Ditemukan 25838 data
93 — 28
menurutUndangundang Nomor 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa meskipun Pernikahan Pemohon dengan Pemohon Ildilangsungkan setelah berlakunya UndangUndang Perkawinan Nomor 1 Tahun1974, namun majelis berpendapat berdasarkan faktafakta tersebut diatas makapermohonan Para Pemohon tersebut telah ternyata mempunyai kepentingan hukumyang layak dan dapat diterima hal mana sebuah aturan hukum tidak bisa dipisahkandari aspek kemanfaatan dalam bingkai keadilan bagi masyarakat, hukum tidak hadirhanya pada ruang seharusnya (das
Pernikahan Pemohon dengan Pemohon Ildilangsungkan setelah berlakunya UndangUndang Perkawinan Nomor 1 Tahun1974, namun majelis berpendapat berdasarkan faktafakta tersebut diatas makaHalaman 10 dari 12 halamanPenetapan Nomor 54/Pdt.P/2019/PA.Ed.permohonan Para Pemohon tersebut telah ternyata mempunyai kepentingan hukumyang layak dan dapat diterima hal mana sebuah aturan hukum tidak bisa dipisahkandari aspek kemanfaatan dalam bingkai keadilan bagi masyarakat, hukum tidak hadirhanya pada ruang seharusnya (das
7 — 0
mempertahankan perkawinan/rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat yang sudah sedemikian rapuh adalah suatu halyang siasia, karena akan lebih banyak mafsadatnya dari pada maslahatnyabagi kedua belah pihak, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwaperceraian merupakan jalan terbaik bagi Penggugat dan Tegugat agarkeduanya terlepas dari penderitaan lahir dan batin yang berkepanjangan,sebagaimana petunjuk Syari di dalam Kitab AlFighiyatul Islamiyah waAdillatuhu Juz Vil halaman 527 yang berbunyi :eg Lyn das
aple (gle leas jl das jl Ae) pre wil OsDan jika telah memuncak kebencian isteri terhadap suaminya, makahakim boleh menyjatuhkan talak terhadap dirinya,Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut diatas Majelis hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat patut dikabulkan;Menimbang, bahwa walaupun tidak termasuk dalam petitum gugatanPenggugat, namun untuk memenuhi ketentuan pasal 84 UndangUndangNomor 7 tahun 1989 yang telah dirubah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan perubahan
39 — 11
Pasal 26 ayat (1) huruf (a) UndangUndangNomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim perlu pulamengetengahkan pendapat pakar hukum Islam dalam kitab AlBajuri Juz Ilhalaman 198 dan mengambil alih menjadi pertimbangan dalam putusan iniyang berbunyi sebagai berikut :Yo (ailsd uo aiboVlg ... 10%: Vo Ju Y Loe CawSII ... das!)
LV das(ddaJ ASG adwlall cog) adwls) dilamArtinya : Dan diantara syarat hadlanah yaitu mempunyai sifat iffah danamanah, (iffah yaitu mencegah diri dari perbuatan tidak halal dan tidak terpuji,amanah adalah lawan khiyanat), maka tidak ada hak hadlanah bagi isteri yangfasik(dan sebagian kefasikan itu ialah meninggalkan shalat);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, maka Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat Rekopensiselaku ibu kandung agar hak asuh anak (hadlanah
9 — 0
mempertahankan perkawinan/rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat yang sudah sedemikian rapuh adalah suatu halyang siasia, karena akan lebih banyak mafsadatnya dari pada maslahatnyabagi kedua belah pihak, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwaperceraian merupakan jalan terbaik bagi Penggugat dan Tegugat agarkeduanya terlepas dari penderitaan lahir dan batin yang berkepanjangan,sebagaimana petunjuk Syari di dalam Kitab AlFighiyatul Islamiyah waAdillatuhu Juz Vil halaman 527 yang berbunyi :eg Lana das
arle (gle leas jl das jl de) pre sil Ol;Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 0738/Pat.G/2016/PA.TADan jika telah memuncak kebencian isteri terhadap suaminya, makahakim boleh menjatuhkan talak terhadap dirinya,Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut diatas Majelis hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat patut dikabulkan;Menimbang, bahwa walaupun tidak termasuk dalam petitum gugatanPenggugat, namun untuk memenuhi ketentuan pasal 84 UndangUndangNomor 7 tahun 1989 yang telah dirubah
