Ditemukan 61364 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 20-01-2016 — Putus : 01-03-2016 — Upload : 31-03-2016
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 4/Pid.Sus/2016/PN Trk
Tanggal 1 Maret 2016 — Pidana -KAROLUS CARLI ADITYA MANAGUA Als.JORALY Bin DANIEL MANUK ALEXZANDER
7811
  • JORALY Bin DANIEL MANUK ALEXZANDER telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
    JORALYBin DANIEL MANUK ALEXZANDER bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAMEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanpertama.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa KAROLUS CARLI ADITYAMANUGUA Als. JORALY Bin DANIEL MANUK ALEXZANDER denganpidana penjara selama 10 (Ssepuluh) bulan dan membayar denda Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan.3.
    Karangan Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun2009, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:3Bahwa mulanya pada hari Senin tanggal 16 Nopember 2015 sekira pukul09.30 wib, terdakwa datang di rumah saksi AHMAD NASRUDIN
    Karangan Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36tahun 2009, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara :Bahwa mulanya pada hari Senin tanggal 16 Nopember 2015 sekira
    tergolong obat keras dilakukan olehApotik, terdakwa juga menjual pil double L yang sudah tidak disimpan sesuaitata cara penyimpanan dan peredaran sediaan farmasi dalam kemasan asili,terlindung dari sinar matahari langsung, suhu ruangan penyimpanandisesuaikan dengan sifat kimia dan fisika dari sediaan farmasi tersebut,melainkan di simpan dalam bungkus plastik yang bukan kemasan aslinya.Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan karenamerupakan lulusan SMP bukan merupakan tenaga kesehatan
    Menyatakan terdakwa KAROLUS CARLI ADITYA MANAGUA Als.JORALY Bin DANIEL MANUK ALEXZANDER telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama :10 (sepuluh) bulan;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
Register : 24-03-2011 — Putus : 26-04-2011 — Upload : 06-04-2013
Putusan PN PACITAN Nomor 45/Pid.B/2011/PN.Pct
Tanggal 26 April 2011 — HANDOKO Bin SRIYONO
722
  • Menyatakan terdakwa HANDOKO Bin SRIYONO terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Menguasai Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman dan melakukan tindak pidana mengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;4.
Putus : 23-07-2013 — Upload : 03-11-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 336/Pid.B/2013/PN.Blt
Tanggal 23 Juli 2013 — SUWADI bin JOYO MUSTARI.
407
  • Menyatakan terdakwa SUWADI bin JOYO MUSTARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa ijin. -----------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungan. ------------------------------------------------------------3.
    Menyatakan terdakwa SUWADI bin JOYO MUSTARI bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa adaijin edar "sebagaimana diatur dalam dakwaan kami pasal 197 UU RI No 36tahun 20092.
    nn nnn nn nnn ne ncn nn nna nanan nna ne nananncasPrimair :Bahwa ia terdakwa Suwadi Bin Joyo Mustari pada hari Selasa tanggal 16April 2013 sekira jam 18.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktuwaktu laindalam bulan April tahun dua ribu tiga belas bertempat di dalam rumah diLingkungan Kedungwaru Rt 02 Rw 08 Kelurahan Nglegok Kab Blitar atau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaaan farmasi
    Saksi PAUZI. 20e Benar bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan adanya tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi jenis pil bundar kecil pipih warna kuningditengahnya ada huruf Nova atau pil dextro nova yang dilakukan olehHal. 5 dari 15 Halamanterdakwa pada hari selasa tanggal 16 April 2013 sekira jam 18.00 Wibbertempat dirumah terdakwa di Lingkungan Kedungwaru Rt 02 Rw 08 Kec.Nglegok, Kab.
