Ditemukan 3154 data
Terbanding/Terdakwa : GUSNALDI,S.Hi
354 — 199
- Fotocopy dilegalisir 1 (satu) bundel buku PNPM Mandiri Perdesaan tentang Penjelasan X Pelestarian Kegiatan Dana bergulir yang diterbitkan oleh Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia.
- Asli dokumen Surat Penetapan Camat (SPC) Pariangan Unit Pengelola Kegiatan/UPK Kecamatan Pariangan PNPM Mandiri Pedesaan Kabupaten Tanah Datar dari tahun 2008 s/d tahun 2014.
Halhal lain yang dianggap perlu.Perbuatan terdakwa dan Rober Aniza Datuak Talanai Sati yang melakukanpembelian tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 297 lokasi di Nagari TabekKecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar, seharga Rp.600.000.000, dariBambang Antasena yang tanpa persetujuan Musyawarah Antar Nagari (MAN)dan juga tidak termasuk dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya(RAPB) UPKTA 2015, bertentangan dengan ketentuan Penjelasan PTO Xmengenai Pelestarian Kegiatan Dana Bergulir poin 10.1.5.
Rp.200.000.000,00 diberikan secara tunai kepada BambangAntasena, diserahkan langsung oleh terdakwa.Bahwa pembayaran atas pembelian tanah tersebutdilakukan dengan menggunakan dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP)yang eharusnya digulirkan kepada masyarakat, penggunaan dana SimpanPinjam Perempuan (SPP) untuk pembelian tanah tersebut menggangguoperasional kegiatan simpan pinjam sehingga kegiatan simpan pinjamterhenti pergulirannya selama dua bulan, hal ini bertentangan denganPenjelasan PTO X mengenai Pelestarian
Halhal lain yang dianggap perlu.Perbuatan terdakwa dan Rober Aniza Datuak Talanai Sati yang melakukanpembelian tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 297 lokasi di Nagari TabekKecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar, seharga Rp.600.000.000,dari Bambang Antasena yang tanpa persetujuan Musyawarah Antar Nagari(MAN) dan juga tidak termasuk dalam Rencana Anggaran Pendapatan danBiaya (RAPB) UPKTA 2015, bertentangan dengan ketentuanPenjelasan PTO X mengenai Pelestarian Kegiatan Dana Bergulir poin10.1.5.
Memerintahkan barang bukti berupa:1) Asli 1 (Satu) bundel buku PNPM Mandiri Perdesaan tentang PetunjukTeknis Operasional/PTO yang diterbitkan oleh Kementrian Dalam NegeriRepublik Indonesia;2) Asli 1 (Satu) bundel buku PNPM Mandiri Perdesaan tentang Penjelasanyang diterbitkan oleh Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia;3) Fotocopy dilegalisir 1 (satu) bundel buku PNPM MandiriPerdesaantentang Penjelasan X Pelestarian Kegiatan Dana bergulir yang diterbitkanoleh Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia
Memerintahkan barang bukti berupa:1)2)3)4)5)6)2)8)9)Asli 1 (satu) bundel buku PNPM Mandiri Perdesaan tentangPetunjuk Teknis Operasional/PTO yang diterbitkan oleh KementrianDalam Negeri Republik Indonesia.Asli 1 (satu) bundel buku PNPM Mandiri Perdesaan tentangPenjelasan yang diterbitkan oleh Kementrian Dalam NegeriRepublik Indonesia.Fotocopy dilegalisir 1 (Satu) bundel buku PNPM Mandiri Perdesaantentang Penjelasan X Pelestarian Kegiatan Dana bergulir yangditerbitkan oleh Kementrian Dalam Negeri Republik
68 — 23 — Berkekuatan Hukum Tetap
Mencabut Amar Kedua angka 1 hruf a dan b dalam KeputusanDirektur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian AlamNomor 122/Kpts/DJV/1999 tanggal 31 Januari 1999 tentangPerubahan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutandan Pelestarian Alam Nomor 06/Kpts/DJVI/1977 tanggal 14Januari 1997 tentang Pemberian izin kepada PT Walet LindungLestari sebagai Pengelola Konservasi Insitu (Penangkaran)burung walet pada goagoa alam di Kabupaten Daerah tingkat IlKutai, Berau dan Bulungan;2.
Melainkan memperoleh KeputusanDirektur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor122/Kpts/DJV/1999 tanggal 31 Januari 1999 tentang Perubahan KeputusanDirektur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor 06/Kpts/DJVV1977 tanggal 14 Januari 1997 tentang Pemberian izin kepada PT WaletLindung Lestari sebagai Pengelola Konservasi Insitu (Penangkaran) burungwalet pada goagoa alam di Kabupaten Daerah tingkat Il Kutai, Berau danBulungan;Bahwa oleh karenanya Pemohon Kasasi I/Pembanding
Selain itu Pemohon KasasiVPembanding/Turut Terbanding I/Turut Tergugat , adalah Ketua PersatuanPenemu, Pemilik, Pewaris dan Pekerja Goa Sarang Burung Walet (P 5 GSBW)Berau, telah mendatangi Bapak Direktur Jenderal PHKA di kantornya di Jakartadengan menyampaikan keberatan atas terbit dan diberlakukannya kembaliKeputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor122/Kpts/DJV/1999 tanggal 31 Januari 1999 tentang Perubahan KeputusanDirektur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian
Tetapi telah ditolak oleh Pemohon Kasasi dengan alasan yangdiberikan kepada Pemohon Kasasi saat itu masih bersengketa denganKeputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor122/Kpts/DJV/1999 tanggal 31 Januari 1999 tentang Perubahan KeputusanDirektur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor 06/Kpis/DJVV1977 tanggal 14 Januari 1997 tentang Pemberian izin kepada PT WaletLindung Lestari sebagai Pengelola Konservasi Insitu (penangkaran) burungwalet pada goagoa alam
Tetapi telah ditolak oleh Pemohon Kasasi dengan alasan yang diberikankepada Pemohon Kasasi, saat itu masih bersengketa dengan KeputusanDirektur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor122/Kpts/DJV/1999 tanggal 31 Januari 1999 tentang.Perubahan KeputusanDirektur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor 06/Kpts/DJVV1977 tanggal 14 Januari 1997 tentang Pemberian Izin kepada PT WaletLindung Lestari sebagai Pengelola Konservasi Insitu (Penangkaran) burungwalet pada goagoa alam
256 — 74
Madukoro telah melakukan penebangan kayu alamsecara besarbesaran di dalam Kawasan Hutan Produksi yang masihProduktif dan termasuk Kawasan Lindung seluas + 15.000 (lima belasribu) hektar, maka dengan keadaan demikian, maka Yayasan RiauMadani (PENGGUGAT) yang merupakan salah satu organisasi sosialkemanusiaan yang didirikan dengan salah satu tujuannya adalah untukmeningkatkan peranserta masyarakat dalam upaya pelestarian fungsihutan dan lingkungan hidup secara sukarela, sehingga PENGGUGATmerasa sangat
DASAR DAN ALASANALASAN GUGATANBahwa adapun dasar dan alasanalasan PENGGUGAT mengajukangugatan ini adalah sebagai berikut :Bahwa berdasarkan Pasal 73 UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999tentang Kehutanan, yang menyatakan :(1) Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan hutan,organisasi bidang kehutanan berhak mengajukan gugatan perwakilanuntuk kepentingan pelestarian fungsi hutan;(2).Organisasi bidang kehutanan yang berhak mengajukan gugatansebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan
Kepala Dinas LingkunganHidup dan Kehutanan Provinsi Riau Nomor : 522.3/PPH/632 tanggal 16Februari 2017, dan kemudian setelah dilakukan pengkajian ataupendalaman terhadap Objek Sengketa tersebut, ternyata ObjekSengketa tersebut diterbitkan di dalam Kawasan Hutan Produksi yangmasih Produktif atau masih mempunyai tegakan kayu alam sertatermasuk Kawasan Lindung, sehingga PENGGUGAT sebagai organisasisosial kemanusiaan yang didirikan dengan salah tujuan untukmeningkatkan peranserta masyakarat dalam upaya pelestarian
77 — 220
Lembaga Pengelola KawasanBahwa Penggugat sudah bertindak aktif, sudah berkalikali mengingatkan,mengirim surat, melakukan musyawarah kepada Tergugat untuk segeramembentuk LPK, namun walaupun telah berlangsung bertahuntahun sejakselesainya revitalisasi Pasar Cinderamata, Tergugat tidak punya itikad baikbersama Penggugat untuk membentuk LPK:;Bahwa selain menyurati Tergugat untuk segera melakukan kewajibannya,Penggugat juga melakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait diantaranya:e Balai Pelestarian
Inti dariSurat balasan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengahmenyetujui pembentukan pengelola pasar Cinderamata dan menugaskanKapokja Pemanfaatan BP3 Jateng untuk mendampingi prosespembentukan Pengelola Pasar Cinderamata serta keris dan Kacamatayang berada di AlunAlun Utara Karaton Surakarta ;Bahwa berdasarkan surat tersebut, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala JawaTengah telah memberikan persetujuan untuk membentuk LPK.
Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, tanggungjawabdalam pembentukan LPK tidak hanya semata tanggung jawabTergugat;810Bahwa Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah tidak berkompetenuntuk membentuk Pengelola Pasar Cinderamata. Bahwa Balai PelestarianPeninggalan Purbakala sesuai dengan Keputusan Menteri Kebudayaan danPariwisata No.
perlindungan peninggalan purbakalabergerak maupun tidak bergerak, 3. melaksanakan pemugaran peninggalanpurbakala bergerak maupun tidak bergerak, 4. melaksanakan dokumentasipeninggalan purbakala bergerak maupun tidak bergerak. 5. melaksanakanpenyidikan dan pengamanan terhadap peninggalan purbakala bergerak maupuntidak bergerak, 6. melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakattentang peninggalan sejarah dan purbakala, 7. melaksanakan penetapan bendacagar budaya bergerak di wilayah kerja balai pelestarian
tanggal 26 Maret 2007,(Bukti P 5);6 Foto copy dari foto copy Surat dari Kepala Dinas Pengelolaan Pasar KotaSurakarta yang ditujukan kepada Pengageng Sasana Wilopo Nomor: 511.2/0616tanggal 21 Maret 2012 perihal: Pengelolaan Pasar Cindera mata, (Bukti P7 Foto copy Nota Dinas dari Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta yangditujukan kepada Walikota Surakarta Nomor: 511.2/0180 tanggal 1 Februari2011 Hal: laporan rapat koordinasi pengelolaan Pasar Cinderamata, (Bukti P8 Foto copy Surat Kepala Balai Pelestarian
YAYASAN FIRMAR ABADI
Tergugat:
H.RAMADI
Turut Tergugat:
2. Pemerintahan Daerah Provinsi Riau (GUBERNUR) Cq Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau
146 — 97
Bahwa berdasarkan Pasal 73 UndangUndang Nomor 41 tahun 1999tentang Kehutanan, yang menyatakan :(1) Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan hutan,organisasi bidang kehutanan berhak mengajukan gugatan perwakilanuntuk kepentingan pelestarian fungsi hutan ;(2) Organisasi bidang kehutanan yang berhak mengajukan gugatansebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan :a. berbentuk badan hukum;b. organisasi tersebut dalam anggaran dasarnya dengan tegasmenyebutkan tujuan didirikannya
Riau semakin menipis, hutan yang disebutsebagai paruparu dunia sebagaimana terdapat dalam salah satu butir yangdihasilkan pada Konfrensi Tingkat Tinggi di Rio Jeneiro (1992) telahmenjadi rusak dan berkurang, dan hal tersebut menyebabkan terjadinyarawan kebakaran dan banjir serta semakin memicu terjadinya pemanasanglobal (global warming), maka oleh sebab itu PENGGUGAT sebagaiorganisasi yang bergerak di bidang kehutanan yang didirikan dengan tujuanuntuk meningkatkan peranserta masyarakat dalam upaya pelestarian
