Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 06-03-2013 — Putus : 02-04-2013 — Upload : 25-06-2013
Putusan PN JEMBER Nomor 194/Pid.B/2013/PN.Jr
Tanggal 2 April 2013 — FIRDAUSI RIZKI SOFIANUR ALS.KIKI BIN EDI SUSANTO
295
  • KIKI Bin EDI SUSANTO terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana " Dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu " ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FIRDAUSI RIZKI SOFIANUR al. KIKI Bin EDI SUSANTO tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari ;3.
    Jember atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Jember, ia terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat TRIHEXYPHENIDIL, dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.
    Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 TentangSUBSIDAIR : Bahwa ia terdakwa FIRDOUSI RIZKI SOFIANUR Als KIKI Bin EDI SUSANTO padawaktu dan tempat seperti tersebut dalam dakwaan primair, ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat TRIHEXYPHENIDIL, dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat
    KIKI Bin EDI SUSANTObersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau pesyaratan'keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan Mutu " sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 UURI No.,36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;2.
    Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan :Ad. 3. Unsur ini menerangkan bahwa : terdakwa dalam menjual obat"TRIHEXYPHENIDIL" kepada masyarakat tanpa memiliki ijin dan wewenang yangsah dan hanya untuk mendapatkan keuntungan saja. Dengan demikian unsur initelah terbukti dan terpenuhi.Unsur yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu :Ad. 4.
    KIKI Bin EDI SUSANTOterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana '' Dengansengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu ";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FIRDAUSI RIZKI SOFIANUR al. KIKI BinEDI SUSANTO tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan15 (lima belas) hari ;3.
Register : 18-06-2015 — Putus : 20-08-2015 — Upload : 25-08-2015
Putusan PN PADANG PANJANG Nomor 26/Pid.Sus/2015/PN Pdp
Tanggal 20 Agustus 2015 —
2915
  • Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaaan farmasipemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 UndangUndang Nomor 35 tahun2009 tentang Narkotika disebutkan Pedagang Besar Farmasi adalah perusahaanberbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaaan farmasipemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 UndangUndang Nomor 35 tahun2009 tentang Narkotika disebutkan Pedagang Besar Farmasi adalah perusahaanberbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alat kesehatan;Halaman 21 dari
Register : 12-03-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 10-04-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 9 April 2019 — Penuntut Umum:
MUNIR SUPRIYADI, S.H
Terdakwa:
AGUS SUROSO Bin YASMUDI
264
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Agus Suroso Bin Yasmudi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
    Menyatakan Terdakwa AGUS SUROSO Bin YASMUDI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, dankemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo.
    Terdakwa AGUS SUROSO Bin YASMUDI pada hari Selasatanggal 4 Desember 2018 sekira pukul 01.25 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain bulan Desember 2018 bertempat di rumah Terdakwa di DusunTanjunganom RT44/RWO07 Desa Tunge, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya di Suatu daerah lain yang berdasarkan Pasal 84 ayat (2)Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN KadrKUHAP, Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkaranya, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Lab.:11592/NOF/2018 tanggal 18 Desember 2018 dengan kesimpulan barang buktiNomor : 13405/2018/NOF berupa 10 (sepuluh) butir tablet warna putih logo LLdengan berat netto + 1,850 gram milik ANDIK SUCIANTO Bin SUBANDI adalahbenar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCl mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun psikotropika, tetapi termasukdaftar obat keras;Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel Lkepada saksi ARIS KURNIAWAN tidak memberitahu tentang
    berupa pil dobel L tidakmemberitahu tentang khasiatnya atau kemanfaatan serta tata carapenggunaannya pil dobel L tersebut karena Terdakwa tidak punyakeahlian di bidang farmasi atau kesehatan dan tidak mempunyai izin daripihak yang berwenang serta pada saat diedarkan pil LL tersebut tidakberlabel:; Bahwa barang bukti yang diperlinatkan dipersidangan adalah benarbarang bukti yang ditemukan pada saat penggeledahan yang diakui miliksaksi Andik Sucianto;Terhadap keterangan saksi, Terdakwamenyatakan benar
    berupa pil LLdengan cara menjualnya kepadaSaksi Andik Sucianto;Menimbang, bahwa dengan demikian, unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telah terbukti secara sah danmeyakinkan;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 jo.
Register : 24-08-2016 — Putus : 19-10-2016 — Upload : 26-01-2017
Putusan PN BANDUNG Nomor 969/Pid.Sus/2016/PN BDG
Tanggal 19 Oktober 2016 —
286
  • M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO Bin SUGIYAM (alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Degan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau kesehatan yang tidak memiliki ijn edar;- Menjatuhkan pdana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti
    Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO bin SUGIYAM (alm) terbuktibersalah melakukan tindak pida na dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalampasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dakwaan pertama.2.
    no 4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidanamaka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dengan pasal 106 ayat 1 perouatan manaTerdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Bermula adanya informasi dari masyarakat kepada pihakKepolisian Polda Jabar, bahwa adanya tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar yang dilakukan oleh terdakwa EDIRANTONO BiN SUGIYAM (alm) , kemudian setelah melakukanpenyelidikan petugas dari Polda Jawa Barat yaitu saksi TIAA RUSTIAWANdan saksi PIPIN NUGRAHA , SH
    4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ,maka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    kemasannya;Bahwa barang bukti berupa 2 ( dua ) bungkus plastik yang berisimasingmasing 1000 ( seribu) kapsul kuning orange berlabel Incidal ,rencananya akan dijual/ diedarkan kepada Sdr TORES( DPO),Bahwa kapsul Incidal tersebut yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dari pihakyang berwenang ;Berdasarkan keterangan saksi ahli bahwa saksi Ahli bahwa kapsulberwarna kuning orange tersebut tidak mengandung Cetirizine HCL (negatif ) merupakan sediaan farmasi
Register : 05-10-2018 — Putus : 07-12-2018 — Upload : 19-07-2019
Putusan PT JAYAPURA Nomor 67/PID.SUS/2018/PT JAP
Tanggal 7 Desember 2018 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
6831
  • Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Fakfak dalam perkara Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN Ffk. tanggal 6 September 2018 yang dimintakan banding dengan perbaikan amar putusan sekedar mengenai lama pidana penjara yang dijatuhkan, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
  1. Menyatakan Terdakwa NURMADIAH MUIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang
    SalasaNamudat Kabupaten Fakfak Papua Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk didalam daerah Hukum Pengadilan NegeriFakfak yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara; Bermula ketika petugas dari Balai POM Manokwari melakukanpemeriksaan pengawasan lapangan di salah satu Toko Rasa Sayangmilik terdakwa.
    Dan saat dilakukan pemeriksaan di toko milik terdakwatersebut, ditemukan dan diketahui bahwa sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang dijual atau yang dipajang dirak penjualan milik terdakwa,tidak memiliki izin edar karena tidak mencantumkan nomor notifikasi dariBP POM yaitu nomor izin edar. Sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang dijual atau yangdipajang dirak penjualan milik terdakwa yaitu; No. Nama Barang Jumlah1. Jamu Pak Kumis botol 412. Hasmi Henna 63. Shihah Botol 104.
    Menyatakan terdakwa NURMADIAH MUIS terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NURMADIAH MUIS denganpidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan denda sebesar Rp. 250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan.3.
    Menyatakan terdakwa NURMADIAH MUIS tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
    , sehingga hanya perlu diperhatikanseperlunya;Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Jayapura setelah mempelajaridan meneliti dengan seksama terhadap berkas perkara dan turunan resmiPutusan Pengadilan Negeri Fakfak tanggal 6 September 2018 dalam perkaraNomor 57/Pid.Sus/2018/PN Ffk. yang dimintakan banding, sependapat denganpertimbangan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya Terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 05-08-2020 — Putus : 15-09-2020 — Upload : 15-09-2020
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 260/Pid.Sus/2020/PN Plk
Tanggal 15 September 2020 — Penuntut Umum:
1.HAMDANAH, SH.
2.AGUSTIN HEMATANG, SH
Terdakwa:
NIRA OKTRIANY, A.Md, Keb Alias NIRA Binti ASOLLAH
26052
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa NIRA OKTRIANY, A.Md, Keb als NIRA binti ASOLLAH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar dan Dengan sengaja menggunakan alat, metode atau cara lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolah-olah yang bersangkutan adalah dokter yang telah memiliki surat
    Obos VII Kelurahan Menteng KecamatanJekan Raya Kota Palangka Raya atau setidaktidaknya di tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palangka Raya yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa awalnya pada hari Jumat Tanggal 07 Februari 2020sekitar jam 08.10 Wib saksi NUR CHOLIFAH YULI ASTUTI anggota
    Farm., Apt OSO, Keterangan Ahllidibacakan karena sudah sumpah / janji didepan penyidikan memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga; Bahwa Riwayat lulus sarjana farmasi apoteker tahun 2007, kemudianterdakwa menjadi ASN di kantor Balai Besar Pengawas Obat danMakanan di Palangka Raya sejak Desember Tahun 2007 sampai dengansekarang; Bahwa pendapat Ahli yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutUndangUndang RI No. 36
    Farm., AptOSO berdasarkan UndangUndang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanpasal 106 sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar Dan juga menurut Permenkes No 1176/Menkes/Per/VIII/2010 tentangNotifikasi disebutkan kosmetik hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar dari Badan POM.
    ;Halaman 27 dari 38 Putusan Nomor 260/Pid.Sus/2020/PN PIkMenimbang, bahwa Terdakwa tidak mempunyai hak dan tidak dapatmenunjukan jjin dari instansi maupun dari pihak yang berwenang di dalammengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar serta juga tidak ada mempunyai keahlian khusus dalam pekerjaan dibidangkefarmasian tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas makaunsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izinedar
    Menyatakan Terdakwa NIRA OKTRIANY, A.Md, Keb als NIRA bintiASOLLAH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar dan Dengansengaja menggunakan alat, metode atau cara lain dalam memberikanpelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolaholahyang bersangkutan adalah dokter yang telah memiliki surat tandaregistrasi dokter atau surat ijin praktek 2.
Register : 27-05-2019 — Putus : 03-07-2019 — Upload : 18-07-2019
Putusan PN KOTABARU Nomor 144/Pid.Sus/2019/PN Ktb
Tanggal 3 Juli 2019 — Penuntut Umum:
AA.PUTU JUNIARTANA PUTRA,SH
Terdakwa:
YULIANA Als YULI Binti SURIADI
12423
  • Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenangmemeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Hal. 2 dari 16 hal.Put.Nomor 144/Pid.Sus/2019/PN Ktb.
    /kosmetik yangtidak memiliki izin edar tersebut yaitu tidak ada jaminan kesehatan yang dapatmerugikan konsumen/pembeli sendiri, adapun sediaan farmasi/kosmetik tersebutdiantaranya 8 (delapan) buah Cream Merk BD, 9 (Sembilan) botol cuka Apel, 34(tiga puluh empat) obat nafsu makan, 28 (dua puluh delapan) buah cream merkHerbal Plus, 11 (Sebelas) buah Toner merk Temulawak 100 ml, 4 (empat) buahserum merk Temulawak, 2 (dua) buah sabun merk Temulawak, 12 (dua belas)cream siang malam merk Temulawak dan
    29 (dua puluh sembilan) buah creammalam merk Temulawak adapun cara Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADIdalam menjual/mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar atau tidakmencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktu penggunaan/pemanfaatanyang paling baik atas barang tertentu yaitu Terdakwa YULIANA Als YULI BintiSURIADI terlebin dahulu memesan kosmetik melalui Aplikasi Online SHOPEE,kemudian setelah kosmetik tersebut di pesan dan sudah diterima oleh TerdakwaYULIANA Als YULI Binti SURIADI,
    selanjutnya Terdakwa YULIANA Als YULIBinti SURIADI memposting barang kosmetik tersebut melalui Story Whatsapp danjuga memasarkan kosmetik tersebut melalui mulut ke mulut yang manapembeli/konsumen dapat langsung membeli kerumah Terdakwa YULIANA AlsYULI Binti SURIADI, adapun keuntungan yang diperoleh Terdakwa YULIANA AlsYULI Binti SURIADI dalam menjual sediaan farmasi dan/atau kosmetik tanpa izinedar atau tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktupenggunaan/pemanfaatan yang paling baik
    Online SHOPEE, kemudian setelah kosmetiktersebut di pesan dan sudah diterima oleh Terdakwa YULIANA Als YULI BintiSURIADI, selanjutnya Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI mempostingbarang kosmetik tersebut melalui Story Whatsapp dan juga memasarkan kosmetiktersebut melalui mulut ke mulut yang mana pembeli/konsumen dapat langsungmembeli kerumah Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI, adapunkeuntungan yang diperoleh Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI dalammenjual sediaan farmasi dan/atau
Register : 01-12-2016 — Putus : 16-01-2017 — Upload : 02-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 688/Pid.Sus/2016/PN Mlg
Tanggal 16 Januari 2017 — PINGKI ANJASMARA Als. OJAN
674
  • Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menghukum Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda Rp.500.000.,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana penjara selama 1(satu) bulan3.
    Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA Alias OJAN bersalahmelakukan TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA WIN EDAR sebagaimana diatur dandiancam PIDANA dalam Pasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan Pertama penunitutumum;2.
    Keterangan Saksi : JONI EDRUS SETIAWAN Ssi Apt yang pada pokoknyaadalah sebagai berikut :Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan terdakwa;Bahwa saksi mengerti diperiksa sebagai ahli sehubungan denganterjadinya tindak pidana peredaran eo.aan farmasi tanpa ijin yangdilakukan oleh Terdakwa pada Hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016sekitar Jam 19.00 WIB bertempat di Ds. Junrejo, Kec.
