Ditemukan 295 data

Urut Berdasarkan
 
Upload : 22-12-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 84 PK/PID/2009
Eddy Sumarsono
396351 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 84 PK/Pid/2009berbentuk Kumulatif Subsidiair tidak membenarkan Majelis Hakimmencampuraduk atau mengkumulasi pemidanaan (cumulatie vanstraffen, cumulation of punishments) antara Pertama Primair danSubsidiair dengan dakwaan kedua dalam memikulkanpertanggungjawaban pidana kepada Pemohon Kasasi/Terpidana,karena dakwaan Jaksa/Penuntut Umum bukan berbentukkumulasi concursus realis (Pasal 65, 66 dan Pasal 70 KUHP)tetapi concursus idealis (PSs 63 KUHP), mengingat perbuatanmateriel yang ada pada semua
    unlawful sebagaielemen delik), akan tetapi di lain pihak, Putusan Kasasi a quo jugamenyatakan dan menyimpulkan bahwa perbuatan PemohonPeninjauan Kembali/Terpidana yang terbukti di persidangan adalahmemberitakan peristiwa dan opini dengan tidak menghormati normanorma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta azas pradugatidak bersalah, sedangkan perbuatan materiel antara dakwaanpertama primair dan dakwaan kedua adalah satu dan samakarenanya pertimbangan putusan kasasi a quo melanggar azasConcurcus Idealis
    Sedangkan kenyataannya bahwadakwaan dan dakwaan II adalah persis sama, karena itu putusan tersebuttelah melanggar asas konkursus idealis sebagaimana tercantum dalamPasal 63 KUHAP ;Bahwa atas dua alasan tersebut di atas, alasanalasan PemohonPeninjauan Kembali dan Il, maka putusan Judex Juris harus dibatalkan danMahkamah Agung akan mengadili Kembali perkara ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,permohonan peninjauan kembali harus dinyatakan dapat dibenarkan, olehkarena itu
Putus : 08-02-2017 — Upload : 31-10-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 26 K/Pdt.Sus-PHI/2017
Tanggal 8 Februari 2017 — 1. ABDUL AZIZ, DKK. VS PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk, CABANG CILEUNGSI DAN 1. ABDUL ZAELANI, DKK.
13854 Berkekuatan Hukum Tetap
  • CINCIN IDEALIS, 17. DEDE ABDUROHMAN, 18. DEVY JUNIAR AKBAR, 19. DWI SUDARIYANTO, 20. EKO HERMANTO, 21. EKO PRIYANTO, 22. ERNAWAN, 23. FAJAR IMANNUDHIN, 24. FATMAN, 25. FERI BUDIANTO, 26. FITRIA NURYULIADI, 27. FUAD HASAN, 28. GAN GAN ANWARI, 29. HAMDAN ABDUL RAHMAN, 30. HARI SUANDANA, 31. HARIES ALFIANSYAH, 32. HARIS NANTO D, 33. HENDI, 34. HENDI MARULI, 35. HENDRA WIJAYA,36. HERU MULIONO,37. JOKO ANDRI WIBOWO, 38. JUNI ABDUL WAKID, 39. JUNI TEGUH SULARTO, 40. KAMAL, 41. KRISTIONO, 42.
    RawajamunRT/RW 004/004, Kel/Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi,Kabupaten Bogor;BENJAMIN SITINJAK, bertempat tinggal di Graha HarapanBlok B 5/6, RT.002/RW.017, Desa/kel Mustika Jaya,Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat;BUDI SETIAWAN, bertempat tinggal di Wates, RT/RW016/004, Kel/Desa Jatisawit, Kecamatan Jatiyoso, KabupatenKarang Anyar;BUDHI YANUARTO WIBOWO, bertempat tinggal di DsnKrajan, RT/RW 006/003, Desa/Kel Mentoro, KecamatanPacitan, Kab/kota Pacitan;CINCIN IDEALIS, bertempat tinggal
    CINCIN IDEALIS, 17. DEDE ABDUROHMAN, 18. DEVY JUNIARAKBAR, 19. DWI SUDARIYANTO, 20. EKO HERMANTO, 21. EKOPRIYANTO, 22. ERNAWAN, 23. FAJAR IMANNUDHIN, 24.FATMAN, 25. FERI BUDIANTO, 26. FITRIA NURYULIADI, 27. FUADHASAN, 28. GAN GAN ANWARI, 29. HAMDAN ABDUL RAHMAN,30. HARI SUANDANA, 31. HARIES ALFIANSYAH, 32. HARISNANTO D, 33. HENDI, 34. HENDI MARULI, 35. HENDRAWIJAYA,36. HERU MULIONO,37. JOKO ANDRI WIBOWO, 38. JUNIABDUL WAKID, 39. JUNI TEGUH SULARTO, 40. KAMAL, 41.KRISTIONO, 42.
Register : 23-01-2014 — Putus : 18-02-2014 — Upload : 14-08-2014
Putusan PA BENGKULU Nomor 057/Pdt.G/2014/PA Bn.
Tanggal 18 Februari 2014 — Penggugat vs Tergugat
5216
  • Tergugat selalu berbeda prinsip hidup saat berdiskusi, idealis dengan pemikirannyasendiri, tidak ingin mengambil jalan tengah ketika terjadi perdebatan pendapat; f. Tergugat seringkali menjelekan dan memfitnah Penggugat sebagai istri ke oranglain, padahal seorang suami tidak sepatutnya mengumbar kejelekan seorang istrikarena itu termasuk aib sendiri juga;5.
Register : 02-08-2018 — Putus : 29-08-2018 — Upload : 24-10-2018
Putusan PT PALEMBANG Nomor 105/PID/2018/PT.PLG
Tanggal 29 Agustus 2018 — SYAHRIL EFFENDI BIN CIK ASAN
230180
  • Gabungan (samenloop) peristiwa pidana itu dibedakanatas 3 (tiga) macam yaitu :1) Gabungan perbuatan (eendaadsche samenloop =concursus idealis) pasal 63 KIUHPidana,2) Perbuatan yang diteruskan (voortgezette handeling) pasal64 KUHPidana,Halaman 13 dari 30 Putusan Nomor 105/PID/2018/PT.PLG.3) Gabungan sejumlah perbuatan (meerdaadsche samenloop= concursus realis), pasal 65 KUHPidana.Pasal 63 ini menyebutkan gabungan satu perbuatan(eendaadsche samenloop = concursus idealis) yaitumelakukan suatu perbuatan
Putus : 20-07-2017 — Upload : 29-11-2017
Putusan PN DUMAI Nomor 151/Pid.B/2017/PN.Dum
Tanggal 20 Juli 2017 — Rinaldy Alias Bokang Bin Almarhum Amir Saleh
399137
  • Concursus Idealis (eendaadsche samen loop)Concursus ldealis terjadi apabila seseorang melakukan satu perbuatan danternyata satu perbuatan tersebut melanggar beberapa ketentuan hukum pidana.Hal ini diatur dalam Pasal 63 KUHP yang berbunyi sebagai berikut :Jika suatu perbuatan termasuk dalam lebih dari satu aturan norma pidana yangdipakai hanya salah satu dari norma pidana itu, jika hukumannya berlainan,yang dipakai adalah norma pidana yang diancam pidana yang terberat.Dalam hal pembarengan peraturan
    dengan rumusan di atas yang menjadipersoalan besar bukan sistem penjatuhan pidananya sebagaimana dalamkalimat dari pasal 63, tetapi persoalan mengenai suatu perbuatan (een feit), danHalaman 26 dari 32 Putusan Nomor 151 Pid.B/2017/PN.Dumhal ini juga terdapat dan sejalan dengan arti perobuatan pada Pasal 76 mengenaiasas ne bis in idem dalam hukum pidana.Sistem pemberian pidana yang dipakai dalam concursus idealis ini adalahsistem absorbsi yaitu hanya dikenakan satu aturan pidana terberat, bilamanaberbedabeda
    Syarat terjadinya concursus idealis adalah adanya orang yangmelakukan satu perbuatan (feit) dan memenuhi lebih dari satu rumusan delik.Perbuatan berlanjut (voortgezette handeling)Perbuatan berlanjut terjadi apabila seseorang melakukan beberapa perbuatan(kejahatan atau pelanggaran), dan perbuatanperbuatan itu ada hubungansedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut.Mengenai perbuatan berlanjut diatur dalam Pasal 64 KUHP.Sistem pemberian pidana bagi perbuatan berlanjut
Putus : 05-10-2011 — Upload : 03-08-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1783 K/Pid.Sus/2011
Tanggal 5 Oktober 2011 — HENDRA UTAMA als HENDRA SYAHPUTRA als HENDRA UTAMA SYAHPUTRA
10378 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Jangan sampai salah menerapkan concursus idealis atau realis menjadivoorgezette handeling (perbuatan berlanjut). Hal ini perlu diperingatkan, karenaakibatnya sangat fatal. Kesalahan demikian bisa berakibat, mungkin dakwaanbatal demi hukum atau lebih jauh lagi apa yang didakwakan dianggap tidakterbukti.Bahwa menghubungkan pendapat di atas dengan dakwaan JPU, diketahuibahwa Dakwaan Primer dan Dakwaan subsider ancaman hukumannya samayakni paling lama 15 tahun dan paling singkat 3 tahun.
    Mengingat di dalamdakwaan perbuatan berlanjut dan dakwaan concursus idealis/realis berbedadalam hal patokan penjatuhan pidana, dimana di dalam dakwaan perbuatanberlanjut secara matematis hakim akan melihat angka hukuman terberat, namunHal. 11 dari 21 hal. Put. No. XXXX K/Pid.Sus/XXXXhal ini tidak terlihat dalam dakwaan JPU, dimana antara dakwaan primer dansubsider sama dalam ancaman hukuman.
Register : 25-08-2020 — Putus : 22-09-2020 — Upload : 23-09-2020
Putusan PN ATAMBUA Nomor 73/Pid.B/2020/PN Atb
Tanggal 22 September 2020 — Penuntut Umum:
MARIO SAMUDERA SIAHAAN,S.H
Terdakwa:
IDRIS ABDUL RAHMAN Alias IS
369204
  • antara beberapa perbuatan, meskipun masingmasingmerupakan kejahatan atau pelanggaran,ada hubungannyaHalaman 20 dari 24 Putusan Nomor 73/Pid.B/2020/PN Atbsedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satuperbuatan berlanjut.Menimbang, bahwa perbarengan tindak pidana diatur dalam KUHPBab VI tentang Perbarengan Tindak Pidana, dimana perbarengan tindak pidanayang juga dikenal dengan istilah concursus atau samenloop van strafbaarfeit inidapat dibedakan menjadi 3 (tiga) bentuk, yaitu :1) Concursus idealis
    (Pasal 63 KUHP)2) Concursus berlanjut (Pasal 64 KUHP).3) Concursus Realis (Pasal 65 KUHP).1) Concursus idealis.Yang dimaksud dengan Concursus idealis adalah suatu perbuatanyang masuk ke dalam banyak atau lebih dari satu aturan pidana.2) Concursus berlanjut.Yang dimaksud dengan Concursus berlanjut adalah suatu perbuatanyang dilakukan secara berulangulang atau berangsurangsur dimanaperbuatan itu sejenis berhubungan dan dilihat dalam satu perbuatan.Memorie van Toelichting menyebutkan kriteria perbuatanperbuatanitu
Register : 25-11-2014 — Putus : 04-03-2015 — Upload : 14-04-2015
Putusan PA SURAKARTA Nomor 867/Pdt.G/2014/PA.Ska
Tanggal 4 Maret 2015 — Penggugat dan Tergugat
152
  • nafkah secaralayak kepada Penggugat karena Tergugat malas / jarang bekerja danbekerja hanya untuk kepentingan dirinya sendiri tanoa memperhatikanPenggugat dan rumah tangga bersama dan ia tidak mempunyaipenghasilan tetap sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan rumahtangga bersama, sehingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tanggabersama, Penggugat harus bekerja;Bahwa Penggugat sudah berusaha menasehati Tergugat agar maubekerja apa saja asal bisa memberikan nafkah kepada Penggugat tetapiTergugat terlalu idealis
Register : 18-12-2012 — Putus : 16-01-2013 — Upload : 16-04-2013
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 2552/Pdt.G/2012/PA.Tgrs
Tanggal 16 Januari 2013 — PEMOHON : TERMOHON
168
  • makaproses pemeriksaan perkara ini dilanjutkan sesuai dengan prosudur yang berlaku denganterlebih dahulu dibacakan surat permohonan Pemohon dalam sidang tertutup untuk umumyang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut, Termohon telahmemberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya membenarkan seluruh isipermohonan Pemohon, dan membantah sebagian yaitu tentang pernyataan Pemohonbahwa Termohon egois, sebenarnya bukan egois akan tetapi Termohon idealis
Register : 30-08-2019 — Putus : 02-10-2019 — Upload : 02-10-2019
Putusan PA MAGETAN Nomor 0970/Pdt.G/2019/PA.Mgt
Tanggal 2 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
213
  • Bahwa benihbenih permasalahan di dalam rumah tangga PemohonTermohon dipicu karena sifat Termohon yang idealis dan perfeksionisdimana Termohon sering menyalahkan Pemohon dalamberbagaimacam kegiatan rumah tangga dan Termohon juga kurang menghargaiperan Pemohon dalam kegiatan rumah tangga tersebut.6. Bahwa sifat tersebut kemudian banyak memicupertengkaran antara Pemohon dengan Termohon yang tidak kunjungusal.7.
Register : 02-12-2010 — Putus : 18-10-2011 — Upload : 21-04-2014
Putusan PN JAKARTA SELATAN Nomor 706/Pdt.G/2010/PN.JKT.Sel.
Tanggal 18 Oktober 2011 — HAGUS SUANTO M e l a w a n : 1. IR TJANDRA TEDJA MSC 2. ERI HERTIAWAN SH LLM 3. ALBERT KUHON
343433
  • kali ini dia justrumelecehkan Hakim yang sebenarnya tidak perlu dia lecehKan:Cuman waktu aja yg menentukan,pengacara kan ga bodo kyk lu yg maunyagratisan.Krn tahu gratisan makanya hakim ga nglayanin.Hukum karmakali.Hakim aja punya nurani kasihan krn gratisan yaah diulur2,keselsendiri.Fakta lho.Cape deeh.28 Mei 2008 (16:31), Hagus menambahkan:Ye jelas,pendpt gua masuk akal dan bisa diadopsi.Ngakunya pendidikantinggi,dosen lagi,tapi ga bs ngebedain hak dan kewajiban.Bagaimanamhswnya,pantesan cuman idealis
    doang kyk dosennya,NATO,idealis tanpadana,he he he.Yaah jelas ga maju2,wong dosennya pinter ngomong teoridoang,ga bs bedain mana benar/salah.Maklum dah.Kl intelek,smart,semuapendpt hrs ada alasan tepat,logis,jangan yes man,artinya penjilat,pakailahanalisa, strategi,feeling,jgn pakai dengkul,sopan santun alsnya,tp ucapannya kykga sekolah.Masa dosen,ga bs ngerti isi sms,maksudnya apa pa?
    ga mau pake KK,gua yg nonaktifinlho,artinya bs transaksi atm tunai,ga ngutang la yaw.Pake kontan man.Nantipas gua tahu rmh and kantor lu,siapa sih yg tong kosong.Main atuh ke Krw,biartahu,yg tong kosong and susah sebenere sapa sih.Dr rumah ama kantor rukoudah kelihatan lah,kl ga susah masa mau cape2 jd dosen.Brp sihperjamnya,perbIn.Waah sama aja menelanjangi diri sendiri.Malu pisantuuh.Nanti gua tanya p Eri,ama Albert Kuhon,brp besar sih rumah ente,ngehinaorg amat.Ternyata tjandra tedja yg sok idealis
    doang kyk dosennya,NATO,idealis tanpadana,he he he.Yaah jelas ga maju2,wong dosennya pinter ngomong teoridoang,ga bs bedain mana benar/salah.Maklum dah.Kl intelek,smart,semuapendpt hrs ada alasan tepat,logis,jangan yes man,artinya penjilat,pakailahanalisa, strate gi,feeling,jgn pakai dengkul,sopan santun alsnya,tp ucapannya kykga sekolah.Masa dosen,ga bs ngerti isi sms,maksudnya apa pa?
    ga mau pake KK,gua yg nonaktifinlho,artinya bs transaksi atm tunai,ga ngutang la yaw.Pake kontan man.Nantipas gua tahu rmh and kantor lu,siapa sih yg tong kosong.Main atuh ke Krw,biartahu,yg tong kosong and susah sebenere sapa sih.Dr rumah ama kantor rukoudah kelihatan lah,kl ga susah masa mau cape2 jd dosen.Brp sihperjamnya,perbln.Waah sama aja menelanjangi diri sendiri.Malu pisantuuh.Nanti gua tanya p Eri,ama Albert Kuhon,brp besar sih rumah ente,ngehinaorg amat.Ternyata tjandra tedja yg sok idealis
Register : 10-04-2019 — Putus : 20-05-2019 — Upload : 22-05-2019
Putusan PN DENPASAR Nomor 423/Pid.Sus/2019/PN Dps
Tanggal 20 Mei 2019 — Penuntut Umum:
Dewa Arya Lanang Raharja, SH
Terdakwa:
Haris Purnama Putra
8440
  • Saksi menceritakan bahwa pada hari Sabtu tanggal 1 Desember 2018 pukul 15.00 Wita,awalnya saksi mendapatkan laporan informasi masyarakat bahwa ada seorang lakilakisering dipanggil dengan dengan nama HARIS dengan ciriciri perawakan badan idealis,tinggi sekitar 170 cm, kulit sawo matang, rambut pendek kriting, jidat lebar, alis mata tebal,diduga penyalahguna Narkotika jenis shabu dan sering nongkrong di Balai Banjar LiliGundi seputaran JIn. Kebo Iwa Denpasar.
    I PUTUJELANTIK MAHARDIKA.Saksi menceritakan bahwa pada hari Sabtu tanggal 1 Desember 2018 pukul 15.00 Wita,awalnya saksi mendapatkan laporan informasi masyarakat bahwa ada seorang lakilakisering dipanggil dengan dengan nama HARIS dengan ciriciri perawakan badan idealis,tinggi sekitar 170 cm, kulit sawo matang, rambut pendek kriting, jidat lebar, alis mata tebal,diduga penyalahguna Narkotika jenis shabu dan sering nongkrong di Balai Banjar LiliGundi seputaran JIn. Kebo Iwa Denpasar.
Putus : 21-08-2017 — Upload : 03-07-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 694 K/PID/2017
Tanggal 21 Agustus 2017 — ZULFIKAR BACHSIN
11664 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 694 K/Pid/2017Bahwa pada lazimnya surat dakwaan alternatif baru dapat diterapkanapabila tindak pidana yang saling berdekatan corak dan cirinyakejahatannya, akan tetapi peristiwa pidana itu sendiri tidak sampaimenimbulkan titik sentuh perbarengan atau concursus realis maupunconcursus idealis, seperti halnya pencurian dengan penadahan atau antarapenggelapan dengan penipuan;Bahwa selanjutnya apa yang disebut dengan dakwaan subsidairadalah bentuk dakwaan yang terdiri dari atau dua atau beberapa dakwaanyang
    Bahwa dakwaan yang bersifatalternatif, baru dapat diterapbkan apabila tindak pidana yang salingberdekatan corak dan ciri kejahatannya, akan tetapi peristiwa pidana itutidak sampai menimbulkan titik sentun perbarengan atau concursus realismaupun concorsus idealis yaitu antara rumusan dakwaan yang satu denganyang lain saling mengecualikan dan memberi pilihan kepada hakim untukmenentukan dakwaan mana yang tepat dipertanggung jawabkan kepadaHal. 21 dari 23 hal. Put.
Register : 02-04-2012 — Putus : 06-06-2012 — Upload : 25-06-2013
Putusan PN PASANGKAYU Nomor 9/PID.B/2012/PN.PKY
Tanggal 6 Juni 2012 — ISWANDI Alias WANDI Bin TUWO
214112
  • dijalani seluruhnya atau telah diberi ampun atau wewenanguntuk menjalankannya telah hapus karena daluwarsa; Menimbang, bahwa dalam penerapan ketentuan pasal 76 KUHP tersebut, Majelis Hakim akanmengkomparasikannya dengan ketentuanketentuan lain dalam KUHP yang memiliki korelasi terhadapketentuan pasal 76 KUHP dalam hal ini adalah ketentuanketentuan yang diatur dalam Buku KesatuBab, VI mengenai Perbarengan Tindak Pidana, yang secara teoriitis, dibagi dalam 3 (tiga) bentukPerbuatan, yakni concursus idealis
    Majelis Hakim akanmenguraikan terlebih dahulu maksud yang terkandung dalam ketentuan pasal 63 KUHP (concursusidealis), pasal 64 KUHP (vorgezette handling), pasal 65 KUHP dan pasal 66 KUHP (concursus realis),dengan uraian sebagai berikut :Tentang Concursus Idealis :1. Bahwa didalam ketentuan Pasal 63 ayat (1) KUHP ditegaskan tentang adanya Perbuatan Pidanayang dilakukan oleh si pelaku melanggar lebih dari satu aturan Pidana, maka yang dikenakan hanyaaturan pidana saja.
Register : 25-10-2021 — Putus : 04-11-2021 — Upload : 04-11-2021
Putusan PT PONTIANAK Nomor 265/PID.SUS/2021/PT PTK
Tanggal 4 Nopember 2021 — Pembanding/Penuntut Umum : EKA HERMAWAN, SH, MH
Terbanding/Terdakwa : Jhony Hendra Alias Jo Anak He Tjhang Huat
10558
  • Atau, dengan kata laintidak dikecualikan apakah perbuatan pidana yang dilakukan oleh terpidanaada ataupun tidak ada keterkaitannya dengan tindak pidana yang dilakukanoleh terpidana yang berhubungan dengan tindak pidana yang didakwakankepadanya sebagai tindak pidana yang merupakan satu tindak pidanaperbarengan (concursus idealis), tindak pidana berlanjut (voortgezettehandeling) ataupun gabungan beberapa tindak pidana (concursus realis).Oleh karenanya semua tindak pidana yang dilakukan oleh terpidana
    yang Hal 31 dari 37 Hal Putusan Nomor 265 /PID.SUS/2021/PT PTK .ada kaitannya dengan satu tindak pidana perbarengan (concursus idealis),tindak pidana berlanjut (voortgezette handeling) ataupun gabungan beberapatindak pidana (concursus realis) tidak selalu berkolerasi dengan proses atautata cara persidangan, khususnya dalam kaitannya dengan penuntutan olehjaksa penuntut umum dan penjatuhan pidana oleh pengadilan.Bahwa penjatuhan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama15 (lima belas)
Register : 15-05-2019 — Putus : 30-07-2019 — Upload : 19-09-2019
Putusan PN TANJUNG JABUNG TIMUR Nomor 34/Pid.Sus/2019/PN Tjt
Tanggal 30 Juli 2019 — CEKING Bin KASSAK Alm
218117
  • waktu yang sama terhadap suatu perkara yang telah diputus ;Halaman 40 dari 44 Putusan Nomor 34/ Pid.Sus/ 2019/PN.TjtMenimbang, bahwa sebagaimana bunyi ketentuan pasal 76 ayat 1 KUHPyang menegaskan Kecuali dalam putusan Hakim masih mungkin diulangi, orangtidak boleh dituntut dua kali karena perbuatan yang oleh Hakim Indonesia terh adapdirinya telah di adilidengan putusan yang menjadi tetap;Menimbang, bahwa dalam penerapannya asas/ketentuan ini, diterapkanterhadap perbuatan perbarengan yang bersifat idealis
    yaitu satu perbuatanmelanggar beberapa ketentuan (tidak diterapbkan pada perbuatanperbarengan/concursus realis);Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara ini berpangkal tolak dariperkara yang sebelumnya telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jo MahkamahAgung RI dengan putusan bebas dengan demikian Hakim Anggota II memandangdalam satu perobuatan menguasai lahan tersebut terdakwa telah melanggarbeberapa Ketentuan Pidana (concursus Idealis) yaitu pasal 378 KUHP mengenaipenipuan dan pasal pasal 55 huruf
    HNN ;Menimbang, bahwa fakta hukum diketahui hingga saat ini terdakwa masihmelakukan penguasan atas lahan tersebut ;Menimbang, bahwa akan tetapi terdakwa dalam perkara yang saat inidijalaninya, terdakwa didakwa melakukan tindak pidana berupa penguasaan lahanperkebunan secara tidak sah di tempat/lokasi yang sama dengan perkara yangtelah diputus bebas baik dalam peradilan tingkat pertama dan peradilan tingkatKasasi, sehingga menurut Hakim Anggota II ketentutan concursus idealis berlakudalam perkara
    ini ;Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Sema Nomor 3 tahun 2012menegaskan supaya Pengadilan memperhatikan sungguh sungguh mengenai azasne bis in idem demi kepastian hukum bagi pencari keadilan dengan menghindariputusan yang berbeda ;Halaman 41 dari 44 Putusan Nomor 34/ Pid.Sus/ 2019/PN.TjtMenimbang, bahwa oleh karena concurss idealis berlaku dalam perkara ini,maka ketentuan asas ne bis idem dalam perkara ini berlaku bagi terdakwa CEKINGBin KASSAK ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan
Register : 13-10-2016 — Putus : 05-12-2016 — Upload : 25-09-2019
Putusan PA PEKANBARU Nomor 1362/Pdt.G/2016/PA.Pbr
Tanggal 5 Desember 2016 — Penggugat melawan Tergugat
176
  • saat itu adaorangtua Pemohon yang sedang bertamu, akan tetapi karena Termohon selalutak bisa mengontrol emosi saat marah Termohon pergi dari rumah padahalkondisi anak masih menyusui, pernah juga pergi dari rumah tidak pulang hinggakeesokan harinya, dan banyak lagi perbuatanperbuatan nekat yang terkadangmerepotkan Pemohon;% Pada bulan oktober 2012 Pemohon dan Termohon pernah pisah rumahbeberapa bulan karena terus terjadi perselisihan yang berkepanjangan,Halaman 2 dari 14 halamanTermohon terlalu idealis
Register : 21-02-2019 — Putus : 06-05-2019 — Upload : 06-05-2019
Putusan PN KOTAMOBAGU Nomor 56/Pid.B/2019/PN Ktg
Tanggal 6 Mei 2019 — Penuntut Umum:
ZULKARNAEN PERDANA MUSTAKA, SH
Terdakwa:
1.DJAMIL SUMA
2.MUH. FAJAR NAWAWI
3.ANDIKA PAPUTUNGAN
4.ARIANTO GOBEL
5.IRFANDI PARIMUN
10253
  • Beberapa tindak pidana yang tidak bersangkut paut satu denganyang lain itu ada hubungannya, yang dalam hal ini penggabungantersebut perlu bagi kepentingan pemeriksaan;Bahwa dengan demikian maka penuntut Umum diberi kewenangan untukmengajukan dakwaan yang berbentuk kumulasi, baik kumulasi terdakwa(deelnemig atau penyertaan) dengan kumulasi dakwaannya, maupunkumulasi atas perbuatan atau tindak pidana yang dilakukan (concursus ataupembarengan), baik concursus Idealis maupun concursus realissebagaimana
    Bahwa dalam ajaran hukum pidana sifat concursus/pembarengan yangdihubungkan dengan bentuk surat dakwaan terdiri dari: Concursus Idealis sebagaimana diatur dalam :Pasal 63 KUHP dimana apabila terjadi suatu peristiwa pidana yangsekaligus mencakup atau mengenai lebih dari satu beberapa pasalperaturan pidana, maka hukuman yang dijatunkan hanya satu sajahukuman pokok yang terberat:Pengertian Concursus Idealis berbarengan peraturan yang lazimdisebut eendaadsche samenloop;Pasal 64 KUHP dimana jenis perbedaan
Register : 28-01-2016 — Putus : 15-03-2016 — Upload : 05-04-2016
Putusan PN MANADO Nomor 6/PID.SUS/TPK/2016/PN Mnd
Tanggal 15 Maret 2016 — - TEDAKWA Dra. Hj. MARLINA MOHA SIAHAAN.
1240565
  • tindak pidana yang tidak bersangkut paut satu dengan yanglain, akan tetapi yang satu dengan yang lain itu ada hubungannya, yangdalam hal ini penggabungan tersebut perlu bagi kepentinganpemeriksaan ;Menimbang, bahwa dengan demikian maka Penuntut Umum diberikewenangan untuk mengajukan dakwaan yang berbentuk kumulasi, baikkumulasi terdakwa (deelneming atau pernyertaan) dengan kumulasidakwaannya, maupun kumulasi atas perbuatan atau tindak pidana yangdilakukan (concursus atau perbarengan), baik concursus idealis
    Sela No. 6/Pid.SusTPK/2016/PN.Mnd.Concursus idealis sebagaimana diatur dalam :Pasal 63 KUHP dimana apabila terjadi suatu peristiwa pidana yangsekaligus mencakup atau mengenai lebih dari satu (beberapa pasalperaturan pidana, maka hukuman yang dijatuhnkan hanya satu saja, yaknihukuman pokok yang terberat ; Pengertian concursus idealis adalahberbarengan peraturan yang lazim disebut eendaadsche samenloopPasal 64 KUHP, dimana jenis perbarengan seperti ini adalah perbuatanpidana yang dilakukan terdakwa
    UndangundangNomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsisebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undangundang Nomor :20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undangundang Nomor : 31 Tahun1999 serta Undangundang Nomor : 25 tahun 2003 tentang Perubahan AtasUndangundang Nomor : 15 tahun 2002 tentang Tindak Pidana PencucianUang ;Menimbang, bahwa dengan bentuk uraian surat dakwaan yangdemikian, maka berarti pula dakwaan Penuntut Umum merupakan dakwaanberbentuk Kumulasi yang bersifat Consursus Idealis
Register : 06-11-2020 — Putus : 02-12-2020 — Upload : 02-12-2020
Putusan PT PADANG Nomor 266/PID.SUS/2020/PT PDG
Tanggal 2 Desember 2020 — Pembanding/Penuntut Umum : YUNITA EKA PUTRI,SH
Terbanding/Terdakwa : Julian Marliano
10541
  • menguasai / memiliki, Ssesuai dengan tugas Hakim yang palingutama Rech Verfijning yaitu menyimpulkan sesuatu dari beberapa aspek /keadaan, tetapi berpedoman kepada surat edaran Mahkamah Agungtersebut, dengan sendirinya putusan Hakim Tingkat Pertama haruslahdibatalkan dan Hakim Tingkat Banding akan mengadili Sendiri perkara ini ;Menimbang, bahwa demikian juga penerapan pasal 111 Ayat (1) jopasal 127 Ayat (1) UndangUndang tersebut merupakan penerapan hukumyang tidak tepat dihubungkan dengan Concursus Idealis