atau cuti badantahunan yang termaktub di dalamPerjanjian Kerja Bersama ( PKB ) tahun 20132015 yang berlaku di Perusahaan Tergugat , pada point 2 dijelaskan bahwa cutibadan tahunan selama 12 belas hari dikonversikan pelaksanaannya empat kalidalam setahun yaitu lima hari pada hari raya keagamaan ldul Fitri, lima hari padahari raya keagamaan Tahun Baru, satu hari pada hari raya Idul Adha dan satuhari pada hari Natal ;Bahwa berdasarkan uraian uraian dan alasanalasan tersebut mohonkepada Majelis Hakim AdHock

Menghukum para Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbuldalam perkara ini ;Namun demikian jika Majelis Hakim AdHock yang mengadili perkara iniberpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya (ex aequo et bono).a Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap Jawaban Tergugat tersebut di ataspada persidangan tanggal 10 September 2015 Kuasa Para Penggugat mengajukanReplik yang pada pokoknya tetap pada gugatannya, dan Tergugat jugamenyampaikan Duplik pada persidangan tanggal 17 September 2015 yang

Milenium dan dilakukanpemeriksaan selanjutnya KM Milenium di adhock menuju ke PelabuhanPerikanan Pantai Panamboang Bacan untuk dilakukan pemeriksaan lebihlanjut.Bahwa dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan dokumendokumen KM.Millenium, berupa:1. Foto Copy Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) Nomor203/KPPT/907/V/2013, tanggal 10 Mei 2013 yang diterbitkan olehKepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Sulawesi Utaradengan pemilik HEINTJE ROTINSULU.2.

Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utarakemudian berlayar pulang menuju pelabuhan pangkalan di Kema Provinsi Sulawesi Utara melalui perairan sekitar Desa Lele KabupatenHalmahera Selatan Provinsi Maluku Utara, Setelah dilakukanHalaman 6 dari 18 Putusan Nomor 126/Pid.Sus/2021/PN Ttepemeriksaan ditemukan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh KM.MILLENIUMyaitu melakukan penangkapan ikan tidak sesuai dengandaerah penangkapan pada izin yang diterbitkan oleh Provinsi SulawesiUtara, selanjutnya kapal di adhock

BV 92888 TS dibawa/ di ADHOCK ke penyidiksatuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Natuna. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 93 ayat (2) Jo pasal 27ayat (2) UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UndangUndang No.31Tahun 2004 Tentang Perikanan Jo Pasal 102 UndangUndang RI No.31 Tahun 2004 sebagaimanayang telah diubah dengan UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 Tentang Perikanan. ATAU nn Bahwa terdakwa, Nguyen Tam selaku Nahkoda KM.

BV 92888 TS dibawa/ di ADHOCK ke penyidiksatuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Natuna. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 85 Jo Pasal 9 UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UndangUndang No.31 Tahun 2004Tentang Perikanan Jo Pasal 102 UndangUndang RI No.31 Tahun 2004 sebagaimana yang telahdiubah dengan UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 Tentang Perikanan Jo pasal 55 ayat 1 ke1KUHPidana.

ruslani memerintahkan kepada terdakwa Maskur BinUsman yang merupkan Nahkoda Kapal untuk turun ke Kapal Patroli Polisi XXXI 2005 ,lalusaksi Ruslani bertanya kepada terdakwa Maskur Bin Usman nama kapal yangdinahkodainya dan dyawab Kapal KM.TIO PRIMA , selanjutnya dilakukan pemeriksaanKapal KM.TIO PRIMA yang dinahkodai oleh terdakwa Maskur bin Usman danditemukan jaring pukat Tawl (pukat harimau) tidak adanya Surat Izin Penangkapan Ikan(SIPI) sebanyak 20 Kilogram, maka terhadap kapal tersebut Saksi Adhock

