Ditemukan 61304 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 24-07-2017 — Putus : 14-08-2017 — Upload : 22-08-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 14 Agustus 2017 — Shabirin als. Birin bin Anwar
6024
  • Menyatakan Terdakwa SHABIRIN ALS BIRIN BIN ANWAR bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang tidakMemiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Jo. 106 ayat (1) UURI No.386 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan atas diri terdakwa;2.
    Bahwa perbutan terdakwa dalammenjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasi tersebut tidak mempunyaikeahlian, izin edar dan kewenangan yang dikeluarkan oleh Dinas KesehatanKabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar PengawasanObat dan Makanan (BPOM) juga dalam menjual bahan sediaan farmasi tersebutterdakwa bertujuan untuk mendapat keuntungan.
    TEGUH SASTRA bin MACHRUN, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Halaman 3 dari 10 Putusan Nomor 21 1/Pid.Sus/2017/PN PiliBahwa pada hari rabu tanggal 17 Mei 2017 sekitar jam 16.30 wita, saksibersama Robianoor dibanti anggota lainnya melakukan penangkapan terhadapterdakwa berkaitan dengan mengedarkan sediaan farmasi ZenithPharmaceuticals yang sesuai ketentuan BPOM telah dicabur izin edarnya;Bahwa penangkapn terhadap terdakwa didahului oleh adanya informasi darimasyarakat akan hal
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan terdakwa SHABIRIN alias BIRIN bin ANWAR terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa penjara selama 9 (Sembilan)Bulan dan denda sebesar Rp2.000.000, (dua juta rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) Bulan;.
Register : 04-07-2017 — Putus : 08-08-2017 — Upload : 09-08-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 8 Agustus 2017 — MUHAMMAD ROY Als. ROY Als. IROY Bin H. AHMAD KASIRANOOR
4120
  • AHMADKASIRANOOR (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD ROY Als ROY Als IROY BinH.
    EDIT ;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang Farmasi dan bukan sebagaiApoteker;Bahwa obat jenis carnophen tersebut ditemukan di kamar belakang rumah yangterdakwa masukkan kedalam kotak kerdus;Bahwa terdakwa mendapatkan keuntungan Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) perboxnya, terdakwa membeli dengan harga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dandijual sebesar Rp.210.000, (dua ratus sepuluh ribu rupiah) per boxnya;Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN Pi.
    EDIT ;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang Farmasi dan bukan sebagaiApoteker;Bahwa terdakwa mendapatkan keuntungan Rp.10.000, (Ssepuluh ribu rupiah) perboxnya, terdakwa membeli dengan harga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dandijual sebesar Rp.210.000, (dua ratus sepuluh ribu rupiah) per boxnya;Bahwa terdakwa berjualan Obat Carnophen sudah 4 (empat) bulan lamanya, dansetiap 4 (empat) hari sekali terdakwa setor uang kepada Sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja iniPeraturan Perundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, olehkarena itu maka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yangdiberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut makadikenal ada 2 (dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
Putus : 05-03-2010 — Upload : 01-06-2011
Putusan PT BANTEN Nomor 38/PID/2010/PT.BTN
Tanggal 5 Maret 2010 — SUGENG bin NGATMIN
5825
  • Menyatakan Terdakwa SUGENG bin NGATMINtersebut diatas telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana tanpa keahlian melakukan9pekerjaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwadengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) yangapabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
Register : 07-12-2020 — Putus : 07-01-2021 — Upload : 11-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 347/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 7 Januari 2021 — Penuntut Umum: 1.DERIS ANDRIANI, SH.MH. 2.ENDANG DWI RAHAYU,SH Terdakwa: GILANG YUDA PRATAMA Bin EDI SANTOSO
9317
  • Menyatakan Terdakwa Gilang Yuda Pratama Bin Edi Santoso tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan
Putus : 26-11-2015 — Upload : 26-01-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 521/Pid.Sus/2015/PN Bil
Tanggal 26 Nopember 2015 — Nurchayati Binti Wage
798
  • Menyatakan Terdakwa NURCHAYATI Binti WAGE, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki standar keamanan dan mutu;2.
    ., atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Agustus 2015, bertempat di rumah Terdakwa di Dusun Jajar KebonRt. 04 Rw. 03 Desa Gondang Wetan Kecamatan Gondang Wetan KabupatenPasuruan atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar mutudan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan
    196Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;ATAUaa Bahwa terdakwa NURCHAYATI Binti WAGE pada hari Rabu tanggal 12Agustus 2015 sekitar jam 15.00 WIB., atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Agustus 2015, bertempat di rumah Terdakwa di Dusun Jajar KebonRt. 04 Rw. 03 Desa Gondang Wetan Kecamatan Gondang Wetan KabupatenPasuruan atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa NURCHAYATI Binti WAGE, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki standar keamanandan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NURCHAYATI Binti WAGE, olehkarena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (limabelas) hari, dan denda sebesar Rp. 1.000.000.
Register : 29-05-2017 — Putus : 26-07-2017 — Upload : 25-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 104/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 26 Juli 2017 — AMAT ANCI Als AMAT Bin ANCI (Alm)
4740
  • Menyatakan Terdakwa AMAT ANCI Als AMAT Bin ANCI (Alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
    Yunus RT.004 Desa Bantuil Kecamatan Cerbon Kabupaten Barito Kuala,atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaraini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagaiberikut
    Bahwa keuntungan terdakwa dari menjual obat jenis Carnophen sebesar Rp.100.000, (Sseratus ribu rupiah) perboknya yang berisi 10 (Sepuluh) keping danterdakwa telah berjualan obat sediaan farmasi jenis Carnophen sekitar 4(empat) bulan. Bahwa menurut ahli Drs. ADI HIDAYAT.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    Menyatakan Terdakwa AMAT ANCI Als AMAT Bin ANCI (Alm) tersebut diatas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.2.000.000, (Dua Juta Rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus digantidengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
Putus : 07-07-2015 — Upload : 28-08-2015
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 102/Pid.Sus/2015/PN Bdw
Tanggal 7 Juli 2015 — M. KHOSIK bin JUPRI
192
  • KHOSIK bin JUPRI tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan 20 (dua puluh) hari;3. Menghukum pula kepada terdakwa dengan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah);4.
    Santawi KelurahanTamansari Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso,Terdakwa telah ditangkap oleh petugas kepolisian, yaitu saksi OLIEFMASHUDA RASYID, dan WILIO AGUS SETYAWAN, karena telahmengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil warna kuningberlogo DMP;e Bahwa barang bukti yang disita ketika penangkapan tersebut berupa36 (tiga puluh enam) butir pil warna kuning berlogo DMP dan 1 (satu)unit HP Nokia 5233 serta uang tunai sebesar Rp. 58.000.
    Dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu;Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutuMenimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan apakah perbuatanTerdakwa dilakukan dengan unsur kesengajaan, maka terlebin dahulu akandipertimbangkan mengenai perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebutyaitu : Memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau
    yang dimaksud dengan mengedarkan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa pil warna kuning berlogo DMP yang dibeli olehTerdakwa adalah termasuk dalam pengertian sediaan farmasi tersebut diatas;Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan
    KHOSIK bin JUPRI tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakHalaman 17 dari 19 Putusan Nomor 102/Pid.Sus/2015/PN Bdw.memenuhi standar persyaratan keamanan,' khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) bulan dan 20 (dua puluh) hari;3.
Register : 27-10-2011 — Putus : 22-11-2011 — Upload : 03-12-2012
Putusan PN NGAWI Nomor 337/Pid.Sus/2011/PN.Ngw
Tanggal 22 Nopember 2011 —
345
  • Menyatakan terdakwa AGUS SUSANTO bin TOERAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan persediaan farmasi tanpa memiliki keahlian ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama : 2(dua) bulan DAN Denda sebesar Rp.250.000-(dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama : 2(dua) bulan;3.
    lagiperbuatannya;Menimbang, bahwa oleh Penuntut Umum terdakwa telah didakwa sebagaiberikut :Kesatu :Bahwa terdakwa AGUS SUSANTO bin TOERAN pada hari Sabtu tanggal 3September 2011 sekitar pukul 11.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu didalam tahun 2011 bertempat di Jalan Umum masuk Dusun Plampohan Desa GenengKecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ngawi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dapatmembahayakan jiwa manusia karena terdakwa dalam mengedarkan Jamu merkjinten Hitam yang tidak didukung dengan keahlian maka terdakwa bersama barangbuktinya dibawa dan diserahkan ke Polres Ngawi untuk diproses lebih lanjut;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Jo pasal 98UU RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan ATAUBahwa terdakwa AGUS SUSANTO bin TOERAN pada waktu dan tempatsebagaimana dalam dakwaan kesatu kesatu diatas, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Degan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,Ad.1.
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, telah terbukti dan terpenuhi pula;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari dakwaan kesatu Jaksa Penuntut Umum telahterpenuhi secara sah menurut hukum oleh perbuatan terdakwa dan dengan ditambah keyakinanhakim, maka dengan demikian terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan persediaan farmasi tanpa memiliki keahlian, oleh karenanyaterdakwa
    Menyatakan terdakwa AGUS SUSANTO bin TOERAN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan persediaan farmasi tanpa memiliki keahlian ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama: 2(dua) bulan DAN Denda sebesar Rp.250.000(dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama : 2(dua) bulan;3.
Register : 13-02-2018 — Putus : 04-04-2018 — Upload : 08-05-2018
Putusan PN CIREBON Nomor -36/Pid.Sus/2018/PN CBN
Tanggal 4 April 2018 — * Pidana -Jaksa penuntut Umum ASEP SUNARSA, SH -Terdakwa EKI SAGITA Bin ABDUL WAHID
6510
  • - MENGADILI Menyatakan Terdakwa EKI SAGITA Bin ABDUL WAHID tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memenuhi Standar, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak
Putus : 20-09-2012 — Upload : 12-11-2012
Putusan PN LAMONGAN Nomor 247/Pid.B/2012/PN.LMG
Tanggal 20 September 2012 — HADI PURNOMO Alias JAYUS Bin MISKAN
329
  • Lamongan, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan,tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan atas obat Carnophen (daftar G),perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan rangkaian perbuatan sebagaiberikut : Bahwa bermula saat anggota satres Narkoba Polres Lamongan Mukhlisindan Warjadi
    Lamongan dengan ciriciri tinggi badan 165 Cm, kulitsawo matang dan rambut pendek ;Bahwa terdakwa HADI PURNOMO Als JAYUS Bin MISKAN menjual obatkeras jenis carnophen untuk mendapatkan keuntungan dan tidakmempunyai keahlian farmasi dan jjin untuk memperjualbelikan obat kerasjenis carnophen ;Bahwa ia menerangkan saudara HADI PURNOMO Als JAYUS Bin MISKANmemperjualbelikan obat keras jenis carnophen sejak 2 (dua) minggu yanglalu ;Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti berupa obat keras jeniscarnophen
    Lamongan dengan ciriciri tinggi badan 165 Cm, kulitsawo matang dan rambut pendek ; Bahwa terdakwa HADI PURNOMO Als JAYUS Bin MISKAN menjual obatkeras jenis carnophen untuk mendapatkan keuntungan dan tidakmempunyai keahlian farmasi dan jjin untuk memperjualbelikan obat kerasjenis carnophen ; Bahwa ia menerangkan saudara HADI PURNOMO Als JAYUS Bin MISKANmemperjualbelikan obat keras jenis carnophen sejak 2 (dua) minggu yanglalu ; Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti berupa obat keras jeniscarnophen
    Dalam perkara ini terdakwa tidak mempunyai keahliandalam pelayanan sediaan farmasi dan juga tidak mempunyai kKewenangan untukmendistribusikan atau mengedarkan atau menjual sediaan farmasi (obat obatan)kepada masyarakat karena terdakwa bukan dokter atau apoteker ;Bahwa dari Berita Acara hasil pemeriksan Laboratorium Kriminalistik No.LAB.3913/ NOF /2012 tanggal 01 Juni 2012, terhadap pil Karnophen yangterdakwa jual diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti berupa tablet Karnophenberwarna putih logo Zenith
    Perbuatan yang dilakukanterdakwa tersebut adalahtermasuk katagori melakukanpekerjaan kefarmasian, namundilakukan tanpa keahlian dankewenangan.Dari keempat fakta tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa terdakwatelah dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian dalam distribusi danpelayanan sediaan farmasi (obatobatanpil Karnopen), tanpa keahlian dankewenangan ;Dengan demikian Unsur melakukan pekerjaan kefarmasian dalampengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi telah terpenuhidan
Register : 06-01-2016 — Putus : 10-02-2016 — Upload : 21-09-2016
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 2/Pid.Sus/2016/PNTml
Tanggal 10 Februari 2016 — -KRIYANO Bin SUMANTO
2816
  • Menyatakan Terdakwa KRIYANO Bin SUMANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan tunggal;2.
    Menyatakan Terdakwa KRIYANO Bin SUMANTO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdan diancam dalam dakwaan Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan.2.
    surat dakwaan Nomor Register Perkara : PDM46/TML/12/2015tertanggal 23 Desember 2015 sebagai berikut:Bahwa ia Terdakwa KRIYANO Bin SUMANTO, pada hari Sabtu tanggal 07November 2015 sekitar pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan November tahun 2015, bertempat di Desa Saing Kecamatan Dusun TengahKabupaten Barito Timur atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Unsur Setiap Orang ;Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2016/PN Tml.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah: mengenaisetiap orang dijelaskan dalam Kumpulan Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor:1398K/Pid/1994, bahwa pengertian setiap orang mempunyaipengertian
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif , dimana terdapat fakta bahwaperbuatan memproduksi dan perbuatan mengedarkan, objek yang diproduksi ataudiedarkan adalah sediaan farmasi dan atau alat kesehatan, hal tersebut mengandungarti bila salah satu fakta perbuatan terbukti maka keseluruhan unsur telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur dengan sengaja" menurutMemorie
    Menyatakan Terdakwa KRIYANO Bin SUMANTO, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan dendan sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 21-10-2017 — Putus : 18-12-2017 — Upload : 20-12-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 354/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 18 Desember 2017 — YANTI binti UTUH (Alm)
9318
  • Menyatakan terdakwa YANTI Binti UTUH (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sesuai dakwaan pertama penuntut umum.2.
    terdakwa YANTI Binti UTUH (Alm) pada hari Minggu tanggal20 Agustus 2017 sekira pukul 02.30 Wita atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Agustus tahun 2017, bertempat di rumah terdakwa di DesaKandangan Lama Rt.05 Rw.02 Kecamatan Panyipatan Kabupaten TanahLaut Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yangberwenang memeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    berdasarkan undangadalah no 36 tahun 2009 tentang kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa dalam Pasal 106 ayat (1) UU No 36 tahun 2009tentang Kesehatan dijelaskan Sediaan Farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin izin edar.Menimbang, bahwa Obat Jenis Carnophen / Zenith yang mengandungparasetamol, kafein, dan karisoprodol sesuai dengan surat nomorPO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 dari Badan Pengawasan Obat danmakanan
    dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas seluruh unsurdalam dakwaan Pertama yaitu melanggar Pasal 197 UndangUndang RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa perbuatan Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan kualifikasi Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dari kenyataan yang
Register : 04-05-2010 — Putus : 02-09-2010 — Upload : 26-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 726/Pid.B/2010/PN.Bwi
Tanggal 2 September 2010 — SLAMET SISWANTO
483
  • Menyatakan Terdakwa : SLAMET SISWANTO , telah terbukti secara Sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kejahatan : Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 ( Tujuh ) Bulan dan Denda sebesar Rp.300.000,- ( Tiga ratus ribu rupiah ) ;3.
    Menyatakan Terdakwa : SLAMET SISWANTO , telah terbukti secara Sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana kejahatan : Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiat ataukemanfaatan dan mutu) ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7( Tujuh ) Bulan dan Denda sebesar Rp.300.000, ( Tiga ratus ribu rupiah ) ;3.
Register : 18-06-2014 — Putus : 27-08-2014 — Upload : 05-09-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 197/Pid.Sus/2014/PN.Mjy
Tanggal 27 Agustus 2014 — LASTRI NURYASIH Binti NURHADI
334
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa LASTRI NURYASIH Binti NURHADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani
    Menyatakan Terdakwa LASTRI NURYASIH BintiNURHADI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UU.No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanKedua ;2.
    Madiun atau setidaktidaknya di Suatu tempatlain termasuk dalam Wilayah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, yangberwenang memeriksa dan mengadili Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan /atau persyaratan keamanan, Khasiat ataukeamanan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa mengalami sakit pegel linu yang tidak
    Dengan hasil pemeriksaan :Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap fisik Barang bukti dan konformasi keDirektorat penilaian produk terpetik dn PKRT Badan POM RI, tentang produk yangtelah memiliki ijin edar, maka dapat diberikan keterangan sebagai berikut :Barang tersebut diatas merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak dalamkemasan aslinya tetapi dikemas ulang dengan tidak dilengkapi label / penadaanyang lengkap hal ini melanggar UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 106ayat (2), PP 72 Tahun
    1968 Tentang pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan Pasal 77 jo Pasal 27 dan Pasal 28 ayat 1,2 sehingga barang tersebutdiatas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat yang tidak memilikiijin edar;Perbuatan terdakwa saebagaimana telah diuraikan tersebut diatas, diaturdan diancam Pidana dalam Pasal 196 UU RI No.386 Tahun 2009 TentangKesehatan ;ATAU ;KEDUA ;Bahwa terdakwa LASTRI NURYASIH BINTI NURHADI pada hari Jumattanggal 25 April 2014 sekira jam 17.40 Wib.
    1968 Tentang pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan Pasal 77 jo Pasal 27 dan Pasal 28 ayat 1,2 sehingga barang tersebutdiatas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat yang tidak memilikiijin edar;Perbuatan Terdakwa sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut, Terdakwa telahmenyatakan sudah mengerti akan maksud dan tujuannya, oleh karenanyaTerdakwa
Register : 27-11-2013 — Putus : 20-02-2014 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 299/Pid.Sus/2013/PN.Rtu.
Tanggal 20 Februari 2014 — - KAMARUDIN als H. ANDUT Bin RASYID
274
  • Menyatakan Terdakwa KAMARUDIN Als H.ADUT Bin ARSYAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;3. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
    ANDUT BinRASYID bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 joPasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan dalam Surat Dakwaan Primair.2.
    Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, Perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermulaTerdakwa KAMARUDIN als H.
    ,ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenagamenengah Farmasi/Asisten FarmasiBahwa setiap orang tidak boleh melakukan pekerjaankefarmasian tanpa memiliki keahlian dan kewenangansebagaimana diatur dalam UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Pasal 198Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang belum didaftarkan ijin edarnya atau yangsudah dicabut ijin edarnyaBahwa yang dimaksud
    AdapunApoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanApotekerBahwa tenaga tekhnis Kefarmasian yaitu tenaga yangmembantu Apoteker dalam menjalani pekerjaankefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi, ahli madyafarmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/Asisten ApotekerBahwa yang dimaksud Praktik kefarmasian adalahpekerjaan kefarmasian yang meliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyim panan
    Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menentukan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar adalah mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang belum didaftarkan izinedarnya atau yang sudah dicabut/dibatalkan izin edarnya.Bahwa fakta yang terungkap di persidangan adalah, sebagaiberikut
Register : 17-09-2012 — Putus : 30-10-2012 — Upload : 10-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 263/Pid.Sus/2012/PN.Kb.Mn
Tanggal 30 Oktober 2012 — SUYAHMININGSIH binti PAIDI
354
  • M E N G A D I L I- Menyatakan terdakwa SUYAHMININGSIH binti PAIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUYAHMININGSIH binti PAIDI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.- Menetapkan
    obat terdakwa jual dengan harga Rp.24.000,00 (dua puluh empat ribu rupiah) tiap rentengnya sehingga terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp. 11.500 (sebelas ribu lima ratusrupiah) untuk tiap rentengnya ;Bahwa terdakwa tanopa mempunyai ijin dari BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) Republik Indonesia dan label/penandaan yang lengkapsehingga barang tersebut di atas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasiberupa obat tradisional tanpa ijin edar, barang point 1 sampai dengan 6merupakan sediaan farmasi
    berupa obat yang diedarkan tidak dalamkemasan aslinya tetapi dikemas ulang tidak dilengkapi ijin edar dari BadanPOM dan label penandaan yang lengkap sehingga barang tersebut di atasdapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar,barang point 7 sampai dengan 10 adalah sediaan farmasi berupa obattradisional tanpa ijin edar, barang point 11 sampai dengan 19 adalah sediaanfarmasi berupa kosmetik tanpa ijin edar, selanjutnya terdakwa ditangkap dandiproses secara hukum lebih lanjut
    DEWIMAJASARI., S.Si, AptBahwa ahli membenarkan pendapatpendapat sebagaimana termuatdalam Berita Acara Pemeriksaan di Penyidik ;Bahwa ahli adalah Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minumanpada Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun yang memiliki latarbelakang pendidikan sebagai apoteker ;Bahwa tugas pokok ahli adalah mengetahui adanya pengadaan,produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi di masyarakat ;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut ahli adalah obat, obattradisional dan kosmetika ;Bahwa
    ), Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (melalui tender),apotek, toko obat berijin (obat bebas terbatas) dan sarana pelayanankesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik dan Balai Pengobatan ;Bahwa menurut pendapat ahli sediaan farmasi atau alat kesehatanharus sesuai dengan standar obat yang berlaku di Indonesiasebagaimana diatur dalam Farmakope Edisi IV dan jika tidak sesuaimaka obat tersebut dinamakan obat yang tidak memenuhi standaratau palsu ;e Bahwa prosedur pemberian identitas pada suatu produk obat harusada
    dan tidak memiliki hubungan kerja denganperusahaan farmasi ataupun medis dan terdakwa mengedarkan obatobatandalam bentuk stelan tanpa ijin edar kepada beberapa orang pembelitermasuk saksi KENEDY bin DASIMIN.
Upload : 23-04-2013
Putusan PN BANGIL Nomor 477/Pid.B/2010/PN.Bgl
MUSTAQIM Als. BENGOK
226
  • BENGOK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatan ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 ( empat ) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- ( tiga ratus ribu rupiah ), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ; - Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan
    BENGOK bersalah melakukan tindakpidana yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar atau persyaratan keamanan, sebagaimana diatur dalam pasal196 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam Dakwaan Subsidair ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUSTAQIM Als.
    Bengok pada hari Kamis tanggal 13 Mei 2010,sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya dalam suatu waktu didalam bulan Mei 2010,bertempat di pinggir jalan raya pasar Ngopak Desa Arjosari Kecamatan RejosoKabupaten Pasuruan atau ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil Kabupaten Pasuruan yang berwenang memeriksa, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar berupa 50 ( lima puluh ) butir tablet
    Bengok pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut diuraikan dalam dakwaan Primair diatas yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu yaituberupa 50 ( lima puluh ) butir tablet warna putih logo THD2 / Triheksifenidil yangdilakukan dengan cara :Bahwa ia terdakwa bekerja di Proyek PLTU Grati namun tidak memiliki keahlian dankewenangan telah mengedarkan obat dan
    Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiiki izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaradalah si pelaku dengan sadar memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwapada hari Rabu tanggal
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;Add 1.
Register : 15-04-2016 — Putus : 25-05-2016 — Upload : 12-06-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 106/Pid.Sus/2016/PN Pli
Tanggal 25 Mei 2016 —
2410
  • Menyatakan Terdakwa SYAIFULLAH Als IPUL IYAN Bin ZAINUDINbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan ;2.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ;3. Tidak memiliki ijin eda ;Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi.Bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diaturdalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik.
    Unsur tidak memiliki ijin edar ;Bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Pasal 106 UndangUndang Nomot 36Tahun 2009).
    IPUL Bin ZAINUDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYAIFULLAH Als. IPUL BinZAINUDIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 Bulan dandenda sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta Rupiah) Subsidair 1 (satu)Bulan kurungan ;3.
Register : 09-08-2017 — Putus : 14-12-2017 — Upload : 12-02-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 292/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 14 Desember 2017 — Sakrani Bin Idrus (alm)
6229
  • Majelis Hakim Nomor 292/Pid.Sus/2017/PN Pli tanggal 19 Oktober2017 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SAKRANI ALS SAKRAN BIN IDRUS (ALM)bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, Setiaporang yang sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut : Bahwa padawaktu. dan tempat tersebut diatas, Kepolisian Sektor Tambang Ulangmendapatkan informasi bahwa akan ada transaksi jual beli obat jenis carnophendan selanjutnya
    yang diberi wewenang untuk menggunakansediaan farmasi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim denganmemperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaanalternatif kesatu sebagaimana diatur dalam Pasal
    Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 292/Pid.Sus/2017/PN Pilibahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    Menyatakan terdakwa SAKRANI alias SAKRAN bin IDRUS (alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 23-12-2013 — Putus : 06-03-2014 — Upload : 13-03-2014
Putusan PN NEGARA Nomor 232/PID.SUS/2013/PN.NGR.
Tanggal 6 Maret 2014 — - NANI RUSDIANA
7038
  • Nani Rusdiana, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian ; ----2.
    karena latarbelakang pendidikan ahli nadalah sebagai apoteker =;e Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    STP/02/BBPOM/PPNS/V/2013 tanggal 30 Mei 2013 ;e Bahwa terdakwa mulai menjual kosmetika, obat tradisional danobat keras daftar G tersebut sejak tahun 2012 dimana terdakwaadalah sebagai pengecer dan terdakwa tidak mengetahui jikasediaan farmasi berupa kosmetika dan obat tradisional harusmemiliki izin edar dari Badan POM RI atau DepartemenKesehatan RI ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari instansi yangberwenang dan tidak memiliki tenaga teknis penanggung jawabuntuk mengedarkan/menjual sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar ; Menimbang, bahwa unsur tersebut ini bersifat alternatif yang artinyaapabila salah satu bagian dari unsur telah terbukti pada diri terdakwa makaunsur secara keseluruhan dianggap telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam penjelasan MemoryVan Toelichting (MVT) adalah menghendaki dan mengetahui.
    adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dapat diedarkan bila telahmemperoleh izin edar dari Departemen Kesehatan RI, kecuali sediaanfarmasi yang berupa obat tradisional hasil produksi industri kecil obattradisional dalam bentuk rajangan, pilis, tapel dan parem, usaha jamuracikan dan usaha jamu gendong ; Menimbang, bahwa Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, dapat dibuktikan
    Nani Rusdiana, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edardan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian ; 2.