Ditemukan 61412 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 23-01-2019 — Putus : 13-02-2019 — Upload : 13-09-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 14/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 13 Februari 2019 — Penuntut Umum:
DIO SUMANTRI, S.H.
Terdakwa:
KRISBIANTORO ALIAS CUKIS BIN SUPALIL
255
    1. Menyatakan Terdakwa KRISBIANTORO Alias CUKIS Bin SUPALIL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;
    Menyatakan Terdakwa Krisbiantoro alias Cukis Bin Supalil terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo pasal 106 ayat (1) Undangundang no. 36 tahun 2009 tentangkesehatan sesuai surat dakwaan kesatu Penuntut Umum ;2.
    Bahwa Pil Doubel L / tabletberlogo LL yang diijinkan resmi BPOM adalah obat dengan merk dagangARTANE yang diproduksi oleh PT Leaderle masuk kategori obat keras ataudaftar G sejak Tahun 2011 PT Leaderle tidak memperpanjang jin edar di BadanBPOM berarti tablet doubel L yang diedarkan Terdakwa adalah obat jenis tabletyang tidak diproduksi oleh pabrikan resmi/obat tanpa ijin edar/obat palsusedangkan Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Pil Doubel L yang
    Bahwa Pil Doubel L / tabletberlogo LL yang diijinkan resmi BPOM adalah obat dengan merk dagangARTANE yang diproduksi oleh PT Leaderle masuk kategori obat keras ataudaftar G sejak Tahun 2011 PT Leaderle tidak memperpanjang jjin edar di BadanBPOM berarti tablet doubel L yang diedarkan Terdakwa adalah obat jenis tabletyang tidak diproduksi oleh pabrikan resmi/obat tanpa ijin edar/obat palsusedangkan Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Pil Doubel L yang
    Melaksanakan Pengelolaan obat publik, b.Melaksanakan BINDALWAS produksi dan distribusi Sediaan Farmasi, c.Menyelenggarakan Sertifikat PKRT, d. Menyelenggarakan SertifikatIRTP, e.
    (PBF) dan Apotik, Rumah Sakit dan Puskesmas danketentuan penggunaan obat yang masuk daftar G tersebut harus dengan Resepdokter, sedangkan Terdakwa tidak mempunyai jjin untuk menjual ataumengedarkan pil LL tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat Terdakwa telah dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi berupa obat pil LL yang tidak memiliki izin edar, sehinggaberdasarkan semua pertimbangan tersebut diatas, dengan demikian unsurkedua tersebut
Putus : 19-12-2013 — Upload : 24-02-2014
Putusan PN MADIUN Nomor 254/Pid.Sus/2013/PN.KD.MN
Tanggal 19 Desember 2013 — MEY TRIANTINI, S.Sos binti SARNI
267
  • PolresMadiun Kota mendatangi salon terdakwa, kemudian saksi ANGGOROPRASETYO.S dan saksi RICHO KURNIAWAN menemukan terdakwa telahmenjual obatobatan berupa gentamicin 0,1 % dan hydrocortisone 2,5 % ;Bahwa obat berupa gentamicin 0,1 % dan hydrocortisone 2,5 % terdakwamenjualnya kepada masyarakat disekitar tempat tinggal yang datang di Salonterdakwa dengan harga Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) untuk per biji ;Bahwa obat berupa gentamicin 0,1 % dan hydrocortisone 2,5 % tersebutadalah merupakan sediaan farmasi
    kKeahlianataupun kewenangan untuk menjual ;e Bahwa terdakwa menjual obatobatan tersebut tidak memiliki ijin dari pejabatyang berwenang ;Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan benar ;Menimbang, bahwa di muka persidangan telah pula didengar keterangan ahliLUKMAN ISMAIL, S.Farm.Apt., dibawah sumpah memberikan keterangan padapokoknya sebagai berikut :e Bahwa saksi bekerja selaku Apoteker di Puskesmas Tawangrejo ;e Bahwa keahlian sesuai dengan pendidikan yang telah ditempuh selakuSarjana Farmasi
    Apoteker ;e Bahwa saksi bertanggungjawab dalam pengelolaan obat mulai daripenerimaan sampai ke penyerahan ke pasien di lingkup PuskesmasTawangrejo ;e Bahwa saksi mengerti diperiksa dalam persidangan sehubungan denganpengedaran sediaan farmasi berupa obat tanpa memiliki keahlian ataukewenangan ;e Bahwa sesuai ketentuan atau peraturan dari Menteri Kesehatan yangberwenang menjual obat adalah apotik atau sarana kesehatan yangdiberi wewenang sesuai peraturan untuk mendistribusikannya ;e Bahwa selain
    Manguharjo, Kota Madiun karenamenjual obat tanpa memiliki keahlian di bidang farmasi ;e Bahwa benar, jenis obat yang dijual oleh terdakwa yaitu Gentamicin 0,1 %berat @ 5 gram produk Indofarma Bekasi dan Hydrocortisone 2,5 % berat @ 5gram produk PT. Indofarma Bekasi ;e Bahwa benar, barang bukti yang ditemukan berupa :111 (satu) kardus Gentamicin 0,1 % produk PT.
