Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 01-10-2020 — Putus : 04-11-2020 — Upload : 04-11-2020
Putusan PN LAMONGAN Nomor 254/Pid.Sus/2020/PN Lmg
Tanggal 4 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
ANDHIKA NUGRAHA TRIPUTRA, SH
Terdakwa:
FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO
463
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiiki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Menyatakan Terdakwa FIG SETIAWAN Bin SULIANTO terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanaHalaman 1 dari 16 Putusan Nomor 254/Pid.Sus/2020/PN.Lmgdiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kedua PenuntutUmum;2.
    bertempat dihalaman Polsek Ngimbang yang terletak di Dusun Ketapas Desa SendangrejoKecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan dan di rumah terdakwa yangterletak di Dusun Brumbun RT.002 RW.009 Desa Lamongrejo KecamatanHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 254/Pid.Sus/2020/PN.LmgNgimbang Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    (sebagaimana terlampir dalam berkas perkara); Bahwa barang berupa 191 (seratus sembilan puluh satu) butir obat kerasjenis Pil Double L tersebut adalah sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu;Perbuatan Terdakwa FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUA:Bahwa Terdakwa FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO pada hari Sabtutanggal
    (sebagaimana terlampir dalam berkas perkara);Bahwa barang berupa 191 (Seratus sembilan puluh satu) butir obat kerasjenis Pil Double L tersebut adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Perbuatan Terdakwa FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut Terdakwa menyatakantelah mengerti dan Penasihat Hukumnya menyatakan tidak mengajukankeberatan;Menimbang
    Menyatakan Terdakwa FIG SETIAWAN Bin SULIANTO tersebut diatas,telah terbukti secara san dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiikiizin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;2.
Register : 06-07-2017 — Putus : 11-09-2017 — Upload : 27-10-2017
Putusan PN MALANG Nomor 345/Pid.B/2017/PN Mlg
Tanggal 11 September 2017 — Penuntut Umum:
HERDIAWAN PRAYUDI, SH
Terdakwa:
TRI PENI KARYANINGSIH
366
  • Kemudian sekitar awal tahun 2014 terdakwa memberitahu saksiMuntolia bahwa sekarang terdakwa sendiri yang menangani proyekdistribusi pengadaan obat farmasi tersebut. Pada pada tanggal 21Mel 2014 saksi Muntolia memberikan modal lagi kepada terdakwasebesarRp. 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah) dan oleh terdakwa di janjikankeuntungan 10% sampai dengan 15%.
    Selanjutnya dari sejumlah uangyang di setorkan ke terdakwa tersebut, saksi mendapatkan keuntungansebesar Rp. 21.000.000,00 (dua puluh satu juta rupiah) Kemudian sekitar awal tahun 2015 terdakwa meyakinkan kemballkepada saksi Muntolia dengan mengatakan bahwa proyek pengadaanobat farmasi di PT.
    Dengan jawaban terdakwa tersebut membuat saksi Muntoliasemakin curiga dan akhirnya mencari informasi tentang PT Tantular yangbergerak di bidang farmasi yang ditunjukkan oleh terdakwa tersebut diJalan Sulfat Nomor 2 Blimbing Kota Malang namun alamat tersebutmerupakan rumah makan SAMPAN dan Rent Car bukan PT Tantularseperti yang disebutkan oleh terdakwa.
    Kemudian sekitar awal tahun 2014 terdakwa memberitahu saksiMuntolia bahwa sekarang terdakwa sendiri yang menangani proyekdistribusi pengadaan obat farmasi tersebut. Pada tanggal 21 Mel2014 saksi Muntolia memberikan modal lagi kepada terdakwasebesarRp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan oleh terdakwa di janjikankeuntungan 10% sampai dengan 15%.
Register : 13-04-2017 — Putus : 19-06-2017 — Upload : 04-07-2017
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 57/Pid.Sus/2017/PN Mtw
Tanggal 19 Juni 2017 — - LUX SAIPUNG Bin SRI WANGI
825
  • - MENGADILI :1.Menyatakan Terdakwa Lux Saipung Bin Sri Wangi tersebut diatas terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin Edar ;2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 4 (empat ) bulan serta pidana denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
    Menyatakan Terdakwa LUX SAIPUNG Bin SRI WANGI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan Primair kami;2.
    2017/PN Mtw (Kesehatan)serta ada tulisan HARUS DENGAN RESEP DOKTER, dan untuknarkotika penandaannya adalah adanya lingkaran warna dasar putih danada penanda seperti salib warna merah;Bahwa obat Zenith Carnophen ini termasuk obat keras, obat inikhasiatnya adalah untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri;Berdasarkan surat Balai POM RI No : PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27Oktober 2009 tentang Pembatalan ljin Edar dan penghentian kegiatanproduksi terhadap jenis dan merek obat produksi, diantaranyapersediaan farmasi
    berupa obat Zenith Carnophen juga sudah ditarik ijinedarnya maka dengan demikian persediaan farmasi berupa obat ZenithCarnophen itu sudah tidak diperbolehkan lagi dijual atau diedarkan olehsiapapun;Bahwa perbuatan Terdakwa LUX SAIPUNG tidak dapat dibenarkankarena yang bersangkutan tidak memiliki keahlian atau kewenanganuntuk melakukan praktek kefarmasian dan persediaan farmasi tersebuttelah ditarik ijin edarnya oleh BPOM RI;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang
    50.000, (lima puluh ribu rupiah) atau Rp. 5.000,/biji ;Bahwa keuntungan yang didapat terdakwa dalam 1 (satu) kepingnyaadalah Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) ;Bahwa Terdakwa juga sering ikut mengkonsumsi obat tersebut dan pergike acara dangdutan ;Bahwa Terdakwa tidak memiliki surat ijin instansi pemerintah dalam halini dinas kesehatan untuk dapat membeli atau menjual kembali dengantidak ada menggunakan resep dokter;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian atau latar belakang pendidikandi bidang farmasi
    Menyatakan Terdakwa LUX SAIPUNG Bin SRI WANGI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan serta pidana dendasebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabilapidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Register : 11-10-2012 — Putus : 05-12-2012 — Upload : 12-12-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 523/Pid.B/2012/PN.Mkt
Tanggal 5 Desember 2012 — TRI ANGGA DAVID MAHATA Bin SANTOSO JOKO SLAMET Bin SUPARDI
685
  • JOKO SLAMET Bin SUPARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar .2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama : 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.l50.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti pidana 5 (lima) bulan kurungan.3.
    JOKO SLAMET Bin SUPARDI pada hari Jumat tanggal 10 Agustus 2012 sekirajam 20.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun2012 bertempat di Dusun gading Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, KabupatenMojokerto atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Mojokerto secara bersamasama dengan sengaja2memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, yang dilakukan para terdakwa dengan caracara
    Distribusi dari bahan baku masuk pabrik khusus yaitu pabrik farmasi kemudianmasuk ke pedagang besar farmasi (PBP) terus masuk ke Apotik dari apotik kekonsumen dan pasien harus memakai resep dokter.Bahwa saksi menerangkan bahwa yang berhak mengeluarkan ijin edar sediaanfarmasi adalah Menteri Kesehatan RI berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor :72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan saksimenjelaskan bahwa tidak ada nama dagang lain pil doubel L hanya artani dansaksi mengetahui
    pasien yang menderita gemeteranpada tubuhBahwa pelanggaran yang dilakukan para terdakwa, memiliki, membawa dan ataumengedarkan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat obattersebut adalah melanggar pasal 197 undang undang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.
    JOKO SLAMET Bin SUPARDI bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) kelKUHP dalam surat dakwaan.2. Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa 1. TRI ANGGA DAVIDMAHATA Bin SANTOSO dan 2.
    JOKO SLAMET Bin SUPARDI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaramasingmasing selama : (satu) tahun dan denda sebesar Rp.150.000.000,(seratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidakdibayar diganti pidana 5 (lima) bulan kurungan.3.
