Ditemukan 61399 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 15-10-2014 — Upload : 20-10-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 199/Pid.B/2014/PN Bdw
Tanggal 15 Oktober 2014 — AZIZAH Binti TOYO Alias BU ARIEL
387
  • ke salesperbungkusnya Rp.1.250, (seribu dua ratus lima puluh rupiah)namun sebelum mendapat keuntungan obatobat tersebut telah disitaoleh petugas;Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor:441/350/430.10.2/2014 tanggal 17 Pebruari 2014 yang dibuat danditandatangani oleh Puspita Adie Kurniawati,S.Farm, Apt,berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturanperundangundangan yang berlaku, 1 (satu) jenis obat tersebut diatas adalah merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
    ke salesperbungkusnya Rp.1.250, (seribu dua ratus lima puluh rupiah)namun sebelum mendapat keuntungan obatobat tersebut telah disitaoleh petugas;Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor:441/350/430.10.2/2014 tanggal 17 Pebruari 2014 yang dibuat danditandatngani oleh Puspita Adie Kurniawati,S.Farm, Apt, berdasarkanidentifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang beralku, 1 (satu) jenis obat tersebut di atas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
    berupa obat yangdikelompokan dalam kategori obat daftar G (Obat Keras), yang dalamperedarannya kepada masyarakat harus dilakukan oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkannya danTerdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu kepada masyarakat;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;KETIGABahwa
    PN.Bdwperbungkusnya Rp.1.250, (seribu dua ratus lima puluh rupiah)namun sebelum mendapat keuntungan obatobat tersebut telah disitaoleh petugas;e Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor:441/350/430.10.2/2014 tanggal 17 Pebruari 2014 yang dibuat danditandatngani oleh Puspita Adie Kurniawati,S.Farm, Apt, berdasarkanidentifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, 1 (Satu) jenis obat tersebut di atas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
    milik Terdakwa telah menyita obatobat keras yangdigantung ditembok berupa: 20 (dua puluh) bungkus pil sakit gigi supermanjur masingmasing: berisi 4 (empat) butir pil 1 (Satu) butir kKemasanlanadexon, 1(satu) butir pil lonjong orange logo MEF, 1(satu) butir pilbulat logo PIM dan 1 (satu) butir pil lonjong kuning tanpa logo;e Bahwa obat yang dijual oleh Terdakwa termasuk dalam kategori obatdaftar G (obat keras);e Bahwa Terdakwa dalam menjual obatobat tersebut kepada masyarakattidak memiliki Keahlian farmasi
Register : 09-04-2018 — Putus : 21-06-2018 — Upload : 06-11-2018
Putusan PN SURAKARTA Nomor 100/Pid.Sus/2018/PN Skt
Tanggal 21 Juni 2018 — Penuntut Umum: ARDHIAS ADHI W., S.H. Terdakwa: SRI ANGGONO als RONGGO Bin KATENI
11817
  • Menyatakan Terdakwa SRI ANGGONO alias RONGGO BIN KATENI tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turu tserta melakukan memproduksi sediaan farmasi dan mengedarkannya tanpa memiliki ijin edar ;2.
    Riwayat Pekerjaan adalh sebagai berikut :e Setelah lulus Fak Farmasi UGM tahun 1992, bekerja di Klink Imam BonjolSemarang sampai dengan tahun 1994 sebagai pengelola Obat.e 1994,bekerja sebagai penguji kosmetika dan alat kesehatan di BBPOMSemarang.e Tahun 1997 sampai 2005 menjadi Pengawas farmasi dan makanan.Bahwa saksi bekerja di Kantor Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan diSemarang, jabatan, tugas dan tanggungjawab saksi sebagai berikut :e Bahwa Bahwa saksi bekerja di Balai Besar Pengawas Obat
    dan Makanan diSemarang sejak tahun 1994 sampai dengan saat ini.29e Saat sekarang ini saksi dipercaya sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan danpenyidikan.e Tugas dan tanggungjawab yang saksi kerjakan mengkoordinasikandanmelakukan pengawasan dibidang farmasi dan makanan di wilayah JawaTengahsebagai tenaga pengawas farmasi dan makanan di Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Semarang, juga sebagai narasumber terkaitpengawasan obat dan Makanan.Bahwa Seseorang bila akan memproduksi obat dia harus memiliki
    Bahwa saksi bekerja di Kantor Dinas Kesehatan Surakarta, jabatan, tugas dantanggung jawab saksi sebagai berikut:> Bahwa saksi bekerja di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan diSemarang sejak tahun 1994 sampai dengan saat ini.> Saat sekarang ini saksi dipercaya sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan danpenyidikan.> Tugas dan tanggung jawab yang saksi kerjakan mengkoordinasikan danmelakukan pengawasan dibidang farmasi dan makanan di wilayah JawaTengah sebagai tenaga pengawas farmasi dan makanan di Balai
    Bahwa Syarat mendirikan industri farmasi, berawal dari jin prinsip atau jinmendirikan pabriknya dan untuk design pabriknya harus ada persetujuan dari balaiPOM, setelah bangunan berdiri maka untuk produksi diperlukan jin dari kementriankesehatan Bahwa Tidak ada atau belum pernah ada jin pendirian industri farmasi di kota Soloint sampai sekarang;erBahwa Kalau jin itu yang harus mengajukan permohonan itu nama peseroranganmeskipun atas nama badan hukum, karena ada pasti ada pengurus dari badan usahatersebut
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki yin edar ;3. Turut serta melakukan perbuatan ;Ad. 1.
Putus : 14-01-2013 — Upload : 11-11-2013
Putusan PN MALANG Nomor 827/PID.Sus/2012/PN.Mlg.
Tanggal 14 Januari 2013 — TERDAKWA
205
  • LowokwaruKota Malang, sekitar pukul 22.00 wib saksi Nugroho Meisarbersama dengan saksi Rizky Yudho Prasojo membeli 11 (Sebelas)tik yang masingmasing berisi 9 (Sembilan) tablet obat LL yangdisimpan dalam 1 bungkus bekas Gudang Garam Surya 12 kepadaterdakwa dengan harga Rp.100.000 (seratus ribu rupiah), namunbelum dibayar.e Bahwa terdakwa mengedarkan atau menjual sedian farmasi berupatablet Trihexifinedil HCL berlogo LL dengan cara para pembelitersebut menghubungi terdakwa via SMS terlebih dahulu,
    kemudianbertransaksi di tempat yang disepakatie Bahwa Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai denganketentuan peraturan perundangundangan.
    SUMARJONO, yangmemberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagaiberikut :Bahwa saksi membenarkan keterangannya dalam BAPPenyidik ;e Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kota Malang danmenjabat sebagai Kasi Farmasi selama + 3 tahun;e Bahwa tugas saksi sebagai Kasi Farmasi adalah mengawasiperedaran obat pada jalur yang resm ;e Bahwa saksi pernah mengikuti pelatihanpelatihan yaitu :Pengawasan obat yang diadakan oleh Badan POM,Pengelolaan Obat, Pelaporan Narkotika dan Psikotropikasecara on
    (delapan puluh ribu rupiah), kepada saksi Nugrohoyaitu sekitar bulan Oktober 2012, pada tanggal 10 dan 11Nopember 2012 ;Bahwa Terdakwa baru dibayar oleh saksi Nugroho sebesar Rp.80.000, (delapan uluh ribu rupiah) sedangkan pembelian terakhirbelum dibayar sudah tertangkap Polisi ;Bahwa tablet warna putih berlogo Terdakwa dapatkan dariseseorang di Kediri bernama Otong ;Bahwa Terdakwa tidak bekerja di apotik dan tidak ada ijin untukmengedarkan sediaan farmasi ;10e Bahwa Terdakwa menjual obat LL, tidak
    Menyatakan Terdakwa XXX telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa XXX dengan pidana penjaraselama: 2 (dua) bulan 15 (lima belas) hari ;. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;.
Register : 23-05-2013 — Putus : 04-07-2013 — Upload : 29-08-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 124/Pid.Sus/2013/PN.Kdi
Tanggal 4 Juli 2013 — NAFIS SUSILO Als SUNANDAR Als SOWAK BIN SUBAKRI
245
  • Menyatakan terdakwa NAFIS SUSILO Als SUNANDAR Als SOWAK BIN SUBAKRI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak menyimpan, menjualsediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarnya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada dakwaan pertama kami ;22.
    berikut :DAKWAAN :PERTAMABahwa ia terdakwa NAFIS SUSILO Als SUNANDAR Als SOWAK BIN SUBAKRIL, pada hariSelasa, tanggal 12 Maret 2013 sekira pukul. 12.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu yangmasih termasuk waktu dalam tahun 2013 bertempat di rumah Dusun Ngletih Barat, Desa Ngletih,Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dan ayat (3) UUNo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ialah unsur yang bersifat alternative yang mana suatu unsuryang dapat dibuktikan salah satunya yang lebih mendekati kebenaran pada perbuatan terdakwa danjuga yang menerangkan bahwa terhadap peredaran sediaan farmasi atau alat kesehatan yang dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, dalam
    Menyatakan Terdakwa NAFIS SUSILO Als SUNANDAR Als SOWAK BIN SUBAKRI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Menetapkan barang bukti berupa :Sediaan farmasi pil jenis LL atau Artane sebanyak 621 (enam ratus dua puluh satu) butir pil LLdirampas untuk dimusnahkan ;6.
Register : 16-08-2017 — Putus : 11-10-2017 — Upload : 20-10-2017
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 406/Pid.Sus/2017/PN Mjk
Tanggal 11 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
TRIAN Y. DIARSA, SH
Terdakwa:
Irwanto als Irex bin Yono
574
  • M E N G A D I L I

    • Menyatakan Terdakwa IRWANTO alias IREX Bin YONO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
    • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan
    Menyatakan terdakwa IRWANTO alias IREX Bin YONO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkanHalaman 1 dari 11 Putusan Nomor 406/Pid.Sus/2017/PN Mjksediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yangdiatur dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.2.