    berupa obat, sesuai dengan ketentuan Pasal 5Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Praktek Kefarmasian hal tersebutadalah bagian dari pekerjaan kefarmasian, hal mana sejalan pula dengan Pasal 1angka 1 Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Praktek Kefarmasian :Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi ataupenyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atasresep dokter, pelayanan informasi
Register : 12-01-2015 — Putus : 10-02-2015 — Upload : 19-05-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 12/Pid.B/2015/PN Jmr
Tanggal 10 Februari 2015 — SUKRON KASIR BIN MASTURI
267
  • Menyatakan Terdakwa : SUKRON KASIR BIN MASTURI tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 200.000,- (Dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama : 2 (dua
    WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu sekitar itupada tahun 2014, bertempat di rumah terdakwa di Desa Kaliwining Kelurahan WirolegiKecamatan Sumbersari Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut
    WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu sekitar itupada tahun 2014, bertempat di rumah terdakwa di Desa Kaliwining Kelurahan WirolegiKecamatan Sumbersari Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, Bahwa unsur ini bersifat alternatif, artinyatidak harus semua unsur terpenuhi cukup salah satu dari unsur tersebut terbukti makaterbuktilah unsur ini. Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkanpasal angka 4 Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    Berdasarkan faktafakta yangterungkap dalam persidangan diketahui : Bahwa terdakwa telah mendistribusikanatau mengedarkan sediaan farmasi yaitu obat jenis Dextro dan obat jenis Trex warnaputih berlogo Y pada hari Senin tanggal 03 Nopember 2014 sekira pukul 20.00.WIB, bertempat di rumah terdakwa di Desa Kaliwining Kelurahan WirolegiKecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
    Bahwa unsur yang sesuaidengan fakta di berkas perkara adalah unsur mengedarkan sediaan farmasi berupaobat. Bahwa yang mempunyai kewenangan mendistribusikan obat adalah Dokter,Apoteker dan Asisten Apoteker.
Register : 28-09-2017 — Putus : 24-10-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 364/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 24 Oktober 2017 — HAIRIAH alias IHAI binti HADRI
846
  • Menyatakan Terdakwa HAIRIAH alias IHAI binti HADRI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
    IHAI BINT HADRI (Alm) pada hari KamisTanggal 27 Juli 2017 sekira pukul 17.00 Wita atau setidaktidaknya pada bulan JuliHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 364/Pid.Sus/2017/PN Mtpwaktu dalam Tahun 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam Tahun2017 di Desa Simpang Warga Luar RT.02 Kecamatan AluhAluh KabupatenBanjar atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan
    berdasarkan Laporan Pengujian dari Badan POM AlNomor:LP.Nar.K.17.0920 tanggal 1 Agustus 2017 yang dibuat ditandatanganioleh Zulfadli,Drs.Apt Selaku Manajer Tekhnis Produk Terapetik, Narkotika,Kosmetika, Obat Tradisional dan Produk Komplemen bahwa terhadap barangHalaman 3 dari 14 Putusan Nomor 364/Pid.Sus/2017/PN Mtpbukti berupa tablet berwarna putin dengan penanda ZENITH pada satu sisidan positif mengandung parasetamol, kaffein dan karisoprodol;Bahwa Terdakwa memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dokter karena obat tersebut tidak memiliki izinedar serta Terdakwa memperoleh keuntungan dari menjual obat jenisCarnophen sebesar Rp. 2.000,(dua ribu rupiah) per 1 (satu) stripnya bila terjualhabis;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kKewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian yaitu Terdakwa hanya sekolah dasar (SD) dan Terdakwatidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apotekermaupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji konpetensisebagai tenaga farmasi
    dan Terdakwa hanya sebagai lbu Rumah Tangga sajapekerjaannya serta Terdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkan/mendistribusikan sediaan farmasi atau menjual obat obat yang tidak memilikiizin edar tersebut diatas kepada orang lain dengan cara menjual dan melayanipembeli obat keras dirumah Terdakwa dan Terdakwa mengetahui bahwaTerdakwa tidak boleh menjual Obat Carnophen yang telah ditarik ijin edarnyatersebut namun Terdakwa tetap mengedarkan sediaan farmasi atau menjualobat keras yang tidak memiliki
    Menyatakan Terdakwa HAIRIAH alias IHAI binti HADRI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Register : 31-01-2017 — Putus : 17-04-2017 — Upload : 21-04-2017
Putusan PN NEGARA Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN. Nga
Tanggal 17 April 2017 — - I KETUT YASA
3317
  • Menyatakan terdakwa I KETUT YASA bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratankeamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalamdakwaan Jaksa Penuntut Umum KEDUA Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan; 2.
