Ditemukan 61386 data
HERMAN DERMAWAN,SH
Terdakwa:
RULLY RIZKI MAULANA Bin TION SOPANDI
28 — 7
MENGADILI
- Menyatakan Terkawa Rully Rizki Maulana Bin Tion Sopandi tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin), sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan itu
Menyatakan terdakwa RULLY RIZKI MAULANA Bin TION SOPANDI(Alm) bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijin mengedarkansediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin), sebagai orang yang melakukan, yangmenyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan itusebagaimana diatur dan diancam pidana Pertama : Pasal 197UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo pasal 55ayat (1) ke 1 KUHP sesuai
penuntutan secara terpisah) pada hari Rabu tanggal24 Juli 2019 sekira jam 16.00 Wib, atau setidaktidaknya masih termasukbulan Juli Tahun 2019, bertempat Kampung Nagot Rt 01 Rt O02 DesaMekarluyu Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut atau setidaktidaknyamasih di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Garut, setiaporang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi
Terdakwa Rully Rizki Maulana Bin Tion Sopandi (Alm)bersamasama dengan saksi Muhammad Hilman Ardiansyah Bin Wahyono(dilakukan penuntutan secara terpisah) pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2019sekira jam 16.00 Wib, atau setidaktidaknya masih termasuk bulan Juli Tahun2019, bertempat Kampung Nagot Rt 01 Rq 02 Desa Mekarluyu KecamatanSukawening Kabupaten Garut atau setidaktidaknya masih di suatu tempatdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Garut, setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);4. sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutserta melakukan perbuatan itu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terkawa Rully Rizki Maulana Bin Tion Sopandi tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin), sebagai orangyang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukanperbuatan itu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaanpertama ;2.
103 — 14
FADHOL Bin SUDIRANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwaoleh karena itu dengan pidana penjara selama8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama1 (satu) bulan; 3.
FADHOL Bin SUDIRAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana pada pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaaan Pertama Primair Penuntut Umum; ane.
Fadhol yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dalam bentuk obatsejenis pil yang salah satu sisinya bertuliskan LL (double L) yang tidakmemiliki ijin edar atau tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, selanjutnya pada hariJumat tanggal 12 Agustus 2016 sekira pukul 23.00 Wib para saksimelakukan penyelidikan diwilayah Kec. Kragan dan Kec.
Fadhol yangHalaman 7 dari 24Putusan No.131/Pid.Sus/2016/PNRbgdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dalam bentuk obatsejenis pil yang salah satu sisinya bertuliskan LL (double L) yang tidakmemiliki ijin edar atau tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, selanjutnya pada hariJumat tanggal 12 Agustus 2016 sekira pukul 23.00 Wib para saksimelakukan penyelidikan diwilayah Kec. Kragan dan Kec.
Fadhol yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dalam bentuk obatsejenis pil yang salah satu sisinya bertuliskan LL (double L) yang tidakmemiliki ijin edar atau tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, selanjutnya pada hariJumat tanggal 12 Agustus 2016 sekira pukul 23.00 Wib para saksiHalaman 9 dari 24Putusan No.131/Pid.Sus/2016/PNRbgmelakukan penyelidikan diwilayah Kec. Kragan dan Kec.
89 — 44
Surat Dakwaan No.Reg.Perk : PDM042/T.Selor/Euh.2/08/2012tertanggal 06 Agustus 2012 yang diajukan pada tanggal 29 Juli 2010 sebagaiberikut :Bahwa ia Terdakwa JUNAIDI bin YUSUF pada hari Sabtu tanggal 09 Juni 2012sekira jam 21.00 WITA atu setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juni2012, bertempat di Rumah Terdakwa di Jalan Manggis Ill, Rt. 05, Rw. 02 Nomor : 29,Kelurahan Tanjung Hilir, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa berpurapura untuk membeli obat lagi dan saat itu lah anggota polisimenggrebek terdakwa;e Bahwa sekali membeli obat dari terdakwa ;e Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukankepadanya;Menimbang, bahwa di persidangan telah pula dihadirkan 1 orang Ahioleh Penuntut Umum yaitu AZIS ZAELANI bin ABIDIN, dibawah sumpahmemberi keterangan sebagai berikut :e Ahli adalah petugas kesehatan yang saat ini bertugas di DinasKesehatan Kabupaten Bulungan;e Ahli mengetahui hal berkaitan dengan farmasi
Mengedarkan Farmasi;4. Tidak memiliki ijin Edar;Unsur 1. Barang Siapa Bahwa yang dimaksudkan dengan kalimat setiap orang identik dengankalimat barang siapa barang siapa adalah kalimat yang menyatakan kata gantiorang sebagai subyek hukum Pidana yang akan mempertanggung jawabkanperbuatannya.