    Far, yang pada pokoknya adalahsebagai berikut :Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan terdakwa;Bahwa saksi mengerti diperiksa sebagai ahli sehubungan denganterjadinya tindak pidana peredaran eo.aan farmasi tanpa ijin yangdilakukan oleh Terdakwa pada Hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016sekitar Jam 19.00 WIB bertempat di Ds. Junrejo, Kec.
    dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, sedangkan mengenai artisedian farmasi dalam pasal 1 Undangundang aquo adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi HERMAWAN EKO,DAVID AGUS SAPUTRA, dan APRILIANDI JONI PRATAMA alias TEMONserta terdakwa menerangkan pada hari Sabtu, tanggal 20 Agustus 2016 sekirajam 19.00 Wib di Desa Junrejo, Kec.
    Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OUJAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menghukum Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN oleh karena itudengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda Rp.500.000.,(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar, diganti dengan pidana penjara selama 1(satu) bulan3.
Register : 27-05-2019 — Putus : 09-07-2019 — Upload : 20-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 207/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 9 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
M. KHAIRUL UMAM BIN ROSIDI alm
252
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa M.KHAIRUL UMAM Bin alm ROSIDI ,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 ( tujuh) bulan dan denda sebesar
      Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadili perkaraini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2019 sekira jam
      dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah, perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2019 sekira jam 10.00Wib saksi Sdr.
      Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan ;3. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU No. 36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
      Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK.03.1.3.12.11.10692 Tahun 2011);Menimbang, bahwa berdasarkan
      KHAIRUL UMAM BIN ROSIDI (alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 14 dari 16 Putusan Nomor 207/Pid.Sus/2019/PN Krs2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 31-08-2016 — Putus : 21-11-2016 — Upload : 09-01-2017
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 767/Pid.B/2016/PN Blb
Tanggal 21 Nopember 2016 — ASEP AMINULLAH Als. AYAH Bin H. USMAN
848
  • USMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi berupa Obat yang tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat dan Mutu.
    USMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana didakwakan melanggar Pasal 196 Undang undang RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Kedua.Menjatuhkan hukuman pidana terhadap Terdakwa ASEP AMINULLAHAls. AYAH Bin H.
    dimasayang akan datang.Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan oleh PenuntutUmum dengan dakwaan sebagai berikut :Kesatu :Bahwa Terdakwa ASEP AMINULLAH Als AYAH Bin H.USMAN, padahari Rabu tanggal 29 Juni 2016 sekitar jam 23.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu dalam bulan Juni tahun 2016, bertempat diKp.Bojong AsihRt.001/008 Desa Cicalengka Wetan Kec.Cicalengka Kab.Bandung, yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Indonesia Nomor : 36 tahun 2009 tentangkesehatan.ATAUKeduaBahwa Terdakwa ASEP AMINULLAH Als AYAH Bin H.USMAN, padahari Rabu tanggal 29 Juni 2016 sekitar jam 23.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu dalam bulan Juni tahun 2016, bertempat diKp.Bojong AsihRt.001/008 Desa Cicalengka Wetan Kec.Cicalengka Kab.Bandung, yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan;3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiatatau kemanfaatan, dan atau mutu;Ad.1.
    Bahwaterdakwa dalam menjual obatobat sedian farmasi tersebut tidak memiliki17keahlian di bidang farmasi karena obat keras tersebut dijual harus memilikikeahlian di bidang kefarmasian.
Register : 22-08-2017 — Putus : 18-10-2017 — Upload : 24-10-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 318/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 18 Oktober 2017 — SANTI binti JUHRIANSYAH
444
  • Menyatakan Terdakwa SANTI binti JUHRIANSYAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;2.
    318/Pid.Sus/2017/PN Mtp tanggal 23Agustus 2017 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan ia Terdakwa SANTI binti JUHRIANSYAH telah terbuktibersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
    Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Primair:nocennenn= Bahwa Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 17 Juni 2017 sekitar jam22.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu dalam bulan Juni tahun 2017bertempat di sebuah rumah yang beralamat di Desa Sungkai Baru RT 001Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    berupa obatCarnophen yang seluruhnya mengandung Karisoprodol yang telahdibatalkan izin edarnya oleh Surat Kepala Badan POM RI No.PO.01.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009 dan Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal 27 Juni 2013 atau setidaktidaknya sediaan farmasi tersebut tidak memiliki izin edar, yang dilakukanoleh Terdakwa dengan cara dan perbuatan antara lain sebagai berikut : Bahwa Berawal ketika Saksi INTAN ANNURUL dan Saksi GIRANGBAGUS WICAKSONO bersama dengan Anggota
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Balai Besar Obat dan Makanan di Banjarmasin berdasarkanHasil Laporan Pengujian Nomor : LP. Nar.
    Menyatakan Terdakwa SANTI binti JUHRIANSYAH tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;.