    sebagai berikut; DAKWAAN: 22 222 222 Pertama Bahwa terdakwa I KETUT YASA pada hari Senin, tanggal 30 bulanNopember tahun Dua Ribu lima belas sekitar pukul 16.00 Wita atausetidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Nopembertahun Dua Ribu Lima Belas bertempat di Salon Santi, jalan Nusa IndahRaya No. : 16, Negara, Kabupaten Jembrana atau setidaktidaknya disuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Negara dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    kosmetika tersebut apabilamengandung Merkuri (Hg) bila dipakai dapat menimbulkan bintikbintikpada kulit, alergi, iritasi kulit dan apabila dipakai dengan dosis tinggidapat meyebabkan kerusakan permanen otak, ginjal, gangguan padajanin dan menyebabkan muntahmuntah, diare, kerusakan paruparu,menyebabkan kanker sedangkan sedian farmasi kosmetika bilamengandung Hidrokinon dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit menjadimerah dan rasa terbakar, kelainan pada ginjal, kanker darah dankanker sel hati.
    yang dilarang beredar; Bahwa terdakwa Ketut Yasa dalam memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi berupa Ling Zhi Night Cream, Ling Zhi DayCream, Ling Zhi Whitening Toner, RDL Hydroquinone Tretinoin BabyFace Solution 3, SP Whitening Soap, SP Special UV Whitening, RoseWhite & Natural Cream, SP Hydroquinone tretinoin babyface Solution 3,Temulawak Transparan Soap, Ling Zhi Facial Foam, Lien Hua WashingCream, Lien Hua Day Cream, SP Herbal Mint Day Cream sebelumnyatidak pernah melakukan uji Laboratorium
    sehingga keamanan dariproduk kosmetika tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan,;; Bahwa terdakwa Ketut Yasa tidak bisa menunjukkan buktikeahlian dan kewenangan untuk memproduksi atau mengedarkansedian farmasi kosmetika tersebut dan sedian farmasi kosmetikatersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan dan mutu pelayanan farmasi.
Register : 30-10-2017 — Putus : 04-12-2017 — Upload : 06-12-2017
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 495/Pid.Sus/2017/PN Plk
Tanggal 4 Desember 2017 — MUHAMMAD DENI als. DENI bin SAMSI
11713
  • DENI bin SAMSI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    DENI bin SAMSIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yangtidak memiliki yin edar sebagaimana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD DENI als.DENI bin SAMS!
    HENGKY PRADANA SAPUTRA bin REDI (alm), setelah berjanji menurutcara agamanya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaiberikut: Bahwa Saksi diperiksa sehubungan dengan perkara tindak pidanasengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin yaitu obat zenithcarnophen, yang terjadi pada hari Senin, tanggal 21 Agustus 2017sekitar jam 13.00 Wib di Jalan RTA.
    Jekan Raya Kota PalangkaRaya; Bahwa yang sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dantidak memiliki ijin edar adalah Sdr. Muhammad Deni als.
    Atau dengan kata lain bahwa setiaporang dalam mengedarkan sediaan farmasi harus mendapat izin /persetujuan dari pihak yang berwenang.