Register : 28-07-2016 — Putus : 14-09-2016 — Upload : 29-11-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 276/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 14 September 2016 — YUDI SETIAWAN bin H. SABRI
4313
  • SABRItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
    obat Dextrometrophanuntuk 1 (satu) bungkus yang berisi 10 (Ssepuluh) butir dengan harga sebesarRp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) sehingga Terdakwa mendapatkan keuntunganuntuk obat keras jenis Carnophen sebesar Rp.80.000, (delapan puluh ribu rupiah)per boksnya atau 100 (seratus) butir sedangkan obat Dextrometrophann sebesarHalaman 3 dari 16 Putusan Nomor276/Pid.Sus/2016/PN MtpRp.70.000, (tujuh puluh ribu rupiah) untuk 17 (tujuh belas) bungkus yang perbungkus berisi 10 (Sepuluh) butir; Bahwa sediaan farmasi
    ARIEF RACHMAN,S.Si,Apt., yang dibacakan di persidangan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa riwayat pendidikan Ahli adalah S1 pada fakultas Farmasi UniversitasIslam Indonesia lulus tahun 2003 kemudian profesi Apoteker lulus tahun 2004,kemudian Ahli diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2005 padaDinas Kesehatan Kabupaten Banjar selanjutnya menjadi Kepala SeksiKefarmasian dan Alat Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sejaktahun 2009 sampai dengan bulan Maret tahun 2015
    dan sekarang menjadiKepala UPTD Gudang Farmasi Kabupaten Banjar sampai dengan sekarang; Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika; Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan obat adalah bahan ataupaduan bahan termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhiatau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diagnosis pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatankesehatan dan kontrasepsi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang dalam pasal iniditujukan kepada subyek hukum tertentu yang dalam melakukan suatu perbuatanHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor276/Pid.Sus/2016/PN Mtpdapat dimintakan pertanggungjawabannya
    SABRItersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimanadakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwaoleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlahRp2.000.000,00 (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 02-05-2012 — Putus : 19-07-2012 — Upload : 07-11-2012
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 136 / Pid.B/2012/PN.Kb.Mn.
Tanggal 19 Juli 2012 —
305
  • keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan adanya barang bukti dalam perkara ini;e Setelah mendengar dan membaca Surat Tuntutan pidana Jaksa PenuntutUmum pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun Nomor Reg.Perkara:PDM58/MDN/04/2012 yang pada pokoknya Penuntut Umum menuntutagar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1 Menyatakan terdakwa EKO JOKO PRAMONO Bin Alm MARDJO UTOMObersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja amemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    106 ayat(1) jo pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;KEDUA.Bahwa ia terdakwa EKO JOKO PRAMONO BIN ALM MARDJO UTOMO padahari Sabtu tanggal 10 Maret 2012 sekira jam 09.30 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu yang masih termasuk dalam tahun 2012 bertempat di Ds Sumbergandu Rt 21 Rw 03Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    SRIATIN, Apt. antara lain sebagai berikut :e Bahwa tugas saksi pada Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun adalahmengetahui tentang pengadaan produksi dan pelayanan sediaan farmasi padamasyarakat.e Bahwa setelah saksi amati dan teliti tentang obat yang dihadapkan dipersidanganobat tersebut tidak memiliki ijin edar Depkes atau BPOM atau tidak ada identitasproduk/ diberi nama, penandaan obat sehingga obat tersebut menjadi tidak jelas,sedangkan jamujamu yang ada dalam kemasan botol sudah ada ijin edarnya
    Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Sriatin, Apt, bahwaobat yang dijual oleh terdakwa, adalah sediaan obat atau farmasi yang tidak memiliki ijinedar Depkes atau BPOM atau tidak ada identitas produk / diberi nama, penandaan obatsehingga obat tersebut menjadi tidak jelas, apalagi yang melakukan penjualanmengedarkan tidak memiliki hak dan kewenangan untuk itu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis menilaibahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur dari pasal ini yaitu dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Register : 12-05-2016 — Putus : 07-06-2016 — Upload : 13-09-2016
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 257/Pid.Sus/2016/PN Plk
Tanggal 7 Juni 2016 — YATI Binti (Alm) BUSTANI
184
  • Menyatakan Terdakwa YATI Binti (Alm) BUSTANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum; 2.
    Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palangka Raya Nomor :257/Pid.Sus/2016/PN Plk tanggal 16 Mei 2016 tentang Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana dari Penuntut Umumyang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa YATI Binti (Alm) BUSTANI bersalah melakukantindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
    Jekan Raya Kota PalangkaRaya setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Palangka Raya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Awalnya pada hari Minggu tanggal 13 Maret 2016 sekitar jam 09.00 WIB saatitu saksi A. ERICK N.
    JekanRaya, Kota Palangka Raya karena mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar; Bahwa sebelumnya pada hari Minggu tanggal 13 Maret 2016 sekitarpukul 09.00 WIB saat itu saksi sedang berada di kantor kemudian rekansaksi mendapat informasi dari masyarakat yang tidak mau menyebutkanidentitasnya, bahwa di salah satu rumah belakang Mushola Nurul MuslimJalan Rajawali VIIl Kota Palangka Raya, ada orang yang menjual obatkeras dan sudah meresahkan warga; Bahwa saksi bersama dengan rekanrekan
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsurtersebut sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa YATI Binti (Alm) BUSTANI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Putus : 20-03-2017 — Upload : 29-03-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 79/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 20 Maret 2017 —
160
  • Menyatakan terdakwa Ahmad Fauki Bin Misri telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pasal 196 UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan alternatif kedua;2.