Putus : 23-02-2012 — Upload : 23-09-2012
Putusan PN SITUBONDO Nomor 29/Pid.B/2012/PN.STB.
Tanggal 23 Februari 2012 — Pidana - SUPRIYADI Bin MADUN
415
  • DUMOCYLINE 70 (tujuh puluh ) butir/tablet;Terdakwa menyimpan obat obatan yang tergolong obat keras tersebut tidak dilengkapidengan ijin, terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang obat obatan serta terdakwa tidakmemiliki apotek dan toko yang dipergunakan jualan obat obat tersebut adalah tokopracangan yang menjual barang barang berupa sembako bukan apotek; e Bahwa kesemua obat obatan sediaan farmasi tersebut disimpan oleh terdakwa di estalaseTOKO miliknya dengan maksud untuk dijual atau diperdagangkan
    ke warga sekitarrumahnya; Perbuatan terdakwa tersebut diatas adalah sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. atau KEDUA: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuaraikan dalam dakwaan pertamadiatas, terdakwa dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat, pelayanan
    DUMOCYLINE 70 (tujuh puluh ) butir/tablet;Terdakwa menyimpan obat obatan yang tergolong obat keras tersebut tidak dilengkapidengan ijin, terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang obat obatan serta terdakwa tidakmemiliki apotek dan toko yang dipergunakan jualan obat obat tersebut adalah tokopracangan yang menjual barang barang berupa sembako bukan apotek; Bahwa kesemua obat obatan sediaan farmasi tersebut disimpan oleh terdakwa di estalaseTOKO miliknya dengan maksud untuk dijual atau diperdagangkan
    Menyatakan Terdakwa SUPRIYADI bin MADUN tarbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum barsalah malakukan tindak pidana dangan tidak memiliki kaahlian dankewanangan untuk melakukan praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisioanl harus dilakukan oleh tenagakesahatan yang mempunyai keahlian
    Dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasiaanyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokterpelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan
Register : 01-07-2016 — Putus : 04-08-2016 — Upload : 20-10-2016
Putusan PT BANJARMASIN Nomor 68/PID.SUS/2016/PT BJM
Tanggal 4 Agustus 2016 — MAISUNAH BINTI MUHIDIN (ALM)
8532
  • ,tanggal 25 Mei 2016, yang amar selengkapnya adalah sebagai berikut:1:Menyatakan terdakwa Maisunah Binti Muhidin (alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR:Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selamadelapan (8) bulan.Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalani akan tetapi apabiladalam waktu 1 (satu) tahun masa percobaan belum habis, terdakwamelakukan
    2016,Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa dengan dakwaan sebagaiberikut:PERTAMA:Bahwa terdakwa MAISUNAH BINTI MUHIDIN (ALM) pada hari Senintanggal 15 Februari 2016 sekitar jam 14.00Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Februari tahun 2016bertempat di Jl.Gema HarapanRt.45 Rw.03 Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan kotaBanjarbaru atau di tempat tertentu yang masih termasuk daerah HukumPengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    tahun 2016bertempat di Jl.Gema HarapanRt.45 Rw.03 Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan kotaBanjarbaru atau di tempat tertentu yang masih termasuk daerah HukumPengadilan Negeri Banjarbaruatau di tempat tertentu yang masih termasukdaerah Hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru , dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau' persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (
    Bahwa obat jenis Carnophen tersebut merupakan obat keras dan Terdakwadalam menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obatjenis Carnophen tersebut tidak memenuhi standar/persyaratan keamanandan mutu pelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan serta tidak mempunyai sertifikat uji kompetensi sebagai tenagafarmasi;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UndangUndang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa atas
    MenyatakanterdakwaMAISUNAH BINTI MUHIDIN (ALM) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan tanpa memiliki ijin edar Melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No.86 Tahun 2009 Tentang Kesehatan(Dakwaan Pertama);2.
Register : 30-05-2015 — Putus : 05-10-2015 — Upload : 07-02-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor Nomor 442/Pid.Sus/2015/PN.Kpn
Tanggal 5 Oktober 2015 — SUPRIADI
1712
  • Menyatakan terdakwa SUPRIADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
    berdasarkan PenetapanKetua Majelis tertanggal 26 Agustus2015 Nomor. 442/Pid.Sus/2015/PN.Kpn.Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca berkas perkara dan suratsurat yang bersangkutan:Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa;Telah memeriksa barangbukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar dan membaca tuntutan pidana (requisitoir)Jaksa/Penuntut Umum, yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SUPRIADI bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi
    Malang atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL yang tidak memiliki izin edar, dengan cara,terdakwa membeli pil LL kepada
    Malang atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan/ataumutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU no. 36tahun 2009, yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi
    BANTHONG sebanyak 100butir dengan harga Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah, dengan demikianunsur tersebut telah terbukti.sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Berdasarkan keterangan saksisaksi yang di kuatkan oleh keteranganterdakwa yang menerangkkan bahwa pil LL tersebut, berdasarkan BeritaAcara Pemerikaan Laboatoris Kriminalistik no Lab : 4084/NOF/2015 tanggal10 Juni 2015, dalam kesimpulannya menerangkan bahwa pil LL tersebutadalah benar tablet dengan bahan aktif
    Menyatakan terdakwa SUPRIADI tersebut diatas, teroukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Ijin edar sebagaimanadalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
Register : 12-09-2018 — Putus : 31-10-2018 — Upload : 06-11-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 638/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 31 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.HARI UTOMO, SH.
