Ditemukan 61411 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 11-10-2018 — Putus : 05-12-2018 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 478/Pid.Sus/2018/PN Mjk
Tanggal 5 Desember 2018 — Penuntut Umum:
ANDIK PUJA LAKSANA, SH.
Terdakwa:
MOHAMMAD DZIKRUL KHAKIM AL. TIMBUL BIN FAUZAN
415
  • TIMBUL Bin FAUZAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TANPA IZIN TELAH MELAKUKAN PERBUATAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda terhadap Terdakwa sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)
    TIMBUL BINFAUZAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang diatur dalam pasal 197 UU RINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, setiap orangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagaiberikut; Berawal pada hari sabtu tanggal 28 juli 2018 sekira jam 18.00 wib saat terdakwaMOHAMMAD DZIKRUL di rumah Sdr.SASMITO( dilakukan penuntutan terpisah)yang berada di Dsn.Njangar Ds.Ngarjo terdakwa MOHAMMAD DZIKRULbertemu
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Ad. 1. Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah siapa sajasebagai subyek hukum yang melakukan perbuatan dan mampu bertanggung jawabHal. 9 dari 15 Halaman.
    RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terdakwa didepan Persidangan telah mengakui bahwa iamengedarkan Obat Keras jenis Doubel L tersebut tidak ada ijin edar dari departemenyang berwenang untuk itu dan Terdakwa menyadari perbuatannya tersebut tidaklahdibenarkan untuk dilakukan ;Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut diatas, maka bahwa Terdakwatelah mengetahui dan menginsyafi terhadap apa yang diperbuatanya yaitu terdakwabekerja sama mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Pil
    TIMBUL BinFAUZAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTANPA IZIN TELAH MELAKUKAN PERBUATAN DENGAN = SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) Tahun dan denda terhadap Terdakwa sebesar Rp. 10.000.000,00(sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
Register : 18-11-2020 — Putus : 21-12-2020 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 738/Pid.Sus/2020/PN Kpn
Tanggal 21 Desember 2020 — Penuntut Umum:
DIAN PUSPITA, SH
Terdakwa:
FENDY NURCAHYO Bin SAMSUL BAHRI
3628
  • M E N G A D I L I

    1. - Menyatakan Terdakwa Fendy Nurcahyo bin Samsul Bahri tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnyasebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.
    Susanto, SH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa pada hari Jumat tanggal 28 Agustus 2020 pukul 21.00 WIB Saksibersama rekan Saksi menangkap Terdakwa di pinggir jalan raya DesaWonorejo, Desa Wonorejo, Gang 1, Kecamatan Poncokusumo,Kabupaten Malang, katika Terdakwa sedang menjual/mengedarkansediaan farmasi/obat berupa tablet warna putih berlogo LL (pil doble L).
    ;Menimbang, bahwa sebelumnya Majelis Hakim akan menguraikandefenisi bagianbagian dari unsur kedua ini, yaitu: Bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 UndangUndang Nomor 36 TahunHalaman 12 dari 16 Putusan No 738/Pid.Sus/2020/PNKpn2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    .; Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim menyimpulkan bahwa Terdakwa telah terbukti mengedarkansediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya. Sehingga dengan demikianmenurut Majelis Hakim, unsur ini telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan.
    Menyatakan Terdakwa Fendy Nurcahyo bin Samsul Bahri tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnyasebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.;2.
Putus : 07-06-2012 — Upload : 21-05-2014
Putusan PN PEKALONGAN Nomor 103/Pid.B/2012/PN.Pkl
Tanggal 7 Juni 2012 — MOH ARIFIN ALIAS BASENG BIN MOH BISRI
6310
  • Perkara : PDM.7/0.3.45/Ep.2/03/2012 yang pada pokoknya memohonsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekalongan yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1 Menyatakan bahwa Terdakwa MOH ARIFIN alias BASENG bin MOH BISRI telahterbukti bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiiiki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan" sebagaimana yangdidakwakan
    Pekalongan atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPekalongan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanberupa, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai
    Pekalongan atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPekalongan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya saksi DEZY IRAWAN WIRATAMA dan saksi BINA CAKRAWIBOWO
    DWI KUTSIATUN, Apt Bahwa Saksi bekerja pada Dinas Kesehatan Kab Pekalongan sebagai Kepala SeksiPengawasan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan yang mempunyai tugas melakukanpengawasan obatobatan.Bahwa sepengetahuan saksi pil tersebut adalah jenis obat bebas terbatas yang cirinyaobar berwarna kuning, tidak berbau dan tidak mudah larut dalam air .dan aturanmengkonsumsinya adalah diuminum tiga kali sehari satu tablet untuk dosis orangDewasaBahwa Obat dextro tersebut berkasiat meredakan batuk, sedangkan
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang KesehatanMenimbang, bahwa dalam pemeriksaan di persidangan telah terbukti bahwa terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika,sebagaimana Pasal angka 4 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) dengan caramenjual secara paketan kepada ARIF, ATENG, LAMEK, saksi ARI dan saksi
Register : 21-09-2020 — Putus : 02-11-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 312/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 2 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
Dwi Budi Setiari, S.H.
Terdakwa:
LEO ELEVENTINO Als KARTO Bin Alm. MISPAN
2010
  • KARTO Bin MISPAN (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
  • Menjatuhkan pidana terhadap TerdakwaLEO ELEVENTINO Als.
    KARTO Bin MISPAN(alm) bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam Surat Dakwaan alternatif kami.2.
    Blitar, atau pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBlitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
    Blitar, atau pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBlitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan kesediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau keamanan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
    Berawal dari Tim telahmengamankan Saksi AYU WULANDARI Als RETA di Jalan Raya Blitar Tulungagung yang kedapatan membawa sediaan farmasi jenis pil DobelL sebanyak 45 (Empat Puluh Lima ) butir kemudian dilakukanPenyelidikan bahwa yang telah menjual pil dobel L tersebut atas namaMOH. DYANTORO Als KETORI alamat Ds. Plosorejo Kec. KademanganHalaman 8 dari 22 Putusan Nomor 312/Pid.Sus/2020/PN BItKab. Blitar.
    hukum sebagai berikut : Bahwa saksisaksi dan Terdakwa mengerti dihadapkan kepersidangankarena adanya masalah peredaan obat sediaan farmasi berupa pil dobel L; LEO ELEVENTINO Als.
Register : 08-01-2019 — Putus : 31-01-2019 — Upload : 01-09-2019
Putusan PN POLEWALI Nomor 6/Pid.Sus/2019/PN Pol
Tanggal 31 Januari 2019 — Penuntut Umum:
EKO VITIYANDONO, S.H.
Terdakwa:
ADNAN ALVARIZI Bin HARUN
3222
  • Menyatakan Terdakwa ADNAN ALVARIZI Bin HARUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum;

    2.

    Menyatakan terdakwa ADNAN ALVARIZI Bin HARUN terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana yang termuat dalam dakwaan Primair Penuntut Umum yaitu :pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    tablet 2 Mg ProduksiPT.Yarindo Farmatama tanggal 27 April 2015, meskipun izin edarnya telahdicabut, terdakwa tetap mengedarkan atau menjual obat jenisTrihexyphenidyl Tablet 2 Mg yang tidak memiliki ijin edar dari Badan POM RItersebut kepada masyarakat serta terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi dan melakukan pekerjaankefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana tersebut diatas diatur dan diancampidana dalam pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undang Undang R.I No. 36tahun
    besar farmasi (PBF) selanjutnya dari PBF didistribusikan keApotik, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dimana pemberian obat dariapotik ke pasien harus dengan resep dokter dan ada juga obat yangdapat diserahkan tanpa resep dokter yakni obat yang masuk daftar obatwajib apotik 1,2,3 termasuk didalamnya obat antibiotik, topikal, analgesik,antipirektik dan anti farmasi yang umum dipakai oleh masyarakatdiketahul pemakaiannya dan dalam jumlah yang terbatas sesuai denganPermenkes No. 919/Menkes/Per/X/1993 tentang
    Pol.kefarnasian antara lain sarjana farmasi, ahli madya farmasi, asistenapoteker dan analisis farmasi;Orang yang tidak memiliki keahlian dibidang farmasi tidak dibenarkanuntuk menyalurkan/menjual obat kepada konsumen sesuai dengan UURI No 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 98 ayat (2) yaitu setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Bahwa seseorang tidak dibenarkan menyimpan dan
    Menyatakan Terdakwa ADNAN ALVARIZI Bin HARUN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamdakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum;2.
Putus : 20-11-2017 — Upload : 03-07-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 393 K/PID.SUS/2017
Tanggal 20 Nopember 2017 — ROBERT YANTO
15884 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Quan;14. 1(15. 1 (satu) dus @ isi 400 botol obat kuat Cialis;16. 3 (tiga) dus @ isi 300 box kapsul obat kuat Jinba Men;17. 2 (dua) dus @ isi 200 box obat kuat cap Kerbau;Terdakwa dalam mengedarkan obatobatan tradisional tanpa izin memilikisatu) dus @ isi 300 botol jamu kuat Yipao Dao Tian Liang;pendapatan sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) perbulan;Barang yang telah disita dari Terdakwa termasuk kategori obat tradisional,dimana obat tradisional tersebut termasuk kategori sediaan farmasi
    Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,00(lima ribu rupiah);Membaca putusan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat392/PID.SUS/2016/PN.JKT.BRT tanggal 26 Mei 2016 yang amar lengkapnyasebagai berikut :Menyatakan Terdakwa Robert Yanto telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 6 (enam) bulan,
    Bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi) dalam memeriksa dan mengadiliperkara tersebut telah melakukan kekeliruan, karena Penuntut Umumberpendapat bahwa putusan yang dijatunkan oleh Majelis Hakim dalamamar putusan yaitu Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan faktafakta yang terungkap di persidangan berdasarkan alatbukti, baik alat bukti surat, keterangan saksi, keterangan Terdakwa yangsaling bersesuaian maupun petunjuk
    No. 393 K/Pid.Sus/2017mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, adalahmerupakan Tindak Kejahatan yang dapat menimbulkan dampak negatifantara lain: Bahwa terhadap obatobatan atau sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dapat membahayakan kesehatan bagi masyarakat luas yangmengkonsumsi obatobatan tersebut bahkan bukan tidak mungkin dapatmenimbulkan korban jiwa; Bahwa perbuatan Terdakwa dapat menimbulkan keresahan dalammasyarakat;Oleh karena itu, masa hukuman selama selama 6 (enam
    No. 393 K/Pid.Sus/2017efek jera bagi para pelaku tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar yang lain, sehingga dapatmencegah terjadinya peredaran obatobatan atau sediaan farmasi lainnya;Dengan demikian Putusan Hakim Majelis Pengadilan Tinggi DKI Jakartatelan salah dalam menerapkan atau menetapkan peraturan hukum tidaksebagaimana semestinya terhadap perkara a quo, karena tidak menerapkanPutusan Mahkamah Agung RI Nomor 471 K/Kr/1979 tanggal 7 Januari 1979tentang
Register : 04-04-2016 — Putus : 17-05-2016 — Upload : 19-05-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 244/Pid.Sus/2016/PN.Jmr
Tanggal 17 Mei 2016 — ARI SUKARNO Alias NANOK Bin BUNADI
254
  • diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOK pada hari Kamistanggal 11 Februari 2016 sekitar pukul 20.00 WIB, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Agustus 2013, bertempat di Dusun Krajan DesaKraton Kecamatan Kencong Kabupaten Jember atau setidak tidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU:KEDUA:Bahwa Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOK pada hari Kamistanggal 11 Februari 2016 sekitar pukul 20.00 WIB, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Agustus 2013, bertempat di Dusun Krajan DesaKraton Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. atau setidak tidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa unsur ke2 ini tiap elemen dari unsur ini adalah satukesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan sehingga harus dibuktikanseluruh elemen unsur ke2 tersebut secara kumulatif;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009
    tentangKesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Kamis tanggal 11 Februari 2016 sekitar jam20.00 WIB Terdakwa ditangkap di rumah Terdakwa di Dusun KrajanKecamatan Kencong Kabupaten Jember karena menjual obat keras jenisTrhexyphenidil tanpa ijin yang berwenang, yang mana dari penggeledahansaksi mengamankan obat jenis Trihexyphenidil sebanyak 40 (empat
    Menyatakan Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOK Bin BUNADI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak mengedarkan sediaan farmasi;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOKBin BUNADI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam)bulan dan pidana denda Rp. 200.000,( dua ratus ribu rupiah ).denganketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 1(satu) bulan .
Putus : 27-10-2011 — Upload : 02-11-2012
Putusan PN MALANG Nomor 724/Pid.Sus/2011/PN.Mlg
Tanggal 27 Oktober 2011 — RIZKY WAHYUONO
483
  • Menyatakan terdakwa RIZKY WAHYUONO bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197jo pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan PertamaPenuntut Umum ;2.
    Dewi Sartika Rt. 05 Rw. 10 Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu berupa 16 (enam belas) butir pil double yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat
    Dewi Sartika Rt. 05 Rw. 10 Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yaitu 16 (enam belas) butir pil double yang
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan ;Berdasarkan keterangan saksi saksi, petunjuk, dan keterangan terdakwa didepanpersidangan, bahwa kejadiannya hari Selasa tanggal 26 Juli 2011 sekira pukul 11.00 wib,terdakwa telah menjual obat berlogo kepada HADI PURNOMO alias SIBIN. Dengandemikian unsur ini telah terbukti ;3.
    menurut pasal 222 KUHAPharus pula dibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalamamar putusan ;Memperhatikan UndangUndang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, jo.Pasal 197 jo 106 ayat (1) UURI no. 36 tahun 2009 serta UndangUndang No. 8 Tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana dan Ketentuan lain yang berhubungan dengan perkara ini :MENGADILI:e Menyatakan terdakwa RIZKY WAHYUONDO terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 08-04-2014 — Upload : 28-10-2014
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 70/Pid.B/2014/PN.BJN
Tanggal 8 April 2014 — SUTATIK binti TASMIRAN
194
  • Baureno Kab.Bojonegoro atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bojonegoro, Setiap orang dengan sengaja memproduksi dan/ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat
    Unsur Tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menympan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkasiat obat ;Menimbang, bahwa pada waktu terdakwa ditangkap petugas PolresBojonegoro karena menympan atau mengedarkan obat keras atau daftar G,terdakwa tidak memiliki ijin atau keahlian dan kewenangan, yaitu terdakwa tidaksebagai apoteker atau ahli farmasi, dan toko kepunyaan terdakwa juga bukan apotekatau toko obat berijin;Menimbang, bahwa obat keras atau daftar
    G sebagamana tanda lingkaranmerah pada kemasannya dalam peredarannya harus dengan resep atau petunjukdokter atau ahli farmasi yang berwenang, hal ini telah dikuatkan dengan didukungalat bukti yang sah yang terungkap dalam persidangan berupa keterangan saksisaksi, keterangan ahli petunjuk dan keterangan terdakwa;Dengan demikian unsur ini juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dengan demikian semua unsur dari pasal yang didakwakanoleh Penuntut Umum terhadap terdakwa telah terpenuhi, maka terdakwa
    telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Tanpa Ijin Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki KeahlianMenimbang, bahwa dengan demikian terdakwa harus dinyatakan bersalah dandijatuhi pidana/hukuman yang sesuai/setimpal dengan perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa selama persidangan perkara ini, Majelis tidak menemukanadanya Alasan Pemaaf dan Alasan Pembenar yang dapat menghapus pemidanaan bagiterdakwa, maka terdakwa harus dipertanggungjawabkan
    TASMIRAN yang identitasnya tersebut diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:"Dengan Sengaja Tanpa Ijin Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa MemilikiKeahlian";,Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) bulan dan 15 (limabelas) hari dan denda sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar,maka sebagai penggantinya adalah hukuman kurungan selama 1 (satu)
Register : 03-03-2014 — Putus : 25-03-2014 — Upload : 26-08-2014
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 98/Pid.B/2014/PN.Mkt
Tanggal 25 Maret 2014 — IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI
373
  • Menyatakan terdakwa IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin ; 2.
    Menyatakan terdakwa IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinsebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan2.
    Mengedarkan sediaan farmasi tanpaIJIN ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barang siapa dalam unsur ini adalahmenunjuk kepada setiap subyek hukum yang cakap dan mampu bertanggung jawab.
    Unsur * Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin aaanaa= Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi Suhartanto dan Faisal Rahman yangmengetahui pada hari warung kopi yang terletak Kec. Puri Kab.
    UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan terdakwa terbukti melakukantindak pidana ** Mengedarkan sediaaan farmasi tanpa ijin ; Menimbang, bahwa selama dipersidangan tidak ditemukan adanya alasanalasan pemaafatau pembenar menurut hukum yang dapat menghapus pertanggungjawaban pidana dariTerdakwa, maka kepada Terdakwa harus dipidana yang setimpal dengan kesalahannya.
    Menyatakan terdakwa IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin ;2.
Putus : 10-12-2012 — Upload : 19-06-2013
Putusan PN SAMARINDA Nomor 545/Pid.B/2012/PN.Smda
Tanggal 10 Desember 2012 — ANDY USMAN Bin ABDUL SYADIK
287
  • Menyatakan terdakwa ANDY USMAN Bin ABDUL SYADIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. Tanpa Hak Mengedarkan Sediaan Farmasi atau Alat Kesehatan ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama : 1(satu) Tahun dan 10(sepuluh) Bulan ;- Menetapkan lamanya Terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;- Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;- Memerintahkan barang bukti berupa :- 18(delapan
    Biawan Gang I, Kota Samarinda, atau setidaktidaknya di tempat laindalam daerah hokum Pengadilan Negeri Samarinda yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),yang perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara dan kejadiannya sebagaiberrikut : Bahwa awalnya
    Biawan Gang I, Kota Samarinda, atau setidaktidaknya di tempat laindalam daerah hokum Pengadilan Negeri Samarinda yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1), yang perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara dan kejadiannya sebagaiberikut:e Bahwa awalnya terdakwa pada hari Jumat tanggal 27 april 2012 sekira pukul 16.00 Witamembeli
    kembali dengan harga Rp.250.000, per 100butir ;e Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Kantor Polisi gunapemeriksaan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula diajukanbarang bukti berupa :e 18 jumbo atau sama dengan 18.000 butir obat keras jenis LL.e 1 buah Hand Phone Nokia 101.Menimbang, bahwa Pasal 197 jo Pasal 106 ayat(1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang unsurunsurnya sebagai berikut : Setiap OrangDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UU RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan.Unsur Setiap Orang :e Bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang disini adalah setiap pelaku hukum dalamperkara ini adalah terdakwa atas nnna ANDY USMAN Bin ABDUL SYADIKyangdidakwa sebagai pelaku tindak pidana, terdakwa dalam keadaan sehat dan tidak tergangujiwanya sehingga semua peruatan yang telah dilakukannya dapatdipertanggungjawabkannya.Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    menguasai Narkobajenis LL sebanyak 18.000 butir yang disimpan dalam kantong plastic yang ditaruhdidapur rumah terdakwa.e Bahwa benar terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwajib ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi pengakuan terdakwa sendiri dandihubungkan dengan barangbarang bukti yang diajukan dipersidangan, maka Majelis Hakimtelah memperoleh kenyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan tindak pidana : Tanpa Hak Mengedarkan Sediaan Farmasi
Register : 12-05-2015 — Putus : 06-07-2015 — Upload : 21-12-2015
Putusan PN CIREBON Nomor 59/Pid.Sus/2015/PN CBN
Tanggal 6 Juli 2015 — Pidana: Jaksa Penuntut Umum: - SUKARNI WINARTI,SH Terdakwa: - JAKA HIDAYAT Bin DIDIN KHOLIDIN
1278
  • Menyatakan terdakwa JAKA HIDAYAT Bin DIDIN KHOLIDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar 2.
    Menyatakan terdakwa JAKA HIDAYAT Bin DIDIN KHOLIDIN , telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Bersamasama dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar melanggar pasal 197 UU No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan (sebagaimana dalam dakwaan PertamaPenuntut Umum) ;2.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) ;ad. 1. Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa pengertian dari Setiao Orang orientasinya selalumenunjuk kepada manusia sebagai subjek hukum, pendukung hak dan kewajiban,dimana Jaksa Penuntut Umum telah menghadapkan terdakwa JAKA HIDAYAT BinDIDIN KHOLIDIN.
    jenis pil Trinek dan pil Dextro tanpa ijin edar dengan maksud untukdimiliki dan disimpan, serta dijual kembali ;Menimbang, bahwa unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) dapat23dibuktikan dari perbuatan terdakwa yang meskipun dirinya tidak memiliki keahlian dankewenangan dalam mengedarkan obat dan bahan yang berhasiat obat sebagaimanatelah diatur dalam ketentuan mengenai standar mutu pelayanan farmasi sebagaimanaditetapkan dalam
    peraturan pemerintah, akan tetapi terdakwa menurut pengakuannyatetaop mengedarkan dan menjual obat sediaan farmasi berupa obat pilTRIHEXYPHENIDYL dan pil DEXTRO kepada orang yang tidak dikenalnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis berpendapat bahwaunsur Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ;telah terpenuhi pula ;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari Pasal 197 UndangUndangRI
    Menyatakan terdakwa JAKA HIDAYAT Bin DIDIN KHOLIDIN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasamadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar2.
Register : 08-09-2020 — Putus : 27-10-2020 — Upload : 09-11-2020
Putusan PN KENDAL Nomor 117/Pid.Sus/2020/PN Kdl
Tanggal 27 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
LELI MEI LINDA, SH
Terdakwa:
Muhammad Bahruddin Bin Muhammad Nur Chasan
5115
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Bahruddin Bin Muhammad Nur Chasan, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT TANPA KEWENANGAN;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Muhammad Bahruddin Bin Muhammad Nur Chasan oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1
    tanggal 8September 2020 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD BAHRUDDIN BinMUHAMMAD NUR CHASAN Bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa MUHAMMAD BAHRUDDIN Bin MUHAMMAD NURCHASAN pada hari Jumat tanggal 12 Juni 2020 atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam tahun 2020, bertempat di pinggir jalan dekatperlintasan Kereta Api di Desa Karanganom, Kecamatan Weleri, KabupatenKendal atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kendal, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Ahli PRY HARTINI, S.Farm, Apt Binti DJUWAHIR dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Berdasarkan UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yang dimaksud dengan sediaan famasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Bahwa Pil yang disita oleh Sat Reserse Narkoba Polres Kendalsebagaimana yang diperlinatkan oleh pemeriksa berupa Pil warna putihyang berlogo Y adalah obat Trinexyphenidyl termasuk sediaan farmasi;Bahwa Obat Trihexyphenidyl adalah golongan obat
    adalah Apotik dan Pedagang besar farmasi / PBF danyang berhak menjual obat tersebut adalah yang memiliki ijin dari DinasKesehatan Kabupaten atau Kota;Perseorangan yang tidak memiliki ijin boleh mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat Trihexpyphenidy;Bahwa mekanisme peredaran sediaan farmasi khususnya mengenalperedaran obat Trihexpyphenidyl dari PBF sampai ke Apotik yangselanjutnya di edarkan kepada masyarakat adalah bahwa dari PBFberdasarkan Pesanan dari Apotik atau kemudian berdasarkan SuratPesanan
    Tersebut Obat tersebut dikirim ke Apotik selanjutnya Apotikmelayani pembelian eceran kepada masyarakat berdasarkan resep dariDokter;Kegunaan dari sediaan farmasi berupa obat Trihexpyphenidyl adalahuntuk mengobati orang yang sakit jiwa dan gangguan kejiwaan danapabila di berikan kepada orang yang menderita penyakit Parkitson itudapat menimbulkan efek samping yaitu mulut kering, gangguan selpencernaan, pusing, penglihatan kabur, Takikardia (Peningkatan denyutJantung) dan GugupObat Trihexpyphenidyl
Register : 17-04-2015 — Putus : 09-09-2015 — Upload : 29-03-2016
Putusan PN BANDUNG Nomor 87 /Pdt.Sus-PHI/2015/PN.BDG
Tanggal 9 September 2015 — IR. SOPIAN SAID; LAWAN; PT.PADAMA BAHTERA LABELINDO;
16755
  • Bukti P36 Kwitansi Farmasi No. Invoice: 13051482 tertanggal 9 Juli2013 di Siloam Hospitals, Cikarang40. Bukti P37 Kwitansi Farmasi No. Invoice: 13051860 tertanggal 11 Juli2013 diSiloam Hospitals, Cikarang41. Bukti P38 Kwitansi Pembelian Obat ditambah biaya delivery no. 024tertanggal 12 Juli 2013 di Apotek K2442. Bukti P39 Kwitansi Farmasi No. Invoice: 13052718 tertanggal 14 Juli2013 di Siloam Hospitals, Cikarang43. Bukti P40 Kwitansi Farmasi No.
    Bukti P42 Kwitansi Farmasi No. Invoice 13054088 tertanggal 19 Juli2013 dari Siloam Hospitals, Cikarang46. Bukti P43 Kwitansi Farmasi No. Invoice 13054489 tertanggal 21 Juli2013 dari Siloam Hospitals, Cikaran47.
    Bukti P44 Kwitansi Farmasi tertanggal 21 Juli 2013 dari Apotek K24, an Cikarang 48.Bukti P45Kwitansi Farmasi No. 024.12495 tertanggal 25 Juli 2013dari Apotek K24, Cikarang 49.Bukti P46Kwitansi Farmasi tertanggal 29 Juli 2013 dari Apotek K24,Cikarang 50.Bukti P47Kwitansi Farmasi No. 024/14660 tertanggal 31 Juli 2013dari Apotek K24, Cikarang SlsBukti P48Kwitansi Farmasi No. 024.15805 tertanggal 3 Agustus 2013dari Apotek K24, Cikarang 52.Bukti P49Kwitansi tertanggal 5 Agustus 2013 untuk sewa mobil (
    antarjemput) ke RS Siloam Cikarang 53,Bukti P50Kwitansi Farmasi No. 13058375 tertanggal 5 Agustus 2013dari Siloam Hospitals,Cikarang 54.Bukti P51Kwitansi Farmasi No. 2013066008 tertanggal 5 Agustus2013 dari Siloam Hospitals,Cikarang 55.Bukti P52Kwitansi Farmasi No. 16719 tertanggal 5 Agustus 2013 dariApotek K24, Cikarang 56.Bukti P53Kwitansi Farmasi No. 13060112 tertanggal 16 Agustus 2013dari Siloam Hospitals,Cikarang St.Bukti P54Kwitansi Farmasi No. 13060569 tertanggal 18 Agustus 2013dari Siloam
    Hospitals,Cikarang 58.Bukti P55Kwitansi Farmasi No. 024.21085 tertanggal 18 Agustus2013 dari Apotek K24, Cikarang 59.Bukti P56Kwitansi Farmasi No. 22114 tertanggal 21 Agustus 2013dari Apotek K24, Cikarang 60.Bukti P57Kwitansi Farmasi No. 22468 tertanggal 22 Agustus 2013dari Apotek K24, Cikarang 61.Bukti P58Kwitansi Farmasi No. 22800 tertanggal 23 Agustus 2013dari Apotek K24, Cikarang 62.Bukti P59Kwitansi Farmasitertanggal 28 Agustus 2013 dari Apotek K24, Cikarang 63.
Putus : 04-05-2015 — Upload : 08-09-2015
Putusan PN TOLITOLI Nomor 25/Pid.Sus/2015/PN.TLI
Tanggal 4 Mei 2015 —
1499
  • ALWI alias ALWI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara tanpa hak atau melawanhukum, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golonganI bukan tanaman" dan "mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar"sebagaimana dalam surat dakwaan kesatu subsidair melanggar Pasal 112 Ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika dan dakwaan kedua melanggar Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
    ALWI alias ALWI, pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu telah melakukan tindak pidana "dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan", yang dilakukandengan cara sebagai berikut:Bahwa berawal dari teman Terdakwa bernama EMAN mendatangi Terdakwauntuk membeli obat Trihexyphenidyl (THD) namun karena
    , pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah setelah memiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa mengenai penyerahan Narkotika juga telah diatur dalamPasal 43 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 yang menegaskanpenyerahan Narkotika hanya dapat dilakukan oleh: a. apotek; b. rumah sakit; c. pusatkesehatan masyarakat; d. balai pengobatan; dan e. dokter,;Menimbang, bahwa dalam Pasal 8 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 juga menyatakan
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan:Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga untuk terbuktinya unsurini cukup dibuktikan salah satu elemen unsurnya saja;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Mengedarkan adalah membuatberpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan);Menimbang
    ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan harus dilengkapi dengan izin daripejabat yang berwenang yaitu izin yang digunakan adalah Surat Izin Apotek khususapotek dan Surat Izin Toko Obat khusus toko obat dan terdakwa dalam hal ini tidakmemilikinya.
Register : 19-08-2020 — Putus : 30-09-2020 — Upload : 30-09-2020
Putusan PN TEGAL Nomor 73/Pid.Sus/2020/PN Tgl
Tanggal 30 September 2020 — Penuntut Umum:
Slamet, SH
Terdakwa:
AGUSMAN Alias AGUS Bin HAMZAH
788
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Agusman Alias Agus Bin Hamzah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi, yang tidak memiliki izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila Terdakwa tidak dapat membayar denda tersebut diganti
    Menyatakan terdakwa AGUSMAN Alias AGUS Bin HAMZAH, secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi, yang tidak memiliki ijin edar* sebagaimana diatur dan diancampidana dalam dakwaan Alternatif Kesatu melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Bahwa Berdasarkan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistikdari BidLabfor Polda Jawa Tengah bahwa barang bukti tersebut diatas adalahObat, dan Obat merupakan sediaan farmasi. Bahwa Obat berbentuk tablet tersebut adalan mengandung zatberkhasiat : TRAMADOL, dan termasuk dalam Daftar Obat keras/DaftarG. 5 (lima) butir obat Tramadol yang berada di dalam bekas bungkusrokok Tuton SPR.
    RumahSakit dan Apotek.Bahwa Ahli Sediaan Farmasi berupa Obat contohnya seperti jenis TRAMADOL,yang tergolong sebagai Obat Keras / Daftar G hanya dapat diedarkan setelahnyamendapat Ijin Edar.Bahwa hal tersebut diatur dalam UndangUndang Kesehatan Pasal 106 ayat (1)tentang Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan Izin Edar.Bahwa Obat yang mengandung TRAMADOL digunakan untuk mengobati rasanyeri yang sangat berat pada pasien pasca operasi.Bahwa Obat tersebut diatas
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    : Instalasi Farmasi RumahSakit dan Apotek. obat Tramadol adalah apabila di salangunakan dapat menjadi racunbagi tubuh manusia sehingga penggunaannya melalui penetapan atau dosis yang tepatkarena kondisi tubuh yang berbedabeda antar manusia yang satu dengan yanglainnya. ditujukan untuk mengatasi sifat racun dari obat dan dapat dikendalikan untukkemudian menjadi produk yang dapat menyembuhkan atau dapat dimanfaatkan dalampenyembuhan suatu penyakit.
Register : 27-02-2019 — Putus : 08-04-2019 — Upload : 10-05-2019
Putusan PT MAKASSAR Nomor 95/PID.SUS/2019/PT MKS
Tanggal 8 April 2019 — Pembanding/Penuntut Umum : Ariani Puspita Sari, S.H
Terbanding/Terdakwa : Zulkifly Husein AR
218
  • Putusan No.95/PID.SUS/2019/PT MKSmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan,dan mutu, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara carasebagai berikut : Berawal Terdakwa mendapatkan obat daftar G jenis TRAMADOL dariseorang laki laki bernama ACO (DPO) di JI.Malengkeri Raya Kec.
    Putusan No.95/PID.SUS/2019/PT MKS Bahwa Terdakwa menjual obat daftar G jenis tramadolkepada saksiMuh.Fajar Bin Mansyur (dilakukan penuntutan terpisah) tanopa menggunakanresep dokter dengan kemasan dalam shashet plastik bening ; Bahwa Terdakwa dalam menjual obat daftar G jenis tramadoltersebuttidak mempunyai izin menjual karena Terdakwa masih berstatus pelajar /Mahasiswa bukan sebagai tenaga farmasi atau yang mendapatkan izin danpejabat terkait untuk mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan
    Menyatakan Terdakwa Zulkifly Husain AR terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana "Mengedarkan dan menjualsediaan farmasi tanpa izin sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;2.
    mempelajari denganseksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan NegeriSungguminasa tanggal 16 Januari 2019, No. 506/Pid.Sus/2018/PN Sgm danSurat surat lain yang berkaitan dengan perkara ini, Majelis Hakim PengadilanTinggi Sependapat bahwa pertimbangan pertimbangan hukum Majelis HakimPengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya yang menyatakan Terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasebagaimana dalam dakwaan tunggal yaitu Mengedarkan dan menjualsediaan farmasi
Register : 17-05-2019 — Putus : 31-07-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN CIBADAK Nomor 150/Pid.Sus/2019/PN Cbd
Tanggal 31 Juli 2019 — Penuntut Umum:
1.FERDY SETIAWAN, S.H.
2.INDRA SUMARNO, SH.
Terdakwa:
AGUS GUNAWAN bin M.YUSUF
323
  • Yusuf,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar " sebagaimana dakwaan Kedua ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas dengan pidana penjara selama 8(delapan )bulan. serta denda sebesar Rp. 200.000.000.,- (dua ratus juta rupiah),dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1
    YUSUF secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tidak standartdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana diaturHalaman 2 dari 23 Putusan Nomor 150/Pid.Sus/2019/PN Cbddan diancam pidana Pasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana
    Lodaya Desa Karang Tengah KecamatanCibadak Kabupaten Sukabumi atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibadak yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
    YUSUF tanpa hakatau melawan hukum dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan tidak adaizin edar dari Pejabat yang berwenang untuk itu.Bahwa perbuatan terdakwa AGUS GUNAWAN BIN M.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa karena unsur ini mengandung beberapa sub unsurberupa perbuatan perbuatan bersifat alternative maka apabila salah satuperbuatan berupa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar terbuki telah dilakukan oleh terdakwamaka unsur ini dianggap telah terpenuhi
    YUSUF secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadakwaan Kedua ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.200.000.000,00(dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
Register : 19-10-2020 — Putus : 09-11-2020 — Upload : 10-11-2020
Putusan PN BATAM Nomor 4/Pid.Pra/2020/PN Btm
Tanggal 9 Nopember 2020 — Pemohon:
HENDRA
Termohon:
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
650216
  • Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatanproduksi, penyimpanan, pengangkutan dan perdagangan sediaan farmasidan alat kesehatan untuk memeriksa, meneliti dan mengambil contoh dansegala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan produksi, penyimpanan,pengangkutan dan perdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan;b. Membuka dan meneliti kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan;C.
    berasal dari negara China. yang dikirimmelalui Singapura;e Penjualan dan peredaran sediaan farmasi tanpa izin edar dilakukansejak bulan Juni 2019;e Yang menggaji karyawan adalah Sdr.
    Pasal 66 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat jo.
    Bahwa dalam pemeriksaan tersebutditemukan barang bukti berupa sediaan farmasi berupa Kosmetik yang tidakmemiliki izin edar Bahwa ditemukannya temuan tersebut oleh Petugas Balai POMdi Batam merupakan salah satu bukti adanya dugaan tindak pidana di bidangkesehatan yaitu mengedarkan sediaan farmasi berupa Kosmetik yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana ketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Register : 15-10-2018 — Putus : 26-11-2018 — Upload : 26-11-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 297/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 26 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
YUDIP CATUR MEDIONO Als. BOTAK Bin Alm.WARIS
288
  • WARIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantikan dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan
  • Menetapkan masa
    WARIStelah terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanoa memiliki ijin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YUDIP CATUR MEDIONBO Als.BOTAK Bin Alm. WARIS berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahundipotong selama dalam tahanan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (Satu jutarupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan.3.
    Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagaiberikut: Pada awalnya terdakwa membeli pil LL kepada temannya yang bernamaHAFIDH HIDAYATULLAH Als.
    WARIS,pada hari Senin tanggal 23 Juli 2018 sekira jam 00.30 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Juli 2018, bertempat di Desa Sidomulyo,Kec.Gondang, Kab.Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatanmana dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pada awalnya
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin Sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Ad.1. Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah subjekhukum penyandang hak dan kewajiban.
    BOTAK Bin Alm.WARIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukantindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, makadigantikan dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.