulan Januari 2019atau pada suatu waktu dalam tahun 2019, bertempat di Jalan Raden Sukma RT.017 Kelurahan Penajam Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser UtaraKalimantan Timur, atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Penajam, telah melakukan perbuatan DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Obat jenis Double L(LL) adalah milik Terdakwa yang Terdakwa beli dari Saksi AGUNG sebanyak250 (dua ratus lima puluh) butir tersebut Terdakwa berikan kepada SaksiHAMSAH sebanyak 17 (tujuh belas) linting atau 85 (delapan puluh lima)butir, dijadikan barang Bukti pada saat penangkapan Terdakwa sebanyak 22(dua puluh dua) linting atau 110 (Seratus sepuluh) butir dan sisanya 55 (limapuluh lima) butir Terdakwa konsumsi sendiri;Bahwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatantersebut, Terdakwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa Ardiono Bin Ardiansyah tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan serta denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Putus : 19-02-2013 — Upload : 14-10-2014
Putusan PN PASURUAN Nomor 134/Pid.B/2012/PN.Psr
Tanggal 19 Februari 2013 — HARIYANTO ALIAS JOLENG Bin BAMBANG JUNAEDI
558
  • hari sidang ,Berkas perkara atas Hama terdakwa HARIYANTO ALIAS JOLENG BinBAMBANG JUNAEDI beserta seluruh lampirannyaTelah mendengar dakwaan Penuntut Umum, keterangan saksisaksidan Terdakwa ;Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidanganTelah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan :1.Menyatakan terdakwa Hariyanto Alias Joleng Bin Bambang Junaedibersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksudPasal 98 ayat (2) dan (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikutAd..
    adalah sediaan farmasi, karena pil tersebut adalah obat, danpil Trihexyphenidyl termasuk obat keras dan kegunaannya untuk obat antiParkinson. Sehingga untuk pelayanan dan pengedaran obat jenisTrihexyphenidy!
    harus dengan resep dokter dan harus melalui apotek, karenayang diperbolehkan melakukan pelayanan sediaan farmasi adalah apotek.Sedangkan terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan pil tersebut, mengingat terdakwa pekerjaannnya seorangpenjual minyak wang, bukan seorang apoteker.
    JOLENG Bin BAMBANGJUNAEDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan"2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan3.
Register : 23-03-2013 — Putus : 03-06-2013 — Upload : 13-01-2014
Putusan PN MATARAM Nomor 111/PID.SUS/2013/PN.MTR
Tanggal 3 Juni 2013 — - WINDA ANGGRIYAWAN ANG
5977
  • Menyatakan Terdakwa WINDA ANGRIYAWAN ANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- ( satu juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 1(satu) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa WINDA ANGRIYAWAN ANG telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar , sebagaimana dakwaanmelanggar Pasal 197 UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan ;2.
    NI GAN SUARNINGSIH, Apt., MH.Di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Ahli menerangkan bahwa ahli dalam keadaan sehat jasmanidan rohaniAhli menerangkan bahwa bersedia diperiksa sebagai ahlidan memberikan keterangan sebagaimana yang diketahuiterkait tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupaobat tradisional tanpa izin edar sebagaimana Pasal 197UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang dilakukan oleh WINDA ANGRIYAWAN ANG di Toko Obat" Tjin Tjin Lima yang terletak
    dan Alat Kesehatanmenyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyaboleh diedarkan setelah mendapat izin edar dari MenteriKesehatan atau Kepala Badan POM ;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud denganmengedarkan adalahmenyajikan,menyerahkan,memiliki,atau menguasalipersediaan ditempat penjualan dalam industri obattradisional atau ditempat lain,termasuk kendaraan dengantujuan untuk dijual kecuali jika persediaan ditempattersebut patut diduga untuk dipergunakan sendiriberdasarkan Permenkes No.246/Menkes
    Unsur Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar ;Ad. 1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa unsur setiap orang adalah ditujukanterhadap orang sebagai subjek hukum yang dapat didakwa danHal. 19 dari 26 hal. Put.
    No. 111/PID.B/2013/PN.MTRatMenimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut unsurSediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telahterpenuhii ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal Pasal197 UU Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak menemukan halhalyang dapat dijadikan
Register : 31-01-2018 — Putus : 28-03-2018 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 22/Pid.Sus/2018/PN Tgt
Tanggal 28 Maret 2018 — Penuntut Umum:
ANDI SETYAWAN,SH.
Terdakwa:
IMANSYAH Als MEMAN Bin ASNAWI.
446
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa IMANSYAH Als MEMAN Bin ASNAWI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Menyatakan terdakwa IMANSYAH Als MEMAN Bin ASNAWIterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan Kesatu.2.
    Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi danterdakwa tidak mempunyai kewenangan atau izin edar dari pihakyang berwenang untuk mengedarkan obat keras jenis YORINDOtersebut. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. LAB. : 10613/NOF/2017 tanggal 28 Nopember 2017 yang dibuatdan ditandatangani oleh pemeriksa IMAM MUKTI, S.Si, M.Si, Apt, DraFITRYANA HAWA, dan TITIN ERNAWATI, S.
    Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi danterdakwa tidak mempunyai kewenangan maupun izin edar daripihak yang berwenang untuk mengedarkan obat keras jenisYORINDO tersebut. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. LAB. : 10613/NOF/2017 tanggal 28 Nopember 2017 yang dibuatdan ditandatangani oleh pemeriksa IMAM MUKTI, S.Si, M.Si, Apt, DraFITRYANA HAWA, dan TITIN ERNAWATI, S.
    Setiap orang;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;3. yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:Hal. 20 dari 27 HalPutusan No. 22/PID.Sus/2018/PN.TGTMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahmembuat berpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain (KamusBesar Bahasa Indonesia, 1990 : 216);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan).
Register : 19-06-2019 — Putus : 24-07-2019 — Upload : 30-07-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 291/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 24 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD FAIS HENDRIK Als KOWOH
335
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMAD FAIS HENDRIK ALS KOWOH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah
    PerkaraNOMOR : PDM 262 /JOMBA/ 05 / 2019 tanggal 17 Juli 2019 yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.Menyatakan bahwa terdakwa MUHAMMAD FAIS HENDRIK ALS KOWOHbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196 Undangundang RI No36 Tahun 2009;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD
    Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:Awalnya pada hari Sabtu tanggal 06 April 2019 sekira jam 20.00 Wib,ketika terdakwa dirumah teman terdakwa yaitu Sdr.
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Register : 25-04-2017 — Putus : 18-05-2017 — Upload : 29-08-2017
Putusan PN BANDUNG Nomor 516/Pid.B/2017/PN.Bdg
Tanggal 18 Mei 2017 — MARGANA Als GAGAN Bin LILI SUMIHARI
323
  • Soekarno Hatta depanSTFI (Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia) Kel. Batununggal Kec.
    Saksi AGHNIA ILMA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa saksi adalah korban jambret dimana kejadian tersebut pada harisenin tanggal 13 Februari jam 13.30 Wib di J1 Soekamo Hatta depanKampus STFI Farmasi Kel Batununggal Kec Bandung Kidul Kota Bandungketika saksi pulang kuliah dan sedang rnenunggu jemputan sambilmemegang sebuah Handphone untuk mengontak Bibi lewat BBM.Bahwa saat saksi sedang menggunakan Handphone tersebut tibatibadatang terdakwa menggunakan sepeda motor Honda
    Saksi PUJI ASTUTI INDRIANI Dibawah sumpah yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi mengetahui kejadian penjambretan yang menimpa korbanpada hari Senin tanggal 13 Februari 2017 jam 13.30 wib di STFI (SekolahTinggi Farmasi Indonesia) J1.SeokamoHatta Kel.Batununggal Kec.BandungKidul Kota Bandung.Bahwa ketika saksi akan membeli makanan ke luar kampus denganmenggunakan motor saksi melihat terdakwa yang pada saatitu berada didepansaksi kemudian terdakwa mengambil handphone milik korban
    Mengambil sesuatu Barang yang sebagian atau seluruhnya kepunyaanorang lainMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan berdasarkanketerangan para saksi dan keterangan terdakwa itu sendiri bahwa benar pada harisenin tanggal 13 Februari 2017 Jam 13.30 Wib. di J1 Soekarno Hatta depan KampusSTFI Farmasi Kel Batununggal Kec Bandung Kidul Kota Bandung terdakwa telahmengambil barang berupa satu buah handphone samsung J5 Warna Hitam darisaksi korban Agnia llma yang pada saat itu sedang dipegang
    Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukumtetap menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih agar HP Samsung J5milik saksi korban tersebut tetap ada pada terdakwa.Ad.6 Perbuatan tersebut dilakukan di jalan umumMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan pars saksi dipersidangan danketerangandterdakwa bahwa dalam melakukan tindak pidana pencurian dengankekerasan tersebut dilakukan oleh terdakwa Pada hari SEnin tanggal 13 Februari2017 jam13.30 Wib di jalan Soekarno Hatta depan kampus STFI Farmasi
Register : 20-05-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 02-07-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
DWI WARASTUTI RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
MUHAMAD BADRUL HUDA bin ROMADON
225
    1. Menyatakan terdakwa Muhamad Badrul Huda bin Romadon telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua ) tahun dan denda sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta
    Pebruari 2019 sekira jam 21.45 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Pebruari tahun dua ribu sembilan belas, atausetidaktidaknya pada waktu tertentu dalam tahun dua ribu sembilan belas,bertempat di Warkop CLC masuk Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol,Kabupaten Tulungagung, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN Tlgdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dengan menerapkan cara produksi obat yang baik; Bahwa pil dobel L merupakan obat keras yang penjualannya harusmenggunakan resep dokter serta memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian;7 Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagidiperpanjang ijin edarnya di Indonesia sejak tahun 1995 sehingga sejaksaat itu semua sediaan dobel L yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki jin edar;7 Bahwa tidak
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IjinEdar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
    ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36tahun 2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar yang secarakonseptual sudah terakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 TahunHalaman 15 dari 18 Putusan
    Menyatakan terdakwa Muhamad Badrul Huda bin Romadon telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 2 (dua ) tahun dan denda sebesar Rp.1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama2 (dua) bulan;3.
Register : 12-10-2020 — Putus : 03-12-2020 — Upload : 23-12-2020
Putusan PN LUMAJANG Nomor 228/Pid.Sus/2020/PN Lmj
Tanggal 3 Desember 2020 — Penuntut Umum:
AHMAD FAHRUDIN, S.H.
Terdakwa:
ROY RAFSUDYA IRWANA
282
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA, tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan
    Menyatakan Terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA terbuktibersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan alternatif keduakami;2.
    PN LmjMenimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATUBahwa ia terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA, pada hari Jumat tanggal17 Juli 2020 sekira pukul 14.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktuwaktulain dalam tahun 2020, bertempat di Desa Ledak Tempuro KecamatanRanduagung Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada tempattempatlain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Darungan RT.1 RW.7 Desa Ledok Tempuro Kecamatan RanduagungKabupaten Lumajang, dikarenakan Terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan dan atau tanpa jjin edar; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa berdasarkaninformasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa diwilayah Desa LedokTempuro Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang ada seseorangyang telah melakukan aktivitas mengedarkan (menjual) pil warna kuninglogo DMP ; Bahwa
    dan alat kesehatan harus memenuhiHalaman 15 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.Sus/2020/PN Lmjstandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah terungkapdipersidangan berdasarkan keterangan saksisaksi, dan telah diakulsendiri oleh Terdakwa bahwa Terdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisian padahari Jumat tanggal 17 Juli 2020 sekira pukul 16.00 Wib bertempat di dapurdalam rumah Terdakwa tang terletak di Dsn.
    Menyatakan Terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA, tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
Putus : 27-01-2015 — Upload : 18-03-2015
Putusan PN JOMBANG Nomor 525/Pid.Sus/2014/PN Jbg
Tanggal 27 Januari 2015 — -FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI
222
  • Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
    Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENGBin SUHARDI telah terbukti secara sah danmenyakinkan menurut hukum bersalah melakukantindak pidana Tanpa Keahlian mengedarkansediaan farmasi berupa obat keras yang tidakmemenuhi standar kesehatan sebagaimanadakwaan Penuntut Umum ;2.
    dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, bahwa saksiJOKO SLAMET (dalam penuntutan perkara terpisah) datang kerumah terdakwauntuk membeli Pil double L sebanyak 20 (dua puluh butir), Kemudian terdakwamemberikan Pil Double
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi DanAtau Alat Kesehatan;3.
