Ditemukan 848566 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 02-02-2021 — Putus : 24-02-2021 — Upload : 24-02-2021
Putusan PA ANDOOLO Nomor 0082/Pdt.G/2021/PA.Adl
Tanggal 24 Februari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2720
  • atau sejak 2 (dua) tahun 8 (delapan)bulan yang lalu, Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat dan hingga saatini Tergugat tidak pernah pulang ke Penggugat lagi; Penggugat dan Tergugatsejak berpisah tempat tinggal keduanya tidak pernah kembali rukun; Makadapat disimpulkan bahwa bahtera rumah tangga Penggugat dan Tergugat,semakin hari semakin goyah, maka keadaan tersebut, oleh Majelis hakimdinilai bahwa Tergugat yang tidak menjalankan peran dan kewajibannyasebagai seorang suami, mengakibatkan rasa
    sudahjauh dari kata harmonis;Menimbang, bahwa sejak Penggugat dan Tergugat berpisah tempattinggal dan hingga saat ini keduanya masih tetap berpisah tempat tinggal.Halaman 10 dari 14 halaman Putusan Nomor 0082/Pdt.G/2021/PA Adl.Sehingga dengan demikian Majelis hakim menilai perselisihan antaraPenggugat dan Tergugat terjadi secara terus menerus dan hingga saat inibelum menemukan solusi, dan dipersidangan Penggugat menampakkan rasakeengganannya untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugatbahkan rasa
    Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1990 tentang Kompilasi HukumIslam; yaitu adanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Penggugat danTergugat serta untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dankekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak tercapai lagi dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempattinggal sejak pertengahan tahun 2018 atau sejak
    berupaya menasehati agar Penggugatkembali rukun dengan Tergugat, akan tetapi Penggugat tidak ridha lagimelanjutkan rumah tangganya bersama Tergugat, maka antara Penggugat danTergugat telah sulit untuk merasakan keharmonisan dalam membina rumahtangga;Halaman 11 dari 14 halaman Putusan Nomor 0082/Pdt.G/2021/PA Adl.Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkannamun dibenci oleh Allah SWT, dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugattidak ada lagi hak dan kewajiban antara keduanya, tidak ada rasa
    salingmenyayangi, mengasihi, rasa saling cinta mencintai dan rasa saling hormatmenghormati antara keduanya sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga jikamempertahankan rumah tangga yang telah pecah (broken marriage), halmanahakikat dari rumah tangga itu sendiri telah hilang, maka akan berakibat fataldan akan semakin menggiring Penggugat dan Tergugat ke dalam jurangketersiksaan sehingga bahayanya akan lebih banyak daripada manfaatnya,oleh karenanya
Register : 12-02-2020 — Putus : 03-03-2020 — Upload : 03-03-2020
Putusan PA ANDOOLO Nomor 0067/Pdt.G/2020/PA.Adl
Tanggal 3 Maret 2020 — Penggugat melawan Tergugat
1915
  • Sehinggadengan demikian Majelis hakim menilai perselisihan antara Penggugat danTergugat terjadi secara terus menerus dan hingga saat ini belum menemukansolusi, dan dipersidangan Penggugat menampakkan rasa keengganannya untukmempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat bahkan rasa keengganantersebut semakin besar, sehingga bukan solusi yang ada namun semakinmenambah lebar konflik antara keduanya.
    Pasal 3Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1990 tentang Kompilasi Hukum Islam; yaituadanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Penggugat dan Tergugat sertauntuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, tidak tercapai lagi dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat;Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempattinggal sudah 4 (empat) tahun 5 (lima) bulan
    lamanya, Majelis Hakim telahberupaya menasihati agar Penggugat kembali rukun dengan Tergugat, akan tetapiPenggugat tidak ridha lagi melanjutkan rumahtangganya bersama Tergugat, makaantara Penggugat dan Tergugat telah sulit untuk merasakan keharmonisan dalammembina rumah tangga;Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkan namundibenci oleh Allah SWT, dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak adalagi hak dan kewajiban antara keduanya, tidak ada rasa saling menyayangi,mengasihi
    , rasa saling cinta mencintai dan rasa saling hormat menghormati antarakeduanya sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga jika mempertahankan rumah tanggayang telah pecah (broken marriage), halmana hakikat dari rumah tangga itusendiri telah hilang, maka akan berakibat fatal dan akan semakin menggiringPenggugat dan Tergugat ke dalam jurang ketersiksaan sehingga bahayanya akanlebih banyak daripada manfaatnya, oleh karenanya perceraian adalah jalanterbaik
Register : 23-04-2019 — Putus : 09-07-2019 — Upload : 09-07-2019
Putusan MS SINGKIL Nomor 53/Pdt.G/2019/MS.Skl
Tanggal 9 Juli 2019 — PENGGUGAT - TERGUGAT
427
  • Hilangnya rasa kepercayaan saya akibat prilaku tergugat yangtidak baik dan tidak sopan terhadap saya dan anakanak sayaketika di rumah ;3. Tidak adanya lagi kenyamanan dalam rumah tangga baik didalam rumah maupun diluar rumah;.
    Penggugat sudah hilangnya rasa kepercayaan kepadaTergugat karena akibat prilaku tergugat yang tidak baik dantidak sopan terhadap nya ketika Penggugat tidak ada dirumah hal ini tidak benar sama sekali yang benar anak anakPenggugatlah yang selalu menaruh kebencian terhadapTergugat sehingga Tergugat diusir oleh mereka;Menimbang, bahwa terhadap perceraian ini pada dasarnyaTergugat tidak mau bercerai dengan Penggugat karena Tergugat masihmenaruh cinta pada Penggugat;Halaman 5 dari 18 halaman Putusan Nomor
    perkaraputusan ini;Menimbang, bahwa terkait jawaban Tergugat tentang pokokperkara membenarkan sebagian dalil gugatan dan membantah lainnya;Menimbang, bahwa dalildalil gugatan yang diakui oleh TergugatHalaman 9 dari 18 halaman Putusan Nomor 53/Pdt.G/2019/MS.SkIadalah mengenai tanggal pernikahan;Menimbang, bahwa dalildalil gugatan yang dibantah oleh Tergugatadalah tentang alasan perceraian karena menurut Tergugat alasanpereraian bukan karena ketidak mampuan Tergugat dalam mencarinafkah dan hilangnya rasa
    Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun lagiakibat sering terjadi perselisinan dan pertengkaran diakibatkanTergugat tidak bertanggung jawab terhadap belanja Penggugat dananakanak dan Tergugat mau melakukan perbuatan a susila terhadapanakanak Penggugat dan membuat anakanak Penggugat merasatakut terhadap Tergugat sehingga Penggugat tidak ada rasa sayang,cinta dan menghargai antara satu dengan yang lain;2.
