Ditemukan 61503 data
1.MUHAMAD JUFRI TABAH, S.H., M.H.
2.Vincentius Aji Wicaksono, SH
3.YOSI ALFRED HARTONO KOROMPIS, S.H.
Terdakwa:
AGUS MOKOAGOW
34 — 22
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Agus Mokoagow telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa perizinan berusaha sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun serta denda Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka harus diganti dengan
pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
- Menetapakan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 41 (empat puluh satu) butir sediaan farmasi berupa obat jenis Trihexipenidyil kemudian disisihkan 20 (dua puluh) butir sediaan farmasi berupa obat jenis Trihexipenidyil (untuk pengujian secara laboratoris di Balai
Besar Pengawasan Obat dan makanan di Manado) sedangkan 21 (dua Puluh satu) butir sediaan farmasi berupa obat jenis Trihexipenidyil (digunakan untuk pembuktian di Pengadilan)
Dimusnahkan;
6.
89 — 13
-Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
ZAINI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memilikikeahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan kedua;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HUSAINI Als HUSAI Bin H.
ZAINI pada hari Jumat tanggal 17Agustus 2012 sekitar jam 16.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Agustus 2012, bertempat di rumah terdakwa di Desa Pandak Daun Rt02/ Kec Daha Utara Kab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1).
Apt binti BACHRUN:e Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab. HSS yang mana tugas dan wewenang saksi dalamjabatan tersebut adalah melakukan pengawasan dan pembinaanterhadap peredaran semua obat dan perbekalan kesehatantermasuk Psikotropika dan Narkotika pada sarana pelayanankesehatan milik pemerintah dan swasta diwilayah Kab.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam membaikan kepada temantemannyaatau dengan kata lain mengedarkan obat bebas terbatas jenis Dextro dan obatkeras jenis carnophen terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenangdan terdakwa mengetahui penjualan dan penggunaannya obat bebas terbatas danobat keras harus sesuai dengan kegunaan (indikasinya) karena obat tersebutapabila dikonsumsi berlebihan
ZAINI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;2.
1.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
NOVAL ADI PRATAMA als GOCENG bin MARSUDI
29 — 4
ROHIM bukan seorang dokter atau apotekerjuga tidak bekerja di bidang farmasi dan bukan pedagang farmasi; Bahwa Terdakwa menjadi perantara dalam jual beli Narotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/ atau Penasihat Hukum Terdakwatidak mengajukan Saksisaksi yang meringankan (a de charge) bagi diriTerdakwa;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan bukti surat berupaBerita Acara Pemeriksaan
ROHIM bukan seorang dokter atau apotekerjuga tidak bekerja di bidang farmasi dan bukan pedagang farmasi;Bahwa Terdakwa menjadi perantara dalam jual beli Narotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang;Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Bahwa terhadap barang bukti Narkotika Golongan jenis sabusabu yangdisita dari Terdakwa telah dilakukan pemeriksaan di Laboratorium sesuaidengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik dari PusatLaboratorium Forensik
kepentingan pelayanan kesehatan, dan dalam ayat (2)nyadisebutkan bahwa dalam jumlah terbatas, Narkotika golongan dapat digunakanuntuk kepentingan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan untukreagensia diagnostik, serta reagensia Laboratorium setelah mendapatkanpersetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan;Menimbang, bahwa Pasal 39 Undangundang Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika menyebutkan sebagai berikut:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2) Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajiod memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Heri Susanto dan Saksi JokoSusilo serta dari keterangan Terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan
/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan Terdakwa bukan merupakan PetugasIndustri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula Pedagang BesarFarmasi milik Negara yang memiliki ijin bahkan Terdakwa juga bukan PetugasLembaga Pendidikan dan Pelatinan maupun Petugas Penelitian danPengembangan yang
23 — 5
Menyatakan bahwa Terdakwa DADANG KURNIAWAN BIN MUJITO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar . -----------------------2.
nanan Setelah mendengar keterangan saksi saksi, ahli dan keterangan Terdakwadipersidangan ; Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ; Setelah mendengar uraian Tuntunan Pidana dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 18April 2016, Nomor Reg Perkara PDM35/TLUNG/O03/2016 yang pada pokoknya menuntutagar Majelis Hakim memberikan putusan sebagai berikut : 1 Menyatakan terdakwa DADANG KURNIAWAN Bin MUJITO telah terbukti bersalahmelakukan Tindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Tulungagung, atau setidak tidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikute Pada awalnya hari Rabu, tanggal 13 Januari 2016, sekira jam 08.00 WIB, Terdakwamemesan pil LL kepada Sdr.