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
FAESOL EFENDI BIN BAMBANG SUTRISNO
264
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa FAESOL EFFENDI Bin BAMBANG SUTRISNO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dalam dakwaan primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 2.000.000(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    surat dakwaan sebagai berikut:Primair :wees Bahwa ia terdakwa FAESOL EFENDI Bin BAMBANG SUTRISNO,pada hari Minggu tanggal 13 Mei 2018 sekira jam 23.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei Tahun 2018, bertempat diJalan Masuk Perumahan Brawijaya Regency masuk Kelurahan KebalenanKecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    kepada Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali;Menimbang, bahwa pil yang telah dijual oleh Terdakwa termasuk kedalam daftar obat keras;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dalam kegiatannyatersebut memperoleh keuntungan dari setiap penjualan pil tersebut makaTerdakwa telah terbukti dengan sengaja mengedarkan barang yangtermasuk ke dalam sediaan farmasi:;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa terbukti telah melakukansalah satu perbuatan yang dimaksud dalam unsur ini, maka unsur dengansengaja memproduksi atau
    mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan telah terpenuhi;Ad. 3.
    Unsur tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa diperoleh fakta bahwa Terdakwa menjual ataumengedarkan sediaan farmasi tersebut dalam bentuk kemasan plastic,sehingga oleh karenanya obat atau sediaan farmasi yang telah dijual olehTerdakwa terbukti mempunyai ijin edar;Menimbang, bahwa oleh karena sediaan farmasi yang dijual olehTerdakwa tidak memiliki ijin edar, maka unsur tidak memiliki ijin edar telahterpenuhi pula;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197Undangundang RI Nomor 36 Tahun
    Menyatakan Terdakwa FAESOL EFFENDI Bin BAMBANG SUTRISNOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki yinedar dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 2.000.000(duajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Register : 28-08-2012 — Putus : 01-10-2012 — Upload : 14-11-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 452 / Pid. B / 2012 / PN.Mkt
Tanggal 1 Oktober 2012 — MOCHAMMAD IMRON NUR AKHIYAT Bin AKHIYAT
233
  • Mojokerto , atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Mojokerto , dengan sengaja memprodukasi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) , yang dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut : e Pada mulanya Terdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiunkereta api Kota Mojokerto, kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwa
    Kemlagi Kab.Mojokerto , Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar ; = Bahwa, saat Terdakwa ditangkap telah disita barang bukti berupa 50 butir pildouble 1, uang tunai Rp. 70.000, dan 1 (satu) buah HP merk Nokia ;= Bahwa awalnya Terdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiunkereta api Kota Mojokerto, kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwa menghubungi EKO dan memesan PilDouble L sebanyak
    PERKARA : PDM151/MKRTO/EP/08/2012 , yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkaraini memutuskan : 1 Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD IMRON NUR AKHIYAT BinAKHIYAT bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dalamPasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCHAMAD IMRON NURAKHIYAT Bin AKHIYAT dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun ,dikurangi selama Terdakwa berada
    Mojokerto , Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar , awalnyaTerdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiun kereta api Kota Mojokerto,kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni 2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwamenghubungi EKO dan memesan Pil Double L sebanyak 50 (lima puluh) butir danEKO menyanggupinya lalu menyerahkan Pil Double L sebanyak 50 (lima puluh)butir dan Terdakwa menyerahkan uang pembelian Pil Double L sebesar
    SUBAGIYANTO, S.Mi yang pada kesimpulannya menyatakan bahwabarang bukti nomor : 4423/2012/NOF berupa tablet warna putih logo LL tersebutadalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenedil HCL (tidak termasukNarkoba maupun Psikotropika tetapi termasuk obat keras); Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ; Menimbang , bahwa oleh karena
Putus : 25-04-2013 — Upload : 29-01-2014
Putusan PN SURAKARTA Nomor 36/Pid. Sus/ 2013/ PN Ska
Tanggal 25 April 2013 — HERU SETIAWAN alias BABE bin HERMANTO
274
