Ditemukan 61785 data
51 — 27
Jufri tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
- Menjatuhka pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
- Menetapkan bahwa apabila denda tersebut tidak dibayar
Maros, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Maros, telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat daftar G berbentuk tabletwarna putih berlogo Y sebanyak 10 (sepuluh) saset dengan isi persasetnyasebanyak 3 (tiga) butir yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan denganCaracara atau keadaan sebagai berikut:Halaman 2 dari 14 Halaman Putusan Nomor 205/PID.SUS/2019/PT MKSBahwa bermula pada hari Sabtu tanggal 17 Nopember 2018 sekitar
Maros, atau setidaktidaknya di Suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Maros, telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat daftar G berbentuk tabletwarna putih berlogo Y sebanyak 10 (sepuluh) saset dengan isi persasetnyasebanyak 3 (tiga) butir yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, dan mutu, yang dilakukan dengan caracara atau keadaan sebagaiberikut : Bahwa bermula pada hari Sabtu tanggal 17 Nopember 2018 sekitar pukul 10.00Wita Lelaki
, kemudianterdakwa juga bukan seorang dokter, apoteker ataupun orang yang bekerjadibidang Farmasi serta terdakwa tidak mempunyai Apotek maupun toko obat.Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik Nomor Lab :4646/NOF/X1/2018 tanggal 23 Nopember 2018 yang dibuat dan ditandatanganiberdasarkan sumpah jabatan oleh GEDE SUARTHAWAN, S.Si., M.Si., ARDANIADHIS SETYAWAN, AMd., dan HASURA MULYANI, AMd. selaku pemeriksa dandiketahui oleh Drs.
JUFRI terbuktibersalah melakukan tindak pidana, "Dengan sengaja Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuai dengandakwaa Penuntut Umum pada Dakwaan Kesatu Primair.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NUR MUHAMMAD Alias ACO BinM.
Jufri tersebuttelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Ijin Edar;Halaman 12 dari 14 Halaman Putusan Nomor 205/PID.SUS/2019/PT MKS. Menjatuhka pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp 500.000, (lima ratus ribu rupiah);.
24 — 3
mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
IslamPekerjaan :PedagangTerdakwa ditahan sejak tanggal 06 April 2015 sampai dengan sekarang;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan Terdakwa JUNAIDI Bin ANWAR (Alm) bersalah melakukan tindakpidana pengedaran obat / sediaan farmasi
ANWAR (alm) pada hari Mingu tanggal 05 April2015 sekira pukul 16.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April2015, bertempat di jalan di Desa Pakan Dalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten HuluSungai Selatan atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili, telah dengan sengajamelakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa juga tidak memilikikeahlian khusus di bidang farmasi atau obatobatan.Bahwa dari obatobatan milik terdakwa yang ditemukan yaitu 100 (seratus) butir obatjenis carnophen serta 1000 (seribu) butir obat jenis dextro telah disisihkan 2 (dua) butir obatjenis Carnophen dan 2 (dua) butir obat dextro sesuai dengan berita Acara Penyisian BarangBukti tanggal 06 April 2015 guna dikirim ke Pusat Laboratorium Fornsik Bareskrim PolriCabang Surabaya sehinga tersisa 98 (Sembilan puluh delapan) butir
Sediaan farmasi sesuai denganpasal angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwabenar pada hari Minggu tanggal 5 April 2015, sekira pukul 16.00 Wita, di jalan Desa PakanDalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan, terdakwa telah ditangkapbersama dengan saksi Khairun oleh petugas kepolisian Sektor daha Selatan karena telahmembawa obatobatan yang dilarang beredar yaitu obat jenis Carnophen dan
60 — 3
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Menyatakan terdakwa MUHAMAD SAINI Als CACAM Bin NOORHIDAYAT terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan AlternatifPertama;2.
Hulu Sungai Selatan tepatnya dirumah terdakwa, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1). Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari adanya informasi dari masyarakat bahwa di Desa Lok Binuang Rt. 01Rw. I Kec. Telaga Langsat Kab.
Hulu Sungai Selatan tepatnya dirumah terdakwa, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Add 1.
CACAM Bin NOOR HIDAYATterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan;213.