    Blitar.e Benar bahwa saksi mendapatkan info dari saksi Suprianto al. jelitheng kalauterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi tersebut.Benar bahwa pada hari Selasa sekira jam 11.00 Wib tanggal 16 April 2013ada sesorang yang mengaku Supriyanto at jeliteng saksi beri uang sebesarRp. 10.000, (Ssepuluh ribu rupiah) untuk membeli pitdextro kepada terdakwadengan pemantaun saksi dan pengawasan langsung dari petugas satnarkoba kemudian Supriyanto pergi kerumah terdakwa dan berhasil membelidan mendaptakan
    Saksi DWIHARDI YUNIARTO. 222n2eeneneeePengadilan Negeri Blitar Perkara No. 336/Pid.B/2013/PN.Blt.e Benar bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan adanya tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi jenis pil bundar kecil pipin warna kuningditengahnya ada huruf Nova atau pitdextro nova yang dilakukan olehterdakwa pada hari selasa tanggal 16 April 2013 sekira jam 18.00 Wibbertempat dirumah terdakwa di Lingkungan Kedungwaru Rt 02 Rw 08 KecNglegok Kab blitar.e Benar bahwa saksi mendapatkan info dari saksi
Putus : 23-05-2013 — Upload : 18-06-2013
Putusan PN WONOSOBO Nomor 49/Pid.B/2013/PN.WSB
Tanggal 23 Mei 2013 — Pidana
406
  • Menyatakan Terdakwa BADRI Alias GEPENG BIN SAPRUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;------------------------------------------------------------------------2.
    berikut : PertamaBahwa ia Terdakwa BADRI Alias GEPENG BIN SAPRUDIN, pada hari Kamistanggal 24 Februari 2011 atau pada waktu lain dalam bulan Februari tahun 2011 atausetidaknya pada waktu lain dalam tahun 2011, bertempat dirumah tempat tinggal Terdakwa diwilayah Kampung Kasiran RT.03, RW.07, Kelurahan Mlipak, Kecamatan Wonosobo,Kabupaten Wonosobo atau setidaktidaknya pada tampattempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Wonosobo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    ;ATAU:Kedua :Bahwa ia Terdakwa BADRI Alias GEPENG BIN SAPRUDIN, pada hari Kamistanggal 24 Februari 2011 atau pada waktu lain dalam bulan Februari tahun 2011 atausetidaknya pada waktu lain dalam tahun 2011, bertempat dirumah tempat tinggal Terdakwa diwilayah Kampung Kasiran RT.03, RW.07, Kelurahan Mlipak, Kecamatan Wonosobo,Kabupaten Wonosobo atau setidaktidaknya pada tampattempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Wonosobo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, yakni sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, dengan caracara :e Bahwa awalnya karena tidak mempunyai pekerjaan tetap, Terdakwa berusahamendapatkan penghasilan, lalu Terdakwa tertarik untuk menjual sediaan farmasiyang dikenal dengan sebuatan pil dextro, lalu Terdakwa berhasil memperolehsejumlah pil dextro dari orang
    tinggal Terdakwa diwilayah Kampung Kasiran RT.03, RW.07, Kelurahan Mlipak, Kecamatan Wonosobo,Kabupaten Wonosobo atau setidaktidaknya pada tampattempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Wonosobo, menjual, menyerahkan atau mebagibagikanbarang, yang diketahui bahwa membahayakan nyawa atau kesehatan orang, padahal sifatbebahaya itu tidak diberitahukan, dengan caracara :e Bahwa karena keingianan memperoleh tambahan penghasilan, Terdakwa tertarikuntuk menjual barang berupa sediaan farmasi
    Saka Farma ;15Menimbang, bahwa dengan demikian nyata benar bahwa pil dextro milik Terdakwatersebut merupakan salah satu sediaan farmasi ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad. (3).
Putus : 16-01-2014 — Upload : 16-04-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 623/Pid.B/2013/PN.Blt
Tanggal 16 Januari 2014 — ASROFI bin MULYONO
338
  • Menyatakan Terdakwa ASROFI bin MULYONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan membayar denda sebesar Rp.250.000,-- ( Dua ratus lima puluh ribu rupiah ) ;3.