    Dan Atau Alat Kesehatan; Menimbang, bahwa berdasarkan Bab ketentuan pasal 1 angka 4 yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Menimbang, bahwa menurut ajaran ilmu hukum pidana teori sengajadibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:1.
    Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan DAN denda sebesar Rp. 1000.000, (satu jutarupiah) dengan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 30-12-2015 — Putus : 27-01-2016 — Upload : 08-03-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 460/Pid.Sus/2015/PN Jbg
Tanggal 27 Januari 2016 — MOCHAMAD YAYAN SUBEKTI BIN SAKUR
284
  • Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD YAYAN SUBEKTI Bin SAKUR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
    Atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2015 di Dusun Karangasem Desa PulorejoKecamatan Tembelang Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu bagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan
    Terdakwa selama menghadiri Persidangan ini dapatmemahami dengan terang segala sesuatu yang berhubungan dengan dakwaan yangdiajukan kepadanya dan dapat memberikan keterangan tentang apaapa yang telahdiperbuatnya sehingga tidak ditemukan halhal yang menerangkan bahwa Terdakwa tidakmampu untuk bertanggung jawab terhadap perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas unsur Setiap Orangtelah terpenuhi menurut hukum ;Ad.2 : Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
    YAYAN SUBEKTI Bin SAKUR sendiri sebenarnya telahmemperkirakan atau mengetahui akibat dan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwamerupakan perbuatan sengaja sebagai maksud Terdakwa mengedarkan Pil DoubleL kepada SOLIKIN sehingga menyebabkan SOLIKIN dan Terdakwa MOCHAMADYAYAN SUBEKTI Bin SAKUR ditangkap oleh pihak Kepolisian Polres Jombang untukdilakukan pengusutan lebih lanjut ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan,Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang bahwa berdasarkan pasal 98 ayat (2) yang menyatakan bahwasetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanoeyang berkhasiat obat sedangkan ayat (3) menyatakan bahwa ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan
    alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan dariketerangan saksi saksi , keterangan Terdakwa dan adanya barang bukti bahwa TerdakwaMOCHAMAD YAYAN SUBEKTI Bin YAYAN telah ditangkap oleh pihak Kepolisiankarena terkait masalah obat obatan berbahaya sebagai pengedar Pil Double L, yang manakejadian tersebut bermula sekitar sekitar pukul 09.30 WIB Terdakwa menerima sms dariGONDRONG
Register : 22-03-2011 — Putus : 26-04-2011 — Upload : 07-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 67/Pid.Sus/2011/PN Kgn
Tanggal 26 April 2011 — - Jamilah Binti Uw
4818
  • Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan NegeriKandangan Nomor : 67/Pen.Pid/2011/PN.Kgn,tanggal 22Maret 2011 tentang Hari Sidang dalam perkara terdakwatersebut di atas.Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keteranganterdakwa di persidangan ;Telah melihat barang bukti di persidangan;Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor: PDM055/KANDA/03.2011 tanggal 18 April 2011 yang pada pokoknyasebagai berikut1.Menyatakan terdakwa Jamilah Binti Uwi dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dengan
    Hulu) Sungai Selatan atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) berupa obat jenis DEXTRO warna kuningsebanyak 7000 (tujuh ribu) butir, sesuai kesimpulan hasillaporan pengujian Laboratorium Balai Pemeriksaan
    dextro;Ahli Bahwa di Kandangan ada beberapa nama toko Ayubtetapi bukan milik saksi, kemungkinan yangdimaksud oleh terdakwa adalah toko obat Sederhanayang juga ada di dekat pasar Kandangan yang orangOrang menyebutnya sebagai toko Ayub; Bahwa saksi tidak pernah melayani dan tidak pernahmelihat terdakwa di tokonya;TanggapanTerdakwa : Terdakwa menyatakan benar;Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keteranganbernama Nuzula Elva Rahma Ssi, Apt sebagai berikut:Bahwa saksi memiliki kehalian dibidang farmasi
    , saat inisaksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas KesehatanKab HSS yang mempunyai tugas melakukan pengawasan danpembinaan terhadap peredaran semua jenis obat termasukpsikotropika dan narkotika;Bahwa obat jenis dextro adalah obat bebas terbatasdimana penggunaannya harus sesuai dengan indikasinya,obat tersebut adalah obat batuk tidak berdahak;Bahwa obat dextro dijual secara bebas tidak harusmenggunakan resep dokter tetapi harus ada batasantertentu. sesuai dengan indikasinya dan yang menjualharus
    Menyatakan terdakwa Jamilah Binti Uwi terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;2.