BUDIHARTA, selaku Kepala Laboratorium ForensikPolri Cabang Surabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwa barang bukti denganNomor : 2620 / 2016/ NOF seperti tersebut dalam ( I ) adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras, sedangdiketahui Terdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan, mengedarkan Pil LLtersebut bukan sebagai atau atas nama suatu Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi
Tulungagung, atau setidak tidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Pada awalnya hari Rabu, tanggal 13 Januari 2016, sekira jam 08.00 WIB, Terdakwamemesan pil LL kepada Sdr.
, menyelenggarakan Sertifikat PKRT,menyelenggarakan Sertifikat IRTP dan juga melaksanakan BINDALWASproduksi serta distribusi makanan dan minuman ; e Bahwa, keahlian saksi yaitu dibidang kefarmasian dan perbekalankesehatan, makanan dan minuman termasuk didalamnya zat atau bahanyang menyebabkan adiktif seperti misalnya alkohol / etanol ;e Bahwa, sesuai ketentuan Bab I pasal angka 4 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan yang dimaksud oeSediaan Farmasi adalah obat, bahan
106 — 10
Menyatakan Terdakwa DAPIT HERYADI bin HENDI HIDAYATtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Menyatakan terdakwa DAPIT HERYADI bin HENDI HIDAYAT, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal196 ayat (1), sebagaimana Dakwaan melanggar pasal 197 UndangundangNo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
jenis obat dextromethorphantersebut sudah dicabut oleh Pemerintah dengan surat BPOM : Nomor :HK.04.1.3506.13.3534 tahun 2013 tentang pembatalan izin edar obat yangmengandung dextromethorphan sediaan tunggal;Bahwa pencabutan izin edar sediaan farmasi jenis obat dextromethorphantersebut dari tanggal 27 Juni 2013, namun dari tanggal pencabutan izinedar ada waktu tenggang satu tahun dari pasaran untuk dimusnahkanatau dikembalikan ke distributor;Bahwa sejak Juni 2014 sediaan farmasi jenis obat dextromethorphantersebut
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan dariketerangan saksisaksi, keterangan terdakwa, alat bukti surat, serta barangHalaman 19 dari 22 Putusan Nomor: 79/Pid.Sus/2017/PN.Cmsbukti yang saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya, dalammengedarkan sediaan farmasi jenis dextrometorphan tersebut di atas, terdakwayang bukan merupakan seorang apoteker atau bekerja di bidang farmasi, tidakmemiliki izin dari
Menyatakan Terdakwa DAPIT HERYADI bin HENDI HIDAYATtersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
48 — 13
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NOOR alias AMAT TURI bin MASTURI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD NOOR alias AMAT TURI bin MASTURItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan pada dakwaan Primair.2.
Banjar, atau setidaktidaknya pada suatu tempatdi mana Pengadilan Negeri Martapura berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yangdilakukan dengan cara sebagai berikut; Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal saatsaksi AHMAD RAMADHAN
Banjar, atau setidaktidaknya pada suatu tempatdi mana Pengadilan Negeri Martapura berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, telah melakukan percobaan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut; Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal saatsaksi
KHAIRONI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa, Saksi mengerti sehubungan dengan telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa yang telah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi berupa obat keras merek Carnophen tanpa ada ijin daripihak yang berwenang, Kejadiannya penangkapannya pada hari rabu tanggal5 april 2017 pukul 22.00 wita di rumah terdakwa jalan menteri empat gang alhikmah 1t25 rw009 kelurahan keraton kecamatan martapura kabupatenbanjar; Bahwa, Penangkapan
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwa padapenangkapan terhadap Terdakwa yang telah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras merek Carnophen tanpa adaijin dari pihak yang berwenang, Kejadiannya penangkapannya pada hari rabutanggal
82 — 11
Menyatakan Terdakwa SUGIANOR Als SUGI bin SOPIANOR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENYIMPAN DAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARD SERTA TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU;2.
Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih masuk daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
dalam BAP tersebut;Bahwa obat jenis Carnophen merupakan obat keras yang tidak bisa diperjual beli secara bebasdengan lingkaran merah bertuliskan huruf K dalam lingkaran hitam dengan dasar merahbertuliskan Harus Dengan Resep Dokter dan yang boleh menjual obat jenis obat jenisCarnophen tersebut adalah Apotek dan toko obat yang memiliki ijin yang masih berlaku dariDinas Kesehatan setempat;Bahwa masyarakat yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan tentang kefarmasian tidakdibenarkan menjual sedian farmasi
Bila dikonsumsi dalam dosis besardapat menyebabkan depresi pernapasan dengan gejala mengantuk hilangnya kordinasi otot dankewaspadaan mental serta penggunaan obat keras tanpa petunjuk/resep dari dokter akanmengakibatkan terjadinya resistensi mikroba, toksisitas dan efek sampingnya dapatmembahayakan kesehatan;e Bahwa tidak dibenarkan memiliki, menyimpan dalam jumlah yang melebihi batas untukkeperluan pengobatan dan atau menjual sedian farmasi maupun bahan sediaan farmasi karenatidak memiliki keahlian
Bila dikonsumsi dalam dosisbesar dapat menyebabkan depresi pernapasan dengan gejala mengantuk hilangnya kordinasi ototdan kewaspadaan mental serta penggunaan obat keras tanpa petunjuk/resep dari dokter akanmengakibatkan terjadinya resistensi mikroba, toksisitas dan efek sampingnya dapatmembahayakan kesehatan;e Bahwa benar tidak dibenarkan memiliki, menyimpan dalam jumlah yang melebihi batas untukkeperluan pengobatan dan atau menjual sedian farmasi maupun bahan sediaan farmasi karenatidak memiliki
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan khasiatatau. kemanfaatan dan mutu serta tidak memiliki keahlian keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah suatu perbuatan
88 — 11
Menyatakan terdakwa AMIRUL FADILA AHYA ALS.OHANG BIN NASRUDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (enam) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;5.
DUWONG tidakpunya kewenangan dalam bidang farmasi karena terdakwa hanyalah lulusanSLTA tidak tamat yang seharihari bekerja sebagai swasta .Bahwa perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 jopasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009.Subsidair :Bahwa ia terdakwa AMIRUL FADILA AHYA Als.
SaksiPARYONO : Pada hari Jumat tanggal 26 Juni 2015 sekira pukul 05.00 wib telahmelakukan penangkapan terhadap terdakwa AMIRUL FADILA AHYA Als.OHANG Bin NASRUDIN~ di rumahnya yang terletak di Rt.08 Rw.03Ds.Semarum Kec.Durenan Kab.Trenggalek karena terdakwa telahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel Ltanpa ijin edar.
DACIL sekira pukul 03.15 wibjuga ikut pulang.Bahwa saksi mengetahui terdakwa tidak mempunyai keahlian dalambidang farmasi karena hanya berpendidikan SLTA tidak tamat dan seharihari terdakwa tidak mempunyai pekerjaan tetap kadangkadang bekerja ditempat cuci mobil .Bahwa saksi mengetahui dan CATUR Als.
DACIL juga tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi karena hanya berpendidikan SLTA tidaktamat dan seharihari terdakwa tidak mempunyai pekerjaan tetap kadangkadang bekerja sebagai joki balapan motor.Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya.Saksi CATUR ADE KURNIAWAN Als. DACIL Bin MUAUJID, :Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 26 Juni 2015 sekira pukul 05.30 wibbertempat di rumah saksi di Rt. 08 Rw. 03 Ds. Semarum Kec. DurenanKab.
Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak MemilikiIjin Edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatu unsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1. Unsur Barang SiapaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barang Siapa dalam HukumPidana merujuk pada subyek hukum sebagai pelaku daripada suatu delik, yaituBarang Siapa yang dipandang mampu untuk mempertanggungjawabkanperbuatannya menurut hukum.
NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
SISWANTO Bin NAMAT
27 — 6
dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenang atastindakannya menjadi perantara jual beli atau menyerahkan NarkotikaGolongan bukan tanaman;Terhadap keterangan saksi, terdakwa membenarkanya dan menyatakantidak keberatan;2.
dan tidak bekerja di industri farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenang bertindaksebagai perantara jual beli atau menyerahkan Narkotika Golongan bukantanaman; Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi; Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/atau Penasihat Hukumnya tidakmengajukan Saksisaksi yang menguntungkan bagi diri Terdakwa;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukanbarang
dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) buah kantong plastik kecil berisi serbukkristal warna putih, sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab : 7333/NNF/2018 tertanggal 10 Agustus 2018, adalah positif metamfetaminaterdapat dalam Golongan (Satu) nomor urut 61 Lampiran UndangundangRepublik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Halaman 10 dari 17 Putusan Pidana Nomor 548/Pid.Sus /2018/PN BilMenimbang
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jjin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari Saksi Arif Kurniawan, S.H.
,Saksi Eko Nugroho dan keterangan Terdakwa Siswanto serta barang bukti yangdiajukan di persidangan, ternyata jelas dan terang Terdakwa Siswanto bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang digunakan oleh seseorangapakah termasuk jenis Narkotika dan Terdakwa bukan Petugas yang mendeteksisuatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak Penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, Terdakwa juga bukan merupakan Petugassebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki
GIGIH BENAH RENDRA,S.H
Terdakwa:
RUDI HARIANTO Als PELOT Bin Alm HERI
29 — 2
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Rudi Harianto als Pelot bin Heri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 9 (sembilan
Menyatakan terdakwa Rudi Harianto als Pelot bin (Alm) Heri telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kKeamanan, khasiat atauHalaman 1 dari 16 Putusan Nomor 429/Pid.Sus/2019/PN Jbgkemanfaatan dan mutu yang diatur dan diancam dalam Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan kami;2.
PDM428/M.5.25/Eku.2/08/2019 tertanggal 26 Agustus 2019 sebagai berikut :Bahwa terdakwa Rudi Harianto als Pelot bin (Alm) Heri pada hariKamis tanggal 04 Juli 2019 sekitar pukul 11.00 Wib atau setidaknya pada waktuyang masih dalam bulan juli tahun 2019 bertempat di warung kopi yang beradadi Dusun Genuk Desa Plosogenuk Kecamatan Perak Kabupaten Jombang atausetidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
persyaratan keamanan, khasiat atauHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 429/Pid.Sus/2019/PN Jbgkemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa Pada hariKamis tanggal 18 April 2019 sekitar pukul 17.00 Wib saksi Suprayitno bersamadengan saksi Eko Cahyono yang merupakan anggota Kepolisian Sektor Peraktelah melakukan pengangkapan terhadap saksi Arif Febrianto (dilakukanpenuntutan dalam berkas terpisah) karena membawa sediaan farmasi
(Triheksiphenidil HCL) yang mana terdakwa Rudi Harianto alsPelot tidak mempunyai keahlian dan tidak mempunyai ijin praktek untukmelakukan pekerjaan kefarmasian dan terdakwa Rudi Harianto als Pelotmemperoleh seluruh pil double L (Triheksiphenidil HCL) tersebut dengan caramembeli pada Prasetyo Suro (dilakukan penuntutan dalam berkas terpisah)tanpa disertai resep dokter dan pil double L (Triheksiphenidil HCL) yang dijualdan diedarkan oleh terdakwa Rudi Harianto als Pelot tersebut merupakansediaan farmasi
Menyatakan terdakwa Rudi Harianto als Pelot bin Heri telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
MIFTAHUL JANNAH, SP., SH
Terdakwa:
RONI Bin SALEH BUGANI
27 — 18
- Menyatakan Terdakwa Roni Bin Saleh Bugani tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menjual sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Roni Bin Saleh Bugani oleh karena itu dengan pidana penjara selama
Menyatakan Terdakwa RONI Bin SALEH BUGANI terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana kesehatanyaitu mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar*sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan primairPenuntut Umum;2.
Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yaitu obat jenis carnophen/zenithsebanyak 2300 (dua ribu tiga ratus) butir yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.
Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa denganserangkaian perbuatan sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawaldari adanya informasi masyarakat tentang adanya dugaan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin dimanamasyarakat melihat seseorang dengan ciriciri seperti Terdakwa seringmelakukan penjualan obat keras yang diduga obat sediaan farmasi dan banyakyang datang membeli obat tersebut sehingga saksi BRIPTU TONY PUTRAPRATAMA dan
BUGANI sebagaimana waktu dantempat dalam Dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengaja tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimanadimaksud dalam Pasal 108 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan serangkaian perbuatansebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawaldari adanya informasi masyarakat tentang adanya dugaan dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa Roni Bin Saleh Bugani tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja menjual sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan primair;2.
YURISWANDI, SH.,MH
Terdakwa:
H. AGUS Als H MIMING Bin H BEDU
98 — 14
Bedu, tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat 1, sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) Tahun dan denda sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat)
RASYIDI,saksi JOHAN MAULANA, SAHRU GUNAWAN dan SUGIARTO merekatelah diamankan polisi lebih dulu terkait sediaan farmasi tanpa jin jenisketamin dan pada tanggal 5 November polisi melakukan penangkapanterdakwaBahwa setahu saksi pada penangkapan saksi,terdakwa, saksi SAFEI,saksi SAHRIZAL, saksi M.
,Apt dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa Ahli mengerti di hadirkan di persidangan sebagai Ahli sehubungandengan perkara Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin edar hanya dapatdiedarkan setelah mendapat Izin Edar.Bahwa Ahli sebagai Staf Infokom di BPOM Jambi, serta jabatan saksisekarang di BPOM Jambi sebagai pengawas Farmasi Makanan Ahli MudaBahwa Riwayat, SD Muara Talang, SMP Jambi 1985, SMF tahun 1998,UNTAG Tahun
Riau oleh timopsnal Ditresnarkoba Polda JambiBahwa terdakwa ditangkap terkait mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar diantaranya saksi SAFE! saksi ARRY AFRIZAL saksi M.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana di maksuddalam pasal 106 ayat (1);4.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan UU RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan pada Ketentuan Umum Pasal 1 butir 4 menyebutkan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkanketentuan Pasal 106 ayat (1) menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar sesuai dengan ketentuanperaturan
48 — 5
Tuban atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Tuban, setiap orang yang dengan sengaja telahmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh ia terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Hal. 2 dari 11 hal.
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;4.
Putusan No. 498/Pid.Sus/2012/PN.TBNmembeli dari orang yang bernama Gandi dengan harga Rp. 17.000, untuk setiap 10butirnya kemudian olehnya ia jual kembali dengan harga Rp.20.000, setiap 10 butirnyatelah memenuhi unsur kedua dari dakwaan Penuntut Umum;Tentang Unsur Ketiga : Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkan Pasal1 ayat (4) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
1 ayat (5) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulinkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh.Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terbukti di persidangan Terdakwaketika ditangkap membawa obat jenis Carnophen sebanyak 700 butir yang dapatdikategorikan sebagai sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa LUTFIAH binti SETIYO MOCHAMAD terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana Menyediakanobat sediaan farmasi tanpa dilengkapi dengan surat ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama: 3 (tiga) Bulan dan denda sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah)apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
89 — 44 — Berkekuatan Hukum Tetap
di muka persidangan Pengadilan Negeri Kendari karenadidakwa dengan dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NISE, S.Kom. pada hariSenin tanggal 21 September 2015 sekitar pukul 17.00 WITA atau pada waktu laindalam bulan Desember tahun 2015, bertempat di Jalan Wayong Baru P2IDNomor 207 Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari atau di suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKendari, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NISE, S.Kom. telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana tercantum dalamdakwaan Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NISE,S.Kom. dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sebesarRp5.000.000,00 (lima juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan;3.
Menyatakan Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NICE, S.Kom. bin ALIMINtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa ljin Mengedarkan Sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NISE,S.Kom. bin ALIMIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua)bulan dan denda sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama1 (satu) bulan;3.
Bahwa perbuatanTerdakwa yang telah memperdagangkan sediaan farmasi berupa kosmetiktanpa ijin edar dari BPOM merupakan perbuatan yang dapat mengancamkeselamatan masyarakat. Karena dengan tidak adanya ijin edar terhadapbarangbarang yang dijual oleh Terdakwa tersebut sangat besar potensinyabarangbarang tersebut ilegal dan mengandung bahan berbahaya yang dapatmerugikan masyarakat.
Pasal 106 ayat(1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang bahwa terhadap alasanalasan kasasi dari PemohonKasasi/Jaksa/Penuntut Umum tersebut Mahkamah Agung berpendapat:Bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan didakwa Mengedarkan SediaanFarmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar Jenis Kosmetik sesuai dakwaanJaksa/Penuntut Umum dan dinyatakan Terdakwa terbukti oleh Judex Factisebagai Tanpa Izin Mengedarkan Sediaan Farmasi dan dijatuhkan pidanaselama 2 (dua) bulan dengan masa percobaan
68 — 6
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, Rumah Sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumahsakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.c.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumahsakit pemerintah, puskesmas, dan balai pengobatan pemerintah.Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo. Lab. : 946/NPF/2017 yang ditandatangani pada hari Rabu tanggal24 Mei 2017 oleh Kepala Laboratorium Forensik Cabang Semarangyaitu Dr. NURSYAMRAN SUBANDI, M.Si dan tim Pemeriksa yangterdiri dari Ir. SAPTO SRI SUHARTOMO, IBNU SUTARTO, ST sertaEKO FERRY PRASETYO, S.
84 — 9
Menyatakan Terdakwa YUSUF EFENDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000,- (Dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Oktober 2013 s/d 07Januari 2014; Dalam perkara ini terdakwa tidak bersedia didampingi oleh penasehat hukum ; Pengadilan Negeri tersebut ; Telah membaca berita acara pemeriksaan pendahuluan atas nama terdakwa ;~ Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa dimuka persidangan ;~ Telah mendengar tuntutan (requsitoir) Jaksa / Penuntut Umum yang pada pokoknyasebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa YUSUF EFENDI telah terbukti bersalah melakukan TindakPidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau manfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3)", perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa terdakwa menjual/mengedarkan pil double L kepada Sdr.
Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifidil HGI harus dapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan sedangkan masyarakat hannyadapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan terdakwa Sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai pasal 196Undang undang RI.
Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifidil HGI harus dapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan sedangkan masyarakat hannyadapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa dengan dakwaanyang disusun secara tunggal yaitu melanggar pasal 196 UU No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan yang mana unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1. Setiap Orang ;2.
tindak pidana, sebagaimana diuraikan dalam surat dakwaan dan telah pulamembenarkan identitas yang tercantum dalam surat dakwaan tersebut, dengan demikianyang dimaksudkan dengan setiap orang di sini adalah terdakwa YUSUF EFENDI sendiridan bukan orang lain ;Menimbang, bahwa berdasar uraian tersebut di atas unsur ini telah terpenuhi danterbukti ;Ad. 2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau
87 — 48
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HAIRI Bin JANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Perkara : PDM40/BB/Euh.2/03/2017 tanggal 20 Maret 2017 yangpada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAT HAIRI BIN JANI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana DakwaanPrimair Penuntut Umum;Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa
Cempaka KotaBanjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihmasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 19 Januari 2017 sekitar pukul 13.00Wita terdakwa bertemu dengan saksi
keuntungan Rp 20.000,(dua puluh ribu rupiah) setap satu box yang berisikan 10 (sepuluh)keping atau 100 butir, dimana terdakwa membeli dengan harga Rp230.000, (dua ratus tiga puluh ribu rupiah) per boks dan dijual denganharga Rp 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah).Halaman 5 dari 18 Putusan No. 100/Pid.Sus/2017/PN.BJB Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat Carnophen tersebut, tidakmemiliki kKeahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan terdakwadengan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
dan/ ataualat kesehatan yang tidak memilikiijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat1. ; Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukanbahwa yang dimaksud dengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahanobat tradisional dan kosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1 telahmenegaskan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalam pasal 98 ayat 2bahwa setiap orang yang memiliki
keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa sejalan dengan ketentuan diatas, pada pasal108 ayat 1 UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 juga telah digariskanbahwa praktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan
HERLINDA, SH
Terdakwa:
MUJI Bin SYAMSI Alm
74 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa MUJI Bin SYAMSI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun,denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Menyatakan terdakwa MUJI Bin SYAMSI (Alm),terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UUNo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telah diuraikan dalamdakwaan kesatu Penuntut Umum.2.
SANDY FATURRAHMANmendapat laporan dari masyarakat bahwa ada yang menjual danmengedarkan obat sediaan farmasi di Desa Samuda Kec.
SANDY FATURRAHMAN mendapat laporan dari masyarakat bahwaada yang menjual dan mengedarkan obat sediaan farmasi di DesaSamuda Kec. Daha Selatan Kab.
SANDY FATURRAHMAN mendapat laporan dari masyarakatbahwa ada yang menjual dan mengedarkan obat sediaan farmasi di DesaSamuda Kec. Daha Selatan Kab.
1.AMRIL ABDI, SH
2.Esa Setianingrum , S.H
Terdakwa:
SORIANTO Als ATO Bin MUHAMMAD ALI Alm
27 — 22
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Sorianto Als Ato Bin Muhammad Ali telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.4.Menyatakan terdakwa SORIANTO Als ATO Bin MUHAMMAD ALI (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Tambak Aji No.1 Semarang selaku pabrikyang memproduksi Carnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produkobat Charnophen tablet kepada pihak yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dengan modus melakukan pemutihnan dokumenpendistribusian obat melalui kerjasaan antara Pedagang Besar Farmasi(PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang dengan pemilikPBF/Apotek dimana hal ini melanggar Keputusan Kepala Badan POM RIHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2018/PN MrhNo.
Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah melanggar undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan Pasal197 dan 198 UURI No. 36 tahun 2009, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarberupa Zenith/Carnophen dan atau melakukan praktek kefarmasian tanpakeahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkan keterangan
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Lakukan Dan Yang Turut SertaMelakukan Perbuatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Sorianto Als Ato Bin Muhammad Ali (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaturut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;2.
1.WAHIDA, SH.
2.IDA HARYANI . SH
Terdakwa:
PONIRAN Als. KACUK Bin MELAN
29 — 10
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa PONIRAN ALS KACUK BIN MELAN, dengan identitas tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, dan mutu.
persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN KESATU :Bahwa ia terdakwa PONIRAN ALSKACUK BIN MELAN, pada hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2018 jam 20.30 wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Oktober 2018, bertempat di Dusun Krajan Rt 02 Rw 06Desa Kumendung Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yaitu berupa 295 (duaratus sembilan puluh lima) obat trinexyphenidyl, yang dilakukan terdakwadengan cara:Berawal saksisaksi ABDUL GOFUR bersama dengan saksi BRIPKASETYO BUDI BIJAKSONO, melakukan penangkapan terhadap terdakwaPONIRAN ALSKACUK BIN MELAN, dari hasil pengembangan perkaraZAINAL ARIFIN, yang tertangkap tangan sedang transaksi menjualsediaan farmasi jenis Trihexiphenidyl kepada orang lain
dankedua pada hari dan tanggal lupa sekira 10(Sepuluh) hari yang lalu bulanOktober 2018 sekira jam 15.00 Wib bertempat Ddesa BagorejoKecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi membeli sebanyak 2(Dua)kaleng dengan harga Rp. 2.400.000,(Dua juta empat ratus ribu rupiah),dengan cara menghubungi KIPLI pertelpon dengan memnggunakanHand Phone dan setelah menentukantempat transaksi selanjutnya KIPLImendatangi terdakwa, Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengadakan,menyimpan, mengedarkan sediaan farmasi
pidana dalampasal 197 UndangUndang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU :DAKWAAN KEDUA ;Bahwa ia terdakwa PONIRAN ALSKACUK BIN MELAN, pada hariSabtu tanggal 20 Oktober 2018 jam 20.30 wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Oktober 2018, bertempat di Dusun Krajan Rt 02 Rw 06Desa Kumendung Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan.Menimbang, bahwa dipersidangan telah disampaikan bukti surat berupaBerita Acara Pemeriksaan Laboratorik Kriminalistik, No.