    sayang di antara mereka serta ikatanperkawinan tidak lagi memberikan kebaikan, maka hal ini haruslahdicegah dan dicarikan jalan keluarnya;Menimbang, bahwa Islam telah memilih (alternatif) perceraianketika kehidupan rumah tangga telah goncang serta sudah dianggap tidakbermanfaat lagi nasehat dan perdamaian dimana hubungan suami isteritelah hampa, karenanya meneruskan perkawinan berarti menghukumsalah satu pihak dengan penjara yang berkepanjangan dan hal itu berartitindakan yang bertentangan dengan rasa
Register : 12-09-2017 — Putus : 14-11-2017 — Upload : 25-04-2019
Putusan PA CURUP Nomor 614/Pdt.G/2017/PA.Crp
Tanggal 14 Nopember 2017 — Penggugat melawan Tergugat
129
  • pertengkaran yang disebabkan: Anak bawaan Tergugat dan mantan istri serta suami mantan istriTergugat sering datang ke kediaman Penggugat dan Tergugat denganmembawa senjata tajam, bahkan anak bawaan Tergugat juga seringmengancam Tergugat; Tergugat kurang perduli dengan Penggugat dan anakanak ketikaPenggugat atau anak sedang ada masalah; Tergugat pernah selingkuh dengan seorang perempuan yangbernama Anti bahkan Penggugat pernahn membaca sendiri SMSanTergugat dengan wanita tersebut; Kurang adanya rasa
    Bahwa tidak benar Tergugat kurang ada rasa kekeluargaan dengankeluarga Penggugat, bahkan Penggugat sendiri yang berkeberatan bilaTergugat ajak berkunjung ke rumah orangtua Penggugat;6.
    dan duda punya dua anak; Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah miliksaksi; Bahwa dari pernikahan Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai duaorang anak, sekarang kedua anak tersebut tinggal bersama Penggugat; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun, namunkemudian terjadi perselisinan dan pertengkaran dan setelah lebaran hajitahun 2017, Tergugat mengembalikan Penggugat kepada saksi; Bahwa penyebab pertengkaran Penggugat dan Tergugat karenaTergugat kurang ada rasa
    menceraikan Penggugat dengan Tergugat karena rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat tidak rukun dan harmonis lagi setelah lima tahunpernikahan, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan anakbawaan Tergugat sering datang ke tempat kediaman Penggugat dan Tergugatdengan membawa senjata tajam mengancam Tergugat, Tergugat kurang pedulidengan Penggugat dan anakanak ketika Penggugat atau anak sedang adamasalah, Tergugat pernah berselingkuh dengan seorang perempuan bernamaAnti, dan kurangnya rasa
    Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihHalaman 13 dari 16 halaman Putusan No. 614/Pdt.G/2017/PA Crp.sayangnya, maka citacita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang telah dikemukakan di atas,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugatsudah pecah (broken marriage), Sulit untuk disatukan dalam sebuah
Register : 24-09-2020 — Putus : 17-11-2020 — Upload : 18-11-2020
Putusan PN STABAT Nomor 820/Pid.B/2020/PN Stb
Tanggal 17 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
1.Endhie Fadilla.SH
2.Dewi Kusumawati.SH
Terdakwa:
Agustian Als Dian
8332
  • Dengan sengaja menimbulkan perasaan tidak enak pada tubuh,rasa Sakit atau luka ;Untuk itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
    Unsur dengan sengaja menimbulkan perasaan tidak enak pada tubuh,rasa sakit atau lukaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menimbulkanperasaan tidak enak, rasa sakit atau luka dalam unsur ini pelaku tindak pidanamenghendaki dan mengetahui perbuatan yang dilakukannya dan menghendakiadanya rasa sakit atau luka pada orang itu ;Menimbang, bahwa untuk menentukan dengan sengaja cukup adanyahubungan antara motif pelaku dengan akibat yang ditimbulkan dari perbuatanTerdakwa dan berdasarkan faktafakta
    kelopak mata bawah sebelah kanan panjang + 3 Cm dan lebam,Memerah pada mata Sebelah kanan, Luka Lecet pada batang hidung panjang +2 Cm Lebar + 2 Cm, Luka Lecet pada Bawah Hidung Panjang + 1 Cm Lebar + 1Cm, Bengkak Pada Rahang Sebelah Kiri Panjang + 3 Cm Lebar + 5 Cm,Kesimpulan : Hal tersebut diatas diakibatkan persentuhan keras dengan bendatumpul.Menimbang, berdasarkan uraian diatas Majelis Hakim berkesimpulanbahwa perbuatan Terdakwa dilakukan dengan sengaja melukai Saksi korbanuntuk mengakibatkan rasa
    yang baik sikap dan perilakunyasehingga bermanfaat bagi masyarakat ;Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan yang bukan sematamatasebagai pembalasan atas perbuatan Terdakwa, melainkan bertujuan untukmembina dan mendidik agar Terdakwa menyadari dan menginsyafikesalahannya sehingga kembali menjadi anggota masyarakat, serta tidak lagimelakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum, maka pidana yangdijatunkan sebagaimana yang disebutkan dalam Amar Putusan di bawah inidianggap sudah pantas dan memenuhi rasa
Register : 23-10-2019 — Putus : 19-11-2019 — Upload : 12-12-2019
Putusan PN DOMPU Nomor 127/Pid.B/2019/PN Dpu
Tanggal 19 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
BUDI RAHARJO,SH.
Terdakwa:
FADLI
6837
  • Namun, pembahasan terhadap unsur barangSiapa ini akan dipertimbangkan lebih lanjut dalam bagian akhir putusan ini nanti,setelah keseluruhan unsurunsur tersebut dipertimbangkan;Ad.2,Unsur Melakukan PenganiyaanMenimbang, bahwa yang dimaksud penganiayaan sebagaimanayurisprudensi Mahkamah Agung adalah perbuatan yang dengan sengajamengakibatkan penderitaan, rasa sakit (ijn), atau luka;Dalam kebanyakan rumusan tindak pidana, unsur kesengajaan atauyang disebut dengan opzet merupakan salah satu unsur yang
    Disini dikaitkan dengan teori kehendak yang dirumuskan oleh VonHippel maka dapat dikatakan bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja adalahkehendak membuat suatu perbuatan dan kehendak untuk menimbulkan suatuakibat dari perbuatan itu atau akibat dari perbuatannya itu yang menjadi maksuddari dilakukannya perbuatan itu;Bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut Memory VanToelichting (MvT) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatutindakan beserta akibatnya;Bahwa yang dimaksud dengan menimbulkan rasa
    sakit atau luka padaorang lain adalah segala perbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit sepertimemukul, menendang, melempar, mencekik dan lain sebagainya.
    Menimbulkanrasa sakit atau luka pada orang lain tersebut itu merupakan tujuan ataukehendak si pelaku (Terdakwa), kKehendak atau tujuan ini harus disimpulkan darisifat perbuatannya yang dapat menimbulkan rasa sakit atau perasaan tidakenak kepada orang lain, sedangkan pengertian orang lain tersebut adalahkorban dari perbuatan Terdakwa tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan dari keterangan saksisaksi yang menyatakan bahwabenarterdakwa telah melakukan penganiayaan
    tersebut dapatdipercaya, dan bukan dimaksudkan untuk membela ataupun merugikan saksisaksi ataupun Terdakwa, tetapi sematamata penegakan hukum secara represifbisa membawa keadilan dan kebenaran;Halaman 10 dari 12 Putusan Nomor 127/Pid.B/2019/PN DpuMenimbang, bahwa usaha Majelis Hakim tersebut perlu dilakukan,karena putusan ini berkepala Demi Keadilan Berdasarkan ketuhanan YangMaha Esa, oleh karena itu Majelis Hakim berusaha dengan sungguhsungguhmenempatkan segala sesuatunya sematamata berdasarkan rasa
Register : 23-07-2019 — Putus : 15-08-2019 — Upload : 09-10-2019
Putusan PN MENGGALA Nomor 312/Pid.B/2019/PN Mgl
Tanggal 15 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
Parit Purnomo, SH
Terdakwa:
SOFYAN BIN ZUHRI HAMID.
7530
  • Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit dan luka pada badan ataukesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1 Barang siapa :Menimbang, bahwa unsur Barang siapa merupakan subyek ataupendukung hak dan pengemban kewajiban.
    memberikanketerangan di muka persidangan berada dalam kondisi sehat jasmani danrohani serta tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaafsehingga para Terdakwa dipandang mampu bertanggungjawab atas perbuatanpidana yang telah dilakukannya.Menimbang, bahwa oleh karena itu terhadap diri Terdakwa tersebut diatas dapat di pertanggungjawabkan secara hukum pidana dan dengan demikianMajelis Hakim berkesimpulan unsur Barang siapa tersebut telah terpenuhimenurut hukum;Ad.2 Dengan sengaja menimbulkan rasa
    Menimbulkan rasa sakit pada orang lain;2. Menimbulkan luka pada tubuh orang lain;3. Merugikan kesehatan orang lain;Menimbang, bahwa dengan kata lain untuk menyebut seseorang telahmelakukan penganiayaan, maka orang itu harus mempunyai kesengajaandalam melakukan suatu perbuatan untuk membuat rasa sakit pada orang lainatau luka pada tubuh orang lain ataupun orang itu dalam perbuatannyamerugikan kesehatan orang lain.
    Jadi unsur delik penganiayaan adalahkesengajaan yang menimbulkan rasa sakit atau luka pada tubuh orang lain danmelawan hukum.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan dan didukung dengan adanya barang bukti, diperoleh faktasebagai berikut : Bahwa Terdakwa tidak mengenal Saksi Rahmat dan SaksiNarizal sebelumnya. Bahwa tidak ada permasalahan sebelumnya antara SaksiRahmat dan Terdakwa sebelumhya.
    Rumah SakitUmum Daerah Tulang Bawang Barat.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamenimbulkan rasa sakit dan luka pada badan atau kesehatan telah terpenuhimenurut hukum;Menimbang, bahwa dari alat bukti saksi dan bukti surat diatas MajelisHakim menyimpulkan perbuatan Terdakwa terbukti dalam hal melakukan tindakpidana Penganiayaan yang dilakukan secara tanpa hak atau melawan hukumsehingga dengan demikian seluruh unsur yang terdapat dalam Pasal 351 ayat(1) KUHP telah terpenuhi menurut
Register : 22-10-2018 — Putus : 03-12-2018 — Upload : 05-12-2018
Putusan PN KOLAKA Nomor 225/Pid.B/2018/PN Kka
Tanggal 3 Desember 2018 — Penuntut Umum:
FEDI ARIF RAKHMAN, SH
Terdakwa:
ASO Dg. NANRA Alias ASO Bin LASSANG Dg. BONE
9035
  • BONE,pada hari Selasa tanggal 21 Agustus 2018 sekitar Pukul 08.30 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2018, bertempatdi Pekarangan Rumah Kost di Kelurahan DawiDawi Kecamatan PomalaaKabupaten Kolaka, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kolaka yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini telah melakukan penganiayaan yangmengakibatkan luka atau rasa sakit, peristiwa tersebut terjadi dengan cara dan perbuatan
    Bengkak dan Memar pada Mata Kanan, Mata Tidak Bisa Terbukasebelah Kanan, Tampak Pendarahan yang Tidak Aktif pada Hidung sebelahKanan, Luka Lecet dengan Panjang 2 Cm, sehingga memerlukanperawatan selama kurang lebih 1 (Satu) Minggu karena mata saksi korbantertutup dan susah melihat selama kurang lebih 5 (Lima) Hari dan terhalangmelakukan kegiatan seharihari;> Bahwa Terdakwa mengetahui dan menyadari tindakannya tersebut akan dapat menimbulkan rasa sakit atau Iluka pada orang lain namun Terdakwatetap
    Menimbulkan Rasa Tidak Enak, Sakit atau Luka pada Orang Lain; Menimbang, bahwa menurut~ unsurunsur tersebut Majelismempertimbangkannya sebagai berikut :Ad :1.
    Unsur Menimbulkan Rasa Tidak Enak, Sakit atau Luka pada Orang Lain;Halaman 9 dari 13.
    Dan agar pidana yang akandijatunkan kelak memenuhi rasa keadilan, maka perlu dipertimbangkan terlebihdahulu keadaan yang memberatkan dan meringankan sebagai berikut : 1. Keadaan yang memberatkan :> Terdakwa sangat emosional:;> Perbuatan Terdakwa sangat meresahkan masyarakat; > Perbuatan Terdakwa tergolong main hakim sendiri; 2.
Register : 20-09-2018 — Putus : 12-11-2018 — Upload : 11-12-2018
Putusan PN KAYUAGUNG Nomor 504/Pid.B/2018/PN Kag
Tanggal 12 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
Aidil Fitriansyah, SH
Terdakwa:
TASBIADI ALIAS TAS BIN BUSTAN
388
  • MenurutYurisprudensi, maka yang diartikan dengan penganiayaan yaitu sengajamenyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn), luka ataupunluka berat;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada pengertian tersebut, makauntuk dapat dikenakan / terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP, harus dipenuhi unsurunsur sebagai berikut :1. Barang siapa;2. Dengan Sengaja;3.
    Menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn) atauluka;Menimbang, bahwa tentang unsur pertama barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah siapa sajasetiap orang sebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindakpidana;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan orangbernama TASBIADI ALS TAS BIN BUSTAM, yang setelah melalui pemeriksaandi tingkat penyidikan dan pra penuntutan selanjutnya dihadapkan dipersidangan sebagai terdakwa, yang berdasarkan keterangan
    sengaja dan tidak dengan maksud yang patut ataumelewati batas yang diijinkan;Menimbang, bahwa karena unsur kedua dengan sengaja adalahmerupakan unsur yang pembuktiannya digantungkan pada perbuatan materiilyang didakwakan pada terdakwa dalam unsur ke tiga, untuk itu sebelummempertimbangkan unsur ke dua dengan sengaja, maka unsur ke tiga harusdipertimbangkan terlebih dahulu;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanmengenai unsur Menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa
    Saroni Bin Sabubin yangdibuat dan di tanda tangani oleh dokter Siti Pradyta Phiskanugrah selaku dokteryang memeriksa;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangan,telah terbukti benar, bahwa setelah kejadian Saksi Saroni Bin Sanubin yangtelah dipukul kepalanya tetap bisa menjalankan tugas seharihari seperti biasawalaupun kepalanya terluka gores dan harus diobati;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur ke tiga menyebabkan rasa sakit (pijn)
    pemidanaan bukanlah untuk memberikan nestapa bagipelaku tindak pidana melainkan bersifat preventif, edukatif dan korektif, makatuntutan pidana dari Penuntut Umum dipandang terlalu berat apabilaHal 11 dari 13 halaman, Putusan Nomor 504/Pid.B/2018/PN Kagdihubungkan dengan fakta di persidangan yang menyatakan bahwa akibatperbuatan terdakwa, saksi korban Saroni Bin Sanubin mengalami luka Robekdan odem di ubun ubun dengan luka hanya sepanjang 0,2 cm dan lebarhanya 0,2 cm dan sangatlah sesuai dengan rasa
Putus : 26-04-2017 — Upload : 21-11-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 476 K/PID.SUS/2017
Tanggal 26 April 2017 — SUGIARTO alias EBES;
4321 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Nomor 476 K/PID.SUS/2017diharapbkan mampu memberikan keadilan bukan hanya kepastianhukum semata;Kekeliruan atau kesalahan Hakim dalam memutus perkara akan sangatmelukai rasa keadilan sangat merugikan para pencari keadilan danakan melahirkan konflikkonflik sosial yang tidak kita inginkan.
    Maka danitu, putusan pengadilan dalam hal mi adalah putusan Hakim harusmampu memberi rasa keadilan pada masyarakat;Dalam Pasal 2 Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 48Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman jelas diterangkan bahwaPeradilan dilakukan Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa mempunyai makna bahwa segala putusan Hakim harusmampu memberikan rasa keadilan yang berdasarkan ketuhanan YangMaha Esa pada masyarakat.
    Tidaksaja melingkupi tanggung jawab Hakim kepada pencari keadilan danmasyarakat namun secara spiritual juga melingkupi tanggung jawabHakim kepada Tuhan Yang Maha Esa;Tidak terpenuhinya rasa keadilan masyarakat tersebut, akan melahirkanketidakpercayaan masyarakat pada lembaga pengadilan dan Hakimuntuk menyelesaikan suatu permasalahan atau persoalan hukum yangmereka hadapi.
    Hakim dalam jabatannya harusmampu memberikan rasa keadilan dalam masyarakat. Bismar Siregarmengungkapkan UndangUndang secara jelas menegaskan bahwatanggung jawab Hakim bukan kepada negara, bukan kepada bangsa,tetapi pertama kepada Tuhan Yang Maha Esa baru kepada diri;Betapa mulianya posisi Hakim dalam proses peradilan tentu sangatdibutuhkan seorang Hakim yang memiliki integritas tinggi, loyalitas, dantingkat keimanan yang tinggi pula.
    Apabila berhasil mengalahkan sifatsifat buruk tersebut,maka putusanputusannya adalah putusan yang bernuansa keadilandan apabila tidak berhasil, maka putusanputusannya tentu sangatbertentangan dengan rasa keadilan; Bahwa dengan menjatuhkan amar putusan yang tidak sesuai dengantuntutan Penuntut Umum yang dalam hal mi mewakili masyarakatpencari keadilan, telah melukai rasa keadilan masyarakat dan tidaksesuai dengan amanat UUD 1945, Pasal 2 Ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009
Register : 30-09-2010 — Putus : 15-11-2010 — Upload : 05-03-2014
Putusan PN BUNTOK Nomor : 71/ Pid.B/ 2010/ PN.Btk
Tanggal 15 Nopember 2010 — - SAHADI Bin RIDWANSYAH
10222
  • Unsur Penganiayaan ;Menimbang, bahwa Undangundang tidak memberikan pengertian/definisitentang penganiayaan tersebut, namun menurut Yurisrudensi Mahkamah AgungRI menyebutkan, bahwa Penganiayaan adalah suatu perbuatan dengan sengajamenggunakan tenaga yang ada padanya untuk membuat orang lain mengalamirasa tidak enak, rasa sakit atau luka, sehingga penganiayaan dapat disamakanartinya dengan sengaja merusak kesehatan orang lain dimana perbuatan yangmengakibatkan rasa tidak enak, rasa sakit atau luka
    pekerjaanjabatan atau mata pencaharian ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatanterdakwa yang memukul saksi NOVIANTO dengan menggunakan tangan dankayu balok sehingga mengakibatkan korban mengalami luka robek pada kepalabagian depan atas serta luka lecet gores pada kelopak mata sebelah kiri danlengan bawah sebelah kanan bagian dalam merupakan perbuatan yang disengajaoleh terdakwa karena terdakwa sepatutnya mengetahui dan menyadari bahwaakibat dari perouatannya akan menyebabkan rasa
    alasan pemaaf,karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan olehterdakwa haruslah dipertanggungjawabkan kepadanya ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pada Pasal 193 ayat (1)KUHAP, karena terdakwa mampu bertanggung jawab dan perbuatan terdakwabersifat melawan hukum, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindakpidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa, karena itu sudah sepatutnyaapabila terdakwa dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya, sesuaidengan rasa
    , namun Majelis Hakim tidak sependapat terhadap tuntutanpidana selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan tentunya dirasakan berat olehterdakwa, walaupun di persidangan terdakwa tidak mengajukan pembelaan danmenyatakan menerima tuntutan pidana dari Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa terhadap sikap terdakwa yang tidak mengajukanpembelaan dan menyatakan menerima tuntutan pidana dari Penuntut Umum,Majelis Hakim berpendapat bahwa sikap terdakwa tersebut merupakan suatubentuk dari rasa bersalah dan penyesalan
    terdakwa, maka sepatutnyalah terhadapterdakwa diberikan kesempatan untuk memperbaiki dirinya dan suatu saat kelakberkumpul kembali di tengahtengah masyarakat untuk menjadi insan yang lebihberguna bagi orang lain, sehingga Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana yanglamanya sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ini, yang menurut MajelisHakim telah sesuai dengan kesalahan terdakwa dan telah memenuhi rasa keadilanbagi masyarakat ;Menimbang, bahwa dengan mengacu kepada prinsip dasar pemidanaan,yaitu
Register : 14-08-2019 — Putus : 10-09-2019 — Upload : 03-10-2019
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 99/Pid.B/2019/PN Sdw
Tanggal 10 September 2019 — Penuntut Umum:
ERLANDO JULIMAR, S.H.
