Ditemukan 61410 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 08-10-2021 — Putus : 14-12-2021 — Upload : 06-01-2022
Putusan PN Banjar Nomor 72/Pid.Sus/2021/PN Bjr
Tanggal 14 Desember 2021 — Penuntut Umum:
1.Mia Andina, S.H
2.CANDRA HERAWAN, S.H.
Terdakwa:
AGUS HENDRA Bin Alm EMIH MUHTAR
11953
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AGUS HENDRA bin EMIH MUHTAR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Perizinan Berusaha;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki perizinan berusaha;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Termasuk dalamsediaan farmasi adalah suplemen kesehatan dan obat kuasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (2) Undangundang Nomor11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelan memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat atauPemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya berdasarkan norma, standar,prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 2 Peraturan PemerintahNomor 6 Tahun
    Suripto untuk dijual;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk memperjualbelikanobat Hexymer, tidak memiliki toko obat dan tidak bekerja di bidang kefarmasian sertatidak memiliki latar belakang pendidikan farmasi.
    Suripto;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang tidak memiliki latar belakangpendidikan farmasi, tidak ada izin memperjualbelikan sediaan farmasi tersebutfaktanya tidak memiliki perizinan berusaha dalam sediaan farmasi.
    Menyatakan Terdakwa AGUS HENDRA bin EMIH MUHTAR telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki PerizinanBerusaha:Halaman 26 dari 28 Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2021/PN Bjr2.
Register : 08-08-2017 — Putus : 18-09-2017 — Upload : 19-10-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 228/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 18 September 2017 — HADI MUSTAFA alias MUHAMMAD ADI bin MAS EFFNDI (Alm).
3220
  • Menyatakan Terdakwa HADI MUSTAFA alias MUHAMMAD ADI bin MAS EFFNDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Sungai Tiung Kec.Cempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya ditempat lain di daerahhukum Pengadilan Negeri Banjarbaru yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, Perbuatan mana para terdakwa lakukan dengan cara sebagaiberikut : 22222 202 20 eon nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nne nnn enn nee Bahwa berawal
    Bahwa obat jenis Carnophen dan obat jenis Dexstro tersebut merupakanobat keras dan terdakwa dalam menyimpan dan mengedarkan sediaanfarmasi atau menjual obat jenis Carnophen atau obat jenis Dexstrotersebut tidak memenuhi standar/persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta para terdakwa tidak memiliki keahlian sebagaitenaga farmasi.anno== Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan
    IPUL;Bahwa Terdakwa pada saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Terdakwa tidakdapat menunjukan ijin tentang peredaraan sediaan farmasi jenis obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals dan obat Dexstro tersebut;Halaman 10 dari 18, Putusan No. 228/Pid.Sus/2017/PN BjbMenimbang, bahwa didepan persidangan dibacakan :Laporan Hasil Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 5669/ NOF/2016 tanggal19 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Kalabfor Cabang Surabaya KombesIr. R. Agus Budiharta Serta tim pemeriksa .
    Bahwa benar Terdakwa pada saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Terdakwatidak dapat menunjukan ijin tentang peredaraan sediaan farmasi jenis obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals dan obat Dexstro tersebut; Bahwa benar Laporan Hasil Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 5669/NOF/2016 tanggal 19 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Kalabfor CabangSurabaya Kombes Ir. R. Agus Budiharta Serta tim pemeriksa . Imam Mukti,pemeriksa ll.
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
Putus : 04-04-2012 — Upload : 11-06-2013
Putusan PN KASONGAN Nomor 25/Pid.Sus/2012/PN Ksn
Tanggal 4 April 2012 — APRIANATA Alias NATA Bin ASTALANI
3020
  • Menyatakan Terdakwa APRIANATA Alias NATA Bin ASTALANI, bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yaitu Obat Somadril tanpa persyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan dan mutu.2.
