Ditemukan 3268 data
19 — 8
Selain itu,Majelis Hakim mempertimbangkan pula bahwa di antara hikmah pembebananmut'ah adalah untuk menjadi penghibur serta kenangkenangan bagi isterikarena diceraikan, sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut, MajelisHakim dapat menetapkan mut'ah yang dibebankan kepada TergugatRekonvensi yakni berupa cincin emas 22 karat seberat 5 gram, sedangkanselebihnya harus dinyatakan di luar batas kepatutan dan kemampuan TergugatRekonvensi, sehingga harus dinyatakan bertentangan dengan hukum olehkarenanya
24 — 18
menganggap itu adalahangka yang tidak masuk akal, karena Tergugat tidak pernah mempunyaiuang sebesar itu, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan kewajibantersebut sesuai kepatutan dan kewajaran serta kemampuan suami yangsaat ini bekerja sebagai pegawai kantor BPJS dengan gaji Rp.8.000.000,(delapan juta rupiah) setiap bulannya;Menimbang, bahwa mengenai mutah, Majelis Hakim berpendapatbahwa kewajiban memberikan mutah dari bekas suami kepada bekas istrihanya diberikan satu kali saja dengan tujuan sebagai penghibur
44 — 21
Demikian pula, jika Sang suamiingin mengembalikan lagi istri kepada keluarganya semula maka sang suamidiwajibkan mengembalikan istrinya dengan memberikan sejumlah mutahmenurut jumlah yang layak, mutah mana merupakan penghibur bagi istri yangditalak karena umumnya istri mengalami kesedihan teramat dalam saat ditalakoleh suaminya;Halaman 35 dari 44 Halaman Putusan Nomor 110/Pdt.G/2020/PA.PIj.Menimbang, bahwa perlu ditegaskan pula pembebanan mutah bukanlahsebuah penghukuman terhadap suami yang ingin
64 — 43
Pemohon wajib memberikan Nafkah Mut'ah kepada Termohon senilaiRp. 30,000,000 (Tiga Puluh juta Rupiah ) sebagai penghibur dan bekal hidupsetelah ditinggalkanHim 15 dari 45 Him Putusan Nomor 1821/Pdt.G/2020/PA.Pbr3.
11 — 0
Nafkah mut'ah ialah suatu pemberian suamikepada istrinya sebagai ganti rugi atau penghibur karena telah diceraikan;Bahwa mut'ah merupakan hakhak istri setelah diceraikan dan menjadi kewajibanbagi Tergugat dr untuk memberikan Mut'ah kepada Penggugat dr sebagaimanadiatur dalam pasal Pasal 149 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam serta Mut'ahtersebut juga telah di tegaskan dalam firman allah, Qur'an surah alBaqarah (2:241)yakni:Artinya: Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan suaminya)mut'ah
24 — 12
XXXX/Pdt.G/2019/PA.Btmputusnya perkawinan sebagai hak seorang janda yang dibayarkansecara tunai dan seketika kepada Penggugat rekonvensi;Menimbang, bahwa Tergugat rekonvensi dalam repliknya tidakmenyanggupi tuntutan mutah sebagai penghibur Penggugatrekonvensi yang akan dicerai berupa emas sebanyak 10 gram emas24 karat, oleh karena tidak terdapat kesepakatan antara Penggugatrekonvensi dan Tergugat rekonvensi , maka majelis hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan
90 — 6
Bahwa disamping nafkah iddah ada pula nafkah mutah yang merupakankewajiban suami yang mentalak istrinya, kecuali bekas itri tersebut gobladukhul, QS al Bagoroh ayat 241 yang artinya :Bagi wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya)mutah menurut yang maruf sebagai suatu kewajiban bagi orangorangyang bertaqwa. yang berfungsi sebagai penghibur dan kenangkenanganbagi si istri yang telah mengabdi dan taat kepada suaminya.Dengan ini Penggugat Rekonpensi meminta cincin seberat 5gr 24
17 — 2
Selain itu, Majelis Hakimmempertimbangkan pula bahwa diantara hikmah pembebanan mutahadalah untuk menjadi penghibur serta kenangkenangan bagi istri karenadiceraikan, sehingga besaran mutah tersebut ditetapkan dengan nilaiyang seimbang dengan kebutuhan istri selama menjalani masa iddahsebagai masa tunggu dan masa berkabung bag) istri.
14 — 11
.: Mut'ah wajibbagi setiap perempuan yang ditalak, baik ia ditalak sebelum dukhil atausesudah dukhil, kecuali (tidak wajib) perempuan yang ditalak sebelum didukhil yang maharnya telah ditetapkan, maka bagi perempuan tersebutcukup mendapatkan separoh dari mahar;Menimbang, bahwa mengenai mutah, disyariatkannya kewajiban suamimemberi mutah kepada istri yang ditalak adalah sebagai penghibur.
19 — 8
dalam AlQuran Surah Al Bagarah ayat 241 yang diambil alin danmenjadi pendapat Majelis Hakim dalam pertimbangan putusan ini berbunyi :ueioll le las .99,20JL lio w lallaArtinya : Dan bagi perempuanperempuan yang diceraikan hendaklah diberimutah yang patut, sebagai suatu kewajiban bagi orangorang yangbertaqwa.Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwaTergugat Rekonpensi berkewajiban memberikan mut'ah kepada PenggugatRekonpensi untuk mengurangi kepedihan hati dan pelipur lara (penghibur
15 — 5
sosiologis, apabila permohonan suamiuntuk mengucapkan ikrar talak kepada istri, maka istri tersebut patut untukmendapatkan hiburan (mutah) dari Suaminya, karena pasti perceraianHim 43 dari 51 hlm Putusan No. 80/Pdt.G/2020/PA.MblItersebut akan mengakibatkan istri bersedih hati, hal mana sejalan denganfirman Allah SWT dalam surat alBagarah, ayat 241, sebagai berikut;oils) le lis ak, bts called JsArtinya: Mut'ah (pemberian) ialah sesuatu yang diberikan oleh suamikepada isteri yang diceraikannya sebagai penghibur
16 — 10
Putusan No.105/Pdt.G/2020/PA.Gtlokemudian akan berpisah, maka patut bagi Penggugat diberikan mutahsebagai penghibur hati sebagi orang yang akan diceraikan; Bahwa Tergugat telah mengajukan bantahan dan penolakanterhadap dalil tersebut, dimana Tergugat menyatakan tidak mampumemberikan mutah dengan alasan Tergugat memiliki tanggunganhutang yang ditinggalkan oleh Penggugat, tetapi Tergugat tidak dapatmemungkiri faktanya bahwa Tergugat telah mempunyai penghasilantetap sebagai Karyawan Kantor Kejaksaan
78 — 12
Tergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi sebagaiseorang suami yang akan menceraikan isterinya (PenggugatRekonvensi/Termohon Konvensi), oleh karena itu Majelis berpendapat alasanpenolakan atau bantahan tersebut harus ditolak dan kepada TergugatRekonvensi/Pemohon Konvensi tetap dikenai kewajiban membayar mutah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan syariat Islam dalam AlQuransurat AlBagoroh ayat 241242, seorang suami wajib memberi mut ah kepada isteriyang diceraikan, hal tersebut dimaksudkan akan menjadi penghibur
bagikekecewaan seorang isteri yang diceraikan oleh suaminya, maka bunyi firmanAllah SWT tersebut perlu Majelis Kemukakan dalam pertimbangan hukum putusanini agar dapat diresapi sebagai suatu ajaran yang sangat prinsip dalam syariatIslam :Artinya : kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan olehsuaminya) mut'ah(pemberian) ialah sesuatu yang diberikan oleh suami kepadaisterl yang diceraikannya sebagai penghibur, selain nafkah sesuai dengankemampuannya. menurut yang ma'ruf, sebagai suatu
91 — 31
patut untuk ditolak;Tentang Mutah dan Nafkah Iddah:Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut Mutah dengan uangsejumlah Rp. 3.500.000 dan nafkah iddah selama 3 bulan sejumlah Rp. 1.500.000, x 3bulan =Rp. 4.500.000, sedangkan Tergugat Rekonvensi menyatakan kesanggupannyamemberikan Mutah dengan uang sejumlah Rp. 2.000.000, dan memberikan iddah Rp.1.000.000, x 3 bulan = Rp. 3.000.000,Menimbang, bahwa mutah itu adalah pemberian bekas suami kepada bekasistri yang telah dicerai dengan maksud sebagai penghibur
48 — 21
Mutah sebagai penghibur hati yang duka (bersedih) berupa uang sejumlahRp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);6. Pembagian Harta Bersama selama menikah, berupa :6.1. Sebuah bangunan rumah permanen seluas 12 x 12,5 m2 danperabotnya yang ditaksir keseluruhannya seharga Rp.400.000.000,00(empat ratus juta rupiah);6.2. Sebuah mobil Toyota Innova Type V Diesel yang dibeli secara kreditpada Februari 2017 dengan DP sebesar Rp.200.000.000,00 (duaratus juta rupiah);Hal 44 dari 53 hal, Put.
16 — 1
Menimbang, bahwa tujuan diberikannya mutah kepada isteri yangdiceraikan adalah untuk sebagai penghibur, agar isteri merasa senang sesuaimakan asal kata mutah adalah harta kesenangan.
15 — 10
Selain itu,Majelis Hakim mempertimbangkan pula bahwa di antara hikmah pembebananmut'ah adalah untuk menjadi penghibur serta kenangkenangan bagi isterikarena diceraikan, sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut, MajelisHakim dapat menetapkan mut'ah yang dibebankan kepada TergugatRekonvensi yakni berupa cincin emas 22 karat seberat 5 gram, sedangkanselebihnya harus dinyatakan di luar batas kepatutan dan kemampuan TergugatRekonvensi, sehingga harus dinyatakan bertentangan dengan hukum olehkarenanya
65 — 53
wajidb memberikan mutah yang layakkepada bekas istrinya, baik berupa uang atau benda, kecuali bekas istritersebut gobla aldukhul, dan sesuai fakta hukum, Pemohon dan Termohonsetelah menikah telah hidup bersama seperti layaknya suami isteri (badadhuhul), maka sesuai ketentuan Pasal 158 dan 160 Kompilasi Hukum Islam,Pemohon wajid memberikan mutah sesuai dengan kepatutan dankemampuan suami ;Menimbang, bahwa pemberian mutah dari suami terhadap isteri yangakan ditalak adalah pemberian yang sifatnya penghibur
Mohamad Dofir bin Todjani
Termohon:
Ida Suhaedah binti M. Abdurahman
28 — 23
:WUUUUUUUUUUUUUUU0 DUNNO UUUUUUUUUUUUUUU 0 UXUC0 OU UUBUUEOUOCUU0 OOOo0Artinya : Bagi wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan olehsuaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban bagi orangorang yang bertakwa.Menimbang, bahwa mutah adalah kenangkenangan terakhir dari seorangsuami dan sebagai penghibur hati seorang isteri yang akan diceraikan, setelahPemohon dan Termohon sebagai suami isteri menjalani kehidupan bersamadalam rumah tangga selama lebih dari 23 (dua puluh tiga tahun
25 — 24
Apabila dikaitkandengan kata Thalag, maka berarti sesuatu yang diberikan kepada isteri yangdicerai untuk dimanfaatkan semenjak iddahnya ditetapkan sebagai bekal hidup(penghibur hati) bekas istri;Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian tersebut maka mutah yangdiberikan kepada bekas isteri adalah berupa barang atau benda yang berwujudyang mempunyai nilai (ain zati gimah) bebas dari utang ((dayn), sehinggabekas isteri bisa menikmati dan menggembirakan hatinya dalam menjalanimasa Iiddahnya;Menimbang,