Riausemakin menipis, hutan yang disebut sebagai paruparu duniasebagaimana terdapat dalam salah satu butir yang dihasilkan padaKonferensi Tingkat Tinggi di Rio Jeneiro (1992) telan menjadi rusak danberkurang dan hal tersebut semakin memicu terjadinya pemanasan global(global warming) maka oleh sebab itu PENGGUGAT sebagai Organisassiyang bergerak dibidang kehutanan yang didirikan dengan tujuan untukmeningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pelestarian fungsihutan dan lingkungan hidup merasa sangat
yang dapat mengajukan gugatan dalam perkara ini;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati gugatanPenggugat maka objek sengketa yang didalilkan oleh Penggugat adalahberkaitan dengan kawasan hutan yang didasarkan pada UndangUndangNomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan;Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwaPenggugat merupakan sebuah organisasi dibidang kehutanan, Majelis Hakimberpendapat sebuah organisasi bidang kehutanan berhak untuk mengajukangugatan untuk kepentingan pelestarian
TIkMenimbang, bahwa sebagaimana dalam bukti P6, P7, P8 dan P9Penggugat telah melaksanakan kegiatankegiatannya sejak tahun 2019 berupainvestigasi kebun anton yang berada dalam kawasan hutan produksi padatanggal 2 Januari 2019, kegiatan tersebut telah sesuai sebagaimana dalambukti P5;Menimbang, sebagaimana yang telah Majelis Hakim uraikan diatasMajelis Hakim berpendapat Penggugat telah memenuhi persyaratan dan kriteriasebagai organisasi dibidang kehutanan yang dapat mengajukan gugatan untukkepentingan pelestarian
50 — 33 — Berkekuatan Hukum Tetap
Pelayanan PerbendaharaanNegara (KPPN) untuk dilakukan pencairan dan setelah tahun 2007, hasil MADdibuat Daftar Tunggu oleh UPK untuk kemudian dicairkan sesuai dengan periodepinjaman ;e Bahwa sesuai Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 414.2 /406 / PMD tanggal 15 Maret 2005 tentang Petunjuk TeknisOperasional (PTO) PPK T.A. 2005 angka 1.6.3 tentang jeniskegiatan huruf c : bahwa kegiatan simpan pinjam tersebutkhusus bagi kelompok perempuan dan butir 4.1 DasardasarPengelolaan Dana bergulir : huruf a. pelestarian
kegiatanpinjaman menyatakan tersedianya dana pinjaman produktif danbertambah jumlahnya sebagai modal usaha bagi masyarakatmiskin yang produktif ;Yang diperkuat dengan Peraturan Bupati Sleman Nomor : 16 Tahun 2009 tanggal18 Agustus 2009 tentang Perlindungan dan Pelestarian Hasil Kegiatan ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bab III Pasal 4 ayat (1)huruf b bahwa aset produktif yang berupa dana bergulir untuk kelompokperempuan dan ayat (2) Aset PNPM Mandiri perdesaan tidak dapatdipindahtangankan
disebut UPK) di BankPemerintah Daerah DIY Cabang Godean dari KantorPerbendaharaan Negara (KPPN) yang besarnya bantuantersebut :Tahun 2006 : Rp. 296.850.000,00Tahun 2007 : Rp. 178.125.000,00Bahwa sesuai Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 414.2 /406 / PMD tanggal 15 Maret 2005 tentang Petunjuk TeknisOperasional (PTO) PPK T.A. 2005 angka 1.6.3 tentang jeniskegiatan huruf c : bahwa kegiatan simpan pinjam tersebutkhusus bagi kelompok perempuan dan butir 4.1 DasardasarPengelolaan Dana bergulir : huruf a. pelestarian
Peraturan Bupati Sleman Nomor : 16 Tahun 2009tanggal 18 Agustus 2009 tentang perlindungan dan pelestarian hasil kegiatanProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Bab III Pasal 4ayat (1) huruf b dan Keputusan Camat Minggir No. 26 / SK.Camat/MGR/2006/tanggal November 2006 ;b Bahwa seharusnya Majelis Hakim membuktikan dahulu dakwaanPrimair dari Penuntut Umum. Apabila dakwaan Primair PenuntutUmum tidak terbukti maka barulah Majelis membuktikan dakwaanSubsidairnya.
16 — 9 — Berkekuatan Hukum Tetap
., untuk masingmasing Ketua Panitia yaitu Panitia Gerakan PenanamanPohon dan Cinta Lingkungan Bondowoso sebesar Rp. 60.000.000, (enampuluh juta rupiah) Panitia Pembangunan SMU Darul Fikri sebesarRp45.000.000, (empat puluh lima juta rupiah) dan Panitia PelaksanaanGerakan Penghijauan dan Pelestarian Lingkungan sebesar Rp. 54.000.000,(lima puluh empat juta rupiah) sehingga berjumlah Rp. 159.000.000, (seratuslima puluh sembilan juta rupiah) ;Bahwa berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari
Panitia Gerakan Penghijauan dan Pelestarian lingkungan Desa WonosariKecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso menerima Dana Bantuan Sosialdari Provinsi Jawa Timur sebesar Rp. 180.000.000, ( seratus delapan puluhjuta rupiah) yang diterima oleh Terdakwa H. YUSUF SUMARNO, SE ., dari Drs.M. PUDJIARTO sebesar Rp 54.000.000, (lima puluh empat juta rupiah) danyang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan Gerakan Penghijauan danPelestarian Lingkungan hanya sebesar Rp.
LS/0004111/2008 tanggal 8 Mei 2008, Panitia PelaksanaanGerakan Penghijauan dan Pelestarian Lingkungan menerima Dana BantuanSosial sebesar Rp. 180.000.000, (seratus delapan puluh juta rupiah) ;Sehingga seluruh dana bantuan untuk 6 (enam) lembaga sejumlahRp.830.000.000, (delapan ratus tiga puluh juta rupiah) yang merupakan keuangannegara karena berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)Provinsi Tingkat Jawa Timur tahun 2008 telah diterima oleh Drs. M.
PUDJIARTO sebesar Rp 54.000.000, (limapuluh empat juta rupiah), dan yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatanGerakan Penghijauan dan Pelestarian Lingkungan hanya sebesar Rp.51.150.000, (lima puluh satu juta seratus lima puluh ribu rupiah) yaitu : e 1.000 pohon durian X Rp. 15.000, = Rp. 15.000.000, ;e 1.000 pohom apokat X Rp. 5.000, = Rp. 5.000.000. ;e 1.000 pohon jeruk X Rp. 7.500, = Rp. 7.500.000.
LS/0004111/2008 tanggal 8 Mei 2008, Panitia Pelaksanaan GerakanPenghijauan dan Pelestarian Lingkungan menerima Dana Bantuan Sosialsebesar Rp. 180.000.000, (seratus delapan puluh juta rupiah) ;Sehingga selurunh dana bantuan untuk 6 (enam) lembaga sejumlah Rp.830.000.000, (delapan ratus tiga puluh juta rupiah) yang merupakan keuangannegara karena berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)Provinsi Tingkat Jawa Timur tahun 2008 telah diterima oleh Drs. M.
YAYASAN FIRMAR ABADI
Tergugat:
EFENDI, AHONG, ASIONG
Turut Tergugat:
KUD SEGATI JAYA
205 — 400
Bahwa berdasarkan Pasal 73 UndangUndang Nomor 41 tahun 1999tentang Kehutanan, yang menyatakan;1) Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan hutan,organisasi bidang kehutanan berhak mengajukan gugatan perwakilanuntuk kepentingan pelestarian fungsi hutan;2) Organisasi bidang kehutanan yang berhak mengajukan gugatansebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan:a. berbentuk badan hukum;b. organisasi tersebut dalam anggaran dasarnya dengan tegasmenyebutkan tujuan didirikannya
, hutan yang disebut sebagai paruHalaman 6 dari 10 Penetapan Perdata Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Plw28.29.30.paru dunia sebagaimana terdapat dalam salah satu butir yang dihasilkanpada Konfrensi Tingkat Tinggi di Rio Jeneiro (1992) telah menjadi rusak danberkurang, dan hal tersebut semakin memicu terjadinya pemanasan global(global warming), maka oleh sebab itu PENGGUGAT sebagai organisasiyang bergerak di bidang kehutanan yang didirikan dengan tujuan untukmeningkatkan peranserta masyarakat dalam upaya pelestarian
sehinggademikian luas kawasan hutan diwilayah Prov.Riau semakin menipis, hutanyang disebut sebagai paruparu dunia sebagaimana terdapat dalam salahsatu butir yang dihasilkan pada Konferensi Tingkat Tinggi di Rio Jeneiro(1992) telah menjadi rusak dan berkurang dan hal tersebut Ssemakin memicuterjadinya pemanasan global (global warming) maka oleh sebab ituPENGGUGAT sebagai Organisassi yang bergerak dibidang kehutanan yangdidirikan dengan tujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalamupaya pelestarian
YAYASAN FIRMAR ABADI
Tergugat:
PUTRA BIN ROYAN
Turut Tergugat:
Pemerintah Daerah Provinsi Riau, GUBERNUR Cq Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau
211 — 112
dan ataupemanfaatan hutan yang dilakukan oleh pihak ketiga*;Bahwa berdasarkan Pasal 69 ayat (1) UndangUndang Nomor 41 Tahun1999 tentan Kehutanan, menyatakan Masyarakat berkewajiban untuk ikutserta memelihara dan menjaga kawasan hutan dari gangguan danperusakan*;Bahwa berdasarkan Pasal 73 UndangUndang Nomor 41 tahun 1999tentang Kehutanan, yang menyatakan:(1) Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan hutan,organisasi bidang kehutanan berhak mengajukan gugatan perwakilanuntuk kepentingan pelestarian
demikian luasan Kawasan Hutan diwilayah Provinsi Riau semakin menipis , hutan yang disebut sebagai paruparu dunia sebagaimana terdapat dalam salah satu butir yang dihasilkanpada Konfrensi Tingkat Tinggi di Rio Jeneiro (1992) telah menjadi rusak danberkurang, dan hal tersebut semakin memicu terjadinya pemanasan global(global warming), maka oleh sebab itu PENGGUGAT sebagai organisasiyang bergerak di bidang kehutanan yang didirikan dengan tujuan untukmeningkatkan peranserta masyarakat dalam upaya pelestarian
Riau semakin menipis, hutanyang disebut sebagai paruparu dunia sebagaimana terdapat dalam salahsatu butir yang dihasilkan pada Konferensi Tingkat Tinggi di Rio Jeneiro(1992) telah menjadi rusak dan berkurang dan hal tersebut Ssemakin memicuterjadinya pemanasan global (global warming) maka oleh sebab ituPENGGUGAT sebagai Organisassi yang bergerak dibidang kehutanan yangdidirikan dengan tujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalamupaya pelestarian fungsi hutan dan lingkungan hidup merasa
Yayasan Menata Nusa Raya
Tergugat:
PT. TASMA PUJA
Turut Tergugat:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
215 — 72
Bahwa PENGGUGAT didirikan dengan salah satu tujuan, yaitu untukmeningkatkan peranserta masyarakat dalam upaya pelestarian fungsihutan dan lingkungan hidup secara swadaya, hal ini sebagaimanadinyatakan dengan tegas dalam pasal 3 ayat (2) huruf e Akta PendirianYayasan Menata Nusa Raya ;6.
Bahwa dalil gugatan pada point 4 dan 5 halaman 2 Penggugatmendalilkan menyatakan diri sebagai organisasi sosial kKemanusiaanyang berbadan hukum dan bertujuan meningkatkan peran sertamasyarakat dalam upaya pelestarian fungsi hutan dan lingkunganhidup secara swadaya, sehingga mempunyai hak untuk mengajukangugatan sebagaimana dalam gugatan Penggugat pada point 7gugatan;.
Bahwa sebuah organiasasi mempunyai hak untuk mengajukangugatan perwakilan haruslah memenuhi syarat formil yang telahditentukan oleh peraturan perundangundangan yaitu organisasitersebut haruslahberbadan hukum dan mempunyai tujuankepentingan pelestarian hutanyang secara tegas disebutkan dalamAnggaran Dasarnya serta telah melaksanakan kegiatan sesuaiAnggaran Dasarnya tersebut;.
Bahwa walaupun Penggugat sudah memiliki badan hukum dan didalam anggaran dasarnya menyebutkan mempunyai tujuankepentingan pelestarian hutan. Namun perlu dipertanyakan, apakahtelah melaksanakan kegiatan sesuai Anggaran Dasarnya;.
