Ditemukan 61399 data
Chinta Rosa Reksoputri, S.H.
Terdakwa:
ARDIAN alias ROMA Bin H. HASAN .alm.
30 — 24
HASAN (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) Bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah
HASAN (ALM) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi = standar atau persyaratan keamanan, khasiat,kemanfaatan, dan mutu,sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan kami diatas.2.
FITRIANSYAH dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli bekerja di Dinas Kesehatan sebagai Kepala Bagian instansigudang farmasi dengan tugas melaksanakan penerimaan, penyimpanan,pendistribusian serta pencatatan dan pelaporan pada instalasi gudangfarmasi yang ada di Dinas Kesehatan Kab.
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan;3. sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga denganterpenuhinya salah satu berarti unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) disebutkan "Setiap orangyang tidak memiliki keahlian
HASAN (Alm) tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal PenuntutUmum;2.
16 — 5
Menyatakan Terdakwa Mujiono alias Bagong bin Kusnan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Menyatakan terdakwa Mujiono alias Bagong bin Kusnan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orangyang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamapsal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan alternatif kesatu. 2.
caracara sebagaiDer iKut : 202022 enn nnn nnn nnn nn nnn nen non eon neem en nnn ene Awalnya pada hari Rabu tanggal 3 Pebruari 2016 sekitar jam 11.00wib. terdakwa datang ke rumah saksi Ribut Santoso bin Suyono diDesa Sobontoro Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagunguntuk mengantarkan pesanan pil dobel L milik saksi Ribut Santosobin Suyono sebanyak tiga ribu butir seharga Rp. 600.000 (enamratus ribu rupiah) padahal terdakwa adalah seorang pekerja bengkelbukanlah orang yang berwenang di bidang farmasi
Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
Menyatakan Terdakwa Mujiono alias Bagong bin Kusnan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan pidanadenda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuanapabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
79 — 11
Menyatakan Terdakwa SYAHRUJI ALS UJI BIN JAMRIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; 2.
Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dalam perkara ini ;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang menuntutsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan sebagai berikut :123Menyatakan terdakwa SYAHRUJI Als UJI Bin JAMRIN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
Hasan Basri Kota Raden Hilir Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utaraatau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana disebutkan dalam Pasal 106 Ayat (1), yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Berawal ketika saksi AL MISBAH, saksi AGUS SUTRISNO
adalah obat, bahan obat, obattradisional dan bahan kosmetik ;Bahwa ahli menerangkan yang dapat memproduksi sediaan farmasi adalah Produsen( Perusahaan / badan hukum ) yang sudah memiliki izin produksi dari Departemenkesehatan ( menteri kesehatan ) ;Bahwa ahli menerangkan sebelum sediaan farmasi diedarkan kepada masyarakat harusmemenuhi syarat uji baik fisik kimiafi, dan penetapan kadar sesuai dengan standarpharmachopeia yang berlaku seta mempunyai izin edar yang dikeluarkan badan POM ;Bahwa ahli
menerangkan yang diperbilehkan untuk menjualsediaan farmasi adalahSarana Pelayanan kesehatan, Puskesmas, PBF Apotik da Toko Obat ;Bahwa ahli menerangkan setelah meneliti obat yang disita oleh penyidik dari terdakwaadalah obat merik Zenith Carnophen yang ijin edarnya sudah dicabut oleh Badan POMtanggal 27 Oktober 2009, Nomor : HK.00.05.131.3996 ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut, terdakwa tidakberkeberatan dan membenarkannya.Menimbang, bahwa terdakwa tidak mengajukan
Unsur ** Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada 2(dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
ERLANDO JULIMAR, S.H.
Terdakwa:
PERANDI als ANDI bin EDISON NYATON
31 — 14
Untuksetiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yangsah.Menimbang, bahwa penyaluran narkotika hanya dapat disalurkan olehIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah.
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa Industri Farmasi tertentu. hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu; b.apotek; c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; dan d.rumah sakit.
Pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu lainnya; b. apotek; c.sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; d. rumah sakit; dane. lembaga ilmu pengetahuan.
Sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada : a. rumahsakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat; dan c. balai pengobatanpemerintah tertentu.Menimbang, bahwa khusus untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi.Menimbang, bahwa untuk penyerahan Narkotika hanya dapatdilakukan oleh : a. apotek; b. rumah sakit
51 — 5
perkara ini ;Telah mendengar pembacaan Surat Tuntutan Pidana: PDM59/Ep.1/BATUS/Ep.3/07/2012oleh Penuntut Umum pada tanggal 01 Agustus 2012 yang pada pokoknya memohon supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Batusangkar yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan:1 Menyatakan terdakwa HURAIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana karena tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu sedian farmasi
Tanah Datar atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batusangkar yangberwenang mengadili,terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sedian farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan olehtenaga kesehatan
Kes RI / Badan POM RI untukmenyalurkan obat keras adalah Pabrik Obat dan pedangang besar farmasi;Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak keberatan danmembenarkannya;Menimbang, bahwa dalam persidangan juga telah di dengar keterangan terdakwaHURAIN, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Hal 5 of 14 perkara No: 63/Pid.B/2012/PN.BSBahwa pada hari Kamis tanggal 16 Desember 2010 sekitar pukul 13.15 Wib bertempat diToko Obat Afina Farma di Pasar Balai Tangah Kec.Lintau Buo Utara
yaitu Pasal 198 jo Pasal108 ayat (1) UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maka pengaturan tentang pelaksanaannyaselanjutnya diatur didalam Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian.Menimbang bahwa di dalam Pasal 1 angka 1 PP No.51 Tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian menyebutkan yang dimaksud Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi ataupenyaluranan obat, pengelolaan obat,
, bahwa di dalam pasal 1 angka 3, angka 5 dan 6 PP No.51 tahun 2009 yangdimaksud Tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiriatas Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian, dimana Apoteker adalah sarjana farmasi yang telahlulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.Sedangkan Tenaga TeknisKefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian,yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi
36 — 6
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
Menyatakan terdakwa WAHYUDI Als AYU Bin ABDUL HADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU No.386 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum.2.
KETERANGAN AHLI NUZULA EVA RAHMAN, S.Si Apt Binti BACRUN,bahwa keterangan ahli tersebut telah disumpah di BAP, dan keterangannyadibacakan di Persidangan menerangkan sebagaimana lengkapnya termuatdidalam Berita Acara Persidangan, yang pada pokoknya menerangkanantara lain:Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
Artinya, jikasalah satunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,Hal
ABDUL HADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidakMemiliki Izin Edar:. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5Nh(lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;;oo.
30 — 4
Purworejo Kota Pasuruan atau setidak tidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengansengaja memproduksi, mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemnuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagainmana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3.
dengan harga Rp.120.000, ( seratus dua puluh ribu rupiah)kemudian pil Tryhexipenidyl tersebut terdakwa jual kembali kepada orang yangmembutuhkan untuk 5 (lima) butirnya dijual dengan harga Rp.10.000, (sepuluhribu rupiah) atau untuk (satu) boxnya terdakwa mendapatkan keuntungansebesar Rp. 80.000, (delapan puluh ribu rupiah) terdakwa dalam mengedarkanpil Tryhexipenidy tersebut tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dibidangkefarmasian maupun bidang kesehatan serta tidak memenuhi standar mutupelayanan farmasi
Menyatakan terdakwa MULYONO BIN ABDUL SALAM, bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan /atau persyaratan keamanan khasiat, atau kemanfaatan dan mutu melanggar pasal196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;112.
Barang siapa;142.Tanpa hak dan kewenangan;3.Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi danpelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu;Ad.1.
Unsur melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusidan pelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu; Menimbang bahwa dimaksud pekerjaan kefarmasian adalah perbuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional;Menimbang bahwa
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
1.SAHAR
2.MAHSUN
38 — 10
MAHSUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu secara bersama-sama";
2.
MAHSUN bersalahmelakukan tindak pidana telah turut serta tanoa hak memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhiHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 653/Pid.Sus/2020/PN JmrStandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke 1 KUHP dalam dakwaanKedua Penuntut Umum ;
MAHSUN pada hari Selasatanggal 16 Juni 2020 sekira pukul 13.30 Wib atau setidaknya pada suatu waktudalam bulan Juni Tahun 2020 bertempat di belakang halaman sebuah warungtepatnya di Dusun Krajan Desa Gunung Malang Kecamatan SumberjambeKabupaten Jember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, telah turut serta tanpa hakmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidakHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 653/Pid.Sus/2020/
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3);3.
kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi
MAHSUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu secara bersamasama";2.
GIGIH BENAH RENDRA,S.H
Terdakwa:
DAVIT SUPRAYITNO Bin Alm ROKIM
23 — 3
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa DAVID SUPRAYITNO BIN (ALM) ROKIM tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah
PerkaraNOMOR : PDM 136 /Jbg / Euh.2/ 3 / 2019 tanggal 16 April 2019 yang diajukanoleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.Menyatakan Terdakwa DAVIT SUPRAYITNO Bin (Alm) ROKIM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang diatur dan diancam dalam Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang
berupa 1 (Satu) bungkus kertas rokokyang berisi 9 (Sembilan) butir pil double L (Triheksiphenidil HCL) yang disimpandan disembunyikan oleh Saksi YULIFATUL di dalam saku jaketnya, dankemudian Saksi ABDUL WAHID bersama dengan Saksi BRYAN ARYUANAHalaman 3 dari 19 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN.Jbgmelakukan interogasi seketika terhadap Saksi YULIFATUL yang pada saat ituSaksi YULIFATUL menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa pil double Ltersebut merupakan pemberian dari Terdakwa DAVIT SUPRAYITNO
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Menyatakan Terdakwa DAVID SUPRAYITNO BIN (ALM) ROKIM tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaanPenuntut Umum;2.
139 — 89
Menyatakan terdakwa I MADE WIBISANA ALS GOPONG tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;---------------------------------------------------------------------------------------------------2.
adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik; e Bahwa Jjin Edar adalah persetujuan pendaftaran dimana produk tersebut harusmemenuhi persyaratan mutu, keamanan, kemanfaatan, dan persetujuanpendaftaran ini dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan atau Kepala Badan Pom RI ;e Bahwa sesuai pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentangpengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan17alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari MenteriKesehatan
tersebut, apabila nomortidak ada maka sesuai ketentuan sediaan farmasi tersebut tanpa iin edar,selanjunya apabila pada kemasan sediaan farmasi terdapat nomor pendaftaranmaka dicocokkan dengan data base nomor pendaftaran sediaan farmasi dan publicwarning Badan Pom RI, apabila tidak tercantum dalam data base dan/atautercantum dalam public warning maka termasuk sediaan farmasi tanpa ijin edar;Menimbang, bahwa terdakwa telah didengar keterangannya yang pada pokoknyasebagai berikut: 22222 nn nnn anne
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa yang dimaksudi dengan alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulihkan kesehatan
Menyatakan terdakwa I MADE WIBISANA ALS GOPONG tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinOCC aL 3 222222 oon nnn nn nnn enn een nnn n nnn een en anne nee en nnn anne neeesenennencecesees2.
GIGIH BENAH RENDRA,S.H
Terdakwa:
MOHAMMAD HANDI PRAYUGO Bin PUJI
33 — 10
1. Menyatakan terdakwa Mohammad Handi Prayugo bin Puji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (Delapan) bulan DAN pidana denda sejumlah Rp.500.000,00 (Lima ratus
Menyatakan terdakwa Mohammad Handi Prayugo bin Puji telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakHalaman 1 dari 21 Putusan Nomor 473/Pid.Sus/2019/PN Jbgmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang diatur dan diancam dalam Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan kami;2.
KartikaHalaman 2 dari 21 Putusan Nomor 473/Pid.Sus/2019/PN JbgPlastik yang berada di Desa Plosokerep Kecamatan Sumobito KabupatenJombang atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai
berikut : Bahwa Pada hariKamis tanggal 01 Agustus 2019 sekitar pukul 20.00 Wib saksi Wahyonobersama dengan saksi Febrian Rohmat dan saksi Hendri Murdianto yangmerupakan anggota Kepolisian Sektor Jogoroto telah melakukan penangkapanterhadap saksi Joko Purwanto als Poleng (dilakukan penuntutan dalam berkasterpisah) yang telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double Lsebanyak 20 (dua puluh) butir kepada saksi Agus Setiono als Pentol dan saksiImam Wahyudi di UD.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Kamis tanggal 1 Agustus 2019 sekira jam22.00 wib di tempat kerja Terdakwa di UD.
Menyatakan terdakwa Mohammad Handi Prayugo bin Puji telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
SUSIANIK
Terdakwa:
RESTU HERLAMBANG BIN MOELJADI
28 — 4
- Menyatakan Terdakwa Restu Herlambang Bin Moeljadi, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar", sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan
Menyatakan terdakwa Restu Herlambang Bin Moeljadi terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengansengaja dan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi melanggar pasal197 jo.pasal 106 UURI no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan .2.
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa Restu Herlambang Bin Moeljadi, pada hari Sabtutanggal 4 Mei 2019 sekira pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu di bulan Mei 2019, bertempat di Desa Bangoan Kecamatan KedungwaruKabupaten Tulungagung, atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, denganHalaman 2 dari 23 Putusan Nomor 192/Pid.Sus/2019/PN Tlgsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan mana dilakukanoleh terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut:Bahwa berawal saksi Jhonatha Romadhon menerima informasi darimasyarakat bahwa di Desa Bangoan Kecamatan KedungwaruKabupaten Tulungagung telah terjadi peredaran narkoba, selanjutnyasaksi bersama tim melakukan penyelidikan dan setelah melakukanpengamatan dan diperoleh kebenaran
dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, perbuatan mana dilakukan oleh
Pendaftaran/ijin edar dan diproduksioleh industri farmasi dengan menerapkan cara produksi obat yangbaik (CPOM); Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri KesehatanNo.1332/Menkes/SK/X/2002 dan peraturan Menteri Kesehatan No.1448/Menkes/Per/VI/2011 yang diberi yin untukmendistribusikan/menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Apotik, rumah Sakit danPuskesmas; Bahwa apabila seseorang mengkonsumsi pil tersebut tanpaadanya pengawasan dokter maka akan bisa membuat
69 — 6
Menyatakan Terdakwa Aom Siswanto Bin Bendot tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
Lumajang;Bahwa Terdakwa ditangkap oleh petugas dari Polres Lurnajang karenakedapatan menyimpan sediaan farmasi untuk diedarkan/dijual kepada oranglain tanopa keahlian dan kewenangan, berupa obat/pil warna putih logo Ydan pil warna kuning logo "DMP".Bahwa pada saat Terdakwa ditangkap oleh petugas dari Polsek Pasiriandiketemukan baring bukti berupa 558 (lima ratus lima puluh delapan) butir pillogo "Y" (Trihexiphenidyl), 29 (dua puluh sembilan) butir pil warna Kuninglogo "DMP", dan uang tunai hasil
Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;(2). Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yangtidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,Halaman 20 dari 26 Putusan Nomor 239/Pid.Sus/2016/PN Lmjmenyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit sertamemulihnkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh;(3).
Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;(5). Pengangkutan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalamrangka memindahkan sediaan farmasi dan alat kesehatan dari satu tempatke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan apapundalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasidan alat kesehatan;(6).
Kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah bahan yangdigunakan untuk mewadahi dan/atau membungkus sediaan farmasi danalat kesehatan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak;Menimbang, bahwa selanjutnya didalam pasal Pasal 98 ayat (2)dinyatakan Setiap orang yang tidak memiliki Keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa, dihubungkan
Menyatakan Terdakwa Aom Siswanto Bin Bendot tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlahRp.500.000.000.00.
69 — 8
dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
BASUNI (Alm), terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanatelah diuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FADLI Bin H.
Hulu Sungai Selatan, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan, dengan sengaja melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutserta melakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Berawal ketika saksi BINHOTS,SH bersama
Hulu Sungai Selatan, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan, dengan sengaja melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutHal 3 dari Hal 14 Putusan Nomor : 279/Pid.Sus/2016/PN Kgnserta melakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Add 1.
BASUNI (Alm) telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) dan tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000.000, (tigaratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
36 — 30
Menyatakan Terdakwa Ribahan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Menyatakan terdakwa Ribahan terbukti bersalah secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar dan tanpa hak memiliki, membawa psikotropikasebagaimana didakwa melanggar Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan Jo. Pasal 106 Ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan dan Pasal 62 UU RI Nomor 5 Tahun 1997 TentangPsikotropika, dalam Dakwaan Kesatu dan Kedua Penuntut Umum.2.