Terdakwa:
SURYADINATA anak dari MARON
8840
  • maka Majelis Hakim tidak perlu membuktikan dakwaan keduasubsidair, demikian juga sebaliknya apabila dakwaan kedua primair tidakterbukti maka Majelis Hakim akan membuktikan dakwaan kedua subsidatr;Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan kedua primair sebagaimana diatur dalam Pasal 351 Ayat (2) KUHP;Menimbang, bahwa UndangUndang tidak menegaskan apa artisesungguhnya daripada penganiayaan, menurut yurisprudensi artipenganiayaan ialah perbuatan dengan sengaja menimbulkan rasa
    tidak enak,rasa sakit atau luka ;Menimbang, bahwa rasa sakit dalam konteks penganiayaanmengandung arti sebagai terjadinya atau timbulnya rasa sakit, rasa perih, atautidak enak penderitaan, sementara yang dimaksud dengan luka adalah adanyaperubahan dari tubuh, atau terjadinya perubahan rupa pada tubuh sehinggamenjadi berbeda dari keadaan tubuh sebelum terjadinya penganiayaan.Perubahan rupa itu misalnya lecetlecet pada kulit, putusnya jari tangan,bengkakbengkak pada anggota tubuh dan sebagainya ;Menimbang
    , bahwa untuk dapat diartikan adanya berupa rasa sakit atauluka dengan unsur perbuatan harus ada hubungan kausal, Artinya, harus dapatdibuktikan bahwa akibat yang berupa rasa sakit atau Iluka itu merupakan akibatlangsung dari perbuatan dengan akibat ini ;Menimbang, bahwa sekarang majelis akan meneliti, mengkaji,mendeskripsikan dan mempertimbangkan perbuatan penganiayaansebagaimana perbuatan yang di dakwakan terhadap terdakwa melalui faktafakta dan anasiranasir sebagai berikut : Bahwa Awalnya pada
    terdakwa tidak memberikan bantuan pengobatan;Keadaankeadaan yang meringankan : terdakwa bersikap sopan di dalam persidangan; terdakwa mengakui semua perbuatanya; terdakwa berjanji tidak akan mengulangi perbuatanya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbanganmengenai Keadaankeadaan yang memberatkan maupun yang meringankanHalaman 17 dari 19 Putusan Nomor 99/Pid.B/2019/PN Sdwpada diri terdakwa tersebut, maka pidana yang dijatuhkan bagi terdakwa dibawah nanti dipandang telah cukup memenuhi rasa
Register : 25-06-2018 — Putus : 19-07-2018 — Upload : 23-08-2018
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN Sdw
Tanggal 19 Juli 2018 — Penuntut Umum:
ANGGA WARDANA, S.H.
Terdakwa:
SYAHRIR Bin TAWA DAENG BALI
6019
  • terbukti maka Majelis Hakim tidak perlumembuktikan dakwaan Kedua subsidair, demikian juga sebaliknya apabiladakwaan Kedua primair tidak terbukti maka Majelis Hakim akan membuktikandakwaan Kedua subsidair;Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan Kedua primair sebagaimana diatur dalam Pasal 351 Ayat (2) KUHP;Menimbang, bahwa UndangUndang tidak menegaskan apa artisesungguhnya daripada penganiayaan, menurut yurisprudensi artipenganiayaan ialah perbuatan dengan sengaja menimbulkan rasa
    tidak enak,rasa sakit atau luka ;Halaman 17 dari 23 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN SdwMenimbang, bahwa rasa sakit dalam konteks penganiayaanmengandung arti sebagai terjadinya atau timbulnya rasa sakit, rasa perih, atautidak enak penderitaan, sementara yang dimaksud dengan luka adalah adanyaperubahan dari tubuh, atau terjadinya perubahan rupa pada tubuh sehinggamenjadi berbeda dari keadaan tubuh sebelum terjadinya penganiayaan.Perubahan rupa itu misalnya lecetlecet pada kulit, putusnya jari tangan
    ,bengkakbengkak pada anggota tubuh dan sebagainya ;Menimbang, bahwa untuk dapat diartikan adanya berupa rasa sakit atauluka dengan unsur perbuatan harus ada hubungan kausal, Artinya, harus dapatdibuktikan bahwa akibat yang berupa rasa sakit atau luka itu merupakan akibatlangsung dari perbuatan dengan akibat ini ;Menimbang, bahwa sekarang majelis akan meneliti, mengkaji,mendeskripsikan dan mempertimbangkan perbuatan penganiayaansebagaimana perbuatan yang di dakwakan terhadap terdakwa melalui faktafakta
    Perbuatan terdakwa telah mengakibatkan luka bagi korbannya;Halhal yang meringankan : terdakwa bersikap sopan di dalam persidangan; terdakwa mengakui semua perbuatanya; terdakwa berjanji tidak akan mengulangi perbuatanya;Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN SdwMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbanganmengenai hal hal yang memberatkan maupun yang meringankan pada diriterdakwa tersebut, maka pidana yang dijatunkan bagi terdakwa di bawah nantidipandang telah cukup memenuhi rasa
Register : 28-09-2018 — Putus : 07-11-2018 — Upload : 26-11-2018
Putusan PN TARUTUNG Nomor 173/Pid.B/2018/PN Trt
Tanggal 7 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
Rosandi, S. H
Terdakwa:
Joel Parningotan Harahap
11916
  • Bahwa sesampainya di kantor Panwasilih,terdakwa melihat massa pengunjuk rasa yang datang sambil membawa sebuahpeti mati dan beberapa spanduk yang bertuliskan, agar Ketua PanwaslihKabupaten Tapanuli Utara memberikan penjelasan kepada massa tentangdugaan pelanggaran Pilkada yang dilaporkan oleh Paslon Bupati nomor urutdua JTPFrends, akan tetapi karena ketua Panwasilih tidak berada di tempat dantidak ada yang memberi penjelasan sehingga massa mulai ributribut,diantaranya ketua Paras Tumpal Halomoan
    Bahwa sesampainya di kantor Panwasilih,terdakwa melihat massa pengunjuk rasa yang datang sambil membawa sebuahpeti mati dan beberapa spanduk yang bertuliskan, agar Ketua PanwaslihKabupaten Tapanuli Utara memberikan penjelasan kepada massa tentangdugaan pelanggaran Pilkada yang dilaporkan oleh Paslon Bupati nomor urutdua JTPFrends, akan tetapi karena ketua Panwaslih tidak berada di tempat dantidak ada yang memberi penjelasan sehingga massa mulai ributribut,diantaranya ketua Paras Tumpal Halomoan Lumban
    Raja Johannes Hutagalung No.50,Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara untuk memantauperkembangan situasi aksi unjuk rasa yang terjadi di depan kantor PanitiaPengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Tapanuli Utara, dan disanamelihat masyarakat sudah ramai untuk menyampaikan aspirasi, Sekitar Pukul13.00 Wib melihat masyarakat sudah melakukan pembakaran ban di depankantor Panwaslin Kabupaten Tapanuli Utara dan sudah mulai melakukanpelemparan terhadap kantor Panwaslih Kabupaten Tapanuli Utara
    Raja Johannes No.50 Hutagalung Kecamatan Siatas BaritaKabupaten Tapanuli Utara yang dilakukan oleh massa yang berjumlah kuranglebin sebanyak 80 (Delapan Puluh) Orang dari total massa yang melakukanunjuk rasa yakni sekitar 400 (Empat Ratus) orang, dengan cara melemparibangunan kantor Panwaslih dengan batu yang diambil oleh para pelaku daripinggir jalan yang ada disekitaran kantor Panwaslih, membakar ban bekasdan peti mati didepan kantor Panwaslih serta menutup akses jalan umumTarutungSipirok; Bahwa
    Taput tidak jadi datang, selanjutnyadikarenakan melihat warga yang telah berunjuk rasa sudah brutal danmelempari Kantor Panwaslih Kab.
Putus : 15-11-2010 — Upload : 11-06-2013
Putusan PN BUNTOK Nomor Nomor : 71/ Pid.B/ 2010/ PN.Btk
Tanggal 15 Nopember 2010 — SAHADI Bin RIDWANSYAH
896
  • Unsur Penganiayaan ;Menimbang, bahwa Undangundang tidak memberikan pengertian/definisitentang penganiayaan tersebut, namun menurut Yurisrudensi Mahkamah AgungRI menyebutkan, bahwa Penganiayaan adalah suatu perbuatan dengan sengajamenggunakan tenaga yang ada padanya untuk membuat orang lain mengalamirasa tidak enak, rasa sakit atau luka, sehingga penganiayaan dapat disamakanartinya dengan sengaja merusak kesehatan orang lain dimana perbuatan yangmengakibatkan rasa tidak enak, rasa sakit atau luka
    pekerjaanjabatan atau mata pencaharian ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatanterdakwa yang memukul saksi NOVIANTO dengan menggunakan tangan dankayu balok sehingga mengakibatkan korban mengalami luka robek pada kepalabagian depan atas serta luka lecet gores pada kelopak mata sebelah kiri danlengan bawah sebelah kanan bagian dalam merupakan perbuatan yang disengajaoleh terdakwa karena terdakwa sepatutnya mengetahui dan menyadari bahwaakibat dari perobuatannya akan menyebabkan rasa
    alasan pemaaf,karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan olehterdakwa haruslah dipertanggungjawabkan kepadanya ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pada Pasal 193 ayat (1)KUHAP, karena terdakwa mampu bertanggung jawab dan perbuatan terdakwabersifat melawan hukum, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindakpidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa, karena itu sudah sepatutnyaapabila terdakwa dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya, sesuaidengan rasa
    , namun Majelis Hakim tidak sependapat terhadap tuntutanpidana selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan tentunya dirasakan berat olehterdakwa, walaupun di persidangan terdakwa tidak mengajukan pembelaan danmenyatakan menerima tuntutan pidana dari Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa terhadap sikap terdakwa yang tidak mengajukanpembelaan dan menyatakan menerima tuntutan pidana dari Penuntut Umum,Majelis Hakim berpendapat bahwa sikap terdakwa tersebut merupakan suatubentuk dari rasa bersalah dan penyesalan
    terdakwa, maka sepatutnyalah terhadapterdakwa diberikan kesempatan untuk memperbaiki dirinya dan suatu saat kelakberkumpul kembali di tengahtengah masyarakat untuk menjadi insan yang lebihberguna bagi orang lain, sehingga Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana yanglamanya sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ini, yang menurut MajelisHakim telah sesuai dengan kesalahan terdakwa dan telah memenuhi rasa keadilanbagi masyarakat ;Menimbang, bahwa dengan mengacu kepada prinsip dasar pemidanaan,yaitu
Putus : 27-10-2004 — Upload : 13-09-2013
Putusan DILMILTI III SURABAYA Nomor PUT/08-K/PMT.III/AD/X/2004
Tanggal 27 Oktober 2004 — ICHTIAR NAWIR Mayor Inf/1910040430568
10568
  • Menimbulkan rasa sakit atau luka.Bahwa mengenai dakwaan tersebut, Majelismengemukakan pendapatnya sebagai berikut : UNSUR KESATU : Secara bersamasama atau sendiriS@Ndili . enn nnnn nnn n enna/ Bahwa .....Bahwa yang dimaksud dengan Secara bersamasamaadalah pelaku dari suatu tindak pidana sedikitdikitnya harusada dua orang dan diantara para pelaku terdapat kerja samasecara sadar dan langsung, sedangkan diantara para pelaku16terdapat saling pengertian dan saling mengetahui perbuatanpelaku lain, begitu
    Terdakwalll juga melakukan pemukulan berkalikali dengan menggunakan tangan kanan mengepal kearahdada saksi3 yang pada saat itu duduk di depan Terdakwalll.Demikian juga TerdakwalV dengan rasa emosi dan didorongoleh jiwa korsa kemudian juga memukul saksi2 beberapa19kali dengan menggunakan tangan kanan mengepal, namunperkenaannya TerdakwaIlV sudah tidak ingat lagi.Sedangkan TerdakwaVI melakukan pemukulan terhadapSaksi2 sebanyak satu kali dengan menggunakan tangankanan terbuka.10.
