Ditemukan 13169 data
15 — 5
Apabila salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan perkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa gugatan Penggugat telah memenuhiketentuan pasal 39 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun
14 — 1
patut diduga telah terjadiperselisihan, percekcokkan dan pertengkaran yang tajam danterus menerus' sifatnya yang tidak dapat didamaikan lagi,dan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidakharmonis lagi karena secara nyata sudah pecah (brokenmarriage ), serta sudah tidak ada harapan lagi untukdapat hidup rukun kembali dalam rumah tangga mereka,sehingga apabila perkawinan antara Penggugat denganTergugat dipaksakan untuk tetap dipertahankan, makaperkawinan tersebut tidak akan sesuai lagi dengan cita
28 — 10
mereka;Halaman 11 dari 14 hal Putusan Nomor .266/Pdt.G/20.17/MS.IdiMenimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBagarah ayat 227 yang berbunyi:Bale Aas aol SLA GUL 154 56 ShsArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
11 — 6
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
19 — 5
Termohon setelah dipertimbangkan olehmajelis hakim, ternyata sangat berpengaruh bagi keutuhan kehidupan rumahtangga Pemohon dan Termohon, tidak maunya Pemohon dan Termohon tinggaldi rumah mertuanya masingmasing yang samasama punya alasan tidak dapatdicarikan jalan keluarnya oleh Pemohon dan Termohon dengan baik berakibatrasa cinta dan kasih sayang satu sama lain antara Pemohon dengan Termohonsemakin luntur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
76 — 3
oleh Pemohon yangberjualan kue kue serta menjual kain kain sarung di rumahnya;Bahwa dulu saksi diberikan uang jajan oleh ayah saksi, sekarang iniPemohon yang memberikan uang jajan kepada saksi dan adik saksi; Bahwa saksi tinggal di rumah yang bersebelahan dengan rumahPemohon di Mallasoro, dimana saksi tinggal dengan saksi Rudy,sedangkan Pemohon, suami Pemohon dan adik saksi tinggal di rumahsatunya; Bahwa kalau ingin makan, maka saksi tinggal pergi ke rumah Pemohon disebelah; Bahwa saksi bercita cita
20 — 3
adanya keharmonisanrumah tangga Penggugat dan Tergugat, maka institusi perkawinan yangdiatur pada Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu untukmembentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, atau berdasarkan Pasal 3 Kompilasi HukumIslam, untuk membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,jelasjelas tidak dapat diharapkan lagi dalam keluarga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
26 — 5
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
159 — 104
tanggal 20 September 2018.Bahwa setelah melangsungkan perkawinan tersebut, PENGGUGAT danTERGUGAT beberapa kali berpindah domisili hingga akhirnya setelahmenetap di Indonesia memutuskan untuk memilin domisili bersama di ThePakubuwono Residence Basswood 06 A, RT 003 RW 001, KelurahanGunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Halaman 4 dari 14 halaman Put No 155/Pdt/2021/PT.DKI.13.Bahwa sebelumnya, selama mengarungi kehidupan berumah tanggadengan TERGUGAT, suka dan duka dijalani dengan suka cita
9 — 7
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudPasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakniterbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
25 — 17
dimaksudPeraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2016 tidak dapat dilaksanakankarena Termohon tidak pernah datang menghadap dipersidangan;Menimbang, bahwa yang menjadi dalil permohonan Pemohon adalahbahwa Pemohon memohon kepada Pengadilan Agama Arga Makmur agardiberi izin untuk ikrar menjatuhkan talak satu raji terhadap Termohondisebabkan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak dapatdipertahankan lagi berhubung karena telah terjadi perselisihan danpertengkaran karena Termohon telah menjalin hubungan cita
26 — 42
komunikasiseperti layaknya suami isteri, sehingga bila dipaksakan untuk dipertahankansudah sulit untuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitukeluarga yang sejahtera , mawaddah dan warahmah.Menimbang bahwa rumah tangga yang bahagia dapat terwujud jika suamiisteri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu sama lainnya jika salahsatu pihak telah kehilangan rasa cintanya seperti yang dialami Pemohon saat inimaka cita
53 — 21
tersebut di atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwaPenggugat dan Tergugat sebagai suami istri telah terbukti sudah tidak rukundan tidak harmonis lagi rumah tangganya sebagai akibat adanya perselisihandan pertengkaran rumah tangga secara terus menerus, yang mengakibatkankeretakan dalam rumah tangga yang berakhir dengan perpisahan tempattinggal minimal 1 satu bulan lamanya serta kedua belah pihak sudahdiusahakan untuk dirukunkan melalui keluarga, namun tidak berhasil ; sono Menimbang, bahwa cita
17 — 11
Putusan No. 0034/Pdt.G/2017/PA.Wsp.saksi tersebut di atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugatdan Tergugat sebagai suami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidakharmonis lagi rumah tangganya sebagai akibat adanya perselisihan danpertengkaran rumah tangga secara terus menerus, yang berujung padaperpisahan tempat tinggal 5 (lima ) bulan lamanya serta kedua belah pihaksudah diusahakan untuk dirukunkan melalui keluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita ideal sebuah perkawinan
8 — 6
Akan tetapi,apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,serta terputusnya ikatan jiwa di antara mereka, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang teruangkap, telahnampak secara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Pemohon danTermohon telah jauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas,hal ini dapat dilihat dari faktafakta sebagai berikut: Adanya pisah tempat
14 — 10
dilakukan oleh Majelis Hakimmaupun pihak keluarga akan tetapi seluruh usaha damai tersebut tetaptidak berhasil dikarenakan Penggugat tetap pada pendiriannya untukbercerai, hal ini membuktikan pula bahwa telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang dalam dan sulit untuk dirukunkan; Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
109 — 22
mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bale Raa ub Sa o> 154 Ge SIsHalaman 11 dari 14 hal Putusan Nomor 345/Pdt.G/2018 /MS.IdiArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
24 — 16
pengadilanmenilai bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak dapatdiharapkan lagi untuk dapat mewujudkan sebuah rumah tanggasebagaimana yang dimaksud dalam alQuran surat arRum ayat 21, dandikehendaki oleh pasal 1 Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 3Kompilasi Hukum Islam (KHI) yaitu mewujudkan sebuah rumah tangga yangsakinah, mawaddah, warahmah, karena hak dan kewajiban masingmasingsuami dan isteri tidak terpelihara lagi;Menimbang bahwa di samping unsur unsur sebagaimana tersebut diatas, cita
11 — 8
Tmkmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidakakan pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga itu akanmenjadi belenggu bagi kedua belah pihak, keadaan itu pula menunjukkanikatan bathin mereka terkoyak, dan tidak ada harapan untuk rukun kemballsebagai suami istri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
12 — 4
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita