Ditemukan 61503 data
67 — 14
Menyatakan Terdakwa BAMBANG PURWANDI bin PAINO,bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutudiatur didalam pasal 197 UU. RI. No.36 tahun 2009 tentang, sebagaimanaKesehatan dalam Dakwaan Alternatief Kesatu ;2.
UripSumoharjo II Rt.003, Rw. 006, Desa Ngronggo, Kecamatan Kota, KotaKediri, berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHP oleh karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, maka Pengadilan NegeriKabupaten Kediri berwenang mengadili perkara Terdakwa, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangHalaman 3 dari 14 halaman Putusan Nomor 335/Pid.Sus/2015/PN.Gpr.tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal
UripSumoharjo II Rt.003, Rw. 006, Desa Ngronggo, Kecamatan Kota, KotaKediri, berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHP oleh karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, maka Pengadilan NegeriKabupaten Kediri berwenang mengadili perkara Terdakwa, tanpakeahlian dan kewenangan telah mengadakan, menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana Pasal 98 ayat (2) dan (3),perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa Terdakwa
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
Urip Sumoharijo IIRt.003, Rw.006 Desa Ngronggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Terdakwaditangkap oleh Petugas Polres Kediri, kemudian Terdakwa dilakukanpenggeledahan oleh Petugas menemukan pil jenis LL sebanyak 100(seratus) butir dalam bungkus rokok Gudang Garam, tidak memiliki ijindari yang berwenang, selanjutnya Terdakwa dan barang buktinyadiserahkan ke Polres Kediri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,sehingga dengan demikian unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
69 — 5
40 — 5
CUYEK Bin HARIYONObersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja dan tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan pada dakwaan kesatu kami ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga)tahun dikurangi selama dalam tahanan dan denda Rp.5.000.000,00 (lima jutarupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
AZIS SAMSURIZAL, dibawah sumpah yang keterangannyadibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah S1 Kedokteran Umum, dan sekarangsaksi bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ;halaman 7 dari 17 PUTUSAN Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN.Gpr Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau
; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bakustandar lainnya dan tentunya sudah mendapatizin dari Pemerintah ; Bahwa setelah saksi lihat dan amati adalah benar barang bukti pil warnaputih dengan logo LL sebanyak 2.000 (dua ribu) butir dalam bungkus plastiktersebut adalah merupakan sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai
keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut tidak boleh diedarkan,karena suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya wajib
CUYEK Bin HARIYONOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan ;3. Menjatukan pula pidana denda sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan ;4.
30 — 1
ARIF HAKIM bin NASRUN , telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupaobat yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU. RI. No.86 tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu kami ;2.
ARIF HAKIM bin NASRUN yang telahmengedarkan pil LL selanjutnya didapatkan keterangan jikaTerdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danTerdakwa bukan seorang tenaga kefarmasiaan yang memilikikewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yaitupil dengan logo atau cap LL tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaMOH.
Gpr.mengedarkan pil LL selanjutnya didapatkan keterangan jikaTerdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danTerdakwa bukan seorang tenaga kefarmasiaan yang memilikikewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yaitupil dengan logo atau cap LL tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaMOH.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan oleh TerdakwaMOH. ARIF HAKIM bin NASRUN termasuk daftar Obat Keras dengankandungan triheksifinidil HCL sebagaimana berita acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI.
33 — 6
KUWOK bin SUBIYAKTOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan dan mutusebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana Dakwaan Subsidair ;2.
Kediri atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) Undang Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatansebagai berikut:Bahwa awalnya, terdakwa membeli pil jenis LL sebanyak 100 butirdengan harga sebesar Rp
Kediri,terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolsian, setelah sebelumnya dilakukanpenggeledahan oleh Petugas Kepolsian dan saat penggeledehan tersebutPetugas Kepolsian menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 70 butirdalam bungkus plastik kresek hitam, dilantai samping almari dikamar rumahterdakwa yang diakui kepemikannya oleh terdakwaBahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang diedarkan dandisimpan oleh terdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yangHalaman 3 dari 12 Putusan No
Kediri atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kedini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (8) Undang Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaianperbuatan sebagai berikut:Bahwa awalnya
Kediri,terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolsian, setelah sebelumnya dilakukanpenggeledahan oleh Petugas Kepolsian dan saat penggeledehan tersebutPetugas Kepolsian menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 70 butirdalam bungkus plastik kresek hitam, dilantai samping almari dikamar rumahterdakwa yang diakui kepemikannya oleh terdakwaBahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang diedarkan dandisimpan oleh terdakwa adalah tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan
35 — 5
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya saksi Gunawan Sidiq dan saksi Yudi Setyawanmendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Terdakwa sedang membawa danmengedarkan pil LL dan selanjutnya mereka para saksi melakukan penangkapanHalaman 2 dari 13 PUTUSAN Nomor
AZIS SAMSURIZAL, dibawah sumpah yang keterangannyadibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah S1 Kedokteran Umum, dan sekarangsaksi bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Halaman 5 dari 13 PUTUSAN Nomor 554/Pid.Sus/2016/PN.Gpr Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau
; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bakustandar lainnya dan tentunya sudah mendapat izin dari Pemerintah ; Bahwa setelah saksi lihat dan amati adalah benar barang bukti pil warnaputih dengan logo LL sebanyak 13 (tiga belas) butir dalam bungkus plastiktersebut adalah merupakan sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai
keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut tidak boleh diedarkan,karena suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya wajib
ANGGA BinPAISO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepuluh) bulan dan denda Rp.2.500.000,00 (dua juta lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
42 — 5
Menyatakan terdakwa ANGGI PRASETYO Bin PAIRIN terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 197 UU Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Pertama kami ;2.
Kediri "setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal ketika terdakwa yang sebelumnya mendapatkan pil jenis LL tersebut dariSdr.
Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaiman dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun2009 ;Ad. 1.
AZIS SAMSURIZAL Ahli dari DinasKesehatan Kabupaten Kediri yaitu Kasie Kefarmasian danPenyehatan Makanan minuman bahwa sesuai ketentuanUU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan melarangorang mengadakan, mengolah, menyimpan,mempromasikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tanpa memiliki keahlian dankewenangan, sedangkan yang berhak atau bolehmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromasikaan danmengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat dan bahanbaku obat harus tenaga Kesehatan
Menyatakan terdakwa ANGGI PRASETYO Bin PAIRIN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : *Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
104 — 18
Menyatakan terdakwa RULLY TIRTAYASA SIMANJUNTAK Bin MASHUDIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mereka yang menyuruh melakukan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
31 — 6
Menyatakan terdakwa: SITI KHOTIMAH binti PANGKAT, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU. RI. No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan , sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU. RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat DakwaanPertama kami ;2.
No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatantersebut telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang telah dipertimbangkan tersebutdiatas, Maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hakdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI.
Menyatakan Terdakwa : SITI KHOTIMAH binti PANGKAS, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : I (satut) tahun dan 6 (enam) bulan, Denda sebesarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama1 (satu) bulan;3.
41 — 12
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2017/PN GprFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan
tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2017/PN GprAd.1.
Menyatakan Terdakwa WIDODO Als GANYONG Bin SURADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALATKESEHATAN TANPA WIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WIDODO Als GANYONG BinSURADI berupa pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan dendasejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan ;3.
39 — 13
Menyatakan terdakwa YUDHA ADI PRASETYA Bin ROCHMAD tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN TANPA HAK MEMILIKI PSIKOTROPIKA sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu dan Kedua ;2.
ayatHalaman 3 dari 28Putusan Nomor 6/Pid.Sus/2016/PN Pwr(2) KUHAP Pengadilan Negeri yang didalam daerah hukumnya terdakwabertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan,hanya berwenang mengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat pada tempatpengadilan negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
Bahwa Ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Purworejo sejaktahun 2005 dan sekarang ini Ahli menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi yangbertugas dan bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakatdibidang farmasi ;e Bahwa Ahli mengetahui kalau barang bukti berupa 2 (dua) butir pilRiklona Clonazepam merupakan jenis psikotropika golongan IV dan obattersebut dipergunakan untuk mengobati anti cemas dan anti kejang untukpenderita epilepsi ; Bahwa obat Riklona Clonazepan tidak dapat dibeli
1 angka 4 Undangundang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal ini terdiri dari beberapa perbuatansecara alternatif yang dilarang sehingga apabila dari salah satu perbuatantersebut sudah terpenuhi maka sudah cukup untuk menyatakan pasal initerpenuhi menurut hukum dimana perbuatanperbuatan yang dilarang adalahsebagai berikut :1. dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi dan/atau
mempunyai keahlian dan kewenangan dalammemperjualbelikan obat jenis Hexymer ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa oleh karenamengedarkan sediaan farmasi harus sesuai standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu maka perbuatan Terdakwayang membeli Hexymer dengan menggunakan resep dokter kemudianmenjualnya kepada saksi Agus Kurniawan termasuk kedalam perbuatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak sesuai dengan standar danpersyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan
Menyatakan terdakwa YUDHA ADI PRASETYA Bin ROCHMAD tersebutdi atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR DAN TANPA HAK MEMILIKI PSIKOTROPIKA sebagaimanadalam Dakwaan Kesatu dan Kedua ;272.
