Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 08-07-2014 — Upload : 26-11-2014
Putusan PN TUBAN Nomor 229/Pid.Sus/2014/PN.TBN
Tanggal 8 Juli 2014 — Teguh Priharjanto alias Simpei bin Soebijanto
456
  • Setelah membaca berkas perkara .Setelah mendengar keterangan saksisaksi, keterangan ahli dan keteranganterdakwa.Setelah memperhatikan barang bukti.Setelah mendengar Tuntutan Pidana (Requisitoir) dari Penuntut Umum padaKejaksaan Negeri Tuban yang pada pokoknya memohon agar Majelis HakimPengadilan Negeri Tuban yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa Teguh Priharjanto alias Simpei bin Soebijanto, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi
    Tuban atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Tuban , setiap orang yangdengan sengaja telah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar perbuatan tersebut di lakukan oleh ia terdakwadengan cara sebagai berikut : Pada awalnya terdakwa TEGUH PRIHARJANTO Alias SIMPEI Bin SOEBIJANTOmembeli obat jenis Carnophen kepada orang yang bernama Rusmanto dengan hargasebesar Rp.18.500, ( delapan belas
    Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM) karena zat tersebut dapat merusak sistem saraf pusat manusia.e Bahwa Pil Carnophen yang saat ini beredar adalah illegal karena Pil Carnophenyang beredar tersebut tidak mendapatkan jin Edar dari Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM).e Bahwa Pil Carnophen termasuk sediaan farmasi berupa obat dan tidak termasukdalam golongan Narkotika maupun Psikotropika;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan.Menimbang, bahwa
    Narkotika maupun Psikotropika.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut terdakwa dapat dinyatakan bersalah telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya.Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum denganDakwaan Tunggal yaitu melanggar Pasal 197 Undangundang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang.2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Yang dimaksud dengan*Sediaan farmasi berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Selanjutnya berdasarkan ketentuanPasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dalam hal ini dari Departemen KesehatanRepublik Indonesia Cq.
Register : 06-02-2018 — Putus : 30-11-2017 — Upload : 06-02-2018
Putusan PN JAYAPURA Nomor 6/Pid.Prap/2017/PN Jap
Tanggal 30 Nopember 2017 — PEMOHON: Waryanti TERMOHON: Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan
17961908
  • farmasi dan pangan yangrusak, cacat atau bekas dan tercemar, dengan atau tanopa memberikan informasisecara lengkap dan benar sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 62Ayat (1) jo.
    Keerom (Vide Bukti T 25):e Menyatakan bahwa ditemukan produk sediaan farmasi (kosmetik) danpangan yang sudah kedaluwarsa sebanyak 17 (tujuh belas) macam.e Menyatakan bahwa produk tersebut di display atau dipajang di rakpenjualan di dalam Kios Az Zahra JI.
    Sediaan farmasi berupa kosmetik dan pangan dijual kepada pelanggan ataupun masyarakat umum yang mencari dan membeli produk yang ada di kios;c.
    Pelaku usahaUnsur ini telah terpenuhi yaitu:e Bahwa PEMOHON selaku pihak yang bertanggungjawab di Kios AzZahra.e Bahwa PEMOHON memajang produk sediaan farmasi dan pangankedaluwarsa di etalase untuk diperjualbelikan.b.
    Dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacatatau bekas dan tercemar dengan atau tanopa memberikan informasi secaralengkap dan benarPEMOHON telah memenuhi unsur tersebut di mana dalam pemeriksaantelah ditemukannya 13 (tiga belas) item produk pangan kedaluwarsa serta 4(empat) item sediaan farmasi berupa kosmetik kedaluwarsa yang dipajang dietalase untuk diperjualbelikan.Halaman 16 dari 38 halaman Putusan Nomor 6/Pid.Prap/2017/PN Jap61.Unsur ini telah terpenuhi yaitu bahwa PEMOHON
Register : 16-05-2018 — Putus : 05-06-2018 — Upload : 01-11-2018
Putusan PN NGANJUK Nomor 111/Pid.Sus/2018/PN Njk
Tanggal 5 Juni 2018 — Penuntut Umum:
Kristhina Setyowatie, SH, MHum.