  • BB0069/2013/NNFberupa : kemasan calmelt warna biru tersebut mengandung Alprazolam dan terdaftar padagolongan IV (empat) Nomor urut 2 Lampiran UURI No.05 tahun 1997 tentangPsikotropika;Psikotropika Golongan IV penyalurannya hanya dapat dilakukan oleh Pabril obat,pedagang farmasi, saranan penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 60 ayat (2)UU RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika;Menimbang, bahwa guna mendukung kebenaran dakwaannya
    melakukan interograsi terdakwamendapatkan pil calmetl tersebut dari APOTEK dan menggunakan resep dokteryang di foto copy;Bahwa ketika melakukan penangkapan tersebut saksi bersama tem yang terdiriantara lain KRISTIAWAN HS;Bahwa terdakwa ketika saksi tangkap karena menjual 5 butir pil calmetl tersebuttidak ada ijin dari yang berwenang;Bahwa terdakwa tersebut bukan target operasionalBahwa ketika saksi menangkap dan memeriksa terdakwa ternyata terdakwa bukanbekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
    calmetl kepada DENYHENDARTO bertempat di barat parkir Matahari Singosaren Plasa di Kemlayan,Kecamatan Serengan Kota Surakarta dan tidak lama terdakwa dengan mengendaraisepeda motor Yamaha Jupiter Nopol AD 6065 EU dan tidak lama terdakwa datanglagi dengan menyerahkan 10 butil pil calmetl dan saksia menyerahkan uang sebesarRp.110.000,;e Bahwa saksi membeli 10 butir pil calmetl dan paket sabu tersebut tidak ada dariyang berwenang;e Bahwa saksi bukan bekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
    berwenang;e Bahwa setelah saksi ditangkap selanjutnya disuruh oleh petugas Kepolisian untukberpurapura membeli pil calmetl lagi kepada terdakwa dan setelah terdakwa maumenyerahkan pil calmetl yang saksi pesan selanjutnya terdakwa ditangkap;Bahwa saksi baru kali membeli pil calmetl tersebut kepada terdakwa dan maukedua sudah ditangkap;Bahwa ketika saksi ditangkap oleh petugas Kepolisian saksi tidak dapatmenunjukan ijin dari yang berwenang;Bahwa saksi tidak bekerja dibidang kesehatan, atau pedagang farmasi
    bertempat di barat parkir Matahari Singosaren Plasa di Kemlayan,Kecamatan Serengan Kota Surakarta;Bahwa terdakwa menjual 5 butir pil calmetl kepada DENY tersebut sehargaRp.50.000,;Bahwa terdakwa mendapatkan 5 butir pil calmetl tersebut dengan cara membeli dariapotik dengan menggunakan resep dokter dan resep dokter tersebut terdakwa fotocopy;Bahwa terdakwa menjual 5 butir pil calmetl tersebut tidak ada ijin dari yangberwenang;e Bahwa terdakwa bukan bekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
Register : 19-05-2021 — Putus : 28-06-2021 — Upload : 19-01-2022
Putusan PT PEKANBARU Nomor 225/PID.SUS/2021/PT PBR
Tanggal 28 Juni 2021 — Pembanding/Penuntut Umum : HASNAH, DH, SH
Terbanding/Terdakwa : ELIANTI
8548
  • atau setidak tidaknya pada suatu waktu tahun 2019bertempat di Gudang Toko Sumber Jaya motor Jalan H.Imam MunandarNo.123 D RT 005 RW 003 Pekanbaru atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPekanbaru , mencoba melakukan kejahatan , jika niat untuk itu telahternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainyapelaksanaan itu, bukan semata mata disebabkan karenakehendaknya sendiri , yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemilki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat 1(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar), perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 09 Januari 2019 sekira jam 16.65 wibSaksi Alfiyan dan Saksi Marlina Natalia.S.Amaf bersama dengan teamanggota PPNS Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan, berdasarkanSurat Perintah tugas yang diterbitkan oleh Kepala Balai
    Besar POM diPekanbaru No.PR.09.01.9401.19.49 tanggal O2 Januari 2019 telahmelakukan pemeriksaan dan penggeledahan di Gudang Toko SumberJaya motor Jalan H.Imam Munandar No.123 D RT 005 RW 003 Pekanbarumilik Terdakwa Elianti yang menjual sediaan farmasi berupa kosmetika dariberbagai jenis yang tidak memiliki izin edar , yang diperoleh / dibeliTerdakwa dari seorang sales dari Medan, yang mengantarkan barangdengan memakai sepeda motor dan mobil box kanvas , Terdakwa membelikosmetika tersebut dengan
    BahwaTerdakwa Elianti selaku pemilik / penanggungjawab Gudang Toko SumberHalaman 3 dari 14 halaman Putusan Nomor 225/PID.SUS/2021/PT PBRJaya motor Jalan H.lmam Munandar No.123 D RT 005 RW 003 Pekanbarutidak memiliki izin edar dari Dinas Kesehatan dan mengetahui tidak bolehmenjual sediaan farmasi berupa kosmetika yang tidak memiliki izin edar ,sehingga Terdakwa dan barang bukti tersebut diproses lebih lanjut olehPenyidik pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru;Perbuatan Terdakwa Elianti
    Menyatakan Terdakwa ELIANTI tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaanmengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal PenuntutUmum;.
