Ditemukan 61386 data
28 — 5
Menyatakan Terdakwa ANDRE SUSANTO Bin MUSA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan terdakwa ANDRE SUSANTO BinMUSA bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatandalam Surat Dakwaan Primair.2.
Pasal 1 Ayat (1) sedangkan yang dimaksud dengan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikasebagaimana dijelaskan dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang KesehatanPasal 1 Ayat (4)Bahwa Persyaratan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalahApoteker dan Tenaga Kefarmasian yaitu tenaga yang membantu Apotekerdalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi,ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/AsistenFarmasiBahwa yang berwenang
mealakukan pekerjaan kefarmasian yang terdiridari sarjana Farmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenagamenengah Farmasi/Asisten FarmasiBahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar adalah mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang belum didaftarkan ijin edarnya atauyang sudah dicabut ijin edarnyaBahwa yang dimaksud keahlian dan kewenangan adalah tenagakefarmasian yang dibuktikan dengan memiliki Surat izin praktikBahwa
Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaankefarmasian yang terdiri atas Apoteker dan Tenaga Tehnis kefarmasian.Adapun Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan ApotekerBahwa tenaga tekhnis Kefarmasian yaitu tenaga yang membantuApoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari SarjanaFarmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengahFarmasi/Asisten ApotekerBahwa yang dimaksud Praktik kefarmasian
Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menentukan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar adalah mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang belum didaftarkan izin edarnya atauyang sudah dicabut/dibatalkan izin edarnya.Bahwa fakta yang terungkap di persidangan adalah, sebagai berikut
44 — 21
Menyatakan terdakwa HAIRUJI Als UWI Als BREWOK Bin SURIANSYAH terbukiisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi darvatau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaan pertama penuntut umum.2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2017 sekitar jam 18.00Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari tahun 2017bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di desa kait kait lama Rt.09Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor. 79/Pid.Sus/2017/PN PiliKecamatan Bati Bati Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan, pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2017 sekitar jam 18.00 Witabertempat di rumah terdakwa yang beralamat di desa KaitKait Lama Rt.09Kecamatan
Menyatakan Terdakwa HAIRUJI Als UJI Als BREWOK Bin SURIANSYAH, telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar:2.
99 — 4
Menyatakan terdakwa NORHASANAH Binti (Alm) MUHTAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan pidana denda sebesar Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Perbuatan yang di Jlakukan untuk menjual obat jeniscarnophent/zenith oleh terdakwa dalam mengedarkan/menjual obat jeniscarnophent/zenith adalah tidak dilakukan di toko obat atau apotek yang telahmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyai tenagaahli farmasi (asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwamengedarkan/menjual obat jenis carnophent/zenith tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian baik sebagai apoteker atauasisten
Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar maupun keamananyaitu adalah sediaan Farmasi yang mempunyai kadar zat berkhasiat dibawahstandar yang ditetapkan dalam farmacope Indonesia, baik itu penyimpanan,cara pendistribusian serta pemberiannya.Halaman 8 dari 19 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/201 7/PN.
pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelanyanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan peundangundanganyaitu tenaga farmasi, dalam hal jika tidak ada tenaga ke farmasian tenagakesehatan tertentu dapat melakukan praktek kefarmasian secara terbatas,misalnya
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dar/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Ktb(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan.Meimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para saksi
199 — 68
Menyatakan Terdakwa HENDRA WAHYUDI Bin BASUNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; --2.
Menyatakan terdakwa HENDRA WAHYUDI Bin BASUNI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yang diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum); 2.
jenisCarnophen tersebut, dan selanjutnya terdakwa menunjukkan dan mengambilobat sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut di dalam rumah terdakwa yangdisimpan terdakwa didalam laci dalam kamar terdakwa dan selanjutnyaterdakwa menyerahkan obat sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut kepadasaksi WIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI., S.Hi; Selanjutnya setelah terdakwa menyerahkan obat sediaan farmasi tersebutkepada saksi WIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI, S.Hi selanjutnya saksiWIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI
jenis Carnophen kemudian saksi WIDIOPRAMONO dan saksi RAHMANI, S.Hi membawa terdakwa dan menyita barangHal 4 dari 18 halaman, No. 179/Pid.Sus/201 7/PN Mrhbukti obat sediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluhlima) butir beserta uang sebanyak Rp.319.000, (tiga ratus sembilan belas riburupiah) ke polres Barito Kuala untuk dilakukan proses lebih lanjut; Bahwa terdakwa memperoleh sediaan farmasi tersebut dari orang yang tidakdikenal didaerah Pasar Cempaka Banjarmasin dengan cara
berupa obatobatan jenisCarnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluh lima) butir; Bahwa barang sediaan farmasi berupa obatobatan tersebut ditemukan diditemukan didalam laci lemari baju didalam kamar terdakwaBahwa saksi ada menanyakan kepada terdakwa bahwa sediaan farmasiberupa pil Carnophen tersebut didapatkan dengan cara membeli dariseorang lakilaki yang tidak dikenal di daerah pasar Cempaka Banjarmasindan terdakwa membeli sediaan farmasi berupa pil Carnophen tersebut padahari Jumat tanggal 09 Juni
berupa obatobatan jenisCarnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluh lima) butir; Bahwa barang sediaan farmasi berupa obatobatan tersebut ditemukan diditemukan didalam laci lemari baju didalam kamar terdakwa; Hal 7 dari 18 halaman, No. 179/Pid.Sus/201 7/PN Mrh Bahwa saksi ada menanyakan kepada terdakwa bahwa sediaan farmasiberupa pil Carnophen tersebut didapatkan dengan cara membeli dariseorang lakilaki yang tidak dikenal di daerah pasar Cempaka Banjarmasindan terdakwa membeli sediaan farmasi berupa
100 — 46
Menyatakan Terdakwa I RAHMADI Als MADI Bin MUHAMMAD (Alm) dan Terdakwa II PURWANTI Binti PARNI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA BERSAMA-SAMA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebutdilakukan oleh Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : enn Bahwa pada hari Minggu tanggal 30 April 2017 sekira jam 19.30 Witaketika Saksi AHMAD HERU SEPTIAN Bin KASDANI dan yang merupakanpegawai Negeri Sipil sebagai petugas penjagaan di Rutan MarabahanKabupaten Batola sedang melaksanakan dinas/piket mendapat informasi kalaudalam Rutan ada tahanan/narapidana yang menyimpan barang berupasediaan farmasi
Zenith Pharmaceutical Jl.Tambak Aji No.1 Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophenterbukti secara sengaja menyalurkan produk obat Charnophen tablet kepadapihak yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan modus melakukanpemutihan dokumen pendistribusian obat melalui kerjasaan antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarangdengan pemilik PBF/Apotek dimana hal ini melanggar Keputusan KepalaBadan POM RI No.
bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalahmenghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkan yang dimaksud denganmengedarkan adalah menyampaikan atau mengeluarkan atau membawabarang sesuatu kepada orang lain dan oleh karena unsur memproduksi ataumengedarkan adalah unsur yang bersifat alternative, yang apabila salah satuterpenuhi maka unsur yang lain tidak perlu di buktikan lagi; wonnn nnn Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 UndangUndang No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi
kosmetika sedangkan yang dimaksuddengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implanhalaman 11 dari 17 halamanPutusan Nomor.165/Pid.Sus/2017/PN Mrh.yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh. selanjutnya menurut Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa RAHMADI Als MADI Bin MUHAMMAD(Alm) dan Terdakwa Il PURWANTI Binti PARNI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA BERSAMASAMA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
113 — 44
Menyatakan Terdakwa Sutiknjo als Tikno Bin Krissianto Alm telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Pid.Sus/2017/PN Mrh tanggal 11 Juli 2017tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa SUTIKNJO Als TIKNO Bin KRISSIANTO (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
berupa obat jenisCarnophen dan Dextromethorpan selama 3 (tiga) minggu, keuntungan dari hasilpenjualan obat tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup seharihari.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Zenith Pharmaceuticalsyang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telah dibatalkandan dihentikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor :HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Perihal PembatalanPersetujuan Nomor lzin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi dansediaan farmasi jenis Dextromethorpan yang terdakwa edarkan tidak memiliki izinedar sebagaimana telah dibatalkan dan dihentikan dengan Surat KepalaBadan POM RI No.