    Perk : PDM17/KSGN/02/2012 pada tanggal 04 April 2012yang pada pokoknya menuntut :dimusnahkan.1Menyatakan Terdakwa APRIANATA Alias NATA BinASTALANI bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 Undang Undang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa APRIANATA AliasNATA
    Katingan Propinsi Kalimantan Tengah atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayah hukum PengadilanNegeri Kasongan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan (3), perbuatan mana dilakukan para terdakwadengan cara sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, dimana salah satu perbuatansebagaimana dalam unsur ini telah terbukti, maka perbutan terdakwa telah memenuhi unsurini.Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi, keterangan saksi ahli danketerangan terdakwa serta barang bukti dipersidangan didapatkan fakta bahwa terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi dengan sengaja dengan cara menjual 2 (dua) kepingObat Somadril
    Agus yang masingmasing (satu)keping seharga Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah).Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika (Pasal 1 butir 4 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).Bahwa terdakwa menjual obat Somadril tersebut dengan harga Rp. 60.000, (enampuluh ribu rupiah) per keping sehingga terdakwa mendapat keuntungan Rp. 15.000, (limabelas ribu rupiah) perkepingnya.Bahwa terdakwa mendapatkan pasokan obat somadril dari Sdr.
    Unsur Yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemamfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, dimana apabila dalam unsur initelah terbukti, maka perbutan terdakwa telah memenuhi unsur ini.Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 ayat 3 terhadap unsur ini disebutkan bahwapengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang
Register : 28-11-2019 — Putus : 06-02-2020 — Upload : 12-02-2020
Putusan PN Penajam Nomor 165/Pid.Sus/2019/PN Pnj
Tanggal 6 Februari 2020 — Penuntut Umum:
KUKUH YUDHA PRAKASA, S.H.
Terdakwa:
AFRIZON RAHMADAN bin MUSDES
7129
    1. Menyatakan Terdakwa AFRIZON RAHMADAN bin MUSDES tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana
    Menyatakan terdakwa AFRIZON RAHMADAN BIN MUSDES terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam DakwaanPertama Penuntut Umum Pasal 197 Juncto Pasal 106 ayat (1) UURI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Penajam Paser Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Penajam yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dimana perbuatanterdakwa tersebut dilakukan dengan cara dan perbuatan antara lain sebagaiberikut: Berawal pada hari Sabtu tanggal 21 September 2019 sekira pukul 20.00WITA
    Penajam Paser Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Penajam yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kefarmasian dan mutusebagaiamana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) dimanaperbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara dan perbuatan antara lainsebagai berikut:
    Sedangkan pil double L tidak terdaftar dalamDepartemen Kesehatan; Bahwa benar dari 10.000 (Sepuluh ribu) pil double L yang disita dariTerdakwa, disisinkan 5 (lima) butir untuk uji laboratorium dan setelahpengujian terdapat sisa 3 (tiga) butir dikembalikan ke Penyidik untuk prosespembuktian; Bahwa benar Terdakwa merupakan pedagang es kelapa yang tidakmemiliki latar belakang pekerjaan di bidang farmasi dan Terdakwa tidakmemiliki ijin ataupun kKewenangan untuk membeli dan menjual pil double L; Bahwa
    Menyatakan Terdakwa AFRIZON RAHMADAN bin MUSDES tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Register : 25-04-2016 — Putus : 08-06-2016 — Upload : 29-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 145/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 8 Juni 2016 — TARMIDI bin TALUK
357
  • Menyatakan Terdakwa TARMIDI bin TALUK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
    145/Pid.Sus/2016/PN Mtp tanggal 27April 2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar' keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa TARMIDI Bin TALUK (AIm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkansediaan farmasi
    pukul 14.00 Wita atau setidaknya pada suatu waktu yang masihdalam bulan Februari tahun 2016 atau setidaknya pada suatu waktu yang masih dalamtahun 2016 bertempat di Jalan Ahmad Yani Km.38 Rt.02 Rw.05 Kelurahan JawaKecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar tepatnya dirumah terdakwa yang beradadi belakang Salon Madid atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura yang berwenang mengadili,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa perbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, yang artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, makaterpenuhi pula unsur kedua ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu mengetahui sertamenghendaki akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa menurut Pasal ayat (4) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur kedua dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi;Ad.3.
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwa setelahdiuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
Register : 06-04-2021 — Putus : 24-06-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 131/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 24 Juni 2021 — Penuntut Umum:
FERRY DEWANTORO NUGROHO, S.H.
Terdakwa:
HANDI WITANTO Als GANDOS Bin YADENAN
233
  • MENGADILI

    1. Menyatakan TerdakwaHANDI WITANTO Als GANDOS Bin YADENANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaHANDI WITANTO Als GANDOS Bin YADENANtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama2 (dua) tahunserta denda
    Menyatakan terdakwa HANDI WITANTO ALS GANDOS BIN YADENANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edaryang diatur dan diancam pidana Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaanKesatu Penuntut Umum.2.
    O03 Desa Plosorejo Kecamatan GampengrejoKabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atauHalaman 2 dari 16 Putusan Perkara Nomor 131/Pid.Sus/2021/PN.Gprmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut Berawal pada hari Selasa tanggal 12
    Dengan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UU Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa terdakwa ditangkap oleh petugas Polisi padahari Jumat tanggal 15 Januari 2021 sekitar pukul 06.00 Wib, dirumah terdakwaDsn. Kejuron Rt. 08 Rw. 03 Ds. Plosorejo Kec. Gampengrejo Kab.
    Menyatakan Terdakwa HANDI WITANTO Als GANDOS Bin YADENAN ielahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Register : 21-05-2019 — Putus : 06-08-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 297/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 6 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
TRIAN YULI DIARSA, SH., MH.
Terdakwa:
Nur Kholik bin Sairi
3419
  • Golongan bukan tanaman jenis sabusabudengan berat kotor 0,24 (nol koma dua puluh empat) gram, 1 (Satu) buahPotongan sedotan plastik 1 (Satu) buah sarung warna coklat 1 (Satu) buahHandphone warna putih merk Xiamoi serta kartu simpati, selanjutnya semuaHalaman 7 dari 18 Putusan Nomor 297/Pid.Sus/2019/PN Bilbarang bukti tersebut diamanakan oleh petugas kepolisian untuk diroseslebih lanjut;Bahwa Terdakwa maupun Saudara Gopur bukan seorang apoteker maupuntenaga medis dan bukan pedagang besar di bidang farmasi
    sabusabu yang dibeli olen Terdakwa tersebut saat iturencananya akan dijual atau diserahkan kepada Saksi Anwar Susanto yangmenyemar sebagai pembeli terselubung (undercover buy); Bahwa Saksi Anwar Susanto saat memesan Narkotika jenis sabusabukepada Terdakwa, menjanjikan akan memberi komisi kepada Terdakwasejumlah Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah), lalu Terdakwa menyanggupidan menyetujuinya; Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter atau apoteker maupun tenagamedis, Terdakwa juga bukan pedagang besar farmasi
    dan tidak bekerja diBidang Industri Farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang membeli,menerima, menjual atau menjadi perantara dalam jual beli NarkotikaGolongan bukan tanaman jenis sabusabu tersebut; Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor03369/NNF/2019 tanggal 11 April 2019 yang dibuat dan ditanda tanganioleh Dra.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Anwar Susanto dan SaksiKhoirul Anam serta dari keterangan Terdakwa Nur Kholik Bin Sairi dipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwa Terdakwa bukan seorang petugas untukmendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasukjenis Narkotika atau bukan dan Terdakwa bukan
Register : 04-07-2018 — Putus : 07-08-2018 — Upload : 31-05-2019
Putusan PN PINRANG Nomor 176/Pid.Sus/2018/PN Pin
Tanggal 7 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
ASRI DWI UTAMI, SH
Terdakwa:
M. RIZALDY alias ZALDY bin JUSRY
204
  • Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,Halaman 11 dari 17 Putusan Nomor 176/Pid.Sus/2018/PN Pinrumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, danlembaga ilmu pengetahuan wajib disimpan secara khusus;2.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatanmasyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuanwajib membuat, menyampaikan, dan menyimpan laporan berkala mengenalpemasukan dan/atau. pengeluaran Narkotika yang berada dalampenguasaannya;3.
    Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyimpanan secara khusussebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan jangka waktu, bentuk, isi, dantata cara pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur denganPeraturan Menteri.Menimbang, bahwa dari fakta hukum menunjukan Terdakwa M.Rizaldy Alias Zaldy Bin Jusry tidak termasuk dalam kategori Pasal 14 UndangUndang Nomor : 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu industri Farmasi,pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,apotek,
    Kaluppang,Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang ;Menimbang, bahwa awalnya pada saat itu terdakwa sementara dirumah tibatiba pihak kepolisian polres pinrang datang langsung melakukanpenangkapan dan penggeledahan terhadap terdakwa dan di temukan 10(sepuluh) sachet plastik yang berisi narkotika jenis shabu yang pada saat ituberada di dalam pembungkus rokok gudang garam dan di simpan di sampingkanan rumah terdakwa ;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak punya jin , bukan dokter dan tidakbekerja dibidang farmasi
Register : 27-05-2020 — Putus : 17-06-2020 — Upload : 26-06-2020
Putusan PN MARISA Nomor 33/Pid.Sus/2020/PN Mar
Tanggal 17 Juni 2020 — Penuntut Umum:
1.SUKARNO, SH.,MH
2.ADI PUTRA GRAHA, SH
3.MUHAMAD REZA RUMONDOR, SH
4.MUHAMMAD YUSUF INDRA KELANA,SH,MH
Terdakwa:
1.KARLOS HANAFIE Alias RIAN
2.HERMAN
10648
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa I KARLOS HANAFIE Alias RIAN dan Terdakwa II HERMAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam
    Menyatakan terdakwa KARLOS HANAFIE ALIAS) RIAN DANTERDAKWA HERMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana "Tidak memiliki keahlian dan kewenangan HakimParaf Ketua Halaman 2 dari 21 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2020/PN Marmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan
    Bahwa Para Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan yangmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu termasuk untuk mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.
    danjuga tidak mempunyai izin dari pemerintah untuk menjual sediaan farmasi; HakimParaf Ketua Halaman 13 dari 21 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2020/PN MarMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,apakah Para Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yangdidakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 196 jo.
    Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu ;4. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau turutmelakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Perbuatan para terdakwa yang tidak memilikikeahlian atau latar belakang pendidikan di bidang farmasi dan mengetahuikandungan obat, tentunya tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan yang telah ditetapkan;Menimbang, bahwa Para Terdakwa tidak memiliki wewenang dan izindari pemerintah atau instansi yang berwenang untuk mengedarkan atau menjualsediaan farmasi yaitu Trihexifenidil Hidroklorida;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat unsur yang tidak
Putus : 04-12-2013 — Upload : 20-05-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1702 K/Pid.Sus/2013
Tanggal 4 Desember 2013 — AHMAD MAULANA bin SALAMA
10981 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No.1702 K/Pid.Sus/2013pengedaraan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah),perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan rangkaian cara sebagai berikut :Berawal ketika saksi Jahiruddin, saksi Andi Ferial, saksi Randi Putrabersama Anggota Polisi yang lain melakukan kegiatan patroli di JalanPadat Karya Desa Jone Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paserkemudian melihat Terdakwa, saksi ABDUL AZIS (penuntutan secaraterpisah
    diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Kesehatan ;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriTanah Grogot tanggal 09 Juli 2013 sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa AHMAD MAULANA bin SALAMA telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakatau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakanNarkotika Golongan bukan tanaman dan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) haruslah dinyatakan tidak terpenuhi, di mana pertimbangan MajelisHakim tersebut didasarkan atas pertimbangan (ratio decidendi) sebagaiberikut :e Bahwa berdasarkan fakta yuridis sebagaimana diuraikan oleh MajelisHakim perbuatan Terdakwa hanyalah menguasai, memiliki sertamempergunakan sediaan farmasi sedangkan sebagaimana
    telahMajelis Hakim uraikan pula ketentuan Pasal 196 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan hanyalah mengatur duaperbuatan pidana yaitu memproduksi sediaan farmasi dari/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatanGA NUTS were a dst ;e Bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan uraian
    No.1702 K/Pid.Sus/2013tentang Kesehatan dengan mendasarkan pertimbangan requisitoirnyakarena perbuatan Terdakwa menguasai, memiliki sertamempergunakan sediaan farmasi tensebut telah memenuhi ketentuansebagaimana diatun didalam Pasal 98 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dijadikan dasar oleh Jaksa/PenuntutUmum dalam pertimbangannya untuk menyatakan perbuatanTerdakwa telah memenuhi unsur dalam dakwaan Kedua, maka yangperlu dipertanyakan dan dianalisa secara yuridis adalah Apakahketentuan
Register : 17-05-2017 — Putus : 15-06-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 401/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 15 Juni 2017 — ANDIS EKO ANGGORO
466
  • Menyatakan Terdakwa ANDIS EKO ANGGORO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, mutu yang dilakukan beberapa kali;2.
    Dengan adanya aturan diatas obat Dekstrometorphan sediaan tunggalyang masih beredar merupakan obat yang illegal; Bahwa, terdakwa ANDIS EKO ANGGORO bersama dengan AHMADSANDI IRAWAN, dan AGUS RIYANTO serta ERVAN SANTOSO BinSUHARTONO tidak mempunyai keahlian dan kewenangan di saranakesehatan yang berizin di bidang farmasi sedangkan terdakwa mengetahuijika obat jenis Tryhexyphenidil warna putin berlogo Y tergolong obat kerasdan obat jenis Dekstrometorphan obat bebas terbatas sehingga terdakwadalam membeli
    lima puluh ribu rupiah) dandextromethorphan sebanyak 1 (satu) kaleng berisikan 1000 (seribu)butirdengan harga Rp.750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah); Bahwa penjualan obatobatan tersebut dibagi dua bersama dengan saksiAGUS RIYANTO; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa teah membenarkannya;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli, ABDULMUNIF, yang dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa ahli adalah tenaga di bidang obatobatan dan memiliki latarbelakang farmasi
    Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi telahdijelaskan dalam pasal 1 butir 4 yaitu obat, bahan obat, obat tradisonal dankosmetika;Menimbang, bahwa obatobatan yang telah dijual oleh terdakwasebagaimana dalam berita acara keterangan ahli termasuk dalam obatobatanyang memiliki izin
    tidak memungkinkan terdakwa untuk dapatmengedarkan obatobatan tersebut;Menimbang, bahwa terdakwa mendapatkan obatobatan jenistrinexyphenydil tersebut dari Sseseorang yang bernama YUDHI dan orangtersebut bukan pula orang yang bekerja di bidang farmasi atau dalam hal inimemegang izin untuk mengedarkan obat ataupun memiliki keahlian di bidangfarmasi, sehingga obatobat keras yang diberikan pada terdakwa untukdiedarkan tersebut tidaklah memiliki izin edar yang resmi dari perusahaanfarmasi ;Menimbang,
    Menyatakan Terdakwa ANDIS EKO ANGGORO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, mutu yang dilakukan beberapa kali;Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 401/Pid.Sus/2017/PN Jmr2.
Register : 27-01-2014 — Putus : 27-02-2014 — Upload : 02-04-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 24/Pid.Sus/2014/PN.Ktb
Tanggal 27 Februari 2014 — MAULANA FIRDAUS Als LANA Bin EDI SUWARNO
336
  • LANA Bin EDISUWARNO bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamsurat dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MAULANA FIRDAUSAls.
    Kotabaru atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengancara sebagai berikutw Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas,bermula dari informasi masyarakat bahwa Terdakwa MAULANA4FIRDAUS Als.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa pengertian sengaja adalah menyangkut sikapbathin seseorang yang tidak tampak dari luar, melainkan hanya dapatdisimpulkan dari sikap dan perbuatan lahir seseorang sebagai wujudnyata dari suatu kesengajaan tersebut ;Menimbang, bahwa unsur sengaja oleh karena itu dapat diartikansebagai menghendaki dan mengetahui : Menghendaki
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa MAULANA FIRDAUS Als LANA Bin EDISUWARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Putus : 15-12-2016 — Upload : 17-01-2017
Putusan PN BEKASI Nomor 1582/Pid.Sus/2016/PN.Bks
Tanggal 15 Desember 2016 — pidana - SYUKRIA ADE PUTRA Bin MUHAJAR
4110
  • INDRA KURNIAWAN Bin DEDI SUPRIADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;2.
    SYUKRIA ADE PUTRA Bin MUHAJAR terdakwa Il.DADANG HIDAYAT Bin SURYADI dan terdakwa Ill INDRA KURNIAWAN BinDEDI SUPRIADI bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau aiat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) yang dilakukan secara bersamasama".Halaman 2 dari 30 Halaman Putusan No. 1582/Pid.Sus/2016/PN.Bks2.
    BosihKampung Selangcau Desa Wanasari Kecamatan Cibitung Kabupten Bekasi atau di suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bekasi yang berwenang memeriksa danmengadilinya, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau latkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) ;4. Unsur Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    tidak ada mempunyai ijin dari Dinas Kesehatan untukmengedarkan pil Heximer dan Pil Tramadol ; Bahwa benar terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi atautidak ada kaitannya dengan pekerjaan Terdakwa dalam mengedarkan obat pilHeximer dan Pil Tramadol.Bahwa benar Terdakwa mengetahuinya bahwa melakukanpengedaran obat Hexymer dan Tramadol tanpa izin telah melanggar hukum ;Ad.3.Dengan demikian unsur Dengan sengaja telah terpenuhi.Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan
    INDRAKURNIAWAN Bin DEDI SUPRIADI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu ;2.
Register : 23-02-2018 — Putus : 11-04-2018 — Upload : 28-06-2018
Putusan PN BULUKUMBA Nomor 40/Pid.Sus/2018/PN BLK
Tanggal 11 April 2018 — Terdakwa Sri Devi allias Evi Binti Suardi ,JPU,Raka Aprizki, SH
5216
  • Menyatakan Terdakwa Sri Devi allias Evi Binti Suardi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan segaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu;2.
    Menyatakan SRI DEVI alias EVI Binti SUARDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alretnatif ke 1;2.
    Bulukumba atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bulukumbayang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya,Setiap orang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam 106 ayat (1) .Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas sebelumnyaterdakwa pergi ke Kab Bantaeng
    Dengan segaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Dengan segaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan;Menimbang, bahwa unsure ini bersifat alternative, apabila salah satu subunsure terpenuhi maka secara keseluruhan unsure ini dianggap telah terpenuhi;Menimmbag, bahwa yang dimaksud Sediaan Farmasi P Pasal 1 angka 4 UUNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obatobat tradisionaldan kosmetik;Menimbang
    Menyatakan Terdakwa Sri Devi allias Evi Binti Suardi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan segajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalamDakwaan Kesatu;2.
Register : 23-09-2016 — Putus : 15-11-2016 — Upload : 17-01-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 338/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 15 Nopember 2016 — RIDONI AKBAR alias DONI bin ASPIANNOR
9919
  • Menyatakan Terdakwa RIDONI AKBAR alias DONI bin ASPIANNOR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana yang dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang No 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
    Adanya Kehendak pada pelaku untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
    Adanya Pengetahuan pada pelaku bahwa sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang ia produksi atau edarkan merupakan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan obat Carnophen yangTerdakwa jual baik kepada saksi MUHAMMAD RIZQI atau kepada yang lainnyadidapatkannya dengan cara membeli Carnophen tersebut kepada saksiHATMAN dengan harga Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) perstripsnyadan tujuan Terdakwa memiliki obat Carnophen
    selain itu Terdakwa juga mengetahui bahwasediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sehingga dengan demikian unsur mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar dilakukan Terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi danterbukti dalam perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas,dapat disimpulkan
    Menyatakan Terdakwa RIDONI AKBAR alias DONI bin ASPIANNORtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif PertamaPenuntut Umum;2.
Register : 08-10-2020 — Putus : 10-11-2020 — Upload : 14-08-2021
Putusan PN MEDAN Nomor 3045/Pid.Sus/2020/PN Mdn
Tanggal 10 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
FRANSISKA PANGGABEAN, S.H
Terdakwa:
Mayang Sari
4414
  • sepertiPBF (Pedagang Besar Farmasi) dan setiap konsumen memperolehnya dariApotek berdasarkan resep Dokter.Bahwa Barang Bukti berupa : 1 (satu) kotak KTM100 (Ketamine HCL),tersebut adalah termasuk merupakan Sediaan farmasi yaitu obat dan benarmengandung bahan obat berupa Ketamine, 10 (Sepuluh) box ranitidin berno,12 (dua belas) dexsa metason, 50 (lima puluh) kotak ketorolax, 24 (duapuluh empat) kotak ranitidine mepro, 1 (Satu) box amoxcilin, 1 (Satu) boxdexametason table.Maksud dari Pasal 197 UndangUndang
    Republik Indonesia nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah bahwa sediaan Farmasi yang dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Terdakwa tidak berhak memperoleh atau menerima sediaan farmasi tersebutdari Wulan (DPO) dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwaseseorang dapat memperoleh Ketamin hanya dari Apotek dan harusberdasarkan resep dokter.Bahwa perbuatan terdakwa yang telah mengedarkan atau menjual sediaanfarmasi berupa Ketamin sebanyak 1 (satu) buah kotak yang dilakban warnacoklat yang
    LAB. : 5821/NNF/2020 tanggal 2 Juni2020 benar mengandung Ketamin yang tergolong sebagai obat keras yangmerupakan sediaan Farmasi yang mana Ketamine tersebut biasanyadipergunakan dalam dunia Kesehatan sebagai Anestesi umum (pembius)untuk Manusia maupun Hewan.Bahwa mekasnisme peredaran obat Ketamine yang merupakan sediaanFarmasi di Negara Republik Indonesia harus didaftarkan pada Badan POMRI untuk mendapatkan ijin edar, lalu disalurkan melalui Distributor sepertiPBF (Pedagang Besar Farmasi) dan setiap
    tentang Kesehatan adalah bahwa sediaan Farmasi yang dapatdiedarkan adalah dalam bentuk memiliki persetujuan pendaftaran dari BadanPOM dan harus memenuhi persyaratan mutu, kKeamanan dan kemanfaatan.Terdakwa tidak berhak memperoleh atau menerima sediaan farmasi tersebutdari Wulan (DPO) dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwaseseorang dapat memperoleh Ketamin hanya dari Apotek dan harusberdasarkan resep dokter.Bahwa perbuatan terdakwa yang telah mengedarkan atau menjual sediaanfarmasi berupa
    LAB. : 5821/NNF/2020 tanggal 2 Juni2020 benar mengandung Ketamin yang tergolong sebagai obat keras yangmerupakan sediaan Farmasi yang mana Ketamine tersebut biasanyadipergunakan dalam dunia Kesehatan sebagai Anestesi umum (pembius)untuk Manusia maupun Hewan.
Register : 22-11-2017 — Putus : 23-01-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 431/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 23 Januari 2018 — Penuntut Umum:
APRIADY MIRADIAN
Terdakwa:
FAZRIANSYAH NOOR alias FAFAT in H. MUHAMMAD JAMHUR.
3216
  • MUHAMMAD JAMHUR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
    Menyatakan terdakwa FAZRIANSYAH NOOR alias FAFAT bin H.MUHAMMAD JAMHUR, terbukti bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.
    sebagai berikut:Bahwa Terdakwa FAZRIANSYAH NOOR Als FAFAT Bin (alm) H.MUHAMMAD JAMHUR pada hari Senin tanggal 14 Agustus 2017 sekira jam14.50 wita atau pada suatu waktu yang masih dalam bulan Agustus tahun 2017atau masih dalam tahun 2017 bertempat di Jalan Madu Manis Rt.8 Rw.3 DesaSungai Paring Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatanatau masih disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisinkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.1135 Tanggal 08 September 2017 yang berkesimpulan bahwacontoh yang diuji mengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang CarnophenProduksi Zenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat kerasyang sudah ditarik ijin edarnya berdasarkan Surat Keputusan Badan
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa telah ditangkap dan diamankan Terdakwa karena kedapatanmenguasai dan mengedarkan obat keras jenis Carnophen pada hari SeninHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2017/PN Mtptanggal 14 Agustus 2017 sekira
    Unsur Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar (pasal 106 UndangUndang NomorHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2017/PN Mtp36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).