    surat dakwaan sebagai berikut:Dakwaan :Pertama :Bahwa ia terdakwa AHMAD FAUKI BIN MISRIA pada hari Kamistanggal 01 Desember 2016 sekira jam 17.00 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Desember tahun 2016 atau setidaktidaknya pada tahun2016, bertempat di dalam rumah yang berada di Desa Rowo Tamtu, KecamatanRambipuji, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu adalah sebagaimana dirumuskan dalampasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI No.386
    Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:1) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.2) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan
Register : 23-07-2018 — Putus : 27-09-2018 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 232/Pid.Sus/2018/PN Tgt
Tanggal 27 September 2018 — Penuntut Umum:
NUR RACHMANSYAH, SH.
Terdakwa:
RUDIYANTO Bin TUKIMAN
328
  • ---------------------------------------------------------------------------------MENGADILI----------------------------------------------------------------------------------------

    1. Menyatakan Terdakwa RUDIYANTO Bin TUKIMAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara
    PenajamPaser Utara atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogot yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan dengan cara dan rangkaian sebagai berikut :Halaman 3 dari 18 halaman Putusan Nomor 232/Pid.Sus/2018/PN Tat.Bahwa berdasarkan waktu dan tempat sebagaimana telah tersebut di atas,bemula dari terdakwa mendapatkan
    PenajamPaser Utara atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogot yang berwenangmemeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,yang dilakukan dengan cara dan rangkaian sebagai berikut: Bahwa berdasarkan waktu dan tempat sebagaimana telah tersebut di atas,bemula dari terdakwa mendapatkan
    adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika, sedangkan pengertian alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungHalaman 12 dari 18 halaman Putusan Nomor 232/Pid.Sus/2018/PN Tat.obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi dan alat kesehatansebagaimana
    RUDIYANTO BinTUKIMAN adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCl,mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupunPsitripika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 106 ayat (1)Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, maka dapatdisimpulkan peredaran sediaan farmasi hanya dapat dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan tenagakesehatan tersebut mempunyai izin edar
    Menyatakan Terdakwa RUDIYANTO Bin TUKIMAN, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR;Halaman 16 dari 18 halaman Putusan Nomor 232/Pid.Sus/2018/PN Tat.2.
Register : 06-06-2016 — Putus : 21-06-2016 — Upload : 28-09-2016
Putusan PN NGANJUK Nomor NOMOR : 156/Pid.Sus/2016/PN.Njk
Tanggal 21 Juni 2016 — HARIANTO Als GENG Bin MURYADI
414
  • Menyatakan terdakwa HARIANTO Als GENG Bin MURYADI telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum dalam dakwaan tunggal;2.
    /Pid.B/2010/PN.Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan bukti suratdan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan Terdakwa HARIANTO Als GENG Bin MURYADI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu
    diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa Terdakwa HARIANTO Als GENG Bin MURYADI, pada hari Sabtu tanggal 26Maret 2016 sekira pukul 20.00 wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun2016, bertempat di Rumah Terdakwa termasuk Desa Singkalanyar, Kecamatan Prambon, KabupatenNganjuk atau setidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk,telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    hari Jum'at tanggal 25Maret 2016 sekira pukul 08.00 wib di Rumah Terdakwa termasuk Desa Singkalanyar,Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk telah membeli obat dobel L sebanyak 98(sembilan puluh delapan) butir harganya Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah) Sdr.UCOK (Masuk dalam Daftar Pencarian Orang), bertempat di rumah Terdakwa termasukDesa Singkalanyar, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk sudah dibayar lunas.Bahwa setelah Terdakwa memiliki obat dobel L, tanpa keahlian telah mengedarkankesediaan farmasi
    UCOK (Masuk dalam Daftar Pencarian Orang), bertempat di rumahTerdakwa termasuk Desa Singkalanyar, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuksudah dibayar lunas;Bahwa setelah Terdakwa memiliki obat dobel L, tanpa keahlian telah mengedarkankesediaan farmasi pada hari Sabtu tanggal 26 Maret 2016 sekira pukul 20.00 wib dirumah Terdakwa termasuk Desa Singkalanyar, Kecamatan Prambon, KabupatenNganjuk sebanyak 20 (dua puluh) butir harganya Rp. 20.000, (dua puluh riburupiah) pada Saksi GISHELA dan sisanya dengan
    Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dipersidangan telah terungkap:e Bahwa ia Terdakwa HARIANTO Als GENG Bin MURYADI pada hari Jum'attanggal 25 Maret 2016 sekira pukul 08.00 wib di Rumah Terdakwa termasuk DesaSingkalanyar, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk telah membeli obat dobel Lsebanyak 98 (sembilan
Putus : 16-06-2014 — Upload : 28-11-2014
Putusan PN TUBAN Nomor 185/Pid.Sus/2014/PN.TBN.