pada hari Minggu tanggal 5 Maret 2017 sekitarjam 22.00 Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Maret 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2017 bertempat di areal parkir Circle KJalan Kayu Aya No. 101 Banjar Taman, Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara,Kabupaten Badung atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Denpasar yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Rp. 120.000, (seratus duapuluh ribu rupiah).Barangbarang tersebut selanjutnya terdakwa jual kepada para orang asingyang lalu lalang di depan Circle K, sehingga dari penjualan tersebut terdakwamemperoleh keuntungan sekitar Rp. 700.000, (tujuh ratus ribu rupiah), yang telahhabis digunakan terdakwa untuk keperluan seharihari.Bahwa terdakwa mengedarkan Cialis dan Viagra yang tidak memiliki ijin edar,dimana berdasarkan ketentuan Pasal 106 Ayat(1) UU RI No.36/2009 TentangKesehatan menyebutkan sediaan farmasi
Bahwa pendidikan formal terdakwa adalah tamat Sekolah Dasar (SD), dan tidakmempunyai dasar pendidikan di bidang farmasi dan kesehatan.= Bahwa terdakwa sudah sekitar kurang lebih 1 (satu) tahun memperjual belikanobatobatan tersebut.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Unsursetiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang dalam perkara ini adalah menunjukkepada subyek hukum manusia sebagai pendukung hak dan kewajiban yaitumenunjuk kepada orang yang bernama Ribahan dan di dalam prosespemeriksaan, terdakwa telah membenarkan identitas yang bersangkutan sesuaidengan identitas yang tertera di dalam surat dakwaan Penuntut Umum;Hal 11 dari 18 Putusan
1.GANDHI MUCHLISIN, S.H.
2.RUSDIANTO HADI SAROSA, S.H.,M.H
Terdakwa:
DIKY DWI DARMAWAN Bin DIDIK SUHARTO
35 — 7
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa DIKY DWI DARMAWAN Bin DIDIK SUHARTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Membantu Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DIKY DWI DARMAWAN Bin DIDIK SUHARTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 6 (enam) bulan dan 15 (lima belas) hari
Terdakwa DIKY DWI DARMAWAN pada hari Jumat tanggal 25Januari 2019 sekira pukul 21.00 wib atau pada suatu waktu dalam bulan Januari2019 atau pada suatu waktu dalam tahun 2019 bertempat di Depan Rumah KosKaryawan belakang Gen Art yang beralamat di Kelurahan TukangkayuKecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi atau pada suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi yang berwenang memeriksa danmengadili perkara, dengan sengaja memberi bantuan pada saat memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
bantuan pada saatmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan caracara antara lain sebagaiberikut: Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Berawal saksi MAHBUBNURONI Bin MANSUR menghubungi saksi FAQQIHUDDIN AJI PANGESTUuntuk memesan Obat Jenis Pil Trihexyphenidil sebanyak 5 (lima) tik denganharga Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah); Bahwa selanjutnya saksi FAQQIHUDDIN AJI PANGESTU menghubungiTerdakwa dan meminta
Mahbub Nuroni sumpah telah memberikan keterangan yang padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi merupakan Terdakwa yang ditangkap atas kasuskepemilikan sediaan farmasi pil trihexyphenidil di wilayah Banyuwangj; Bahwa pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2019 sekitar jam 21.00 WIB didepan Rumah Kost Karyawan belakang Gen Art, Kel.
Faqihuddin Aji Pangestu Alias Didin Bin Amang Sukono sumpah telahmemberikan keterangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi merupakan Terdakwa yang ditangkap atas kasuskepemilikan sediaan farmasi pil trihexyphenidil di wilayah Banyuwangj; Bahwa pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2019 sekitar jam 21.00 WIB didepan Rumah Kost Karyawan belakang Gen Art, Kel.
Menyatakan Terdakwa DIKY DWI DARMAWAN Bin DIDIK SUHARTO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Membantu Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu;2.
1.R. BAYU FERDIAN, S.H.,M.H
2.AGUS SALIM TAMPUBOLON, S.H., M.H.
Terdakwa:
Chairil Mahdi Bin Alm Sulaiman
47 — 11
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sesuai dengan UU tersebut;2.
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemiliki izin Knhusus Penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 41 Undang Undang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika diatur bahwa Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan;Menimbang, bahwa Pada Sabtu, 4 April 2020 pukul
gram setelah dilakukan pemeriksaan sisanya adalah 9,1 (Sembilan komasatu) gram adalah positif metamfetamina dan terdaftar dalam NarkotikaGolongan Nomor urut 61 (enam puluh satu) lampiran UndangUndang No. 35Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam mendapatkan narkotika tersebuttidak atas saran dokter akan tetapi membeli sendiri dari Marzuki (DPO) yangtidak mempunyai kewenangan untuk itu;Menimbang bahwa Terdakwa seharihari bekerja sebagai wiraswasta danbukan bekerja di bidang farmasi
30 — 3
Menyatakan Terdakwa SAIFUL BAKHRI Bin ARIFUL MAARIF telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
Menyatakan Terdakwa SAIFUL BAKHRI Bin ARIFUL MAARIF bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa memiliki keahlian dan kewenangandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart persyaratankeamanan dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU R.1No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaraini, tanpa memiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada hari Sabtu tanggal 4 Maret 2017 sekira pukul 09.30 Wib terdakwaSaiful
Jombang menerangkan bahwa secara aturan sahdan peredarannya, Triheksifenidil HCl harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanyadapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter. Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat Kesehatan;3.
