Ditemukan 16366 data
19 — 14
telahterbukti sesuai dengan Pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam, sedang usaha perdamaian sesuai dengan Pasal 82 ayat (2)Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 juncto Undang Undang Nomor 3Tahun 2006 dan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009 serta Pasal31 ayat (1) dan (2) serta Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta Peraturan Mahkamah AgungNomor Tahun 2008 ternyata tidak berhasil, maka dalam hal iniperceraian dipandang sebagai tasrih
23 — 8
, cekcok, hidup berpisah, tidak dalamsatu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskankehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yangcukup untuk alasan dalam suatu perceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975.Menimbang, bahwa oleh karena alasan perceraian telah terbukti Sesuaidengan pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975, maka dalamhal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
25 — 5
Penggugat, terbukti bahwa Tergugat telah melanggar sighat ta lik talakangka 1, 2 dan 4 yang dibaca sendiri oleh Tergugat sesaat setelah berlangsungnya akadMenimbang, bahwa rumah tangga seperti ini tidak akan bisa mencapai rumahtangga yang sakinah (tenteram), mawaddah (saling mencintai) dan rahmah (salingmenyayangi) sebagaimana yang diharapkan oleh AlQuran Surat ArRum ayat 21 danUndangUndang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 maka Majelis berpendapat rumahtangga Penggugat dan Tergugat sebaiknya adalah tasrih
8 — 0
tempat kediaman bersama,salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama denganpihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasandalam suatu perceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa oleh karena alasan perceraian telah terbukti sesuaidengan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 sertapasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka dalam hal ini Perceraian aquo dipandang sebagai Tasrih
22 — 4
perceraian telah terbukti sesuai denganpasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuaidengan Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2)UndangUndang nomor 7 tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3tahun 2006 dan pasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal), makadalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
17 — 10
perceraian telah terbukti sesuaidengan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 serta Pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuaidengan Perma Nomor: 1 Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2)UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3 tahun2006 dan Pasal 31 ayat (1) dan (2) serta Pasal 22 ayat (2) Peraturan PemerintahNomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal), maka dalam hal iniPerceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
19 — 2
perceraian telah terbukti sesuai denganpasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuaidengan Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2)UndangUndang nomor 7 tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3tahun 2006 dan pasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal), makadalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
MIFTAHUL JANNAH, SP., SH
Terdakwa:
SYAHRUL EFENDI bin SAKUR SAHROJI
21 — 17
., masingmasingsebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam siding terbuka untuk umum pada hari itujuga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu olehAhmad Makasidik Tasrih, S.E, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Batulicin,serta dihadiri oleh Hanindyo Budidanarto., S.H.,M.H, Penuntut Umum danTerdakwa.Hakimhakim Anggota, Hakim Ketua,Andi Ahkam Jayadi,S.H.
Eryusman,S.H.Alvin Zakka Arifin Zeta,S.H.Panitera Pengganti,Ahmad Makasidik Tasrih, S.E.Halaman 15 dari 15Putusan Nomor?17/Pid.Sus/2018/PN. Bin.
HANINDYO BUDIDANARTO, SH., MH
Terdakwa:
1.JENDRAL SATRIA ISLAMI als KIKI bin MEGA JAYA
2.SIGIT WIANDI als ANDI bin alm BAMBANG SUPENO
60 — 19
,M.H. dan Alvin Zakka Arifin Zeta, S.H. masingmasing sebagai Hakim Anggota,yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga olehHakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu olehAhmad Makasidik Tasrih, S.E., Panitera Pengganti pada Pengadilan NegeriBatulicin, serta dihadiri oleh Rusnen Heldawati, S.H., Penuntut Umum, dan ParaTerdakwa;Hakimhakim Anggota, Hakim Ketua,ANDI AHKAM JAYADI, S.H.,M.H., CHAHYAN UUN PRYATNA, S.H.,ALVIN ZAKKA ARIFIN ZETA, S.H.
,Panitera Pengganti,AHMAD MAKASIDIK TASRIH, S.E.,Halaman 16 dari 16 Putusan Nomor 198/Pid.B/2019/PN Blin.
14 — 9
ulsArtinya : Maka jika telah terjadi perselisihan dengan tidak diperoleh diantarakeduanya kasih sayang, maka pantaslah perceraianMenimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa memutuskan tallikatan perkawinan kedua belah pihak yang berperkara maka dalam hal iniperceraian dipandang sebagai tasrih bi ihsan dan hal ini relevan denganpendapat lIbnu Sina dalam Kitab Asy Syifa yang dikutip Sayid Sabiq dalamKitabFiqhus sunnah juz II halaman 208 yang berbunyi :leo craig) SMI isl (gly pil ol) Legin gor!
PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukumislam ;Menimbang, bahwa oleh karena alasan perceraian telah terbukti sesuaidengan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975sertaPasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedang usaha perdamaiansesuai dengan Pasal 82 ayat (2) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 junctoPasal 31 dan Pasal 32 serta Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 ternyata tidak berhasil, maka dalam hal ini perceraian dipandangsebagai tasrih
80 — 17
No. 11/Pdt.G/2011/PTA.PALdemikian dapat disimpulkan hati mereka sudah pecah dan keduabelah pihak perceraian dianggap sebagai jalan yang terbaik(tasrih bi ihsan ); Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlumengetengahkan firman Allah dalam Surat Al Baqgarah ayat227:pals grow alll y 1s GMb Igose ulyArtinya : Dan jika mereka berazam (bertetap hati untuk)talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar,lagi Maha Mengetahui.Menimbang, bahwa terlepas dari adanya tuntutan TermohonKonvensi/Pembanding mengenai
16 — 12
oleh karena alasan penceraian telah terbukti sesuai dengan Pasal 19huruf (b) dan huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf ( f )Kompilasi Hukum Islam, sedang usaha perdamaian sesuai dengan Pasal 82 ayat ( 2 ) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 Pasal 3ldan Pasal 32 serta Pasal 22 ayat ( 2 ) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 ternyata tidak berhasil, maka dalam hal ini penceraiandipandang sebagai tasrih
14 — 1
hanyaakan menimbulkan kemudaratan baik bagi Penggugat maupun Tergugat,sedangkan kemudaran haruslah disingkirkan sebagaimana kaedah fikih yangdiambil sebagai pendapat majelis hakim yang berbunyi sebagai berikut;Jlin sxallArtinya : Kemudaratan haruslah disingkirkanMenimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih
12 — 0
tidak mencintai pihak lain , keduabelah pihak sudah tidak saling menghormati, tidak saling menghargai,sehingga keduanya sudah tidak dapat lagi menjalankan fungsinya denganbaik, baik suami sebagai kepala keluarga dan isteri sebagi lou rumah tanggaseperti yang diamanatkan pasal 77 ayat ( 2 ) dan pasal 79 ayat ( 1 ) KompilasiBit Ce CA ceMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut dalam perkara aquo, Majelis Hakim berpendapat perceraian dipandang lebih baik untukmenentukan kehidupan berikutnya, Tasrih
57 — 12
Mudah mudahan (sesudahitu) Allah menyediakan bagi mereka pasangan laindalam hidupnya, barangkali dengan pasangan baruitu. diperoleh ketenangan dan kedamaian.Menimbang, bahwa dengan melihat fakta dalam rumahtangga Pemohon/Terbanding dengan Termohon/Pembandingtersebut, maka dalam hal ini perceraian dipandang lebihbaik atau dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan sehinggasecara yuridis permohonan Pemohon/Terbanding untukmenceraikan Termohon/Pembanding dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa dengan berdasarkan pasal
34 — 5
engkar karena Tergugat sering keluar rumah tanpaizin Penggugat yang akhirnya Tergugat neninggalkanPenggugat sudah 1 tahun lebih t anpa kabar beritaMenimbang, bahwa rumah tangga seperti ini tidak akanbisa mencapai rumah tangga yang sakinah (tentera m),nawaddah (s ali ng menci nt ai ) dan rahmah (s alingmenyayangi) sebagaimana yang diharapkan oleh AlQuranSurat Ar Rum ayat 21 dan UndangUndang Perkawinan Nonor1 tahun 1974 maka Mijelis berp endapat runnh tanggaPenggugat dan Tergugat sebaiknya adalah tasrih
34 — 5
Gresik danhingga perkara ini diajukan Tergugat sudah menjalani hi dupdi penj ara KABUPATEN GRESI K selama 6 bul anMenimbang, bahwa rumah tangga seperti Penggugat danTergugat tidak akan bisa mencapai rumah t angga yangsakinah (tenteram), mawaddah (s ali ng menci nt ai ) danrahmah (saling menyayangi) sebagaimana yang diharapkan olehAlQuran Surat Ar Rum ayat 21 dan UndangUndang PerkawinanNonor 1 tahun 1974, maka menurut Majelis Hakim PengadilanAgama Bawean rumah tangga seper ti ini sebaiknyaadalah tasrih
Terbanding/Penggugat : Sulistyowati binti Suparmo
42 — 19
Mudahmudahan(sesudah itu) Allah menyediakan bagi mereka pasangan lain dalamhidupnya, barangkali dengan pasangan baru itu diperoleh ketenangandan kedamaian;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, menceraikanantara Pembanding dengan Terbanding dipandang sebagai jalan Tasrih biIhsan;Menimbang, bahwa hal tersebut sejalan dengan YurisprudensiMahkamah Agung RI Nomor 237 K / AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 yangmengandung abstraksi hukum bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah,tidak dalam satu
24 — 4
perceraian telah terbukti sesuai denganpasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuaidengan Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2)UndangUndang nomor 7 tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3tahun 2006 dan pasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal), makadalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
24 — 15
QS. 21);e bahwa sesuai dengan maksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, bahwa tujuan perkawinan adalahuntuk membentuk keluarga (rumah Tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa, nyatanya sudah tidakdapat diwujudkan lagi, sehingga majelis hakim tingkat bandingberpendapat bahwa perceraian antara Terbanding dan Pembandingadalan merupakan jalan keluar yang dipandang lebih baik danmaslahah untuk menentukan kehidupan masingmasing berikutnyayang diharapkan tasrih