    Artinya pelakuyang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harusmenghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut danARIDATN YS meets ee cei ciate rece EEEUnsur dengan sengaja disini harus meliputi tujuanmenimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain, yangmerupakan kehendak dari si pelaku (dalam hal ini paraTerdakwa).nn anno nn nnn nnn nn nnn nn ncn nn nnn nn ncn ncn ncnceBahwa dipersidangan telah terungkap adanya faktahukum sebagai berikut : 22222 ne rene ne nn nnn1.
    Demikian juga TerdakwaIV dengan rasa emosidan didorong oleh jiwa korsa kemudian juga memukul saksi2beberapa kali dengan menggunakan tangan kananmengepal, namun perkenaannya Terdakwalll sudah tidakingat lagi. Sedangkan TerdakwaVI melakukan pemukulanterhadap saksi2 sebanyak satu kali dengan menggunakantangan kanan terbuka.6.
    Dengan demikian unsur kedua Dengan sengaja telahterpenuhi secara sah dan meyakinkan.UNSURMenimbulkan rasa sakit atau luka kepadaorang lain .Bahwa yang menimbulkan rasa sakit atau luka kepadaorang lain merupakan tujuan atau kehendak dari parapelaku.
Register : 13-11-2020 — Putus : 19-11-2020 — Upload : 23-11-2020
Putusan PN NABIRE Nomor 98/Pid.B/2020/PN Nab
Tanggal 19 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
TOTO HARMIKO, S.H.
Terdakwa:
1.ISMAIL
2.MUHAMMAD MUHLISUL AMAL
12652
  • WITatau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September atau setidaktidaknyapada suatu waktu tahun 2020 bertempat di Jalan Mandala Kelurahan Bumi WonorejoDistrik Nabire Kabupaten Nabire atau setidaktidaknya yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Nabire yang berwenang memeriksa, mengadili danmemutus perkara ini, dengan sengaja yang melakukan, yang menyuruh lakukan atauturut melakukan perbuatan penganiayaan terhadap saksi Muhammad Usman yangmenyebabkan perasaan tidak enak, rasa
    Satu) kali menggunakan tangan terkepaldan mengenai di bagian leher sebelah kanan saksi; Bahwa saksi korban mengakui saat itu saksi melakukan perlawanandengan cara menangkis menggunakan tangan kiri saksi danmelakukan perlawanan dengan cara memukul menggunakan helmyang sebelumnya saksi gunakan namun saat itu tidak mengenai karenaPara Terdakwa menghindar; Bahwa saksi korban mengakui setelah saksi korban disabet dengancelurit dan dipukul, saksi korban merasa kram di bagian punggung kirisaksi dan saksi rasa
    menggunakantangan kosong yang mengenai leher saksi korban; Bahwa Terdakwa Il mengakui memukul saksi korban denganmenggunakan tangan kosong yang mengenai leher saksi korban yang manadalam hal ini Terdakwa Il membantu Terdakwa karena merasa simpatimendengar kabar dari Terdakwa istri dari Terdakwa diganggu oleh saksikorban berdasarkan cerita dari Terdakwa ; Bahwa saksi korban mengakui setelah saksi korban disabet dengancelurit dan dipukul, saksi korban merasa kram di bagian punggung kiri saksidan saksi rasa
    Begitu juga halnyayang berlaku dalam praktek peradilan pada umumnya yang mana pengertianpenganiayaan adalah sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan),rasa sakit (pin) atau luka.
    Soesilo dalam buku tersebutjuga memberikan contoh dengan apa yang dimaksud dengan perasaan tidak enak,rasa sakit, Iluka, dan merusak kesehatan:1. Perasaan tidak enak misalnya, mendorong orang terjun ke kalisehingga basah, menyuruh orang berdiri di terik matahari, dan sebagainya;2. Rasa sakit misalnya, menyubit, mendupak, memukul, menempeleng,dan sebagainya;3. Luka, misalnya mengiris, memotong, menusuk dengan pisau danlainlain.4.
Register : 05-08-2020 — Putus : 11-11-2020 — Upload : 13-11-2020
Putusan PN JAKARTA TIMUR Nomor 822/Pid.Sus/2020/PN Jkt.Tim
Tanggal 11 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
JAYA SIAHAAN , SH.