Register : 29-03-2016 — Putus : 01-06-2016 — Upload : 16-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 78/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 1 Juni 2016 — SALASUDIN alias UDIN bin AMIN
315
  • Menyatakan Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
    Nomor 78/Pid.Sus/2016/PN Mtp tanggal 29 Maret2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar' keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dakwaan sebagai berikut:PERTAMA:Bahwa ia Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN, pada hari Rabutanggal 27 Januari 2016 sekitar pukul 21.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Ahmad Yani Km. 9.300 GangSampurna Rt. 004 Rw. 002 Kelurahan Mandar Sari Kecamatan Kertak HanyarKabupaten Banjar atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa perbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, yang artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, makaterpenuhi pula unsur kedua ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu mengetahui sertamenghendaki akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa menurut Pasal ayat (4) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur kedua dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi;Ad.3.
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2016/PN MtpMenimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwa setelahdiuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
Register : 26-03-2020 — Putus : 05-05-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 118/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 5 Mei 2020 — Penuntut Umum:
1.LESTARI, SH.
2.MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
BASUKI RAHMAT Als MISKI Bin KASMIDI
357
    1. Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI, bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar".
    Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI,bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan Dakwaan altematif kesatu.2.
    persidangandengan dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN: Kesatu:Halaman 2 dari 16 Putusan Nomor 118/Pid.Sus/2020/PN.GprBahwa ia terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI padahari Minggu tanggal 19 Januari 2020 sekira pukul 12.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2020, di JI.Gunung DiengRt.02 Rw.01, Ds.Tertek,Kec.Pare,Kab.Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri , dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Ahli NIKEN DEWI PAMIKATSIH.S.Si.Apt sebagai ahli meneranqkansebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkanpenetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepti untuk manusia.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dilarangmengadakan
    Bahwa tenaga kefarmasianterdiri dari atas Apoteker dan Tenaga Tennis Kefarmasian.Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan.pengolahan, mempromosikan dan pengedarandiperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standart tainnya dan tentunya sudah mendapat jin dartPemerintah.Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 118/Pid.Sus/2020/PN.GprTerdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI.
    Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI,bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKIBin KAMSIDI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga)bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) yangmana apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan3.
Register : 07-02-2012 — Putus : 19-03-2012 — Upload : 11-04-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 64 / Pid.B / 2012 / PN.Mkt
Tanggal 19 Maret 2012 — ANDIK PRIYANTO bin BUNALI
296
  • Menyatakan Terdakwa tersebut di atas bernama : ANDIK PRIYANTO bin BUNALI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak memperjual belikan satuan farmasi ; 2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3(tiga) bulan dan Denda Rp.1.000.000,- Subsidair 2 (dua) bulan Kurungan ; 3.
    Penuntut Umum;Menimbang, bahwa terdakwa dihadapkan ke persidangan atas Dakwaan PenuntutUmum, sebagai berikut :DAKWAANBahwa Ia terdakwa ANDIK PRIYANTO bin BUNALI pada hari Sabtu, tanggal 10Desember 2011, sekitar jam :18.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihtermasuk dalam tahun 2011 bertempat di rumah Kos Desa Jatis Kecamatan Jetis, Kab.Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengaja mengtedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;ad.1.Unsur barangsiapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barangsiapa adalah setiap orang sebagaisubyek hukum yang telah melakukan suatu tindak pidana dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;oo Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi SUDARMAWAN, NUR HALIM,SH dan SITI INDRI ASTUTI,S.Si.Apt, ANDIK PRIYANTO bin BUNALI pada hariSabtu, tanggal 10 Desember 2011, sekitar jam :18.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu yang masih termasuk dalam tahun 2011 bertempat di rumah Kos Desa JatisKecamatan Jetis, Kab.
    EKA DARMONO, SH.MHumdenganterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa haksengaja mengedarkan sediaan farmasi ; 2.
    WEK bin MASUL terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi ; 2.