    DENI bin SAMSI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 17-09-2019 — Putus : 30-10-2019 — Upload : 05-11-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 469/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 30 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
ARIS SETIAWAN BIN SUPARNO
264
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa ARIS SETIAWAN Bin SUPARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama selama 6 (enam) bulan, serta denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Kabuh, Kab.Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 469/Pid.Sus/2019/PN Jbgdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutuyang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa bermula dari terdakwa yang dihubungi oleh saksi INTANPURWATI Lewat Wa pada hari Senin tangal 20 Mei 2019 sekira
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternativ, jika salah satuelemen dari unsur ini telah terbukti maka unsur ini dianggap sudahterbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemafaatan dan
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 469/Pid.Sus/2019/PN JbgUndangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
    Menyatakan terdakwa ARIS SETIAWAN Bin SUPARNO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart KeamananDan Mutu " ;2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu. dengan pidanapenjara selama selama 6 (enam) bulan, serta denda sebesarRp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka di ganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
Register : 08-09-2020 — Putus : 21-10-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 359/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 21 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
WAHYUDI Als YUDI Bin SUKIJAH
398
  • YUDI Bin SUKIJAH tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
    Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayahhukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor 359/Pid.Sus/2020/PN GprTahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwaAdengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya terdakwa pada hari Sabtu tanggal 11 Juli 2020 sekirapukul 08.00 wib menghubungi sdr.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisY tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.AtauKedua :Bahwa terdakwa WAHYUDI Als. YUDI Bin SUKIJAH pada hari Minggutanggal 12 Juli 2020 sekira pukul 16.00 wib atau setidak tidaknya pada bulanJuli 2020 bertempat di rumah sdr.
    Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayahhukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UndangundangRI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisY tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan saksisaksi sebagai berikut:1.
    YUDI Bin SUKIJAH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;Halaman 11 dari 12 Putusan Nomor 359/Pid.Sus/2020/PN Gpr2.
Putus : 25-11-2014 — Upload : 17-02-2015
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 213/Pid.Sus/2014/PN Bjn
Tanggal 25 Nopember 2014 — JUKI Bin SUGENG
2710
  • Pen.Pid.Sus/2014/PN Bjn tanggal 06Nopember 2014 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksi saksi dan Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut ;MENUNTUT1 Menyatakan terdakwa JUKI Bin SUGENG terbukti bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkansediaan farmasi
    Bojonegoro atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk didalam daerah hokum Pengadilan Negeri Bojonegoro, Setiaporang dengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan
    keliling yang darang ke took terdakwa danselanjutnya terdakwa jual kembali kepada orangorang yang membeli di tookterdakwa ;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan (ijin ) dalammengedarkan obatobatan tersebut sehingga terdakwa tidak mengetahui kegunaandan efek samping dari obatobat tersebut ;e Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli obat yang dijual/diedarkan olehterdakwa merupakan obat daftar G atau golongan obat keras yang distribusinyaharus melalui pabrik,distributor/pedagang besar farmasi
    (PBF) sepertiApotik,Rumah Sakit,Distributor/pedagang besar farmasi (PBF), gudang farmasipemerintah lalu ker PuskesmasPukesmas ;perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 jo pasal 98 ayat (2) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan saksisaksi sebagai berikut :1 Saksi ONGKY RIDWAN.Bahwa saksi adalah anggota Sat Reskoba Polres Bojonegoro dan pada hari Selasatanggal 28 Agustus 2014 sekira
    Bojonegoro;Bahwa sesuai dengan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetik;Bahwa yang berhak menjual obat daftar G (obat keras) adalah apotik.