Penggugat dan para Tergugat sudah pernah melakukan Bipartituntuk menyelesaikan permasalahan ini tetapi tidak ada kesepakatan dimanapermintaan para Penggugat mengenai uang pisah bervariasi antara satu kali dandua kali ketentuan pasal 156 Undangundang Ketenagakerjaan No.13 tahun2003 dan Tergugat hanya menawarkan uang pisah sebesar tiga bulan upahsampai dengan empat bulan upah ditambah 15 % biaya perobatan danperumahan.Bahwa berdasarkan uraian uraian dan alasanalasan tersebut mohon kepada MajelisHakim AdHock

Tjipta Rimba Djaja tahun 20132015, kiranya telah cukup beralasan bagi Majelis Hakim AdHock yang terhormatdapat membuat suatu keputusan dengan amar sebagai berikut :1;Menyatakan Dalil Gugatan para Penggugat ditolak seluruhnya atau setidaktidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;Menerima dan mengabulkan Jawaban yang telah disampaikan oleh Tergugatseutuhnya ;Bahwa mengingat kesalahan yang dilakukan oleh para Penggugat dikarenakankesalahan berat, pasal 158 ayat 1 sub.g Undangundang

AIDI )Uang pisah: Rp, 2.037.000, x 3,5 bulan upah Rp.7.129.500,Uang Penggantian hak (Uang penggantian perumahan dan perobatan) :15% x Rp.7.129.500, Rp.1.069.425,Jumlah Rp. 8.198.925,Menghukum para Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalamperkara ini ;Halaman 15 Putusan Nomor 222/Pdt.SusPHI/2015/PN.Mdn16Namun demikian jika Majelis Hakim AdHock yang mengadili perkara ini berpendapatlain mohon putusan yang seadiladilnya (ex aequo et bono).Menimbang, bahwa atas jawaban pihak Tergugat tersebut

kompresor, 6 (enam) buah Masker Selam, 6 (enam)buah Movis Selam, 1 (Satu) unit GPS merk Garmin 158, 1 (Satu) unit Satelitmerk Garmin 585, 1 (Satu) unit perahu tanpa mesin, 4 (empat) buah piber ikanbesar warna biru, Uang tunai sebesar Rp 11.457.000, (Sebelas juta empatratus lima puluh tujuh ribu rupiah) hasil penjualan ikan basah jenis campurcampur sebanyak sebanyak 3.819 (tiga ribu delapan ratus sembilan belas)Kilogram hasil tangkapan kapal ikan KM.Cahaya Naulil Gt.19 No.1945/Ssdberbendera Indonesia di AdHock

Selam, 1 (Satu) unit GPS merk Garmin 158, 1 (Satu) unit Satelitmerk Garmin 585, 1 (Satu) unit perahu tanpa mesin, 4 (empat) buah piber ikanbesar warna biru, Uang tunai sebesar Rp 11.457.000, (Sebelas juta empatHalaman 5 dari 15 Putusan Nomor 221/Pid.Sus/2019/PN Sbgratus lima puluh tujuh ribu rupiah) hasil penjualan ikan basah jenis campurcampur sebanyak sebanyak 3.819 (tiga ribu delapan ratus sembilan belas)Kilogram hasil tangkapan kapal ikan KM.Cahaya Nauli Gt.19 No.1945/Ssdberbendera Indonesia di AdHock

jawabannya membantah dalildalilgugatan Penggugat kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat, dan bantahanTergugat tersebut pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah hidup rukun dan berkumpulsebagaimana layaknya suami isteri di rumah bersama; Bahwa pada saat Tergugat hidup dirumah milik bersama, Tergugat ditinggal pergioleh Penggugat ke rumah orang tua Pengguat ; Bahwa tidak benar Tergugat tidak bekerja, yang benar Tergugat bekerja di sebuahkelembagaan pemerintah (adhock

Halsel untukdilakukan pengukuran kembali fisik kapal Selanjutnya Kapal tersebut di AdHock ke Kantor Dit Pol Air Polda Malut guna Proses lebih lanjut;Dari hasil pemeriksaan, terdakwa mengakui bersalah karena telahmemberangkatkan KLM.