ADI HIDAYAT, Apt Bin AGUS SUTWO yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa benar Ahli menerangkan sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obatobatan, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ;Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 150/Pid.Sus/2017/PN MrhBahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
(lima ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli diketahui bahwa obatCarnophen termasuk sediaan farmasi sebagaimana yang dimaksud dalam UUKesehatan ;Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 150/Pid.Sus/2017/PN MrhMenimbang, bahwa Carnophen tergolong sediaan farmasi yang tidak memilikiizinedar, karena dari keterangan ahli diketahui sediaan farmasi jenis CarnophenProduksi PT.
78 — 26
Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
dan keterangan Terdakwa ;Setelah melihat dan meneliti barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar pembacaan surat tuntutan (Requisitoir) dari PenuntutUmum Nomor : PDM78/Q.3.19/Euh.2/07/2017 tertanggal 18 Juli 2017, yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Marabahan yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. Zenith Pharmaceuticalsyang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telah dibatalkan dandihentikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI NomorHK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Perihal Pembatalan PersujuanNomor Izin Edar Carnophen Tablet; Zenzon Captab Salut Selaput 200 MG;Rheumastop Tablet dan Rheumastop Tablet Salut Selaput PT.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Halaman 12 dari 19 Putusan Nomor 129/Pid.Sus/2017/PN MrhAd.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 9 (Sembilan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000, (Dua JutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
72 — 10
Menyatakan Terdakwa RAMIDAH Binti AHMAD TRAJI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar, sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan 2 (Dua) Bulan serta Denda sejumlah Rp.500.000, (Lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) Bulan;3.
berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan;Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Terdakwa membenarkan keterangan Saksi tersebut;2.
Bahwa Saksi bersama Saksi (Bripka Hendri Kurniawan). ketika melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa bahwa Terdakwa ditangkap karenamengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki ijin edar yang terjadi di Dsn.Karanganyar, Rt. 01, Rw. 01, Ds. Karangbendo, Kec. Rogojampi, Kab.Banyuwangi.
Selanjutnya Terdakwa Saksinyatakan ditangkap dan barang bukti Saksi nyatakan disita kemudian dibawake Polres Banyuwangi untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut; Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis Trinexyphenidil yangtidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan tersebut tidak memiliki tujuan tertentu baik untuk pengobatanmaupun untuk penelitian ilmu pengetahuan; Bahwa Terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Bahwa benar Terdakwa bukan merupakanpetugas yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenisTrihexyphenidil yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan.
84 — 9 — Berkekuatan Hukum Tetap
134 — 11
Menyatakan terdakwa DESTA SAPUTRA Bin HADI PRANOTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Serta Yang Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan Mengedarkan Obat sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;2.
Dari Swasta besar farmasi (PBF) ke Apotik atau rumah sakit atauunit pelayanan yang ada apotekernya.2.
KeBinggungan Gangguan urinasi Mual, muntah Amnesia InsomniaPil rinexyphenidyl adalah sediaan farmasi paten yang diproduksi PT.Mersifarma Tirmaku Mercusana.Bahwa pil jenis HEXSYMER diperuntukkan/konsumsinya bagi pasienyang terindikasi sakit PARKINSON atau gangguan jiwa ;Bahwa proses distribusi yang benar sesuai aturan distribusi obat kerasyaitu : Dari pedagang besar farmasi (FBF) ke Apotik atau rumah sakit atauunit pelayanan yang ada apotekernya.
Bahwa untuk pemakaian perorangan berdasarkan resep dokterBahwa Sediaan farmasi adalah Obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.Bahwa sediaan farmasi untuk peredarannya memerlukan ijin edar danuntuk yang berwenang memberi ijin perdaran sediaan farmasi adalah dariDirektur Jendral Pengawasan obat dan makanan.Bahwa Penyerahan obat HEXSYMER kepada masyarakat / peroranganharus Berdasarkan Resep dokter.Bahwa jenis Pil HEXSYMER penyerahannya harus dengan Resepdokter, dan tidak diperjual belikan secara
bebas, Bila ada seseorangyang menjual atau mengedarkan obat tersebut di atas tanpa ijin edarmaka termasuk melanggar ketentuan yang berlaku.Halaman 14 dari 28 Putusan Nomor 47 / Pid.Sus / 2019 / PN.KbmBahwa mengenai standar pengadaan penyimpanan, pengolahan,promosi pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan diatur denganPeraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Farmasi ;Bahwa seseorang yang mengedarkan sediaan farmasi danalatkesehatan diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No.
Dari Swasta besar farmasi (PBF) ke Apotik atau rumah sakit atau unitpelayanan yang ada apotekernya.2.
72 — 14
Menyatakan Terdakwa DESY SRI WULANDARI Binti (Alm) DULAH HADI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan denda Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) bila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
mendengar keterangan terdakwa ;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar dan mempelajari surat tuntutan pidana No.Reg.Perkara :Pdm17 /MJN/ Euh.2/02/2014 yang dibacakan dalam persidangan pada hari Senin,tanggal 21 April 2014, dari Penuntut Umum yang pada pokoknya mohon padaPengadilan untuk memutuskan :1.Menyatakan terdakwa DESY SRI WULANDARI Binti DULAH HADI telahterbukti secara dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Madiunatau setidaktidaknya pada suatu tempat termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Kabupaten Madiun, yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut:e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas sebelumnya terdakwa telahmenjual 5 (lima) bungkus obat setelan sakit gigi Cap Bagong masingmasing berisi 4butir obat (1 butir obat wama putih
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 ayat (1);Ad. 1.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/ atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 ayat (1); 14Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan ahli,keterangan terdakwa dan barang bukti yang diajukan di persidangan diperolehfakta hukum sebagai berikut bahwa pada hari Rabu tanggal 10 Januari 2014sekitar jam 11.30 WIB bertempat di toko terdakwa di Jl.
Menyatakan Terdakwa DESY SRI WULANDARI Binti (Alm) DULAHHADI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama (satu) bulan dan denda Rp 200.000, (dua ratus ribu rupiah) biladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama (satu)bulan ;173.
27 — 3
Menyatakan terdakwa WAHYU WIJAYA bin SUDARTONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WAHYU WIJAYA bin SUDARTONO dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) ; dengan ketentuan apabila denda tersebut tidk dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan pengganti selama 2 (dua) bulan ;3.
22 — 5
Menyatakan terdakwa ACHMAD SOLEHUDIN Bin HASAN BISRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar dari pihak berwenang ;2.
Dakwaan.Primair :ano= Bahwa ia terdakwa ACHMAD SOLEHUDIN Bin HASAN BISRI pada hari Kamistanggal 29 September 2016 sekira jam 14.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lainyang masih termasuk dalam tahun 2016 bertempat didepan bengkel motor Desa PleretKecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau / alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar
melanggar pasal 197 Undangundang RINomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Subsidair :ni Bahwa ia terdakwa ACHMAD SOLEHUDIN Bin HASAN BISRI pada hari Kamistanggal 29 September 2016 sekira jam 14.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lainyang masih termasuk dalam tahun 2016 bertempat didepan bengkel motor Desa PleretKecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
/ apoteker atau tenaga kesehatanmelainkan seorang pelajar SMA.Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan :Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa tidak mengajukan saksi yangmeringankan / ade charge ;Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa juga telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa benar terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani sewaktumemberikan keterangan;Bahwa benar terdakwa telah ditangkap petugas polsek pohjentrek karenamengedarkan sediaan Farmasi
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memenuhistandard keamanan dan mutu;Ad.1.
Menyatakan terdakwa ACHMAD SOLEHUDIN Bin HASAN BISRI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar dari pihak berwenang ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.2.500.000, (dua jutalima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
33 — 4
32 — 26
34 — 5
Menyatakan terdakwa DIDIN SUGIANTO Bin DULHADI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi Yang tidak memiliki izin edar", 2.
Bangil Kab.Pasuruan serta terdakwa dalam menjual belikan Pil ALPRAZOLAM tersebut tidak adaijin dari pihak instansi atau farmasi yang terkait;Bahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab. 3761 / NPF/ 2015 tanggal. 01 Juni 2015 yang ditandatangani oleh ARIF ANDISETIAWAN S.Si,MT, FILANTARI CAHYANI,A.Md, LULUK MULJANI mengatahuiKalapfor Cabang Surabaya Ir. AGUS BUDIHARTA. dengan kesimpulan :Setelah dilakukan pemeriksaan secara.
Bangil KabPasuruan atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UndangUndang RI No 36 tahun 2009 tentangKesehatan perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal
Menyatakan terdakwa DIDIN SUGIANTO Bin DULHADI telah terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi Yang tidak memiliki izin edar",2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa DIDIN SUGIANTO Bin DULHADI olehkarena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, dan pidana dendasebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan ;3.
85 — 17
Menyatakan terdakwa Wendi Aditia Bin Wustim, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
Menyatakan terdakwa Wendi Aditia Bin Wustim, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalahn melakukan tindak pidana Kesehatan /mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan diatur dandiancam dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) Undangundang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Wustim pada hari Rabu tanggal25 November 2020 sekira pukul 19.00 WIB. atau setidak tidaknya padasuatu waktu masih dalam tahun 2020 bertempat di warung depan SMP 3Negeri Ketanggungan yang terletak di Desa Baros, KecamatanKetanggungan, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah atau setidak tidaknya disuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Brebes yang berwenang memeriksa dan mengadilinya,telah melakukan perobuatan Dengan sengaja Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Ewek (terdakwa dalam perkara terpisah) dengan caraHalaman 8 dari 16 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2021/PN Bbs.membeli obat Hexymer, dan apabila Terdakwa ada uang makaTerdakwa membayar secara langsung, namun bila sedang tidakpegang uang obat tersebut dibawa dulu dan pembayarannya setelahobat Hexymer laku terjual;Bahwa Terdakwa menjual / mengedarkan sediaan farmasi, Terdakwatidak memiliki ijin dan tidak dengan keahlian dan kewenangan sertaTerdakwa tidak mengerti tentang Kefarmasian atau tentang sediaanFarmasi
atau tentang obat Kesehatan karena pendidikan terdakwabukan tentang Kesehatan, juga terdakwa tidak memiliki keahlianmaupun kewenangan dibidang sediaan Farmasi maupun dibidang obatKesehatan;Bahwa Obat Hexymer tersebut termasuk golongan obat apa terdakwatidak mengerti, juga kegunaannya untuk apa secara pastinyaTerdakwa tidak mengerti;Bahwa Terdakwa mengerti bahwa obat yang Terdakwa jual atauedarkan adalah bernama obat Hexymer adalah berdasarkan ciricirisecara bentuk fisiknya atau kemasannya atau sebagaimana
Menyatakan terdakwa Wendi Aditia Bin Wustim, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
35 — 17
denganperkara; Putusan Perkara Pidana Nomor 1 34/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 2 dari 23Telah mendengar Dakwaan Penuntut Umum;Telah mendengar keterangan Saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar Tuntutan Penuntut Umum tertanggal 24 Mei 2017 yangpada pokoknya menuntut agar Majelis menjatunkan Putusan terhadapTerdakwa, sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa ARBAIN Alias BAIN Bin BUSTANI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
PDM81/Pelai/Euh.2/04/2017, yakni sebagai berikut :Bahwa, Terdakwa ARBAIN Alias BAIN Bin BUSTANI, pada hari Rabutanggal 22 Februari 2017, sekira pukul 22.45 WITA atau setidaknya pada bulanFebruari 2017, bertempat di Jalan Mataram, RT. 03, RW. 01, Desa Bumijaya,Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut atau setidaknya dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana
yang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal iniadalah terhadap peredaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dijerat oleh pasal iniadalah tentang obyeknya, maka yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu,apakah sediaan farmasi dar/atau alat kesehatan itu tidak memiliki
yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdiperjualbelikan oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Nomor 1 34/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 16 dari 23Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni
Menyatakan Terdakwa ARBAIN Alias BAIN Bin BUSTANI, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesarRp.1.000.000, (satu juta Rupiah), dengan ketentuan, apabila denda tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
36 — 6
Menyatakan Terdakwa SYAMSUL BAHRI Als SYAMSUL Bin IJAI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka wajib diganti dengan pidana kurngan selama 1 (satu) bulan ;3.
Menyatakan terdakwa SYAMSUL BAHRI Als SYAMSUL Bin JAIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakjaymemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo pasal 106ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan Penuntut Umum ;2.
Bahwa terdakwa SYAMSUL BAHRI Als SYAMSUL Bin IJAI pada hariRabu tanggal 12 Maret 2014 sekitar pukul 19.00 Wita atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 2014 bertempat di Desa SungaiRangas Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar tepatnya di sampingkantor Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Martapura yang berwenang mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Arif Rachman S.Si, Apt, di bawah sumpah di depan penyidik padapokoknya sebagai berikut :Bahwa ahli saat ini bekerja di Dinas Kesehatan KabupatenBanjar sejak tahun 2005 dan sejak tahun 2009 hingga sekarangmenjabat sebagai Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan ;Bahwa yang dimaksud dengan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika ;Bahwa yang dimaksud dengan obat adalah bahan atau padananbahan termasuk produk biologi yang digunakan untukmempengaruhi atau menyelidiki system
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa SYAMSUL BAHRI Als SYAMSUL Bin IJAI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satujuta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makawajib diganti dengan pidana kurngan selama 1 (satu) bulan ;3.
32 — 4
Menyatakan bahwa terdakwa IDAH Binti ASUM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; ---------------------------------2.
Menyatakan bahwa terdakwa IDAH Binti ASUM bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam Pidana Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
/Perkara Nomor: 37/Pid.Sus/2014/PN.MtpKecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: ~ Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di atas,bermula dari informasi masyarakat bahwa
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;sonneeeneen= Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan dan menilai apakah unsurunsur tersebut telah terpenuhi atau tidak, maka sebelumnya majelis hakim akanmendefinisikan terlebih dahulu halhal sebagai berikut:Dengan sengaja: berdasarkan kesadaran dari si pelaku dan/atau perbuatan tertentu yangmemang dikehendaki; Mengedarkan: suatu perbuatan mana yang pada pokoknya bersifat keperdataan yangbertujuan menjual suatu barang dalam jumlahjumlah tertentu
akan tetapi hukum pidanamelihat dan menilai dari persfektif yang berbeda yakni sekedar bagaimana proseslevering atas suatu barang dari seseorang kepada seseorang lainnya); Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika; nocneeeenen= Menimbang, bahwa pada hari Rabu tanggal 04 Desember 2013, bertempat diareal Pasar Blauran Martapura, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banyjar,terdakwa IDAH Binti ASUM telah tertangkap tangan oleh saksi FENY ARIANSYAHdan saksi RIADILIANSYAH
Menyatakan bahwa terdakwa IDAH Binti ASUM terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan99Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa IDAH Binti ASUM dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda Rp1.000.000,00 (satujuta Rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti pidana kurunganselama 1 (satu) bulan; .