Ditemukan 61387 data
29 — 10
SITI INDRI ASTUTI, S.SLApt. : Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi ahli dan mengerti dilakukan pemeriksaansehubungan dengan adanya perkara mengedarkan sediaan farmasi berupa obatkeras tanpa ijin edar yang ditangani oleh Sat Reskoba Polres Mojokerto.
Bahwa syarat yang harus dipenuhi untuk peredaran pil doubel L harus mempunyaiijin, sedangkan pil doubel L sebanyak 90 butir yang diedarkan oleh terdakwauntuk dapat memenuhi syarat formakope Indonesia dan buku standar harus diujipada Laboratorium.Bahwa saksi menjelaskan kreteria sediaan farmasi yang berupa obat atau bahanobat yang memenuhi syarat formakope Indonesia atau buku standart antara lainadalah :a. Badan baku tersebut harus jelas nama maupun isi kandungannya..
Distribusi dari bahan baku masuk pabrik khusus yaitu pabrik farmasikamudian masuk ke pedagang besar farmasi (PBP) terus masuk ke Apotik dariapotik ke konsumen dan pasien harus memakai resep dokter.Bahwa saksi menerangkan bahwa yang berhak mengeluarkan ijin edar sediaanfarmasi adalah Menteri Kesehatan RI berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor :72 Tahun 1998 tentang sediaan farmasi dan alat kesehatan saksi menjelaskanbahwa tidak ada nama dagang sediaan farmasi berupa obat sediaan farmasi obat/pil double
L selain artine, saksi mengetahui bahwa yang terkandung dalam pildoubel L tersebut adalah zat Trihexyphenidhyl hydrochloride dan saksimengetahui bahwa pil doubel L (artine) tersebut termasuk golongan obat keras.Bahwa untuk mendapatkan sediaan farmasi berupa pil doubel (artine) harusdapat menunjukkan resep dokter dan dibeli pada apotik dan apabila tidak dapatmenunjukkan resep dokter merupakan pelanggaran hukum.Bahwa pelanggaran yang dilakukan terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi berupa
Menyatakan Terdakwa DWI SUPRAPTO Bin PONISAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar .2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 4 (empat) bulan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 300.000,(Tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayardiganti pidana 1 (satu) bulan kurungan.3.
37 — 3
Kediri setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan .
Kediri setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan .
yang berupapil jenis LL selanjutnya pil jenis LL sebanyak 256 (dua ratus lima puluhenam) butir pil jenis LL adalah merupakan sediaan farmasi berupa obat.
Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifinidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis, tanggal 9 Maret 2017 jam 11.00 wib terdakwamenghubungi Sdr.
Penthot Bin Alm Jumantentelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar* sebagaimana dakwaan pertama.Halaman 15 dari 17 Putusan Nomor 254/Pid.Sus/2017/PN Gpr2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Fendiq Sudarsono als.
32 — 5
Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 63/PidsusB/2015/PNGprNegeri Kabupaten Kediri dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.
Pesanitren,Kota Kediri terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL darisdr. ARIF PRIYADI) dengan cara membeli seharga Rp. 1.480.000, (satujuta empat ratus delapan puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaanfarmas berupa pil LL sebanyak 8.000 (delapan ribu) butir.Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL telah berada didalampenguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada :Sdr.
;Bahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupapil LL terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL seminggusekali dan untuk sekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaanfarmasi berupa pil LL sebanyak 3 (tiga) butir dengan tujuan untukmenambah semangat dalam bekerja.
Pesantren,Kota Kediri terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL darisdr. ARIF PRIYADI) dengan cara membeli seharga Rp. 1.480.000, (satujuta empat ratus delapan puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaanfarmas berupa pil LL sebanyak 8.000 (delapan ribu) butir. Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL telah berada didalampenguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menijualsediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada : Sdr.
WAWAN sebanyak 2.000 (dua ribu) butir dengan harga Rp. 400.000(empat ratus ribu rupiah); Bahwa sisa pil LL yang ada di tangan terdakwa kemudian sehariharidikonsumsi oleh terdakwa.; Bahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupapil LL terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL semingguHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 63/PidsusB/2015/PNGprsekali dan untuk sekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaanfarmasi berupa pil LL sebanyak 3 (tiga) butir dengan tujuan untukmenambah
30 — 2
Menyatakan BAYU AJl SASMITO als LENDOP bin KASIYANTO terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan, Tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan seperti dalam Surat Dakwaan Pertama kami ;2.
311 / Pid.Sus / 2016 / PNGpr10Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dipersidangan maka MejelisHakim akan mempertimbangkan dakwaan Kesatu terlebin dahulu dengan ketentuanapabila dakwaan Kesatu terbukti tidak perlu membuktikan dakwaan selanjutnya dansebaliknya apabila dakwaan Kesatu tidak terbukti maka akan dibuktikan dakwaan Kedua;Menimbang bahwa pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmengandung unsurunsur adalah sebagai berikut : Setiap orang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Selain itu kehendak merupakanarah, maksud atau tujuan, hal mana berhubungan dengan motif (alasan pendorong untukberbuat) dan tujuannya perbuatan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi menurut Pasal 1 angka 4 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan pengertian obat di dalam Pasal 1angka 8 undangundang ini bahwa obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi
yang tidak memiliki izinedar yang dimaksud pasal ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari pasal 197 UndangUndang No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan yang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti makatelah dapat dinyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;Menimbang, bahwa sepanjang pemeriksaan perkara ini Majelis Hakim tidakmenemukan adanya alasanalasan
Menyatakan terdakwa Bayu Aji Sasmito als Lendop bin Kasiyanto tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat)tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sejumlah Rp. 2.000.000, ( dua juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
83 — 52
1 Menyatakan Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan 1 (satu) bulan kurungan;3.
perkaraTerdakwa WARDAH HANDAYANI BINTI WARNALI;Telah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa di persidangan.Menimbang, bahwa dalam persidangan telah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umumyang dibacakan dimuka persidangan tanggal 10 Juli 2012 yang pada pokoknya menuntut, supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:1.Menyatakan Terdakwa WARDAH HANDAYANI BINTI WARNALI, melakukan tindak pidanadengan dengan sengaja memperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Perkara No.PDM79/Depok/04/2012 tertanggal 25 April 2012 Terdakwa didakwa sebagai berikut:Primiar :Bahwa la Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI pada tanggal 28 September2011 atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2011, di Gang Jangkar, No.100 RT.01/RW.02 Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok atau setidak tidaknya masih termasuk dalamdaerah hokum Pengadilan Negeri Depok, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin
edar, sebagaimana dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar, Perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara cara antara lain sebagaiberikut :e Bahwa Terdakwa yang berprofesi sebagai perias pengantin mengetahui bahwa kosmetikmerk Dokter White bisa digunakan Terdakwa untuk merias Pengantin, berdasarkan haltersebut Terdakwa mempunyai ide untuk mengepak ulang (repack) dengan cara digantilebelnya dari merk Dokter White menjadi Krim
.705/C/10/11,10/10/2011 tanggal 10 Oktober 2011 untuk produk berlabel DayCream dan No. 707/C/10/11,10/10/2011 tanggal 10 Oktober 2011 untuk produk a DHABeauty Care Night Cream kesemuannya positif mengandung Raksa;Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan;Subsidair :Bahwa la Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI pada waktu dan tempatsebagaimana disebutkan dalam dakwaan Primair tersebut diatas, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatantidak memenuhi setandari, dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan ataukemanfaatan, mutu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah setiap orang dengan sengajamereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan
23 — 4
Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , telah melakukanatau turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ataualat kesehatan tanpa ijin edar , perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengancaracara sebagai berikut : e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal dari informasiyang diterima oleh petugas dari Polres Mojokerto, bahwa Para Terdakwaterbiasa mengedarkan pil double L tanpa ijin.
GOGON Bin BAHRULbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAUALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 106 AYAT (1) sebagaimana dalam Dakwaan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. MASRUL HUDA al. IRUL BinMUJIONO dan Terdakwa II.
Unsur mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; ad.1.
Unsur mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar : Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Para Terdakwa dihubungkan denganbarang bukti yang diajukan di persidangan telah ternyata bahwa tertangkapnya ParaTerdakwa berawal dari informasi yang diterima oleh petugas dari Polres Mojokerto,bahwa Para Terdakwa terbiasa mengedarkan pil double L tanpa ijin.
GOGON Bin BAHRULterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja secara bersamasama mengedarkan sediaan farmasi .tanpa ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara masingmasing selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.300.000, ( tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
71 — 5
tentangpenetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum tanggal 07 Desember 2016 yang pada pokoknya mohonMajelis Hakim menjatuhkan putusan sebagai berikut:1,Menyatakan Terdakwa Ahmad Nur Sabiqil Chaq Bin Muh Yahya, bersalahmelakukan tindak pidana'memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan' tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa berdasar Pasal 106 (1) UU.
No.36/2009 tentangKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi termasuk obatobatan harusmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahkegiatan membagikan, menyalurkan atau mendistribusikan barang kepadaorang lain ;Menimbang, bahwa terdakwa Ahmad Nur Sabiqil Chaq als Abiq Bin MuhYahya pada hari Minggu, tanggal 4 September 2016 sekira pukul 18.30 WIB dirumah Terdakwa di Dsn Nambaan
Menyatakan Terdakwa Ahmad Nur Sabigqil Chaq als Abiq bin Muh.ahya, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana " mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan " sebagaimna dalam dakwaan kesatu; 2.
29 — 3
JON BIN MAKIN, bersalahmelakukan tindak pidana : Telah mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki ijin edar sebagaimana dalam Dakwaan alternative kesatuPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , danmembebaskan Terdakwa dari dakwaan alternative kedua; 2. Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa HIDAYAT Als.
dihadapkan kemuka persidanganoleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai berikut: Kesatu :seaseRsen Bahwa ia terdakwa HIDAYAT als JON Bin MAKIN pada hari Kamistanggal 22 Januari 2015 sekira pukul 16.30 Wib, atau setidaktidaknyadisekitar waktu itu, dalam bulan Januari 2015, di Rumah Terdakwa diDusun Sumberdoko, Desa Doko, Kec.Ngasem, Kabupaten Kediri , atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri , Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
AtauKedua :Bahwa ia terdakwa HIDAYAT als JON BiN MAKIN pada hari Kamistanggal 22 Januari 2015 sekira jam 16.30 Wib, atau setidaktidaknya disekitarwaktu itu, dalam bulan Januari 2015 , di rumah Terdakwa di SusunSumberdoko, Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri , atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri , tanpa keahlian dan kewenangan telahmenyimpan sediaan farmasi , perbuatan mana dilakukan dengan caraS@bagal berikut : =ss2
35 — 4
BONANG Bin (Alm) SUKINOdalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpoa memiliki izin dariHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 185/PidsusB/2015/PNGprpihak yang berwenang dan terdakwa ANANG HARNANI Als. BONANG Bin(Alm) SUKINO bukan seorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dankewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaANANG HARNANI Als.
BONANG Bin (Alm) SUKINOdalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izin daripihak yang berwenang dan terdakwa ANANG HARNANI Als. BONANG Bin(Alm) SUKINO bukan seorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dankewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaANANG HARNANI Als.
Danil Sam anak dari Aneng Sam dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi mengerti dipanggil ke persidangan karena menjualsediaan farmasi jenis pil LL kepada Terdakwa;Bahwa sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015 sekirapukul 17.30 Wib di kos saksi yang beralamat di Jalan KH WachidHasyim Kelurahan Bandar Lor Kota Kediri menjual sediaan farmasi pilLL sebanyak 298 (dua ratus sembilan puluh delapan) butir denganharga Rp.200.000 (dua ratus ribu rupiah);Bahwa benar
Pil LL sebanyak 204 (dua ratus empat) butir dibungkus dalam plastik;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa saksi mengerti ditangkap karena telah mengkomsumsi,menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi jenis pil LL tersebuttanpa ijin;Bahwa sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015 sekirapukul 17.30 Wib terdakwa membeli sediaan farmasi pil LL di kossaksi Danil Sam yang beralamat di Jalan KH Wachid HasyimKelurahan
Menyatakan Terdakwa Anang Harnani Als Bonang Bin Sukino (alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 15 dari 15 Putusan Nomor 185/PidsusB/2015/PNGprDengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi tanopa memiliki jinedar ;2.
54 — 8
WAHYU (DPO) dan menyuruh untukmeletakkan sediaan farmasi berupa pil LL yang sebelumnya telah diambiloleh terdakwa di bawah pohon ditepi jalan umum di Desa WonocaturKecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri sebanyak 3.000 butir.Bahwa sisa sediaan farmasi sebanyak 2.000 butir oleh terdakwa disimpandengan cara ditanam dibelakang rumah terdakwa.Bahwa sediaan farmasi sebanyak 2.000 butir yang berada dalampenguasaan terdakwa selanjutnya oleh terdakwa pada hari Sabtu tanggal22 April 2017 sekitar pukul 18.30
benar berasal dari terdakwa.Bahwa selain menjadi kurir dalam peredaran sediaan farmasi berupa pil LLuntuk sdr.
Bahwa selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL dan untuk sekalimengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 3 (tiga) sampai 5 (lima) butir dengan tujuan untuk agar tidakmudah lelah dalam bekerja dan untuk menambah semangat ketikabekerja.
39 — 3
BRAHMAN Bin SUWARNO bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidanan terhadap Terdakwa KASMUJI Als.
Bahwa terdakwaKASMUJI Als BRAHMAN Bin SUWARNO dalam menjual atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tersebut tidak memiliki izin edardari pihak yang berwenang.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undang undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.KEDUA :Bahwa terdakwa KASMUJI Als BRAHMAN Bin SUWARNO pada waktu dantempat seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwaterdakwa KASMUJI Als BRAHMAN Bin SUWARNO dalam menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tidak memilikiidentitas atau label yang melekat yaitu harus beris:e Nama produk;Daftar bahan yang digunakan; Berat bersih atau isi bersihe Nama dan alamat pihak yang memproduksi;e Tanggal, bulan, tahun kedaluwarsa;e Mendapat ijin edar dari Pemerintah.sehingga perbuatan terdakwa KASMUJI Als BRAHMAN Bin SUWARNO yangtelah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane
TEBE (belum tertangkap)dengan maksud untuk membeli sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak1.000 (seriou) butir dengan harga sebesar Rp.220.000,00 (dua ratusdua puluh ribu rupiah);Bahwa pada hari Selasa tanggal 19 April 2016 jam 17.30 Wib,bertempat di tepi Jalan umum depan Pasar Karanganyar yang beradadi Ds. Tegalrejo Kec. Puncu Kab. Kediri terjadilah transaksi jual belliPil jenis LL tersebut yaitu antara terdakwa dengan sdr.
Menyatakan terdakwa Kasmuji als Brahman Bin Suwarno telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar2.
41 — 11
Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasiberupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadapsedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasiBahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasiberupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadapsedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasiBahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya
adalah Tukang Kirim Telur Ayam dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 joPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakansediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar)dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi;Menimbang, bahwa obat tersebut adalah obat yang tidak memiliki ijin edaryang harus memnuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan, dengan demikian unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan
44 — 8
Menyatakan terdakwa SATINO bin MAD KASIMIN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan2.
Memerintahkan barang bukti berupa :- 27 (dua puluh tujuh) dus obat kuat dan tahan lama merk tangkur cobra;- 12 (dua belas) set obat farmasi flu tulang terbungkus kertas warna kuning dan plastik;- 17 (tujuh belas) bekas bungkus obat kuat dan tahan lama merk tangkur cobra;- 1 (satu) buah tas cangklong warna hitam;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang tunai sebesar Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah).Di rampas untuk Negara;6.
Menyatakan terdakwa SATINO bin MAD KASIMIN bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196 Jo.Pasal 98 ayat (2) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009, Tentang Kesehatan;2.
TRIYANTO APT, M.Kes Bin WIRYO HARTONO (selaku Ahli) :Bahwa saksi adalah PNS di Dinas Kesehatan Purworejo sejak tahun 2005dengan jabatan Kepala Seksi Farmasi yang bertanggungjawabmemberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang farmasiBahwa obatobatan berupa 27 (dua puluh tujuh) dus obat kuat dan tahanlama merk tangkur cobra, 12 (dua belas) set obat farmasi flu tulangterbungkus kertas warna kuning dan platik merupakan barang sediaanfarmasi sesuai dengan rujukan PP No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan/ atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan atautidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat;Ad.1.
yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan atau tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutundangundang kesehatan adalah obat, obat tradisional dan kosmetika.Sediaan farmasi atau alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatiin edar, dan obat keras dalam peredaran harus mendapatkan ijin
TRIYANTO APT, M.KesBin WIRYO HARTONO menyatakan obatobatan berupa 27 (dua puluh tujuh)dus obat kuat dan tahan lama merk tangkur cobra, 12 (dua belas) set obatfarmasi flu tulang terbungkus kertas warna kuning dan platik merupakanbarang sediaan farmasi sesuai dengan rujukan PP No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan Sediaaan Farmasi dan Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa ahli tidak yakin jika obatobatan tersebutmemenuhi standar farmakope hal tersebut diperoleh setelah melakukanpengecekan di Website resmi
49 — 2
at tanggal 17 April 2015 sekira pukul 20.00 Wib atau disekitar waktuitu setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempatdipertigaan Kolak Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURINomor 36 Tahun
attanggal 17 April 2015 sekira pukul 20.00 Wib atau disekitar waktu itu setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempat dipertigaanKolak Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja tanpa memiliki keahliandan kewenangan mengadakan, menyimpan, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan
KabupatenKediri ,saksi telah menangkap terdakwa karena telah memilikimengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar berupa piljenis dobel L;Kemudian saksi setelah melakukan penangkapan,diadakanpenggledahan diketemukan terdakwa menyimpan berupa pil jenis LLsebanyak 94 dalam sobekan kresek warna hitam yang terdakwasimpan disaku celana kanan bagian depan yang terdakwa seang pakai6selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke kantor Polisi untuk diproses lebih lanjut;Bahwa awalnya saksi
baku obat harus tenaga kesehatan yang mempunmyaikeahlian dan kewenangan;e Bahwa Terdakwa menyimpan pil jenis LL sebanyak 94 (sembilanpuluh empat) butir tidak mempunyai keahlian dan kewenanganmemiliki atau menyimpan sediaan farmasi karena bukan tenagakefarmasian atau tenaga ksehatan;e Bahwa menurut saksi barang bukti pil dobel LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat; Diperlihatkan barang bukti berupa : Pil jenis LL sebanyak 94 sembilanpuluh empat) butir dalam sobekan kresek warna hitam
KabupatenKediri , Terdakwa telah ditangkap Petugas karena telah memiliki9mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar berupa piljenis dobel L; Sewaktu ditangkap diketemukan pil jenis LL sebanyak 94 (sembianpuluh empat) butir dalam sobekan kresek warna hitam di saku celanabagian depan yang sedang terdakwa pakai; Terdakwa dengan cara membeli sediaan farmasi berupa pil LL padahari Jumat tanggal 17 April 2015 sekira pukul 17.00 wib bertempat diareal perswahan Dsn.Jabang, Desa Sidomulyo Kecamatan
240 — 120 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Nomor 1379 K/Pid.Sus/2019Negeri Tuban tanggal 5 Desember 2018 sebagai berikut:1.4.Menyatakan Terdakwa Mochamad Choirul Alim AliasKemol Bin Mulyono bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdalam Dakwaan kesatu Kesatu Pasal 197 juncto 106 Ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MochamadChoirul Alim Alias Kemol Bin
(tiga puluh ribu rupiah).Dirampas untuk negaraMenetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesarRp5.000,00 (lima ribu rupiah);Membaca Putusan Pengadilan Negeri Tuban Nomor 383/Pid.Sus/2018/PN Tbn tanggal 13 Desember 2018 yang amar lengkapnya sebagaiberikut:1.Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD CHOIRUL ALIM Als KEMOL BinMULYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa IzinEdar Dari Pejabat Yang Berwenang*.
88 — 15
Menyatakan terdakwa YETI SUZANA Alias MEMEY terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Standar dan Mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YETI SUZANA Alias MEMEY oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;3.
saksisaksi serta keterangan terdakwa dipersidangan ;Setelah memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan dalam perkaraini;Setelah mendengar tuntutan pidana/ requisitoir Penuntut Umum yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jambi yang memeriksadan mengadili perkara ini agar berkenan memutuskan sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa YETI SUZANNA ALS MEMEY terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Jambi Selatan Kota Jambi atausetidaknya masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jambi yang berwenangmemeriksa dan mengadili, Setiap Orang Dengan Sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki izin Edar. sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Awalnya pada hari tidak diingat lagi tanggal 19 Januari 2015 ketika saksiSUMARSONO bersama
(sesuai dengan Lampiran Daftar Barang Bukti dari BPOM Jambi) ;e Bahwa Terdakwa YETI SUSANA alis MEMEY mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Dinas KesehatanKabupaten/Kota dan juga terdakwa bukan merupakan tenaga kesehatan yangmempunyai sertifikasi dibidang Kefarmasian.Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197
Jambi Selatan Kota Jambi atausetidaknya masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jambi yang berwenangmemeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau6persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat2 dan = ayat 3, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Awalnya pada hari tidak diingat lagi tanggal 19 Januari 2015 ketika saksiSUMARSONO bersama
Hg) tidakada dalam daftar bahan yang digunakan untuk membuat kosmetika, dan jugaPeraturan Kepala Badan POM RI No. 2 Tahun 2014 perubahan atas PeraturanKepala Badan POM RI Nomor Hk.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 TentangPersyaratan Teknis Bahan Kosmetika, Mercury termasuk ke dalam lampiran VBahan yang di dilarang dimasukkan kedalam kosmetik.Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan uraian tersebut di atasMajelis Hakim berpendapat terdakwa telah melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
67 — 3
MAMAN Bin HERLAN bersalahmelakukan tindak pidana Telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Undangundang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dakwaan alternatif kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HERMAN Als. MAMAN BinHERLAN dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangiselama terdakwa ditahan dan denda Rp.1.000.000, (satu juta rupiah)subsidair 1 (satu) bulan penjara;3.
Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, telahmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, perouatan mana dilakukandengan cara sebagai berikut : Bahwa Sadr. Deni Nur Ardiansyah als. Paidi Bin Supriyanto membeli Pil jenis LLkepada terdakwa sebanyak 1000 butir, berhubung terdakwa tidak punyakemudian diberi uang oleh Sdr. Deni Nur Ardiansyah als.
kresek warnahitam kemudian disimpan didalam almari pakaian dikamar tidur dirumahterdakwa, selanjutnya pada hari Kamis tanggal 12 Pebruari 2015 sekira pukul19.30 wib terdakwa ditangkap oleh petugas Polres Kediri dirumahnya di DesaBlimbingkKecamatan Gurah, kabupaten kediri, kKemudian petugas melakukanmenemukan Pil jenis LL sebanyak 1.750 (seribu tujuh ratus lima puluh) butir Piljenis LL dalam bungkus kresek warna hitam didalam almari pakaian dirumahterdakwa, bahwa terdakwa menjual/mengedarkan sediaan farmasi
Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, tanpakeahlian dan kewenangan memilik/menyimpan sediaan farmasi, perbuatanmana dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa Sdr. Deni Nur Ardiansyah als. Paidi Bin Supriyanto membeli Pil jenis LLkepada terdakwa sebanyak 1000 butir, berhubung terdakwa tidak punyakemudian diberi uang oleh Sdr. Deni Nur Ardiansyah als.
MAMAN Bin HERLAN tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) tahun dan 6 (enam) bulan, pidana dendasebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabilapidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
31 — 4
Apt., yang dibacakandipersidangan pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa Saksi Ahli menerangkan sediaan farmasi berupa obat adalahbahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakanuntuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaanpatologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dankontrasepsiuntuk manusia ;Halaman 6 dari 15 halaman Putusan No. 317/Pid.Sus/2017/PN Gpr.Bahwa Saksi Ahli menerangkan sediaan farmasi yang berupa
yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker ;Bahwa Saksi Ahli menerangkan Tenaga Teknis Kefarmasian adalahtenaga yang membantu Apoteker dalam menjalani pekerjaankefarmasian yang terdiri atas Sarjana farmasi Ahli Madya Farmasi,Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker ;Bahwa Saksi Ahli menerangkan sediaan farmasi berupa obat dan bahanbaku obat yang pengadaannya, penyimpanannya, memperomosikannyadan pengedarannya diperbolehkan adalah yang sudah
Tentang Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar :Menimbang, bahwa berdasar Pasal 106 (1) UU.
No.36/2009 tentangKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi termasuk obatobatan harusmemiliki jin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahkegiatan membagikan, menyalurkan atau mendistribusikan barang kepadaorang lain ;Menimbang, bahwa benar terdakwa YOKO SUSILO Bin SINUMULYONO pada hari Rabu tanggal 3 Mei 2017 sekira pukul 07.50 Wib di JalanKwadungan Kec.
2017.Menimbang, bahwa terdakwa YOKO SUSILO Bin SINU MULYONOdalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tersebuttidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang.
78 — 37 — Berkekuatan Hukum Tetap
Dermaga Gang Karang Anyar,Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau atau setidaktidaknya di suatutempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Redeb,mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) UU No. 23 Tahun 1992 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara :Bermula Terdakwa membeli obat jenis LL tersebut dari saudaraChandra (DPO) yang beralamat di Jalan Biawan Gang Samarinda KalimantanTimur, selanjutnya
Menyatakan Terdakwa Ahmad Efendy alias Yopi bin lbrahima bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41ayat (1) UU No. 23 Tahun 1982 tentang Kesehatan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) c Undang Undang No. 23 Tahun1992 tentang Kesehatan ;2.
hukumannya 7(tujuh) tahun, sehingga tidak menambah atau mengurangi hukuman padaUndang Undang Obat Keras Staatblaad No. 419 tanggal 22 Desember 1949yang dijatuhkan kepada Terdakwa ;Dan apabila ada dua undangundang yang mengatur, maka undangundang barulah yang dipergunakan karena dianut azas lex posterior derogatlegi priori undangundang baru mengalahkan undangundang yang lama, sertaMajelis Hakim tidak mengindahkan pendapat ahli dalam perkara ini yangmenyatakan bahwa apabila seseorang mengedarkan sediaan farmasi
perundangundangan lain yang bersangkutan ;MENGADILIMengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Jaksa /Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tanjung Redeb tersebut ;Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di SamarindaNo. 45/PID/2008/PT.KT.SMDA tanggal 7 Mei 2008 yang menguatkan putusanPengadilan Negeri Tanjung Redeb ;MENGOADILI SENDIRIMenyatakan Terdakwa Ahmad Efendy alias Yopi bin lbrahima, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
157 — 99 — Berkekuatan Hukum Tetap
Rp. 285.850.500,Tahun 2001 :Fee Direktur Rp. 71.150.000,Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 71.150.000,Fee Taktis Rp. 71.150.000,R/Dokter Rp. 142.882.000,Operasional Farmasi Rp. 11.706.150,Lainlain Rp. 20.491.865,Salaris Keuangan Rp.
=Rp. 388.530.015,Tahun 2002 :F@6 DIFEKIUF 2s0nannnnann Rp. 85.600.000,Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 85.600.000,FS TARTS mmm mmm nnn Rp. 85.600.000,R/Dokter Rp. 167.531.000,Operasional Farmasi Rp. 7.317.750,L@IN@IN n=ss2snaeneseesnenoncnessemescnon Rp. 20.716.161,Salaris Keuangan Rp. 6.770.000.Rp. 459.134.911,Tahun 2008 :Fee Direktur Rp. 103.300.000,Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 103.300.000,FES TAKE ~ mann nnn ncn Rp. 109.300.000,FIDORUEL
,selaku Kepala Instalasi Farmasi RSUD/BRSUD Arjawinangun,Kabupaten Cirebon yang mempunyai kewenangan/tugas pokokmenyelenggarakan kegiatan pelayanan dalam bidang farmasi danuntuk melaksanakan tugas pokok tersebut Instalasi Farmasimempunyai fungsi diantaranya yaitu :a. Perencanaan kebutuhan barang farmasi ;b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan pengadaan, peracikan,penyimpanan dan penyaluran barang farmasi ;c.
No.2909 K/Pid/2006Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 85.600.000,Fee Taktis Rp. 85.600.000,R/Dokter Rp. 167.531.000,Operasional Farmasi Rp. 7.317.750,Lainlain Rp. 20.716.161,Salaris Keuangan Rp. 6.770.000,Rp. 459.134.911,Tahun 2008 :Fee Direktur Rp. 103.300.000,Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 103.300.000,Fee Taktis Rp. 109.300.000,R/Dokter Rp. 236.873.000,Operasional Farmasi Rp. 9.121.700,Lainlain Rp. 17.281.666,Salaris Keuangan Rp. 20.200.000
EMISUKAEMI, Apt., selaku Kepala Instalasi Farmasi RSUD/BRSUDArjawinangun, Kabupaten Cirebon yang mempunyai tugas pokokmenyelenggarakan kegiatan pelayanan dalam bidang farmasi danuntuk melaksanakan tugas pokok tersebut Instalasi Farmasimempunyai fungsi diantaranya yaitu :a. Perencanaan kebutuhan barang farmasi ;b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan pengadaan, peracikan,penyimpanan dan penyaluran barang farmasi ;c.