Tanggal 16 Juni 2014 — PADIYANTO BIN WARSADI
1298
  • mestinya.PENGADILAN NEGERI tersebut :Setelah membaca berkas perkara .Setelah mendengar keterangan saksisaksi, dan keterangan terdakwa.Setelah memperhatikan barang bukti.Setelah mendengar Tuntutan Pidana (Requisitoir) dari Penuntut Umum padaKejaksaan Negeri Tuban yang pada pokoknya memohon agar Majelis HakimPengadilan Negeri Tuban yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa : PADIYANTO BIN WARSADI, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi
    depan sebelahkiri yang dipakai terdakwa saat itu dan diakui milik terdakwa ; Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan carnopen tersebut tidak mempunyai ijin edardari pemerintah ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan.SAKSI KE2 ; Dra.ESTI SURAHMIL, A.Pt,Bahwa benar saksi sudah pernah diperiksa dipenyidik dan telah dimintaiketerangannya sebagai saksi ahli dan telah ditunjukkan barang bukti berupa pilcarnopen ;Bahwa Pil carnopen adalah merupakan sediaan farmasi
    Yang dimaksud denganSediaan farmasi berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Selanjutnya berdasarkan ketentuanPasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, dan keterangan terdakwa, serta dihubungkandengan barang bukti, telah ternyata bahwa benar terdakwa PADIYANTO BinWARSAD I pada hari Sabtu tanggal 08 Maret 2013 sekitar pukul 16.00 Wib, bertempatdi Jalan Basuki Rachmad, Kelurahan Sidomulyo,
    pidana yang setimpal dengan perbuatannya.Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa selama pemeriksaan perkara ini telahditahan maka terhadap lamanya masa penahanan yang telah dijalankan harusdikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada alasan untuk mengeluarkan terdakwadari dalam tahanan, maka harus diperintahkan untuk tetap berada dalam tahanan.Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yaitu : 50 (lima puluh) butir pilCarnophen oleh karena merupakan sediaan farmasi
Register : 20-10-2017 — Putus : 15-01-2018 — Upload : 25-01-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 295/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 15 Januari 2018 — MARIANI alias MARIA binti HALIMAN (Alm).
8425
  • Menyatakan Terdakwa MARIANI alias MARIA binti HALIMAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Menyatakan terdakwa MARIANI Als MARIA Binti HALIMAN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana percobaandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU R.I.No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaanKedua ;2.
    Bahwa obat jenis Carnophen Zenith tersebut merupakan obat keras danterdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat jenisCarnophen tersebut tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
    mengucapkan sumpah jabatan Apotekersedangkan yang dimaksud tenaga teknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalam melaksanakan pekerjaan farmasi, terdiridari sarjana Apoteker, Ahli Madya farmasi, Analis farmasi dan tenagafarmasi/asisten Apoteker;Bahwa tata cara mengedarkan sediaan farmasi yang memenuhi standarpersyaratan keamanan, kasiat dan mutu adalah pertama sediaanfarmasi/obat yang diproduksi oleh pabrik harus mempunyai izin edar dariBadan POM, kemudian didistribusikan melaui PBF
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa MARIANI alias MARIA binti HALIMAN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesarRp. 10.000.000, (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Register : 06-07-2020 — Putus : 17-09-2020 — Upload : 15-10-2020
Putusan PN NGAWI Nomor 145/Pid.Sus/2020/PN Ngw
Tanggal 17 September 2020 — Penuntut Umum:
FARID ACHMAD, SH
Terdakwa:
EKO SETIO ADI Alias PLONG Bin AMIR SETIO BUDI
309
    1. Menyatakan Terdakwa Eko Setio Adi Alias Plong Bin Amir Setio Budi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terhadap Terdakwa Eko Setio Adi Alias Plong Bin Amir Setio Budi oleh karena
    HANAFIyang beralamat di Surabaya, kemudian dari pembelian tersebut olehterdakwa kembali di edarkan kepada rekanrekan terdakwa.Bahwa Terdakwa merupakan seseorang yang tidak memiliki Keahlian dankewenangan dalam bidang kefarmasian oleh karena itu terdakwa samasekali tidak berhak dalam hal pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang nomor
    Apt, yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa obat koplo jenis doble L adalah sediaan farmasi yang termasuk obatkeras;Bahwa obatobatan yang termasuk daftar obat keras peredaran ataupenjualannya harus dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian di bidangkefarmasian;Bahwa obatobatan yang termasuk daftar obat keras penyalurannya harusmelalui dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas atau apotik dan untukpembeliannya harus dengan resep dokter;Bahwa memproseuksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau
    Kemudian untuk pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan bahwa Terdakwa tidak memiliki izin atau kewenangan untukmenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat/pil koplo jenis doble Ltersebut dan di persidangan Terdakwa mengakui bahwa perbuatan Terdakwamenjual atau mengedarkan pil koplo jenis doble L
    tersebut adalah untukmendapatkan keuntungan berupa uang;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan diketahui bahwaTerdakwa bukan seorang ahli atau tenaga kefarmasian yang mempunyaikeahlian atau kKewenangan untuk menjual atau mengedarkan sediaan farmasi,tetap Terdakwa bekerja sebagai pengamen, sehingga perbuatan Terdakwayang mengedarkan sediaan farmasi tersebut adalah perbuatan tanpa hak danbertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut
    Menyatakan Terdakwa Eko Setio Adi Alias Plong Bin Amir Setio Budi terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif kesatu PenuntutUmum;2.
Register : 16-12-2020 — Putus : 05-01-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2020/PN Krs
Tanggal 5 Januari 2021 — Terdakwa
7414
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Anak ACHMAD EFENDI Als FENDI Bin TOHA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak ACHMAD EFENDI Als FENDI Bin TOHA dengan pidana penjara selama 8 (delapan) Bulan di Lembaga
    Menyatakan anak bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI / OBAT TANPA IJIN EDAR, sebagaimana diatur dalampasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuaidengan dakwaan Pertama kami ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundikurangkan selama berada dalam tahanan dengan perintah tetap ditahan danpelatihan kerja selama 3 (tiga) bulan ;3.
    dakwaan Penuntut Umum, Anak telahdidakwa sebagai berikut :PERTAMA :Bahwa ia anak pada hari Minggu tanggal 29 Nopember 2020 sekira jam 01.00 WIBatau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember 2020 didalam rumah anakdi Dusun Jurangan RT.15 RW.02, Desa Blado Kulon, Kecamatan Tegalsiwalan, KabupatenProbolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKraksaan di Kraksaan yang berwenang mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu pasal 98 ayat (2) : setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, pasal98 ayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus
    Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Menyatakan Anak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak dengan pidana penjara selama 8 (delapan)Bulan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar danpelatihan kerja di Kantor Desa Blado Kulon Kecamatan TegalsiwalanKabupaten Probolinggo selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 01-10-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 11-12-2020
Putusan PN WATES Nomor 126/Pid.Sus/2020/PN Wat
Tanggal 10 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.Estining Ayu Pramishinta,S.H.,M.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
Terdakwa:
YOHANES FORMA ANANG WIJAYANTO Als ANANG Als DUL
13326
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Yohanes Forma Anang Wijayanto alias Anang alias Dul tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa Yohanes Forma Anang Wijayanto alias Anang aliasDul bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Undangundang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    pukul 18.15 WIB bertempat, dirumah saksi Antonius Yulianto Pedukuhan Grubug, RT 26, RW 10, KelurahanJatisarono, Kepanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Juli tahun 2020 atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2020, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriWates yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    (positif), merupakanobat keras tertentu yang sering disalah gunakan; Bahwa Terdakwa = seorang pelajar/mahasiswa serta tidakmemiliki/menjalani pendidikan kefarmasian dan sejenisnya sehingga tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian/obatobatan, serta tidak memiliki Surat iin edar yang sah ataspil/obat yang diedarkannya tersebut; Bahwa sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl tablet 2 mg produksi PT.Yarindo Farmatama yang Terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana
    Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Bahwa terhadap unsurunsur delik tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    ;Bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim memilin untukmempertimbangkan elemen mengedarkan sediaan farmasi karena menurutMajelis Hakim lebih tepat dan sesuai diterapkan dengan faktafakta yangterungkap di persidangan;Bahwa yang dimaksud dengan: Mengedarkan adalah membawa sesuatu dari orang yang satu ke orangyang lain; Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika(pasal 1 angka 4 Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan); Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk
Register : 05-03-2019 — Putus : 08-04-2019 — Upload : 11-04-2019
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 32/Pid.Sus/2019/PN Sdw
Tanggal 8 April 2019 — Penuntut Umum:
ANGGA WARDANA, S.H.
