Pengetahuan dan ilmu tatanegara yang dipelajarinya di bangku kuliah dirasakannyatidaksesuai dengan pemahamankonsep agama yang dipelajarinyamelalui internet dan bukubukutentangsejarah agama Islam.Mengacu pada definisi terorisme, radikalisasi, ekstrimisme,otoritarianisme dan fundamentalisme dari Scarcella A, Page R danFurtado V (2016), maka dapat dimaknai sikap OZI terhadaporganisasi dan gerakan radikal tergolong positif, dengan indikasi: Memiliki sikap positif terhadap konsep khilafah dari kelompokDaulah

Dengan berbagai stimulasi persuasif tentang kewajibanmenegakkan syariat Islam, OZI dengan sadar terlibat interaksidan mendukung kelompok radikal, antara lain denganpertemuannya dengan Ustad BAASYIR dan inisiatif mendatangMako Brimob dengan tujuan memberikan bantuan kepadasesame Ikhwan, termasuk KHOIRUL ANAM yang sedangmenjalani masa tahanan di Mako Brimob, merupakan indikasibahwa OZI terlibat aktif dalam kegiatan kelompok JAD.Atas keterangan Ahli tersebut, terdakwa menyatakan tidakmengetahuinya.Menimbang

hasil kejahatan dan pelanggaran dan atau alatalattermasuk alat angkutnya yang dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan atau pelanggaransebagaimana dimaksud dalam pasal ini dirampas untuk negara namun jika dihubungkan denganfakta hukum yang terungkap dalam persidangan mengenai kualitas perbuatan yang dilakukan olehterdakwa SALEH TUGUBU Alias SALEH sebagaimana telah dipertimbangkan sebelumnya sebataspada kepemilikan hasil hutan yang tidak diperoleh dari usaha pembalakan hutan yang dilakukansecara radikal

dan Penberantasan Tindak PidanaPendanaan Terorisme dalam surat tuntutannya sehingga tidak sesuaidengan surat dakwaa: Bahwa memang benar terdakwa sebagai pelaku terorisme telahmelakukan tindak pidana terorisme namun terkait dengan meninggalinyaSudirman,Andi Sapa,Ruslan ,Winarto, Wayan PutuAryawan,M.Yamin,Abdul Salamn dan Hanafi mengalami lukalika,tidakada hubungannya secara langsung dengan Terdakwa karena terdakwabukan pelaku pembunuhan tersebut,apalagi terdakwa hanyalah korbandari penganut paham radikal

dan Penberantasan Tindak PidanaPendanaan Terorisme dalam surat tuntutannya sehingga tidak sesuaidengan surat dakwaan; Bahwa memang benar terdakwa sebagai pelaku terorisme telahmelakukan tindak pidana terorisme namun terkait dengan meninggalnyaSudirman,Andi Sapa,Ruslan ,Winarto, Wayan PutuAryawan,M.Yamin,Abdul Salamn dan Hanafi mengalami lukalika,tidakada hubungannya secara langsung dengan Terdakwa karena terdakwabukan pelaku pembunuhan tersebut,apalagi terdakwa hanyalah korbandari penganut paham radikal

Bahwa terdakwa adalah merupakan korban yang sudah dicuci otaknyauntuk melakukan tindakan radikal.

Untuk itu ahli forensik harus memberikanketeranganya dimuka persidangan;Mengenai Terdakwa sebagai anggota Muslim Cyber Army (MCA) kategori ring3, belum ada fakta dan bukti yang sah apakah benar terdakwaterkaitOrganisasasi islam radikal atau orgabnisasi lainya yang dilarang olehPemerintah RI;Bahwa Pendapat JPU mengenai Fiksi Hukum juga kami tidak sependapat,Doktrin fiksi hukum (orang dianggap tau hukum) jangan salah kaprah diartikandan harus diletakan secara proporsional, kendati terdakwa adalah seoranglulusan

tidak berteman dengan terdakwa ; Bahwa pada tanggal 24 Mei 2018 saksi memperpanjang SKCK bersamadengan teman saksi, dan setelah memperpanjang SKCK, saksi berceritaHalaman 23 dari 45 Putusan Nomor 223/Pid.Sus/2018/PN.Kbmkepada terdakwa, bahwa sebelum masuk ke Polres Kebumen harusmematikan mesin lebih dahulu dan sepeda motor dituntun melewati petugasPolisi yang berjaga di depan pintu gerbang ;Bahwa ketika memasuki Polres Kebumen, saksi tidak dilakukanpenggeledahan ;Bahwa terdakwa tidak ikut jaringan radikal

yangdibebankan kepada Terdakwa dan yang harus dipertanggungjawabkanTerdakwa memang sudah seimbang karena setiap perbuatan hukum memilikiakibat adanya pertanggungjawaban hukum ;Halaman 19 dari 24, Putusan Nomor 266/Pid.B/2018/PN.PswTerhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanyaupaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwa darisegi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yang benar),serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal

Bahwa disamping harus dihnukum mengosongkan dan menyerahkan bidangtanah darat berikut bangunan rumah sengketa tersebut, Tergugat , II dan Illjuga patut dihnukum untuk membayar ganti rugi baik materil maupun moril,akibat perbuatan dan pelanggaran hukum yang dilakukan Tergugat I, II dan Ill,yang telah menghambat dan mengurangi kebebasan hak Penggugat sebagaipemilik utuh menggunakan, menikmati sepenuhnya atas tanah hak milikPenggugat tersebut sehingga Penggugat sangat dirugikan oleh sikap dantindakan radikal

(Kriminalisasi AnakTawaran Gagasan Radikal Peradilan AnakTanpa Pemidanaan, Hadi Supeno, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2010. Hal. 12 ).Dan bahkan terhadap perlindungan hakhak dan kepentingan anak sikap bijak SBY telah19disampaikan pula ketika memberikan sambutan Peringatan (satu) tahun bencana alamtsunami Aceh pada tanggal 26 Desember 2005 di Banda Aceh, SBY mengatakan bahwa anak anak boleh kehilangan apa yang dimilikinya sekarang, akan tetapi tidak bolehkehilangan masa depannya .

PerbuatanMelawan Hukum setelah kepulangannya dari Malaysia dan BrunaiDarussalam awal tahun 2009, karena dengan sengaja sejak tanggalHalaman 10 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 19/Pdt.G/2018/PN MtwO6Desember 2009 dan 04 Agustus 2017 membuat dokumen SuratKeterangan Tanah milik Tergugat yang diperoleh dari hibah Arsiman(almarhum);Perbuatan Melawan Hukum Tergugat Rekonvesi berlanjut dilakukan secaratersistematis dimana pada puncaknya melakukan pemortalan, penyegelansecara ilegal serta melakukan tindakan radikal

sebagaimana tersebut diatas ;Menimbang, bahwa pada dasarnya dalildalil pokok gugatanRekonvensi yang diajukan oleh Penggugat Rekonvensi/Tergugat dalamKonvensi adalah berkaitan dengan adanya Perbuatan Melawan Hukum yangdilakukan oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Dalam Konvensi dalam bentukmembuat dokumen surat keterangan tanah milik PenggugatRekonvensi/Tergugat Dalam Konvensi yang diperoleh dari hibah Arsiman(almarhum) dan perbuatan melakukan pemortalan, penyegelan secarailegaldan melakukan tindakan radikal

berpendapat dan berkeyakinan antara kesalahan yangdibebankan kepada Terdakwa dan yang harus dipertanggungjawabkanTerdakwa memang sudah seimbang karena setiap perouatan hukummemiliki akibat adanya pertanggungjawaban hukum;Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanyaupaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru yang positif bagi diriTerdakwa dari segi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis(pengetahuan yang benar), serta aksiologis (nilainilai yang baik) yangsecara radikal

mempersiapkan atau melakukan Tindak Pidana Terorismedan/atau ikut berperang di luar negeri untuk Tindak Pidana Terorisme,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa awal mula terdakwa mengenal pemahaman Daulah Islamiyah/ISISberawal pada awal tahun 2017 terdakwa melihat berita tentang DaulahIslamiyah di televisi mengenai bagaimana kelompok pembela islam yangmenyebut diri mereka sebagai kelompok terror ISIS yang berada di suriahdikatakan oleh media sebagai kelompok sesat, radikal

memberikan bantuan terhadappelaku tindak pidana terorisme dengan cara menyembunyikan pelaku tindakpidana terorisme, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracarasebagai berikut : Bahwa awal mula terdakwa mengenal pemahaman Daulah Islamiyah/ISISberawal pada awal tahun 2017 terdakwa melihat berita tentang DaulahIslamiyah di televisi mengenai bagaimana kelompok pembela islam yangmenyebut diri mereka sebagai kelompok terror ISIS yang berada di suriahdikatakan oleh media sebagai kelompok sesat, radikal

memberikan bantuan pelakutindak pidana terorisme dengan cara menyembunyikan informasi tentang tindakpidana terorisme, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracarasebagai berikut : Bahwa awal mula terdakwa mengenal pemahaman Daulah Islamiyah/ISISberawal pada awal tahun 2017 terdakwa melihat berita tentang DaulahIslamiyah di televisi mengenai bagaimana kelompok pembela islam yangmenyebut diri mereka sebagai kelompok terror ISIS yang berada di suriahdikatakan oleh media sebagai kelompok sesat, radikal

bukti dipersidangan, diperolehfaktafakta yang terungkap dipersidangan mengenai telah dilakukannyapermufakatan jahat dan persiapan dengan tujuan melakukan tindak pidanaterorisme, sebagai berikut :Bahwa terdakwa mengenal pemahaman Daulah Islamiyah/ISIS berawalpada awal tahun 2017 terdakwa melihat berita tentang Daulah Islamiyah ditelevisi mengenai bagaimana kelompok pembela islam yang menyebut dirimereka sebagai kelompok terror ISIS yang berada di suriah dikatakan olehmedia sebagai kelompok sesat, radikal

Majelis Hakim berpendapat terhadap aspek filosofis menurut pandangan MajelisHakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diriTerdakwa dari segi onto/logis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuanyang benar), serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistikmemberikan pemahaman dan pencerahan bahwa prinsip melakukan perbuatan baikdan jangan melakukan perbuatan tercela adalah sebagai suatu nilai, norma, danbudaya yang harus terus dijaga dan

hal itu. berpendapat dan berkeyakinan antara kesalahan yangdibebankan kepada Terdakwa dan yang harusdipertanggungjawabkanTerdakwa memang sudah seimbang karena setiapperbuatan hukum memiliki akibat adanya pertanggungjawaban hukum ;Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanyaupaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwa darisegi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pbengetahuan yang benar),serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal

tindak pidana tersebut, dan memiliki kualitassebagai orang yang patut disangkakan dalam tindak pidana penadahantersebut, namun subyek hukum tersebut sama sekali tidak didudukkan sebagaisubyek hukum yang patut dimintai pertanggungjawabannya, sehingga terdakwayang saat ini duduk dipersidangan untuk dimintai pertanggungjawabannya,Majelis Hakim memiliki kKeyakinan bahwa dalam hati terdakwa merasa tidak adildalam proses penegakan hukum, maka untuk itu aparat hukum seyogyanyabertindak secara komprehensif, radikal

Majelis Hakim denganmelihat hal itu berpendapat dan berkeyakinan antara kesalahan yangdibebankan kepada Terdakwa dan yang harus dipertanggungjawabkanTerdakwa memang sudah seimbang ;Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanyaupaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwa darisegi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yangbenar) serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistikmemberikan pemahaman dan pencerahan

Kecerdasan TERDAKWA beserta MUHAMAD HUSNI danMEILANI berfungsi pada taraf cukup/ ratarata, masingmasingmampu berfungsi secara mandiri dalam pengambilankeputusan, memiliki ciri kepribadian yang berbedabedadengan risiko keberbahayaan paham radikalisme yangberbedabeda, sebagai berikut :MUHAMAD HUSNI diperkirakan memiliki risiko keberbahayaan pahamradikalisme tingkat tinggi karena keyakinannya memiliki potensi yang bisamenimbulkan keyakinan radikal pada orang lain.

TERDAKWA, MUHAMAD HUSNI dan MEILANI menyatakanpernah menerima informasi, baik secara langsung maupunmelalui internet dengan membaca beritaberita propagandaISIS dan menonton beritaberita di Youtube tentang ISIS danmenyatakan sikap mendukung kegiatan ISIS dan kelompokradikal lain, seperti kegiatan kelompok radikal di Philipina,Myanmar dan Poso.

menjalani proses atau acara hukum.Bahwa AHLI Psikologi menjelaskan Kecerdasan LINDRIKA besertaTERDAKWA dan MEILANI berfungsi pada taraf cukup/ ratarata, masingmasing mampu berfungsi secara mandiri dalam pengambilan keputusan,memiliki ciri Kepribadian yang berbedabeda dengan risiko keberbahayaanpaham radikalisme yang berbedabeda, sebagai berikut:e TERDAKWA diperkirakan memiliki risiko keberbahayaan pahamradikalisme tingkat tinggi karena keyakinannya memiliki potensi yangbisa menimbulkan keyakinan radikal

Hidup dalam kondisi tidak beruntung dengan keterbatasanekonomi, sebuah titik balik pada saat RAHMAT menjadi marbot dan menikahsetelah sebulan berkenalan, hal ini sesuai dengan MERCER yang mengatakankrisis identitas dapat terjadi karena manusia menerima tekanan danmenimbulkan ketidaknyamanan dan keraguan atas identitas yang dimilikinya.Hal ini menyebabkan individu selalu berusaha mencari dukungan danpenerimaan dari orang lain, walaupun tersebut datang dari orang yang memilikipaham radikal.

profil psikologi RAHMAT yang peragu,merasa tidak bahagia, tidak percaya diri, dan tidak berguna, memiliki tingkatkecemasan dan ketakutan tinggi, dengan ide persekusi dan berbagai persepsiyang tidak biasa, Kebiasaan terhadap rang lain, serta perasaan malu dan tidaknyaman berada diantara banyak orang lain, membuatnya rentan ntuk mencaridukungan dari kelompok radikalnya , sehingga meningkatkan resikokeberbahayaanya yang ditampilkan, dengan sikap mendukung dan terlibat aktifdalam kegiatan kelompok radikal

Bahwa benar Ahli menyimpulkan terdakwa RAHMAT memilikipemahaman radikal :Mengacu pada definisi terorisme, radikalisasi, ekstremisme, otoritarianismedan fundamentalisme dari Scarcella A, Page R dan Furtado V (2016), makadapat dimaknai sikap RAHMAT terhadap organisasi dan gerakan radikaltergolong positif, dengan indikasi :a.

Sudah terjadi proses aktif mengadopsi nilainilai radikal denganketerlibatannya dengan berbagai kelompok kajian yang membahasSyiah, syirik dan jihad, dengan upaya mencari informasi melaluiberbagai kajian, mengikuti berita dan tayangan video dengan kontenradikal.

Dalam serikat buruh itu, Sneevliet adalah salah seorangpemimpin yang radikal. Ketika terjadi pemogokan pelaut internasional pada1911, beberapa dari serikat buruh Belanda yang lebih radikal ikut serta,namun kebanyakan dari gerakan itu, maupun mayoritas dari SDAP sendiri,menentangnya.

XXXXXXX, UMuUr 32 tahun, agama Islam, pendidikan S2, pekerjaankaryawan swasta Kantor Radikal Group, tempat kediaman di JalanMartandu, Kelurahan Andounohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari,saksi tersebut dibawahsumpahnya telah memberikan keteranganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa, saksi kenal Pemohon dan Termohon karena saksisebagai teman kerja Pemohon; Bahwa selama dalam perkawinan antara Pemohon danTermohon telah dikaruniai seorang anak bernama Fatih Rezky AlFitra, kini anak tersebut dalam asuhan

sudah dahulu tertangkap pihak kepolisian karena terlibatperkara terorisme.Bahwa visi dan misi dari JAD Cirebon tersebut yaitu melanjutkan visi dan misidari JAD Cirebon yang terdahulu yaitu ingin menegakan syariat islam secarakaffah di Indonesia sesuai dengan akidah dan manhaj pemahaman DaulahIslamiyah/ISIS/IS yang ada di Suriah.Bahwa saksi dan anggota kelompok JAD Cirebon termasuk terdakwamengetahui jika JAD (Jamaah Anshor Daulah) tersebut adalah kelompokorganisasi terlarang yang dianggap kelompok radikal

dahulu tertangkap pihak kepolisian karena terlibatperkara terorisme.e Bahwa visi dan misi dari JAD Cirebon tersebut yaitu melanjutkan visi dan misidari JAD Cirebon yang terdahulu yaitu ingin menegakan syariat islam secarakaffah di Indonesia sesuai dengan akidah dan manhaj pemahaman DaulahIslamiyah/ISIS/IS yang ada di Suriah.e Bahwa saksi dan anggota kelompok JAD Cirebon termasuk terdakwamengetahui jika JAD (Jamaah Anshor Daulah) tersebut adalah kelompokorganisasi terlarang yang dianggap kelompok radikal

XXXXXXX, UMuUr 32 tahun, agama Islam, pendidikan S2, pekerjaankaryawan swasta Kantor Radikal Group, tempat kediaman di JalanMartandu, Kelurahan Andounohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari,saksi tersebut dibawahsumpahnya telah memberikan keteranganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa, saksi kenal Pemohon dan Termohon karena saksisebagai teman kerja Pemohon; Bahwa selama dalam perkawinan antara Pemohon danTermohon telah dikaruniai seorang anak bernama Fatih Rezky AlFitra, kini anak tersebut dalam asuhan