32 — 4
TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum, tanggal 5 Oktober2016 Nomor : PDM 190 / KANDA / 08/ 2016 yang pada pokoknya supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadiliperkara ini, memutuskan :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ANNUARIE Als WARI BinMUHAMMAD NOOR ierbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Kemudian Saksi ANDRIANSYAH menanyakan kepemilikan obatsediaan farmasi jenis Carnophen tersebut dan dijawab terdakwa adalahtitipan dari Sdr. AMANG INTIL dan Sdr.
Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan berwenang untuk memeriksa dan mengadili,dengan sengaja melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut sertamelakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3).
Turut serta Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
UNA(DPO) memberi terdakwa uang sebesar Rp 270.000, (dua ratus tujuh puluh riburupiah) dengan maksud membeli 1 (Satu) bungkus/ box obat jenis carnophenrencananya akan dijual oleh terdakwa kepada orang yang mau membelinyadengan harapan mendapatkan keuntungan mendaptkan upah untuk terdakwa;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajasebagaimana maksud dalam unsure ini telah terpenuhi.Ad.3 unsur turut serta Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki
TIGANA BARKAH MARADONA, SH
Terdakwa:
I WAYAN SUKARTA Alias Step
50 — 25
Perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 6 April 2019 sekira pukul 19.00Wita, terdakwa bertindak bukan sebagai industri farmasi, pedagang besarfarmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumahsakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembagaimu pengetahuan dan juga tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang,didatang!
Perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 6 April 2019 sekira pukul 19.00 Wita,terdakwa bertindak bukan sebagai industri farmasi, pedagang besar farmasi,sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmu pengetahuandan juga tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang, didatangi oleh saksi GEDE SUDIARSANA Alias Botak (terdakwa dalam berkas penuntutan tersendiri
, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter danlembaga ilmu pengetahuan; Bahwa terdakwa dan saksi tidak memiliki Surat ijin yang dikeluarkanoleh pihak yang berwenang terkait dengan terdakwa memiliki, menguasai,menyimpan, menerima dan menyerahkan Narkotika jenis Sabu tersebut.
,pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembagaimu pengetahuan dan juga tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang baik ituberupa dokumen sah dari petugas yang berwenang atau izin khusus ataupersetujuan dari Menteri sebagai pejabat yang berwenang atas rekomendasi dariBadan Pengawas Obat dan Makanan yang berkaitan dengan barang bukti Shabutersebut sehingga bertentangan dengan undangundang
STEP yang bertindakbukan sebagai industri farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balapengobatan, dokter dan lembaga ilmu pengetahuan dan tanpa seiljin dari pejabatyang berwenang dalam mencarikan 1 (Satu) paket Narkotika jenis shabu untuk saksi GEDE SUDIARSANA Alias Botak yang selanjutnya akan dijual kembali dalam paketkecil dengan cara memecahmecahnya adalah perbuatan melawan hukum, dengandemikian Majelis Hakim
115 — 25
Menyatakan terdakwa ARDIAN LUCY WIBOWO alias AMBON Bin AGUK SUSANTO terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan persediaan farmasi dengan tanpa keahlian dan kewenangan ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena ituterhadapterdakwa ARDIAN LUCY WIBOWO alias AMBON Bin AGUK SUSANTO dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh) bulan dandendasebesarRp. 1.000.000denganketentuanapabilatidakdibayarakandigantidenganpidanakurunganselama1 (Satu ) bulan;3.
Magelang Tengah Kota Magelang atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Magelang,yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat yang tidak mau menyebutkanidentitasnya yangmana telah melaporkan kepada petugas kepolisian PolresMagelang
tersebut, ada yangterdakwa gunakan sendiri, ada juga yang terdakwa jual, yangmana apabila terdakwamenjual Pil HEXYMER 2 tersebut dengan harga Rp. 25.000,00 (duapuluh lima riburupiah)/strip isi 10 pil, dan terdakwa selama mengedarkan maupun menjual pilHEXYMER 2 tersebut telah mendapatkan keuntungan sekira Rp. 1.120.000,00 (satujuta seratus duapuluh ribu rupiah) selama penjualan kurang lebih 4 (empat) bulan.Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi
maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan apakahbenar terdakwa telah melakukan perbuatan pokok dalam unsur ini ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi menurut ketentuan umum UUNo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dari fakta persidangan diketahui bahwa padahari Senin tanggal31 Mei 2016 sekitarjam 19:00 Wib saksi Fitra Arbi dansaksi Fajar Arifin telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa didepan kantor PLN JI.
dengantanpa keahlian dan kewenangan serta tidak memenuhi standar mutupelayanan farmasi;Menimbang, bahwa kemudian akan dipertimbangkan apakahperbuatan terdakwa mengedarkan persediaan farmasi dengan tanpakeahlian dan kewenangan serta standar mutu pelayanan farmasi tersebutdilakukan dengan kesengajaan?
Menyatakan terdakwa ARDIAN LUCY WIBOWO alias AMBON BinAGUK SUSANTO terbukti secara sah dan meyakinkan melakukantindak pidana mengedarkan persediaan farmasi dengan tanpakeahlian dan kewenangan ;2.
51 — 5
Nur said bin Moh Harun , secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana yang kamidakwakan tersebut diatas yaitu dalam dakwaan melanggar pasal 197 UUNo. 36 tahun 2009 tenang kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Sahir bin Taridin selama 3 (tiga )bulan dan denda Rp 250.000, ( dua ratus lima puluh ribu rupiah )subsidair 1 (Satu) bulan kurungan ;3.
TubanKabupaten Tuban atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tuban, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar , perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara carasebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas saksi David Puji A dansaksi Junaedi keduanya anggota SatReskoba Polres Tuban telah melakukanpenangkapan terhadap' terdakwa setelah mendapatkan
LAB.2574 /KOF/2012 tanggal 12 April 2012, mengandung karisprodolyang termasuk daftar obat keras (daftar G): bahwa obat jenis somadril tersebut merupakan sediaan farmasi tidak bolehdijual belikan secara ilegal tanpa ada ijin dari Pemerintah dan diamping itu jugadapat merusak atau membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi secaraberlebihan dan tanpa resep dokter atau petunjuk dokter ;: Perbutana ia terdakwa sebagaimana diatur dan diaancam pidana dalam pasal197 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan :Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi 1. David Puji A dan saksi2. Junaedi serta keterangan terdakwa Moch.
Nur Said bin Moh Harun telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar 11NSMenjatuhkan pidana terhadap' terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 2 (dua ) bulan dan 15 (lima belas ) hari dan denda Rp250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah ) dengan ketentuan jika dendatersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurunganselama : 1( satu) bulan kurungan3.
26 — 4
Kecumatan Moposan, Kabupaten Mojokeriv atausctidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daemh HukumPengadilan Nepert Mojoberto ainu seudabtidaknys pads susie tempat yang mussthtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Neweti Mojokerto, dengan senvajamemproduks) aluu mengedarkun sedtain farmasi dun atau alat keschatiun yung tidakmoemiliki tm edar sehagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayar UU) No.36 tahun2009. tentang Kevehatan, vany dilakukan terdakwa dengan car schayat benkutPada waktu
datam bentuk tanaman dan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, sebagaimana diaturhdan diancam pidana dalam pasal 11) Ul No.35 whan 2009 tentang Narkotikadan pasa! 197 UU No.36 talun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwain satu danke duadersebut.2) Menjatuhkan pidane terhadap terdakwa SLAMET EFENDI ai.
Unser baruay singe .2 Unsur dengan sengaja tanpa hak menyimpan atau menguasai: memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat keschatan 53. Ungur dengan sengaja tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaan farmasi ;Mentimbang , bahwu berdasarkan liskiafiakia yang terungkap di persidanganberupa keteranyan saksisaksi, keteringan Perdakwa. din berita acara hasilad, .
HCL Sudak tormasukNarkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daflar ohat kerasMenimbang, bahwa dengan demikuin Mayelis berpendapat buhwa Unsurdengan scnyaja tanpa hak menyimpan atau menguusai memproduksi ataumeneedarkan sediann farmasi dan ateu slat keschatan itcioh terpenuhi menuruthukum ,Ad3.
BENIbin NANOK ADI PRAYITNO terbukt secant sah dan meyahinkan bersalalimelakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa hak menyimpan ataumengessui Narketike Gulongan 2 datum beatuk tanamin das denginsengaja tanpa hak mengedarkan sedizan Farmasi +; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan midana penjara selamn $(lima) tahun dan Dends Rp L000 600000. (satu.
53 — 8
Menyatakan terdakwa SANI Bin JAHRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum Pasal 197 Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut;2.
Menyatakan terdakwa SANI Bin JAHRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar?
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki yin edar.Ad. 1.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki jin edar.Menimbang, bahwa dalam unsur ini bersifat tunggal, dan apabila salah satu terpenuhi,maka unsur ini telah terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa makaternyata pada hari pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2015 sekira pukul 17.30 Wita saat saksiSUNOTO, SH dan rekan kerja yang lain diantaranya saksi TOTOK LESMANA serta rekanbuser lainnya sedang
Menyatakan terdakwa SANI Bin JAHRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar. sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum Pasal 197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut;2.
Terbanding/Terdakwa : MUHAMMAD NADAR ALS AMAT BIN AGUS
37 — 23
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NADAR Als AMAT Bin AGUS telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
Terdakwa MUHAMMAD NADAR Als AMAT Bin AGUS, pada hariJumat tanggal 07 Agustus 2015 sekitar jam 21.30 Wita atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Agustus 2015 atau setidak tidaknya masih padatahun 2015, bertempat di Gedung Eks Bioskop Rantau Kecamatan Tapin UtaraKabupaten Tapin, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dua) butir disisinkan sebanyak 5 (lima)butir / tablet untuk pengujian Laboraturium Badan Pemeriksaan Obat danMakanan Banjarmasin yang berdasarkan laporan pengujian dengan suratnomor : PM.01.06.1001.08.15.0221.LP tanggal 24 Agustus 2015 yang dibuatdan ditandatangani Manajer Teknis Pengujian Teranokoko oleh Dra.Mahdalena, Apt, M.Si menerangkan bahwa tablet warna kuning denganpenandaan NOVA pada satu sisi dan DMP pada sisi lainnya adalah sediaantersebut mengandung Dekstrometorphan HBr; Bahwa sediaan farmasi
Mahdalena, Apt, M.Si menerangkan bahwa tabletwarna kuning dengan penandaan NOVA pada satu sisi dan DMP pada sisilainnya adalah sediaan tersebut mengandung Dekstrometorphan HBr; Bahwa sediaan farmasi jenis Dektrometrofan sudah dibatalkan ijin edarnyasesuai dengan keputusan Kepala Badan POM RI No.HK.04.1,35.06.13.3534 tahun 2013 tentang pembatalan izin edar obatmengandung dekstrometrofan sediaan tunggal dan untuk mulai berlakunyapada tanggal 30 Juni 2014;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam
AMAT Bin AGUS telahterbukti Secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar dari pihak yang berwenang melanggar Pasal 197 JoPasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD NADAR Als.
24 — 4
Atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanPebruari 2011 bertempat di rumah terdakwa di Jalan Mojoroto Gang IV No.16 Rt.07, Rw.03,Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, bahwa terdakwa yang dengansengaja telah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana
dengan dakwaanalternatif, yaitu :e Pertama melanggar pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ; Ataue Kedua melanggar pasal 3 (1) Staatblad No. 419 tanggal 22 Desember 1949 ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan penuntut umum disusun secara alternatif,selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan penuntut umum yang dianggapterbukti, yaitu pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang, bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, maka terpenuhi pulaunsur
kedua ini ;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;10Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
tanggal 16 Pebruari2011, berkesimpulan bahwa barang bukti dengan No. 0930/2011/KNF berupa tablet wamaputih logo LL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL(tidak termasuk narkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dan juga berdasarkanberita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik, sebagaimana telah diuraikan diatas, maka11Terdakwa telah terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
1.ICHWAN KABALMAY, SH
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
AGUS SETIAWAN Als JEBON Bin IMAM SAFII
34 — 3
- Menyatakan Terdakwa Agus Setiawan als Jeboh Bin Imam Safii, tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :Bahwa la terdakwa Agus Setiawan als Jeboh bin Imam Safii,pada hariSenin, tanggal 3 Februari 2020,sekira pukul 01.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam Desember 2019, bertempat di rumah terdakwa di DusunNgeblek,Desa Pelem,Kecamatan Pare,Kabupaten Kediri atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi
Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan
Apt, M.Si dan kawankawan didapatkesimpulan bahwa barang bukti nomor 3248/2020/NOF. seperti tersebut dalamHalaman 7 dari 9 Putusan Nomor 135/Pid.Sus/2020/PN Gpr(1) adalah benar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCI yang mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk dalam daftar obat keras ;Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi ahli yang berhakatau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan sediaan farmasi
yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuaidengan Pasal 108 UU Nomor 36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas Majelisberpendapat perbuatan terdakwa yang telah membeli dan menjual pil jenis LLdapat dikualifisir sebagai mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar, dengan demikian unsur kedua dakwaan kesatu Penuntut Umum telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa
Menyatakan terdakwa Agus Setiawan als Jeboh Bin Imam Safii tersebutdi atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikijin edar ;2.
MARIA FEBRIANA, SH,MH
Terdakwa:
BASUKI RAHMAD Bin SUTAJI
26 — 3
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Basuki Rahmad Bin Sutaji telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Basuki Rahmad Bin Sutaji dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut
Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAD Bin SUTAJI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa jjin yang sahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dikurangi selama dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahandan denda sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulankurungan;3.
Kota, Kota Kediriatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yaitudengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaituyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan
dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan ayat (3) yaitu. ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah, yang dilakukan dengan perbuatan dan keadaan antara lain sebagaiberikut :Halaman 2 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN.KDRBahwa pada waktu) dan tempat sebagaimana tersebut diatas,terdakwaditangkap oleh saksi HANDRI HARIYONO bersama dengan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:ad.1.Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa unsur ini adalah ditujukan kepada setiap subyekhukum dalam arti manusia sebagai pendukung hak dan kewajiban yangdihadapkan dan didakwa didepan persidangan karena diduga telah melakukansuatu
tidak terjadi Error In Persona terhadap orang yangtelah dihadapkan dimuka persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam perkaraint;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, makaMajelis Hakim berpendapat unsur setiap orang dalam hal ini telah terpenuhi;ad.2.Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
32 — 5
didampingi Penasehat Hukum; 5 Pengadilan Negeri tersebut; n Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan;n Telah mendengar dakwaan Penuntut Umum; Telah mendengar keterangan para saksi dan Terdakwa;n Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim memutuskan sebagai berikut : 1 Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Tanpa hak memiliki, menjual sediaan farmasi
No. 36 Tahun 2009 dalam Surat DakwaanKesatu kami ; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan6 (enam) bulan dikurangi selama dalam masa tahanan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, 5 WHER (satu juta rupiah) Subsidiair 5 (lima) bulan kurungan, dengan perintah terdakwa tetapditahan ;3 Menyatakan barang bukti berupa : e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1990 (Seribu Sembilan ratus Sembilanpuluh) butir, dirampas untuk dimusnahkan; 4 Membebankan agar Terdakwa membayar
Kediri atau setidak tidaknya pada disuatutempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Kediri atau setidak tidaknya pada disuatutempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar , sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) dan Ayat (3) Undang Undang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang mana suatu unsur yang dapatdibuktikan salah satunya yang lebih mendekati kebenaran pada perbuatan Terdakwa dandari hasil keterangan saksi, barang bukti dan keterangan Terdakwa sendiri dalampersidangan maka diperoleh
26 — 7
PERKARAPDM376/MKRTO/EP/09/2011,sebagai berikut : DAKWAAN : Bahwa ia Terdakwa ACHMAD MUJIONO BIN SUKIRLAN pada hari SABTU,tanggal 06 Agustus 2011 sekitar pukul 23.00 WIB. atau setidaktidaknya pada sewaktuwaktu, yang masih termasuk dalam bulan Agustus 2011 bertempat di Dusun KedungMaling, Desa Kedung Maling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto atau di sekitartempat itu yang masih termasuk daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tanpa
PERKARA : PDM376/MKRTO/EP.02/09/2011, yang pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1 Menyatakan Terdakwa ACHMAD MUJIONO BIN SUKIRLAN bersalahmelakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAIJIN EDAR sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum dalam Pasal 197 UU.RI No. 36 Tahun 2009 ; 2 Menjatuhkan hukuman pidana terhadap Terdakwa ACHMAD MUJIONO BINSUKIRLAN selama 1 (satu) tahun penjara, dikurangi selama Terdakwa beradadalam tahanan : 3
Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan unsur unsur obyektifmya adalah = sebagai berikut 1 Unsur barang siapa ; 2 Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa izin edar ;ad.1.
memesan pil doubel L ke SUHAN RIRIT SAPUTRO(disidangkan tersendiri) sebanyak 1 bok yang berisi 100 butir obat keras pil Dobel Ldengan harga Rp. 70.000, dan pada saat Terdakwa akan menyerahkan pil doubel Lpesanan tersebut ke petugas yang berpurapura sebagai pembeli, Terdakwa kemudianditangkap bersama dengan barang buktinya berupa 150 butir pil doubel L serta uang hasilpenjualan pil sebesar Rp 10.000,. ( sepuluh ribu rupiah ) dengan demikian menurut Majelisunsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
tanpa izin edar di atas telah terpenuhi ; Oleh karena itu unsur kedua dari Dakwaan Tunggal ini telah terpenuhi adanya ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis menilai dalamperkara ini unsur yang terkandung didalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah terpenuhidan terbukti seluruhnya, oleh karena itu Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa hak mengedarkan10sediaan farmasi sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum yang diatur
19 — 2
Menyatakan terdakwa AGUS SUJARWANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 4 (empat ) bulan dan Denda sebesar Rp. 300.000 ,- ( tiga ratus ribu rupiah ) , dengan. ketentuan
PDM 156/Sidoa/Ep.3/07/2014 yang berbunyi sebagai berikut ;DAKWAANKESATUBahwa Terdakwa AGUS SUJARWANTO pada hari rabu tanggal 04 Juni2014 sekitar pukul 16.15 Wib atau setidak tidaknya pada waktu tertentu dalambulan Juni tahun 2014 bertempat di jalan Desa Janti Kecamatan Tarik Kab.Sidoarjo atau setidak tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
sesuaidengan Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA Bahwa Terdakwa AGUS SUJARWANTO pada hari rabu tanggal 04 Juni2014 sekitar pukul 16.15 Wib atau setidak tidaknya pada waktu tertentu dalambulan Juni tahun 2014 bertempat di jalan Desa Janti Kecamatan Tarik Kab.Sidoarjo atau setidak tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas dakwaan yang didakwakan padaterdakwa,penuntut umum telah mengajukan tuntutan pidananya ( Requisitoirnya)sebagaimana telah dibacakan dan telah diserahkan dipersidangan padatanggal 27 Agustus 2014 No. : PDM 156/Sidoa/EP.3/07/2014 ;Yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan ;= Menyatahkan terdakwa AGUS SUJARWANTO bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi
menjual pil putihlogo LL kepada saksi ONI BAGUS DARMAWAN sebanyak 4 bungkusmasing masing isi 10 butir dengan harga setiap bungkusnya Rp.10.000,e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin untuk mengedarkan pil logo LLtersebut.Menimbang , bahwaterdakwa oleh Penuntut Umum didakwa denganDakwaan melanggar pasal 196 UU No. 36 tahun 2009 , tentang Kesehatanyang unsurunsurnya sebagai berikut :Halaman 9 dari 14 Putusan Nomor 510/Pid.B/2014/PN.SidoarjoUnsur setiap orang,Unsur yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Dalam hukum pidana yang dimaksud subjek hukum adalah orang/ perseorangan, dalam perkara iniyang di ajukan sebagai terdakwa adalah AGUS SUJARWANTO,sehingga telah di temukan suatu bukti yang menyatakan bahwa terdakwaSUJARWANTO, mampu dan dapat bertanggungjawab atas perbuatandan kesalahan yang telah dilakukannya dan tidak ada suatu alasanpemaaf atau pembenar yang ada pada diri terdakwa.Unsur yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, kasiat
45 — 18
ARDIANSYAH Als ASAH Bin ASMAIL tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (Dua) Tahun dan denda sebesar Rp.
ARDIANSYAH Als ASAH Bin ASMAIL bersalahmelakukan tindak pidana Turut Serta Melakukan Perbuatan dengan sengajaperbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan Tunggal Penuntut Umum melanggar Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke1 KUHP ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. BASUKI Als COKY Bin ANANGSYAHYANI dan Terdakwa Il.
Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, yang dilakukan Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, ketika Saksi WIDIOPRAMONO dan
Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. Zenith Pharmaceuticalsyang para terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telahdibatalkan dan dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 27 Oktober2009 Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI NomorHK.00.05.1.31.3996 Perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar danPenghentian kegiatan produksi PT.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
ARDIANSYAH Als ASAH Bin ASMAIL tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 2 (Dua) Tahun dan denda sebesarRp.3.000.000, (Tiga Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (Tiga)Bulan ;3.
27 — 11
., sejak tanggal 16 Maret 2011 s/d tanggal 14April 2011 ; Setelah mendengar uraian tuntunan pidana Jaksa Penuntut Umum tertanggal 13 April 2011Nomor : PDM91/T.gung/Ep/03/2011, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim memberikan putusan sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa AGUS HANDAYANTI bin MUKSIN telah bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2 Menjatuhkan
Perkara : PDM91/T.gung/Ep/2011 yaitu : Bahwa tia terdakwa AGUS HANDAYANI bin MUKSIN pada hari Senin tanggal 3 Januari2010 sekitar jam 13.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2011bertempat di Desa Sambijajar Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung atau suatutempat yang termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal
106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yangdilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwa telah ditangkap oleh petugasKepolisian yaitu saksi RIO PUTRO dan saksi GUNUNG TITIS karena terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan pil LL dengan cara menjual pil LL kepada masyarakat,terdakwa mendapatkan pil LL dari Sdr.
dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi alatkesehatan hanya diedarkan setelah mendapat izin edar ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta dipersidangan baik dari keterangan saksi saksimaupun keterangan Terdakwa sendiri, dihubungkan dengan barang bukti yang diajukandipersidangan maka Majelis Hakim berpendapat bahwa semua unsur pasal 197 UU RI No.36tahun 2009 tentang Kesehatan
Undangan lain yang bersangkutan ;Terdakwa bersikap sopan dan mengaku terus terang akan perbuatannya =;Terdakwa menyesali perbuatannya ; Terdakwa belum pernah dihukum ; Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat dalam berita acara sidang dianggap telah Mengingat, akan ketentuan pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 dan pasalpasal dalam MEN GADIL I Menyatakan Terdakwa AGUS HANDAYANI bin MUKSIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
126 — 16
Menyatakan terdakwa AGUS RAHIM Bin SYAMSI BAHRUNbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan JaksaPenuntut UMUM) ~~n nnn nn nnn nn nr nnn2.
Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut: wecennnnn= Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,bermula dari penangkapan terhadap saksi SETIAWAN Als.
benar; 222 nee one ren nee nnn neBahwa saksi mengetahui bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia, pengetahuan tersebut saksi peroleh daribahku kuliah untuk mengambil gelar sarjana sain Apoteker; Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalah segala sesuatuyang berhubungan dengan obatobatan, bahan obat, obattradisional, bahan obat tradisional, alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi, distribusi termasuk perijinan sertapengawasannya; Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi
ZENITH tetapiorang Kotabaru biasa menyebutkan obat zenith; Bahwa orang yang tidak memiliki keahlian dibidang farmasi tidakboleh mendistribusikan obatobatan dan cara penyimpanan obatkeras harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan disaranakesehatan (Apotik); 22+ 222 202 222 ne one oeBahwa obat carnophen atau zenith telah dibatalkan ijin edarnyasesuai surat BPOM RI Nomor PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27Oktober 2009 perihal pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi
/ obat yang diproduksi oleh pabrik harusmempunyai ijin edar dari badan POM kemudian didistribusikanmelalul PBF (Pedagang Besar Farmasi) kemudian saranapelayanan kesehatan seperti apotik atau toko obat dapat memesantersebut kepada PBF melalui surat pesanan resmi berdasarkan ijinyang dimilikinya, setelah obat diperoleh dapat dilakukanpenyimpanan dan penyalurannya sesuai dengan peruntukannyadan disimpan sesuai standar obatobatan tersebut; Terhadap keterangan saksi dan saksi ahli tersebut, terdakwa
26 — 6
Menyatakan terdakwa ARBANSYAH Als ABAN Bin MUKSAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Menyatakan terdakwa ARABANSYAH BIN MUKSAN, terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dakwaan dalam pasal 106 Ayat (1)sebagaimana Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.
Alalak Selatan Banjarmasin Utara, setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Banjarmasin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perobuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa sewaktu terdakwa melayani dua orang pembeli obat carnophen /zenith dirumahnya tibatiba datang saksi HAIRUDDIN dan BUDI SANTOSOyang juga disaksikan
Mengedarkan sediaan farmasi.4. Yang tidak memiliki ijin edar.Ad. 1.
Alalak SelatanBanjarmasin Utara, mengedarkan sediaan farmasi dan / atau obatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, ketika terdakwa sedangmelayani seorang pembeli obat zenith sebanyak 5 butir sehargaRp.12.500, yang kemudian langsung diminumnya, tidak lamakemudian datang lagi seorang pembeli membeli 5 butir dengan harga11yang sama dan Carnophen tersebut termasuk jenis obatobatan yangtidak ada ijin edarnya dari BPOM RI.Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut, maka menurut Majelis unsurkedua juga
Menyatakan terdakwa ARBANSYAH Als ABAN Bin MUKSAN, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan, denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayarharus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.