    Irwanto als Irex bin Yono Pada hari Senin tanggal 22 Mei2017 pukul 10.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2017bertempat di rumah terdakwa di Dusun Sembujo RT 3 RW 2 Desa BudukSidorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Mojokertoberwenang untuk memeriksa dan mengadili, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ke1: kesengajaan yang bersifat suatu tujuan untuk mencapaisesuatu (opzet als oogmerk), ke2: Kesengajaan yang bukan mengandungsuatu tujuan melainkan disertai keinsyafan bahwa suatu akibat pasti akan terjadi(opzet bij zekerheidsbewustzijn) atau kesengajaan secara keinsyafan kepastian,dan ke3:Kesengajaan kemungkinan suatu akibat akan terjadi (opzet bijmogelijkheidsbewustzij), (Prof.Dr.Wirjono Prodjodikoro, Sh, ASasasas HukumPidana di Indonesia, hal. 66);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
    berdasarkanPasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian pada hari Senintanggal 22 Mei 2017 sekitar jam 10.30 WIB bertempat di rumah terdakwa diDusun Sembujo RT.3 RW.2 Desa Buduk Sidorejo Kecamatan
    Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dalammengedarkan obatobatan berupa pil double L yang mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI, oleh karena terdakwa bekerja sebagai wiraswasta, bukandokter dan juga bukan
Putus : 19-10-2015 — Upload : 05-12-2016
Putusan PN BLITAR Nomor 380/Pid.B/2015/PN Blt
Tanggal 19 Oktober 2015 — DIAN BUDI SUSANTO Als MENTE Bin MAMIK HERNANTO
234
  • - Menyatakan terdakwa DIAN BUDI SUSANTO Als MENTE Bin MAMIK HERNANTO tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DIAN BUDI SUSANTO Als MENTE Bin MAMIK HERNANTO dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;- Menghukum pula Terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) apabila
    berikut:Bahwaterdakwa DIAN BUDI SUSANTO als MENTE Bin MAMIKHERNANTO, pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi denganpasti pada bulan Maret 2015 sekira jam 17.00 WIB setidaktidaknya pada suatuwakiu tertentu dalam bulan Maret tahun 2015 bertempat di jalan Jalan Veterangang Il No. 29 Kelurahan Kepanjenkidul Rt.01 Rw.02 Kecamatan KepanjenkidulKota Blitar, setidaktidaknya pada tempat tempat lain dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    bukti dengan nomor:81 94/2015/NOFadalah benar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL mempunyai efeksebagai anti parkison, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk daftar Obat keras;Perbuatan terdakwa diancam dan dipidana sebagaimana diatur dalampasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;SUBSIDAIRBahwa terdakwa DIAN BUDI SUSANTO als MENTE Bin MAMIKHERNANTO , pada waktu dan tempat seperti tersebut dalam dakwaan Primairtelah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    hukum pelaku tindak pidana (error in persona) antara orangyang dimaksudkan sebagai Terdakwa dalam dakwaan Penuntut Umum denganorang yang diajukan sebagai Terdakwa di persidangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut, maka unsur pertama dakwaan Primair Penuntut Umum harusdipandang telah cukup terpenuhi dalam diri Terdakwa ;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan unsur keduadakwaan Primair Penuntut Umum yakni Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Kepanjenkidul, Kota Blitar, Bahwaterdakwa memperoleh obat jenis dobel L tersebut dengan cara membeli dariseorang bernama Galos Rinos dengan harga Rp. 350.000, (tiga ratus limapuluh ribu rupiah) Bahwa terdakwa dalam mengadakan atau mengedarkansediaan farmasi berupa tablet doble L kepada Sdr.
    ,Apt., LULUK MULJANI selakupemeriksa, dengan hasil kesimpulan dari pemeriksaan : bahwa barang buktiHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 380/PID.B/2015/PN Bitmilik saksi Dian Budi dengan Nomor bukti: 8194/2015/NOF berupa tablet warnaPutin Logo "LL" adalah benar mengandung bahan aktif Triheksifenidil HCI (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar ObatKeras).Berdasarkan uraian dimaksud maka kami berpendapat bahwa unsur"Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
Register : 18-03-2014 — Putus : 15-04-2014 — Upload : 23-04-2014
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 49 / Pid.Sus. / 2014 / PN.TL
Tanggal 15 April 2014 — YONES ROBINTA Als CULUN Bin SAMUGI
386
  • Menyatakan terdakwa YONES ROBINTA Als CULUN Bin SAMUGI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2.
    HARYATIM sebagai orangyang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan dengansaksi YONES ROBINTA Als CULUN Bin SAMUGI (dalam perkara yersendiri) padahari Kamis tanggal 16 Januari 2014 sekira pukul 19.00 WIB, setidaktidaknya padawaktuwaktu lain dalam bulan Januari tahun 2014 bertempat di desa WonorejoKecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek,setidaktidaknya pada tempattempat laindalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Kepala laboratorium Forensik PolriCabang Surabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwa barang bukti dengan nomor:0729/2014/NOF berupa tablet warna putih Logo LL tersebut diatas adalah benartablet dengan bahan aktif Trihesifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkison,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar ObatKeras.sedang diketahuiu terdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan,mengedarkan pil LL tersebut bukan sebagai atau atas nama suatu pabrik obat,Pedagang Besar Farmasi
    LAB : 0547 / NOF / 2014 tanggal 3 Pebruari 2014 yangmenerangkan bahwa tablet LL tersebut mengandung Trihensifenidil HCL danklorfeniramina yang tergolong obat keras dengan prosedur pembelian dankepemilikan harus dengan resep dokter sesuai yang tertulis pada dos obat,peredaran sediaan farmasi yang tergolong obat keras dilakukan oleh apotiksesuai dengan pasal 2 tentang tugas dan fungsi apotek ;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, makaterhadap halhal yang relevan sebagaimana
    No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsur perbuatan pidananyaadalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut maka Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
    atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan obat jadi baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dalam pasal 1 ke4 ketentuan umumUU RI No. 36 Tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetikaselanjutnya ketentuan pasal 106 ayat (1) menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar ;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta yang diperoleh di persidangan yaituberdasarkan
Register : 10-10-2018 — Putus : 14-11-2018 — Upload : 22-11-2018
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 546/Pid.Sus/2018/PN Gpr
Tanggal 14 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
1.KRESNA ADICANDRA, SH
2.DAVID DARWIS ALBAR, SH
Terdakwa:
AGUS PRASETYO Bin SUPARNO
283
    1. Menyatakan terdakwa Agus Prasetyo Bin Suparno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu ";
    2. Menjatuhkan pidana kepada Agus Prasetyo Bin Suparno oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp.
    Dan pil jenisLL tersebut sudah habis; Bahwa benar terdakwa dalam mengedarkan pil jenis LL tersebuttanpa ada jjin; Bahwa benar saksi mengetahui bila terdakwa tidak mempunyaiusaha opetik atau usaha dalam bidang farmasi; Bahwa benar saksi menerangkan bila terdakwa dalammengedarkan pil jenis LL tersebut tidak mempunyai ijin dari yangberwenang;Tanggapan terdakwa:Membenarkan seluruh keterangan Saksi2.
    A.Pt., dari DINASKESEHATAN KABUPATEN KEDIRI di Kediri yang dibacakan didepanpersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa benar ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuanyang dimilikinya dan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahanbaku obat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa benar ahli menjelaskan Sediaan Farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut sesuai dengan Pasal 98 UndangUndangnomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah
    Unsur Yang Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak MemenuhiStandar dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atauKemanfaatan, dan Mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Ad.l.
    Unsur "Unsur Yang Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak Memenuhi Standardan/atau Persyaratan Keamanan.
    Menyatakan Terdakwa AGUS PRASETYO Bin SUPARNO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana" Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar Keamanan, khasiat dan mutu2.
Register : 02-04-2019 — Putus : 28-05-2019 — Upload : 21-07-2019
Putusan PN LUMAJANG Nomor 100/Pid.Sus/2019/PN Lmj
Tanggal 28 Mei 2019 — Penuntut Umum:
SENDHY PRADANA PUTRA,S.H.
Terdakwa:
MIFTAKHUL HUDA Bin CHOSEN
348
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Miftakhul Huda Bin Chosen tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
    PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia Terdakwa MIFTAKHUL HUDA BIN CHOSEN pada hari Jumattanggal 01 Februari 2019 sekitar pukul 17.30 Wib atau setidak tidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Februari 2019 di dalam rumah Terdakwa JalanSrikaya No. 5 Rt. 003 Rw. 002 Desa Kutorenon Kecamatan SukodonoKabupaten Lumajang atau setidak tidaknya di tempat lain yang termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Logo Yyang Saksi beli bersama Saksi Hadi Subiantoro; Bahwa Saksi membeli pil warna putih logo Y dari Terdakwa denganharga Rp.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah); Bahwa Saksi terakhir membeli pil warna putih logo Y dari Terdakwapada hari Jumat, tanggal 1 Februari 2019 sekira pukul 16.45 Wib didalam rumah Terdakwa; Bahwa Saksi tidak mengetahui darimana Terdakwa mendapatkan pilwarna putih logo Y tersebut; Bahwa Terdakwa tidak ijin terlebin dahulu kepada pihak berwenangkarena telah mengedarkan sediaan farmasi
    Tunggul Jati Ardiansyah, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi pernah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik danmembenarkan keterangan BAP penyidik; Bahwa Saksi dihadapkan dipersidangan karena telah melakukanHalaman 7 dari 22 Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2019/PN Lmjpenangkapan terhadap Terdakwa terkait + memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar pada hari Jumat, tanggal 1 Februari 2019 sekira pukul17.30 Wib di dalam rumah
    dari Dinas Kesehatan kabupaten Lumajang;Terdakwa tidak diperbolehkan mendistribusikan obat/ farmasi karenatidak mempunyai keahlian dan kewenangan dan merupakan perbuatanmelanggar hukum;Bahwa obat/ pil warna putin berlogo Y tersebut sepengetahuan sayasama dengan obat/ pil jenis Tryhexiphenidyl yang merupakan obat kerasyang hanya dengan resep dokter serta dalam pengawasan medis;Kegunaan obat/ pil warna putin berlogo Y tersebut yaitu untuk obatpaskinson/ syaraf dan dalam sekali minum cukup 1 (Satu)
    dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengan sedian farmasi adalahadalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4)
Register : 01-06-2016 — Putus : 29-06-2016 — Upload : 21-07-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 113/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 29 Juni 2016 — Akhmadsyah Als Amad Kiyu Bin Abu Mansyur.