36 — 4
dipecahkan dan dicarisolusi penyelesaiannya, dengan menerapkan norma hukum ke dalam peristiwa hukumHalaman 31 dari 78 : Putusan nomor :495/Pdt.G/2013/PA.SSUB(mengkonstituir) sebagai metode atau strategi pemecahan masalah atas kasus ini sebagaimanapertimbangan hukum berikut ini;Menimbang bahwa metode menerapkan norma hukum ke dalam peristiwa hukum(mengkonstituir) terhadap kasus ini, perlu dipilah dari dua sisi pandang (aspek) hukum yakniaspek nilai ideal atau yang seharusnya dalam suatu perkawinan (das
sollen) dan aspeksenyatanya (das sein) dalam rumah tangga pemohon dan termohon, yang dengan pemilahanantara nilai ideal dengan nilai senyatanya kita dapat membaca, menilai dan menghayati sertamenerapkan norma hukum yang tepat pada peristiwa yang tepat;Menimbang bahwa mengenai sisi pandang yang pertama yakni nilai ideal (das sollen)suatu lembaga perkawinan, dapat dikonsepsikan sebagaimana pertimbangan hukum berikutini,Menimbang bahwa idealnya suami isteri dituntut agar bisa menanam, merawat danmemelihara
konsep pengertianpernikahan menurut pasal 2 Kompilasi Hukum Islam adalah Akad yang sangat kuat(miitsaagqan ghaliidzan) untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakanibadah, oleh karena itu melaksanakan perkawinan dengan segala akibat hukum yangHalaman 34 dari 78 : Putusan nomor :495/Pdt.G/2013/PA.SUBmelahirkan hak dan kewajiban yang bertimbal balik, merupakan implementasi dari ketaatanseorang hamba kepada Allah;Menimbang bahwa setelah memaparkan, menguraikan dan menjelaskan nilai ideal(das
sollen) dalam suatu lembaga perkawinan sebagaimana pertimbangan hukum di atas,dalam menerapkan norma hukum ke dalam peristiwa hukum (mengkonstituir), berikut iniakan dipertimbangkan nilai senyatanya (das sein) dalam kehidupan rumah tangga pemohondengan termohon beserta penerapan norma hukumnya, sebagaimana pertimbangan hukumberikut ini;Menimbang bahwa berangkat dari konsep berpikir dalam memandang perkawinansebagai ikatan suci yang sangat kokoh antara suami ister, oleh karena sedemikian suci dankokohnya
Asas sesuai kemampuan;Menimbang, bahwa berdasarkan asas keseimbangan yang menegaskan harus adakeseimbangan antara hak dengan kewajiban atau antara yang seharusnya (das sollen) dengansenyatanya (das sein), sehingga tercipta kondisi yang selaras, serasi dan seimbang yang dalamkaitannya dengan hak seorang wanita Allah menegaskan dalam AlQuran surah AlBagarah ayat228 sebagai berikut :O44 4arde Rar ey& ole0=00 Teen.boven HevOt@rIOw2MeewW
- Tergugat
16 — 13
.: Putusan Nomor : 360/Pdt.G/2020/PA.MtrMenimbang, bahwa Allah mensyariatkan perkawinan merupakan bagianintegral dari keseluruhan ajaran Islam, sebagai jalan hidup yang diatur oleh Allahuntuk kemaslahatan manusia dalam arti yang luas;Menimbang, bahwa setelah memaparkan, menguraikan danmenjelaskan nilai ideal (das sollen) dalam suatu. lembaga perkawinansebagaimana pertimbangan hukum di atas, dalam menerapkan norma hukum kedalam peristiwa hukum (mengkonstituir), berikut ini akan dipertimbangkan nilaisenyatanya
(das sein) dalam kehidupan rumah tangga penggugat dengantergugat beserta penerapan norma hukumnya, sebagaimana pertimbanganhukum berikut ini;Menimbang, bahwa berangkat dari konsep berpikir dalam memandangperkawinan sebagai ikatan suci yang sangat kokoh antara suami isteri, olehkarena sedemikian suci dan kokohnya ikatan perkawinan, maka perbuatanmerusak atau membubarkan ikatan perkawinan dikatagorikan sebagai perbuatanyang dibenci oleh Allah, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dauddan
Asas sesuai kemampuanMenimbang, bahwa berdasarkan asas keseimbangan yang menegaskanharus ada keseimbangan antara hak dengan kewajiban atau antara yangseharusnya (das sollen) dengan senyatanya (das sein), sehingga tercipta kondisiyang selaras, serasi dan seimbang yang dalam kaitannya dengan hak seorangwanita Allah menegaskan dalam AlQuran surah AlBagarah ayat 228 sebagaiberikut :; o a 310 = otW989 jralil . il sal lin wo alArtinya :Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurutcara
51 — 12
sidang dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiDeriKUt : = 2a nnn nn nn nnn nnn nn nnn ne nnn ne nce nena mannan naan nananBahwa pada hari Minggu tanggal 10 Juni 2012 sekitar jam 20.00 Witabertempat di Menangga Dahang, desa MHaronakala, KecamatanLamboya, Kabupaten Sumba Barat saksi telah dilempar oleh Terdakwadengan pelepah kelapa; n nnn anne nnn nc cencee Bahwa pelepah kelapa yang dilempar Terdakwa tersebut mengenaimulut saksi yang berakibat mulut saksi berdarah dan 3 (tiga) gigi saksiBRIG DAS
11 — 3
sedemikian rapuh adalah suatu halyang SiaSsia, karena akan lebih banyak mafsadatnya dari pada maslahatnyaPutusan Cerai Talak, nomor 1400/Pdt.G/2021/PA.TA Halaman 13 dari 16bagi kedua belah pihak, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwaperceraian merupakan jalan terbaik bagi Pemohon dan Termohon agarkeduanya terlepas dari penderitaan lahir dan batin yang berkepanjangan,sebagaimana petunjuk syary di dalam Kitab AlFighiyatul Islamiyah waAdillatuhu Juz Vil halaman 527 yang berbunyi :oD g Lassa das
tersebut di atas dikhawatirkan akan mendatangkan madlaratlL, 5 me aPutusan Cerai Talak, nomor vaoorpat. crac Teena ils le aaa salad esyang lebih besar bagi Pemohon dan Termohon, sedangkan kemadlaratan harusdihapuskan, sesuai dengan qoidah fiqhityahArtinya: Mencegah kerusakan/kemadiaratan harus didahulukan dari padamengambil suatu manfaat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini sejalan pula denganpendapat dalam kitab Ghoyatul Maram oleh syekh AlMajdi yang berbunyi :Adls clit) Azle Sib leas das
16 — 8
AaiLArtinya : Jika gugatan isteri menurut hakim telah kuat dengan bukti ataudengan pengakuan suami, sementara perbuatan menyakiti termasuk penyebabtidak langgengnya rumah tangga antara keduanya, di samping itu hakim jugasudah tidak bisa lagi mendamaikan keduanya maka hakim memutuskan ikatanperkawinan keduanya dengan talak satu bain (bain sughra).Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengambil alin pendapat Dr.Musthafa As Sibai dalam Kitab Al Marah bainal Figh wal Qanun halaman 100sebagai berikut :das
jy ally pe Gyo aA Lilac EL pally GEA) ae Ady das ll dla!
7 — 0
mempertahankan perkawinan/rumah tanggaPemohon dengan Termohon yang sudah sedemikian rapuh adalah suatu halyang siasia, karena akan lebih banyak mafsadatnya dari pada maslahatnyabagi kedua belah pihak, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwaperceraian merupakan jalan terbaik bagi Pemohon dan Termohon agarkeduanya terlepas dari penderitaan lahir dan batin yang berkepanjangan,sebagaimana petunjuk syari di dalam Kitab AlFighiyatul Islamiyah waAdillatuhu Juz Vil halaman 527 yang berbunyi:eg Lysa das
hukumdaripada meneruskan perkawinan, bahkan meneruskan perkawinan dalamkeadaan seperti tersebut di atas dikhawatirkan akan mendatangkan madlaratyang lebih besar bagi Pemohon dan termohon, sedangkan kemadlaratan harusdihapuskan, sesuai dengan qoidah fighiyah :Mencegah kerusakan/kemadiaratan harus didahulukan dari padamengambil suatu manfaat;;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini sejalan pula denganpendapat dalam kitab Ghoyatul Maram oleh syekh AlMajdi yang berbunyi:Adib jolil) ape gl leas jl das
7 — 0
yang sudah sedemikian rapuh adalah suatu halyang siasia, karena akan lebih banyak mafsadatnya dari pada masalahatnyabagi kedua belah pihak, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwaperceraian merupakan jalan terbaik bagi Pemohon dan Termohon agarkeduanya terlepas dari penderitaan lahir dan batin yang berkepanjangan,sebagaimana petunjuk syari di dalam Kitab AlFighiyatul Islamiyah veAdillatuhu Juz Vil halaman 527 yang kemudian diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim yang berbunyi:eG g Lye das
Mencegah kerusakan/kemadlaratan harus didahulukan dari pada mengambilsuatu mantaat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini sejalan pula denganpendapat dalam kitab Ghoyatul Maram oleh syekh AlMajdi yang kemudiandiambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi:ceralill Azle gle teas das jl) Ase) ane sist!
13 — 1
mempertahankan perkawinan/rumah = tanggaPemohon dengan Termohon yang sudah sedemikian rapuh adalah suatu halyang siasia, karena akan lebih banyak mafsadatnya dari pada maslahatnyabagi kedua belah pihak, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwaperceraian merupakan jalan terbaik bagi Pemohon dan Termohon agarkeduanya terlepas dari penderitaan lahir dan batin yang berkepanjangan,sebagaimana petunjuk Syari di dalam Kitab AlFighiyatul Islamiyah weaAdillatuhu Juz Vil halaman 527 yang berbunyi :eg lyse das
perkawinan, bahkan meneruskan perkawinan dalamkeadaan seperti tersebut di atas dikhawatirkan akan mendatangkan madlaratyang lebih besar bagi Pemohon dan termohon, sedangkan kemadlaratan harusdihapuskan, sesuai dengan qoidah fighiyah :celled) Gils le arte aulidll 6Mencegah kerusakan/kemadlaratan harus didahulukan dari padamengambil suatu manfaat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini sejalan pula denganpendapat dalam kitab Ghoyatul Maram oleh syekh AlMajdi yang berbunyi:Ail oll) aple gle lgas jl das
18 — 1
/Pdt.P/2018/PA.Sgumempunyai kepentingan hukum yang layak dan dapat diterima karenasebuah aturan hukum tidak bisa dipisahkan dari aspek kemanfaatan dalambingkai keadilan bagi masyarakat, dan hukum tidak hadir hanya pada ruangseharusnya (das solen) tapi juga melihat kenyataan yang ada (das sein)bahwa masih terdapat masyarakat yang belum dapat mencatatkanperkawinan mereka dikarenakan kondisi dan keadaan tertentu diluarkemampuan dan kesengajaan mereka;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian tersebut
11 — 6
telah ditempuhupaya nasihat yang menyentuh hati, memberi pemahaman mengenai pentingnyamenjaga keutuhan rumah tangga, dan menawarkan konsep merawat keharmonisankeluarga serta semua upaya untuk melunakkan kerasnya keinginan untuk bercerai,akan tetapi semua itu tidak berhasil;Menimbang, bahwa metode menerapkan norma hukum ke dalam peristiwahukum (mengkonstituir) terhadap kasus ini, perlu dipilan dari dua sisi pandang(aspek) hukum yakni aspek nilai ideal atau yang seharusnya dalam suatuperkawinan (das
sollen) dan aspek senyatanya (das sein) dalam rumah tanggapemohon dan termohon, yang dengan pemilahan antara nilai ideal dengan nilaisenyatanya kita dapat membaca, menilai dan menghayati serta menerapkan normahukum yang tepat pada peristiwa yang tepat;Menimbang, bahwa selain itu guna mencapai tujuan ideal perkawinan, sesuaidengan ketentuan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan pasal33 jo pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam menegaskan Suami isteri wajibsaling cinta mencintai hormat
7 — 0
mempertahankan perkawinan/rumah tanggaPemohon dengan Termohon yang sudah sedemikian rapuh adalah suatu halyang siasia, karena akan lebih banyak mafsadatnya dari pada maslahatnyabagi kedua belah pihak, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwaperceraian merupakan jalan terbaik bagi Pemohon dan Termohon agarkeduanya terlepas dari penderitaan lahir dan batin yang berkepanjangan,sebagaimana petunjuk Syari di dalam Kitab AlFighiyatul Islamiyah veAdillatuhu Juz Vil halaman 527 yang berbunyi :oD g Lyne das
Gils le arts autaall 0Mencegah kerusakan/kemadiaratan harus didahulukan dari padamengambil suatu mantaat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini sejalan pula denganpendapat dalam kitab Ghoyatul Maram oleh syekh AlMajdi yang berbunyi:dalla colall arte gle leas das Hl Ae 5 are Tl OsHalaman 12 dari 15 Putusan Nomor 2545/Pat.G/2016/PA.TADan jika telah memuncak kebencian isteri terhadap suaminya, makahakim boleh menyjatuhkan talak terhadap dirinya,Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