Menyatakan Terdakwa SAIFUL BAKHRI Bin ARIFUL MAARIF telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPAHAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
38 — 3
Menyatakan Terdakwa ANANG KALANI alias ANANG BUNGAS bin IMANSYAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama penuntut umum;2.
/PN Mtp tentang penetapan hari sidang dalam perkaratersebut;4 Berkas perkara dan suratsurat lain yang ada hubungannya dengan perkara ini;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa ANANG KALANI Als ANANG BUNGAS BinIMANSYAH, terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Kalimantan Selatan (tepatnyadirumah Terdakwa) atau setidaknya disuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan carasebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula ketikaterdakwa sedang berada dirumah yang berada di Desa 7 Keramat Mina RT.02Kecamatan
tahun 2016 bertempat di Desa 7Keramat Mina RT.02 Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar Prop.Kalimantan Selatan (tepatnya dirumah Terdakwa) atau setidaknya disuatu tempattertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura,Mencoba melakukan kejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dariadanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukansematamata disebabkan karena kehendaknya sendiri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan demikian majelis hakimmelakukan koreksi, selanjutnya membaca ketentuan pidana dalam dakwaan penuntutumum sebagai:Melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkandakwaan tersebut yang unsurunsurnya sebagai berikut;Unsur pasal : Setiap orang;Unsur delik : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;A Unsur setiap orang
akan tetapi hukum pidanamelihat dan menilai dari persfektif yang berbeda yakni sekedar bagaimana proseslevering atas suatu barang dari seseorang kepada seseorang lainnya);Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa pada hari Senin tanggal 8 Pebruari 2016 sekitar jam 11.40wita bertempat di rumah Terdakwa di Desa 7 Keramat Mina Rt. 02 Kecamatan SimpangEmpat Kabupaten Banjar Terdakwa telah diamankan oleh pihak Kepolisian karenadiduga merupakan pelaku tindak
66 — 21
akan dibayar oleh Terdakwa 1 bilasabunya sudah habis terjual; Bahwauang untuk membeli sabu tersebut merupakan uang Terdakwa1; Bahwa sabu tersebut selain dijual juga dikonsumsi sendiri olen ParaTerdakwa; Bahwa Terdakwa 2 ikut membantu Terdakwa 1 untuk menjual sabudengan cara bila ada orang yang membutuhkan sabu menghubungiTerdakwa 2, Terdakwa 2 akan menghubungkan pesanan tersebutkepada Terdakwa 1; Bahwa Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi
akan dibayar oleh Terdakwa 1 bilasabunya sudah habis terjual; Bahwauang untuk membeli sabu tersebut merupakan uang Terdakwa1; Bahwa sabu tersebut selain dijual juga dikonsumsi sendiri olen ParaTerdakwa; Bahwa Terdakwa 2 ikut membantu Terdakwa 1 untuk menjual sabudengan cara bila ada orang yang membutuhkan sabu menghubun giTerdakwa 2, Terdakwa 2 akan menghubungkan pesanan tersebutkepada Terdakwa 1; Bahwa Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi
akan dibayar oleh Terdakwa 1 bila sabunyasudah habis terjual;Bahwauang untuk membeli sabu tersebut meru pakan uang Terdakwa 1;Bahwa sabu tersebut selain dijual juga dikonsumsi sendiri oleh ParaTerdakwa;Bahwa Terdakwa 2 ikut membantu Terdakwa 1 untuk menjual sabudengan cara bila ada orang yang membutuhkan sabu menghubungiTerdakwa 2, Terdakwa 2 akan menghubungkan pesanan tersebutkepada Terdakwa 1;Bahwa Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi
Sus/2020/PN Pili(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.(2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib memiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut diatas, maka perbuatan menjual Narkotika Golongan hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah telah memiliki izin kKnususpenyaluran Narkotika dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdi persidangan, Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti iimiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidak memiliki izinuntuk mengedarkan narkotika jenis sabu ,dengan demikian keberadaan sabupada Para Terdakwa dan perbuatan Para Terdakwa menjual sabu tersebutadalah dilakukan