417
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
    Menyatakan terdakwa AKHMADSYAH Als AMAD KIYU Bin ABUMANSYUR, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu. 2.
    Ahli Nuzula Elva Rahma, S.Si.Apt., Binti Bachrun :Bahwa ahli adalah Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan KabupatenHulu Sungai Selatan yang bertugas dan berwenang melakukanpengawasan dan pembinaan terhadap peredaran semua obatdan perbekalan kesehatan termasuk Psikotropika dan Narkotikapada sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swastadiwilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
    Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).soneceenenens Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/ataualathalaman 15 dari 21 Putusan Nomor 113/Pid.Sus/2016/PN Kgnkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.ee Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
    alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan. soneneenenees Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. nt Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 5 Undangundang No. 36 Tahun 2009
    MENGADILIMenyatakan terdakwa Akhmadsyah Als Amad Kiyu Bin Abu Mansyurtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.halaman 19 dari 21 Putusan Nomor 113/Pid.Sus/2016/PN Kgn2.
Register : 05-05-2020 — Putus : 16-06-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KUALA KAPUAS Nomor 92/Pid.Sus/2020/PN Klk
Tanggal 16 Juni 2020 — Penuntut Umum:
SITI MAIMUNAH, SH
Terdakwa:
ANDIK SUMARTIN Als. WANDI Bin JULI
413
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ANDIK SUMARTIN Als WANDI Bin JULI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak
    ,Apt.,.M.Sc dengan kesimpulan kodecontoh yang diuji O0150/L/N/N/2020 dengan nama jenis contoh SELEDRYLmengandung Dekstrometorphan HBr, Gliseril, Guaiakolat, Klorfeniramin maleat,dimana sediaan farmasi ini hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar(Pasal 106 UU Kesehatan) ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : Bahwa pada hari Sabtu tanggal 11 Januari 2020 Sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat Laporan Pengujian Nomor :LP.Nar.K.20.0150 tertanggal 7 Februari 2020 dari Balai Besar PengawasanObat dan Makanan yang ditandatangani oleh Deputi Manajer Teknis PengujianDri. Waskitho, S.Si.
    ,Apt..M.Sc dengan kesimpulan kode contoh yang diuji0150/L/N/N/2020 dengan nama jenis contoh SELEDRYL mengandungDekstrometorphan HBr, Gliseril, Guaiakolat, Klorfeniramin maleat, dimana ketigazat tersebut merupakan sediaan farmasi yang hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar (Pasal 106 ayat 1 UU Kesehatan) ;Menimbang, bahwa dari bukti surat tersebut menunjukkan bahwa obatberlogo SL jenis SELEDRYL adalah termasuk dalam sediaan farmasi dalambentuk obat ;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan
    Menyatakan Terdakwa ANDIK SUMARTIN Als WANDI Bin JULI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;Halaman 19 dari 21 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2020/PN KIk2.
Register : 14-10-2014 — Putus : 25-11-2014 — Upload : 29-04-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 719/Pid.B/2014/PN.Jmr
Tanggal 25 Nopember 2014 — ABDUL MUNIR Bin ABDUL AZIS
322
  • Menyatakan Terdakwa ABDUL MUNIR Bin ABDUL AZIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar;2.
    2014/PN.Jmr tanggal 14Oktober 2014 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa ABDUL MUNIR Bin ABDUL AZIS telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi ataumengedarkan kesediaan farmasi
    Rambutan RT/RW. 01/07 Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari KabupatenJember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Jember, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat berbentuk tablet warna putih berlogo Y warnaputih dan obat jenis Trihexyphenidyl (trex) warna putih, dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan
    Rambutan RT/RW. 01/07 Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari KabupatenJember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Jember, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat TRIHEXYPHENIDIL 2 mg, dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
    sengaja (opzet atau dolus) maka semua unsur yangterdapat dibelakang frasa sengaja juga diliputi oleh opzet atau dolus atau sengaja ataudengan kata lain unsur ini harus juga diliputi unsurunsur lain yang terdapat dibelakangfrasa sengaja;Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim frasa dengansengaja tidak dipisahkan dengan frasa yang menunjukkan kualifikasi perbuatantersebut, sehingga yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini adalah "Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganyaitu pada hari Selasa tanggal 12 Agustus 2014 sekitar pukul 16.30 Wib saksi Ivan Yudibersama saksi Vivin Mujianto telah menangkap Terdakwa dirumah Terdakwa di DusunRambutan RT/RW 01/07 Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jemberkarena dari Terdakwa tersebut telah diamankan 1 (satu) kaleng plastik berisi 1084(seribu
Register : 24-04-2018 — Putus : 04-06-2018 — Upload : 29-06-2018
Putusan PN NEGARA Nomor 42/Pid.Sus/2018/PN Nga
Tanggal 4 Juni 2018 — Penuntut Umum:
YOVERIDA LIVENNI, SH
Terdakwa:
KETUT PUTRI INDRIYANI
2613
    1. Menyatakan Terdakwa Ketut Putri Indriyani tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
    Menyatakan Terdakwa KETUT PUTRI INDRIYANI bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Halaman 1 dari 19 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2018/PN Ngaayat (1)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamdakwaan Pertama surat dakwaan kami.2.
    Kawasan Laut Glk tertanggal 20 Februari 2018dengan hasil kesimpulan pengujian bahwa barang bukti tersebut diatasmengandung Triheksifenidil.Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTriheksifenidil tersebut Terdakwa tidak memiliki keahlian yang dinyatakandengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jin yangdikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaanfarmasi.
    Begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yang diedarkan olehTerdakwa dikemas dengan tidak mencantumkan nomor pendaftaran dariBadan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia serta tidakterdapat label yang mencantumkan komposisi, cara pemakaian, nomor jinedar dan kontra indikasinya serta tidak memiliki jin yang dikeluarkan olehBadan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.
    Menyatakan Terdakwa Ketut Putri Indriyani tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Register : 14-01-2021 — Putus : 27-01-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PN KEPAHIANG Nomor 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN Kph
Tanggal 27 Januari 2021 — Terdakwa
7934
  • 1.Menyatakan Anak Miko Andreansyah Alias Andre Bin Suryadi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Persyaratan dan Keamanan ;
    2.Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Anak tersebut dengan pidana penjara selama 5 (Lima) Bulan dan Pelatihan kerja pada Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Bengkulu selama 3 (tiga) bulan;
    3.Menetapkan masa penangkapan dan penahanan
    Menyatakan Anak ANAK bersalah melakukan tindak pidana dipandangsebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196 Undangundang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP Jo UUNomor 11 Tahun 2012 Tentang SPPA sebagaimana
    Selasa tanggal 29 Desember 2020 sekirajam 23.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2020,bertempat di depan Balai Latihan Kerja (BLK) Curup di Kelurahan Durian DepunKecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang atau ditempat lain setidaktidaknyamasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepahiang yangberwenang memeriksa dan mengadili, dipandang sebagai orang yangmelakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Farm, Apt Binti Azwin Syukur dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli saat ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, danbersedia memberikan keterangan;Halaman 7 dari 20 Putusan Nomor 2/Pid.SusAnak/2021/PN Kph Bahwa sebelumnya Ahli pernah diperiksa oleh Penyidik Kepolisian; Bahwa Ahli membenarkan keterangan dalam Berita Acara danmenandatanganinya; Bahwa Pendidikan terakhir Ahli adalah sarjana farmasi profesiapoteker dan pekerjaan Ahli sebagai Apoteker Ahli Pratama pada
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang bahwa sedia farmasi berdasarkan Pasal 1 angka 3 UndangUndang 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang bahwa standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi diatur berdasarkan Pasal 98 ayat(1) dan (2) yakni, Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat
    Dengan demikian Hakimberpendapat Anak ANAK dengan Saksi Riky secara bersamasama telahHalaman 17 dari 20 Putusan Nomor 2/Pid.SusAnak/2021/PN Kphmelakukan mengedarkan sediaan farmasi yakni obatobatan terlarang jenis pilhexymer yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamananberdasarkan Ketentuan mengenai standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh UndangUndang ;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakimberdasarkan pertimbangan hukum sebagaimana tersebut diatas, Majelis Hakimberpendapat
Register : 10-02-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN SUKABUMI Nomor 44/Pid.Sus/2021/PN Skb
Tanggal 30 Maret 2021 — RIZKI RAMADHAN Als IKI Bin DADUN MUSADAD
8415
  • MENGADILI:Menyatakan Terdakwa RIZKI RAMADHAN alias IKI bin DADUN MUSADAD tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh
    Menyatakan Terdakwa RIZKI RAMADHAN Als IKI Bin DADUNMUSADAD iterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, yang diatur dan diancam pidana menurutPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam Surat Dakwaan Alternativ PERTAMAPenuntut Umum.2.
    setidaktidaknya pada waktu lain masih dalam bulan Nopember tahun2020 atau setidaktidaknya dalam tahun 2020, bertempat di KampungGunungguruh Rt.014/004 Desa Babakan Kecamatan Cisaat KabupatenSukabumi atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi yang berdasarkanketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP termasuk kewenangan Pengadilan NegeriSukabumi memeriksa dan mengadili perkara tersebut, setiap orang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa benar Dinas Kesehatan memiliki tugas pengawasan terhadapsediaan farmasi dan semua sediaan farmasi harus memiliki ijin. Bahwa benar terdakwa tidak pernah meminta ijin ke Kantor DinasKesehatan Kota Sukabumi terkait mengedarkan/memperjualbelikan obatjenis Tramadol HCI tersebut.
    Bahwa benar Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidangKesehatan salah satu dari tugasnya memberikan rekomendasi perizinankepada Instansi yang mengeluarkan izin untuk sarana Kesehatan yangmendistribusikan sediaan farmasi. Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika. Bahwa benar terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obattersebut.
    Menyatakan Terdakwa RIZKI RAMADHAN alias IKI bin DADUN MUSADADtersebut diatas, teroukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 11-05-2021 — Putus : 29-06-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN SINJAI Nomor 26/Pid.Sus/2021/PN Snj
Tanggal 29 Juni 2021 — Penuntut Umum:
ROZALINA ABIDIN, SH
Terdakwa:
ISMAIL BIN ILHAM
3620
    1. Menyatakan Terdakwa Ismail Bin Ilham tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PERTAMABahwa terdakwa ISMAIL Bin ILHAM, pada Selasa tangal 09 Maret 2021sekitar Pukul 21.30 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu di bulan Marettahun 2021 atau setidaktidaknya dalam tahun 2021 bertempat di Jalan SungaiTangka Kel.Balangnipa Kec.Sinja Utara Kab.Sinjai atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSinjai dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ,S.Si, Apt Binti Sirajuddin dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Halaman 8 dari 20 Putusan Nomor 26/Pid.Sus/2021/PN Snj Bahwa Ahli lulus perguruan tinggi UNHAS pada tahun 2001 danmendapat gelar Sarjana Farmasi, kemudian pada tahun 2003 melanjutkanpendidikan profesi apoteker dan lulus pada tahun 2005 dan pada tahun 2006terangkat menjadi PNS dan bekerja pada Dinas Kesehatan Kab.
    Sinjal,sebagai staf gudang farmasi kemudian pada bulan juni tahun 2008,ditugaskan sebagai Kepala Seksi Kefarmasian pada kantor Dinas KesehatanKab.
    warna putin merek Y yang terdaftar dalam obat daftar G(keras) tersebut memang menjadi tujuan yang dikehendaki Terdakwa dandilakukan secara sadar untuk mendapatkan keuntungan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atasmaka unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi;Halaman 15 dari 20 Putusan Nomor 26/Pid.Sus/2021/PN SnjAd.3.
    Menyatakan Terdakwa Ismail Bin Ilham tersebut di atas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan alternatif pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 23-05-2019 — Putus : 23-07-2019 — Upload : 26-07-2019
Putusan PN BREBES Nomor 94/Pid.Sus/2019/PN Bbs
Tanggal 23 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ARDIANSYAH, SH
Terdakwa:
DEDEN BIN WA'AN
319
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa DEDEN Bin WAAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Menjual obat sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan terdakwa DEDEN BIN WAYAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) UU RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yang didakwakan dalamdakwaan kami;2.
    Apt Bin NURMATIAS, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa Ahli menjadi Sarjana Apoteker sejak tahun 2003, keluaranUniversitas Andalas Padang, menjadi Staf Farmasi Dinas Kesehatan KabBrebes sejak bulan Maret 2010 hingga sekarang, dilakukan ataskebijaksanaan Kepala Dinas Kesehatan Kab Brebes, adapun tugas ahliselaku tenaga Ahli dibidang Kefarmasian atau dibidang Obat Kesehatan;Halaman 8 dari 21 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2019/PN Bbs Bahwa Obat farmasi atau obat kesehatan tersebut
    Brebes;Halaman 12 dari 21 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2019/PN BbsBahwa Terdakwa ditangkap karena telah menjual atau mengedarkanobat Dextromethorphan tanpa ijin dan tanpa memiliki keahlian dankewenangan dibidang obat sediaan farmasi atau obat kesehatan;Bahwa pada saat penangkapan Terdakwa sedang duduk dipinggir jalandesa bersama dengan sdr. AHMAD JAELANI Bin WARID dan saksiAGUS SADIKIN Bin KARSA;Bahwa pada saat penggeledahan terhadap sdr.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;3. Tidak memiliki Keahlian dan kewenangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan diketahul bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Jumat tanggal 22Maret 2019 sekira pukul 16.15 Wib di pinggir jalan desa termasuk Desa LosariLor Rt 01 Rw O1 Kec. Losari Kab.
Putus : 24-02-2011 — Upload : 18-02-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 85/Pid.B/2010/PN.Lmj.
Tanggal 24 Februari 2011 — MADYA SUPA’AT bin SOEBENO (alm) ;
314
  • Mengingat ketentuan pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dan peraturan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I Menyatakan bahwa terdakwa : MADYA SUPAAT bin SOEBENO (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan serta denda
    menyesali perbuatannya dan tidak akanmengulangi lagi ; 7222 n nnn nnn nnMenimbang, bahwa di depan persidangan terdakwa oleh JaksaPenuntut Umum didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : KESATU Bahwa terdakwa MADYA SUPAAT bin SOEBENO (alm) pada hariKamis tanggal 18 Nopember 2010 sekira pukul 17.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2010,bertempat di Dusun Krajan RT.09 RW.01 Desa/Kecamatan Ranuyoso,Kabupaten Lumajang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    YUDIS TH dan HERYA UTAMA selaku anggota PolresLumajang bersama 1 (satu) unit opsnal Sat Reskoba PolresLumajang menerima informasi dari masyarakat bahwa di ranuKlakah ada seseorang yang telah mengedarkan dan menyimpansediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan, kemudian parasaksi menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukanpenyelidikan dan menangkap tangan terdakwa MADYA SUPAATbin SOEBENO (alm) dan terhadap terdakwa ditemukan 590 butirobat/pil jenis DEXTRO, 1 bungkus plastik klip kecil yangditemukan
    yang mengkonsumsi obat tersebut mengalami pusing,gangguang syaraf, depresi pernafasan, ketergantungan padaobat/pil tersebut serta dapat mengakibatkan kematian jikamengkonsumsi berlebihan ; / Perbuatan .............Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ; ATAUBahwa terdakwa MADYA SUPAAT bin SOEBENO (alm) pada waktudan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Nopember2010 sekitar pukul 12.00 WIB di depan terminal Probolinggo dantujuannya untuk dijual kembali ke terdakwa MADYA ; e Bahwa pil dextro dibeli dengan harga 2 (dua) bungkus isi 2000(dua ribu) butir Rp 190.000, (seratus sembilan puluh riburupiah) dan pil trihexiphenidyl sebanyak 24 (dua puluh empat)Menimbang, bahwa di depan persidangan terdakwa juga telahmemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut ; e Bahwa terdakwa telah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Register : 24-07-2018 — Putus : 02-10-2018 — Upload : 27-12-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 163/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 2 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.RHAKSY GANDHY ARIFRAN,SH
2.CHINTA ROSA R, SH
Terdakwa:
HARIS Bin ISAR
259
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa HARIS Bin ISAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HARIS Bin ISAR oleh karena
    obatCarnophen, sedangkan peran saksi HERMANI adalah membeli obatCarnophen kepada SUPIAN BAJAK (DPO); Bahwa tujuan Terdakwa dan saksi HERMANI membeli obat Carnophenadalah untuk dijual kembali kepada pembeli; Bahwa obat tersebut dilarang karena telah dicabut izin edarnya; Bahwa Terdakwa dan saksi HERMANI dalam mengedarkan obat tersebuttidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dan Terdakwa bukan apotekeratau tidak memiliki apotek atau toko obat serta Terdakwa juga tidak memilikikeahlian bidang farmasi
    Adapun Terdakwa dan saksi HERMANI dalammengedarkan obat tersebut tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danTerdakwa bukan apoteker atau tidak memiliki apotek atau toko obat sertaTerdakwa juga tidak memiliki keahlian bidang farmasi;Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Nomor: LP.Nar.K.18.0511 yangdikeluarkan oleh BBPOM di Banjarmasin tanggal 31 Mei 2018 bahwa hasilpengujian terhadap 2 tablet warna putih dengan penandaan ZENITH pada satusisi dan pada sisi lainnya, dengan kesimpulan adalah contoh
    dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
    . 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implantyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan
    Menyatakan Terdakwa HARIS Bin ISAR telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Tunggal:;Halaman 19 dari 20 halaman Putusan Nomor 163/Pid.Sus/2018/PN Amt.2.
Register : 09-03-2021 — Putus : 13-04-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PN KEPAHIANG Nomor 15/Pid.Sus/2021/PN Kph
Tanggal 13 April 2021 — Penuntut Umum:
M. IQBAL MAHARAM, SH.
Terdakwa:
RIKY RIA SANDI Alias RIKI Bin RUDI HARTONO
4930
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Riky Ria Sandi Alias Riki Bin Rudi Hartono terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Persyaratan Keamanan;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp3.000.000,- (tiga juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;
    3. Menetapkan
    Menyatakan terdakwa RIKY RIA SANDI Alias RIKI Bin RUDI HARTONObersalah melakukan tindak pidana dipandang sebagai orang yangmelakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratanHalaman 1 dari 20 Putusan Nomor 15/Pid.Sus/2021/PN Kphkeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 196 Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang
    Farm, Apt Binti Azwin Syukur dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli saat ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, danbersedia memberikan keterangan; Bahwa sebelumnya Ahli pernah diperiksa oleh Penyidik Kepolisian; Bahwa Ahli membenarkan keterangan dalam Berita Acara danmenandatanganinya; Bahwa Pendidikan terakhir Ahli adalah sarjana farmasi profesiapoteker dan pekerjaan Ahli sebagai Apoteker Ahli Pratama pada RSUDKepahiang; Bahwa Ahli memiliki surat tugas dari Direktur
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang bahwa sedia farmasi berdasarkan Pasal 1 angka 3 UndangUndang 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang bahwa standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi diatur berdasarkan Pasal 98 ayat(1) dan (2) yakni, Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat
    yakni obatobatan terlarang jenis pil hexymer, padahal pilhexymer tidak dapat diperjualbelikan secara bebas, karena merupakan obatkeras yang hanya dapat dijual di Apotik dan instalasi rumah sakit berdasarkanresep dokter sehingga perbuatan Terdakwa tersebut tidak memenuhi standardan persyaratan keamanan berdasarkan Ketentuan mengenai standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan oleh UndangUndang;Menimbang, dengan demikian unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    Menyatakan Terdakwa Riky Ria Sandi Alias Riki Bin Rudi Hartonoterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaBersamasama Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandar Persyaratan Keamanan;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa tersebutdengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesarRp3.000.000, (tiga juta rupiah) subsidair 1 (Satu) bulan kurungan;3.