Register : 11-04-2019 — Putus : 30-04-2019 — Upload : 21-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 158/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 30 April 2019 — Penuntut Umum:
YAZID UJIANTO, SH.MH
Terdakwa:
MOHAMMAD SUKRON ALIAS BAWOK BIN SAMIN
335
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Mohammad Sukron Alias Bawok Bin Samin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar", sebagaimana Dakwaan Kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Mohammad Sukron Alias Bawok Bin Samin dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    April2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Mohamad Sukron alias Bawok Bin Samin terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa Mohamad Sukron alias Bawok Bin Samin pada hari Sabtutanggal 26 Januari 2019 sekira pukul 17.00 WIB, atau setidaktidaknya padawaktu lain yang masih termasuk dalam bulan Januari tahun 2019 bertempat diBlok Karanglo RT.04 RW.05, Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan,Kabupaten Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1. setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Mohammad Sukron Alias Bawok Bin Samin terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana DakwaanKesatu Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Mohammad Sukron Alias Bawok BinSamin dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulandan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan 2 (dua) bulankurungan ;Menetapkan
Putus : 11-11-2014 — Upload : 01-12-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 466/Pid.B/2014/PN Blt
Tanggal 11 Nopember 2014 — WAHYU EKO PRASETYO als PLENTIS bin SUCIPTO
767
  • Menyatakan terdakwa WAHYU EKO PRASETYO als PLENTIS bin SUCIPTO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin Edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (enam) Bulan ;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaninya dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
    PLENTIS binSUCIPTO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilkiijin edar sebagaimana diatur dalam dakwaan Pasal 197 ayat (I) UU RlNo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Subsidaritaskami.2.
    Tulungagung, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainberdasarkan pasal 84 ayat 2 KUHAP Pengadilan Negeri Blitar berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan kesediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau keamanan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3).
    Arik.e Bahwa terdakwa setelah digeledah, petugas menemukan pil dobel Lsebanyak 7 butir.e Bahwa terdakwa telah menjual sediaan farmasi berupa tablet dobel Ltersebut tidak memiliki ijin dari yang berwajib.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;1. Unsur Setiap orang2. Unsur Dengan sengaja.3.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan.4. Unsur Yang tidak memiliki ijin edar.e Ad. Unsur Setiap orangYang dimaksud setiap orang adalah yang dapat dibebankanpertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan, dalam hal ini adalahterdakwa WAHYU EKO PRASETYO Als. PLENTIS Bin SUCIPTO, bahwaberdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan terbukti bahwaterdakwa WAHYU EKO PRASETYO Als.
    Ad Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatanBerdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidangan yaitu keterangansaksisaksi dan keterangan terdakwa WAHYU EKO PRASETYO Als.
Register : 26-03-2014 — Putus : 06-05-2014 — Upload : 26-06-2014
Putusan PN PACITAN Nomor 20/Pid.Sus/2014/PN.Pct
Tanggal 6 Mei 2014 — WEDI SAPUTRO als CIPENG bin MINDARTO
324
  • Menyatakan Terdakwa WEDI SAPUTRO als CIPENG bin MINDARTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dan tanpa hak memiliki, menyimpan dan atau membawa psikotropika ;2.
    /PN.Pct tanggal 10Maret 2014 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa WEDI SAPUTRO als CIPENG bin MINDARTOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
    Pacitan atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pacitan, dengansengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu perbuatan tersebut terdakwa lakukandengan cara sebagai berikut :e Bahwa sebelum terdakwa ditangkap oleh petugas Polres Pacitan karenakedapatan membawa obat keras dan psikotropika, terdakwa pada hariSabtu tanggal 11
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Setiap orang ;Menimbang, bahwa setiap orang menurut teori hukum pidana diartikansebagai pelaku sebagai subjek hukum yang dapat dimintakanpertanggungjawabannya secara hukum
    yang tidak ditemukan di apotek dan sediaan farmasi tersebutdikategorikan sebagai obat ilegal yang tidak boleh dikonsumsi atau diedarkanoleh siapapun juga karena mengandung bahan aktif Triheksifinidil HCL yaitusebagai obat penenang dan mempunyai efek apabila dalam penggunaannyatidak dilakukan pengawasan atau tidak ada petunjuk dari tenaga kesehatanatau yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk itu, maka akan dapatmenimbulkan efek ketergantungan / adiksi bagi penggunanya dan hal itumambahayakan
    Menyatakan Terdakwa WEDI SAPUTRO als CIPENG bin MINDARTOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) dan tanpa hak memiliki, menyimpan dan atau membawapsikotropika ;2.
Register : 15-04-2013 — Putus : 16-05-2013 — Upload : 27-11-2013
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 59/ Pid. Sus/ 2013 /PN.TL
Tanggal 16 Mei 2013 — WAHYU SETIAWAN Bin SIGIT WAHYUDI
10412
  • Menyatakan terdakwa WAHYU SETIAWAN Bin SIGIT WAHYUDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa WAHYU SETIAWAN Bin SIGIT WAHYUDI dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) ;3.