Terdakwa:
GALIH ANGGUNA Als. TING Bin SUNARI
244
  • TING BIN SUNARI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    1. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah
      Menyatakan terdakwa GALIH ANGGUNA ALS TING BIN SUNARI secarasah dan menyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
      Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
      , penyimpanan, pengolahan,promosi, peredaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harusHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 111/Pid Sus/2018/PN Nijk.memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangandari keterangan SaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan buktisurat dan barang bukti bahwa Terdakwa bukanlah seorang dokter, bukan jugaseorang apoteker atau asisten apoteker sehingga Terdakwa tidak mempunyaikeahlian
      dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalamhal mengedarkan sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatanmengedarkan obatobatan maka Terdakwa Jjelas tidak mempunyai kewenangandan ternyata rumah/tempat tinggal Terdakwa bukan merupakan gudang saranasediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik bahwa obat dobel L mengandung bahanaktif Trineksifenidil HCI yang termasuk Daftar
      TING BIN SUNARI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatansebagaimana dalam dakwaan tunggal:;2.
Register : 16-05-2018 — Putus : 05-06-2018 — Upload : 01-11-2018
Putusan PN NGANJUK Nomor 110/Pid.Sus/2018/PN Njk
Tanggal 5 Juni 2018 — Penuntut Umum:
Kristhina Setyowatie, SH, MHum.
Terdakwa:
REZA TIO ADITYA Bin Alm. SUYADI
292
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa REZA TIO ADITYA BIN SUYADI (alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun
      Menyatakan terdakwa REZA TIO ADITYA BIN SUYADI (ALM)secara sah danmenyakinkan terbukti bersalan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan kKeamanan,khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
      Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
      , penyimpanan, pengolahan,promosi, peredaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangandari keterangan SaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan buktisurat dan barang bukti bahwa Terdakwa bukanlah seorang dokter, bukan jugaseorang apoteker atau asisten apoteker sehingga Terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang,
      bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalamhal mengedarkan sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatanmengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangandan ternyata rumah/tempat tinggal Terdakwa bukan merupakan gudang saranasediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik bahwa obat dobel L mengandung bahanaktif Triheksifenidil HCl yang termasuk Daftar Obat Keras dan obat dobel Ldigunakan untuk
      Menyatakan Terdakwa REZA TIO ADITYA BIN SUYADI (alm) tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan*sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.150.000.
Register : 07-08-2017 — Putus : 03-10-2017 — Upload : 04-10-2017
Putusan PN MAGELANG Nomor 78/Pid.Sus/2017/PN Mgg
Tanggal 3 Oktober 2017 — RIDHO CAHYA PRATAMA AJI BIN SLAMET SUGITO sebagai TERDAKWA ;
867
  • temanggung yang diletakkandibawah sebuah pohon sebanyak 10 (sepuluh) strip dengan harga Rp.1.500.000 (Satu juta lima ratus ribu rupiah) tetapi belum terdakwabayarkan ; Bahwa terdakwa membeli pil aprazolam tersebut dengan maksudhendak terdakw ajual kembali dengan harga Rp. 200.000 (Dua ratus riburupiah setiap stripnya); Bahwa satu strip sudah terdakwa pergunakan sendiri sedangkan yang 9strip belum laku dijual;halaman8dari18 Putusan No. 78/Pid.Sus/2017/PN.Mgg Bahwa terdakwa tidak bekerja pada bidang farmasi
    Prasetyo untukmengambil Pil Aprazolam di Pringsurat temanggung yang diletakkandibawah sebuah pohon sebanyak 10 (sepuluh) strip dengan harga Rp.1.500.000 (Satu juta lima ratus ribu rupiah) tetapi belum terdakwabayarkan ;Bahwa terdakwa membeli pil aprazolam tersebut dengan maksudhendak terdakw ajual kembali dengan harga Rp. 200.000 (Dua ratus riburupiah setiap stripnya);Bahwa satu strip sudah terdakwa pergunakan sendiri sedangkan yang 9strip belum laku dijual;Bahwa terdakwa tidak bekerja pada bidang farmasi
    Nomor Urut 2 lampiran UndangUndang RepublikIndonesia No. 05 tahun 1997 tentang Psikotropika;Menimbang, bahwa kemudian akan dipertimbangkan apakah kegiatanmenyalurkan Psikotropika tersebut sudah sesuai dengan persyaratan dalampasal 12 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika;Menimbang, bahwa 12 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika mensyaratkan bahwa penyaluran psikotropika hanya dapatdilakukan:halaman13dari18 Putusan No. 78/Pid.Sus/2017/PN.Mgga. pabrik obat kepada pedagang besar farmasi
    , apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian dan atau lembaga pendidikan;b. pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumahsakit dan lembaga penelitiandan atau lembaga pendidikan;c. sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumahsakit pemerintah, puskesmas, dan balai pengobatan pemerintah;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dalam persidangan dariketerangan saksisaksi
    maupun keterangan terdakwa bahwa terdakwa tersebuttidak bekerja sebagai pedagang Farmasi besar, sebagai pabrikan Obat, ataupunsebagai sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, sedangkan konsumenyang membeli pil aprazolam dari terdakwa juga buka apotek, puskesmas ataupunlembaga pendidikan sebagaimana disyaratkan dalam pasal 12 ayat(2) tersebutdiatas;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dalam persidangan dariketerangan terdakwa diketahui bahwa terdakwa telah mengetahui bahwapsikotropika
Register : 04-02-2016 — Putus : 28-06-2016 — Upload : 01-02-2017
Putusan PN MALANG Nomor 289/Pid.Sus/2016/PN.MLG
Tanggal 28 Juni 2016 — M.ARIF HIDAYAT
553
  • Menyatakan terdakwa M.ARIF HIDAYAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2.
