Ditemukan 13169 data
92 — 59
Bunaiyah, S.H danSumiati Tahir, S.H, Pekerjaan Advokat / Penasihat Hukumpada kantor hukum Lembaga Bantuan Hukum Cita KeadilanWatansoppeng yang berkedudukan di Jalan Salotungo,Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, bertindak baiksecara sendirisendiri maupun secara bersamasamaberdasarkan surat Kuasa Khusus tanggal 18 Oktober 2021yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan AgamaWatansoppeng Nomor 457/SK.Daf/2021/PA.Wsp tanggal 21Oktober 2021, menggunakan domisili elektronik denganalamat email : abdulrasyid74
32 — 18
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untukbercerai dengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cintalagi terhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Penggugat maupun Tergugat;h.
19 — 9
Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1991 tentangKompilasi Hukum Islam tidak mungkin bisa terwujud ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanHal. 14 dari 19 hal./Put.
13 — 10
dipertahankan atau tidakkarena jika hati kedua pihak sudah pecah maka perkawinan itu sendirisudah pecah maka tidak mungkin dapat dipersatukan lagi meskipun salahsatu pihak tetap menginginkan perkawinan itu Supaya tetap utuh.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dansejahtera akan terwujud jika antara suami istri saling mencintai danmenyayangi satu sama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya seperti yang dialami oleh Penggugat danTergugat saat ini maka cita
9 — 5
kembali; Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayatMenimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
11 — 8
Hal tersebutmenunjukkan ikatan bathin antara suami istri tersebut sudah tidak adalagi;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanitu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak, maka telahterbukti bahwa ikatan bathin mereka telah putus, tidak ada harapan lagiuntuk rukun sebagai pasangan suami istri dalam rumah tangga, karenarumah tangganya
15 — 11
Bahwa fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTermohon menunjukkan Pemohon sudah tidak cinta lagi terhadapTermohon dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanHal 10 dari 13 hal Put.
10 — 0
Pasal 116 huruf ( f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak.
9 — 5
Bukti P. serta keterangan para saksitersebut di atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugatdan Tergugat sebagai suami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidakharmonis lagi rumah tangganya sebagai akibat adanya perselisihan danpertengkaran atau ketidakrukunan secara teruS menerus, yangmengakibatkan keretakan dalam perkawinan dan mereka telah berpisahtempat tinggal satu tahun lamanya serta sudah diusahakan untuk dirukunkanmelalui keluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
9 — 3
berhasil;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
10 — 0
Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapattandatanda bagi kaum yang berfikir Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akanterwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita idealbagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah pihak ; Menimbang, bahwa
13 — 9
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Penggugat maupun Tergugat:.
14 — 4
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal akanterwujud jika antara suami istri saling cinta mencintai, saling memberi danmenerima serta hormat menghormati antara satu dengan yang lainnyasebagaimana maksud Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.Pasal 74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya antaraPenggugat dan Tergugat tersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasihsayang, maka cita ideal bagi suatu perkawinan tidak akan menjadi
Mawarti
Tergugat:
TUKIDI
60 — 11
Tahun 2009 Pengugat denganTergugat telah melangsungkan perkawinan dihadapan pemuka AgamaBudha dengan Nomor 019/SKP/MAJABUMI/II/2009 dan selanjutnyaperkawinan tersebut telah dicatatkan pada Kantor Dinas KependudukanDan Catatan Sipil Kota BATAM Tanggal 24 April 2009 sebagaimana padakutipan akte perkawinan Nomor 223/PKWCSBTM/20009 tanggal 24 April2009 ;Be Bahwa pada awalnya perkawinan antara Pengugat dan Tergugat hiduprukun dan bahagia serta merupakan keluarga, yang cukup harmonissebagaimana yang di cita
18 — 12
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadlaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
27 — 10
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Ale Saas aid S18 SUG 1,456 SlsArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
24 — 13
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bole Aaa sil S18 SUG 1,4 5 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
100 — 37
Tergugat, sebagaimana diaturdalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran,hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asin dan asuhdalam satu cinta dan cita
111 — 41
evaluasi sosial, sebagai peringatan kepada publik supayatidak mengikuti melakukan perbuatan Terdakwa atau perbuatan apapun yang tidak patutatau dilarang oleh Hukum (public shock therapy) ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap di persidangan,Majelis Hakim menilai tingkat kesalahan Terdakwa tidaklah berat, sehingga wajar apabilaTerdakwa diberikan pidana yang ringan, dengan keyakinan tidak akan mengulangiperbuatannya atau melakukan perbuatan pidana lainnya, serta berkesuaian dengan cita
18 — 8
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugatmaupun Tergugat;.