Dimana tujuandidirikan organisasi untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalamupaya pelestarian fungsi hutan dan lingkungan hidup secara swadayamasyarakat.
165 — 30
Menyatakan perkara a quo bukan merupakan tindak pidana;Menyatakan perbuatan tindak pidana Pasal 33 ayat (8) jo Pasal 40 ayat(2)UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati danEkosistemnya jo Pasal 24 Peraturan pemerintah No.28 Tahun 2011 tentangPengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam jo Pasal55 ayat (1) ke1 KUHPidana dalam tuntutan Jaksa Penuntut Umum tidakterbukti secara sah dan meyakinkan;Membebaskan Terdakwa dari selurun dakwaan sesuai Pasal 91 ayat (1)KUHAP
Selain menangkap dengan jaring, DAMO juga menangkap totok(kerang bakau) dengan menggunakan tangan kosong.Perbuatan terdakwa tersebut sebagai mana diatur dan diancam pidana dalamPasal 33 ayat (3) jo Pasal 40 ayat (2)UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi SumberDaya Alam Hayati dan Ekosistemnya jo Pasal 24 Peraturan pemerintah No. 28 Tahun2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam joPasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa
Alam joPasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah perbuatan Terdakwa mengandung unsurunsur sebagaimana yang dimaksuddalam Dakwaan tunggal tersebut yaitu melanggar Pasal 33 ayat (3) jo Pasal 40 ayat(2) UndangUndang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayatidan Ekosistemnya jo Pasal 24 Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2011 tentangPengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam jo Pasal 55 ayat (1)ke1 KUHPidana
unsur yang utama dalam penerapanPasal yang didakwakan oleh Penuntut Umum adalah tentang adanya kegiatan yangterlarang yang telah dilakukan oleh Terdakwa di suatu wilayah tamannasionalkhususnya taman nasional ujung kulon (TNUK) dan untuk mengetahui apakah tindakanyang dilakukan Terdakwa adalah tindak pidana atau tidak, maka hal itu wajib mengacukepada peraturan perundangundangan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan pemerintah No. 28 Tahun 2011tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian
Dengantidak jelasnya tanda batas zona di Taman Nasional Ujung Kulon, menurut MajelisHakim dapat menyebabkan kerugian bagi masyarakat sekitar taman nasional ujungkulon oleh karena berdasarkan Peraturan pemerintah No. 28 Tahun 2011 tentangPengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam khususnya dalamBab VII tentang pemberdayaan dan peran serta masyarakat sekitar dalammeningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar serta Peraturan Menteri KehutananNomer:P.56/MenhutI/2006 yang pada pokoknya
81 — 34
2004 TentangPerubahan atas UndangUndang No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutananmenjadi UndangUndang sebagaimana terdapat dalam Pasal :e Pasal 60 ayat (2) Masyarakat dan atau perorangan serta dalampengawasan kehutanan ;e Pasal 69 ayat (1) Masyarakat berkewajiban untuk ikut serta memeliharadan menjaga kawasan hutan dari gangguan dan perusakan ;e Pasal 73 ayat :I) Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan hutan,organisasi bidang kehutanan berhak mengajukan gugatan perwakilanuntuk kepentingan pelestarian
Organisasi tersebut dalam anggaran dasarnya dengan tegasmenyebutkan tujuan didirikannya organisasi untukkepentingan pelestarian fungsi hutan ; dan ;c. Telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan anggarandasarnya ;2.
Surat Keputusan Mahkamah Agung (SKMA) Nomor : 36/KMA/SK/II/2013tanggal 23 Februari 2013 tentang Pemberlakuan Pedoman PenangananPerkara Lingkungan Hidup yang menyatakan bahwa organisasi lingkunganhidup mempunyai hak untuk melakukan gugatan organisasi (legal standing) ;Bahwa sehubungan dengan ketentuan pada point dan 2 diatas, Penggugat(Yayasan Pelopor Sehati) sebagai organisasi yang bergerak dalam bidangpelestarian hutan dan lingkungan hidup, berbadan hukum dan telahmelakukan fungsi pelestarian hutan
Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat I yang menduduki kawasan hutantanpa izin Menteri Kehutanan RI seluas 437 Ha dan perbuatan Tergugat IIyang telah lalai dalam melaksanakan tugas pengawasan kawasan hutan, makaobyek sengketa mengalami kerugian nyata, yaitu hutan sebagai paruparudunia telah berubah fungsi menjadi kebun kelapa sawit dan kelestarian fungsihutan menjadi rusak sehingga Penggugat sebagai organisasi lingkunganhidup yang bergerak dalam bidang pelestarian hutan dan lingkungan hidupjuga merasa
Kriteria penetapanfungsi hutan Suaka Alam dan Hutan Pelestarian Alam sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf a angka dan angka 2 diatur dengan peraturan pemerintah tersendiri (ayat(2)).
31 — 23 — Berkekuatan Hukum Tetap
Alam Indah, dengan jangka waktu 5 (lima) tahun;a Bahwa Surat Keputusan tersebut ada perubahan dengan SuratKeputusan Direktur Jenderal Perlindungan Dan Konservasi Alam Nomor 171/Kpts/DJV/1999 tanggal 11 November 1999 tentang Perubahan KeputusanDirektur Jenderal Perlindungan Hutan Dan Pelestarian Alam Nomor 159/KPTS/DJV1/1998 tanggal 12 Oktober 1998 tentang Pemberian Izin PengusahaanBurung Walet Di Habitat Alaminya Pada GoaGoa Di Birang (A), KecamatanGunung Tabur, kabupaten Daerah Tingkat II Berau,
Alam Indah jo Keputusan DirjenPerlindungan dan Konservasi Alam Nomor 171/KPTS/DJV1I/1999, tanggal 11November 1999 tentang Perubahan Keputusan Direktur JenderalPerlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor 159/KPTS/DJV1I/1998,tanggal 12 Oktober 1998 tentang Pemberian Ijin Pengusahaan Burung Waletdi Habitat Alaminya pada Goagoa di Birang A, Kecamatan Gunung Tabur,Kabupaten Dati II Berau, Propinsi Kalimantan Timur kepada CV.
