Ditemukan 38135 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 10-10-2012 — Putus : 26-11-2013 — Upload : 25-03-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor PUT.48445/PP/M.VII/19/2013
Tanggal 26 Nopember 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
10325
  • dengan saldobuku material pada Divisi Refrigerator kedapatan selisih kurang.
    Atas selisih kurang iniPemohon Banding wajib membayar Bea Masuk dan PPN yang terutang beserta DendaAdministrasi sebesar 100% dari Bea Masuk dengan jumlah total Rp.724.285.000,00;bahwa Pemohon Banding sudah membandingkan Temuan Terbanding dengan Data sistemPemohon Banding dan kedapatan selisih kurang sebanyak 2,610 EA dikarenakanperbedaan stock awal yang digunakan oleh Terbanding sebagai dasar dilakukan koreksitersebut.
    Jika Terbanding menggunakan data stock awal dari sistem data Pemohon Bandingmaka tidak akan ada selisih kurang yang timbul (sesuai dengan Lampiran 2);bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis atas berkas banding Pemohon Banding, diperolehpetunjuk bahwa berdasarkan Laporan Hasil Audit Nomor: LHA86/KPU.01/BD.10/IP/2012terdapat selisih kurang jumlah Finished good pada Divisi Refrigerator antara saldo fisikdengan saldo buku yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga menjadi dasarpenerbitan Surat Penetapan
    Rekapitulasi kedapatan tidak maka pengeluaranPemasukan beberapa auditee selama periodeFinished item barang wajib May s/d July 2008.Goods selisih melunasic. Rekapitulasi kurang dan kekurangan Kami sudahPengeluaran beberapa pembayaran membandingkanFinished selisih lebih. bea masuk DTS data denganGoods dan Pajak Data sistem LGd.
    Pengujian dalam dan kedapatankesesuaian rangka selisih kurangantara saldo impor dikarenakan bahwa berdasarkan KKA Lampiran D Nomor 13 (Perhitungan Kurang Bayar BM, PPN,PPh dan Denda Akibat Selisih Kurang Finished Goods Divisi Refrigerator), jenisFinished Goods yang dinyatakan kurang meliputi 41 item (code number) dengan jumlahMenimbange Bahwa setelah membandingkan Temuan Auditor dengan Data sistem LGEI dankedapatan selisih dikarenakan perbedaan stock awal, yaitu perbedaan pada totalpemasukan dan
Register : 06-08-2014 — Putus : 27-06-2014 — Upload : 11-08-2014
Putusan PN GUNUNG SUGIH Nomor 258/Pid.Sus/2014/PN. Gns
Tanggal 27 Juni 2014 — RUJIMAN Bin HARDANI, DKK
3523
  • 10 suara);TPS 02, pada formulir C1 sebanyak 15 suara, sedangkan di formulir D1 menjadi 18suara (terdapat selisih 3 suara);TPS 03, pada formulir C1 sebanyak 21 suara, sedangkan di formulir D1 menjadi 24suara (terdapat selisih 3 suara);d TPS 04, pada formulir C1 sebanyak 8 suara, sedangkan di formulir D1 menjadi 9 suara(terdapat selisih 1 suara);e TPS 05, pada formulir C1 sebanyak 0 suara, sedangkan di formulir D1 menjadi 8 suara(terdapat selisih 8 suara);f TPS 06, pada formulir C1 sebanyak 34 suara
    , sedangkan di formulir D1 menjadi 44suara (terdapat (terdapat selisih 10 suara);g TPS 07, pada formulir C1 sebanyak 2 suara, sedangkan di formulir D1 menjadi 5 suara(terdapat selisih 3 suara);h TPS 08, pada formulir C1 sebanyak 3 suara, sedangkan di formulir D1 menjadi 5 suara(terdapat selisih 2 suara);i TPS 09, pada formulir C1 sebanyak 1 suara, sedangkan di formulir D1 sebanyak 1 suara(tidak terdapat selisih suara);e Bahwa sehingga terdapat selisih perubahan perolehan suara dalam formulir C1 darimasingmasing
    10 suara);TPS 02, pada formulir C1 sebanyak 15 suara, sedangkan di formulir D1 menjadi 18suara (terdapat selisih 3 suara);TPS 03, pada formulir C1 sebanyak 21 suara, sedangkan di formulir D1 menjadi 24suara (terdapat selisih 3 suara);TPS 04, pada formulir C1 sebanyak 8 suara, sedangkan di formulir D1 menjadi 9 suara(terdapat selisih 1 suara);TPS 05, pada formulir C1 sebanyak 0 suara, sedangkan di formulir D1 menjadi 8 suara(terdapat selisih 8 suara);TPS 06, pada formulir C1 sebanyak 34 suara, sedangkan
    di formulir D1 menjadi 44suara (terdapat (terdapat selisih 10 suara);g TPS 07, pada formulir C1 sebanyak 2 suara, sedangkan di formulir D1 menjadi 5 suara(terdapat selisih 3 suara);h TPS 08, pada formulir C1 sebanyak 3 suara, sedangkan di formulir D1 menjadi 5 suara(terdapat selisih 2 suara);i TPS 09, pada formulir C1 sebanyak 1 suara, sedangkan di formulir D1 sebanyak 1 suara(tidak terdapat selisih suara);e Bahwa sehingga terdapat selisih perubahan perolehan suara dalam formulir C1 darimasingmasing
    di formulir D1 menjadi 44suara (terdapat (terdapat selisih 10 suara).TPS 07, pada formulir C1 sebanyak 2 suara, sedangkan di formulir D1 menjadi 5 suara(terdapat selisih 3 suara).138 TPS 08, pada formulir C1 sebanyak 3 suara, sedangkan di formulir D1 menjadi 5 suara(terdapat selisih 2 suara).9 TPS 09, pada formulir C1 sebanyak suara, sedangkan di formulir D1 sebanyak suara(tidak terdapat selisih suara);Bahwa selisih perubahan perolehan suara dalam formulif C1 dari masingmasingKPPS sebanyak 98 suara
Register : 23-09-2013 — Putus : 17-11-2014 — Upload : 18-12-2015
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.57433/PP/M.XVA/16/2014
Tanggal 17 Nopember 2014 — Pemohon Banding dan Terbanding
15029
  • Koreksi Selisih Kurs Piutang usaha senilai Rp130.783.650,00bahwa setiap transaksi piutang dalam mata uang asing pada setiap akhir bulan pembukuan PemohonBanding membuat penyesuaian atas kurs transaksi bulan berjalan dengan kurs tengah BankIndonesia, selisih kurs Piutang usaha pada saat pembuatan SPT Badan tahun 2010 selisih kurs inisudah termasuk dalam perhitugan pajak penghasilan badan, karena Jurnalnya adalah komponen R/L;Dr. Piutang usaha Rp130.783.650,00Cr.
    Selisih Kurs Penjualan senilai Rp10.764.425,00bahwa untuk transaksi penjualan dalam mata uang asing, pada setiap akhir bulan pembukuan,Pemohon Banding menyesuikan kurs transaksi bulan berjalan dengan kurs tengah Bank Indonesia,selisih kurs int Pemohon Banding masukkan sebagai koreksi peredaran usaha Pemohon Banding,sehingga peredaran usaha Pemohon Banding menjadi Rp54..373.365.196,00 karena pemeriksamengabaikan adanya selisih kurs yang mempengaruhi peredaran usaha maka pada waktu menggross up peredaran
    usaha hanya Sejumlah Rp54.362.600.771,00 belum memasukkan selisih kurspenjualan, dan selama Tahun 2010 jumlahnya Rp10.764.425,00;Jurnalnya:Dr.
    Jurnal Selisih Kurs Penjualan;P34 Jurnal Reklasifikasi Kredit Nota;P35 Jurnal Pembayaran Tunai Pengembalian Jaminan Cetakan;P35 SPT Masa PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Desember Tahun 2010,P36 Penjelasan Tertulis No.
    ini merupakan reklass yang tidak berpengaruh terhadap pengenaan PPN;bahwa atas selisih DPP PPN sebesar Rp210.351.950,00 dengan PPN sebesar Rp21.035.195,00 yaitu :Selisih kurs piutang usaha Rp130.783.650,00Pengembalian tunai jaminan cetakan Rp 37.756.850,00Reklasifikasi antar piutang Rp 31.047.020,00Selisih kurs penjualan Rp 10.764.430.00Total Rp210.351.950,00bahwa sebagaimana pendapat Terbanding pada uraian sengketa di PPh Badan yaitu transaksi tersebutbukan bagian dari Peredaran Usaha sehingga
Register : 17-11-2014 — Putus : 08-04-2015 — Upload : 10-06-2015
Putusan PN BANDUNG Nomor 117/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Bdg.
Tanggal 8 April 2015 — Ir. Hj. JUDY KURNIASIH
6718
  • Pada pekerjaan urugan sirtu terdapat selisih volume sebesar 16.09 m?2. Pek.beton Ready mix K.225 t = 12 cm, terdapat selisih volume 4.04 m?14. PEKERJAAN PEMBANGUNAN TOILET UMUM DAN MUSHOLA (2 UNIT)A. Pekerjaan PasanganUntuk pekerjaan pondasi batu kali 1 pc : 5 ps terdapat selisih volume sebesar5.99 m3B. Pekerjaan Konstruksi atap dan penutupnya1. Untuk pekerjaan pasangan rangka atap baja ringan terdapat selisih volumesebesar 52.74 m?
    Pada pekerjaan urugan sirtu terdapat selisih volume sebesar 16.09 m?2. Pek.beton Ready mix K.225 t = 12 cm, terdapat selisih volume 4.04 m?14. PEKERJAAN PEMBANGUNAN TOILET UMUM DAN MUSHOLA (2 UNIT)A. Pekerjaan PasanganUntuk pekerjaan pondasi batu kali 1 pe : 5 ps terdapat selisih volume sebesar5.99 m*B. Pekerjaan Konstruksi atap dan penutupnya1. Untuk pekerjaan pasangan rangka atap baja ringan terdapat selisih volumesebesar 52.74 m?
    Untuk pekerjaan pasangan batu kali (batu muka : 3), volume kontrakdengan pemeriksaan ada selisih volume sebesar 29.38 m?2. Untuk pekerjaan siaran batu kali 1 : 2 , volume kontrak denganpemeriksaan ada selisih volume sebesar 14.53 m?3. Pada pekerjaan pasangan gravel U.30 cm, volume kontrak dengan hasilpemeriksaan ada selisih volume sebesar 28.00 m 4.
    Pada pekerjaan urugan sirtu terdapat selisih volume sebesar 16.09 m?2. Pek.beton Ready mix K.225 t = 12 cm, terdapat selisih volume 4.04 m?14. PEKERJAAN PEMBANGUNAN TOILET UMUM DAN MUSHOLA (2 UNIT)A. Pekerjaan PasanganUntuk pekerjaan pondasi batu kali 1 pe : 5 ps terdapat selisih volume sebesar5.99 m?B. Pekerjaan Konstruksi atap dan penutupnya1. Untuk pekerjaan pasangan rangka atap baja ringan terdapat selisih volumesebesar 52.74 m?
    Pada pekerjaan urugan sirtu terdapat selisih volume sebesar 16.09 m?2. Pek.beton Ready mix K.225 t= 12 cm, terdapat selisih volume 4.04 m314. PEKERJAAN PEMBANGUNAN TOILET UMUM DAN MUSHOLA (2 UNIT)A. Pekerjaan PasanganUntuk pekerjaan pondasi batu kali 1 pc : 5 ps terdapat selisih volume sebesar5.99 m3B. Pekerjaan Konstruksi atap dan penutupnya1. Untuk pekerjaan pasangan rangka atap baja ringan terdapat selisih volumesebesar 52.74 m?
Putus : 20-07-2016 — Upload : 14-09-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 480/B/PK/PJK/2016
Tanggal 20 Juli 2016 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. RUBBER HOCK LIE
3819 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Penghasilan dari luar usaha tersebut terdiri dari:Rugi Selisih Kurs (Rp. 5.118.870.358,00)Beban Bunga (Rp.10.864.694.326,00)Lainlain Rp. 125.577.902,00 (Rp.15.857.986.782,00)Selisih kurs dari:SunggalMedan Rantau Prapat TotalRugi selisih kurs dari penjualan (Rp. 798.717.155,00) (Rp.4.912.985.423,00) (Rp. 5.711.702.578,00)Rugi selisih kurs dariBank Danamon (RpRugi selisih kurs dari OCBC (Rp(Rugi selisih kurs dari Bank NISP27.120,00) (Rp 53.535,00) (Rp 80.655,00)2.722.992,00) (Rp. 49.020.061,00) (Rp
    Dan oleh karena nilai persediaan akhir 31Desember 2008 adalah tidak berubah, maka selisih nilai persediaan awal 1Januari 2008 tersebut merupakan persediaan karet yang dijual selamaperiode Tahun 2008.Bahwa untuk menentukan jumlah nilai penjualan atas selisih tersebut, makaPemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) menambahkan nilaiGross Margin di dalamnya.
    Sehingga terdapat selisin sebesarRp25.396.743.369,00.Bahwa selanjutnya atas selisih nilai persediaan akhir 31 Desember2007, tentunya akan berimbas pada nilai persediaan awal 1 Januari2008.
    Bahwa selanjutnya Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)tetap mempertahankan koreksi karena Termohon Peninjauan Kembali(semula Pemohon Banding) tidak memberikan dokumen sumber dariperhitungan selisih kurs menurut Termohon Peninjauan Kembali (semulaPemohon Banding).Halaman 27 dari 32 halaman Putusan Nomor 480/B/PK/PJK/2016Bahwa Termohon Peninjauan Kembali (Semula Pemohon Banding) hanyamemberikan rekapitulasi perhitungan selisih kurs, tanpa didukung dokumensumber.Bahwa selain itu, berdasarkan
    kurs Termohon Peninjauan Kembali (semulaPemohon Banding) dengan disertai buktibukti atas perhitungantersebut.Bahwa perhitungan Selisih Kurs dari Termohon Peninjauan Kembali(semula Pemohon Banding) seharusnya disertai dengan buktidokumen sumber serta perinciannya dan dokumen lainnya, sehinggadapat ditelusuri besaran angka selisih kurs dan perhitungannya.Bahwa dengan tidak adanya dokumen pendukung atas rekapitulasiperhitungan selisin kurs oleh Termohon Peninjauan Kembali (SemulaPemohon Banding), maka
Register : 19-02-2010 — Putus : 20-06-2013 — Upload : 16-01-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor PUT.45721/PP/M.IV/15/2013
Tanggal 20 Juni 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
12136
  • Biaya Selisih Kurs Transaksi Rp 10.373.721.Pinjamanlb.
    dan buktipembayaran atas pinjaman, serta bukti lainnya atas Biaya selisih Kurs atas TransaksiPinjaman yang terkait koreksi pemeriksa;: bahwa akun 6440 s/d 6444 adalah akunakun untuk mencatat selisih kurs dari transaksiPinjaman dari Perusahaan Affliasi dalam US Dollar dan selisih kurs rugi atau laba dicatatpada setiap akhir bulan secara otomatis (computerized) dalam buku besar berdasarkan kurstengah Bank Indonesia pada akhir bulan transaksi.
    Hampir semua perusahaan jugamelaksanakan hal yang sama seperti halnya Pemohon Banding ini apabila mempunyai hutangdalam US Dollar,: bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Pajak Nomor : LAP082/PL/WPJ.07/KP.0405/2009 tanggal 25 Maret 2009, diketahui alasan Terbanding mengoreksi Biaya SelisihKurs Transaksi Pinjaman sebesar Rp.10.373.721.428,00 adalah karena tidak adanya buktipendukung yang memadai atas selisih kurs/revaluasi aktiva Pemohon Banding;bahwa dalam sidang Terbanding menegaskan bahwa
    4,704,427 11,849,33 55.744.449.117Saldo 07 Jun 2007 4,704,427 12,053.71 56.705.798.774Rugi Selisih Kurs 961.349.657Saldo 07 Jun 2007 5,504,427 12,053.71 66.348.766.774Saldo 31 Des 2007 5,504,427 13,759.76 75.739.594.458Rugi Selisih Kurs 9.390.827.683Total Rugi Selisih Kurs 10.352.177.341 bahwa berdasarkan penelitian Majelis atas perjanjian pinjaman, diketahui bahwa PemohonBanding telah melakukan peminjaman dengan perusahaan afiliasi dengan rincian sebagaiberikut :Tahun 1999 sebesar .......
    EURO 5,504,427 bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis atas berkas banding dan bukti serta dokumen yangdisampaikan oleh para pihak serta keterangan dari para pihak yang bersengketa, diketahuibahwa atas pinjaman dan perhitungan selisih kurs tahun 2006 dan 2007 Terbanding tidakmelakukan koreksi;bahwa Majelis berkesimpulan perhitungan selisih kurs yang terkait dengan pinjaman kepadaperusahaan afiliasi dapat diperhitungan sebagai biaya, karenanya koreksi Terbanding atasBiaya Selisih Kurs Transaksi Pinjaman
Putus : 25-07-2013 — Upload : 23-10-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 622/B/PK/PJK/2012
Tanggal 25 Juli 2013 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
193105 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Koreksi positif atas rugi selisin kurs pinjaman luar negeri sebesarRp.123.250.000.000,00;Bahwa Terbanding melakukan koreksi positif atas rugi selisih kurs sebesarRp.123.250.000.000,00;Bahwa didalam SKPKB, pemeriksa melakukan koreksi rugi selisih kursneto atas pinjaman luar negeri sebesar Rp.29.907.867.328,00;Halaman 4 dari 55 halaman.
    31.997.508Total Rugi Selisih Kurs (262.940.433) Bahwa tanggal transaksi dari keempat nasabah tersebut di atas adalahtanggal 30 Desember 2002 dengan tanggal jatuh tempo (maturity date)tanggal 2 Januari 2003.
    Berikut iniPemohon Banding sampaikan rincian perhitungan rugi selisih kurs:adanya rugi selisin kurs sebesar Rp.
    Untuk menetralisir efekdari laba selisih kurs yang berasal dari pencatatan dalam mata uang DollarUSD, maka dibuatlah koreksi selisih kurs dari pencatatan dalam JPYsebesar Rp31.925.860.200,00 sehingga dengan demikian perhitunganlaba/rugi selisih kurs menjadi benar;* Bahwa pada dasarnya kerugian selisin kurs yang berasal dari penerapanpembukuan yang taat asas merupakan komponen biaya yang dapatdikurangkan dalam penghitungan PPh Badan;* Bahwa selanjutnya, Termohon Peninjauan Kembali (Semula PemohonBanding
    Putusan Nomor 622/B/PK/PJK/2012Peninjauan Kembali (Semula Terbanding) berpendapat bahwa selisih kurssebesar Rp123,250,000,000.00 yang timbul dari swap utang yen ke US$tersebut tidak dapat diakui seluruhnya;12.
Putus : 21-12-2016 — Upload : 20-04-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1553/B/PK/PJK/2016
Tanggal 21 Desember 2016 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. GUNUNG SAWIT BINA LESTARI
4829 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Putusan Nomor 1553/B/PK/PJK/20161.2.Kerugian Selisih Kurs sebesar Rp.6.812.900.000; danBiaya Jasa Manajemen sebesar Rp.7.505.680.000;Koreksi Positif atas Kerugian Selisih Kurs sebesar Rp.6.812.900.000Dasar Keputusan Keberatan;Bahwa sesuai dengan Pemberitahuan Daftar Hasil Penelitian Keberatan atasSKPLB PPh Badan No. 00027/406/08/058/10 tertanggal 16 April 2010 untukTahun Pajak 2008, dapat diketahui bahwa alasan ditolaknya KeberatanPemohon Banding terhadap koreksi Terbanding atas Kerugian selisih
    Atas pinjaman Pemohon Bandingdalam mata uang asing dapat menimbulkan keuntungan selisih kurs yangtelah atau akan menjadi objek pajak penghasilan badan;Bahwa kerugian selisin kurs yang timbul adalah diakibatkan dari selisih kursatas pokok pinjaman. Oleh karena itu, kerugian selisin kurs yang melekatpada pokok pinjaman harus diakui sebagai biaya, berdasarkan ketentuanPasal 6 ayat 1 huruf (e) UU PPh, hal ini didukung oleh surat dariTerbanding No.
    Apabila WayibPajak menggunakan sistem pembukuan berdasarkan kurs tetap(kurs historis), pembebanan kerugian selisih kurs dilakukan padasaat terjadinya realisasi atas perkiraan mata uang asing tersebut.Apabila.
    Putusan Nomor 1553/B/PK/PJK/20163.2.3.3.tidak seharusnya dibayarkan, dimana jasa manajemen ke OAMtersebut tidak dapat diyakini eksistensi pelaksanaan pemberianjasanya;Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) saatpemeriksaan melakukan koreksi Penghasilan (Biaya) LuarUsaha berupa selisih kurs sebesar Rp.6.812.900.000 denganperincian sebagai berikut:Jumlah koreksi:Rugi selisihkurs Rp 5.722.200.000Laba selisih kurs (Rp 1.090.700.000)Jumlah Rp 6.812.900.0000Dengan alasan bahwa rugi selisih
    Putusan Nomor 1553/B/PK/PJK/2016(semula Terbanding) dianggap sebagai piutang kepada OAMdan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)menghitung laba selisih kursnya. Jadi atas uang yang keluarPemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tidakmenganggap itu sebagai pembayaran atas jasa manajemen,tetapi dianggap sebagai piutang dan atas selisih kursnya diadjust ke kurs tengah Bank Indonesia untuk koreksi yangsebesar Rp. 1.090.700.000,00.
Register : 03-11-2015 — Putus : 18-11-2015 — Upload : 31-07-2019
Putusan PT JAYAPURA Nomor 25/PID.TPK/2015/PT JAP
Tanggal 18 Nopember 2015 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
6728
  • Pasang batu kosong/Astamping: selisih kurang volume sebesar 6,134 m* Pasang pondasi batu belah: selisih kurang volume sebesar 6,364m Cor sloof 15/20 camp 1:2:3: selisih kurang volume sebesar 0,660m? Cor kolom camp 1:2:4: selisih kurang volume sebesar 0,590m? Cor kolom praktis camp 1:2:5: selisih kurang volume sebesar 0,038m? Cor ring balk 15/20 camp 1:2:4: selisih kurang volume sebesar 0,660m? Pasang batu tela 1:2: selisih kurang volume sebesar 1,234m?
    Plesteran 1:2 : selisih kurang volume sebesar 25,31 m? Pasang batu tela 1:4: selisih kurang volume sebesar 12,606 m* Plesteran 1:4: selisih kurang volume sebesar 214,530m? Cor lantai + rabat, tanpa tulangan 1:3:5, t=5cm: selisin kurang volumesebesar 2,978m7?Hal 12 dari 43 hal Ptsn No. 25/Pid.SusTPK/2015/PT JAP Pasang keramik 30X30 : selisih kurang volume sebesar 3,000 m? Pasang rangka kudakuda kayu besi 5/10 : selisih kurang volumesebesar 0,690m?
    Cat dinding: selisih kurang volume sebesar 263m? Cat plafond: selisih kurang volume sebesar 66,240m? Cat kilap kayu: selisin kurang volume sebesar 51,582m?
    Galian pondasi talud: selisih lebih volume sebesar 11,851m Pemasangan pondasi talud: selisih lebih volume sebesar 53,661 m* Galian tanah pondasi: selisih kurang volume sebesar 15,028 m Urugan tanah kembali sisi pondasi: selisih kurang volume sebesar 3,324 Urugan pasir di bawah pondasi: selisih kurang volume sebesar 0,864 m? Urugan pasir di bawah lantai t=5cm: selisih lebih volume sebesar 1,128m2 Urugan karang peninggi tantatselisiakurang volume sebesar336,112m?
    Pasang batu kosong/Astamping: selisih kurang volume sebesar 6,134 m? Pasang pondasi batu belah: selisih kurang volume sebesar 6,364m? Cor sloof 15/20 camp 1:2:3: selisih kurang volume sebesar 0,660m? Cor kolom camp 1:2:4: selisih kurang volume sebesar 0,590m? Cor kolom praktis camp 1:2:5: selisih kurang volume sebesar 0,038m Cor ring balk 15/20 camp 1:2:4: selisih kurang volume sebesar 0,660m? Pasang batu tela 1:2: selisih kurang volume sebesar 1,234m?
Register : 21-02-2012 — Putus : 26-07-2013 — Upload : 27-11-2013
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.46530/PP/M.XII/16/2013
Tanggal 26 Juli 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
9922
  • Pemohon Banding kurang melaporkan penyerahan kena pajak;Menurut bahwa koreksi Terbanding atas penyerahan yang Pajak Pertambahan Nilainya harusMajelis dipungut sendiri Masa Pajak Januari Desember 2009 berdasarkan ekualisasi dengan koreksi Peredaran Usaha yang berdasarkan pengujian arus barang diketahui terdapat8.391.636 pcs barang jadi senilai Rp. 1.911.163.256,00 yang belum dilaporkan sebagaiPeredaran Usaha Pemohon Banding Tahun 2009, dan diantaranya terjadi pada Masa PajakFebruari 2009 terdapat selisih
    Banding hanya merupakan dokumentasi terhadap barang rusakyang diproduksi oleh Pemohon Banding;bahwa menurut Terbanding dalam uji bukti Pemohon Banding tidak dapat menunjukkandokumendokumen terkait pencatatan atas barang rusak tersebut seperti Kartu Persediaan,Buku Besar Persediaan dan sebagainya yang dapat menunjukkan proses pencatatan atastimbulnya persediaan barang rusak;bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas Terbanding tidak dapat meyakini alasanPemohon Banding dan berpendapat bahwa atas selisih
    persediaan barang jadi yang tidakdilaporkan oleh Pemohon Banding merupakan barang jadi yang dijual di dalam negeri;bahwa atas pendapat Terbanding tersebut di atas Pemohon Banding menyatakan bahwafaktanya sebagaimana bukti dan dokumen yang Pemohon Banding sampaikan yangmembuktikan selisih kuantiti disebabkan adanya barang hasil produksi yang rusak yangtidak dapat digunakan lagi dan tidak dapat dijual lagi atau tidak ada pihak yang bersediamembeli lagi barang rusak tersebut sehingga barang rusak yang
    antara pemakaian barang jadi sebanyak 23.419.510 pcs dengan ekspor/penjualan sebanyak 15.027.874 pcs, sehinggaterdapat selisih sebesar 8.391.636 pcs;bahwa atas selisih tersebut untuk jumlah rupiah Terbanding menggunakan nilai ratarataekspor yang didapat dari jumlah rupiah ekspor dibagi dengan kuantiti ekspor selanjutnyadikalikan dengan nilai selisih sebesar 8.391.636 pcs yang menghasilkan nilai koreksisebesar Rp. 1.911.163.256,00;bahwa menurut Terbading atas selisih persediaan barang jadi yang tidak
    ;bahwa Pemohon Banding sudah menyampaikan bukti fisik barang rusak pada saatpemeriksaan dan pada saat persidangan maupun uji bukti Pemohon Banding jugamemperlihatkan chip rusak yang diantaranya dikarenakan goresan/scratch, retak, pecahkepada Terbanding;bahwa berdasarkan uraian diatas menurut pendapat Majelis, Pemohon Banding dapatmembuktikan bahwa selisih antara pemakaian barang jadi dengan ekspor/penjualansebanyak 8.391.636 pcs merupakan barang produksi yang rusak yang tidak dapat dijuallagi dan
Putus : 23-12-2015 — Upload : 18-05-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 892/B/PK/PJK/2015
Tanggal 23 Desember 2015 —
3227 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Selisih Objek PPh Pasal 23 yang telah dilaporkan sebesarRp441.897.060,002. Selisih pembulatan sebesar Rp17.705,00yang tidak dipertahankan oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak;ll.
    Jadi tidak selayaknya terdapat selisih yang ditimbulkanHalaman 5 dari 19 halaman.
    Jadi tidak selayaknyaterdapat selisih yang ditimbulkan oleh Terbanding sebagaikoreksi posituf objek PPh Pasal 23 dan karenanya koreksiini harus dibatalkan;bahwa dalam sidang Terbanding kembali menegaskanbahwa atas selisih obyek sebesar Rp441.897.060,00 adalahHalaman 10 dari 19 halaman.
    Pemohon Banding menegaskan bahwaPada dasarnya memang terdapat selisih pembulatansejumlah Rp17.705,00 ini.
    Bahwa alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali tentang koreksiobjek PPh Pasal 23 yang terdiri dari selisih objek yang telah dilaporkanHalaman 17 dari 19 halaman.
Putus : 05-03-2014 — Upload : 22-09-2015
Putusan PN TANJUNG KARANG Nomor 56/PID/TPK/2013/PNTK
Tanggal 5 Maret 2014 — DIDI ARYADI
20456
  • (lima ribu rupiah)Telah mendengar pembelaan Terdakwa secara tertulis yang dibacakan sendiri oleh Terdakwayang pada pokoknya :e Bahwa selisih stok barang di gudang PT.PPI diBandar Lampung, diawali dengan target omset,dan target omzet harus terpenuhi, untuk memenuhitarget omzet dibuatlah beberapa faktur untukmenutupi target tersebut.e Bahwa pada bulan Agustus 2013 pada gudangPT.PPI dipasang CCTV dan dari trekaman CCTVtersebut terjadi pencurian di gudang yangmengakibatkan stok barang terjadi selisih
    Yohanes Subagiosebagai ketua tim meminta untuk di printkan form opname ( blangko jenis barangyang ada di gudang) dari scylla setelah itu dilakukan perhitungan fisik barang digudang bersamasama secara manual dan saya ikut menyaksikannya namun tidakikut menghitung dan hasil akhir ditemukan adanya selisih stock barang unileveryaitu antara stock barang yang ada didalam data scylla dengan stock barang fisikyang ada didalam gudang terjadi selisih, senilai lebih kurang berkisar Rp.940.000.000, (sembilan
    Kepala/Koordinator Sub Cabang Teluk Betung dan beberapa orang pegawai yanglainnya yang saya tidak ingat lagi namanya dan pada saat dilakukan stock opnametersebut ditemukan adanya selisih stock barang unilever yaitu antara stock barangyang ada didalam data scylla dengan stock barang fisik yang ada didalam gudangterjadi selisih, senilai lebih kurang hampir Rp. 900.000.000, (sembilan ratus jutarupiah) an, kemudian Sdri. AGUSLINA selaku Kepala Cabang Bandar LampungPT.
    PPI (Persero) dan selisih yang terjadi tidakdipertanggung jawabkan sesuai ketentuan.Bahwa dari perhitungan jumlah kerugian keuangan negara atas perkaraTindak Pidana Korupsi pada PT. PPI (persero) sub cabang teluk betungtahun 2012 an.
    persediaan barangkurang antara stock fisik barang dibanding dengan stock teoritis (data cylla)ditemukan selisih kurang sebesar Rp. 942.769.848, (sembilan ratus empat puluhdua juta tujuh ratus enam puluh sembilan ribu delapan ratus empat puluh delapan)12 Bahwa terjadi selisih persediaan barang kurang antara stock fisik barangdibanding dengan stock teoritis (data cylla) ditemukan selisih kurang sebesar Rp.942.769.848, (sembilan ratus empat puluh dua juta tujuh ratus enam puluhsembilan ribu delapan
Register : 21-02-2012 — Putus : 26-07-2013 — Upload : 27-11-2013
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.46535/PP/M.XII/16/2013
Tanggal 26 Juli 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
9921
  • Pemohon Banding kurang melaporkan penyerahan kena pajak;Menurut Majelis bahwa koreksi Terbanding atas penyerahan yang Pajak Pertambahan Nilainya harus dipungut sendiri Masa Pajak Januari Desember 2009 berdasarkan ekualisasi dengankoreksi Peredaran Usaha yang berdasarkan pengujian arus barang diketahui terdapat8.391.636 pcs barang jadi senilai Rp. 1.911.163.256,00 yang belum dilaporkan sebagaiPeredaran Usaha Pemohon Banding Tahun 2009, dan diantaranya terjadi pada Masa PajakAgustus 2009 terdapat selisih
    Banding hanya merupakan dokumentasi terhadap barang rusakyang diproduksi oleh Pemohon Banding;bahwa menurut Terbanding dalam uji bukti Pemohon Banding tidak dapat menunjukkandokumendokumen terkait pencatatan atas barang rusak tersebut seperti Kartu Persediaan,Buku Besar Persediaan dan sebagainya yang dapat menunjukkan proses pencatatan atastimbulnya persediaan barang rusak;bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas Terbanding tidak dapat meyakini alasanPemohon Banding dan berpendapat bahwa atas selisih
    persediaan barang jadi yang tidakdilaporkan oleh Pemohon Banding merupakan barang jadi yang dijual di dalam negeri;bahwa atas pendapat Terbanding tersebut di atas Pemohon Banding menyatakan bahwafaktanya sebagaimana bukti dan dokumen yang Pemohon Banding sampaikan yangmembuktikan selisih kuantiti disebabkan adanya barang hasil produksi yang rusak yangtidak dapat digunakan lagi dan tidak dapat dijual lagi atau tidak ada pihak yang bersediamembeli lagi barang rusak tersebut sehingga barang rusak yang
    antara pemakaian barang jadisebanyak 23.419.510 pcs dengan ekspor/penjualan sebanyak 15.027.874 pcs, sehinggaterdapat selisih sebesar 8.391.636 pcs;bahwa atas selisih tersebut untuk jumlah rupiah Terbanding menggunakan nilai ratarataekspor yang didapat dari jumlah rupiah ekspor dibagi dengan kuantiti ekspor selanjutnyadikalikan dengan nilai selisih sebesar 8.391.636 pcs yang menghasilkan nilai koreksisebesar Rp. 1.911.163.256,00;bahwa menurut Terbading atas selisih persediaan barang jadi yang tidak
    ;bahwa Pemohon Banding sudah menyampaikan bukti fisik barang rusak pada saatpemeriksaan dan pada saat persidangan maupun uji bukti Pemohon Banding jugamemperlihatkan chip rusak yang diantaranya dikarenakan goresan/scratch, retak, pecahkepada Terbanding;bahwa berdasarkan uraian diatas menurut pendapat Majelis, Pemohon Banding dapatmembuktikan bahwa selisih antara pemakaian barang jadi dengan ekspor/penjualansebanyak 8.391.636 pcs merupakan barang produksi yang rusak yang tidak dapat dijuallagi dan
Register : 11-04-2017 — Putus : 05-06-2017 — Upload : 01-11-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 734 B/PK/PJK/2017
Tanggal 5 Juni 2017 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. UNIPACK INDOSYSTEMS;
3717 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menurut Terbanding selisih karena perbedaan kurs mata uangasing tidak seharusnya ada jika pemohon banding menggunakan kurs yangsama antara faktur pajak masukan dengan kurs penerimaan barang;Menurut Pemohon BandingBahwa menurut Pemohon Banding, selisih yang timbul pada ekualisasibukan dikarenakan oleh tidak dilaporkannya pembelian tetapi timbul karenaperbedaan nilai kurs;Bahwa selisih kurs terjadi pada dua jenis transaksi:1.
    Putusan Nomor 734/B/PK/PJK/2017bahwa selisih yang ditemukan dari analisa tersebut baru menunjukkanadanya masalah dalam jumlah pembelian yang menjadi unsur HargaPokok, dimana jika dilihat dari unsurunsur pembentuk jumlah yangdikelompokkan dalam pos Pembelian terdapat berbagai kemungkinanpenyebab timbulnya selisih;bahwa dalam bahasa yang digunakan Per04/Pj./2012 dapatdisimpulkan bahwa: apabila terdapat selisih dari pengujian keterkaitanatas pembelian, tidak serta merta dapat disimpulkan sebagai bukanpembelian
    Sehingga perlu dipastikan berdasarkan bukti yang diperolehapakah selisih tersebut merupakan pembelian atau tidak;bahwa oleh karenanya, berdasarkan alur pemikiran di atas, selisih hasilanalisa keterkaitan tersebut belum dapat disebutkan sebagai bukti yangmendukung koreksi Terbanding.
    masalah;bahwa selisih yang ditemukan dari analisa tersebut barumenunjukkan adanya masalah dalam jumlah pembelian yangmenjadi unsur Harga Pokok, di mana jika dilihat dari unsurunsurpembentuk jumlah yang dikelompokkan dalam pos pembelianterdapat berbagai kemungkinan penyebab timbulnya selisih;bahwa dalam bahasa yang digunakan PER04/PJ./2012 dapatdisimpulkan bahwa apabila terdapat selisih dari pengujianketerkaitan atas pembelian, tidak serta merta dapat disimpulkansebagai bukan pembelian.
    tersebut diberitahukan kepadaTermohon Peninjauan Kembali, dan kemudian TermohonPeninjauan Kembali menyatakan bahwa selisih tersebutmerupakan selisih kurs.bahwa menurut Pemohon Peninjauan Kembali, TermohonPeninjauan Kembali telah menyatakan dengan meyakinkanbahwa koreksi tersebut adalah karena selisih kurs, makaseharusnya Termohon Peninjauan Kembali dapat merinci,memetakan, serta menunjukkan buktibukti perhitunganselisin kurs sehingga dapat meyakinkan PemohonPeninjauan Kembali untuk membatalkan koreksi
Putus : 13-04-2011 — Upload : 22-11-2011
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 106/Pdt.G /2010/PN.BB
Tanggal 13 April 2011 — ASEP SAEPUDIN Melawan PT BANK PERKREDITAN RAKYAT CITRADANA RAHAYU,dkk
10230
  • Menghukum Tergugat I untuk mengembalikan uang selisih hasil penjualan barang agunan setelah dikurangkan kewajiban Penggugat kepada Tergugat I, sebesar Rp. 47.773.096,- (empat puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh tiga ribu sembilan puluh enam rupiah) ;4.Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara Rp 1.546.000.- (satu juta lima ratus empat puluh enam ribu rupiah) ;5.Menolak gugatan Penggugat untuk yang selain dan selebihnya ;
    melalui Kuasa hukumnya telahberupaya meminta kepada Penggugat untuk melakukan sendiripengosongan obyek jual beli (tanah dan bangunan SertifikatHak Milik Nomor 3248/Cibeureum, yang setempat dikenaldengan jalan Tirta Raya Indah Nomor 22 RT Ol RW 11Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota51Cimahi), (vide bukti T.I9, T.I 10, T.I 11, T.I 12, danbukti P.12, P.14), namun upaya yang dilakukan oleh KuasaHukum Tergugat I dan Tergugat II tidak membawahasil,karena Penggugat menuntut pengembalian selisih
    /sisa yangmenurut perhitungan Penggugat sebesar Rp. 80.491.796,(delapan puluh juta empat ratus sembilan puluh satu ributujuh ratus sembilan puluh enam rupiah), yaitu selisih darihasil penjualan tanah dan bangunan Sertifikat Hak MilikNomor 3248/Cibeureum sebesar Rp. 250.000.000, (dua ratuslima puluh juta rupiah) dikurangkan dengan kewajiban/utangPenggugat sebesar Rp. 169.508.204, (Seratus enam puluhsembilan juta lima ratus delapan ribu dua ratus empatrupiah), namun Tergugat I hanya bersedia menyerahkansebesar
Register : 07-01-2015 — Putus : 04-03-2015 — Upload : 28-04-2015
Putusan PN Parigi Nomor 06/PID.B/2015/PN.PRG
Tanggal 4 Maret 2015 — ANDY SUHANDI Alias ANDI VS JPU
689
  • ASENG dan saksiINDRA SETIAWAN alias INDRA buku laporan hasil penjualan BBM yang telahdirekayasa oleh terdakwa.Bahwa keesokan harinya tanggal 21 Oktober 2014 saksi STEVEN ANTOLIS aliasASENG dan saksi INDRA SETIAWAN alias INDRA menemukan buku hasilpenjualan yang sebenarnya dan melakukan perbandingan terhadap buku laporanpenjualan yang telah direkayasa oleh terdakwa dan buku laporan penjualan BBM yangsebenarnya dimana angka totalisator sama namun pada angka akhir totalisator yangberbeda yang mana selisih
    sebesar 2.061liter.= pada pompa 2: buku laporan hasil penjualan BBM yang sebenarnya 56.439 liter namunyang di laporkan atau di rekayasa sebesar 48.921 liter sehingga selisih sebesar 7.518liter= pada pompa 3: buku laporan hasil penjualan BBM yang sebenarnya 51.739 liter namunyang di laporkan atau di rekayasa sebesar 49.991 liter sehingga selisih sebesar 1748liter.= pada pompa 4: buku laporan hasil penjualan BBM yang sebenarnya 59.397 liter namunyang di laporkan atau di rekayasa sebesar 57.253 liter
    sehingga selisih sebesar 2.144liter.Sehingga total selisih BBM yang terjual yang tidak dilaporkan yaitu 13.471 liter untukpremium yang dikalikan dengan harga jual BBM sebesar Rp.6.500,(enam ribu lima ratusrupiah) sehingga kerugiannya sebesar Rp.87.561.500,(delapan puluh tujuh juta lima ratusenam puluh satu ribu lima ratus rupiah).= pada pompa 5: buku laporan hasil penjualan BBM yang sebenarnya 24.666 liter namunyang dilaporkan atau direkayasa sebesar 24.526 liter sehingga selisih sebesar 140 liter
    sehingga selisih sebesar 2.144liter.Sehingga total selisih BBM yang terjual yang tidak dilaporkan yaitu 13.471 liter untukpremium yang dikalikan dengan harga jual BBM sebesar Rp. 6.500,(enam ribu lima ratusrupiah) sehingga kerugiannya sebesar Rp.87.561.500,(delapan puluh tujuh juta lima ratusenam puluh satu ribu lima ratus rupiah).= pada pompa 5: buku laporan hasil penjualan BBM yang sebenarnya 24.666 liter namunyang dilaporkan atau direkayasa sebesar 24.526 liter sehingga selisih sebesar 140 liter
Register : 10-08-2011 — Putus : 21-05-2014 — Upload : 23-06-2015
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put. 52657/PP/M.XIV.B/15/2014
Tanggal 21 Mei 2014 — Pemohon Banding dan Terbanding
17164
  • Euro Design sehingga menyebabkan terjadinya koreksi tersebut;bahwa Akun A/R (Account Receivable) terbentuk dari transaksi penjualan ekspor dalam matauang USD, setiap akhir bulan Pemohon Banding melakukan penyesuaian kurs piutang dagangUSD dalam mata uang IDR dengan menggunakan Kurs Tengah Bank Indonesia pada tanggal diakhir bulan sehingga menimbulkan adanya selisih kurs pada akun A/R (Account Receivable);bahwa menurut Pemohon Banding, rincian selisih kurs dimaksud dalam akun A/R tahun 2008adalah
    penjualan yang belum lengkapdilaporkan (yang didalamnya termasuk selisih penjualan ekspor atas barangbarang yangdipamerkan di IFFS 2008 (International Furniture Fair of Singapore), yang laku terjual), yangdiyakini sebagai penjualan lokal (diluar IFFS) karena tidak ditemukan bukti ekspor ataspenjualan tersebut, sebagai berikut:bahwa berdasarkan penelitian terhadap Laporan Pemeriksaan Pajak, bahwa hasil analisa arusuang/piutang yang dilakukan Terbanding tidak menunjukkan adanya selisih penjualan.
    tersebut;e bahwa berdasarkan hal tesrebut Terbanding tetap berkesimpulanmempertahankan koreksi penjualan ekspor sebesar Rp. 19.679.075,19;bahwa Pemohon Banding memberikan tanggapan atas penelitian bukti yang diserahkan dalampersidangan, sebagai berikut:e bahwa atas penjualan ekspor sebesar Rp. 19.679.075,19 adalahmerupakan nilai closing balance (penyesuaian) selisih kurs saldo akhirbulan atas akun piutang dagang dalam mata uang dollar Amerika;e bahwa berdasarkan buktibukti, selisih kurs tersebut
    Bila timbulnya dan penyelesaian suatu transaksi berada dalam suatu periodeakuntansi yang sama, maka seluruh selisih kurs diakui dalam periode tersebut.
    A/R John Richard Rp 95.526,00 A/R Others Rp 4.798.146.00Total Rp 121.293.291,00(terdapat selisih Rp. 2,00 dari nilai koreksi, (Rp. 121.293.293,00) yang merupakan. nilaipembulatan)secara subtansial merupakan pencatatan penyesuaian karena adanya laba/rugi selisih kurs,perlakuan pencatatan adanya laba/rugi selisih kurs ini menurut PSAK No.10, harus diakuisesuai dengan kaidah yang diatur dalam paragraf 14 tersebut di atas;bahwa seharusnya Terbanding memperhatikan perlakuan akuntansi yang berlaku terhadaptransaksi
Putus : 30-06-2014 — Upload : 16-06-2015
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1980 K/Pid.Sus/2013
Tanggal 30 Juni 2014 — Ningsi Kude S.Pd.
100156 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Selisih antara Harga perhitungansendiri (HPS) dengan nilai penawaran PT.
    pada Tenaga Kerja dan bahan lainnya (selain tegel);Jumlah Selisih Harga Satuan sebesar Rp115.534.634,11 dengan rincian sebagaiberikut : No.Uraian Sat Volume yang Selisih Harga Jumlah (Rp)TerbayarSatuan (Rp) 123/456=(4x5) 1 Pas.
    Uraian Sat Volume Selisih Harga Jumlah (Rp)yang Satuan (Rp)Terbayar2 3 4 5 6=(4x5)Pas.
    /Uraian Sat /Volume Selisih Harga Jumlah (Rp)yang Satuan (Rp)Terbayar2 3 4 5 6=(4x5)Pas.
Putus : 01-12-2016 — Upload : 14-02-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1388/B/PK/PJK/2016
Tanggal 1 Desember 2016 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK vs PT. YKK AP INDONESIA
2718 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Untuk bulan April 2007, diketahui bahwa total penjualanlokal dengan menggunakan harga jual ekspor adalah sebesarRp16.857.578.205,00 (menurut Pemohon Banding adalah sebesarRp15.707.884.174,00)Rp1.149.694.031,00:sehingga menimbulkan selisih sebesarHarga jual lokal menurut Pemohon Banding Rp 15.707.884.174,00Harga jual lokal menurut Terbanding Rp 16.857.578.205,00Koreksi Selisih penjualan Rp1.149.694.031,00 .
    Koreksi positif DPP PPN Keluaran sebesar Rp4.929.370.334,00 yangberasal dari selisih kuantitas dalam penjualan bruto yang belumdilaporkan;Halaman 3 dari 31 halaman.
    Koreksi DPP PPN yang berasal dari Selisih Harga PenjualanEkspor dan Penjualan Lokal sebesar Rp1.149.694.031,002.
    58.873 10.430.965December 711.785) 375.167 30.841 305.161 711.169 616 58.873 36.269.760Jumlah 8.938.515) 3.870.454 706.747 4.355.253 8.932.455 6.060 58.873) 356,854,320 bahwa dengan mempertimbangkan pernncian tersebut diatas,maka Majelis berkesimpulan bahwa jumlah selisih kuantitasmasa pajak Januan s.d. Desember 2007 adalah sebesar6.060,45 dengan menggunakan harga ekspor sebesar Rp.58.873,00 sehingga koreksi DPP PPN untuk selisih kuantitasmasa pajak Januari s.d.
    Putusan Nomor 1388/B/PK/PJK/2016bahwa dengan mempertimbangkan perincian tersebut diatas,maka Majelis berkesimpulan bahwa jumlah selisih kuantitasmasa pajak Januari s.d. Desember 2007 adalah sebesar6.060,45 dengan menggunakan harga ekspor sebesar Rp.58.873,00 sehingga koreksi DPP PPN untuk selisih kuantitasmasa pajak Januari s.d.
Register : 22-11-2011 — Putus : 18-02-2013 — Upload : 14-07-2013
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor PUT- 43307/PP/M.VIII/15/2013
Tanggal 18 Februari 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
13653
  • transportasi yang berada di perkebunan, dalam hal hal tertentu jikaPemohon Banding butuh spare part maka pinjam kepada perusahaan perkebunan yang lain,perusahaan perkebunan tersebut juga memiliki kendaraan/ dumptruck sehingga merekamempunyai cadangan sparepart;bahwa Pemohon Banding mengemukakan karena Pemohon Banding memiliki letak usaha dipedalaman, maka bila ada kegiatan pinjam meminjam spare part maka dicatat dengan kodeRK dan pada akhir tahun dilakukan konsolidasi;bahwa jika terdapat perbedaan atau selisih
    menyatakan bahwa hal ini adalah transaksi hutangpiutang dalam group, yang nantinya akan dikliring agar balance namun Terbandingberpendapat bahwa hal ini merupakan penjualan kepada group;bahwa hal yang sama juga terjadi pada penambahan piutang kepada group (MJ/004), padapenambahan uang muka lainlain (MJ/007) pada akhir tahun 2008 di mana saldo hutang RKPemohon Banding (SNKT) dengan BAMT, SNKE, SNKM, BAMZ, dan SCNEbahwa koreksi Penambahan Piutang kepada Group Rp. 1.293.850.550,00 dikarenakanadanya selisih
    lebih atau selisih kurang dalam hutang piutang antara PemohonBanding dengan perusahaanperusahaan yang mempunyai hubungan ismewa tersebutbukan berarti adanya penghasilan untuk selisih lebih atau biaya untuk selisih kurang;3. bahwa hutang piutang tersebut muncul karena adanya pinjam meminjam barang/sparepart yang dicatat dalam bentuk Rupiah sesuai dengan nilai barang/sparepart tersebutsehingga tidak ada transfer uang;4. bahwa guna pencatatan selisih lebih atau selisih kurang tersebut dilakukan pencatatandalam
    buku Pemohon Banding dan pada akhir tahun dilakukan adjustment ataupenyesuaian sehingga jumlah utang/piutang tersebut akan dilaporkan sama nilainya;5. bahwa selisih lebih atau selisih kurang tersebut kemudian pada awal tahun berikutnyaakan dilakukan jurnal balik atau direverse sehingga seolaholah timbul adanya selisihlebih atau selisih kurang pada awal tahun sehingga dari pinjam meminjam di tahunberikutnya bisa pada akhirnya ada selisih lebih atau selisih kurang seperti tahun yanglalu dimana selisih
    lebih atau selisih kurang tersebut tidak bisa dianggap sebagaipenghasilan atau biaya apabila pinjam meminjam tersebut terus dilakukan untuktahuntahun berikutnya, akan tetapi bila pinjam meminjam tersebut berhenti padatahun tertentu maka pada saat berhentinya pinjam meminjam tersebut bisa dicatatadanya selisih lebih sebagai penghasilan dan selisih kurang sebagai biaya;6. bahwa koreksi Terbanding yang mendasarkan Pemohon Banding tidak dapatmembuktikan adanya hubungan istimewa antara Pemohon Banding