Ditemukan 61357 data
25 — 5
Menyatakan Terdakwa AGUNG PRIYATMOKO Bin SUDIRMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedia farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
apoteker ataupun memiliki izin untuk mengedarkan obat tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapatunsurdengansengajadanmelawanhukummengedarkansediaanfarmasitelah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur dariPasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan sebagaimana dalam dakwaan kesatutersebut, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana mengedarkan sedia farmasi
Menyatakan Terdakwa AGUNG PRIYATMOKO Bin SUDIRMAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedia farmasi tanpamemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan danpidana denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
34 — 4
Menyatakan Terdakwa SELAMET HARIONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijin edar; ---------------------------- 2.
Dakwaan tertanggal 08 Oktober 2013 NomorReg.Perk.PDM133/Bngil/Ep.3/X/2013 sebagai berikut; Bahwa ia terdakwa SELAMET HARIONO pada hari Senintanggal 05 Agustus 2013 sekira pukul 18.30 WIB atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus tahun 2013,bertempat di dalam terminal Pandaan di Kelurahan PetungasriKecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan atau setidak tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
dan /atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara sebagai berikut; Berawal adanya informasi dari masyarakat tentangperedaran atau penjualan tablet Trihexyphinidyl dan tabletwarna putih logo LL di daerah Kecamatan Pandaan KabupatenPasuruan dan saiah satu penjuainya bernama SEtiAMETfiARIONO, selanjutnya saksi iSERMAt4TO dan saksi DODIYUSUF PRASTIO masing
diancam pidana dalam pasal197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009; Bahwa ia terdakwa SELAMET HARIONO pada hari Senintanggal 05 Agustus 2013 sekira pukul 18.30 WIB atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus tahun 2013,bertempat di dalam terminal Pandaan di Kelurahan PetungasriKecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan atau setidaic tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan slat kesehatan harus memenuhi standarmutu p syanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan cara = cara sebagai berikut; Berawal adanya informasi dari masyarakat tentangperedaran atau penjualan
Menyatakan Terdakwa SELAMET HARIONO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yangtidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dandenda sebesar Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana penjara selama 2(dua)bulan;3.
34 — 5
Menyatakan terdakwa ALDY MAULANA ISHAQ FATHUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan, Denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (satu) bulan ;3.
hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Telah mendengar keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dan memperhatikanbarang bukti ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan terdakwa ALDY MAULANA ISHAQ FATHUL, bersalah melakukan tindakpidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
didakwa oleh Penuntut Umum dengan Dakwaan sebagaiberikut :Pertama :Putusan PidanaBahwa terdakwa ALDY MAULANA ISHAQ FATHUL pada hari Selasa tanggal 27Mei 2014 sekitar pukul 24.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang termasuk dalambulan Mei tahun 2014, bertempat dirental PS Dusun Krajan Desa Blambangan KecamatanMuncar Kabupaten Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya saksi Nurhidayat dan saksi Agus Prayitno (satuan Narkoba PolresBanyuwangi) mendapat informasi dari masyarakat bahwa saksi Yayus Faisal menyimpanuntuk dijual sediaan farmasi jenis Trihexiphenidil.Bahwa selanjutnya saksi Nurhidayat dan saksi Agus Prayitno melakukan penyelidikan danmenangkap
dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard an ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya saksi Nurhidayat dan saksi Agus Prayitno (satuan Narkoba PolresBanyuwangi) mendapat informasi dari masyarakat bahwa saksi Yayus Faisal menyimpanuntuk dijual sediaan farmasi jenis Trihexiphenidil.Bahwa selanjutnya
BELLY KOES HARWANTI ;Tidak hadir dalam persidangan, akan tetapi keterangannya dalam BAP Polisi dibacakandimuka persidangan, yang pada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa saksi sebagai PNS sejak tahun 1991, saat ini menduduki jabatan sebagai KasiPerbekalan Kesehatan dan Farmasi pada Dinas Kesehatan Kab.
25 — 5
Menyatakan Terdakwa Ahmad Jailani Bin Suwardi tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7(tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp 500.000,-( Lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Kriminalistik CabangSurabaya No.Lab 3604/NOF/2014 tanggal 16 Juni 2014 disimpulkan bahwa barangbukti dengan nomor 4478/2014/NOF berupa tablet warna putih logo Y adalah benartablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkisontidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa pil tersebut termasuk sediaan farmasi yang memenuhi persyaratanFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) UU RI No.36 Tahun 2009;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Ahmad Jailani Bin Suwardi tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama /7(tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp 500.000,( Lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
105 — 36
Menyatakan Terdakwa IDA ROYANI Binti SANUL tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;2.
Nomor :PDM93/Q.3.19/Euh.2/07/2017, tanggal 7 Agustus 2017 yang pada pokoknyamenuntut sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa IDA ROYANI Binti SANUL bersalah melakukan tindakpidana Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 juncto Pasal 106 Ayat (1) UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Bin AGUS SUJITO, sebagaimana termuat dalam BAPpenyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik, rontgen danperbekalan kesehatan;Bahwa Carnophen termasuk dalam obat keras daftar G ditandai denganlingkaran merah bergaris tepi hitam dan terdapat huruf K di dalamnya;Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad.1. Setiap Orang.Bahwa yang dimaksud dengan setiap orang di sini adalah Setiap orangatau siapa saja selaku subyek hukum atau pendukung hak dan kewajiban yangterhadap dirinya berlaku dan atau dapat diterapbkan Ketentuanketentuan HukumPidana Indonesia.Bahwa di persidangan oleh Penuntut Umum telah dihadirkan terdakwaIDA ROYANI Binti SANUL.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsuryang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim, unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena Pasal 106 Ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan memuat normayang terdapat dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36Tahun 2009
107 — 8
Menyatakan terdakwa SUWARDI als WARENG bin (alm) DARSO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2.
Menyatakan Terdakwa SUWARDI Alias WARENG Bin (Alm) DARSO, terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Penuntut Umum.2.
Perbuatan yang di lakukan untuk menjual obat jeniscarnophent/zenith oleh terdakwa dalam mengedarkan/menjual obat jeniscarnophent/zenith adalah tidak dilakukan di toko obat atau apotek yang telahmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyai tenagaahlifarmasi (asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwamengedarkan/menjual obat jenis carnophenvt/zenith tidak memiliki kKeahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian baik sebagai apoteker atauasisten
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :Halaman 12 dari 16 Putusan Nomor 167/Pid.Sus/2017/PN.kKtb(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa SUWARDI als WARENG bin (alm) DARSO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000.000,00 (duaratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
112 — 51
Menyatakan Terdakwa MUHAMAD SANDI ALFARISAN Als YOYO BinAMINULAH (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106Ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuaidakwaan Kesatu penuntut umum.2.
Yani dekat simpang tiga sarang halangHalaman 13 dari 18 Putusan Nomor 99/Pid.Sus/2018/PN Pilikecamatan pelaihari kabupaten tanah laut provinsi kalimantan selatan padasaat dilaksanakan kegiatan operasi cipta kondisi; Bahwa benar pada saat diamankan ditemukan 45 (empat puluh lima) butirobat jenis carnophen yang merupakan suatu sediaan farmasi, dibuang olehterdakwa pada saat terdakwa bergerak menjauh karena hendak diperiksaoleh petugas kepolisian; Bahwa benar juga ditemukan uang sejumlah Rp217.000,
Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
57 — 0
24 — 5
GUN dengan sengaja telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat keras yang tidak memiliki izin edar, sehingga terdakwabeserta barang bukti yang ditemukan dibawa ke Polres Bondowoso oleh saksi OLIEFMASHUDA ROS1D, saksi ROFIKAH RONNI dan WILIO AGUS STYAWAN ;Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No.36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.atauKEDUA:Bahwa ia terdakwa GUNADI als.
GUN mengedarkan sediaan farmasi berupa obatobat keras, lalusaksi OLIEF MASHUDA ROSID, saksi ROFIKAH RONNI dan WILIO AGUSSTYAWAN mencurigai terdakwa yang sedang berdiri di sebuah bengkel diDs.Poncogati Kec.Curahdami Kab.Bondowoso, kemudian saksi OLIEF MASHUDAROSID, saksi ROFIKAH RONNI dan WILIO AGUS STYAWAN mendatangi terdakwadan menyuruh terdakwa membuka isi tas yang dibawa terdakwa ;Bahwa setelah tas yang dibawa terdakwa dibuka, ternyata di dalam tas tersebutditemukan sediaan farmasi berupa obat
GUN mengedarkan sediaan farmasi berupa obatobat keras, lalusaksi OLIEF MASHUDA ROSID, saksi ROFIKAH RONNI dan WILIO AGUSSTYAWAN mencurigai terdakwa yang sedang berdiri disebuah bengkel di Ds.PoncogatiKec.Curahdami Kab.Bondowoso, kemudian saksi OLIEF MASHUDA ROSID, saksiROFIKAH RONNI dan WILIO AGUS STYAWAN mendatangi terdakwa danmenyuru.h terdakwa membuka isi tas yang dibawa terdakwa ; Bahwa setelah tas yang dibawa terdakwa dibuka, ternyata di dalam tas tersebutditemukan sediaan farmasi berupa obat
Menyatakan terdakwa GUNADI als GUN telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi................tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau memanfaatan danmutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun1009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kedua ;2.
, maka MajelisHakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana diatur dalam dakwaan Kedua pasal 196 UU.
71 — 38
Nani Rusdiana, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian ; ----2.
karena latarbelakang pendidikan ahli nadalah sebagai apoteker =;e Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
STP/02/BBPOM/PPNS/V/2013 tanggal 30 Mei 2013 ;e Bahwa terdakwa mulai menjual kosmetika, obat tradisional danobat keras daftar G tersebut sejak tahun 2012 dimana terdakwaadalah sebagai pengecer dan terdakwa tidak mengetahui jikasediaan farmasi berupa kosmetika dan obat tradisional harusmemiliki izin edar dari Badan POM RI atau DepartemenKesehatan RI ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari instansi yangberwenang dan tidak memiliki tenaga teknis penanggung jawabuntuk mengedarkan/menjual sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar ; Menimbang, bahwa unsur tersebut ini bersifat alternatif yang artinyaapabila salah satu bagian dari unsur telah terbukti pada diri terdakwa makaunsur secara keseluruhan dianggap telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam penjelasan MemoryVan Toelichting (MVT) adalah menghendaki dan mengetahui.
adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dapat diedarkan bila telahmemperoleh izin edar dari Departemen Kesehatan RI, kecuali sediaanfarmasi yang berupa obat tradisional hasil produksi industri kecil obattradisional dalam bentuk rajangan, pilis, tapel dan parem, usaha jamuracikan dan usaha jamu gendong ; Menimbang, bahwa Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, dapat dibuktikan
Nani Rusdiana, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edardan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian ; 2.
93 — 24
Samsianoor tersebut telah melanggar Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karena terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edarHalaman 7 dari 18 Putusan Nomor 118/Pid.Sus/2016/PN.
sarjanafarmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
Dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memilikiizin edar sehingga tidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebuttelah memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidakmemiliki izin edar sehingga tidak ada yang menjamin produk sediaanfarmasi tersebut telah memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standardan atau pesyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sesuai denganundangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Bahwa perbutan terdakwa dalammenjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasi tersebut tidak mempunyaikeahlian, izin edar dan kewenangan yang dikeluarkan oleh Dinas KesehatanKabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar Pengawasan Obatdan Makanan (BPOM) juga dalam menjual bahan sediaan farmasi tersebut terdakwabertujuan untuk mendapat keuntungan.Menimbang bahwa, apabila disalahgunakan dan dikonsumsi dalam jumlahbanyak tablet Carnophen (Zenith) dan Dextrometrophan apabila dikonsumsi
49 — 8
103 — 42
Menyatakan Terdakwa NUGRAHA PANJI SAPUTRA Bin MARJI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
Menyatakan Terdakwa NUGRAHA PANJI SAPUTRA Bin MARUI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke1 KUHP sebagaimana dalam DakwaanPenuntut Umum ;2.
Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain di bulan April 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain padatahun 2017 bertempat di Sakasana Desa Pendalaman Kecamatan BarambaiKabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barito Kuala yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Lakukan Dan Yang Turut Serta MelakukanPerbuatan ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
37 — 3
Menyatakan bahwa terdakwa SYARWANI Als ISAR Bin ARFAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart; -----------------2.
tersebut, serta terdakwa tidak mempunyai izin edaratau kewenangan dalam menjual bahan sediaan farmasi yang dikeluarkan oleh KPT(Kantor Perizinan Terpadu) dengan rekomendasi Dinas Kesehatan Setempat; w Bahwa sesuai dengan hasil laporan pengujian secara laboratoris olehLaboratorium Kriminalistik, Cabang Surabaya No.
yang telah ditentukan oleh peraturan perundangundangan yang berlaku yakni melalui tahapan sebagai berikut:Perusahaan obat atau pemegang merk Perusahaan Besar Farmasi ApotekMasyarakat/pengguna manfa at obat; e Bahwa pihak apotek dalam setiap penjualan obat jenis carminofein harusberdasarkan resep dokter.
akan tetapi hukum pidanamelihat dan menilai dari persfektif yang berbeda yakni sekedar bagaimana proseslevering atas suatu barang dari seseorang kepada seseorang lainnya); Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika; wenn eeeenee= Menimbang, bahwa pada hari Selasa, tanggal 24 September 2013 sekitarpukul 14.00 Wita bertempat di Jl.
sediaan farmasi tertentu menjadi sesuatu yang membahayakan bagipengguna manfa at; 222222 nnn nnn nnn nn nn nnn nen nen nen nee n een n neewocneeeenee= Menimbang, bahwa obatobatan jenis carminofein yang didapat dari diriterdakwa telah dilakukan uji laborat sebagaimana tercantum di dalam Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Namundemikian dalam peredarannya jenis obatobatan tersebut harus dijual melalui proseduryang telah ditentukan peraturan perundangundangan, yakni melalui pelaku usahafarmasi yang resmi dan memegang izin untuk itu; wonneeneee Menimbang, bahwa terdakwa SYARWANI Als ISAR Bin ARFAN adalahpelaku usaha farmasi nonapotek, dan bukan pula pelaku usaha farmasi yang memegangizin selaku (pemilik) toko obat, terdakwa SYARWANI Als ISAR Bin ARFAN tidakpula memiliki keahlian khusus dan berlatar belakang bidang kefarmasian
21 — 2
Menyatakan Terdakwa LUTFI bin MUALIM tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;4.
dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard /atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) (setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan obat dan bahan yang berkhasiatobat) dan ayat (3) ( Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakimakan mempertimbangkan sebagai berikut ;Ad.1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakimakan mempertimbangkan sebagai berikut ;Ad.1.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan dalam dakwaanprimair, Terdakwa telah terbukti mengedarkan/menjual sediaan farmasi berupapil warna kuning berlogo DMP yang memiliki ijin edar.
Menyatakan Terdakwa LUTFI bin MUALIM tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu;4.
126 — 14
Menyatakan terdakwa SYAFII als BONI bin BAEDHONI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 1 (Satu) bulan penjara.3.
alias BONI bin BAEDHONI, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana pasal 106 ayat (1)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat(1)UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan alternatif Kesatu.2.
Sedangkan terhadap sediaan farmasi (produk) yang diedarkanharus memliki ijin edar dari Badan POM RI.
Bahwa Sediaan farmasi(obat, obat tradisional dan kosmetika) yang akan diedarkan di Indonesiaharus didaftarkan kepada Badan POM RI sebagaiinstansi yangberwenang dengan menyertakan keterangan dan/atau data sediaanfarmasi tersebut serta data produsen/ importir yang mendaftarkan.Setelah sediaan farmasi dinyatakan lulus evaluasidan uji laboratoriumdari segi mutu, kKeamanan dan kemanfaatan maka Badan POM RI/ memberikan .............ccccceeeeeememberikan tanda Nomor Registrasi kepada sediaan farmasi tersebutuntuk
Sedangkan terhadapsediaan farmasi (produk) yang diedarkan harus memliki ijin edar dariBadan POM RI. Bahwa Sediaan farmasi (obat, obat tradisional dankosmetika) yang akan diedarkan di Indonesia harus didaftarkan kepadaBadan POM RI sebagaiinstansi yang berwenang dengan menyertakanketerangan dan/atau data sediaan farmasi tersebut serta data produsen/importir yang mendaftarkan.
Setelah sediaan farmasi dinyatakan lulusevaluasidan uji laboratorium dari segi mutu, keamanan dan kemanfaatanmaka Badan POM RI memberikan tanda Nomor Registrasi kepada sediaanfarmasi tersebut untuk bisa diedarkan di wilayah Indonesia.Dengan demikian unsur ini terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum.Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian seperti tersebut, makaMajelis berpendapat bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal 197 UU NO, 36 tahun 2009 tentang Kesehatan .
151 — 0
Menyatakan Terdakwa SENI GO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal Penuntut Umum; 2.
98 — 33
Menyatakan terdakwa Achmad Wakid bin Hamid (alm) bersalah melakukantindak pidana dengan segaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki iin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;2.
Pli.dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yang mana Sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,perouatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut:Pada hari Sabtu tanggal 05 Desember 2015 sekira Pukul 22.30Wita saat terdakwa naik mobil travel menuju kotabaru setelah sampai di Jl. A.Yani (gunung kayangan) Desa Ambungan Kec.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dar/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;3. Yang mana sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadao unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen/Zenith tidak memiliki ijin edarberdasarkan Keputusan Kepala BPOM RI Nomor HK.00.05.1.31.3996 tentangPembatalan Persetujuan Nomor jin Edar Carnophen Tablet, Zenzon CaptabSalut Selaput 200 Mg, Rheumastop Tablet dan Rheumastop Tablet SalutSelaput PT Zenith Pharmacheutical tanggal 27 Oktober 2009 dilarang beredarkarena PT Zenith Pharmacheutical
Menyatakan terdakwa Achmad Wakid bin Hamid (alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2. Menjatunkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp 2.000.000, (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana penjara selama 1 (satu) bulan ;3.
133 — 36
Menyatakan Terdakwa MUKHYIDDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUKHYIDDIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ;3.
dakwaan sebagai berikut ;DAKWAAN ;PERTAMA :Bahwa terdakwa MUKHYIDDIN pada hari Kamis tanggal 19 Juli 2018sekitar pukul 20.00 Wita, atau setidaktidaknya dalam tahun 2018, bertempatdi Toko Jamu Kiki Jalan Segara Ening No. 1 Tanjung Benoa Nusa DuaBadung, atau setidaktidaknya termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Denpasar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1 ) yaitu Sediaan farmasi
ijin produsen, 1 (satu) digit ke tiga adalahbentuk sediaan, 5 (lima) digit ke empat adalah nomor urut pendaftaran.Bahwa benar bila obat tradisional yang tidak memiliki ijin edar dikonsumsisehingga keamanan, khasiat dan mutunya tidak dapat dipertanggungjawabkan karena belum dilakukan proses pengujian secara laboratorium.Apabila obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat berupaSildenafil Sitrat dikonsumsi sembarangan serta penggunaan jangkapanjang tanpa pengawasan dari seorang dokter/tenaga farmasi
Made Muliada,Apt adalah termasuk obattradisional yang positif mengandung bahan kimia obat yaitu SildenafilSitrat.Bahwa obat tradisional yang dijual oleh terdakwa tidak memenuhi standardan mutu pelayanan farmasi ;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana dimaksuddalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum,REG.
Menyatakan Terdakwa MUKHYIDDIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatHalaman 6 dari 11 Putusan Nomor 33 /Pid.
Menyatakan Terdakwa MUKHYIDDIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitudengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUKHYIDDIN oleh karena itudengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan ;3.
71 — 5
AMRULLAHAls AAM Bin ANANG KACIL pada hari Senin tanggal 07 Desember 2012 sekitarpukul 08.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih dalam bulanDesember tahun 2012 bertempat di LAPAS Anak Kelas II Martapura yang berada diTanjung Rema Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar atau setidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/
PEPENGmenyerahkan uang kepada terdakwa ERNAWATI sebesar Rp. 400.000,(empat ratus ribu rupiah) sebagai imbalan.e Bahwa pada saat terdakwa ERNAWATI keluar dari lapas Martapura,terdakwa ERNAWATI dipanggil Petugas Lapas Martapura dan kemudianditangkap untuk selanjutnya diserahkan ke Mapolres Banjar;e Bahwa kemudian dengan tidak mempunyai keahlian dan tidak mempunyaiijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.e Bahwa obat Dextromethopan yang diperoleh terdakwa ERNAWATItersebut merupakan sediaan farmasi
yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);13e Bahwa Dekstrometorphan
yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenagatekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;e Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);e Bahwa Dekstrometorphan
Tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasianyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat, pelayananobat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional;Ad.1.