Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 04-02-2020 — Putus : 03-03-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 42/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 3 Maret 2020 — Penuntut Umum:
1.RATRIEKA YULIANA, SH
2.Kristhina Setyowatie, SH, MHum.
Terdakwa:
ADAM SUWARGA Bin SUYANTO
3956
  • Menyatakan Terdakwa ADAM SUWARGA Bin SUYANTO secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan ataupersyaratan dan keamanan sebagaimana dalam surat dakwaan Pasal 197jo Pasal 106 ayat (1) dan ayat (3) UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    YUDHA KRISTIAWAN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa saksi pernah dimintai keterangan oleh penyidik; Bahwa saksi akan memberikan keterangan mengenai Terdakwa yang didugamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratankeamanan tanpa adanya keahlian dan kewenangan; Bahwa jenis farmasi yang diedarkan oleh Terdakwa yaitu jenis pil double Lyang ciricirinya bentuk bulat berwarna putih dan ditengahnya terdapat tulisanLL; Bahwa menurut keterangan Terdakwa
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan,yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1);Ad.1 Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalahmanusia sebagai subyek hukum yang merupakan pendukung hak dankewajiban, baik lakilaki atau perempuan, yang pada dasarnya setiap orangdalam hal ini yang harus dijadikan terdakwa atau setiap orang sebagai subyekhukum yang dapat dimintai pertanggungjawaban dalam setiap tindakannya
    manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki sistem tubuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah izin yangdiberikan oleh lembaga atau pihak yang berwenang sebagaimana dimaksuddalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta persidangan yakni dariketerangan saksisaksi, keterangan Terdakwa, dan barang bukti yang diajukandi persidangan, ditemukan faktafakta hukum bahwa Terdakwa tanpa memilikiizin usaha menjual obatobatan atau sediaan farmasi
    berupaobat tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, maka unsur ketigaMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 jo Pasal106 ayat (1)Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
Register : 13-10-2020 — Putus : 07-12-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PN STABAT Nomor 874/Pid.Sus/2020/PN Stb
Tanggal 7 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.Endhie Fadilla.SH
2.Dewi Kusumawati.SH
Terdakwa:
Wahyu Hidayat Als Wahyu
6221
  • SIANTURIdatang dan melakukan penyergapan terhadap Terdakwa danberhasilmenemukan 1 (satu) bungkus plastic klip berisi sabu yang terdakwa letakkandi bawah batu bata yang ada di teras depan rumah milik Terdakwa; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi ataupun petugas kesehatan;Halaman 7 dari 13 Putusan Nomor 874/Pid.Sus/2020/PN StbMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 1 (Satu) Bungkus Plastik Klip Bening Les Merah berisikan Narkotikajenis
    SIANTURI datangmelakukan penyergapan terhadap Terdakwa dan berhasil menemukan 1(satu) bungkus plastic klip berisi sabu yang Terdakwa letakkan di bawah batubata yang ada di teras depan rumah milik Terdakwa; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi ataupun petugas kesehatan;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketiga pasal di atas makadapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan,industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin dari
    menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menguasai 1 (satu) bungkus kecil berisi narkotika jenis sabuyang telah dinyatakan Narkotika bukan tanaman, sedangkan Terdakwa tidaktergolong orang yang berhak atau berwenang menguasai narkotika makaperbuatan menguasai Narkotika bukan tanaman oleh Terdakwa tersebut adalahtelah
Putus : 16-06-2014 — Upload : 28-11-2014
Putusan PN TUBAN Nomor 185/Pid.Sus/2014/PN.TBN.
Tanggal 16 Juni 2014 — PADIYANTO BIN WARSADI
1298
  • mestinya.PENGADILAN NEGERI tersebut :Setelah membaca berkas perkara .Setelah mendengar keterangan saksisaksi, dan keterangan terdakwa.Setelah memperhatikan barang bukti.Setelah mendengar Tuntutan Pidana (Requisitoir) dari Penuntut Umum padaKejaksaan Negeri Tuban yang pada pokoknya memohon agar Majelis HakimPengadilan Negeri Tuban yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa : PADIYANTO BIN WARSADI, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi
    depan sebelahkiri yang dipakai terdakwa saat itu dan diakui milik terdakwa ; Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan carnopen tersebut tidak mempunyai ijin edardari pemerintah ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan.SAKSI KE2 ; Dra.ESTI SURAHMIL, A.Pt,Bahwa benar saksi sudah pernah diperiksa dipenyidik dan telah dimintaiketerangannya sebagai saksi ahli dan telah ditunjukkan barang bukti berupa pilcarnopen ;Bahwa Pil carnopen adalah merupakan sediaan farmasi
    Yang dimaksud denganSediaan farmasi berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Selanjutnya berdasarkan ketentuanPasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, dan keterangan terdakwa, serta dihubungkandengan barang bukti, telah ternyata bahwa benar terdakwa PADIYANTO BinWARSAD I pada hari Sabtu tanggal 08 Maret 2013 sekitar pukul 16.00 Wib, bertempatdi Jalan Basuki Rachmad, Kelurahan Sidomulyo,
    pidana yang setimpal dengan perbuatannya.Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa selama pemeriksaan perkara ini telahditahan maka terhadap lamanya masa penahanan yang telah dijalankan harusdikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada alasan untuk mengeluarkan terdakwadari dalam tahanan, maka harus diperintahkan untuk tetap berada dalam tahanan.Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yaitu : 50 (lima puluh) butir pilCarnophen oleh karena merupakan sediaan farmasi
Register : 12-05-2016 — Putus : 14-07-2016 — Upload : 13-11-2017
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 279/PID.B/2016/PN Sgl
Tanggal 14 Juli 2016 — Eryadi als Dewan bin Ahmad Huzaini (Alm)
487
  • Menyatakan Terdakwa Eryadi Alias Dewan Bin Ahmad Huzani (Alm) tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan dan Mutusebagaimana dalam Dakwaan Tunggal;2.
    ,APT, keterangannya dibacakan dipersidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sedian farmasi adalahmendistribusikan atau menjual obatobatan atau perbekalan kesehatanHalaman 6 dari 14 Putusan Nomor 279/Pid.Sus/2016/PN.Sglyang dilakukan oleh tenaga ahli yang berkewenangan khusus dibidangfarmasi.
    Bahwa terdakwa Eryadi Als Dewan Bin Ahmad Huzaini (Alm) tidak memilikiizin sama sekali, baik izin tempat atau sarana tempat maupun izinmelakukan pekerjaan farmasi dari Dinas Kesehatan Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi Standard dan/ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi Standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik dimana pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan diselengarakan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yangdisebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidakmemenuhi sediaan mutu dan atau keamanan
    Menyatakan Terdakwa Eryadi Alias Dewan Bin Ahmad Huzani (Alm) tersebutdiatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan Keamanan, Khasiat AtauKemanfaatan dan Mutusebagaimana dalam Dakwaan Tunggal;2.
Register : 17-11-2015 — Putus : 15-12-2015 — Upload : 01-03-2016
Putusan PN MARABAHAN Nomor 303/Pid.Sus/2015/PN.Mrh
Tanggal 15 Desember 2015 — SUGIANNOR Bin LAMBRI
4530
  • Menyatakan terdakwa SUGIANNOR Bin LAMBRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;3.
    Pol DA 2325 PAB,Terdakwa kemudian dihentikan oleh Saksi JAENUDIN dan Saksi FITRIADI keduanya adalahanggota Polri pada Polsek Cerbon yang sebelumnya mendapatkan informasi dari masyarakatTerdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Carnophen untuk selanjutnya dilakukanpemeriksaan.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Unsur 1 : Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap orang ialah menunjukkepada manusia atau orang yang menjadi subjek hukum sebagai pendukung hak dankewajiban yakni siapa saja yang melakukan perbuatan pidana dan kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban pidana atas
    Tujuan darisuatu perbuatan sangat erat hubungannya dengan sikap jiwa dari sipelaku, perbuatan manamerupakan perwujudan kehendak yang terletak dalam sikap jiwa untuk terwujudnya suatuperbuatan pidana (memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak mempunyai izin edar) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Memproduksi menurut KamusBesar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkan yang10dimaksud dengan mengedarkan menurut Kamus Besar
    Bahasa Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Pol DA 2325 PAB, Terdakwakemudian dihentikan oleh Saksi JAENUDIN dan Saksi FITRIADI keduanya adalahanggota Polri pada Polsek Cerbon yang sebelumnya mendapatkan informasi darimasyarakat Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Carnophen untukselanjutnya dilakukan pemeriksaan.
Register : 05-03-2019 — Putus : 07-05-2019 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 191/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 7 Mei 2019 — Penuntut Umum:
KUSYATI, SH.
Terdakwa:
JULIS SUJARWADI Bin SUPARDI
5822
  • Bahwa Terdakwa berprofesi sebagai peneliti ilmu dan teknologi, petugaskesehatan maupun pedagang besar farmasi dan tidak ada ijin dari pihakyang berwenang ;= Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat pada pokoknyamembenarkannya ;2. HENDRA DWI KURNIA yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut: : Bahwa pada hari Senin tanggal 10 Desember 2018 sekira pukul 23.00wib, bertempat di sebuah rumah di Ds. Kedensari Rt.015 Rw.005 Kec.Tanggulangin Kab.
    Selanjutnya terdakw beserta barang buktidiamankan dan dibawa ke Polresta Sidoarjo untuk diproses lebih lanjut ;Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmu dan teknologi,petugas kesehatan maupun pedagang besar farmasi dan tidak ada jjin daripihak yang berwenangMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:2 (dua) paket sabusabu masingmasing seberat + 0,38 gr, 1 (Satu) bh pipetkaca kosong bekas pakai sabu, seperangkat alat hisap berupa bong danbotol plastik dan 2 bh
    Lab : 11960/NNF/2018 tanggal 19Desember 2018, Bahwa Barang bukti nomor 13887, 13888/2018/NNFberupa dua kantong plastik berisikan kristal warna putin dengan berat nettoHalaman 7 dari 14 Putusan Nomor : 191/Pid.Sus/2019/PN.Sda.masingmasing 0,062 gr dan 0,027 gr adalah benar kristal Metamfetaminaterdaftar dalam golongan (Satu) nomor urut 61 Lampiran UURI no. 35tahun 2009 tentang Narkotika ;e Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmu dan teknologi,petugas kesehatan maupun pedagang besar farmasi
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwaNarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa dari ketentuan ketiga pasal diatas dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan,menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalah LembagaIlmuPengetahuan, Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin dariMenteri;Menimbang
    , bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganternyata Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti LembagaIImu Pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan,disamping itu Terdakwa bukan pula Petugas Rutan yang berhak menerima danmenyampaikan titipan kepada penghuni Rutan lainnya, dimana sewaktuditangkap pada diri Terdakwa ditemukan narkotika jenis sabu dengan berat0,578 gr (nol koma lima ratus tujuh puluh delapan gram) yang berdasarkan hasillaboratorium forensik
Register : 03-05-2016 — Putus : 08-06-2016 — Upload : 07-11-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 159/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 8 Juni 2016 — HERLIANI alias HARLI bin IMUH
405
  • Menyatakan Terdakwa HERLIANI alias HARLI bin IMUH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa HERLIANI alias HARLI bin IMUH terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Apt., keterangannya dibacakan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli kuliah di Fakultas Farmasi Ull (Universitas Islam Indonesia) lulustahun 2003 lalu lulus sebagai Apoteker tahun 2004 sedangkan riwayatsebagai PNS pada Dinas Kesehatan Kab. Banjar tahun 2005 dan diangkatsebagai Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kab.
    tersebut adalah apoteker dan dibantu tenaga teknis kefarmasiansebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) PP No.51 Tahun 2009tentang pekerjaan kefarmasian;Bahwa benar Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian memiliki keahliandan kewenangan dalam hal pembuatan, penyediaan, penyimpanan,pendistribusian atau penyaluran, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat dan pengamanan sediaan farmasi;Bahwa obat yang mengandung Karisoprodol telah dibatalkan izin edarnyaoleh Balai POM melalui Surat
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    Menyatakan Terdakwa HERLIANI alias HARLI bin IMUH tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edarsebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 06-07-2020 — Putus : 17-09-2020 — Upload : 15-10-2020
Putusan PN NGAWI Nomor 145/Pid.Sus/2020/PN Ngw
Tanggal 17 September 2020 — Penuntut Umum:
FARID ACHMAD, SH
Terdakwa:
EKO SETIO ADI Alias PLONG Bin AMIR SETIO BUDI
309
    1. Menyatakan Terdakwa Eko Setio Adi Alias Plong Bin Amir Setio Budi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terhadap Terdakwa Eko Setio Adi Alias Plong Bin Amir Setio Budi oleh karena
    HANAFIyang beralamat di Surabaya, kemudian dari pembelian tersebut olehterdakwa kembali di edarkan kepada rekanrekan terdakwa.Bahwa Terdakwa merupakan seseorang yang tidak memiliki Keahlian dankewenangan dalam bidang kefarmasian oleh karena itu terdakwa samasekali tidak berhak dalam hal pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang nomor
    Apt, yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa obat koplo jenis doble L adalah sediaan farmasi yang termasuk obatkeras;Bahwa obatobatan yang termasuk daftar obat keras peredaran ataupenjualannya harus dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian di bidangkefarmasian;Bahwa obatobatan yang termasuk daftar obat keras penyalurannya harusmelalui dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas atau apotik dan untukpembeliannya harus dengan resep dokter;Bahwa memproseuksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau
    Kemudian untuk pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan bahwa Terdakwa tidak memiliki izin atau kewenangan untukmenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat/pil koplo jenis doble Ltersebut dan di persidangan Terdakwa mengakui bahwa perbuatan Terdakwamenjual atau mengedarkan pil koplo jenis doble L
    tersebut adalah untukmendapatkan keuntungan berupa uang;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan diketahui bahwaTerdakwa bukan seorang ahli atau tenaga kefarmasian yang mempunyaikeahlian atau kKewenangan untuk menjual atau mengedarkan sediaan farmasi,tetap Terdakwa bekerja sebagai pengamen, sehingga perbuatan Terdakwayang mengedarkan sediaan farmasi tersebut adalah perbuatan tanpa hak danbertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut
    Menyatakan Terdakwa Eko Setio Adi Alias Plong Bin Amir Setio Budi terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif kesatu PenuntutUmum;2.
Register : 16-12-2020 — Putus : 05-01-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2020/PN Krs
Tanggal 5 Januari 2021 — Terdakwa
7414
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Anak ACHMAD EFENDI Als FENDI Bin TOHA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak ACHMAD EFENDI Als FENDI Bin TOHA dengan pidana penjara selama 8 (delapan) Bulan di Lembaga
    Menyatakan anak bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI / OBAT TANPA IJIN EDAR, sebagaimana diatur dalampasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuaidengan dakwaan Pertama kami ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundikurangkan selama berada dalam tahanan dengan perintah tetap ditahan danpelatihan kerja selama 3 (tiga) bulan ;3.
    dakwaan Penuntut Umum, Anak telahdidakwa sebagai berikut :PERTAMA :Bahwa ia anak pada hari Minggu tanggal 29 Nopember 2020 sekira jam 01.00 WIBatau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember 2020 didalam rumah anakdi Dusun Jurangan RT.15 RW.02, Desa Blado Kulon, Kecamatan Tegalsiwalan, KabupatenProbolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKraksaan di Kraksaan yang berwenang mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu pasal 98 ayat (2) : setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, pasal98 ayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus
    Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Menyatakan Anak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak dengan pidana penjara selama 8 (delapan)Bulan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar danpelatihan kerja di Kantor Desa Blado Kulon Kecamatan TegalsiwalanKabupaten Probolinggo selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 01-10-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 11-12-2020
Putusan PN WATES Nomor 126/Pid.Sus/2020/PN Wat
Tanggal 10 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.Estining Ayu Pramishinta,S.H.,M.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
Terdakwa:
YOHANES FORMA ANANG WIJAYANTO Als ANANG Als DUL
13326
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Yohanes Forma Anang Wijayanto alias Anang alias Dul tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa Yohanes Forma Anang Wijayanto alias Anang aliasDul bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Undangundang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    pukul 18.15 WIB bertempat, dirumah saksi Antonius Yulianto Pedukuhan Grubug, RT 26, RW 10, KelurahanJatisarono, Kepanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Juli tahun 2020 atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2020, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriWates yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    (positif), merupakanobat keras tertentu yang sering disalah gunakan; Bahwa Terdakwa = seorang pelajar/mahasiswa serta tidakmemiliki/menjalani pendidikan kefarmasian dan sejenisnya sehingga tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian/obatobatan, serta tidak memiliki Surat iin edar yang sah ataspil/obat yang diedarkannya tersebut; Bahwa sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl tablet 2 mg produksi PT.Yarindo Farmatama yang Terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana
    Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Bahwa terhadap unsurunsur delik tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    ;Bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim memilin untukmempertimbangkan elemen mengedarkan sediaan farmasi karena menurutMajelis Hakim lebih tepat dan sesuai diterapkan dengan faktafakta yangterungkap di persidangan;Bahwa yang dimaksud dengan: Mengedarkan adalah membawa sesuatu dari orang yang satu ke orangyang lain; Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika(pasal 1 angka 4 Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan); Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk
Register : 05-03-2019 — Putus : 08-04-2019 — Upload : 11-04-2019
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 32/Pid.Sus/2019/PN Sdw
Tanggal 8 April 2019 — Penuntut Umum:
ANGGA WARDANA, S.H.
Terdakwa:
MARKOLIS anak dari LENGKET
2817
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan terdakwa MARKOLIS Anak Dari LENGKET telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    Tibatiba saksi ERIKWELFREDUS, saksi YOPPY ELOHIM, saksi ROIFUL dan saksiFENDY SETIAWAN (keempatnya anggota Polres Kutai Barat) yangsebelumnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa adaseseorang yang memiliki Sediaan farmasi jenis double L, datang danlangsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan saksiIDAL dan setelah dilakukan penggeledahan ditemukan 90 (Sembilanpuluh) butir double L yang berada di dalam bekas bungkus rokokmerk dunhil milik saksi IDAL dan 143 (Seratus empat puluh tiga)
    Damai Kab.Kutai Barat, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kutai Barat Telahmelakukan Tindak Pidana tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: Bahwa berawal pada hari selasa tanggal 20 Nopember 2018 sekirajam 10.00 Wita terdakwa MARKOLIS anak dari
    Tibatiba saksi ERIKWELFREDUS, saksi YOPPY ELOHIM, saksi ROIFUL dan saksiFENDY SETIAWAN (keempatnya anggota Polres Kutai Barat) yangsebelumnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa adaseseorang yang memiliki Sediaan farmasi jenis double L, datang danlangsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan saksiIDAL dan setelah dilakukan penggeledahan ditemukan 90 (Sembilanpuluh) butir double L yang berada di dalam bekas bungkus rokokmerk dunhil milik saksi IDAL dan 143 (Sseratus empat puluh tiga
    Dan yang dimaksudsediaan farmasi sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan LaporanPengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)Samarinda Nomor : PM.01.05.1001.08.18.0236 yang dikeluarkan diSamarinda tanggal 29 Nopember 2018 serta ditandatangani oleh AhliRATIH WULANDARI,S.
    Menyatakan terdakwa MARKOLIS Anak Dari LENGKET telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dandenda sejumlah Rp.100.000.000, (Seratus juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 26-04-2018 — Putus : 22-05-2018 — Upload : 09-07-2018
Putusan PN BONTANG Nomor 51/Pid.Sus/2018/PN Bon
Tanggal 22 Mei 2018 — Penuntut Umum:
1.EKO FEBRIANTO, SH
2.ARGA BRAMANTYO CAHYA SAHERTIAN
Terdakwa:
FAJRIN PUTRAWANSYAH Bin IRWANSYAH
3222
  • Bahwa terdakwa bukanlah seorang petugas untuk mendeteksi suatu zat ataubahan atau benda yang digunakan oleh seseorang dan terdakwa juga bukanmerupakan petugas sebuah industri farmasi tertentu yang memiliki ijin danjuga bukan pedagang besar farmasi milik negara yang memilki ijin, sertaterdakwa juga bukan petugas lembaga pendidikan dan pelatinan sertapenelitian dan pengembangan yang memiliki jin untuk memiliki, menguasai,menyediakan shabu shabu dan terdakwa bukan juga dari lembaga yangmemperoleh jjin
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini ;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin kKnhususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi SYAMSUL ARIPIN dan saksiMIFTACHUL HUDA diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukan seorang petugasuntuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan dan terdakwa bukan petugas yang mendeteksisuatu zat/bahan/benda yang disita atau
    ditentukan oleh pihak penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukan merupakan petugassebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula pedagang besarfarmasi milik Negara yang memiliki ijin Serta terdakwa bukan petugas Lembagapendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin,dan terdakwa memperoleh sabusabu bukan dari lembaga atau pedagangbesar farmasi tertentu yang memperoleh ijin dari Mentri untuk menyalurkannarkotika jenis
    sabu, melainkan diperoleh dari seseorang yang bernama RIKIalias KUCING yang bukan sebagai petugas atau dari lembaga atau pedagangbesar farmasi yang memperoleh ijin dari mentri, sehingga dengan demikianMajelis Hakim berpendapat bahwa dalam memperoleh shabushabu tersebutterdakwa tidak berhak atau perolehan yang dilakukan oleh terdakwa tersebut telahmelawan hukum, sehingga unsur hukum tanpa hak atau melawan hukum, telahterpenuhi ;Ad.3.
Register : 21-04-2015 — Putus : 26-05-2015 — Upload : 13-08-2015
Putusan PN MAGELANG Nomor 58/PID.B/2015/PN.MGG
Tanggal 26 Mei 2015 — BERTO TOMY PRASETYO Bin USTOK SUSANTO
714
  • Menyatakan Terdakwa BERTO TOMY PRASETYO Bin USTOK SUSANTO terbukti secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dari yang berwenang;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa BERTO TOMY PRASETYO Bin USTOK SUSANTO tersebut dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan 7 (tujuh) hari dan denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) subsidair 3 (tiga) hari kurungan ;3.
    Menyatakan Terdakwa BERTO TOMYPRASETYO Bin USTOK SUSANTO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdan diancam dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UURI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam DakwaanPenuntut Umum;2.
    Magelang Selatan Kota Magelang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Magelang, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, yang mana perbuatan tersebut dilakukan terdakwa sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas berdasarkaninformasi dari masyarakat yangmana terdakwa telah kedapatan mengedarkan jamumerk SIRIH MERAH jenis kapsul
    danmakanan di Balai Besar Pengawasa Obat dan Makanan diSemarang, Tugas dan tanggung jawab yang saya kerjakanmelakukan pengawasan dibidang farmasi dan makanan di wilayahJawa Tengah;Bahwa ahli menerangkan Nomor registrasi seperti yang tercantumdalam kemasan Jamu SIRIH MERAH No.
    yang diduga tidak memiliki izinedarnya yaitu terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi jenis jamutradisional merk SIRIH MERAH yang diduga register dari Badan POM nya tidakterdaftar yang terjadi pada hari Kamis tanggal 29 Januari 2015 sekira pukul10.00 Wib di Pasar Gotong Royong Kel.
    Oleh karena itu tidak ada alasan pemaaf yang dapatmenghapuskan pemidanaan terhadap diri terdakwa.Menimbang bahwa berdasarkan uraian tersebut maka unsur Setiap Orangdalam perkara ini telah terbukti dan terpenuhi secara sah menurut hukum.Ad. 2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;21Menimbang bahwa yang dimaksud dengan unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki
Register : 24-06-2020 — Putus : 09-09-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 193/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 9 September 2020 — Penuntut Umum:
TRIYONO.SH
Terdakwa:
HERI WIYONO Als KAKEK Bin SUKAR
224
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Heri Wiyono als Kakek bin Sukar, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp 2.000.000,00 (dua juta ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa HERI WIYONO Als KAKEKBIN SUKAR ielahterbukti bersalah melakukan tindak pidana Sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak mempunyai izin edar , sebagaimana diaturdalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan , dalam dakwaan Pertama.2.
    Bahwa terdakwa tidak mempunyai izin dari pihakyang berwajiod untuk mengedarkan/menjual sediaan farmasi berupa tabletdobel L tersebut. Bahwa dari hasil pemeriksaan di Puslabfor Bareskrim PolriLaboratorium Forensik Cabang Surabaya, sesuai Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sianturi, S.H.: ASasasas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
    Menyatakan Terdakwa Heri Wiyono als Kakek bin Sukar, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Putus : 28-05-2014 — Upload : 13-06-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 124/Pid.Sus/2014/PN.Kdr
Tanggal 28 Mei 2014 — Sri Bangun Aji Valduyudha bin Gurius Rusdiadi
419
  • Aprili2014 tentang penetapan hari sidang ;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai beriku t:1Menyatakan terdakwa SRI BANGUN AJI VALDUYUDHA bin GURIUSRUSDIADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    pembelaan semula ;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa Sri Bangun Aji Valduyudha, pada hari Sabtu tanggal 8 Maret2014 sekitar pukul 23.00 wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret2014 bertempat di Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Kediri atau setidaktidaknyasuatu tempat yang termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat 2 yaitu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan ayat 3 yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
    Penuntut Umum telah diajukan di persidangandengan dakwaan Kumulatif telah melanggar :Kesatu : Pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;DanKedua : Pasal 62 UU nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika ;Menimbang, bahwa dengan demikian maka Majelis Hakim akan pertimbangkan sesuaidengan fakta selama persidangan dakwaan Kesatu yaitu Pasal 196 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 yang unsurunsur dakwaannya adalah sebagai berikut :1 Barangsiapa ;2 Dengan sengaja memproduksi ayau mengedarkan sediaan farmasi
    Zainulsebanyak 2000 butir dengan harga 230.000/per 1000 butir ;e Bahwa pil tersebut sudah terjual 1000 butir sedang sisanya terdakwa titipkan dirumah Sudartak ;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang serta bukan tenagamedis dan tidak memakai resep dokter ketika transaksi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dapat disimpulkanunsur Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau
Register : 20-10-2017 — Putus : 15-01-2018 — Upload : 25-01-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 295/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 15 Januari 2018 — MARIANI alias MARIA binti HALIMAN (Alm).
8425
  • Menyatakan Terdakwa MARIANI alias MARIA binti HALIMAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Menyatakan terdakwa MARIANI Als MARIA Binti HALIMAN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana percobaandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU R.I.No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaanKedua ;2.
    Bahwa obat jenis Carnophen Zenith tersebut merupakan obat keras danterdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat jenisCarnophen tersebut tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
    mengucapkan sumpah jabatan Apotekersedangkan yang dimaksud tenaga teknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalam melaksanakan pekerjaan farmasi, terdiridari sarjana Apoteker, Ahli Madya farmasi, Analis farmasi dan tenagafarmasi/asisten Apoteker;Bahwa tata cara mengedarkan sediaan farmasi yang memenuhi standarpersyaratan keamanan, kasiat dan mutu adalah pertama sediaanfarmasi/obat yang diproduksi oleh pabrik harus mempunyai izin edar dariBadan POM, kemudian didistribusikan melaui PBF
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa MARIANI alias MARIA binti HALIMAN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesarRp. 10.000.000, (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Register : 19-09-2017 — Putus : 16-10-2017 — Upload : 26-09-2019
Putusan PT BANDA ACEH Nomor 144/PID/2017/PT BNA
Tanggal 16 Oktober 2017 — Pembanding/Terdakwa : PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN Diwakili Oleh : TEUKU SAFRIZAL
Terbanding/Penuntut Umum : TAQDIRULLAH, SH
4229
  • permintaan banding dari Terdakwa/ Penasihat Hukum Terdakwa tersebut ;
  • Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Sigli tanggal 15 Agustus 2017 Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Sgi yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;
    1. Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
      Pidie atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSigli yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan itu dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 02 September 2015 sekira pukul 15.00 Wibpetugas dari Balai Besar Pemeriksa Obat dan Makanan
      Pidie dimana petugas BBPOM menemukansediaan farmasi Tanpa Izin Edar (TIE) berupa 1,920 (seribu sembilan ratus duapuluh) tube jenis salap yang tidak memenuhi persyaratan mutu, Keamanan ataukemanfaatan berupa:halaman 2 Perkara Nomor. 144/PID/2017/PTBNA No Jenis Jumlah Keterangan1. Pi Kang Shuang Kemasan Hijau 640 OT TMS2.
      Menetapkan agar terdakwa Putra Eliadi Bin Burhanuddin membayar biayaperkara sebesar Rp. 2.000, (dua ribu rupiah).halaman 3 Perkara Nomor. 144/PID/2017/PTBNAMembaca, putusan Pengadilan Negeri Sigli tanggal 15 Agustus 2017Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Sgi yang amarnya berbunyi sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana
      mempelajari dengan seksamaberkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sigli tanggal 15Agustus 2017 Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Sgi, dan memori banding yang diajukanoleh Penasihat Hukum Terdakwa yang sifatnya mengulang apa yang pernahdisampaikan dipersidangan pada Pengadilan tingkat pertama, Pengadilan Tinggisependapat dengan pertimbangan Hakim tingkat pertama dalam putusannyabahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
      Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN. terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlahRp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 17-06-2015 — Putus : 29-07-2015 — Upload : 25-08-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 86/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 29 Juli 2015 — JUNAIDI BIN ANWAR (Alm)
243
  • mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    IslamPekerjaan :PedagangTerdakwa ditahan sejak tanggal 06 April 2015 sampai dengan sekarang;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan Terdakwa JUNAIDI Bin ANWAR (Alm) bersalah melakukan tindakpidana pengedaran obat / sediaan farmasi
    ANWAR (alm) pada hari Mingu tanggal 05 April2015 sekira pukul 16.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April2015, bertempat di jalan di Desa Pakan Dalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten HuluSungai Selatan atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili, telah dengan sengajamelakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa juga tidak memilikikeahlian khusus di bidang farmasi atau obatobatan.Bahwa dari obatobatan milik terdakwa yang ditemukan yaitu 100 (seratus) butir obatjenis carnophen serta 1000 (seribu) butir obat jenis dextro telah disisihkan 2 (dua) butir obatjenis Carnophen dan 2 (dua) butir obat dextro sesuai dengan berita Acara Penyisian BarangBukti tanggal 06 April 2015 guna dikirim ke Pusat Laboratorium Fornsik Bareskrim PolriCabang Surabaya sehinga tersisa 98 (Sembilan puluh delapan) butir
    Sediaan farmasi sesuai denganpasal angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwabenar pada hari Minggu tanggal 5 April 2015, sekira pukul 16.00 Wita, di jalan Desa PakanDalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan, terdakwa telah ditangkapbersama dengan saksi Khairun oleh petugas kepolisian Sektor daha Selatan karena telahmembawa obatobatan yang dilarang beredar yaitu obat jenis Carnophen dan
Register : 11-05-2018 — Putus : 14-08-2018 — Upload : 16-08-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 14 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
NGATMINI, SH
Terdakwa:
MOHAMMAD NOVAL bin M.RIONO
246
  • RIONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MOHAMMAD NOVAL Bin M.
    Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, perouatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara sebagai berikut : Bahwa berawal ketika saksi ABDUL KHALIM dan saksi JOKOSARWONO Bj. masingmasing Petugas dari Polres Pasuruanmendapat informasi di Pinggir Jalan tepatnya di depan SMKTrisakti Desa Gajahbendo kecam,atan Beji Kabupaten Pasuruanbanyak
    Guntur menangkapterdakwa ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa karenaterdakwa menjual obat farmasi berupa tablet warna putihberlogo Y ;Bahwa saksi mengetahui terdakwa menjual obat tersebutberdasarkan informasi dari masyarakat setempat yang kemudianSaksi tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan danpenyamaran dengan berpurapura membeli obat tersebut diHalaman 8 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanHalaman 11 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN. Bilharus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkanmmdengan peraturan Pemerintah sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Pertama;.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 13 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN. BilAd.1.
    Bilmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk termasuk Daftar Obat Keras;Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum tersebut diatas MajelisHakim berpendapat bahwa unsur hukum "Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik IndonesiaNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Register : 17-07-2019 — Putus : 26-08-2019 — Upload : 30-10-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 516/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 26 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.ARI DEWANTO, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
MUHAMAD RIZAL
284
  • 1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIZAL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD RIZAL oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)

    Menyatakan terdakwa MUHAMAD RIZAL bersalah telahmelakukan Tindak Pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan,dan turut serta melakukan perbuatan, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan2.
    PN BywBahwa terdakwa MUHAMAD RIZAL pada hari Kamis tanggal 7 Maret2019 sekitar pukul 20.00 Wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentuyang masih termasuk dalam bulan Maret 2019 bertempat di halaman MasjidATTAUBAH Masuk Dsn.Jajangsurat, Ds,Karangbendo, Kec.RogojampiKab.Banyuwangi atau setidaktidaknya pada tempat lainya yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi berwenanguntuk memeriksa dan mengadili terdakwa, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalahsetiap orang selaku subyek hukum/ pelaku dari suatu tindak pidana yangmampu bertanggung jawab menurut hukum.
    Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan menurutmemori penjelasan (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya artinya seseorang yangmelakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki sertamenginsyafi tindakan tersebut dan atau akibatnya, dengan perkataan lainkesengajaan ditujukan terhadap suatu tindakan.
    Dengan perkataan lain kesengajaan dalam halini Sangat dipengaruhi sikap pelaku.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Sedangkan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.