    Menyatakan terdakwa WAHYU SETIAWAN BIN SIGIT WAHYUDI secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak Pidana turut serta dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar dalam Surat Dakwaan Primair Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP2.
    Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut :PrimairBahwa ia terdakwa WAHYU SETIAWAN BIN SIGIT WAHYUDI, Senintanggal 11 Pebruari 2013 pukul 19.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalamBulan Pebruari 2013, bertempat di depan pintu stadion Menak Sopal masuk KelurahanKelutaan Trenggalek, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih masuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    jo pasal 106 UURI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.Subsidiair :Bahwa ia terdakwa WAHYU SETIAWAN BIN SIGI WAHYUDI, Senintanggal 11 Pebruari 2013 pukul 19.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalamBulan Pebruari 2013, bertempat di depan pintu stadion Menak Sopal masuk kelurahanKelutaan Trenggalek, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih masuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Saksi KRESNO YUDO P, SH., di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan : Bahwa pada hari Senin tanggal 11 Pebruari 2013 sekira pukul 19.00 wib bertempatdi depan pintu masuk Stadion Minak Sopal Trenggalek masuk Kelurahan Kelutan,Kecamatan / Kabupaten Trenggalek, saksi telah melakukan penangkapan terhadapterdakwa WAHYU SETIAWAN BIN SIGIT WAHYUDI dan TRI ANDIKASULISTYO karena telah menjual / mengedarkan sediaan farmasi berupa pil doubleL kepada saksi SUNDARI Als.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar : Menimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternatif dalamarti bahwa tidak perlu semua unsur dibuktikan, cukup apabila salah satu unsur dianggap sahdan terbukti maka unsur yang lain tidak perlu dibuktikan lagi ;Menimbang, bahwa menurut Prof.
Register : 09-11-2020 — Putus : 17-12-2020 — Upload : 26-12-2020
Putusan PN PEMALANG Nomor 183/Pid.Sus/2020/PN Pml
Tanggal 17 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.FAHRUROJI, SH.
2.YULI WIDIOWATI, SH.
Terdakwa:
SOFYAN MAULANA Bin RASWAD EFENDI
16011
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan bahwa Terdakwa SOFYAN MAULANA bin RASWAD EFENDI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;
    1. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah), dengan
    Menyatakan Terdakwa SOFYAN MAULANA Bin RASWAD EFENDItelah terbukti bersalan melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dan Secara tanpa hak memiliki, menyimpandan/atau membawa psikotropika, dalam Surat Dakwaan Kesatu;2.
    berkhasiat obattercantum dalam pasal 98 (2) (3) jo 196 UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan ; Bahwa obat Dextromethorphan untuk pengobatan obat batuk dandicabut dari peredaran karena Dextromethorphan mengandung obatsediaan tunggal masuk katagori obat sediaan farmasi sehingga tidakdiedarkan, sedangkan peredaran Dextromethorphan saat ini bukanmerupakan sediaan tunggal ; Bahwa obat Rivotril yang kandungan isinya adalah lonazepam adalahobat golongan Psikotropika yang merupakan obat penenang yang
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;4. secara tanpa hak;5. memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    adalah :Mengedarkan sendiri atau) menyuruh orang lain untukmengedarkan sesuatu;Sesuatu yang diedarkan tersebut berupa sediaan farmasi atauobat dan orang yang mengedarkan tersebut tidak mempunyai ijindari pihak yang berwenang untuk memberikan jjin untuk itu;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 4 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik, dalam hal ini Terdakwatelah memiliki obat berupa Pil warna kuning kepada Terdakwa
    Bahwa Pasal 106 (1) Jo Pasal 197 UU RI No. 36 Thn 2009 yangdimaksud adalah produknya dari sediaan Farmasi yang harus adaiinya edarnya dan sediaan Farmasi yang akan diedarkan terlebihdahulu di daftarkanke Badan POM dan akan dilakukan uji yangmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat, manfaat danmutu) dan bila semuanya memenuhi syarat hingga akanmendapatkan jin edar untuk produk tersebut dari Badan POM,sedangkan untuk orang atau badan Hukum yang akan melakukanpengadaan pengolahan, penyimpanan,
Register : 09-08-2016 — Putus : 25-01-2017 — Upload : 01-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 651/Pid.Sus/2016/PN.Mlg.
