Ditemukan 13166 data
14 — 4
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal akanterwujud jika antara suami istri saling cinta mencintai, saling memberi danmenerima serta hormat menghormati antara satu dengan yang lainnyasebagaimana maksud Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.Pasal 74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya antaraPenggugat dan Tergugat tersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasihsayang, maka cita ideal bagi suatu perkawinan tidak akan menjadi
Mawarti
Tergugat:
TUKIDI
60 — 11
Tahun 2009 Pengugat denganTergugat telah melangsungkan perkawinan dihadapan pemuka AgamaBudha dengan Nomor 019/SKP/MAJABUMI/II/2009 dan selanjutnyaperkawinan tersebut telah dicatatkan pada Kantor Dinas KependudukanDan Catatan Sipil Kota BATAM Tanggal 24 April 2009 sebagaimana padakutipan akte perkawinan Nomor 223/PKWCSBTM/20009 tanggal 24 April2009 ;Be Bahwa pada awalnya perkawinan antara Pengugat dan Tergugat hiduprukun dan bahagia serta merupakan keluarga, yang cukup harmonissebagaimana yang di cita
18 — 12
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadlaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
17 — 7
Bahwa fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTermohon menunjukkan Pemohon sudah tidak cinta lagi terhadapTermohon dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Pemohondan Termohon;h.
27 — 10
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Ale Saas aid S18 SUG 1,456 SlsArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
24 — 13
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bole Aaa sil S18 SUG 1,4 5 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
110 — 39
evaluasi sosial, sebagai peringatan kepada publik supayatidak mengikuti melakukan perbuatan Terdakwa atau perbuatan apapun yang tidak patutatau dilarang oleh Hukum (public shock therapy) ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap di persidangan,Majelis Hakim menilai tingkat kesalahan Terdakwa tidaklah berat, sehingga wajar apabilaTerdakwa diberikan pidana yang ringan, dengan keyakinan tidak akan mengulangiperbuatannya atau melakukan perbuatan pidana lainnya, serta berkesuaian dengan cita
100 — 37
Tergugat, sebagaimana diaturdalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran,hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asin dan asuhdalam satu cinta dan cita
18 — 8
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugatmaupun Tergugat;.
10 — 0
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohon danTermohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antaraPemohon dan Termohon sudah pisah ranjang ;Menimbang, bahwa kondisi objektif kehidupan rumah tangga sepertiterurai di atas, Majelis Hakim menilai bahwa rumah
15 — 4
saat Pemohondengan Termohon berpisah tempat tinggal sejak bulan Agustus 2015, danpada saat itu pula kedua belah pihak tidak lagi melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, sehingga hal tersebut membuktikanadanya percekcokan atau perselisinan Pemohon dengan Termohon.Menimbang bahwa salah satu pihak tidak lagi mau melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, atau karena keduanya berpisah tempattinggal, dapat dimaknai bahwa salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
9 — 4
PA.BbsMenimbang, bahwa untuk terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
9 — 4
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
20 — 20
gugatanPenggugat dan dikaithubungkan Bukti P. serta keterangan para saksi tersebutdi atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugatsebagai suami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagirumah tangganya sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran rumahtangga secara teruS menerus, yang berujung pada perpisahan tempat tinggal5 lima bulan lamanya serta kedua belah pihak sudah diusahakan untukdirukunkan melalui keluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
26 — 22
membawa manfaat, paling tidak madlaratnyasudah nampak yaitu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
10 — 0
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayang,maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidak akan terwujud bahkan kehidupanperkawinan itu akan terjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Penggugat dan Tergugatsering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antara Penggugat danTergugat pisah rumah sejak 2 tahun yang lalu sampai dengan sekarang dansebagaimana ternyata pula bahwa upaya kedua belah pihak untuk menyelesaikankemelut
1.Mukhta Wirman Bin Mukhtar
2.Fitriani Binti Rudin
34 — 3
diterima sebagai alat bukti;Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 dan saksi 2 Pemohon dengan Pemohon Il bersesuaian serta cocok antara satu dengan yanglain, oleh Karena itu keterangan dua orang saksi tersebut memenuhi Pasal309 R.Bg;Menimbang, bahwa meskipun dua orang saksi yang dihadirkanPemohon dan Pemohon Il tersebut tidak melihat prosesi akad nikahdilangsungkan, akan tetapi dua orang saksi tersebut mengetahui adanyawalimah atau resepsi yang digelar oleh Pemohon bersama Pemohon IIsebagai ucapan suka cita
12 — 7
Siw.SalinanMenimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga yang bahagia,kekal dan sejahtera tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupanperkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta telah terjadinya perpisahan tempat tinggalantara Penggugat dan Tergugat yang telah berlangsung sekitar 9 (sembilan) bulan lebihdan telah diupayakan untuk
13 — 9
makaMajelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugat sebagaisuami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagi dalamrumah tangganya sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran atauketidakrukunan secara terus menerus, yang mengakibatkan keretakan dalamperkawinan serta berakhir dengan perpisahan tempat tinggal minimal 2 (dua)tahun 4 (empat) bulan lamanya serta kedua belah pihak sudah diusahakanuntuk dirukunkan melalui keluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
16 — 11
Tergugat, sebagaimana diaturdalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran,hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuhdalam satu cinta dan cita