Gandaria01 oleh petugas Kepolisian Polda Maluku di adhock menuju Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tual untuk diprosessesuai ketentuan hukum yang berlaku;Bahwa perbuatan mereka tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 93 ayat (1) jo. Pasal 27 ayat (1) jo. Pasal 104 ayat (2) jo.Pasal 105 ayat (1) UndangUndang Nomor: 31 Tahun 2004 tentang Perikanan,jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 Kitab UndangUndang Hukum Pidana;Subsidair:Bahwa mereka terdakwa .

Gandaria01 oleh petugas Kepolisian Polda Maluku di adhock menuju Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tual untuk diprosessesuai ketentuan hukum yang berlaku;Bahwa perbuatan mereka Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 100 jo. Pasal 7 ayat (2) huruf c jo. Pasal 105 ayat(1) UndangUndang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, jo. Pasal 55 ayatHal. 4 dari 22 hal. Put.

Bahwa selanjutnya terdakwa berikut kapal KM BV 3392 TS dibawa/ di Adhock kepenyidik Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Natuna. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 93 ayat (2)Jo Pasal 27 ayat (2) UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atasUndangUndang RI No.31 Tahun 2004 Tentang Perikanan Jo Pasal 102 UndangUndang RI No.31 Tahun 2004 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang undang RI No.45 tahun 2009 tentang Perikanan .

Bahwa selanjutnya terdakwa berikut kapal KM BV 3392 TS dibawa/ di Adhock kepenyidik Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Natuna Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 85 JoPasal 9 UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UndangUndangRI No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan Jo Pasal 102 UndangUndang RI No. 31 Tahun2004 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang undang RI No. 45 Tahun 2009tentang Perikanan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke1 KUHPidana

BV 92889 TS dibawa/ di ADHOCK kepenyidik satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Natuna. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 93 ayat (2) Jopasal 27 ayat (2) UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UndangUndang No.31 Tahun 2004 Tentang Perikanan Jo Pasal 102 UndangUndang RI No.31Tahun 2004 sebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang RI No.45 Tahun2009 Tentang Perikanan.

BV 92889 TS dibawa/ di ADHOCK kepenyidik satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Natuna.~ Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 85 Jo Pasal 9UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UndangUndang No.31Tahun 2004 Tentang Perikanan Jo Pasal 102 UndangUndang RI No.31 Tahun 2004sebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 TentangPerikanan Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana.Menimbang, bahwa terhadap Surat Dakwaan yang dibacakan

., HakimHakim AdHock PHI pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalamsidang terobuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis besertaHakimHakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Fahimah Basyir, SH.,MH.,Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;HakimHakim Anggota : Ketua;tid./ Arief Soedjito, SH.,MH tid./ Djafni Djamal, SH.,MHttd./ Jono Sihono, SHPanitera Pengganti ;ttd./ Fahimah Basyir, SH.,MHUntuk SalinanMAHKAMAH AGUNG RIa.n.

BV 92888 TS dibawa/ di ADHOCK ke penyidiksatuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Natuna. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 93 ayat (2) Jo pasal 27ayat (2) UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UndangUndang No.31Tahun 2004 Tentang Perikanan Jo Pasal 102 UndangUndang RI No.31 Tahun 2004 sebagaimanayang telah diubah dengan UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 Tentang Perikanan. ATAU Bahwa terdakwa, Nguyen Tam selaku Nahkoda KM.

BV 92888 TS dibawa/ di ADHOCK ke penyidiksatuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Natuna.

BV 92889 TS dibawa/ di ADHOCK kepenyidik satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Natuna. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 93 ayat (2) Jopasal 27 ayat (2) UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UndangUndang No.31 Tahun 2004 Tentang Perikanan Jo Pasal 102 UndangUndang RI No.31 Hal. 3Tahun 2004 sebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang RI No.45 Tahun2009 Tentang Perikanan.

