Ditemukan 13169 data
22 — 18
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untukbercerai dengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cintalagi terhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadikenyataan bahkan apabila perkawinan tersebut tetap dipaksakanuntuk dilanjutkan dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative(dharar) baik kepada Penggugat maupun Tergugat;h.
68 — 21
tersebut, majelis berpendapat bahwarumah tangga penggugat dan tergugat telah pecah (broken marriage) dan sudahtidak ada harapan rukun lagi.Menimbang, bahwa pendapattersebut di dasarkan pada pertimbangan bahwaterwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudkan UndangUndang nomor1 Tahun 1974 adalah terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa diperlukan untuk saling menyayangi antara suami isteriapabila salah satu pihak sudah hilang rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
47 — 20
membawa manfaat, paling tidak madlaratnyasudah nampak yaitu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadlaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
62 — 39
dengan suami dan keluargakorban; Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan; Terdakwa mengakui terus terang kesalahannya;Menimbang, bahwa dalam perkara ini oleh karena terdakwa telahberdamai dengan suami korban yang mana suami korban menganggapbahwa kematian korban sebagai suatu musibah yang merupakan takdirdari Yang Maha Kuasa yang tidak dapat dihindari, dan terdakwatelah pula memberikan santunan berupa uang sebesarRp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) kepada suami korban sebagaitanda turut berduka cita
65 — 27
Tergugat, sebagaimana diaturdalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran,hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asin dan asuhdalam satu cinta dan cita
59 — 3
untuk merukunkankeduanya akan tetapi tidak berhasil ;Menimbang, bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan Penggugat danTerggugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suamiistri yang terus memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengakibatkanhancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Terggu gat,dimana Penggugattidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
22 — 8
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bale Anas si) S18 S61 154 Ge SlsArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
22 — 2
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam,yaitu kondisi rumah tangga bahagia dan kekal atau sakinah, mawaddah danrahmah disyaratkan harus adanya komitmen bersama antara suamiistri untukmewujudkannya;Menimbang, bahwa oleh karena itu, Majelis Hakim berpendapat tidaklahmungkin cita luhur dari perkawinan dapat terwujud jika hanya dikehendaki olehsalah satu pihak saja baik suami atau istri (Sudah tidak ada komitmen bersamalagi untuk mempertahankan perkawinannya), hal ini sebagaimana yang terlihatdari sikap yang ditunjukkan
20 — 11
3 Instruksi Presiden Nomor 1tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam tidak mungkin bisa terwujud ;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangidiantara kedua belah pihak sebagai suami isteri, namun apabila salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
17 — 2
Sesungguhnya pada yang demikian itubenarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak, maka telah terbuktibahwa ikatan batin mereka telah putus, tidak ada harapan lagi untuk rukunsebagai suami isteri dalam rumah tangga;Halaman 11 dari 15 hal
23 — 8
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Hakim Tunggal perlu mengetengahkan dalil alQuran surat alBagqarah ayat 227 yang berbunyi:silo Axa ail SE GUAM Ny 56 SlArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
21 — 10
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bole Aree sb) S18 GDR 1,4 56 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahu;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
15 — 12
sebagaisuami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagi dalam rumahtangganya sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran atauketidakrukunan secara terus menerus, yang mengakibatkan keretakan dalamperkawinan serta berakhir dengan perpisahan tempat tinggal minimal 5 bulanlamanya secara berturutturut terakhir ini, serta upaya untuk merukunkanmereka melalui keluarga, namun tidak berhasil karena Penggugat tetap padapendiriannya untuk bercerai dengan Tergugat ;Menimbang, bahwa cita
28 — 15
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bile Sao seh S18 SEN 1,4 5e Sl;Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
26 — 15
IdiSole Gees st S18 G>UbN bs je SlsArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak, maka telah terbuktibahwa ikatan batin mereka telah putus, tidak ada
18 — 17
sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab Penggugat sudah tidak mencintai Tergugat dan sering berbedaprinsip dengan Tergugat, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belahpihak adalah perceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahilakan memunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
28 — 25
Truba Jaga Cita Muara Sugihan, tempatkediaman Jalan , RT.005, RW.001, KelurahanKecamatan , Kabupaten Banyuasin, Provinsi SumateraSelatan, sebagai Pemohon;melawanTermohon, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaankaryawan swasta, tempat kediaman Jalan , RIT.010,RW.002, No. 477, Dusun , Desa , Kecamatan ,Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, sebagaiTermohon;Pengadilan Agama tersebut ;Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ;Telah mendengar keterangan Pemohon ;Telah memeriksa
20 — 14
alasanalasan Penggugattersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat danTergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susah untuk didamaikandan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi sertatidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
20 — 5
Tergugat telah terjadi pisah rumah lebih kurang satu tahunsehingga tidak ada harapan untuk dapat hidup rukun kembali dalam rumahtangga mereka, maka apabila perkawinan mereka diteruskan niscaya talitemali rohani yang menjadi perekat perkawinan mereka adalah mawaddahdan rahmah seperti dijelaskan dalam alQuran surat alRum (30:21) tidakdidapati lagi dalam hubungan perkawinan Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak ataupun keduanya sudahkehilangan rasa cinta atau kasin sayangnya, maka cita
29 — 11
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bile Ares aid S18 SGN 1,4 56 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita