Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 25-02-2019 — Putus : 25-03-2019 — Upload : 26-03-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Tlg
Tanggal 25 Maret 2019 — Terdakwa
9428
  • Ragil Prasetyo bin Musni telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada para anak dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan dan pelatihan kerja selama 7 (tujuh) bulan;
  • Memerintahkan pidana penjara tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada
    Menyatakan anak Anak dan anak Anak Il bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap anak Anak dan anak Anak II masingmasingberupa tindakan dikembalikan kepada masingmasing orang tua danlatihan kerja masingmasing selama 5 (lima) bulan;3.
    AG6187RT milik anakAnak ;Keterangan saksi dibenarkan Para anak seluruhnya.Menimbang bahwa Penuntut Umum telah pula memanggil Ahli yangtelah memberikan keterangan dibawah sumpah didepan persidangan yangbernama Masduki,M.Kes., dipersidangan menerangkan sebagai berikut:7 Bahwa sesuai ketentuan pasal 196 jo pasal 98 ayat(2) uu no.36 tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa semua sediaan farmasisebelum diedarkan harus mempunyai nomor registrasi dan diproduksioleh industri farmasi dengan menerapkan
    cara produksi obat yang baik;7 Bahwa pil dobel L merupakan obat keras yang penjualannya harusmenggunakan resep dokter serta memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian,Halaman 8 dari 21 Putusan Nomor 6/Pid.SusAnak/2019/PN Tlg7 Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagidiperpanjang ijin edarnya di Indonesia sejak tahun 1995 sehingga sejaksaat itu semua sediaan dobel L yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi/alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan tindak pidana itu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki ijin edar; Bahwa tidak ada suatu orang atau pun badan hukum yang memilikikewenangan untuk mengadarkan pil dobel di Indonesia karena dobel Lsendiri sudah berstatus ilegal di Indonesia;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki
Register : 14-02-2019 — Putus : 22-04-2019 — Upload : 14-05-2019
Putusan PN DUMAI Nomor 71/Pid.Sus/2019/PN Dum
Tanggal 22 April 2019 — Penuntut Umum:
AGUNG NUGROHO, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD FAISAL Alias APIT Bin Alm RIDWAN RAIS
294
    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Faisal Als Apit Bin (Alm) Ridwan Rais telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan ketiga Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Muhammad Faisal Als Apit Bin (Alm) Ridwan Rais oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan Denda sebesar Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah
    EDY RUSFA, Apt.Perbuatan terdakwa tersebut menyalahi hukum yaitu memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi tidak sesuai Pasal 98 UU No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan. Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari Menteri Kesehatan RI ataupejabat yang berwenang untuk memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Yangpada pokoknya berpendapat bahwa Perbuatan terdakwa tersebut menyalahihukum yaitu memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tidak sesuaiPasal 98 UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;4.
    Edy Rusfa, Aptbahwa Perbuatan terdakwa tersebut menyalahi hukum yaitu memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi tidak sesuai Pasal 98 UU No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangansebagaimana tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar adalah juga telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan menurut hukum dipenuhi perbuatan Terdakwa;Ad.4 Unsur
    Menyatakan Terdakwa Muhammad Faisal Als Apit Bin (Alm) Ridwan Raistelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaBersamasama tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dakwaan ketiga Penuntut Umum;2.
Register : 28-08-2020 — Putus : 18-11-2020 — Upload : 23-11-2020
Putusan PN PADANG Nomor 675/Pid.B/2020/PN Pdg
Tanggal 18 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
SURYADINATA LBN GAOL, SH
Terdakwa:
DONATUS SALAMANANG PGL DONATUS
8924
  • (empat juta dua ratus enam belas ribu lima ratus enam puluh empat ribu rupiah) perbulannya;Bahwa yang telah digelapkan oleh DONATUS SALAMANANG PGL DONATUS (terdakwa) adalah Uang pembayaran dari pasien yang melakukanpengambilan obat dibagian farmasi, pelayan rawat inap,pelayanan MCU(Medical Check UP), tindakan di poli gigi, pendaftaran, labor dan tindakan dokter;Halaman 7 dari 26 Putusan Nomor 675/Pid.B/2020/PN PdgBahwa yang telah digelapkan oleh CARLO EKO WIDOYOKO H.P (perkara terpisah) adalah Uang
    pembayaran dari pasien yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi, pelayan rawat inap,pelayanan MCU (Medical Check UP), tindakan di poli gigi, pendaftyaran, labor dan tindakan dokter;Bahwa adapun uang yang digelankan DONATUS SALAMANANG PGLDONATUS adalah Uang pembayaran pasien pribadi yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi sebanyak 44 (empat puluh empat) pasien, rawat inap sebanyak 4 (empat) pasien, pelayanan MCU (Medical Check UP) sebanyak 4 (empat) pasien, tindakan di poli gigi
    farmasi, pelayan rawat inap,pelayanan MCU (MeHalaman 10 dari 26 Putusan Nomor 675/Pid.B/2020/PN Pdgdical Check UP), tindakan di poli gigi, pendaftyaran, labor dan tindakan dokter;Bahwa Uangyang digelapkan terdakwa yaitu uang pembayaran pasienpribadi yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi sebanyak 44(empat puluh empat) pasien, rawat inap sebanyak 4 (empat) pasien, pelayanan MCU (Medical Check UP) sebanyak 4 (empat) pasien, tindakandi poli gigi sebanyak 25 (dua puluh lima) pasien, pendaftaran
    pembayaran dari pasien yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi, pelayan rawat inap,pelayanan MCU (Medical Check UP), tindakan di poli gigi, pendaftyaran, labor dan tindakan dokter;Bahwa uang pembayaran yang digelapkan oleh DONATUS SALAMANANG PGL DONATUS adalah Uang pembayaran pasien pribadi yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi sebanyak 44 (empat puluh empat) pasien, rawat inap sebanyak 4 (empat) pasien, pelayanan MCU (Medical Check UP) sebanyak 4 (empat) pasien, tindakan di
    membawa nota dari unit, Kemudian Pasien kembali ke unit pelayanan terakhir untuk mendapatkan pelayanan seperti labor, rontgen, fisiotherapi, farmasi (obat) sambil menyerahkan nota kuning ke unit sebagai bukti pembayaran dan Pasien pulang membawa nota putih sebagai bukti bayar;Bahwa sebagai kasir Terdakwa menggelapkan uang Rumah Sakit Yos Sudarso tersebut dari Sejak Tahun 2018 sampai dengan Tahun 2020;Bahwa total uang yang Terdakwa gelapkan tersebut Sebesar Rp. 33.152.089.
Register : 28-07-2016 — Putus : 24-08-2016 — Upload : 06-12-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 192/Pid.Sus/2016/PN Ktb
Tanggal 24 Agustus 2016 — NORJANNAH Binti SARAWANI
14512
  • Menyatakan Terdakwa NORJANNAH Alias ENOR Binti SARAWANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    ENOR Binti SARAWANI, terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NORJANNAH Als.
    Kotabaru atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kotabaru yang berwenang memeriksa dan mengadili, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar. Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Halaman 4 dari 24 Putusan Nomor 192/Pid.Sus/2016/PN.
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dar/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
    Unsur Tidak Memiliki Ijin EdarMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU Nomor 36 Tahun 2003tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar
    Menyatakan Terdakwa NORJANNAH Alias ENOR Binti SARAWANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2.
Register : 22-06-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 01-09-2020
Putusan PN Banjar Nomor 59/Pid.Sus/2020/PN Bjr
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
OSCHA ADRYAN, S.H.
Terdakwa:
RIKI SAPUTRA Bin Kusnisyah
9044
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa RIKI SAPUTRA bin KUSNISYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) dengan ketentuan
    lampirannya ;Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan dari Jaksa PenuntutUmum ;Telanh mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan ;Telah membaca dan mendengar tuntutan pidana dari Jaksa PenuntutUmum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadillperkara ini memutuskan:1.Menyatakan terdakwa RIKI SAPUTRA Bin KUSNISYAH terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Satnarkoba PolresBanjar untuk dilakukan Pemeriksaan;Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa benar 105 (Seratus Lima)paket obat Jenis Hexymer yang setiap paketnya berjumlah 4 (empat)butirmilik terdakwa yang dibeli, dikuasai, dipergunakan, diedarkantanpa memiliki ijin, kKemudian terdakwa dan barang bukti tersebutdibawa oleh petugas Kepolisan ke Polres Banjar untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi
    Satnarkoba PolresBanjar untuk dilakukan Pemeriksaan;Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa benar 105 (Seratus Lima)aket obat Jenis Hexymer yang setiap paketnya berjumlah 4 (empatbutirmilik terdakwa yang dibeli, dikuasai, dipergunakan, diedarkantanpa memiliki ijin, kKemudian terdakwa dan barang bukti tersebutdibawa oleh petugas Kepolisan ke Polres Banjar untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi
    Rera Rachmawati, S.Apt., dengan Hasilpengujian Pemerian : Tablet salut warna kuning dengan inti warna putih, padasatu sisi tercetak tulisan mf , sisi lain dua garis tengah berpotongan D=0,71 cmdan t=0,35 cm Identifikasi : Trinexyphenidyl Positif, Pustaka : Fl ed.V Tahun2014, dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebut mengandungTrihexyphenidyl Positif ;Menimbang, bahwa obat jenis Hexymer yang disita dari terdakwa adalahsediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidaktermasuk
    Menyatakan terdakwa RIKI SAPUTRA bin KUSNISYAH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesarRp.15.000.000, (Lima Belas Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan ;3.
Register : 08-04-2019 — Putus : 23-05-2019 — Upload : 24-05-2019
Putusan PN DENPASAR Nomor 405/Pid.Sus/2019/PN Dps
Tanggal 23 Mei 2019 — Penuntut Umum:
D.I. Rindayani, SH.
Terdakwa:
Ir. Sudarmanto
7197
  • SUDARMANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa Obat Tradisional yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki izin edar;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas ) hari ;
  • Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar
    SUDARMANTO terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Kesehatan yaitumengedarkan sediaan farmasi berupa Obat Tradisional yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa Ir.
    Bahwa sesuai UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
    Bahwa Sediaan farmasi dapat diedarkan apabila telah memperoleh izinedar Badan POM RI, kecuali sediaan farmasi yang berupa obat tradisionalhasil produksi Industri Kecil Obat Tradisional dalam bentuk rajangan, pills,tapel dan parem, Usaha Jamu Racikan dan Usaha Jamu Gendong sertaobat tradisional yang dipergunakan untuk penelitian, sampel untuk registrasidan pameran dalam jumlah terbatas dan tidak diperjualbelikan.
    Bahwa Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan ijin edar untuksediaan farmasi berupa Obat Tradisional adalah Obat tradisonal tersebutharus memenuhi ketentuan berdasarkan Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 007 Tahun 2012 tanggal 23 Pebruari 2013Tentang Registrasi Obat Tradisional Pasal 6 : a).
    Sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danataupersyaratankeamanankhasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, maka apabila salah satusub unsur telah terbukti tidak perlu dibuktian sub unsur lainnya dan unsur inidianggap telah terbukti.Bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan yang dimaksud dengan sediaaan farmasi adalah obat ,bahan obat, obat tradisional
Register : 10-06-2021 — Putus : 18-08-2021 — Upload : 04-10-2021
Putusan PN Banjar Nomor 46/Pid.Sus/2021/PN Bjr
Tanggal 18 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
OSCHA ADRYAN, S.H.
Terdakwa:
TETEN SUPENDI Bin EMAN SULAEMAN
3917
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Teten Supendi bin Eman Sulaeman telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas
    Pid.Sus/2021/PN Bjr, tanggal 10 Juni2021 tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa TETEN SUPENDI bin EMAN SULAEMAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    ayat (1) Undangundang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, hal mana dapat dipahami dalam hal terhadapsediaan farmasi yang telah mendapat izin edar namun kemudian izin edar tersebutkemudian dicabut pihak berwenang, maka setelah dicabutnya izin edar sediaanfarmasi tersebut dilarang diedarkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan, bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Kamis, tanggal
    , tidak ada izin memperjualbelikan sediaan farmasi, serta menjualobat yang tidak boleh dijual bebas di pasaran tanpa resep dokter.
    Selain itu obatheximer tersebut harus memiliki izin untuk mengedarkan/ menjual serta mensyaratkanresep dokter sehingga tidak bisa dijual bebas, sedangkan pada obat yangdiperjualbelikan oleh Terdakwa tidak dilengkapi izin edar yang sah;Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan uraian di atas unsurDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar telahterpenuhi;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa Teten Supendi bin Eman Sulaeman telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secarabersamasama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Halaman 30 dari 32 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2021/PN Bjr2.
Register : 30-05-2017 — Putus : 26-07-2017 — Upload : 04-10-2017
Putusan PN MALANG Nomor 245/Pid.Sus/2017/PN Mlg
Tanggal 26 Juli 2017 — Penuntut Umum:
ENDAH VITRI PUSPITO SARI, SH
Terdakwa:
FEBRIANTO TYASMOKO als. RIAN Bin SUWANDI
273
  • RIAN Bin SUWANDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentutan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
  • Menetapkan masa penangkapan
    RIAN BinSUWANDI bersalah melakukan Tindak Pidana sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kesatu penuntut umum.2.
    Makamtanpa nomor Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang atausetidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah melanggar ketentuan Pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar. Bahwa barang bukti milik terdakwa telah diperiksa di Badan ReserseKriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dalamsuratnya No. 0O769/NOF/2017 tanggal 6 Februari 2017 yangditandatangani oleh Arif Andi Setyawan S.
    Terdakwa tidak memiliki ijin resmi untukmengedarkan pil tersebut.Bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah melanggar ketentuan Pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar.Bahwa barang bukti milik terdakwa telah diperiksa di Badan ReserseKriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dalamsuratnya No. 0O769/NOF/2017 tanggal 6 Februari 2017 yangditandatangani oleh Arif Andi Setyawan S.
    RIAN BinSUWANDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikijin edar ;Be Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sejumlahRp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentutanapabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 03-10-2018 — Putus : 31-10-2018 — Upload : 01-11-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 519/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 31 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
1.SHOLEHUDIN Als. SUDIN Bin SANALI
2.MUHAMMAD UMAR Bin H. NAWAWI
297
  • Bahwa Terdakwa bukan Apoteker maupun Dokter dan berkerja dibidangswasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi Terdakwa tidakmemiliki ijin dari pihak berwenang untuk memiliki, menguasai ataumenyimpan narkotika jenis sabu tersebut;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan dan tidakkeberatan ;2.
    SUNAR sudah 3 (tiga) kali ini.Bahwa Terdakwa bukan Apoteker maupun Dokter dan berkerja dibidangswasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi Terdakwa tidakmemiliki ijin dari pihak berwenang untuk memiliki, menguasai ataumenyimpan narkotika jenis sabu tersebut;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan dan tidakkeberatan ;Menimbang, bahwa Para Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:1.
    Bahwa Terdakwa bukan Apoteker maupun Dokter dan berkerja dibidangswasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi Terdakwa tidakmemiliki ijin dari pihak berwenang untuk memiliki, menguasai ataumenjual narkotika jenis sabu tersebut;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut : 1 (Satu) kantong plastik berisi kristal warna putih Narkotika Gol.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganTerdakwa ditangkap pada hari Sabtu tanggal 28 Juli 2018 sekira jam 10.30 WIBatau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih dalam bulan Juli tahun 2018atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih dalam tahun 2018, bertempatdi rumah terdakwa di dusun Karangpoh,
Putus : 08-09-2015 — Upload : 17-10-2015
Putusan PN PEMATANG SIANTAR Nomor 189/Pid.Sus/2015/PN Pms
Tanggal 8 September 2015 — RYAN OSMAR
3912
  • Perkara Nomor : PDM59/PSIAN/Euh.2/8/2015 sebagai berikut :DAKWAAN :PRIMAIR :none Bahwa Terdakwa RYAN OSMAR , pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2015sekira pukul 11.00 Wib atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulanmaret tahun 2015 , bertempat di Jalan Merdeka No.66 Pematang Siantar ,tepatnya ditoko milik terdakwa atau setidak tidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang Siantar dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
    saat itu. melakukanpemeriksaan ;bahwa Petugas Balai Besar POM Medan pada saat itu menemukan 10( sepuluh ) jenis kosmetik tidak terdaftar / tanpoa izin edar disimpan diToko Miracle Jalan Merdeka NO.66 pematang Siantar , tepatnya di lantaiIdan Lantai Il bagian belakang toko ;e Bahwa menurut pasal 197 Jo Pasal Undang Undang RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa setiap sediaan farmasihanya boleh beredar setelah mendapat izin edar / sudah terdaftare Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
    dimaksud dengan kosmetik adalah bahan atausediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuhmanusia (epidermis , rambut , kuku , bibir , dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa badan atau melindungi atau memelihara tubuhpada kondisi baik . yang dimaksud dengan kosmetik Impor adalahkosmetika produksi pabrik luar negeri yang dimasukkan dan diedarkandi wilayah Indonesia ;Bahwa sesuai pasal 106 ayat (1) Undang undang RI Nomor Tahun2009 tentang kesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi
    dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar , dipidana penjara paling lama1115 (lima belas 0 tahun dan denda paling banyak Rp.1.500.000.000,(satu milyard lima ratus juta rupiah )Bahwa yang dimaksud dengan sengaja memproduksi adalah melakukankegiatan atau proses menghasilkan , menyiapkan , mengolah , membuat ,mengemas dan atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan sedangkan yang dimaksud dengan sengaja mengedarkanadalah melakukan kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran
    ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan , baik dalam rangkaperdangangan , bukan perdangangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa barangbarang bukti mana telah disita secara sah sesuaiketentuan undangundang sehingga cukup beralasan untuk diajukan di persidangan danditerima sebagai barang bukti ;Menimbang, bahwa di dalam persidangan telah pula didengar keterangan dariterdakwa, yang pada pokoknya sebagai berikut :Terdakwa RYAN OSMAR :bahwa pada hari selasa tanggal 17 Maret 2015 , petugas
Register : 22-10-2017 — Putus : 16-04-2018 — Upload : 19-04-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 70/Pid.Sus/2018/PN Pli
Tanggal 16 April 2018 — YANI Alias UTUH Bin ARSYAT
6019
  • tiga ratus ribu Rupiah);Bahwa, setiap mengantar sabusabu, Saksi memberi upah kepadaTerdakwa sebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu Rupiah) yang akandiberikan setelah Terdakwa selesai mengantarkan pesanan, selain ituSaksi juga memberikan 1 (satu) bungkus rokok sebagai imbalan;Bahwa, Saksi mengetahui jika Terdakwa ditangkap oleh polisi padasaat polisi mendatangi tempat tinggal Saksi dan juga melakukanpenangkapan terhadap Saksi;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    Rp.300.000, (tiga ratus ribu Rupiah);Bahwa, setiap mengantar sabusabu, Saksi HAIRUL ANWAR AliasBATAK memberi upah kepada Terdakwa sebesar Rp. 50.000, (limapuluh ribu Rupiah) yang akan diberikan setelah Terdakwa selesaimengantarkan pesanan, selain itu Terdakwa juga diberi 1 (satu)bungkus rokok sebagai imbalan;Bahwa, Terdakwa mengetahui setiap perbuatan yang berhubungandengan narkotika adalah perbuatan yang melanggar hukum;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    Dan Pasal 39 Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 tentangNarkotika juga menyatakan bahwa narkotika hanya dapat disalurkan olehindustri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah:Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatdisimpulkan
    bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, meniual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 70/Pid.Sus/2018/PN Pli Halaman 13 dari 21Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai
    peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dan ketikadilakukan penangkapan terhadap Terdakwa, ditemukan 1 (satu) paket plastikklip transparan berisi sabusabu, sehingga Terdakwa tidak tergolong sebagaiorang yang berhak atau berwenang untuk mengedarkan, menjual, memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan sabusabu, dengan demikian sabusabu yang ditemukan pada diri Terdakwa tersebut adalah diluarkewenangannya sehingga keberadaan sabusabu tersebut pada diri
Register : 08-02-2018 — Putus : 20-03-2018 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 34/Pid.Sus/2018/PN Tgt
Tanggal 20 Maret 2018 — Penuntut Umum:
AYU WAHYUNI WAHAB,SH
Terdakwa:
KUSNO Bin SUMIDIN
295
  • ------------------------------------------------------------------------------MENGADILI-------------------------------------------------------------------------------------------

    1. Menyatakan Terdakwa KUSNO Bin SUMIDIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara
    dan mendengar pembacaan Surat Dakwaan; Telah mendengar keterangan Saksisaksi dan keterangan Terdakwa; Telah melihat dan memeriksa barang bukti; Telah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana dari Penuntut Umumtanggal 27 Pebruari 2018, yang pada pokoknya memohon agarMajelis Hakim yang memeriksa perkara ini, menjatunkan Putusansebagai berikut :1.3.Menyatakan Terdakwa KUSNO Bin SUMIDIN terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Paser atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogot, telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara sebagaiberikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas pihak kepolisianPolsek Batu Engau awalnya menerima laporan dari masyarakat DesaTampakan bahwa Terdakwa sedang
    Paser atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogot, telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan carasebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas pihak kepolisianPolsek Batu Engau
    hanya dapat dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan tenagakesehatan tersebut mempunyai izin edar dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa bukan tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan Terdakwa juga tidakmempunyai izin edar sediaan farmasi berupa obat yurindo, maka MajelisHakim berpendapat bahwa esensi unsur ke2 (dua), yaitu mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi dari perbuatanTerdakwa
    Menyatakan Terdakwa KUSNO Bin SUMIDIN, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR;2.