BV 92889 TS dibawa/ di ADHOCK kepenyidik satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Natuna. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 85 Jo Pasal 9UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UndangUndang No.31Tahun 2004 Tentang Perikanan Jo Pasal 102 UndangUndang RI No.31 Tahun 2004sebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 TentangPerikanan Jo pasal 55 ayat 1 ke1 KUHPidana.

Bahwa selanjutnya terdakwa berikut kapal KM BV 5279 TS. dibawa/ di Adhock kepenyidik Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Natuna. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 93 ayat (2)Jo Pasal 27 ayat (2) UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atasUndangUndang RI No.31 Tahun 2004 Tentang Perikanan Jo Pasal 102 UndangUndang RI No.31 Tahun 2004 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang undang RI No.45 tahun 2009 tentang Perikanan .

KNE 3392 yangmerupakan alat penangkap ikan yang penggunaannya dilarang karena dapatmengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan di wilayah pengelolaanperikanan Republik Indonesia.Bahwa selanjutnya terdakwa berikut kapal KM BV 5279 TS dibawa/ di Adhock kepenyidik Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Natuna.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 85 Jo Pasal 9UndangUndang RI No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UndangUndang RI No.31 Tahun 2004

Oleh karenaterdakwa tidak dapat menunjukkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yangmasih berlaku yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang atau Syahbandarmaka selanjutnya MT Angeline 02 di adhock menuju Dermaga FasharkanTanjung Uban untuk proses penyidikan lebih lanjut.wonnn== Perbuatanterdakwa BARTOLOMIUS MANGANDEsebagaimanadiaturdandiancampidanadalam Pasal 323 ayat (1) Jo Pasal 219 ayat(1) UU No. 17 Tahun 2008 tentang PelayaranSubsidairn BahwaterdakwaBARTOLOMIUS MANGANDE selaku Nakhoda MTAngeline

Setelah itu petugas TNI ALmelakukan pemeriksaan dokumen kapal dan ditemukan bahwa dokumenSertifikat Keselamatan Pengawakan Minimum tidak berlaku lagi sejak tanggal17 Agustus 2016 sehingga MT Angeline 02 tidak memenuhi kelaikan kapal,maka selanjutnya MT Angeline 02 di adhock menuju Dermaga FasharkanTanjung Uban untuk proses penyidikan lebihlanjut.

Olehkarena terdakwa tidak dapat menunjukkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB)yang masih berlaku yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang atauSyahbandar maka selanjutnya MT Angeline 02 di adhock menuju DermagaFasharkan Tanjung Uban; Bahwa berdasarkan keterangan ahli tentang posisi kapal MT. Angeline 02berbendera Indonesia secara aturan Hukum yang berlaku di NegaraIndonesia sehubungan dengan ditangkapnya kapal MT.

Olehkarena terdakwa tidak dapat menunjukkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB)yang masih berlaku yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang atauSyahbandar maka selanjutnya MT Angeline 02 di adhock menuju DermagaFasharkan Tanjung Uban.

berdasarkan lessen vesel ukuran kapal adalah 64, 19 GTberbendera Malaysia; Bahwa, pada saat tersebut di dalam kapal terdapat 250 kilogram ikancampuran; Bahwa, alat yang digunakan oleh kapal KM KHF 2598 adalah 1 (satu)unit alat tangkap jaring trawl, alat navigasi: 1 (Satu) unit GPS merk JMC V3310 P, 1 (Satu) unit kompas merk Seamaster, alat komunikasi: 1 (Satu) buahradio merk Super Star Motorolla CM7668, 1 (Satu) unit radio Super Star SS24; Bahwa, selanjutnya kapal KM KHF 2598, Nahkoda serta ABK di Adhock

2598 telah ditangkap oleh KP Hiu 12nomor lambung 3212, saat itu ABK sedang menangkap ikan denganmenggunakan jaring trawl saat KP Hiu 12 merapat ABK berusa memotong jaringtrawl dan terdakwa mengemudikan kapal untuk melarikan diri akan tetapi kapalberhasil dihentikan;Bahwa, kemudian naik 2 (dua) orang petugas ke KM KHF 2598 danmemeriksa alat tangkap dan dokumen kapal akan tetapi nahkoda tidak dapatmenunjukkan dokumen perizinan dari Pemerintah Indonesia kemudian kapalbeserta ABK diperintah dibawa (di adhock

BV5561 TS telah dihentikan, diperiksa dan kemudian di adhock oleh Kapal PatroliBISMA 8001;Bahwa Kapal motor KM. BV 5561 TS bersama dengan KM. BV 5560 TSberangkat dari pelabuhan Ba Ria Vung Tau di Vietnam sekira tanggal 03 Juli2017;Bahwa alat penangkap ikan berupa jaring trawl berada di kapal KM. BV 5560 TS yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan menurunkan dan menaikkan alatpenangkap ikan berupa Winch dan Tali Warp;Bahwa setelah kapal KM.

BV 5560 TStelah dihentikan, diperiksa dan kemudian di adhock oleh KP BISMA 8001;Bahwa Kapal motor KM. BV 5560 TS dan KM. BV 5561 TS berbendera Vietnamberangkat dari pelabuhan Ba Ria Vung Tau di Vietnam sekira tanggal 03 Juli2017 menuju perairan Vietnam yang berdekatan perairan Indonesia di Laut Cina Selatan;Bahwa yang merubah Pelayaran untuk menangkap ikan di Indonesia adalahNGUYEN XUANG TONG selaku Nahkoda Kapal KM.

Tanpa tandaSelar sekira GT. 07 di adhock dengan dikawal menuju dermaga pelabuhan perikanannusantara Sibolga untuk pemeriksaan lebih lanjut, setelah diinterogasi ternyata diketahuinahkoda kapal yaitu Para Terdakwa 1. SABRAN HABIB SIGALINGGING AliasBUYUNG ternyata tidak mempunyai sertifikat sebagai Nahkoda Kapal kemudian paraPara Terdakwa menerangkan bahwa kapal KM.

Tanpa tandaSelar sekira GT. 07 di adhock dengan dikawal menuju dermaga pelabuhan perikananHalaman 5 dari 24 Putusan Nomor 82/Pid/B/2014/PN Sbg.nusantara Sibolga untuk pemeriksaan lebih lanjut, setelah diinterogasi ternyata diketahuinahkoda kapal yaitu Para Terdakwa 1. SABRAN HABIB SIGALINGGING AliasBUYUNG ternyata tidak mempunyai sertifikat sebagai Nahkoda Kapal kemudian paraPara Terdakwa menerangkan bahwa kapal KM.

No. 1303 K/Pid.Sus/2010MT (empat ribu sembilan ratus empat puluh delapan koma kosong tiga puluhdelapan metrik ton) di AdHock menuju Dermaga Dit Polair Polda Kaltim diBalikpapan guna dilakukan Pemeriksaan lebih lanjut ;Sebagaimana diatur dan melanggar Pasal 31 ayat (1) Jo. Pasal 14 hurufe dan f Jo. Pasal 15 UU RI Nomor 11 Tahun 1967 tentang KetentuanketentuanPokok Pertambangan Jo. Pasal 55 ayat 1 ke1e KUHP ;AtauKedua:Bahwa mereka Terdakwa , Drs. H.

Gemilang2346 yang bermuatan batubara sebanyak 4.948,038 MT (empat ribu sembilanratus empat puluh delapan koma kosong tiga puluh delapan metrik ton) di AdHock menuju Dermaga Dit Polair Polda Kaltim di Balikpapan guna dilakukanPemeriksaan lebih lanjut ;Sebagaimana diatur dan melanggar Pasal 480 ayat (1) e KUHP Jo. Pasal55 ayat 1 ke1e KUHP ;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriTenggarong tanggal 13 Oktober 2009 sebagai berikut :1.