Terdakwa:
MARKOLIS anak dari LENGKET
2817
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan terdakwa MARKOLIS Anak Dari LENGKET telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    Tibatiba saksi ERIKWELFREDUS, saksi YOPPY ELOHIM, saksi ROIFUL dan saksiFENDY SETIAWAN (keempatnya anggota Polres Kutai Barat) yangsebelumnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa adaseseorang yang memiliki Sediaan farmasi jenis double L, datang danlangsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan saksiIDAL dan setelah dilakukan penggeledahan ditemukan 90 (Sembilanpuluh) butir double L yang berada di dalam bekas bungkus rokokmerk dunhil milik saksi IDAL dan 143 (Seratus empat puluh tiga)
    Damai Kab.Kutai Barat, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kutai Barat Telahmelakukan Tindak Pidana tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: Bahwa berawal pada hari selasa tanggal 20 Nopember 2018 sekirajam 10.00 Wita terdakwa MARKOLIS anak dari
    Tibatiba saksi ERIKWELFREDUS, saksi YOPPY ELOHIM, saksi ROIFUL dan saksiFENDY SETIAWAN (keempatnya anggota Polres Kutai Barat) yangsebelumnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa adaseseorang yang memiliki Sediaan farmasi jenis double L, datang danlangsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan saksiIDAL dan setelah dilakukan penggeledahan ditemukan 90 (Sembilanpuluh) butir double L yang berada di dalam bekas bungkus rokokmerk dunhil milik saksi IDAL dan 143 (Sseratus empat puluh tiga
    Dan yang dimaksudsediaan farmasi sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan LaporanPengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)Samarinda Nomor : PM.01.05.1001.08.18.0236 yang dikeluarkan diSamarinda tanggal 29 Nopember 2018 serta ditandatangani oleh AhliRATIH WULANDARI,S.
    Menyatakan terdakwa MARKOLIS Anak Dari LENGKET telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dandenda sejumlah Rp.100.000.000, (Seratus juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 26-04-2018 — Putus : 22-05-2018 — Upload : 09-07-2018
Putusan PN BONTANG Nomor 51/Pid.Sus/2018/PN Bon
Tanggal 22 Mei 2018 — Penuntut Umum:
1.EKO FEBRIANTO, SH
2.ARGA BRAMANTYO CAHYA SAHERTIAN
Terdakwa:
FAJRIN PUTRAWANSYAH Bin IRWANSYAH
3222
  • Bahwa terdakwa bukanlah seorang petugas untuk mendeteksi suatu zat ataubahan atau benda yang digunakan oleh seseorang dan terdakwa juga bukanmerupakan petugas sebuah industri farmasi tertentu yang memiliki ijin danjuga bukan pedagang besar farmasi milik negara yang memilki ijin, sertaterdakwa juga bukan petugas lembaga pendidikan dan pelatinan sertapenelitian dan pengembangan yang memiliki jin untuk memiliki, menguasai,menyediakan shabu shabu dan terdakwa bukan juga dari lembaga yangmemperoleh jjin
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini ;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin kKnhususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi SYAMSUL ARIPIN dan saksiMIFTACHUL HUDA diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukan seorang petugasuntuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan dan terdakwa bukan petugas yang mendeteksisuatu zat/bahan/benda yang disita atau
    ditentukan oleh pihak penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukan merupakan petugassebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula pedagang besarfarmasi milik Negara yang memiliki ijin Serta terdakwa bukan petugas Lembagapendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin,dan terdakwa memperoleh sabusabu bukan dari lembaga atau pedagangbesar farmasi tertentu yang memperoleh ijin dari Mentri untuk menyalurkannarkotika jenis
    sabu, melainkan diperoleh dari seseorang yang bernama RIKIalias KUCING yang bukan sebagai petugas atau dari lembaga atau pedagangbesar farmasi yang memperoleh ijin dari mentri, sehingga dengan demikianMajelis Hakim berpendapat bahwa dalam memperoleh shabushabu tersebutterdakwa tidak berhak atau perolehan yang dilakukan oleh terdakwa tersebut telahmelawan hukum, sehingga unsur hukum tanpa hak atau melawan hukum, telahterpenuhi ;Ad.3.
Register : 21-04-2015 — Putus : 26-05-2015 — Upload : 13-08-2015
Putusan PN MAGELANG Nomor 58/PID.B/2015/PN.MGG
Tanggal 26 Mei 2015 — BERTO TOMY PRASETYO Bin USTOK SUSANTO
714
  • Menyatakan Terdakwa BERTO TOMY PRASETYO Bin USTOK SUSANTO terbukti secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dari yang berwenang;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa BERTO TOMY PRASETYO Bin USTOK SUSANTO tersebut dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan 7 (tujuh) hari dan denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) subsidair 3 (tiga) hari kurungan ;3.
    Menyatakan Terdakwa BERTO TOMYPRASETYO Bin USTOK SUSANTO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdan diancam dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UURI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam DakwaanPenuntut Umum;2.
    Magelang Selatan Kota Magelang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Magelang, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, yang mana perbuatan tersebut dilakukan terdakwa sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas berdasarkaninformasi dari masyarakat yangmana terdakwa telah kedapatan mengedarkan jamumerk SIRIH MERAH jenis kapsul
    danmakanan di Balai Besar Pengawasa Obat dan Makanan diSemarang, Tugas dan tanggung jawab yang saya kerjakanmelakukan pengawasan dibidang farmasi dan makanan di wilayahJawa Tengah;Bahwa ahli menerangkan Nomor registrasi seperti yang tercantumdalam kemasan Jamu SIRIH MERAH No.
    yang diduga tidak memiliki izinedarnya yaitu terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi jenis jamutradisional merk SIRIH MERAH yang diduga register dari Badan POM nya tidakterdaftar yang terjadi pada hari Kamis tanggal 29 Januari 2015 sekira pukul10.00 Wib di Pasar Gotong Royong Kel.
    Oleh karena itu tidak ada alasan pemaaf yang dapatmenghapuskan pemidanaan terhadap diri terdakwa.Menimbang bahwa berdasarkan uraian tersebut maka unsur Setiap Orangdalam perkara ini telah terbukti dan terpenuhi secara sah menurut hukum.Ad. 2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;21Menimbang bahwa yang dimaksud dengan unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki
Register : 24-06-2020 — Putus : 09-09-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 193/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 9 September 2020 — Penuntut Umum:
TRIYONO.SH
Terdakwa:
HERI WIYONO Als KAKEK Bin SUKAR
224
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Heri Wiyono als Kakek bin Sukar, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp 2.000.000,00 (dua juta ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa HERI WIYONO Als KAKEKBIN SUKAR ielahterbukti bersalah melakukan tindak pidana Sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak mempunyai izin edar , sebagaimana diaturdalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan , dalam dakwaan Pertama.2.
    Bahwa terdakwa tidak mempunyai izin dari pihakyang berwajiod untuk mengedarkan/menjual sediaan farmasi berupa tabletdobel L tersebut. Bahwa dari hasil pemeriksaan di Puslabfor Bareskrim PolriLaboratorium Forensik Cabang Surabaya, sesuai Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sianturi, S.H.: ASasasas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
    Menyatakan Terdakwa Heri Wiyono als Kakek bin Sukar, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Register : 05-09-2018 — Putus : 11-10-2018 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 477/Pid.Sus/2018/PN Gpr
Tanggal 11 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.DEDI SAPUTRA WIJAYA, SH
2.MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
MAHMUD SAPII Als KEK Bin NUR HASIM
2611
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa Mahmud Sapii als Kek bin Nur Hasim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu";
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Mahmud Sapii als Kek bin Nur Hasim oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 1 (satu) bulan
    Menyatakan Terdakwa atas nama MAHMUD SAPII als KEK bin NURHASIM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 477/Pid.Sus/2018/PN Gprpidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan Dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.
    dakwaan sebagai berikut:KESATU Bahwa terdakwa MAHMUD SAPII als KEK bin NUR HASIM pada hari sabtutanggal 16 Juni 2018 sekira jam 17.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktulain pada tahun dua ribu delapan belas, bertempat di sekitar jalan raya DesaKaranagrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi
    mempunyai gambaran dan mengetahuidengan apa yang dilakukannya dan Terdakwa juga menyadari bahwaperbuatannya tersebut tidak boleh dilakukannya karena untuk mengedarkannyaharus ada izin dari pihak yang berwenang baik dari Pemerintah Daerah maupunPemerintah Pusat sedangkan pekerjaan terdakwa hanyalah sopir dan bukanlahseorang dokter atau apoteker yang mempunyai kemampuan dibidangkedokteran ataupun kefarmasian sehingga dengan demikian Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu yang dimaksud pasal ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangansebagaimana terurail, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, khasiat dan mutu telah terpenuhi menurut Hukum ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi
    Menyatakan terdakwa Mahmud Sapii als Kek bin Nur Hasim telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, khasiat dan mutu";2.