    Menyatakan terdakwa M.ARIF HIDAYAT bersalah melakukan T/NDAKPIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAIJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasla 197 JoPasal 106 ayat (1) UU RI No.86 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamdakwaan Pertama2.
    Mlgtidaknya pada suatu tempat yang masih temasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Malang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memilikin izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), yaitu berupa 115 (seratus lima belas) butir pil double L warna putih (sisa100 butir dari penyisinan untuk labfor dan BPOM), yang dilakukan dengan carasebagai berikut :Bahwa saksi Zendy Kurniawan dan
    DENI yang kemudian oleh terdakwa di jual kepada Sdr.Wulan adalahtermasuk dalam kategori mengedarkan, karena terdakwa telah mengalihkan ataumembuat sesuatu barang berpindahtangan dari tangan ke tangan dengan disepakatiharga tertentu ;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah barang buktiberupa : 100 (seratus) butir pil double L dari jumlah awal 115 butir dikurangi 10 butiruntuk pemeriksaan labfor dan 5 butir ke BPOM termasuk dalam sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan ;Menimbang,
    (1), (2), sehingga barang tersebut di atas dapat digolongkansebagai sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar, sehingga dengandemikian unsur ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum ;Halaman 10 dari 14Putusan No. 289 /Pid.Sus/2016/PN.
    Menyatakan terdakwa M.ARIF HIDAYAT telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar,diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 30-08-2018 — Putus : 14-11-2018 — Upload : 22-11-2018
Putusan PN PUWAKARTA Nomor 202/Pid.Sus/2018/PN Pwk
Tanggal 14 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
Freddy Friyanto, Senjaya, SH
Terdakwa:
HADI PERMADI Bin AHMAD SULAHA
375
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan TerdakwaHadi Permadi Bin Ahmad Sulaha tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaanalternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwaoleh karena itudengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabiladendatersebut
    tanggal 30September 2018 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Hadi Permadi Bin Ahmad Sulaha terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Kesehatan;AtauKeduaBahwa Terdakwa Hadi Permadi Bin Ahmad Sulaha pada hari Kamistanggal 17 Mei 2018 sekira pukul 23.00 Wib, dan pada hari Senin tanggal21 Mei 2018 sekira pukul 22.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam bulan Mei tahun 2018, bertempat di Kampung RawasariDesa Rawasari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Purwakarta, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Saksi Rodapot Banjarnahor, dibawah sumpah pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut: Bahwa orang yang telah Saksi tangkap adalah Terdakwa yang didugasebagai pelaku tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan tanpa izin; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa tersebutbersamasama dengan Saksi Angga Nurrohman dan Saksi SuluhUtama; Bahwa awalnya Saksi telah mendapat informasi dari seseorang yangtidak dapat diketahui identitasnya
    Saksi Angga Nurrohman, di bawah sumpah pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut: Bahwa orang yang telah Saksi tangkap adalah Terdakwa yang didugasebagai pelaku tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa tersebutbersamasama dengan Saksi Rodapot Banjarnahor dan Saksi SuluhUtama;Halaman 9 dari 24 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2018/PN Pwk Bahwa awalnya Saksi telah
    Setiap orang;Menimbang, bahwa setiap orang menunjuk kepada subjek hukumsebagai pelaku dari suatu tindak pidana/subjek delik, yang kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban secara yuridis dan berkaitan dengan perkaraini adalah setiap pengedar sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa dalam Undangundang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud pengedaran adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaanfarmasi dan alat
Register : 03-01-2019 — Putus : 29-01-2019 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN TANJUNG KARANG Nomor 4/Pid.Sus/2019/PN Tjk
Tanggal 29 Januari 2019 — Penuntut Umum:
ELSA LIYANTI, SH, MH
Terdakwa:
ANDHIKA SAPUTRA bin SAININ NURJAYA
626
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa ANDHIKA SAPUTRA Bin SAININ NURJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah .
    Teluk Betung Selatan kota Bandar Lampung atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Kelas A Tanjung Karang yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropikahanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah.Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 03 November 2018 sekira
    Unsur tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropika Golongan IVhanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;3. Psikotropika golongan IV;Ad.1.
    Unsur tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan PsikotropikaGolongan IV hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagangbesar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan melalui keterangansaksi DEDI HARYADI, SH, saksi RIZKY RIAWAN, SH, saksi ERISKHA PUTRI(yang ketiganya anggota kepolisian Polresta Bandar Lampung, saksi DWIPERMATASARI, Amd, saksi RIENDRA FIZALDI dan saksi YASSER CHAVEZ(yang ketiganya disidangkan secara terpisah), surat, barang
    dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintahini telah terpenuhi menurut hukum;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa ANDHIKA SAPUTRA Bin SAININNURJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropikahanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dansarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah .2.
Register : 09-05-2017 — Putus : 05-07-2017 — Upload : 07-08-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 144/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 5 Juli 2017 — FAHMI Bin HAIRANI
3118
  • Menyatakan Terdakwa FAHMI Bin HAIRANI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa FAHMI Bin HAIRANI, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap wunsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Sehingga untuk dapatmenentukan apakah Terdakwa mengetahui dan/ atau menginsyafi perbuatannya makadiuraikan terlebin dahulu perbuatan dari Terdakwa yang terdapat didalam unsur ke3yaitu Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Ad. 3.
    UnsurMemproduksiatauMengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang
    , bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisional dankosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan,Putusan Nomor: 144/Pid.Sus/2017/PN Bjb, halaman 15 dari 20 halamaninstrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang
    sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi danAlat Kesehatan dinyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari menteri ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuunsur telah terpenuhi maka unsur ini telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa
Register : 22-03-2021 — Putus : 20-04-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 127/Pid.Sus/2021/PN Bil
Tanggal 20 April 2021 — Penuntut Umum:
1.RUDI PURWANTO, SH.
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
EDY SAPUTRO ALS CONG BIN SAMAT
265
  • Antok bukan apoteker atau pedagang farmasi;Halaman 8 dari 21 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2021/PN BilBahwa pada waktu Terdakwa mendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dariSdr.
    Antok bukan Apoteker atau pedagang farmasi:;Bahwa pada waktu Terdakwa memperoleh Narkotika Gol.dari Sdr.
    Antok bukan Apoteker atau pedagang farmasi dan pada waktuTerdakwa memperoleh Narkotika Gol. dari Sdr.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;b.
    mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danterdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memilikijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeli Narkotika Gol. jenis sabubukan dari lembaga yang memperoleh jjin untuk menyalurkan,
Register : 16-06-2015 — Putus : 16-12-2015 — Upload : 05-01-2016
Putusan PN SAMPIT Nomor 276/PID.SUS/2015/PN.Spt
Tanggal 16 Desember 2015 — INDRA SETIAWAN Bin H. MUHAMMAD RUSLI
9813
  • MUHAMMAD RUSLI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilki ijin edar; 4. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000.- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;5.
    24Juni 2015 ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa, serta memeriksabarang bukti di persidangan ;Telah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perkara : PDM71/SMPIT/06/2015 tertanggal 10 Desember 2015, yang pokoknya menuntut Majelis Hakimyang memeriksa dan memutus perkara ini memberikan putusannya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa INDRA SETIAWAN Bin H.MUAMMAD RUSLI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Apabila memakai kosmetik yang mengandung bahanyang dilarang akan dapat menimbulkan efek yang membahayakan kesehatan antaralain iritasi kulit, peradangan lokal, sensasi terbakar, gatal tanpa ada kelainan kulityang tampak, melepuh dan sebagainya ;Bahwa yang termasuk sediaan farmasi adalah obat ,bahan obat , obat tradisionaldan kosmetika.
    tindak pidanaberdasarkan kesadarannya mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar keamanan,khasiat, manfaat dan mutu. yang dimaksud sediaanfarmasi dalam kasus ini adalah obat tradisional dan kosmetika yang di jual olehterdakwa di toko Depot obat waspada 2; Ad.l.
    dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan unsurunsuryang ada sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim perlu memperhatikan intisariatau pokok dakwaan Jaksa Penuntut Umum, dalam hal mana bila diintisarikanadalah sebagai berikut : apakah benar terdakwa telah melakukan tindak pidanaberdasarkan kesadarannya mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatantanpa iin edar ?.
    MUHAMMAD RUSLI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilki ijin edar;4 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000.
Putus : 27-02-2014 — Upload : 04-03-2014
Putusan PT PALU Nomor 07/PID.SUS/2014/PT.PALU
Tanggal 27 Februari 2014 — ZAINUDIN alias JAE VS JAKSA
2212
  • Donggala atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriDonggala yang berwenang mengadili dan memeriksa, bersama sama dengan saksiFERDIANSYAH alias ACO dan saksi FAMLI (dilakukan penuntutan secara terpisah)atau sendirisendiri sehingga Terdakwa dapat dipandang sebagai yang melakukanatau menyuruh melakukan atau turut serta melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar
    Setelah sampai di Desa Mapane Tambu, Kec.Balaesang ada razia dan petugas menemukan obat keras daftar G yangmerupakan Trihexyphnidyl sebanyak 40 (empat puluh) strip dimana 1 (satu) stripterdapat 10 (Sepuluh) butir;e Bahwa Terdakwa bersamasama dengan saksi FERDIANSYAH aliasACO dan saksi FAMLI menjual atau mengedarkan sediaan farmasiberupa obat kerasdaftar G yang merupakan Trihexyphnidyl tersebut tidak mempunyai keahlianatau kewenangan karena Terdakwa bukan seorang sarjana Farmasi yang telahlulus dan
    telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker berdasarkan peraturanperundang undangan yang berlaku berhak untuk menjual atau mengedarkansediaan farmasi di Indonesia namun Terdakwa tetap melakukannya;e Bahwa terhadap barang bukti 40 (empat puluh) strip terdapat 10(sepuluh) butir dengan total 400 (empat ratus) butir obat keras daftarG berbentuk tablet kecil warna putin dan disalah satu sisinyabertuliskan huruf Y tersebut kemudian diambil 10 (sepuluh) butirsebgai sampel untuk dilakukan pengujian atau pemeriksaan
    tersebuttidak mempunyai keahlian atau kewenangan karena Terdakwa bukanseorang sarjana Farmasi yang telah lulus dan telahmengucapkansumpah jabatan Apoteker berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku berhak untuk menjual atau mengedarkansediaan farmasi di Indonesia namun Terdakwa tetap melakukannya;e Bahwa terhadap barang bukti 40 (empat puluh) stiro terdapat 10(sepuluh) butir dengan total 400 (empat ratus) butir obat keras daftarG berbentuk tablet kecil warna putin dan disalah satu sisinyabertuliskan
    Menyatakan Terdakwa ZAINUDIN alias JAE terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "turut serta dengansengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
Register : 15-04-2014 — Putus : 06-05-2014 — Upload : 22-06-2014
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 172/Pid.B/2014/PN.MJK
Tanggal 6 Mei 2014 — DWI ARIEANTO bin DJUARI
396
  • Menyatakan terdakwa DWI ARIEANTO bin DJUARI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin ; 2.
    Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriMojokerto, telah membantu melakukan kejahatan, setiap orang yang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa tablet dobel L tanpa ijin edar, yang dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :e Pada awalnya terdakwa AGUS ARIEANTO bin DJUARI ketika ada dirumahnya telahdidatangi oleh temannya yang bernama MIJAN alamat Desa Kedungpring Kec. SookoKab.
    PDM = /MKRTO/EP/ 01/2014 , yang pada pokoknya berpendapat bahwa kesalahan terdakwa yangdidakwakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan, yaitu melanggar ketentuan pasal 112 ayat(1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Nafkotika dalam dakwaan Penuntut Umum dan menuntutagar Majelis memutuskan :1 Menyatakan terdakwa DWI ARIEANTO bin DJUARI terbukti bersalah secara sah danmeyakinkan telah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa iinsebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun
    Unsur * Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin nannao Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi gaguk Dwi I, SH dan Akhmad Aristayang mengetahui pada hari Sabtu tanggal 8 Pebruari 2014 sekira jam 23.00 wib bertempat diDusun Kresikan Sooko Gang VIII Kec. Sooko Kab. Mojokerto, saksi telah menangkap terdakwakarena kedapatan mengedarkan pil dobel L, perbuatan tersebut awalnya terdakwa ketika adadirumahnya telah didatangi oleh temannya yang bernama MIJAN alamat Desa Kedungpring Kec.Sooko Kab.