Nomor 165 PK/Pdt/2014formil oleh Penggugat terhitung sejak Tahun 20082009, seharusnyakerugian tersebut dinilai sejak diterbitkannya Keputusan Direktur JenderalPerlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Nomor 124/Set3/2005,tanggal 26 Desember 2005 tentang Pencabutan Keputusan DirjenPerlindungan dan Konservasi Alam Nomor 171/KPTS/DJVI/1999, tanggal 11November 1999 tentang Perubahan Keputusan Direktur JenderalPerlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor 159/KPTS/DJV1I/1998,tanggal 12 Oktober 1998
ditemukannya suratsurat bukti baru (novum), yang besifat menentukan yangpada waktu perkara diperiksa tidak ditemukan;Bahwa adapun suratsurat bukti dimaksud adalah bukti PK.1, berupaKeputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi AlamNomor SK.124/IV/Set3/2005, tanggal 26 Desember 2005, tentangPencabutan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan danKonservasi Alam Nomor 171/KPTS/DJV/1999 tanggal 11 November 1999tentang Perubahan keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutandan Pelestarian
Alam Indah;Bahwa surat bukti tersebut diatas jelas sebagai bukti yang sangatmenentukan karena telah mematahkan dalil gugatan Penggugat positaangka 1 dan 2 yang mendasarkan hak Pengelolaannya pada KeputusanDirektur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor171/KPTS/DJV/1999 tanggal 11 November 1999 tentang Perubahankeputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian AlamNomor 159/KPTS/DJVI/1998 tanggal 12 Oktober 1998 tentang PemberianIjin Pengusahaan Burung Walet di Habitat
28 — 6
saling asih, asah dan asuhserta saling menghormati hak dan kewajibannya masingmasing ;Bahwa selain hal tersebut di atas, ketidak harmonisan rumah tangga Penggugatdan ergugat tersebut juga dikarenakan adanya perbedaan agama, dimana semulaPenggugat memeluk keyakinan Agama Hindu, namun kini berpindah memelukaAgama Islam ;Bahwa mengenai perselisihan, pertengkaran dan pertentangan tersebut, telahdidamaikan oleh Pemuka Masyarakat Hindu di esa dan juga telah didamaikan olehBadan Penasehatan, Pembinaan dan Pelestarian
Sunarsih, diberi tanda P 1 ;Foto copy Kutipan Akta Nikah dari Kantor Catatan Sipil Kabupaten Blitar antaraSukardi dengan Sunarsih Nomor : 141 Tahun 1993 tertanggal 20 Septemer 1993,diberi tanda P 2 ;Foto copy Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga Sukardi Nomor :351424.010100.0028 tertanggal 25 Oktober 2009, diberi tanda P 3 ;Foto copy Berita Acara Penasihatan Persielisihan dari Badan Penasihatan,Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan Nomor : 14/BP.4/IX/2009 tertanggal 29Septemer 2009, diberi tanda
ketidak harmonisan rumah tangga Penggugatdengan Tergugat karena Penggugat pernah cerita kepada saksi bahwaPenggugat sudah tidak ada kecocokan lagi dengan Tergugat ;Bahwa, setelah pisah ranjang saksi sudah pernah berbicara langsungdengan Penggugat dan Tergugat secara terpisah agar Penggugat danTergugat rujuk kembali, tapi Penggugat mengatakan bahwa sudah tidakada keharmonisan lagi, sedangkan Tergugat mengatakan bahwaPenggugat sudah tidak bisa diatur lagi;Bahwa, dari Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian
Pembanding/Penggugat II : Tn. BRM PARIKESIT SURYO ROSENO Diwakili Oleh : NY.B.R.A. SALINDRI KUSUMO D.A
Pembanding/Penggugat III : Nn. BRAJ. LUNGAYU Diwakili Oleh : NY.B.R.A. SALINDRI KUSUMO D.A
Pembanding/Penggugat IV : Tn. BRM. YUDISTIRA RACHMAT SAPUTRO Diwakili Oleh : NY.B.R.A. SALINDRI KUSUMO D.A
Pembanding/Penggugat V : Tn. B.R.M. BAMBANG SURYO TJAHJONO SYAILENDRA Diwakili Oleh : NY.B.R.A. SALINDRI KUSUMO D.A
Terbanding/Tergugat : SAMPEYANDALEM INGKANG SINUHUN KANGJENG SUSUHUNAN S.I,S.K.S PAKUBUWONO XIII HANGABEHI
Terbanding/Turut Tergugat I : PEMERINTAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA CQ PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA CQ KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
Terbanding/Turut Tergugat II : TUAN KANJENG GUSTI PANEMBAHAN AGUNG TEDJOWULAN
270 — 144
dasardasar pertimbangan antara lain adalah: Keputusan Presiden Replublik Indonesia Nomor 23 tahun 1988tentang Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan = SurakartaHadiningrat; Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 430233 Tahun 2017Tentang Penetapan Status Dan Pengelolaan Keraton KasunananSurakarta; Nota Kesepahaman tanggal 22 Mei 2012 antara SDISKS PakuBuwana XIllHangabehi dengan SDISKS Paku Buwana XiIllHalaman 22 dari 50 halaman Putusan Nomor 545/PDT/2020/PT SMG17.18.19.20.Tedjowulan perihal Pelestarian
Bahwa dalam rangka pelestarian Keraton Kasunanan Surakarta yangmerupakan cagar budaya, tidak dapat dilepaskan keberadaan pemerintahdaerah dalam permasalahan a quo. Dalam hal ini Gubernur jawa Tengahselaku wakil pemerintah pusat didaerah dan Walikota Surakarta selakupelaksana amanah Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1988 tidak dapatdilepaskan keberadaannya dalam gugatan a quo ;.
Berdasarkan peraturan perundangundangan dan uraian tersebut makaPemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintahn Kota Surakartamempunyai hubungan langsung terkait pelaksanaan pelestarian KeratonKasunanan Surakarta, namun oleh Para penggugat justru tidak dimasukkansebagai pihak dalam perkara ini.