Register : 29-10-2019 — Putus : 04-12-2019 — Upload : 10-12-2019
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 767/Pid.Sus/2019/PN Bpp
Tanggal 4 Desember 2019 — Penuntut Umum:
ADI WIBOWO, SH.,MH
Terdakwa:
RUDI Bin ABDUL AZIS KULLE
446
  • Menyatakan terdakwa RUDI Bin ABDUL AZIS KULLE tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan telah bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar

    2.

    Menyatakan Terdakwa RUDI Bin ABDUL AZISKULLE telah bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum.2.
    Bukit Niaga No.63 RT.54 KelurahanKlandasan llir Kecamatan Balikpapan Kota Balikpapan atau setidaktidaknyaHalaman 4 dari 21 Putusan Nomor 767/Pid.Sus/2019/PN Bpppada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Balikpapan Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :> Bahwa awalnya
    sertaterdakwa dan terdakwa mengakui menyimpan 18 (delapan belas) butirobat jenis double L, kemudian terdakwa menunjukkan kepada PetugasKepolisian tersebut 18 (delapan belas) butir obat jenis double L diventilasi angin di rumah kosong disekitar tempat terdakwa bersama saksiANUAR Bin MANGA, saksi PABI Bin TOMPO dan saksi RULI BinFIRMAN minum minuman keras tersebut, selanjutnya terdakwa besertabarang bukti dibawa ke Polsek Balikpapan Selatan untuk proses hukum;> Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) :Berdasarkan Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar.Berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan yangdihubungkan dengan alat bukti yang sah (Pasal 187 KUHAP), baikdari keterangan saksisaksi bawah sumpah dan keteranganterdakwa sendiri serta diperkuat dengan barang bukti : Bahwa benar,
    Menyatakan Terdakwa RUDI BIN ABDUL AZIS KULLE tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan telah bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengnaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memilliki izin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RUDI BIN ABDUL AZIS KULLEoleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan;3. Menetapkan masa penanngkapan dan penahanan yang telah dijalanioleh Terdakwa dikuranngkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
Register : 07-01-2019 — Putus : 13-03-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN SEMARANG Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Smg
Tanggal 13 Maret 2019 — Penuntut Umum:
LUQMAN EDI A.,SH.
Terdakwa:
DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNO
298
    1. Menyatakan terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNO
    Kalibanteng Kulon Kec.Semarang Barat Kota Semarang atau setidak tidaknya di tempat lain yangHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Smgmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Semarang yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)dengan cara antara lain sebagaimana terurai dibawah ini, dengan cara sebagaiberikut:
    Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Smg BB3290/2018/NOF berupa 87 strip @ 10 butir tablet kemasan warnasilver bertuliskan TRIHEXYPHENIDYL TABLET 2 mg dengan jumlah total870 butir tabletBarang bukti tersebut disita dari terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANABin AGUS SUTRISNO dengan hasil pemeriksaan selurunnya mengandungTRIHEXYPHENIDYL termasuk dalam daftar obat keras / daftar G Bahwa terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNOtidak memiliki ijin edar atau keahlian dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Kalibanteng Kulon Kec.Semarang Barat Kota Semarang, atau setidak tidaknya di tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Semarang yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) dengan cara antara lain sebagaimana terurai dibawah ini, dengan
    dengan jumlah total 500 butir tablet BB3290/2018/NOF berupa 87 strip @ 10 butir tablet kemasan warnasilver bertuliskan TRIHEXYPHENIDYL TABLET 2 mg dengan jumlah total870 butir tabletBarang bukti tersebut disita dari terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANABin AGUS SUTRISNO dengan hasil pemeriksaan seluruhnya mengandungTRIHEXYPHENIDYL termasuk dalam daftar obat keras / daftar G Bahwa terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNOtidak memiliki ijin atau keahlian dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUSSUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu ;2.
Register : 05-07-2017 — Putus : 14-08-2017 — Upload : 17-10-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 378/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 14 Agustus 2017 — M. FATKHUR ROHMAN Alias LENYENG
315
  • FATKHUR ROHMAN ALIAS LENYENG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ;3.
    Di Dusun / Desa SendenKecamatan Peterongan Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (8), perouatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut, awalnya Terdakwa M
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCL harusdidapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 04 Mei 2017 sekitar pukul 15.15 wibbertempat dirumah terdakwa di Dsn Senden, Ds Senden, Kec
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
    farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UndangUndang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa i haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
    FATKHUR ROHMAN ALIAS LENYENG telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000.(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan ;3.
Register : 12-04-2017 — Putus : 30-05-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 133/Pid.Sus/2017PN MTP
Tanggal 30 Mei 2017 — MUHAMMAD ARSYAD alias ENDONG bin MAHYUDIN
354
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD alias ENDONG bin MAHYUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
    Menyatakan ia bahwa Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD alias ENDONG binMAHYUDIN' telah terbukti bersalahn secara sah dan menyakinkan"mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar" sebagaimanadiatur dan diancam pidana pasal 197 Jo. Pasal 106 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    ., Apt., Msc. bahwa obat Carnophen yang ditemukan padaTerdakwa tersebut positif mengandung Karisoprodol.Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan.Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2017/PN MtpSUBSIDAIRBahwa Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD Als ENDONG Bin MAHYUDIN padawaktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    terjadi ;Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan 2 (dua) teori kesengajaan dan 3(tiga) tingkatan/corak kesengajaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yangdimaksud dengan sengaja adalah bahwa pelaku memang menghendaki melakukanperbuatan tersebut dan mengetahui atau setidaktidaknya dapat membahayakanakibat dari perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi
    dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2017/PN MtpMenimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisionaldan
    kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan,instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi
Register : 09-07-2019 — Putus : 06-08-2019 — Upload : 03-09-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 88/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 6 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
LISTYA WAHYUDI, SH
Terdakwa:
Adi Kiswanto Als. Dragon Bin Sukarnanto
644
  • DRAGON Bin SUKARNANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;
  • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI KISWANTO Als.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa ADI KISWANTO als DRAGON pada hari Senin tanggal01 April 2019 sekitar pukul 04.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan April 2019 bertempat diRusunawa Kelurahan DandanganKecamatan Kota, Kota Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi
    Rp. 1100.000, (Satu juta seratus riburupiah), bahwa dari jumlah 800 (delapan ratus) butir pil dobel L yang dimiliki olehterdakwa tersebut yang 245 (dua ratus empat puluh lima) telah habis dikonsumsisendiri oleh terdakwa dan sisanya sebanyak 505 (lima ratus lima) butir olehterdakwa dibagi lagi menjadi 20 (dua puluh) bungkus plastic ukuran kecil @ isi 25(dua puluh lima) butir dan 1 bungkus plastic bening ukuran kecil berisi 5 (lima) butiryang siap diedarkan.Bahwa terdakwa saat mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa di dalam KUHP (Crimineel Wetboek) tahun 1809 dicantumkan kesengajaan adalah kemauan untuk melakukan atau tidak melakukanperbuatanperbuatan yang di larang atau di perintahkan oleh undangundang, dandi dalam Memorie Van Toelichting (MvT) menyatakan kesengajaan adalah dengansadar berkehendak untuk melakukan
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehingga denganterpenuhinya salah satu sub unsur / kriteria maka telah terpenuhi unsur tersebut;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan ternyata didapatfaktafakta hukum dari keterangan saksisaksi, pengakuan terdakwa
    DRAGON Bin SUKARNANTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI KISWANTO Als.
Register : 11-05-2018 — Putus : 06-06-2018 — Upload : 17-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 222/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 6 Juni 2018 — Penuntut Umum:
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD ZAINUL KHAKIM bin ABD. WAHID
724
  • Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium ForensikCabang Surabaya.Bahwa terdakwa MUHAMMAD ZAINUL KHAKIM Bin ABD.WAHID mengakui mendapatkan sabusabu tersebut tanpa memilikiSurat ijin dari pemerintah maupun pihak yang berwenang, selain ituterdakwa juga tidak memiliki Surat keterangan dokter yangmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana
    WAHIDmengakui mendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki suratijin dari pemerintah maupun pihak yang berwenang, selain ituterdakwa juga tidak memiliki Surat keterangan dokter yangmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Halaman 5 dari 18 Putusan Perkara Pidana Nomor 222/Pid.Sus/2018/PN.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sSarana penyimpanan sediaan FarmasiPemerintah sesuai dengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) wajib memiliki ijin Knusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi serta dariketerangan terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwaterdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yangHalaman 11 dari 18 Putusan Perkara
    Bilmendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danterdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentuyang memiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negarayang memiliki ijin serta terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikandan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin,dan terdakwa membeli atau memperoleh Shabushabu bukan darilembaga yang memperoleh ijin untuk menyalurkan
Register : 01-06-2016 — Putus : 26-10-2016 — Upload : 13-12-2016
Putusan PN MALANG Nomor 544/Pid.Sus/2016/PN Mlg
Tanggal 26 Oktober 2016 — ROMADON als MINO
456
  • Menyatakan Terdakwa ROMADON als MINO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ROMADON als MINO dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;3.
    September2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan bahwa terdakwa ROMADON ALS MINO terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    KESATUBahwa ia Terdakwa ROMADON ALS MINO, pada Hari Rabu tanggal 1 Juni 2016sekira pukul 15.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2016 atausetidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016 bertempat di depan Pom Bensin JalanRaya Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu atau setidak setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bumiaji Kota Batu, karena telah melakukan tindak pidana denganHalaman 5 dari 16 Putusan Nomor 544/Pid.Sus/2016/PN Mlgsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan atau tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama saksi Afandi Gunawan dan saat ituterdakwa sedang menjual obat pil LL kepada Sdr.Bagous.Bahwa saksi dan saksi Afandi langsung mendekati dan saat itu berhasilmengamankan orang yang
    Bumiaji Kota Batu, karena telah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan atau tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama saksi Sugeng Heri dan saat ituterdakwa sedang menjual obat pil LL kepada Sdr.Bagous.Bahwa saksi dan saksi Sugeng Heri langsung mendekati dan saat itu berhasilmengamankan orang yang kemudian bernama sdr.
    tersebut terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp. 400.000,Bahwa terdakwa menjual pil doubel L tersebut sudah selama 4 (empat) bulan dansalah satunya dijual kepada Sdr.bagous.Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 544/Pid.Sus/2016/PN Mlge Bahwa selain membeli dan mengedarkan pil Doubel L tersebut, terdakwa jugamengkonsumsi dan yang dirasakan bila mengkonsumsi Pil doubel L badannyaterasa enak dan melayang.e Bahwa terdakwa tidak mempunyai kemampuan atau pengetahuan yangberhubungan dengan kesehatan atau farmasi
Register : 07-06-2016 — Putus : 20-07-2016 — Upload : 21-02-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor NOMOR 344/Pid.Sus/2016/PN.Kpn.
Tanggal 20 Juli 2016 — AGUNG WIBISONO ALS. DENDENG
2413
  • DENDENG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi ijin edar sebagaimana dalam alternatif kesatu.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
    Setelah membaca berkas perkara dan suratsurat lain yangbersangkutan: Setelah mendengar keterangan saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AGUNG WIBISONO als DENDENG telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi (pil LL) tanpa ijin edar
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar .1. Unsur Barang Siapa;Menimbang, bahwa unsur Barang Siapa dalam KUHP memberiarah tentang subyek hukum yaitu orang atau manusia.Menimbang, bahwa yang diajukan dipersidangan dalamperkara ini adalah orang atau manusia yang bernama AGUNGWIBISONO ALS.
    Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan, baik dari keterangan saksi Agus Purwoko, saksi FaridIwan S., saksi Antok Subandi dan saksi Lissa Putri Wardhadi,s.Fam.Spt, surat, petunjuk, barang bukti serta pengakuan terdakwasendiri terungkap bahwa terdakwa ditangkap karena telah mengedarkanpil berlogo LL pada hariHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor 344/Pid.Sus/2016/PN.KpnMenimbang, bahwa terdakwa
    , bahwa Pasal 197 Undangundang Nomor 35 tahun 2009ntentang kesehatan mengatur bahwa : sediaan farmasi/atau alat kesehatanhanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan / ataupengembangan ilmu pengetahuan dan terknologiMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatasdikaitkan dengan ketentuan Pasal 197 Undangundang Nomor 36 tahun 2009tentang sediaan farmasi/atau alat kesehatan, maka terbukti fakta perbuatanterdakwa yang telah megedarkan sediaan farmasi jenis obat pil
    DENDENG tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi ijin edar sebagaimana dalam alternatif kesatu.2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.