    PAIJAN pergi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut, maka unsur' inipun telah terbukti secara sah menurut hukum ; n Menimbang bahwa, unsurunsur dari Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan terdakwa terbukti melakukantindak pidana ** Mengedarkan sediaaan farmasi tanpa ijin ; Menimbang, bahwa selama dipersidangan tidak ditemukan adanya alasanalasan pemaafatau pembenar menurut hukum yang dapat menghapus pertanggungjawaban
    Menyatakan terdakwa DWI ARIEANTO bin DJUARI, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin ;2.
Putus : 04-06-2013 — Upload : 19-11-2013
Putusan PN LAMONGAN Nomor 108/Pid.B/2013/PN.Lmg
Tanggal 4 Juni 2013 — PULIHADI Alias Gedeg Bin PASTIRUN (Alm)
324
  • Menyatakan terdakwa PULIHADI Alias Gedeg Bin PASTIRUN (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan;--------------------------------------------------------------------------2.
    ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAUALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDART ATAUPERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DANMUTU, sebagaimana diatur dalam pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan atau(3) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Penuntut2.
    reg.Perkara PDM42/Lamon/ 2013, terdakwa telah didakwa sebagai berikut :Bahwa terdakwa PULIHADI Als GEDEG Bin PASTIRUN pada hari kamis tanggal 7Pebruari 2013 sekitar jam 12.24 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanPebruari 2013 bertempat diwarung lingkungan Semangu, kelurahan Blimbing, KecamatanPaciran, Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Lamongan yang berwenang memeriksa dan mengadili dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard an/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan ataumutu yaitu mengedarkan obat keras daftar G jenis Pil karnopen sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2): Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan ,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat
    kesehatanharus memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturanPemerintah, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, saksi RICO WILLIAM AFREDO dansaksi WAYAN DWI HADI beserta anggota Resnarkoba Polres Lamongan yang lainmenindaklanjuti informasi dari Masyarakat bahwa diwarung di lingkungan SemanguKel.Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan sering digunakan untuk jualbeli obat keras daftar G jenis
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, danAd.Setiap Orang;Menimbang, bahwa Undangundang tidak memberikan pengertian secara tegasapa yang dimaksud dengan orang, dan berdasarkan doktrin maupun dalam YurispurdensiMahkamah Agung Republik Indonesia yang dimaksud setiap orang adalah orangperorangan atau korporasi; nnnn nnn nn nnn nc nnn nce nce ncn ncn nnn cnc cenccnceMenimbang, bahwa di dalam
Putus : 18-08-2014 — Upload : 26-09-2014
Putusan PN JOMBANG Nomor 310/Pid.Sus/2014/PN.JMB
Tanggal 18 Agustus 2014 — SUTARNO
316
  • M E N G A D I L I :1.Menyatakan terdakwa SUTARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN MUTU 2.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3(tiga) bulan dan Denda sebesar Rp300.000,-( tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1(
    Telah mendengar keterangan saksisaksi dan para terdakwa dimukaPGISIGING EIN aeeceeeeesececcrenne ett arena ana atnoone Telah mendengar tuntutan ( requisitoir ) Jaksa Penuntut Umum yang padapokoknya sebagai beikut : 20 monn en nn nnn nnn nn mene senna1.Menyatakan terdakwa SUTARNO terbukti bersalah melakukan tindak pidana: DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR DAN/ ATAU MUTU PERSYARATANKEAMANAN ,KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam
    Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan.o Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh PenuntutUmum dengan dakwaan tersebut, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam melanggar pasal 196 UU RI Nomor : 36Tahun 2009 Tentang KESEHATAN, dengan unsurunsuranya sebagai berikut :TASSGTAG GPANG fo nnnm nnn nnn nnn nnn nmr ence nnn nnn nnnnennnnnnnanannennamensnans2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar
    dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutuUnsur Setiap orang : Bahwa unsur setiap orang dalam perkara ini adalah orang atau manusiasebagai bunyek hukum yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum,12dalam perkara ini telah diajukan seorang terdakwa SUTARNO dengan identitastersebut diatas ;woneennne= Menimbang , Bahwa dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi;Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard an / atau
    memenuhi standard an / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu adalah darifakta yang terungkap dipersidangan yang diperoleh dari keterangan saksisaksi, surat ,oetunjuk dan keterangan terdakwa sendiri dapat diketahui bahwaterakwa mengedarkan obat keras jenis pil double L dilakukan dengaan akalsehat atau daya pikir yang sehat sehingga terdakwa mengetahui bahwa yangdilakukannya adalah melanggar hukum dan dapat dikenai sangsi hukum; Bahwa obat adalah merupakan salah satu sediaan farmasi
    Bahwa Pil double L mengandung dan zat triheksifinidil HCL adalah bahan yangmengandung dalam obat keras dan merupakan sedaiaan farmasi Bahwa pil double L yang diedarkan terdakwa kepada Agus Sumariyonotidak terdapat pembungkus atau label dan tidak terdapat keterangankomposisi, pabrik yang membuat aturan pakai maupun efek dari pemaikaian1213dari pil double L tersebut dan terdakwa tidak pernah menjalani pendidikan ilmukesehatan sehingga terdakwa tidak mempunyai keahlian mengenai aturanpakai komposisi
Putus : 22-11-2012 — Upload : 19-03-2013
Putusan PN TUBAN Nomor 420/Pid.Sus/2012/PN.TBN.