Register : 17-11-2020 — Putus : 28-12-2020 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN CILACAP Nomor 319/Pid.Sus/2020/PN Clp
Tanggal 28 Desember 2020 — Penuntut Umum:
Santa Novena Christy,SH
Terdakwa:
NAZAL NAZRUL ANAS Bin HENDRO SUKANDI
13627
  • Menyatakan Terdakwa Nazal Nazrul Anas Bin Hendro Sukandi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR" sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2.
    Pid.Sus/2020/PN Clp tanggal 17 November2020 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelahn mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa NAZAL NAZRUL ANAS Bin HENDRO SUKANDI bersalah telahmelakukan tindak Pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Cilacap atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cilacap, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2020 sekira pukul 15.00 Wib, Terdakwa yangsaat itu sedang berada di rumah
    /PN Clp.Selanjutnya Angggota Kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dandidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpakeahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sehingga selanjutnya Terdakwa dan barang buktidiamankan ke Polres Cilacap untuk proses hukum lebih lanjut.Berdasarkan pemeriksaan secara laboratories kriminalistik yang dituangkan dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris
    Cilacap, setelahn sebelumnya pada tanggal 13 Juli 2020 AnggotaKepolisian mengamankan saksi MASUM HIDAYA dan Saksi ARIF TEGAR (dilakukanpenuntutan terpisah) yang diketahui terlibat dalam peredaran obat Hexymer.Selanjutnya Angggota Kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dandidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpakeahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sehingga selanjutnya
    Menyatakan Terdakwa Nazal Nazrul Anas Bin Hendro Sukandi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
Putus : 25-05-2016 — Upload : 27-07-2016
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 64/Pid.Sus/2016/PN Bjn
Tanggal 25 Mei 2016 — BASID Bin WAETO
154
  • persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :Bahwa ia terdakwa BASID bin WAETO pada hari Senin tanggal 4Januari 2016 sekitar jam 21.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam tahun 2016 bertempat di Dusun Njabun Desa Sugihwaras KecamatanSugihwaras Kabupaten Bojonegoro atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bojonegoro,terdakwa BASID bin WAETO telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    pasal 98 ayat (2) UndangUndangNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.atauKedua :Bahwa ia terdakwa BASID bin WAETO pada hari Senin tanggal 4Januari 2016 sekitar jam 21.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam tahun 2016 bertempat di Dusun Njabun Desa Sugihwaras KecamatanSugihwaras Kabupaten Bojonegoro atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bojonegoro,terdakwa BASID bin WAETO telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar yang dilakukan oleh terdakwa BASID bin WAETOdengan caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa pada hari Senin tanggal 4 Januari 2016 sekitar jam 21.00 Wibdi jalan raya masuk Dusun Njabun Desa Sugihwaras KecamatanSugihwaras Kabupaten Bojonegoro terdakwa BASID bin WAETOditangkap petugas dari Unit Reskoba Polres Bojonegoro bernamaBripnka HARI SUBAGYO dan Brigadir
    yang merupakan obat daftar Gatau jenis obat dobel L tersebut terdakwa BASID bin WAETO tidakmemiliki izin edar, karena sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Bahwa berdasarkan BERITA ACARA LABORATORISKRIMINALISTIK NO.LAB. : 0103/NOP/2016 tanggal 11 Januari 2016yang dibuat dan ditandatangani oleh 1.
    Menyatakan Terdakwa BASID bin WAITO tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.