Ditemukan 13169 data
28 — 11
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqgarah ayat 227 yang berbunyi:Bile Raa ail S18 SEN 1,4 5 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
9 — 7
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudPasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakniterbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
31 — 16
bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasin sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang, Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta keduanya begitu kuat niatnya untuk bercerai;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
25 — 10
berhasil merukunkan mereka, dan dalam persidangan yang cukuppanjang Penggugat juga tak pernah berubah pada pendiriannya untuk ingincerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas dapatdiambil fakta hukum yaitu rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan jika dipaksakan rukunHal 11 dari 14 hal Putusan nomor 165/Pdt.G/2019/PA Tlmsesuai keinginan Tergugat , apakah ada kemungkinan pihak Penggugat akandengan suka cita
14 — 7
Bahwa fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTermohon menunjukkan Pemohon sudah tidak cinta lagi terhadapTermohon dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Pemohondan Termohon;h.
28 — 23
Pasal74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya antaraPenggugat dan Tergugat tersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayang,maka cita ideal bagi suatu perkawinan tidak akan menjadi kenyataan bahkanperkawinan seperti itu akan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak karenadari segi maslahat dan madiarat, antara tetap mempertahankan ikatanperkawinan dalam suasana yang sedemikian rupa, dengan memutuskan ikatanperkawinan tersebut melalui institusi perceraian, maka Majelis Hakimberpendapat
15 — 11
Putusan Nomor 153/Pdt.G/2013/PA.SimArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untukmenjatuhkan talak, maka sesungguhnya Allah MahaMendengar lagi Maha Mengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak, maka telah terbuktibahwa ikatan batin mereka telah putus, tidak ada
10 — 7
alasanalasanPenggugat tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPenggugat dan Tergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
9 — 5
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
25 — 3
kedudukan, waktu, lokasi dankeadaan yang bersifat lahiriah dan batiniah, maka terdakwaharus dinyatakan mampu bertanggung jawab dan kepadanyaharus dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya =;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkanpidana yang layak kepada terdakwa maka terlebih dahuluperlu) dipertimbangkan hal hal yang memberatkan dan hal halyang meringankan bagi diri terdakwa ;= Perbuatan terdakwa telah menyebabkan matinya oranglain 3; 9 = Perbuatan terdakwa telah menyebabkan duka cita
10 — 7
berhasil;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dankekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
6 — 0
OY Osu nt Os bye CaF) Ae que oes che Y 5 ee ydpla US lhe g aa gall Cita La Smeg Vi dal ole shan Si plana 3) pach YiAtisall o9 3Putusan Cerai Talak, nomor: 1326/Pdt.G/2015/PA.TL.
37 — 19
Apabila salah satupihak telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagisuatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan.Kehidupan perkawinan semacam itu akan menjadi belenggu kehidupan bag!kedua belah pihak dan akan lebih banyak mendatangkan madharat (efeknegatif) bagi keduanya, padahal menghindari madharat (efek negatif) adalahprioritas dalam penetapan hukum menurut Islam, sebagaimana kaidah ushulfikin yang menyatakan:lad!
17 — 10
pengadilan menilai bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat diharapkan lagi untuk dapatmewujudkan sebuah rumah tangga sebagaimana yang dimaksud dalam alQuran surat arRum ayat 21, dan dikehendaki oleh Pasal 1 Undang UndangNomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI) yaitu mewujudkansebuah rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah, karena hak dankewajiban masingmasing suami dan isteri tidak terpelihara lagi;Menimbang bahwa di samping unsurunsur sebagaimana tersebut diatas, cita
26 — 23
bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang, Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta keduanya begitu kuat niatnya untuk bercerai;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
16 — 6
PA.Slw.Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudPasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakniterbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
15 — 8
dikaithubungkan Bukti P.1. dan Bukti P.2. sertaketerangan para saksi tersebut di atas, maka Majelis Hakim menemukanfakta bahwa Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri telah terbukti sudahtidak rukun dan tidak harmonis lagi rumah tangganya sebagai akibat adanyaperselisihan dan pertengkaran rumah tangga secara terus menerus, yangberujung pada perpisahan tempat tinggal 9 sembilan bulan lamanya sertakedua belah pihak sudah diusahakan untuk dirukunkan melalui keluarga,namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
16 — 12
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menurut Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam dijelaskanbahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara Suami Istri terus menerusterjadi perselisihnan dan pertengkaran dan tidak ada harapan
23 — 10
selama lebih dari1 minggu, dimana dalam rentang waktu tersebut kedua belah pihak tidak dapatkembali hidup rukun sebagai suami istri, sehingga dari keadaan tersebut telahtergambar keadaan berupa hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tanggaPemohon dan Termohon, yang pada titik sekarang Pemohon telah kehilanganrasa cintanya, serta tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
17 — 10
Igo je olyArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untukmenjatuhkan talak, maka sesungguhnya Allah MahaMendengar lagi Maha Mengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak, maka telah terbuktibahwa ikatan batin mereka telah putus, tidak ada harapan lagi untuk rukunsebagai