Terdakwa:
MUNAJAD Alias AJAD bin ZAINUDIN
292127
  • Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 31/KMA/SK/II/2020tanggal 17 Februari 2020 tentang penunjukan Pengadilan Negeri Jakarta Timuruntuk memeriksa dan memutus perkara pidana atas nama terdakwa MUNAJADalias AJAD bin ZAINUDIN maka Pengadilan Negeri Jakarta Timur berwenangmengadili perkara tersebut,melakukan permufakatan jahat, percobaan, ataupembantuan untuk melakukan tindak pidana terorisme, dengan sengajamenggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan bermaksud untukmenimbulkan suasana teror atau rasa
    mengikuti kegiatan kajian dirumah Saiful sejak tahun2017; bahwa saksi tidak pernah mencurigai kegiatan kajian dirumah Saifultersebut, oleh karena orangorang yang mengikuti kajian tersebut ramahdan sering menyapa orang dilingkungan tersebut, akan tetapi kegiatankajian tersebut, tidak pernah suaranya terdengar keluar; bahwa ada sekitar tiga puluhan orang lebin yang mengikuti kegiatankajian di rumah Saiful tersebut; bahwa akibat teror yang dilakukan terhadap kantor Polrestabes Medan,telah menimbulkan rasa
    Deli Serdang, Medan dan setiapmereka bermain bola, mereka menggunakan pakaian gamis; bahwa saksi tidak menyangka jika Yunus, Izul dan Keling dankelompoknya sudah tergabung dalam anggota JAD yang inginmelakukan teror; bahwa akibat teror yang dilakukan terhadap kantor Polrestabes Medan,telah menimbulkan rasa takut pada diri saksi;Halaman 10 dari 21 Putusan Nomor 822/Pid.Sus/2020/PN Jkt.TimMenimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut di atas, terdakwamembenarkannya;ai.Saksi Salman Alfarizin alias
    Unsur) melakukan permufakatan jahat, persiapan, percobaan, ataupembantuan untuk melakukan tindak pidana Terorisme dengan sengajamenggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan bermaksud utukHalaman 16 dari 21 Putusan Nomor 822/Pid.Sus/2020/PN Jkt.Timmenimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluasatau menimbulkan korban yang bersifat massal dengan cara merampaskemerdekaan atau hilangnya nyawa atau harta benda orang lain, atau untukmenimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap
    pelaku tindak pidana serta tidak terdapat alasan pemaaf dan pembenaryang dapat melepaskan terdakwa dari tanggungjawab atas perbuatan pidanayang telah dilakukannya dan kepada terdakwa dapat dipertanggungjawabkanatas perbuatannya;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Unsur melakukan permufakatan jahat, persiapan, percobaan, ataupembantuan untuk melakukan tindak pidana Terorisme dengan sengajamenggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan bermaksud utukmenimbulkan suasana teror atau rasa
Putus : 02-10-2014 — Upload : 21-10-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 295/PID.B/2014/PN.Bil
Tanggal 2 Oktober 2014 — MULYADI bin BUKAYAR
4013
  • pertanyaanyang diajukan kepadanya serta dapat menanggapi keterangansaksi saksi dan barang bukti yang diajukan diMenimbang, bahwa berdasarkan hal hal tersebut makamenurut Majelis terdakwa adalah subjek hukum, yang cakap danmampu mempertanggungjawabkan perbuatannya sehingga dengandemikian unsur barang siapa dalam hal ini telahterbukti, poco s ccsMenimbang bahwa mengenai unsur ke dua : Penganiayaanyang menyebabkan kematian;Yang dimaksud dengan penganiayaan adalah sengaja menyebabkanperasaan tidak enak, rasa
    dokter umum pada Puskesmas Winongan yanghasil pemeriksaan menyatakan:e Atas nama KATAMAH :Luka lebam dikening sebelah kiri danluka lebam di kaki kiri dibagian tumit akibat persentuhandengan bendatumpul; 75 5e Atas nama BUKAYAR : luka lebam dipelipis mata sebelahkiri akibat persentuhan dengan bendaTUM UL 9Menimbang bahwa dengan melihat uraian tersebut diatasoleh karena perbuatan yang dilakukan terdakwa menyebabkansaksi korban KATAMAH dan BUKAYAR mengalami perasaan yangtidak enak sehingga menimbulkan rasa
    umum pada Puskesmas Winongan yanghasil pemeriksaan menyatakan:e Atas nama KATAMAH :Luka lebam dikening sebelah kiri danluka lebam di kaki kiri dibagian tumit akibat persentuhandengan bendaUMpU.L 7 eS eee Atas nama BUKAYAR : luka lebam dipelipis mata sebelahkiri akibat persentuhan dengan bendaTUM UL 9Menimbang bahwa dengan melihat uraian tersebut diatasoleh karena perbuatan yang dilakukan terdakwa menyebabkansaksi korban KATAMAH dan BUKAYAR mengalami perasaan yangtidak enak sehingga menimbulkan rasa
    maupun alasan pemaaf, maka terdakwaharuslah mempertanggungjawabkanMenimbang bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakanbersalah dan mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya makaterhadap diri Terdakwa patut dijatuhi pidana yang setimpaldenganMenimbang, bahwa pidana yang akan dijatuhkan kepadaterdakwa bukanlah semata mata merupakan tindakan pembalasandendam, namun memiliki tujuan agar Terdakwa dapat menyesaliperbuatannya dan dikemudian hari dapat memperbaikikesalahannya, disamping itu untuk memenuhi rasa
    16Hal yang meringankane Terdakwa bersikap sopan dan berterus terang dipersidangan sehingga memperlancar jalannya pemeriksaanpersidangan; e Terdakwa belum pernah dihukum, masih muda dan berjanjiakan memperbaikiGL Dd fp mre Terdakwa menyesaliperbuatannya 7 Hoe Se Se See ee eeeMenimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatasmaka menurut Majelis Hakim pidana yang dijatuhkan pada diriterdakwa sebagaimana termuat dalam amar putusan ini telahsesuai dengan kadar kesalahan terdakwa dan telah pulamemenuhi rasa
Register : 07-02-2019 — Putus : 13-03-2019 — Upload : 31-07-2019
Putusan PA Pangkalan Balai Nomor 103/Pdt.G/2019/PA.Pkb
Tanggal 13 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
1410
  • Pkbadik Penggugat karena Tergugat melakukan kekerasan fisik kepadaPenggugat, dan sejak saat itu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidaksaling berkomunikasi dan tidak saling menjalankan kewajiban layaknyasebagai suamiistri;Menimbang, bahwa perilaku Tergugat yang sering cemburu buta kepadaPenggugat bukan merupakan bentuk rasa kasih sayang yang wajar dariperwujudan rasa cinta, apalagi Tergugat sering melakukan tindak kekerasankepada Penggugat yang seharusnya tindakan tersebut tidak dilakukan olehseorang
    suami terhadap istrinya karena perbuatan tersebut merupakan suatusikap yang tidak pantas dilakukan oleh seorang suami sebagai kepala rumahtangga sebagai pemegang kendali rumah tangga yang tentunya dapat membuatPenggugat kecewa dan sakit hati serta menimbulkan rasa kebencian Penggugatkepada Tergugat karena sangat menyakitkan jasmani dan melukai hatiPenggugat;Menimbang, bahwa dengan perginya Penggugat dari tempat kediamanbersama karena sering mendapatkan siksaan fisik olen Tergugat, dan Penggugatsudah
    dan Tergugat tersebut yangsangat menciderai keutuhan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, danmerupakan indikasi telah terjadinya kebencian antara Penggugat terhadapTergugat;Menimbang, bahwa kekecewaan dan kebencian antara Penggugat danTergugat merupakan gejolak jiwa yang memberikan indikasi ketidaksenanganantara Penggugat dengan Tergugat yang sulit untuk disatukan kembali;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka terbuktibahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mempunyai rasa
    cinta,hormat, dan setia, dimana rasa cinta, hormat menghormati dan setia sertamemberi bantuan lahir batin antara satu dengan yang lain adalah merupakansendi dasar dan menjadi kewajiban suami isteri dalam hidup berumah tangga(vide : Pasal 338 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
    Ge gOs SHY a gil GLY ellsArtinya: Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakanuntukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung danmerasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dansayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian apabiladipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebih besardaripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari