U 335 / MUI/ VI / 82 tanggal 18Syaban 1402 H/ 10 Juni 1982:Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan pertimbangan di atas,maka demi kepentingan semua pihak, maka permohonan Pemohon danPemohon Il agar ditetapkan sebagai orang tua angkat dari anak yangbernama XXXXXXXXXX dapat dikabulkan :Menimbang bahwa Mejelis Hakim memandang perlumengetengahkan prinsipprinsip Hukum Islam yang berkenaan denganmasalah pengangkatan anak tersebut sebagai berikut : slam membolehkan perbuatan hukum pengangkatan anak (Tabanni

Ridwan) saya sehingga sangat terang kekeliruan dalilTergugat lalu terkesan Tergugat melebin lebihkan dalilnya, sebabTergugat kedudukannya sebatas sebagai anak Angkat (Tabanni) yangtelah dirawat dan dibesarkan oleh Almarhum Muhammad Ridwan danAlmarhuma Hj. Harbia semasa hidupnya, oleh sebab itu Yang MuliaMajelis Hakim Yang Arif dan Bijaksana, sangat beralasan dalil tersebutHal. 12 dari 28 Hal. Putusan No.473/Pdt.G/2020/PA. Pw3.

Harbiah dalam Konteks HukumIslam telah menggariskan bahwa hubungan hukum antara anak angkatdengan orang tua angkat adalah hubungan anak asuh dan orang tua asuhyang diperluas dan sama sekali tidak menimbulkan Nasab, dan akibat yuridis dan Tabanni dalam Hukum Islam hanyalah tercipta hubungan kasihsayang dan hubungan tanggung jawab sebagai sesama manusia ;Yang Mulia Majelis , Hakim Yang Arif Dan BijaksanaBahwa mengenai tentang Bukti bukti Otentik yang disebutkan Tergugat,apabila benar adanya, Penggugat

sejumlah Rp 6.746.250 (enam juta tujuh ratusempat puluh enam ribu dua ratus lima puluh rupiah)sehingga yangbersangkutan mampu secara financial dan non finansial untuk memeliharadan merawat anak tersebut;Bahwa tidak ada pihak lain yang keberatan dengan pengangkatan anaktersebut oleh para Pemohon;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan prinsipprinsipHukum Islam yang berkenaan dengan masalah pengangkatan anak tersebutsebagai berikut:Bahwa, Islam membolehkan perbuatan hukum pengangkatan anak (Tabanni

Itulah yang lebih adil pada sisi Allah. ....Menimbang, bahwa berdasarkan dalil di atas, haram pengangkatananak (tabanni) dengan menisbatkan anak kepada yang bukan bapaknya,karena status pengangkatan anak tidak berimplikasi pada pemutusanhubungan darah anak dengan orang tua kandungnya, karena status anakangkat hanya beralih dalam hal pemeliharaan, biaya tanggung jawabnya dariorang tua asal kepada orang tua angkatnya, dan tidak memutuskanhubungan darah antara anak yang diangkat dan orang tua kandungnya

Dan selama berumahtangga barukali yang pertama ingin mengangkat anak (tabanni), dan secara ekonomiPara Pemohon tergolong orang yang mampu sehingga bermaksudmengangkat anak secara langsung berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku terhadap seorang anak perempuan bernamaXXXXXX, pada Saat perkara ini diputus berusia 9 (Sembilan) bulan, yangtelah diasuh selama 9 (Sembilan) bulan, bahkan sejak lahir dimana ibukandungnya bernama xxxx, beragama Islam, warga negara Indonesia,telah merelakan bayinya

Nomor 6Tahun 1983 Tentang Penyempurnaan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 1979Tentang Pengangkatan Anak, dalam angka menegaskan bahwa untukmemperoleh jaminan kepastian hukum untuk itu hanya didapat setelahmemperoleh suatu putusan pengadilan.Menimbang, bahwa tabanni artinya mengambil anak orang lainuntuk diperlakukan seperti anak kandung sendiri dalam hal pemberianperhatian dan kasih sayang, nafkah, pendidikan, kesehatan dan keperluanlainnya, yang secara hukum, anak itu bukanlah anak kandungnya.

Penetapan No. 22/Pdt.P/2019/PA.SSMenimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan prinsipprinsip hukum Islam yang berkenaan denganpengangkatan anak sebagai berikut: Bahwa Islam membolehkan pengangkatan anak (tabanni) denganmementingkan kesejahteraan anak, terutama anakanak yang terlantar; Bahwa dalam pengangkatan anak tanggung jawab pemeliharaan biayahidup, pendidikan, bimbingan agama, serta hak dan kebutuhan anaklainnya beralin dari orang tua kandung kepada orang tua angkatberdasarkan

MUI/ VI / 82 tanggal 18 Syaban 1402 H/ 10Juni 1982 :Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan pertimbangan di atas,maka demi kepentingan semua pihak, maka permohonan Pemohon danPemohon Il agar ditetapkan sebagai orang tua angkat dari anak yang bernamalbnu Bagus Wardana dapat dikabulkan :Menimbang bahwa Mejelis Hakim memandang perlu mengetengahkanprinsipprinsip Hukum Islam yang berkenaan dengan masalah pengangkatananak tersebut sebagai berikut : Islam membolehkan perbuatan hukum pengangkatan anak (Tabanni

TgsBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Tigaraksa yang telah memeriksa dan mengadiliperkara perdata Agama pada tingkat pertama, dalam persidangan telahmenjatuhkan penetapan pengangkatan anak (Tabanni) yang diajukan oleh:Hanif Harritsa Permadi bin Haryono, umur 33 tahun, Agama Islam, PekerjaanKaryawan Swasta, tempat kediaman di Medang lestari Blok D2F No. 8 RT.003 RW.008, Kelurahan Medang, KecamatanPagedangan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten

No. 316/Pdt.P/2015/PA.Pmk.bernama CALON ANAK ANGKAT PARA PEMOHON sebagai anak angkatnya dandemi kepentingan pemeliharaan dan pendidikan anak tersebut di masa depannya ;Menimbang, bahwa perbuatan hukum seseorang yang melakukan pengangkatananak dalam khazanah fiqh disebut dengan tabanni (Wahbah AzZuhaily, 184:674),namun dalam tradisi masyarakat jahiliyah anak angkat dipandang sebagai anak kandungdan dinasabkan serta dipanggil berdasarkan nasab ayah angkatnya (Zainuddin Hamidi,1959 : 606), konsep ini

dari putusan ini ;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalahsebagaimana tersebut di atas ;Menimbang, bahwa Pemohon dan Pemohon Ill mengajukanpermohonan tersebut karena Pemohon dan Pemohon Il ingin mendapatkankepastian hukum tentang sahnya pengangkatan anak bernama ANAK ANGKATdemi kepentingan pemeliharaan, pendidikan dan masa depan anak tersebut ;Menimbang, bahwa perbuatan hukum seseorang yang melakukanpengangkatan anak di dalam kitabkitab fiqh disebut dengan tabanni

Itulah yang lebih adil pada sisi Allah. ....Menimbang, bahwa berdasarkan dalil di atas, haram pengangkatananak (tabanni) dengan menisbatkan anak kepada yang bukan bapaknya,karena status pengangkatan anak tidak berimplikasi pada pemutusanhubungan darah anak dengan orang tua kandungnya, karena status anakangkat hanya beralih dalam hal pemeliharaan, biaya tanggung jawabnya dariorang tua asal kepada orang tua angkatnya, dan tidak memutuskanhubungan darah antara anak yang diangkat dan orang tua kandungnya

8.000.000, (delapan juta rupiah) sebagaimana bukti P.6sehingga para Pemohon dianggap mampu secara financial untuk memelihara dan mendidikserta merawat anak angkat tersebut ; Menimbang bahwa Pemohon dan Pemohon II bermaksud mengangkat anaktersebut sematasemata untuk kepentingan terbaik bagi anak ;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan prinsipprinsip HukumIslam yang berkenaan dengan masalah pengangkatan anak tersebet sebagai berikut :Bahwa, Islam membolehkan perbuatan hukum pengangkatan anak (tabanni

ketentuan Pasal 171 huruf (h)Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan bahwa anak angkat adalah anakyang dalam hal pemeliharaan untuk hidupnya seharihari, biaya pendidikan dansebagaiinya beralih tanggung jawabnya dari orang tua asal kepada orang tuaangkatnya berdasarkan putusan Pengadilan;Menimbang bahwa Mejelis Hakim memandang perlu mengetengahkanprinsipprinsip Hukum Islam yang berkenaan dengan masalah pengangkatananak tersebut sebagai berikut : Islam membolehkan perbuatan hukum pengangkatan anak (Tabanni

PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalahsebagaimana tersebut di atas ;Menimbang, bahwa Pemohon dan Pemohon II mengajukanpermohonan pengesahan pengangkatan anak karena Pemohon danPemohon II ingin mendapatkan kepastian hukum tentang sahnyapengangkatan anak bernama XXXXXXXXXXX demi kepentinganpemeliharaan, pendidikan dan masa depan anak tersebut ;Menimbang, bahwa perbuatan hukum seseorang yang melakukanpengangkatan anak di dalam kitabkitab fiqgh disebut dengan tabanni

Bahwa Islam membolehkan perbuatan hukum pengangkatan anak(tabanni) dengan mengutamakan kepentingan kesejahteraan anak,lahir dan bathin, dunia akhirat;2. Bahwa dalam pengangkatan anak, tanggungjawab pemeliharaan,biaya hidup, pendidikan, bimbingan ajaran agama dan lainlainnyaberalih dari orang tua asal kepada orang tua angkat tanpa harusmemutus hukum/nasab dengan orang tua asalnya, sehingga jika anakangkat tersebut perempuan, maka wali nikahnya tetap orang tuakandungnya;3.

Itulah yang lebih adil pada sisi Allah. ....Menimbang, bahwa berdasarkan dalil di atas, haram pengangkatan anak(tabanni) dengan menisbatkan anak kepada yang bukan bapaknya, karena statuspengangkatan anak tidak berimplikasi pada pemutusan hubungan darah anak denganPenetapan, Nomor 0133/Pdt.P/2016/PA.Tbn, Hal 9 dari 12 hal.orang tua kandungnya, karena status anak angkat hanya beralih dalam halpemeliharaan, biaya tanggung jawabnya dari orang tua asal kepada orang tuaangkatnya, dan tidak memutuskan hubungan

berdasarkan fakta hukum di atas Majelis telahmendapat kesimpulan bahwa para Pemohon mempunyai keinginan dankemampuan serta keuangan yang cukup untuk mengasuh dan mendidikseorang anak yang bernama Gadis Ghaniyyah Sholeha dengan baik demimewujudkan masa depan yang lebih baik, karenanya secara sosiologis danpsikologis (kejiwaan) lebin bermanfaat anak tersebut berada dalampemeliharaan para Pemohon yang mempunyai kehidupan yang lebih baik;Menimbang, bahwa Islam membolehkan perbuatan hukumpengangkatan anak (tabanni

bagian tak terpisahkan dari putusan ini ;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalahsebagaimana tersebut di atas ;Menimbang, bahwa para Pemohon mengajukan permohonan tersebutkarena para Pemohon ingin mendapatkan kepastian hukum tentang sahnyapengangkatan anak bernama ANAK ANGKAT demi kepentingan pemeliharaan,pendidikan dan masa depan anak tersebut ;Menimbang, bahwa perbuatan hukum seseorang yang melakukanpengangkatan anak di dalam kitabkitab fiqh disebut dengan tabanni

putusan ini ;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalahsebagaimana tersebut di atas ;Menimbang, bahwa Pemohon dan Pemohon Il mengajukanpermohonan tersebut karena Pemohon dan Pemohon Il ingin mendapatkankepastian hukum tentang sahnya pengangkatan anak bernama ANAKKANDUNG bin Sunardi demi kepentingan pemeliharaan, pendidikan dan masadepan anak tersebut ;Menimbang, bahwa perbuatan hukum seseorang yang melakukanpengangkatan anak di dalam kitabkitab fiqh disebut dengan tabanni

HUKUMNYAMenimbang, bahwa pada pokoknya permohonan para Pemohon adalahsebagaimana tersebut di atas ;Menimbang, bahwa para Pemohon mengajukan permohonan tersebutkarena para Pemohon ingin mendapatkan kepastian hukum tentang sahnyapengangkatan anak bernama XXXXXXX bin XXXXXXX sebagai anak angkatnyadan demi kepentingan pemeliharaan dan pendidikan anak tersebut di masadepannya ;Halaman 6 dari 12 HalamanMenimbang, bahwa perbuatan hukum seseorang yang melakukanpengangkatan anak di dalam kitabkitab figh disebut dengan tabanni