12 — 0
yang sudah sedemikian rapuh adalah suatu halyang siasia, karena akan lebih banyak mafsadatnya dari pada masalahatnyabagi kedua belah pihak, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwaperceraian merupakan jalan terbaik bagi Penggugat dan Tergugat agarkeduanya terlepas dari penderitaan lahir dan batin yang berkepanjangan,sebagaimana petunjuk syari di dalam Kitab AlFighiyatul Islamiyah veAdillatuhu Juz Vil halaman 527 yang kemudian diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim yang berbunyi:oD g Lyn das
Mencegah kerusakan/kemadlaratan harus didahulukan dari padamengambil suatu mantaat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini sejalan pula denganpendapat dalam kitab Ghoyatul Maram oleh syekh AlMajdi yang kemudiandiambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi:dalle jolall arte gle leas jl das jl Ae) pac shal UIsDan jika telah memuncak kebencian isteri terhadap suaminya, maka hakimboleh menjatuhkan talak terhadap dirinyaMenimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangansebagaimana
13 — 1
berlakunya UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, namun Hakim menilai pernikahanPemohon dan Pemohon II tetap dapat disahkan/diitsbatkan sebagaimanaketentuan Pasal 7 angka (3) huruf (e) Kompilasi Hukum Islam yangmemberikan peluang untuk itu sehingga Pemohon dan Pemohon II tetapmempunyai kepentingan hukum yang layak dan dapat diterima karenasebuah aturan hukum tidak bisa dipisahkan dari aspek kemanfaatan dalambingkai keadilan bagi masyarakat, dan hukum tidak hadir hanya pada ruangseharusnya (das
solen) tapi juga melihat kenyataan yang ada (das sein)bahwa masih terdapat masyarakat yang belum dapat mencatatkanperkawinan mereka dikarenakan kondisi dan keadaan tertentu diluarkemampuan dan kesengajaan mereka;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian tersebut di atas,maka Hakim menilai dalil permohonan Pemohon dan Pemohon Il telahterbukti dan cukup beralasan karena pernikahan Pemohon denganPemohon II telah memenuhi ketentuan syariat Islam dan UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang perkawianan
52 — 19
AaiLArtinya : Jika gugatan isteri menurut hakim telah kuat dengan bukti ataudengan pengakuan suami, sementara perbuatan menyakiti termasuk penyebabtidak langgengnya rumah tangga antara keduanya, di samping itu hakim jugasudah tidak bisa lagi mendamaikan keduanya maka hakim memutuskan ikatanperkawinan keduanya dengan talak satu bain (bain sughra).Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengambil alin pendapat Dr.Musthafa As Sibai dalam Kitab Al Marah bainal Figh wal Qanun halaman 100sebagai berikut :das
jy ally pe Gyo aA Lilac EL pally GEA) ae Ady das ll dla!
13 — 3
persidangan sebagai berikut:Menimbang, bahwa dengan adanya faktafakta tersebut di atas makadapat diketahui bahwa Tergugat telah meninggalkan Penggugat sampaisekarang sudah 4 tahun tidak pernah pulang dan tidak diketahui alamatnya .Hal ini menurut pendapat Ulama Maliki dan Hambali yang disitir oleh DR.Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhu jus Vil hal 533dapat dijadikan alasan perceraian, sebagaimana keterangannya sebagaiberikut:(slg AySball 5 AbLisN Sle Gy pall Arpad Wa) ils os) tats das
33 — 10
Riay, aampaiPenggugat das Tesgugat beyash, tn Salma menjalan maneraPanikahen Parggugat dan Tegagat belum ci kanonin anak,4.