Tanggal 22 Nopember 2012 — GUNARTO als YONG bin SETIYO SUSANTO
505
  • Sudiro No.50 Kel.Kingking, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tuban, setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perobuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan caracara sebagai berikut:Hal. 2 dari 11 hal.
    Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan ;4.
    dimaksud dalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama Dakwaan Penuntut Umumtelah terpenuhi dalam diri terdakwa;Tentang Unsur Kedua: Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terbukti di persidanganbahwa Terdakwa membeli 100 (seratus) butir Carnophen atas pesanan BULAKbertempat tinggal di Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban telahmemenuhi unsur kedua dari dakwaan Penuntut Umum;Tentang Unsur Ketiga : Sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatanMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkan Pasal1 ayat (4) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
    Menyatakan Terdakwa GUNARTO als YONG bin SETIYO SUSANTO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidanaMenyediakan obat sediaan farmasi tanpa dilengkapi dengan surat ijinedar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama: 5 (lima) Bulan dan denda sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah)apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 10-07-2018 — Putus : 20-08-2018 — Upload : 13-09-2018
Putusan PN PASURUAN Nomor 101/Pid.Sus/2018/PN Psr
Tanggal 20 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
R.A. RITA NURCAHYA. SH
Terdakwa:
MARZUKI BIN SAMIAN
274
  • saksi melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar berupa obat keras jenispil Trihexyphenidyl. atau Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutuberupa obat keras jenis pil Trinexyphenidyl yang bernama Tsk.
    pil Trinexyphenidyl.Bahwasaksi melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana Setiaporang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasjenis pil Trinexyphennidyl.Bahwasaksi melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar berupa obat keras jenispil Trihexyphenidyl. atau Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Untuk tugas dan kewenangan saksi adalahmelaksanaan pengelolaan Perbekalan kefarmasian;Bahwa saksi pernah bekerja sebagai Kepala Gudang Farmasi di KabupatenDompu Nusa Tenggara Barat ( NTB )Bahwa riwayat pendidikan saksi yaitu SD lulus pada tahun 1976, SMP lulus padatahun 1980,SMA lulus pada tahun 1983, Sarjana Farmasi lulus pada tahun 1993,apoteker lulus pada tahun 1994;Bahwa saksi didengar keterangan keahliannya sehubungan dengan pengedaranobat keras yang diduga pil Carnophen;Bahwa Carnophen adalah
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Ad 1.
    UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan Pasal 98 ayat (2): Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat sedangkan Pasal 98 ayat (3)UndangUndang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan: Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat Kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan
Register : 13-10-2020 — Putus : 16-11-2020 — Upload : 23-11-2020
Putusan PN BANDA ACEH Nomor 323/Pid.Sus/2020/PN Bna
Tanggal 16 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
1.MAULIJAR, S.HI, S.H
2.Maimunah, SH.
Terdakwa:
ANDI LIANSYAH Bin ZULKIFLY AS
576
  • Untuk narkotika dalam bentuk obatjadi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar dari Menteri,dan harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan Makanan(Pasal 36 ayat (1) dan (3) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika);Menimbang, bahwa narkotika hanya dapat disalurkan olehindustri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, dan wajib memiliki izin khusus penyalurannarkotika dari Menteri (Pasal 39 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor35
    Tetapi untuk Narkotika Golongan Halaman 21 dari 26 Putusan Nomor 323/Pid.Sus/2020/PN Bnahanya dapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepadalembaga ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembanganilmu pengetahuan dan teknologi (Pasal 41 UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika).
Register : 11-11-2016 — Putus : 20-12-2016 — Upload : 05-01-2017
Putusan PN WATES Nomor 151/Pid.Sus/2016/PN Wat
Tanggal 20 Desember 2016 — DEDI TRI HARYOKO Als DEDI Bin PRASODJO
11014
  • Menyatakan Terdakwa Dedi Tri Haryoko Als Dedi Bin Prasodjo tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, kemanfaatan dan mutu;2.
    Menyatakan bahwa Terdakwa Dedi Tri Haryoko Als Dedi Bin Prasodjotidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatkemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UUHalaman 3 dari 35 Putusan Nomor 151/Pid.Sus/2016/PN WatRI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan
    Bahwa saksi bersama dengan rekanrekannya menanyakan tentangkepemilikan ijin dalam membawa atau mengedarkan sediaan farmasi,namun terdakwa menjawab tidak memilikinya.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan.2. Saksi MADE RATMERA Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan Terdakwa. Bahwa saksi bekerja sebagai Anggota Kepolisian Republik Indonesiayang bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Kulon Progo.
    Bahwa saksi bersama dengan rekanrekannya menanyakan tentangkepemilikan ijin dalam membawa atau mengedarkan sediaan farmasi,namun terdakwa menjawab tidak memilikinya.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi Il tersebut, Terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan.3. Saksi HERU TRIYATNA Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan Terdakwa. Bahwa saksi bekerja sebagai Anggota Kepolisian Republik Indonesiayang bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Kulon Progo.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 Undang Undang Kesehatanmendefinisikan sediaan farmasi sebagai obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
    kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa maksud dan tujuan pembuat Undang Undangmerumuskan unsur ini dalam delik pasal 196 Undang Undang kesehatan aquo difokuskan pada kewenangan yang dimiliki oleh subjek hukum untukmelakukan perbuatan hukum dalam rangka melakukan aktivitas produksi danmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana telah dipertimbangkan dalamunsur ad.2 sebelumnya.
Putus : 10-12-2012 — Upload : 19-06-2013
Putusan PN SAMARINDA Nomor 545/Pid.B/2012/PN.Smda
Tanggal 10 Desember 2012 — ANDY USMAN Bin ABDUL SYADIK
297
  • Menyatakan terdakwa ANDY USMAN Bin ABDUL SYADIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. Tanpa Hak Mengedarkan Sediaan Farmasi atau Alat Kesehatan ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama : 1(satu) Tahun dan 10(sepuluh) Bulan ;- Menetapkan lamanya Terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;- Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;- Memerintahkan barang bukti berupa :- 18(delapan
    Biawan Gang I, Kota Samarinda, atau setidaktidaknya di tempat laindalam daerah hokum Pengadilan Negeri Samarinda yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),yang perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara dan kejadiannya sebagaiberrikut : Bahwa awalnya
    Biawan Gang I, Kota Samarinda, atau setidaktidaknya di tempat laindalam daerah hokum Pengadilan Negeri Samarinda yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1), yang perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara dan kejadiannya sebagaiberikut:e Bahwa awalnya terdakwa pada hari Jumat tanggal 27 april 2012 sekira pukul 16.00 Witamembeli
    kembali dengan harga Rp.250.000, per 100butir ;e Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Kantor Polisi gunapemeriksaan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula diajukanbarang bukti berupa :e 18 jumbo atau sama dengan 18.000 butir obat keras jenis LL.e 1 buah Hand Phone Nokia 101.Menimbang, bahwa Pasal 197 jo Pasal 106 ayat(1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang unsurunsurnya sebagai berikut : Setiap OrangDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UU RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan.Unsur Setiap Orang :e Bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang disini adalah setiap pelaku hukum dalamperkara ini adalah terdakwa atas nnna ANDY USMAN Bin ABDUL SYADIKyangdidakwa sebagai pelaku tindak pidana, terdakwa dalam keadaan sehat dan tidak tergangujiwanya sehingga semua peruatan yang telah dilakukannya dapatdipertanggungjawabkannya.Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    menguasai Narkobajenis LL sebanyak 18.000 butir yang disimpan dalam kantong plastic yang ditaruhdidapur rumah terdakwa.e Bahwa benar terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwajib ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi pengakuan terdakwa sendiri dandihubungkan dengan barangbarang bukti yang diajukan dipersidangan, maka Majelis Hakimtelah memperoleh kenyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan tindak pidana : Tanpa Hak Mengedarkan Sediaan Farmasi