Dalam konteks ini kedua pihak tersebut adalah pihakpihak yang mengkoordinasikan pelestarian Keraton Kasunanan Surakartadan pelaksana amanat Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1988 tentangstatus dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta. SementaraKementerian Dalam Negeri hanya menetapkan pihakpihak yangberkepentingan dalam pelaksanaan teknis pengelolaan pelestarian KeratonKasunanan Surakarta.
Dimana pelaksanaanpembinaan dan pengawasan tersebut didasari oleh adanya Bebadan yangmerupakan struktur organisasi Keraton Kasunanan Surakarta yangbertujuan untuk melaksanakan pengelolaan pelestarian cagar budayaKeraton Kasunanan Surakarta.
11 — 2
tidak peduli kepada anak membuatPenggugat kecewa, selama itu sudah tidak ada hubungan antaraPenggugat dengan Tergugat baik lahir maupun batin;Bahwa bulan Februari 2014 Tergugat pernah mengucapkan katakatatalak kepada Penggugat;Bahwa dengan keadaan hubungan suami istri yang demikianPenggugat merasa tidak sanggup lagi melanjutkan perkawinan ini;10.Bahwa Penggugat telah berusaha semaksimal mungkin untuk11mempertahankan rumah tangga termasuk dengan cara berkonsultasidengan Badan Penasihatan Pembinaan Pelestarian
suaminya (Tergugat);Bahwa selama berpisah bulan September 2013 antara Penggugatdengan Tergugat tidak lagi terjalin komunikasi;Bahwa selama Penggugat dan anaknya tinggal di YogyakartaTergugat tidak pernah datang menemui Penggugat dan anaknyadirumah orang tua kami padahal sesungguhynya rumah tinggalPenggugat bertetangga dekat dengan rumah orang tua Tergugat yangjuga kediaman Tergugat jika datang dari Jakarta;Bahwa pada bulan Mei 2014, Penggugat dengan Tergugat pernahberkonsultasi ke Badan Penasihat Pelestarian
sehat untuk anak kecil, dan menyampaikan kepada saksi bahwaTergugat kurang bertanggung jawab terhadap keluarga (anak/istri);Bahwa benar Tergugat punya kebiasaan merokok sejak sebelummenikah dengan Penggugat;Bahwa kepulangannya ke Yogyakarta tanpa disertai suaminya(Tergugat);Bahwa sejak Penggugat pulang ke Yogyakarta September 2013, sejakitu pula antara keduanya tidak pernah kumpul lagi layaknya suamiistri;Bahwa pada bulan Mei 2014 Penggugat dengan Tergugat pernahberkonsultasi ke Badan Penasihatan Pelestarian
22 — 5
Bukti surattersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan dengan aslinyabermeterai cukup dan telah dinazegelen, kKemudian diberi kode bukti (P.3);Fotokopi surat keterangan Nomor B.67 Kua.01.5.21/BP.4/X/2017, yangdikeluarkan oleh Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan(BP.4) Kepala KUA Kecamatan Mane, tanggal 18 Oktober 2017.
polisiNomor TBL/O9/XII/2018/Aceh/Res Pidie/Sek Mane, yang dikeluarkan oleh PolsekMane, Kabupaten Pidie, surat tersebut telah memenuhi syarat formil, dan secaramateril bukti Surat tersebut menerangkan tentang telah terjadi KDRT antaraPenggugat dan Tergugat pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2018 sekitarpukul 07.00 wib., serta tidak ada sanggahan dari Tergugat;Menimbang, bahwa bukti P.4 yaitu fotokopi surat keterangan Nomor B.67Kua.01.5.21/BP.4/X/2017, yang dikeluarkan oleh Badan Penasehat Pembinaandan Pelestarian
terakhir ini Penggugat pada siang hari masih pulangke rumah bersama, namun pada malam hari Penggugat keluar dari rumah danpergi tidur ke rumah orang tuanya;Bahwa, antara Penggugat dan Tergugat selama ini tidak lagi menjalinkomunikasi yang baik;Bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak saling melaksanakan hak dankewajibannya lagi sebagai Suami isteri;Bahwa permasalahan Penggugat dan Tergugat telah pernah didamaikan olehaparat Gampong Blang Dalam, telah dinasehati olen Badan PenasehatPembinaan dan Pelestarian
pada tanggal 30 Juli 1994; Bahwa, antara Penggugat dan Tergugat telah lama tidak harmonis lagi dalamhidup berumah tangga, karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaranyang terus menerus yang Sulit untuk dirukunkan kembali; Bahwa, berdasarkan buktibukti pula antara Penggugat dan Tergugat telahpernah terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT); Bahwa permasalahan Penggugat dan Tergugat telah pernah didamaikan olehaparat Gampong Blang Dalam, telah dinasehati oleh Badan PenasehatPembinaan dan Pelestarian
70 — 30
Batola danmenjabat sebagai Analis Pengelolaan Sumberdaya Ikan selama 9 tahun.Bahwa penangkapan ikan yang dilarang adalah yang menggunakan potas,pestisida, setrum, obat bius, alat peledak, dan lainlain yang membahayakandan merusak pelestarian lingkungan.
serok tersebut dimasukkanke dalam air yang mengakibatkan adanya setruman ke dalam air sehinggaikanikan akan terapung ke atas permukaan air dan Terdakwa dapat denganmudah menangkap ikanikan tersebut dengan menggunakan stik/serok dandimasukkan ke dalam baskom;Bahwa Terdakwa berhasil menangkap ikan jenis Gabusdan Papuyu sebanyak8 (delapan) Kg sebelum Terdakwa tertangkap tangan oleh pihak kepolisian;Bahwa Terdakwa mengetahui melakukan penangkapan dengan menggunakansetrum yang membahayakan dan merusak pelestarian
memberikan sengatan listrik yangmengakibatkan adanya setruman ke dalam air sehingga ikanikan akanterapung ke atas permukaan air dan Terdakwa dapat dengan mudahmenangkap ikanikan tersebut dengan menggunakan stik/serok dandimasukkan ke dalam baskom dimana Terdakwa berhasil menangkap ikanjenis Gabus dan Papuyu sebanyak 8 (delapan) Kg sebelum akhirnya Terdakwatertangkap tangan oleh pihak kepolisian; Bahwa Terdakwa mengetahui melakukan penangkapan dengan menggunakansetrum yang membahayakan dan merusak pelestarian
sengatan listrik yangmengakibatkan adanya setruman ke dalam air sehingga ikanikan akan terapung keatas permukaan air dan Terdakwa dapat dengan mudah menangkap ikanikan tersebutdengan menggunakan stik/serok dan dimasukkan ke dalam baskom dimana Terdakwaberhasil menangkap ikan jenis Gabus dan Papuyu sebanyak 8 (delapan) Kg sebelumakhirnya Terdakwa tertangkap tangan oleh pihak kepolisian;Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui melakukan penangkapan denganmenggunakan setrum yang membahayakan dan merusak pelestarian
497 — 135 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa bila faktafakta diatas dihubungkan dengan ketentuan Pasal 92UndangUndang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan danPengelolaan Lingkungan Hidup, yang redaksinya :Paragraf 6Hak Gugat Organisasi Lingkungan HidupPasal 92(1) Dalam rangka pelaksanaan tanggungjawab perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup, organisasi lingkungan hidup berhakmengajukan gugatan untuk kepentingan pelestarian fungsilingkungan hidup ;(2) Hak mengajukan gugatan terbatas pada tuntutan untuk melakukantindakan tertentu
Menegaskan di dalam anggaran dasarnya bahwa organisasitersebut didirikan untuk kepentingan pelestarian fungsilingkungan hidup ; danc. Telah melaksanakan kegiatan nyata sesuai dengan anggarandasarnya paling singkat 2 (dua) tahun ;Secara hukum Yayasan Citra Keadilan sebagai badan hukum telah dapatditarik kKesimpulan memiliki kedudukan hukum (/egal standing) sebagaisubjek hukum Penggugat dalam perkara ini untuk mengajukangugatan ;E. Tentang Dalil Posita Gugatan.1. Bahwa PT.
(Pertimbangan Judex Facti Pengadilan Tinggi Tata Usaha NegaraMedan pada halaman 14 alinea ke3), yang redaksinya dikutipsebagai berikut :bahwa benar ternyata berdasarkan anggaran dasar yayasancitra keadilan (Penggugat/Terbanding) kepentingan pelestarianlingkungan hidup bukanlah tujuan didirikannya yayasan, karenaternyata tujuan utama yayasan bergerak dibidang pendidikankeagamaan, sedangkan pelestarian fungsi lingkungan hiduphanya sebagai kegiatan pelengkap Penggugat/Terbandingitupun dilakukan bukan
Bahwa tentang Penggugat/Terbanding/Pemohon' Kasasi tidakberkepentingan, tidak bertempat tiggal di mana bangunan TermohonKasasi Il berada dan bukan tujuan pelestarian lingkungan dariYayasaan Citra Keadilan hanya pelengkap saja (lengkapnya mohonlihat uraian poin 1 diatas) sebagai alasan dan pertimbangan bagiPengadil Tingkat Kedua menyatakan gugatan tidak dapat diterima(NO) sesungguhnya alasan yang tidak logis (akal sehat), tidakberdasarkan hukum dan peraturan perundangundangan, sebab bilakedudukan
alam, konservasi alam, cagar budaya,situs purba kala dan segala bentuk pengrusakan yang dapatmerugikan masyarakat untuk kepentingan pelestarianlingkungan hidup,telah jelas dan tegas tujuan didirikan Yayasan Citra Keadilan salahsatu. tujuan Yayasan Citra Keadilan adalah PelestarianLingkungan bukan tujuan pelengkap seperti yang disimpulkanJudex Facti, tidak ada kata dan kalimat serta fakta lain dalam ADdan ART Yayasan Citra Keadilan fungsi pelestarian lingkungansebagai tujuan pelengkap seperti yang
151 — 100
pengumuman, maka sesuai dengan ketentuanyang diatur dalam Surat Edaran Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 2 Tahun 1991, pengajuan gugatan dihitung secarakasuistis, yaitu. sejak PENGGUGAT merasa kepentingannyadirugikan dan mengetahui adanya keputusan tersebut ;Halaman 7 dari 84 halaman Putusan Nomor :10/G/2017/PTUNPBR.TENTANG KEPENTINGAN PENGGUGATBahwa PENGGUGAT adalah organisasi sosial kemanusiaan yangdidirikan dengan salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkanperanserta masyarakat dalam upaya pelestarian
Bahwa berdasarkan Pasal 73 UndangUndang Nomor 41 Tahun1999 tentang Kehutanan, yang menyatakan :(1) Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan hutan,organisasi bidang kehutanan berhak mengajukan gugatanpemakilan untuk kepentingan pelestarian fungsi hutan ;(2).Organisasi bidang kehutanan yang berhak mengajukan gugatansebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhipersyaratan : + === = === ==a. berbentuk badan hukum;b. organisasi tersebut dalam anggaran dasarnya dengan tegasmenyebutkan tujuan
didirikannya organisasi untukkepentingan pelestarian fungsi hutan jdan ;c. telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaranCASAINY a. jaseseese ne ceneme snes esenenneweremeennee2.
sehinggasejak tanggal 6 Juni 1986 status areal yang menjadi tempatditerbitkannya Objek Sengketa adalah merupakan Kawasan Hutan ;Bahwa yang dimaksud dengan Kawasan Hutan Produksi Terbatasyang disingkat dengan HPT adalah Kawasan Hutan dengan faktorfaktor kelas lereng, jenis tanah dan intensitas hujan, setelah masingmasing dikalikan dengan angka penimbang mempunyai jumlah nilaiantara 125 174 (seratus dua puluh lima sampai dengan seratustujuh puluh empat), diluar kawasan lindung, hutan suaka alam,hutan pelestarian
Pasal Pasal 1 angka 6 Peraturan PemerintahHalaman 11 dari 84 halaman Putusan Nomor :10/G/2017/PTUNPBR.10.11.Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan SuakaAlam dan Kawasan Pelestarian Alam) ;Bahwa Taman Nasional Tesso Nilo adalah termasuk KawasanHutan Konservasi, sehingga ketentuan yang mengaturnya adalahUndangUndang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SumberDaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, hal ini adalah berdasarkanpada penjelasan Pasal 7 UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999tentang