Mengedarkan Farmasi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah tindakanseseorang dalam mengedarkan dengan cara menjual, sediaan farmasi = obat(penjelasan UU 36 Tahun 2009);Menimbang, bahwa dengan demikian dalam perkara ini nantinya haruslahdibuktikan apakah terdakwa ada menjual obat, maka hal tersebut dipertimbangkansebagai berikut;Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan pada hari Minggu tanggal 10 Juni 2012, sekira pukul 14.00 wita diRumah Terdakwa di
Tidak memiliki ijin Edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ljin Edar adalah adanya suratberupa kewenangan yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang berdasarkanperaturan perudangundangan yang berlaku kepada orang tertentu yang memenuhisyarat yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah untuk melakukan sesuatu usahaniaga dan lanilain ;Bahwa selanjutnya, menurut ketentuan Pasal 106 ayat (1) UU Nomor : 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan menjelaskan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat di
Terbanding/Terdakwa : ANDI MUSDALIFA Binti H. ANDI SYAMSUDIN
32 — 35
Yunusdi jalan Belibis Kelurahan Laloeha Kecamatan Kolaka KabupatenHal 2 dari 12 hal Putusan NOMOR 24/PID.SUS/2019/PT KDIKolaka selanjutnya menemukan beberapa jenis Obat danKosmetik milik terdakwa sehingga petugas Balai POM(Pengawasan Obat dan Makanan) Sulawesi Tenggara danpetugas kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara mengamankanterdakwayang mana telah mengedarkan farmasi berupakosmetika yaitu dengan cara menjual kosmetika tanpa izin edarsebanyak 27 (Dua puluh tujuh) macam yaitu :Hal 3 dari 12 hal Putusan
Andi Syamsudintelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Andi Musdalifa binti H. AndiSyamsudin oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan, dan denda sejumlah Rp. 250.000.000,00 (dua ratuslima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
berupa kosmetik, pangan dan obat tradisional,sehingga berdasarkan hal tersebut menurut hemat Penuntut Umumbahwa pidana penjara selama 6 (enam) bulan yang dijatuhkan olehMajelis Hakim Pengadilan Negeri Kolaka terhadap Terdakwasangatlah ringan dan belum memenuhi rasa keadilan yang hidupdimasyarakat mengingat bahwa perbuatan Terdakwa dapatmenimbulkan kerugian bagi khalayak pengguna sediaan farmasitersebut, apabila sediaan farmasi yang diedarkan terdakwa tersebutmengandung bahan dan/atau zatzat yang
dapat merusakkesehatan, dan terdakwa tidak mendukung program pemerintahdalam pelaksanaan pengawasan, pendaftaran dan atau notifikasisediaan farmasi:;Hal 9 dari 12 hal Putusan NOMOR 24/PID.SUS/2019/PT KDI Bahwa mengingat tujuan dari pemidanaan itu sendiri yang antaralain sebagai pembinaan atau untuk memperbaiki diri terdakwa(korektif) juga bersifat membuat pelaku jera dan adanya sifatpreventif (pencegahan) agar tindak pidana tersebut tidak perluterjadi lagi khususnya bagi pelaku maupun masyarakat
padaumumnya, sehingga pidana penjara yang dijatunkan terhadapterdakwa sudah seharusnya menjadikan pengingat bagimasyarakat pada umumnya untuk tidak melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa sehubungan dengan memori banding JaksaPenuntut Umum tersebut Terdakwa/Penasehat Hukum Terdakwa tidakmengajukan kontra memori banding;Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajaridengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusanPengadilan Negeri
33 — 6
Menyatakan terdakwa SAFRUDIN als UDIN bin ZAINUDINtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan alternative kesatu;2.