27 — 2
Menetapkan barang bukti berupa sediaan farmasi berupa obat dalambentuk pil dengan cap LL sebanyak 875 (delapan ratus tujuh puluh lima)butir dirampas untuk dimusnahkan ;4.
Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya terdakwa YULIANOVITA SARI Binti MARJUKI mendapatkan sediaan farmasi berupa obat dalambentuk pil dengan cap atau logo ?LL? dari Sdr.
FEBRI sehingga tersisa pil LL sebanyak 885(delapanratus delapanpuluh lima) butir dan disimpan oleh terdakwa didalamkardus HP merk Venera didalam kamar kost terdakwa.Bahwa terdakwa YULIANOVITA SARI Binti MARJUKI dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pilLL tanpa memiliki izin dari pihak yang berwenang dan terdakwa YULIA NOVITASARI Binti MARJUKI bukan seorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahliandan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Halaman 3 dari 12 Putusan
Nomor 301/Pid.Sus/2015/PN GprBahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaYULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI tidak melampirkan adanya tanda ataulabel yang berisi tentang : Nama produk;Daftar bahan yang digunakan;Berat bersih atau isi bersih;Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa;Izin edar dari Pemerintah.Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yangtelah diedarkan oleh terdakwa YULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI termasukdalam daftar Obat Keras dengan kandungan triheksifenidil Hcl sebagaimanaBerita
dan terdakwa YULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI bukanseorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaYULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI tidak melampirkan adanya tanda ataulabel yang berisi tentang : Nama produk;Daftar bahan yang digunakan;Berat bersih atau isi bersih;Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa;Izin edar dari Pemerintah.Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yangtelah
23 — 1
Menyatakan Terdakwa BAGUS ANDRIAN Als.BADUNG Bin MUJITOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanbasetiap orang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Pertama ;2.
Kediriatau setidak tidaknya pada tempat kediaman sebagian besar saksi yangdipanggil lebin dekat pada Pengadilan Negeri Kab.Kediri setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal106 ayat (1) UU.
Kediri setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UU.
GUNAWAN SIDIQ, yang dibacakan keterangannya dipersidangan padapokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa menerangkan dalam kondisi sehat baik penglihatan,pendengaran dan kejiwaan ; Bahwa saksi menerangkan mengetahui kejadian yang dilakukantersangka BAGUS ANDRIAN als BADUNG bin MUJITO karenasebelumnya saksi telah menangkap tersangka BAGUS ANDRIAN alsBADUNG bin MUJITO yang kedapatan memilikismenyimpan danmengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL ; e Bahwa saksi menerangkan sebelumnya tidak kenal dengan
tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidak memiliki ijin edar dari yangDEPWONANA ; nnnnn nn nnn nnn nnn neem nnn rennin nn nnn nnn men nnnnnnnnneBahwasaksi menerangkan tersangka BAGUS ANDRIAN als BADUNGbin MUJITO mengaku mendapatkan sediaan farmasi pil jenis LL padahari Senin tanggal 25 Agustus 2014 sekira jam 18.30 wib di pinggir jalanumum Ds.Gayam Kec.Gurah Kab.Kediri dengan cara membeli dariSdr.JAYA, laki laki,umur sekira 22 tahun,pekerjaan serabutan,alamatSemampir Kota Kediri ; Bahwa
29 — 3
Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak 1.044 (seribu empat puluhempat) butir yang disisihkan sebanyak 10 (sepuluh) butir untukpemeriksaan Lab. For Kriminalistik Polri dan 1 (satu) buah HPmerk Nokia warna hitam type 6300 dirampas untukdimusnahkan;4.
BONDAN bin SADIMAN dalam menjual atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tersebut tidak memiliki izin edardari pihak yang berwenang ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU. RI. No.86 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Atau :KEDUA :Bahwa terdakwa NANANG ALI WAFA als.
BONDAN bin SADIMAN padawaktu dan tempat seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan4sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemantfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI.
BONDAN bin SADIMAN dalam menjual atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tersebut tidak memiliki identitasatau label yang melekat yaitu harus berisi : Nama produk, Daftar bahan yang digunakan, Berat bersih atau isi bersih,Nama dan alamat pihak yang memproduksi, Tanggal, bulan, tahun kedaluwarsa, Mendapat ijin edar dari Pemerintah.Sehingga perbuatan terdakwa NANANG ALI WAFA als.
BONDAN binSADIMAN yang telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL /Artane tersebut akan berbahaya bagi kesehatan karena akan terjadipenyalahgunaan, tidak tepat indikasi, tidak tepat dosis pemakaian dan tidaktepat sasaran (pasien ).Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU. RI.
69 — 6
BAYU (DPO) sebanyak1.000 (seribu) butir ; Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000 (seribu) butirtelah berada didalam penguasaan Terdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkanatau menjual sediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada: Sdr.
Bahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pilLL Terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL setiap hari dan untuksekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 3(tiga) sampai 5 (lima) butir dengan tujuan untuk menenangkan pikirandan untuk menambah semangat dalam bekerja ; Bahwa pada wakiu dan tempat seperti tersebut pada awal dakwaan iniPetugas Kepolisan yang mendapatkan informasi dari masyarakat jika Terdakwamengedarkan, memiliki
dan menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL melakukanpenangkapan dan penggeledahan diri Terdakwa dan pada saat dilakukanpenggeledahan dirumah Terdakwa di Jin.
Flamoyan RT. 11 RW. 08 DesaTulungrejo Kecamatan Pare Kaupaten Kediri didapatkan sediaan farmasi berupapil LL sebanyak 160 (seratus enam puluh) butir yang dibungkus dalam taskresek/tas plastik warna hitam yang disimpan dibawah lemari pakaian dikamartidur dirumah Terdakwa ; Bahwa Terdakwa sudah 2 (dua) kali memberli sediaan farmasi berupa pil LLdari sdr.
BAYU (DPO) sebanyak1.000 (seribu) butir ; Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000 (seribu) butirtelah berada didalam penguasaan Terdakwa, selanjutnya Terdakwa mengedarkanatau. menjual sediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada:Sdr.
15 — 1
SAGI bin SUWARNO,bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UndangUndang RI. No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan , sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ADI CANDRA als.
Menyatakan barang bukti berupa;e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 197.000 (seratussembilan puluh tujuh ribu) butir yang telah disisihkansebanyak 10 (sepuluh) butir untuk pemeriksaan LabforKriminalistik Polri dan HP merk Blueberry warna merah,dirampas untuk dimusnahkan ; 4.
69 — 2
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar , yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya saksi Yudi Setiawan dan Gunawan Sidiq mendapat informasi darimasyarakat bahwa terdakwa sering menyimpan dan mengedarkan pil LL danselanjutnya mereka para saksi melakukan penangkapan di rumah terdakwa di DusunSekardangan
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatandan yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya saksi Yudi Setiawan
bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidanganmaka Majelis akan membuktikan dakwaan Penuntut Umum sebagaimana unsurunsurtindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa.Menimbang, bahwa surat dakwaan Penuntut Umum berbentuk alternatif makaMajelis akan membuktikan dakwaan yang menurut Majelis teroukti yaitu dakwaankesatu melanggar pasal 197 UURI No. 36 / 2009 tentang Kesehatan dengan unsurunsur sebagai berikut yaitu :1) Setiap orang;2) dengan sengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi
Sehingga kami berkesimpulan bahwa hukum6&8 ini telahterbukti menurut hukum.Ad.2) dengan sengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijln edarMenimbang, bahwa Berdasarkan faktafakta, keterangan para saksi danketerangan tersangka serta dihubungan dengan alat bukti dan barang bukti Bahwaawalnya saksi Yudi Setiawan dan Gunawan Sidiq mendapat informasi dari masyarakatbahwa terdakwa sering menyimpan dan mengedarkan pil LL dan selanjutnya merekapara saksi
terdakwa dalam perkara ini telah dinyatakan bersalah makaterdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2000,(dua ribu rupiah).Memperhatikan ketentuan pasal 197 UURI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatandan UndangUndang Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan lain yangberkaitan dengan perkara ini;MENGADILI:Menyatakan Terdakwa EDI MULYONO Als GETHUK Bin MATJURI; tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa Hak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
33 — 2
Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengancara sebagai berikut : Bahwa kejadian seperti pada waktu dan tempat tersebut di atas, pada awalnya yaitu hari4Sabtu tanggal 1 Maret 2014 sekira pukul 17.00 wib, tepatnya di Jalan tengan sawah yangberada di Desa Gambyok Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri, Terdakwa telah membelisediaan farmasi pil jenis LL kepada saudara RINDU (belum tertangkap) sebanyak 1.000(seribu) butir dengan harga sebesar Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah),selanjutnya
pada hari Minggu tanggal 2 Maret 2014 sekira pukul 19.00 wib, tepatnya dipinggir jalan tengah sawah yang berada di Desa Datengan Kecamatan Grogol KabupatenKediri, Terdakwa lalu menjual sediaan farmasi pil jenis LL kepada saudara SYAIFUDINEFENDI Als PENDIK Bin ABDUL HAMID (tersangka dalam perkara lain) sebanyak1.000 (seribu) butir dengan harga sebesar Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh riburupiah), dimana sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1.000 (seribu) butir tersebut olehsaudara SYAIFUDIN EFENDI
Bahwa Terdakwa BUDI SANTOSO Als BEDE Bin JAMROJIdalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL /Artane tersebuttidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang; w Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Bahwa Terdakwa BUDI SANTOSO Als BEDE Bin JAMROJI pada waktu dantempat seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa Terdakwa BUDI SANTOSO Als BEDE Bin JAMROJIdalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL /Artane tidakmemiliki identitas atau label yang melekat yaitu harus berisi : Nama produk; Daftar bahan yang digunakan; Z Berat..........5 Berat bersih atau isi bersih; Nama dan alamat pihak yang memprodukst, Tanggal, bulan, tahun kesaluwarsa; Mendapat yin edar dari pemerintah, Sehingga perbuatan Terdakwa BUDI SANTOSO Als BEDE Bin JAMROJI yang telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat
27 — 3
MENYONG BIN MULYONO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukin tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Pertama kami.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WAHYUDI ALS.
AZIS SAMSURIZAL , yang diterangkan dalam berita acarapemeriksaan penyidik dibacakan, yang pada pokoknya menerangkan :Bahwa sediaan farmasi adalah obat dan bahan baku obat, obat tradisional dankosmestik.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebut sesuaipasal 98 UU No/ 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakanmenyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan bagi setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku
obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi standard Farmokope Indonesia atau buku standardlainnya dan tentunya sudah mendapat ijin edar dari pemerintah.Bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LL tersebut adalah sediaanfarmasi yang berupa obat. dan saksi tidak mengetahui, nama, khasiat ataukemanfaatan dan mutunya karena dikemasannya tidak ada identitas/label yangmelekat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif
Ru sebanyak 1100 butir.Menimbang, bahwaterdakwa dalam membawa, menyimpan dan memilikisediaan farmasi berupa pil jenis LL tidak mempunyai keahlian dan kewenangan sertadalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tidak mempunyai ijin edardari pemerintah, sehingga sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut apabiladiedarkan oleh yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan, dapat berbahayabagi kesehatan karena tidak tepat indikasi, tidak tepat dosis pemakaian, tidak tepatsasaran atau pasien.Menimbang
MENYONG BIN MULYONOtersebut diatas, terbukti secara Sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi berupa obat yang tidakmemiliki Ijin edar. 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa WAHYUDI AlsMENYONG Bin MULYONO dengan pidana penjara selama : 2 (dua) tahun dan6 (enam) bulan dan denda Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) apabila denda tersebuttidak dibayar maka dapat diganti dengan pidana kurungan salama 1 (satu) bulan.3.
31 — 3
KIPLI Bin SUMADI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, pada dakwaan kami ;2.
AZIS SAMSURIZAL, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 U.U.
No.36 Thun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danmengedarkan diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah ;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh diedarkan, karena suatu produk boleh di edarkan apabila dimeasannyawajib diberi
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana dimasud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi : 1. EDOSETIAWAN bin PURWANTO., 2. AGUS TRIANTO als. KLAWER binKAMSURI, 3. GUNAWAN SIDIQ, SH., 4. dr.
Menyatakan Terdakwa DIDIK SUJARWO als KIPLI Bin SUMADI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama ;2.