Yan yang bertempat di Bukit Palano Jorong Koto Alam,Nagari Padang Ganting, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten TanahDatar untuk menyadap (takik) getah/karet dengan menggunakan pisausadap (takik), kKemudian para Terdakwa dengan menggunakan tempurungmenampung getah/karet yang telah disadap tersebut atau ditakik, setelahgetah/karet tertampung dalam tempurung lalu getah/karet tersebutdimasukan ke dalam ember yang telah dipersiapkan kemudian setelahterkumpul di dalam ember, getah/karet tersebut oleh para

menggunakan Narkotika jenisShabushabu dengan cara terdakwa menyiapkan terlebih dahulu alat untukmengkonsumsi shabushabu yang disebut dengan Bong yang terdiri dariBotol yang berisikan air dan di beri pipet sebanyak 2 (dua) buah,selanjutnya pada ujung pipet tersebut dipasang kaca pirex atau kaca yangberbentuk pipet dan dimasukkan narkotika jenis shabushabu didalamnya.KOOemudian pipet kaca tersebut dibakar dengan api kecil dari mancissehingga hasil pembakaran narkotika jenis shabushabu mengeluarkanasap dan tertampung

menggunakan narkotika jenis shabushabu di rangkaisedemikian rupa sehingga menjadi alat untuk mengggunakan narkotia jenis shabushabu yang disebut dengan ( BONG ) yang mana terdiri dari Botol yang berisikanair dan di beri pipet sebanyak 2 ( dua ) buah selanjutnya di ujuk pipet tersebut diberi kaca pirex atau kaca yang berbentuk pipet dan dimasukkan narkotika jejisshabushabu di Pipet kaca tersebut dan dibakar dengan api kecil sehingga hasilpembakaran narkotika jenis shabishabu mengeluarkan asap dan tertampung

Selanjutnya ujung pipet tersebut diberi kaca pirex atau kaca yangberbentuk pipet dan dimasukkan narkotika jenis shabushabu di pipet kacatersebut dan dibakar dengan api kecil sehingga hasil pembakaran narkotikajenis shabushabu mengeluarkan asap dan tertampung di dalam botol dansetelah itu ujung pipet satu lagi dipergunakan untuk menghisap asap dandiperlakukan seperti orang merokok.Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untukmenggunakan Narkotika Golongan bukan tanaman Narkotika

Frengky Hitipeuw mewakili kepala SKPD pada lingkupPemda Kabupaten kepulauan Aru dalam bentuk kunci kontak mobil dandisaksikan oleh Sekda , Kepala Dinas Badan , Bupati Kepulauan Aru ThedyThengko,SH.Mhum, Istri Bupati Kepulauan Aru .e Bahwa terhadap penggunaan dana yang bersumber dari PBB,BPHTB, ( danadiluar APBD ) yang tertampung dalam BRI Unit Dobo kurang lebih sebesar Rp.24.823.000.000, ( Dua puluh empat milyar delapan ratus dua puluh tiga jutarupiah ) tahun anggaran 2007, serta dana Penampungan

permintaan Thedy Thengko,SH.Mhum ( Bupati KepulauanAru ) mengirimkan uang kepada Anggota DPRD KabupatenKepulauan Aru melalui nomor rekening 3630 01 007559533atas nama J.Ubyaan BRI Unit Dobo sebesar Rp. 501.000.000, (limaratus satu juta rupiah )Bahwa pada tanggal 3 April 2007 terdakwa Mohamad Raharusun,S.Sos atas perintahTheddy Tengko,SH.M.HUM (Bupati Kabupaten Kepulauan Aru) melakukanpembayaran Mess Jargaria dengan cara mencairkan dana yang bersumber dari danaPBB dan PBHP ( Dana diluar APBD ) yang tertampung

dibagikan dana tersebut kepada 20orang anggota DPRD yang masing anggota DPRD mendapat Rp. 25.000.000, (duapuluh lima juta rupiah ).Terhadap penerimaan uang tersebut sebahagian dari anggota DPRDKabupaten Kepulauan Aru (Periode 2204 2209) telah mengembalikandana sebesar Rp. 225.000.000, (dua ratus dua puluh lima juta rupiah )kepada Negara melalui Penyidik Kejaksaan Tinggi Maluku dan telahdilakukan penyitaan sebagai barang bukti dalam perkara iniBahwa terdakwa Mohamad Raharusun juga mencairkan dana yang tertampung

Frengky Hitipeuw mewakili kepala SKPD pada lingkup46Pemda Kabupaten kepulauan Aru dalam bentuk kunci kontak mobil dandisaksikan oleh Sekda , Kepala Dinas Badan , Bupati Kepulauan Aru ThedyThengko,SH.Mhum, Istri Bupati Kepulauan Aru .Bahwa terhadap pencairan dan penggunaan dana yang bersumber dariPBB,BPHTB, (dana diluar APBD ) yang tertampung dalam BRI Unit Dobokurang lebih sebesar Rp. 24.823.000.000, ( Dua puluh empat milyar delapanratus dua puluh tiga juta rupiah ) tahun anggaran 2007, serta dana

Majelis Hakim menilai bahwa kondisipsychologis Penggugat untuk mempertahankan rumah tangga sudah beradadalam titik nadhir dan boleh jadi merupakan magma dan akumulasi darikekecewaan tak tertampung selama ini sehingga memilih perceraian sebagaialternatifnya dan solusi yang ditawarkan oleh Tergugat tidak dapat memuaskanhasrat Penggugat dalam memenuhi kriterianya yang mengakibatkan rumahtangga keduanya berjalan namun laksana bara dalam sekam, berselisih secaraterus menerus, walaupun perselisinan itu

Majelis Hakim menilai bahwakondisipsychologis Penggugat untuk mempertahankan rumah tangga dengan Tergugatsudah berada pada titik nadhir dan boleh jadi merupakan magma dan akumulasi darikekecewaan tak tertampung selama ini sehingga memilih perceraian sebagaialtematifnya dan so/ws/yang ditawarkan Tergugat tidak bisa memuaskan hasratPenggugat dalam memenuhi kriterianya yang mengakibatkan rumah tangga92. keduanya berjalan namun laksana bara dalam sekam, berselisin secara teruS menerus,walaupun perselisihan

No. 488 K/Pdt/2010biayanya akan ditanggung oleh Tergugat, yang akan dikurangkan dari sisa sewaKapal.Akhirnya sebagian semen sebanyak 198 ton, dimuat ke KM Megah Bahagiadengan biaya sewa sebesar Rp 65.000.000, (enam puluh lima juta rupiah), dimana biaya tersebut ditalangi oleh Penggugatterlebih dahulu ;bahwa pada tanggal 19 Agustus 2007 sekitar pukul 04.00 WIB dinihari,orang lapangan Penggugatkembali menghubungi Penggugat memberitahukanbahwa besi tetap tidak bisa tertampung semua, karena Kapal sudah

nilai harga satuan pekerjaan bronjong = 585.975 , maka harga pekerjaanbronjong = Rp. 103.717.575, (seratus tiga juta tujuh ratus tujuh belas ribu lima ratustujuh puluh lima rupiah).Pelaksanaan pekerjaan item pembesihan akhir dengan nilai kontrak sebesar Rp.20.000.000, (dua puluh juta rupiah) yang termuat dalam CCO, sebenarnya sudahditampung dalam item mobilisasi sebesar Rp. 1.300.000.000, (Satu juta tiga ratus riburupiah) sehingga pekerjaan pembersihan tersebut seharusnya tidak ada lagi karenasudah tertampung

harga satuan pekerjaan bronjong = 585.975 , maka harga pekerjaanbronjong = Rp. 103.717.575, (seratus tiga juta tujuh ratus tujuh belas ribu lima ratustujuh puluh lima rupiah).Pelaksanaan pekerjaan item pembesihan akhir dengan nilai kontrak sebesar Rp.20.000.000, (dua puluh juta rupiah) yang termuat dalam CCO, sebenarnya sudahditampung dalam item mobilisasi sebesar Rp. 1.300.000.000, (Satu juta tiga ratus ribu25rupiah) sehingga pekerjaan pembersihan tersebut seharusnya tidak ada lagi karenasudah tertampung

nilai harga satuanpekerjaan bronjong = 585.975 , maka harga pekerjaan bronjong = Rp. 103.717.575,(seratus tiga juta tujuh ratus tujuh belas ribu lima ratus tujuh puluh lima rupiah).Pelaksanaan pekerjaan item pembesihan akhir dengan nilai kontrak sebesar Rp.20.000.000, (dua puluh juta rupiah) yang termuat dalam CCO, sebenarnya sudahditampung dalam item mobilisasi sebesar Rp. 1.300.000.000, (satu juta tiga ratus riburupiah) sehingga pekerjaan pembersihan tersebut seharusnya tidak ada lagi karenasudah tertampung

Pelaksanaan pekerjaan item pembesihan akhir dengan nilai kontrak sebesar Rp.20.000.000, (dua puluh juta rupiah) yang termuat dalam CCO, sebenarnya sudahditampung dalam item mobilisasi sebesar Rp. 1.300.000.000, (satu juta tiga ratusribu rupiah) sehingga pekerjaan pembersihan tersebut seharusnya tidak ada lagikarena sudah tertampung dalam item mobilisasi sesuai dengan kontrak kerja awal.Dengan demikian terdakwa telah melakukan penyalahgunakan kewenangan,kesempatan atau sarana yang ada padanya karena

narkotika jenis shabushabu yaitusebelumnya alat untuk menggunakan narkotika jenis shabushabu di rangkalsedemikian rupa sehingga menjadi alat penghisap shabu (BONG) yang manaalat tersebut terdiri dari botol berisikan air yang diberi pipet sebanyak 2 (dua)buah, selanjutnya ujung pipet tersebut diberi kaca pirex kemudian narkotikajenis shabushabu tersebut dimasukkan ke dalam pipet kaca tersebut dandibakar dengan api kecil sehingga terjadi pembakaran yang mana hasilpembakaran tersebut mengeluarkan asap dan tertampung

sedemikian rupa sehingga menjadi alat untuk mengggunakan narkotiajenis shabushabu yang disebut dengan ( BONG ) yang mana terdiri dari Botolyang berisikan air dan di beri pipet sebanyak 2 ( dua ) buah, selanjutnya di ujukpipet tersebut di beri kaca pirex atau kaca yang berbentuk pipet dandimasukkan narkotika jenis shabushabu di Pipet kaca tersebut dan dibakarHalaman 7 dari 22 Putusan Nomor 203/Pid.Sus/2020/PN Rgtdengan api kecil sehingga hasil pembakaran narkotika jenis shabishabumengeluarkan asap dan tertampung

menggunakan narkotikajenis shabushabu di rangkai sedemikian rupa sehingga menjadi alat untukmengggunakan narkotika jenis shabushabu yang disebut dengan ( BONG )yang mana terdiri dari Botol yang berisikan air dan di beri pipet sebanyak 2 (dua ) buah, selanjutnya di ujung pipet tersebut di beri kaca pirex atau kacayang berbentuk pipet dan dimasukkan narkotika jenis shabushabu di Pipetkaca tersebut dan dibakar dengan api kecil sehingga hasil pembakarannarkotika jenis shabishabu mengeluarkan asap dan tertampung

SoemarnoSosroadmodjo Instalasi Laboratorium diajak oleh Pabung (Mayor Inf EdySukamto) ke ruang Aula Makodim 0903/Tsr tempat untuk melaksanakantest urine anggota Kodim 0903/Tsr, pada saat tiba di dalam ruang AulaMakodim 0903/Tsr urine dari seluruh anggota Kodim 0903/Tsr yang akanmelaksanakan tes urine tersebut sudah siap di atas meja dengan posisisudah tertampung didalam botol kecil dan tersusun rapi.Bahwa setelah diadakan test urine satu persatu dengan menggunalan alatuji test urine untuk Narkotika

untuk menggunakan narkotika jenisshabushabu di rangkai sedemikian rupa sehingga menjadi alat untukmenggunakan narkotika jenis shabushabu yang disebut dengan (BONG) yangmana terdiri dari botol yang berisikan air dan diberi pipet sebanyak 2 (dua) buahselanjutnya di ujung pipet tersebut diberi kaca pirex atau kaca yang berbentuk pipetdan dimasukan narkotika jenis shabushabu di pipet kaca tersebut dan dibakardengan api kecil sehingga hasil pembakaran narkotika jenis shabushabumengeluarkan asap dan tertampung

menggunakan narkotika jenis shabushabu dirangkai sedemikian rupa sehingga menjadi alat untuk mengggunakan narkotiajenis shabushabu yang disebut dengan ( BONG ) yang mana terdiri dari Botolyang berisikan air dan di beri pipet sebanyak 2 ( dua ) buah, selanjutnya di ujukpipet tersebut di beri kaca pirex atau kaca yang berbentuk pipet dandimasukkan narkotika jenis shabushabu di Pipet kaca tersebut dan dibakardengan api kecil sehingga hasil pembakaran narkotika jenis shabishabumengeluarkan asap dan tertampung

syaratsyarat yangharus dimiliki dalam hal seorang lakilaki mau melakukan poligami;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telahterbukti di persidangan jika dihubungkan dengan dua ketentuantersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa syaratsyaratsebagaimana yang digariskan oleh ketentuan Pasal 5 ayat (1)UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dinilaioleh Majelis Hakim telah dipenuhi oleh Pemohon, sedangkan alasanyang mendasari keingian Pemohon untuk berpoligami secara yuridistidak tertampung

menggunakan narkotika jenisshabushabu di rangkai sedemikian rupa sehingga menjadi alat untukmengggunakan narkotika jenis shabushabu yang disebut dengan ( BONG )yang mana terdiri dari Botol yang berisikan air dan di beri pipet sebanyak 2 (dua ) buah, selanjutnya di ujung pipet tersebut di beri kaca pirex atau kacayang berbentuk pipet dan dimasukkan narkotika jenis shabushabu di Pipetkaca tersebut dan dibakar dengan api kecil sehingga hasil pembakarannarkotika jenis shabishabu mengeluarkan asap dan tertampung

Majelis Hakim menilai bahwa kondisi psychologis Penggugat untukmempertahankan rumah tangga berada dalam titik nadhir dan boleh jadimerupakan magma dan akumulasi dari kKekecewaan tak tertampung selama inisehingga memilih perceraian sebagai alternatifnya dan solusi yang ditawarkanTergugat tidak bisa memuaskan hasrat Penggugat dalam memenuhi kriterianyayang mengakibatkan rumah tangga keduanya berjalan namun laksana baradalam sekam, berselisin secara terus menerus, walaupun perselisihan itu tidakselamanya

Selanjutnya ujung pipet tersebut diberi kaca pirex atau kaca yangberbentuk pipet dan dimasukkan narkotika jenis shabushabu di pipet kacatersebut dan dibakar dengan api kecil sehingga hasil pembakaran narkotikajenis shabushabu mengeluarkan asap dan tertampung di dalam botol dansetelah itu ujung pipet satu lagi dipergunakan untuk menghisap asap dandiperlakukan seperti orang merokok.Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untukmenggunakan Narkotika Golongan bukan tanaman Narkotika

Majelis Hakim menilaibahwa kondisi psychologis Penggugat untuk mempertahankan rumah tanggaberada dalam titik nadhir dan boleh jadi merupakan magma dan akumulasidari kekecewaan tak tertampung selama ini sehingga memilin perceraiansebagai alternatifnya dan solusi yang ditawarkan Tergugat tidak bisamemuaskan hasrat Penggugat dalam memenuhi kriterianya yangmengakibatkan rumah tangga keduanya berjalan namun laksana bara dalamsekam, berselisin secara terus menerus, walaupun perselisihan itu tidakselamanya