Register : 23-06-2016 — Putus : 02-08-2016 — Upload : 10-08-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 147/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 2 Agustus 2016 — SARWANI Als WAWAN Bin NASKANI
322
  • Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
    lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli,Surat dan keterangan Terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;13Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangpada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadiliperkara ini memutuskan : Menyatakan Terdakwa SARWANIAls WAWAN Bin NASKANI terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana Secara bersamasama dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    terpisah) pada hari Kamis tanggal 21 April 2016 sekitar pukul 16.45Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April tahun 2016, bertempatdi Teluk Yakin Desa Bakarung RT 03 RW 02 Kecamatan Angkinang Kabupaten HuluSungai Selatan, setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili, yang melakukan,yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa benar masyarakat yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan tentangkefarmasian tidak dibenarkan menjual sedian farmasi baik berupa obatobatanmaupun bahan obatobatan maupun bahan obat;e Bahwa benar apabila obat jenis Carnophen dan Dexitab dikonsumsi secaraberlebihan atau melebihi dosis maka akan menyebabkan defresi susunan sarafpusat, dan apabila dipergunakan dalam jangka waktu yang lama maka akanmenyebabkan ketergantungan, apa yang dilakukan oleh Terdakwa jelas sangattidak wajar karena melebihi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif makaMajelis Hakim tidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang adaasalkan jika ada salah satu elemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang laintidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidak menutup kemungkinan terpenuhi seluruhelemen unsur yang
Register : 23-02-2021 — Putus : 24-03-2021 — Upload : 23-08-2021
Putusan PN PONOROGO Nomor 53/Pid.Sus/2021/PN Png
Tanggal 24 Maret 2021 — Penuntut Umum:
ADI PRASETYO, S.H.
Terdakwa:
Agung Mujianto Als.Pentung Bin Sukarni
695
    1. Menyatakan terdakwa AGUNG MUJIANTO als PENTUNG bin SUKARNI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana dakwaan Alterantif ke satu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan
    dan alatkesehatan; Bahwa benar barang bukti berupa obat warba putin yang terdapattulisan LL: dengan bahan aktif TRIHEKSIFENIDIL HCL yang telah disitaHalaman 8 dari 18 Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2021/PN Pngoleh petugas tersebut merupakan sediaan farmasi dan termasuk dalamgolongan obat keras Daftar G; Bahwa ciriciri fisik obat yang termasuk dalam daftar G atau obat kerasadalah pada kemasannya ada simbol atau gambar lingaran merah bergaristepi hitam dan didalamnya ada huruf K ada tulisan harus dengan
    (Obat yang dapat mempengaruhi gangguan sususan syarafpusat); Bahwa benar menurut pendapat ahli, orang yang mengkonsumsi obatyang mengandung bahan aktif TRIHEXYPHENIDYL HCI tersebut jika tidakHalaman 10 dari 18 Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2021/PN Pngsesuai dengan aturan pakai akan menyebabkan euphoria (rasa gembirayang berlebihan); Bahwa benar barang bukti berupa obat warba putin yang terdapattulisan LL: dengan bahan aktif TRIHEKSIFENIDIL HCL yang telah disitaoleh petugas tersebut merupakan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan secara tegas ditentukan dalamPasal 98 ayat (2) UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yangmenyatakan bahwa Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan juga juga dalam Pasal 98 ayat (3) UURI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yang menyatakan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan
    haruSs memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan SaksiSaksi, Ahli danTerdakwa dihubungkan dengan barang bukti diperoleh fakta bahwa benarTerdakwa ditangkap oleh Petugas Polsek Sambit pada hari Jumat tanggal01 Januari 2021 sekira Pukul 03.00 Wib bertempat di rumah DukuhKapinan III Rt 01 Rw. 01 Desa Kaponan Kec.
    Menyatakan terdakwa AGUNG MUJIANTO als PENTUNG binSUKARNI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutusebagaimana dakwaan Alterantif ke satu Penuntut Umum;2.