Brb. tanggal14 Juni 2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Halaman daril8Halaman Putusan No. 142/Pid.Sus/2016/PN.Brb.Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa SAFRUDIN als UDIN bin ZAINUDIN bersalahmelakukan tindak pidana *mengedarkan sediaan farmasi
tersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :n Bahwa terdakwa SAFRUDIN als UDIN bin ZAINUDIN, hari Senin tanggal18 April 2016 sekitar jam 14.30 Wita atau pada suatu waktu pada tahun 2016,bertempat di Desa Banua Rantau Kecamatan Batang alay Selatan Kabupaten HuluSungai Tengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Unsur Dengan Sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa kesengajaan itu dapat disimpulkan dari kemungkinan palinglogis dari alat yang digunakan serta sasaran yang ditujukan oleh pelaku denganmenggunakan alat dimaksud.Menimbang, bahwa dengan sengaja sama artinya bahwa seseorang sesungguhnyatelah menghendaki (wetens) perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa dalam perkembangan ilmu
pengetahuan hukum pidanadikenal 3 bentuk kesengajaan, yaitu :1 Kesengajaan sebagai maksud;2 Kesengajaan sebagai kepastian;Halaman 13 dari18Halaman Putusan No. 142/Pid.Sus/2016/PN.Brb.3 Kesengajaan sebagai kemungkinan (dolus evantualis);Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) bersifat alternatif sehingga apabila salah elemen unsur ini terbukti makatidak perlu membuktikan
elemen unsur yang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah berbentukobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika yang mana dalam perkara ini adalahobat carnophen;Menimbang, bahwa Berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidanganbahwa benar terdakwa pada Senin tanggal 18 April 2016 sekitar jam 14.30 Wita,bertempat di Desa Banua Rantau Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten HuluSungai telah diamankan oleh saksi IWAN bersamasama saksi DANANG CAHYONUGROHO (masingmasing
52 — 6
KEVIN RISKIANTO Als SAHONG terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan penjara dan denda sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ; 3.
KEVIN RISKIANTO bersalahmelakukan tindak pidana, mengedarkan sediaan farmasi sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu penuntut umum.2.
KEVIN RISKIANTO Als SAHONG pada hari Jumattanggal 12 Februari 2016 sekitar jam 21.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain yang masih termasuk dalam bulan Februari tahun 2016, bertempat dikios rokok milik Bu Diana yang terletak di Jalan Galunggung belakang YayasanBhakti Luhur Kelurahan Pisang Candi Kecamatan Sukun Kota Malang atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau
Terdakwa tidak memilikikeahlian farmasi atau kesehatan karena terdakwa adalah lulusan SMPyang tidak memiliki keahlian dan keilmuan terkait pil yang dijualnya.Terdakwa tidak mengetahui pasti dosis pemakaian dan fungsi pil tersebut namun akan memberi efek tidak capek kepada penggunanya.Terdakwa tidak memiliki ijin resmi untuk mengedarkan pil tersebut.
Dengankata lain Kesengajaan itu ditujukan terhadap suatu tindakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Jumat tanggal 12 Pebruari 2016 sekirapukul 21.00 wib didepan kios rokok milik saksi Diana Marheni di JalanGalunggung belakang Yayasan Bhakti Luhur Kel. Pisang Candi Kec.
KEVIN RISKIANTO Als SAHONG terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan penjara dan denda sebesarRp. 200.000.000, (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
38 — 6
Menyatakan terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No.36 Tahun 2009 ;2.
persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN pada hariJumat tanggal 19 September 2014 sekira pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu masih di bulan September 2014 bertempat di TerminalSeloaji, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPonorogo, yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Saksi JOKO SETYANTOKO :e Bahwa ia terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN pada hari Jumattanggal 19 September 2014 sekira pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu masih di bulan September 2014 bertempat di TerminalSeloaji, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo atau setidaktidaknyadi suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Ponorogo, yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart
Saksi EKO NURHADI :e Bahwa ia terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN pada hari Jumattanggal 19 September 2014 sekira pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu masih di bulan September 2014 bertempat di TerminalSeloaji, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo atau setidaktidaknyadi suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Ponorogo, yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Ad.1.
Menyatakan terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN tersebut, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UUNo.36 Tahun 2009 ;2.
34 — 5
Menyatakan Anak ACHMAD SAMSUL HAKIM bin HAMBALI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Anak tersebut dengan pidana pembinaan di dalam lembaga di Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) di Samarinda yang beralamat di Jalan Panjaitan Komplek Indo Vice Blok A Nomor A20, kota Samarinda selama 6 (enam) bulan;3.
Menyatakan Anak Bermasalah Hukum ACHMAD SAMSUL HAKIM bin HAMBALIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), sebagaimanadakwaan ke satu pasal 197, jo. 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan.2.
KutaiKartanegara atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tenggarong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yangdilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 25 Januari 2017 saat saksi ANDARSUMEDI bin SAMAJI bersama Saksi I DEWA GEDE KARANG (AnggotaPolisi Sektor Tenggarong
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat LL tersebuttanpa dilengkapi surat ijin dari pejabat yang berwenang dan terdakwamengetahui bahwa perbuatannya tersebut dilarang oleh undangundang.
KutaiKartanegara atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tenggarong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memnuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfataan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 25 Januari 2017 saat saksi ANDARSUMEDI
Kepala Balai Pemasyarakatan Klas IISamarinda yang pada pokoknya, sebagai berikut:KESIMPULAN:1.Achmad Syamsul Hakim bin Hambali berlatar belakang dari keluarga yang utuh,diduga telah melakukan mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam pasal 196, jo. pasal98 ayat (2) dan (3), jo. pasal
47 — 24
Jufri tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
- Menjatuhka pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
- Menetapkan bahwa apabila denda tersebut tidak dibayar
Maros, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Maros, telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat daftar G berbentuk tabletwarna putih berlogo Y sebanyak 10 (sepuluh) saset dengan isi persasetnyasebanyak 3 (tiga) butir yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan denganCaracara atau keadaan sebagai berikut:Halaman 2 dari 14 Halaman Putusan Nomor 205/PID.SUS/2019/PT MKSBahwa bermula pada hari Sabtu tanggal 17 Nopember 2018 sekitar
Maros, atau setidaktidaknya di Suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Maros, telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat daftar G berbentuk tabletwarna putih berlogo Y sebanyak 10 (sepuluh) saset dengan isi persasetnyasebanyak 3 (tiga) butir yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, dan mutu, yang dilakukan dengan caracara atau keadaan sebagaiberikut : Bahwa bermula pada hari Sabtu tanggal 17 Nopember 2018 sekitar pukul 10.00Wita Lelaki
, kemudianterdakwa juga bukan seorang dokter, apoteker ataupun orang yang bekerjadibidang Farmasi serta terdakwa tidak mempunyai Apotek maupun toko obat.Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik Nomor Lab :4646/NOF/X1/2018 tanggal 23 Nopember 2018 yang dibuat dan ditandatanganiberdasarkan sumpah jabatan oleh GEDE SUARTHAWAN, S.Si., M.Si., ARDANIADHIS SETYAWAN, AMd., dan HASURA MULYANI, AMd. selaku pemeriksa dandiketahui oleh Drs.
JUFRI terbuktibersalah melakukan tindak pidana, "Dengan sengaja Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuai dengandakwaa Penuntut Umum pada Dakwaan Kesatu Primair.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NUR MUHAMMAD Alias ACO BinM.
Jufri tersebuttelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Ijin Edar;Halaman 12 dari 14 Halaman Putusan Nomor 205/PID.SUS/2019/PT MKS. Menjatuhka pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp 500.000, (lima ratus ribu rupiah);.
61 — 42
Menyatakan terdakwa PRIYO WAHONO bin KASPANI, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja dan tnpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU. RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan padaDakwaan Pertama kami ;2.
Kelud Desa Tawang KecamatanWates Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, , setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
AZIS SAMSURIZAL, keterangannya dibacakan yang pada pokoknyasebagai berikut : Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 U.U.
RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dilarangmengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan sesuai pasal 108 UU RI.
No.36 Thun 2009 tentangKesehatan ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danmengedarkan diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah ; Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh diedarkan, karena suatu produk boleh di edarkan apabila dimeasannyawajib diberi
47 — 2
Menyatakan Terdakwa BANJAR SUSANTO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 ( sembilan ) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,-- ( lima ratus ribu rupiah ), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan ;
1010/Pid.Sus/2017/PN Sda tanggal :5Oktober 2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukanoleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa BANJAR SUSANTO secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Mojokerto yang berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KitabUndangundang Hukum Acara Pidana Pengadilan Negeri Sidoarjoberwenang mengadili perkara ini, terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 01 Agustus 2017 Sdr.
CEKER (DPO) dengan harga Rp. 400.000,(empat ratus ribu rupiah), sehingga terdakwa mendapatkankeuntungan dalam jual beli pil dengan logo LL sebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) perbungkusnya.Bahwa terdakwa tidak ada ijin dari yang berwenang dan mengertidengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) dilarang oleh undangundang yang berlaku.Berdasarkan Pemeriksaan LABKRIM : No.LAB6925/NOF/2017 yangdibuat
Dengan demikian unsur ke 1 telah terpenuhi;Ad. 2 Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar;Menimbang, bahwa petunjuk untuk dapat mengetahui artikesengajaan dapat diambil dari M.v.T (Memori van Toelichting) yangte temengartikan kesengajaan (opzet) sebagai menghendaki danmengetahui (willens en wetens), jadi dapatlah dikatakan bahwa sengajaberarti menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan termasuk segalaakibatnya.
Menyatakan Terdakwa BANJAR SUSANTO tersebut diatas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAVIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 ( sembilan ) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,( lima ratus ribu rupiah ), dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu )bulan ;3.
38 — 11
Menyatakan terdakwa MISRANI als ICAN bin SARAWANI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan primer;2.
Menyatakan terdakwa MISRANI als ICAN bin SARAWANI bersalahmelakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatandalam dakwaan Primair Penuntut Umum.2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Primair :aon Bahwa terdakwa MISRANI als ICAN bin SARAWANI, hari Sabtu tanggal 14Januari 2017 sekitar jam 11.45 Wita atau pada suatu waktu pada tahun 2017,bertempat di depan penyedotan Pasir tepatnya di Desa Penggambau HuluKecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, denganHalaman 2 dari 19 Halaman Putusan No.36/Pid.Sus/2017/PN.Brb.sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
; Bahwa, benar terdakwa telah menjual sediaan farmasi yaitu berupa obatCarnophen yang positif mengandung Parasetamol ,kaffein dan Karisoprodolsesuai kesimpulan hasil Laporan Pengujian Laboratorium Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Banjarmasin No.
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan terdakwa MISRANI als ICAN bin SARAWANI tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam dakwaan primer;2.
23 — 9
dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
55 — 3
Menyatakan Terdakwa MAHDIANSYAH Alias DIAN Bin RUSMI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
ini;Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dalam perkara ini ;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangmenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MAHDIANSYAH Alias DIAN Bin RUSMI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi
dan CARNOPHEN secara berlebihan akanmengakibatkan mabuk atau teler dan berhalusinasi yang berlebihan sertaserta apabila digunakan secara terus menerus dengan jumlah yang banyakdan berlebihan akan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh dibagianfungsi hati,ginjal serta fungsi saraf dan bias mengakibatakn kematiankarena OD (Over Dosis);Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaanfarmasi tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangandalam menjual bahan sediaan farmasi
CARNOPHEN secara berlebihan akanmengakibatkan mabuk atau teler dan berhalusinasi yang berlebihan sertaserta apabila digunakan secara terus menerus dengan jumlah yang banyakdan berlebihan akan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh dibagianfungsi hati,ginjal serta fungsi saraf dan bias mengakibatakn kematiankarena OD (Over Dosis);e Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaanfarmasi tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangandalam menjual bahan sediaan farmasi
untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkan oleh DinasKesehatan Kabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai BesarPengawasan Obat dan Makanan (BPOM);Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasitersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangan dalam menjual bahansediaan farmasi untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkan oleh DinasKesehatan Kabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai BesarPengawasan Obat dan Makanan (BPOM);Perbuatan
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahlihukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada2 (dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
UNUN MAISAROH, SH.
Terdakwa:
FATAHILAH ALBA TAMA Als. FATAH Bin JUMADI AWAL
37 — 20
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Fatahilah Alba Tama Alias Fatah Bin Jumadi Awal telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Fatahiah Alba Tama Alias Fatah Bin Jumadi Awal dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh
keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat) danHalaman 3 dari 26 Putusan Nomor 112/Pid.Sus/2020/PN Kinpasal 98 ayat 3 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan(ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturan pemerintah).
Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKlaten yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (sediaan farmasi dan alatHalaman 5 dari 26 Putusan Nomor 112/Pid.Sus/2020/PN Kinkesehatan
tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan Presiden Republik Indonesia kegiatan mengemas kembali obatke dalam kemasan lain adalah salah satu kegiatan produksi.
;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 4 UndangUndang Nomor. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Dalam Pasal 106 disebutkansediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan, pengertian peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan
60 — 3
Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBATYANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN / ATAU PERSYARATANKEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU sebagaimana diatur dan diaancam pidana dalam pasal 98ayat (2)dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 dalam surat dakwaankesatu. kami.;2.
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke depanpersidangan oleh penuntut umum = =didakwakan sebagaiberikutKESATU :Bahwa terdakwa HERLAMBANG Bin AGUS HERMAWAN padahari Selasa, tanggal :24 agustus 2010 sekitar jam 12.00Wib atau setidak tidaknya pada waktu tertentu dalam bulanAgustuzs 2010 bertempat di tepi jalan umum Ds.Joho,kec.Ngasem,Kab,.Kediri atau. setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negerikabupaten kediri dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
keterangansaksi saksi, keterangan terdakwa dan alat bukti lainyaserta barang bukti sebagaimana tyrmuat dalam berita acarapersidangan, maka majelis hakim berpendapat bahwa unsurunsur dalam pasal tersebut telah terpenuhi, oleh karenanyadakwan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebutdiatas, maka majelis hakim berpendapat bahwa terdakwatelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Undang UndangRepublik Indonesia No,.36 Tahun 2009 tentang kesehatanserta Peraturan Perundang undangan lain yang bersangkutan;1.MENGADILIMenyatakan Terdakwa, HERLAMBANG Bin AGUS HERMAWANtelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSIATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT YANGTIDAK MEMENUHI STANDART DAN / ATAU PERSYARATANKEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU .
77 — 42
Menyatakan Terdakwa MARTHA MATHELDA alias ATA binti ELLY RITIAU (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Menyatakan Terdakwa MARTHA MATHELDA Als ATA Binti ELLY RITIAU(Alm) bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan (3) UndangUndang RI nomor 36 tahun 2009 sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)UndangUndang No.386 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanadalam
Landasan Ulin KotaBanjarbaru, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanjarbaru yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No.36tahun 2009, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 07 Agustus
yangmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat dan mutu adalahpertama sediaan farmasi/obat yang diproduksi oleh Pabruik harusmempunyai ijin edar dari Badan POM RI, kemudian didistribusikanmelalui PBF (Perdagangan Besar farmasi) kemudian sarana pelayanankesehatan seperti Apotik atau took obat dapat memesan kepada PBFmelalui surat pemesanan berdasarkan ijin yang dimiliki, setelan obatdiperoleh dapat dilakukan penyimpanan dan penyalurannya sesuaidengan peruntukkannya dan disimpan sesuai dengan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksudpasal 98 ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan diperolehfakta bahwa terdakwa pada hari Selasa tanggal 8 Agustus 2017 sekitar pukul19.00 Wita di rumah terdakwa yang beralamatkan di JI.
ZAINAL DWI ARIANTO, SH
Terdakwa:
ZULKARNAINI BIN H AMIN
52 — 28
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Zulkarnaini Bin H Amin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama
Dikarenakan obatobatan yang termasuk sediaan farmasi yangdiperdagangkan Terdakwa tersebut tidak ada ijin edarnya, selanjutnyaoleh petugas Polisi dilakukan penyitaan dan di bawa Ke Polres JakartaUtara; Berdasarkan Ahli Dra.WARTA Br GINTING.
Dikarenakan obatobatan yang termasuk sediaan farmasi yangdiperdagangkan terdakwa tersebut tidak ada ijin edarnya, selanjutnyaoleh petugas Polisi dilakukan penyitaan dan di bawa Ke Polres JakartaUtara; Berdasarkan Ahli Dra.WARTA Br GINTING.
Obat merk Trihexyphenidyl kemasan Box terdiri dari 375 Box dimana 1box terdiri dari 10 lembar ( 375 x 10 lembar) = 3750 lembar, sedangkanuntuk tabletnya dimana 1 lembar terdiri dari 10 tablet ( 3750 x 10 tablet)= 37500 tablet.Bahwa dikarenakan obatobatan yang termasuk sediaan farmasi yangdiperdagangkan terdakwa tersebut tidak ada ijin edarnya, selanjutnya olehpetugas Polisi dilakukan penyitaan dan di bawa Ke Polres Jakarta Utara;Bahwa Ahli Dra.WARTA Br GINTING.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalamPasal 106 ayat 1, yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar;3.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalamPasal 106 ayat 1, yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur dengan sengajaartinya kesengajaan pelaku ditujukan untuk memiliki dengan melawan hak suatubenda milik orang lain yang ada padanya bukan karena kejahatan, sedangkankesengajaan itu sendiri menurut praktek peradilan dan doktrin
26 — 3
Menyatakan terdakwa MIFTAHUL ULUM ALIAS ULUM, tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN PIHAK YANG BERWENANG " ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 2 (dua) bulan dan Denda sebesar Rp. 200.000,- (Dua ratus ribu rupiah) Subsidair : 1 (Satu) bulan kurungan ;
dakwaan penuntut Umum ;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dipersidangan :Menimbang , bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwa sebagaiberikut :PERTAMA :Bahwa terdakwa MIFTAHUL ULUM ALIAS ULUM pada hari Selasa tanggal 22 Juni2010 sekitar jam 15.00 Wib bertempat di toko milik terdakwa yaitu toko Apoteka di KomplekPasar Desa Karang anyar, Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa yang dihadapandimuka persidangan adalah pelaku atau subyek dari tindak pidana yangdidakwakan dan sesuai dengan keterangan saksisaksi, keterangan terdakwaserta adanya barang bukti yang diajukan dipersidangan ; Dengan demikiantelah terbukti dan meyakinkan bahwa terdakwa adalah pelakunya dan dapatdipertanggungjawabkan ;Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan Atau Alat KesehatanYang Tidak Memenuhi Persyaratan Penandaan Dan Informasi ;Ad. 2.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan informasi, yang dimaksudadalah terdakwa telah menjual obatobat atau sediaan farmasi tidak memilikiizin edar ; Bahwa terdakwa pada hari Selasa tanggal 22 Juni 2010 bertempatditoko miliknya yaitu Apoteker di komplek pasar Desa Karang AnyarKecamatan Ambulu Kabupaten Jember telah mengedarkan sediaan farmasiberupa obat keras, obat tradisional dan kosmetika sebanyak 177 macam yangdiperoleh
Menyatakan terdakwa MIFTAHUL ULUM ALIAS ULUM, tersebut terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA IZIN PIHAK YANG BERWENANG " ;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama :2 (dua) bulan dan Denda sebesar Rp. 200.000, (Dua ratus ribu rupiah) Subsidair : 1 (Satu)bulan kurungan ;Menetapkan barang bukti berupa : 177 (Seratus tujuh puluh tujuh) macam obat, dirampasuntuk dimusnahkan ;Membebankan
89 — 8
M E N G A D I L I Menyatakan Terdakwa RIAN Bin ABAS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Alternatif Kedua;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
Menyatakan terdakwa RIAN Bin (Alm) ABAS terbukti secara sah dandengan sengaja,memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal197 jo Pasal 106 ayat (1) UU. RI Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternative Pertama ;;2.
Cikole Kota Sukabumi atau setidaktidaknya di tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja, memproduksiataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar.
;Bahwa peredaran sediaan farmasi harus memiliki ijin baik sediaanfarmasinya maupun orang yang mengedarkannya;Halaman 4 dari 28 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2020/PN SkbBahwa yang boleh mengedarkan obat tersebut adalah Apotek dan bukantoko obat, karena toko obat berbeda dengan Apotek, tidak semua obat bolehdijual oleh toko obat;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pihak yangberwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa dan tidakdalam keadaan sakit;Perbuatan terdakwa
Cikole Kota Sukabumi atau setidaktidaknya di tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara in, dengan sengajamemproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 22 September 2019 sekira jam01.30 wib, saksi JAJAT MUNAJAT
Menyatakan Terdakwa RIAN Bin ABAS terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana melakukan perbuatan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu sebagaimana tersebutdalam Dakwaan Alternatif Kedua;2.