Tanggal 25 Januari 2017 — YAYAN SUGIONO Bin GIRAN.
535
  • Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ; 3.
    Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana yang kami dakwakan.2.
    Bahwa Pil warna Putih berlogo yang dijual oleh terdakwa adalah obatTrihexyphenidyl HCI yang merupakan obat keras yang artinya obat tersebut hanyadijual oleh Apotik dan setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter ataudari pedagang besar Farmasi (PBF) menjual obat Trihexyphenidyl HCI tersebutkepada apotik sesuau dengan surat permintaan dari apotik, sedangkan terdakwadalam mengedarkan / menjual obat Trihexyphenidyl HCI tanpa disertai dengan izinHal. 5 dari 19 hal.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini bersifat alternative maka Majelis akanmemilin sub unsur yang paling sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan yaituunsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa dalam hukum positif Indonesia tidak satupun memberikandefinisi tentang kesengajaan. Tentang definisi kesengajaan dapat dijumpai dalamHal. 14 dari 19 hal.
    Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000.000, (dua ratusjuta rupiah subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
Register : 06-08-2020 — Putus : 20-10-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN CIBINONG Nomor 495/Pid.Sus/2020/PN Cbi
Tanggal 20 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
1.PINTA NATALIA SIHOMBING,SH.
2.NUR ENDAH SEPTIANA, SH.
Terdakwa:
MUHAMAD NASIR Bin SAEFUL BAHRI .Alm
2219
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NASIR Bin SAEFUL BAHRI (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan atau kedua Penuntut Umum ;
    1. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
    Raya Sanja Desa Leuwinutug KecamatanCiteureup Kabupaten Bogor yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cibinong (yang berwenang untuk memeriksa / mengadillperkara tersebut), yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat
    obat, pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    Raya Sanja Desa Leuwinutug KecamatanCiteureup Kabupaten Bogor yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cibinong (yang berwenang untuk memeriksa / mengadiliperkara tersebut), yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar.Perbuatan dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa Terdakwa MUHAMAD NASIR Bin SAEPUL BAHRI (Alm)
    ;Menimbang, bahwa untuk dapat diedarkan sediaan farmasi yangberupa obat, obat tradisional dan kosmetika harus aman, bermutu dan telahmemiliki jin edar/telah dinotifikasi;Menimbang, bahwa yang berwenang memberikan ijin peredaransediaan farmasi adalah Menteri yang bertanggung jawab dibidang Kesehatanatau instansi kesehatan yang memperoleh pendelegasian (Badan POM RI);Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti ditemukan faktafaktasebagai
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NASIR Bin SAEFUL BAHRI (Alm)tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan atau kedua PenuntutUmum ;1.
Register : 02-05-2016 — Putus : 07-06-2016 — Upload : 11-11-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 97/Pid.Sus/2016/PN.Ktb
Tanggal 7 Juni 2016 — AMIR Bin (Alm) ABU BAKAR
336
  • Menyatakan Terdakwa AMIR Bin (Alm) ABU BAKAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; 2.
    Menyatakan Terdakwa AMIR Bin (Alm) ABU BAKAR, terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2.
    Ktbkepada pihak yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan modusmelakukan pemutihan dokument pendistribusian obat melalui kerjasamaantara PBF sole Distributor PT.Zenith Phamaceutical semarang denganpemilik PBF (Pedagang besar Farmasi) /Apotek. Merk dagang banrang buktitersebut adalah Carnophen, yang diproduksi oleh PT. Zenith Pharmaceutical,semarang dengan distributor Sole Distributor PT. Zenith PharmaceuticalSemarang.
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
    Menyatakan Terdakwa AMIR Bin (Alm) ABU BAKAR telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
Register : 03-10-2018 — Putus : 27-11-2018 — Upload : 28-11-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 238/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 27 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
PINTO ARIBOWO,SH
Terdakwa:
ABDUL RAHMAN Als. AMAN Bin. Alm. RAHMAT
556
  • Rahmat telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan pidana denda sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
    Rahmat terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Abdul Rahman als Aman bin alm.
    Rahmat pada hari Sabtutanggal 30 Juni 2018 sekira jam 22.15 wita atau setidaktidaknya dalam bulan Juni tahun2018, bertempat di Rumah Terdakwa tepatnya di Desa Rampa Rt. 01 Kecamatan PulauLaut Utara Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKotabaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    MK.00.05.1.31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kedua primair
    Rahmat telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun,dan pidana denda sebesar Rp200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu)bulan;3.
Putus : 27-04-2016 — Upload : 11-05-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 59/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 27 April 2016 — ARWAN SETIAWAN BIN SUHADI
263
  • tentang penetapan hari sidang ;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ARWAN SETIAWAN BIN SUHADI tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Perkara Nomor : PDM40 / KDIRI / Euh.2 / 03 /2016., tanggal 24 Maret 2016 sebagai berikut :PERTAMA :Bahwa ia terdakwa ARWAN SETIAWAN BIN SUHADI pada hari Sabtu tanggal 30Januari 2016 sekira pukul 21.00 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktu masihdalam tahun 2016 bertempat di lingkungan Dadapan Kelurahan Tinalan Kecamatanpesantren Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kedirii, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan bsediaan farmasi
    bahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai antiparkinson, tidak termasuk Narkotika maupun psikotropika tetapi termasuk daftar ObatKeras ;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yangpada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa terdakwa telah ditangkap oleh Petugas Kepolisian pada hari Sabtu, tanggal30 Januari 2016 sekira pukul 21.00 Wib, dirumah terdakwa di LingkunganDadapan Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri karena terdakwatelah menjual sediaan farmasi
    yang diajukandiperoleh faktafakta hukum sebagai berikut := Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 30 Januari 2016 sekira pukul 21.00 Wib, dirumahterdakwa di Lingkungan Dadapan Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren KotaKediri, terdakwa ARWAN SETIAWAN BIN SUHADI telah ditangkap oleh saksiDodik Eko PW dan saksi Yumawan karena terdakwa telah mengedarkan pil dobelL;= Bahwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut berawal dari adanya informasidari masyarakat bahwa telah terjadi jual beli atau peredaran sediaan farmasi
    yang bernama ALI, dan tujuan terdakwa membeli pil jenis Dobel L tersebutuntuk dikonsumsi sendiri guna menambah stamina dan untuk dijual kembali ;Menimbang, bahwa terdakwa di dalam menyimpan, memiliki dan mengedarkanpil dobel L tersebut tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dan terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 19-03-2014 — Upload : 28-03-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 41/Pid.Sus/2014/PN.Kdr
Tanggal 19 Maret 2014 — ARIP TEGUH SUSILO Bin SUGIARTO
295
  • Mojoroto, Kota Kediri, atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk datamdaerah hukum Pengaditan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasat 98Ayat (2) dan Ayat (3) UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan, perbuatan tersebut ditakukan dengan cara sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat
    Pil Doubel LL) kepada saksi ;Bahwa maksud dan tujuan saya membeli Pil LL adalah untukdijual lagi kepada temanteman saya yaitu Andre, Blak, dll;Bahwa saksi menjual pil tersebut dengan harga per 50 (limapuluh) butir seharga Rp. 50.000,00 (ima puluh ribu rupiah),dengan keuntungan sebesar Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluhribu rupiah);Bahwa saksi tidak tahu Terdakwa memperoleh Pil LL dari manadan terdakwa tidak rnempunyai ijin dari pihak yang berwenangmaupun resep dokter untuk mengedarkan sediaan farmasi
    tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif Pertama sebagaimanadiatur dalam Pasal 196 Undang Undang No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan yangunsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan, kesediaan farmasi
    YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KASIAT ATAU KEMANFAATANMUTU Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya hubunganantara perbuatan dengan kehendak samasama diinsafi dan adanya akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa kalau dikaitkan dengan status terdakwa SAMSUL MARIFINAlias SINYO yang mempunyai latar pendidikan sampai sekolah SD (sekolah dasar)sehingga bukan merupakan orang farmasi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam unsur memproduksi atau mengedarkanadalah
    yang seharusnya mengedarkan kesediaan obat ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dapatdisimpulkan unsur Mengedarkan, Kesediaan Farmasi telah terpenuhi;Menimbang, bahwa dengan demikian maka seluruh unsur dalam dakwaan pertamaterpenuhi, sehingga Majelis Hakim berkeyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Penuntut Umumtersebut ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 Undang Undang No.36 tahun 2009