Register : 03-07-2013 — Putus : 20-05-2013 — Upload : 03-07-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 195/Pid.B/2013/PN.Blt
Tanggal 20 Mei 2013 — RAMA DANI NUGROHO bin TARIONO
462
  • Menyatakan terdakwa RAMA DANI NUGROHO bin TARIONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    Telah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) dari Penuntut Umum yangpada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Blitar yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 1.MENUNTUT :Menyatakan terdakwa RAMA DAM NUGROHO bin TARIYONO bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam dakwaan Tunggal kami pasal197 UU RI No 36 tahun 2009 Tentang
    PERKARA PDM.167/BLTAR/Euh.2/04/2013 sebagai berikut : ee Bahwa ia terdakwa RAMA DANI NUGROHO bin TARIONO padahari Kamis tanggal 14 Pebruari 2013 sekira pukul 21.00 Wib atausetidaktidaknya pada waktu tertentu dalam tahun dua ribu tiga belasbertempat di Dusun Bediliren Desa Bence Kecamatan Garum KabupatenBlitar atau setidak tidaknya pada suatu tempat tertentu dalam daerahHukum Pengadilan Negeri Blitar, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki
    Blitar;Bahwa saksi bersama dengan team sat reskoba telah mengamankanRoni karena kedapatan membawa sediaan farmasi tanpa ijin edarberupa tablet double L sebanyak 20 butir yang mana tablet doubel Ltersebut diperoleh dari terdakwa dengan cara membeli seharga Rp15.000, (lima belas ribu rupiah);Bahwa terdakwa bersama dengan temannya Roni ditemukan dandiamankan barang bukti berupa 60 butir double L dan uang Rp15.000, (lima belas ribu rupiah) dan uang tersebut diakui olehterdakwa dari hasil penjualan tablet
    Blitar;e Bahwa saksi bersama dengan team sat reskoba telah mengamankanRoni karena kedapatan membawa sediaan farmasi tanpa ijin edarberupa tablet double L sebanyak 20 butir yang mana tablet doubel Ltersebut diperoleh dari terdakwa dengan cara membeli seharga Rp15.000,( lima belas ribu rupiah);e Bahwa terdakwa bersama dengan temannya Roni ditemukan dandiamankan barang bukti berupa 60 butir double L dan uang Rp15.000, (lima belas ribu rupiah) dan uang tersebut diakui olehterdakwa dari hasil penjualan
    maupunsaksisaksi telah membenarkannya sehingga dapat dipertimbangkan sebagaibarang bukti yang sah dalam perkara ini; 0wencens Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan terdakwayang pada pokoknya sebagai berikut : e Bahwa saksi diperiksa telah diperiksa Penyidik dan keterangannya benartidak ada paksaan;e Bahwa kejadiannya pada hari hari Kamis tanggal 14 Pebruari 2013sekira jam 21.00 Wib bertempat di sebuah rumah di Dsn Bediliren Ds BenceKec Garum Kab Blitar terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 18-01-2011 — Upload : 09-11-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 727/Pid.B/2011/PN.Blt
Tanggal 18 Januari 2011 — TRIO BUDI HASTONO Bin SIONO
286
  • Menyatakan terdakwa TRIO BUDI HASTONO BIN SIONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar . ----------------------------------------2.
    Menyatakan terdakwa TRIO BUDI HASTONO BIN SIONO bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan sebagaimana diatus dalam pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2.
    persidangan dengan suratdakwaan yang disusun secara alternatif sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa TRIO BUDI HASTONO Bin SIONO, pada hari Kamistanggal 22 September 2011 sekitar Jam 15.00 Wib., atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam bulan September 2011, bertempat di Dusun Karanganom, DesaNglegok, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, atau setidaktidaknya disuatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dalampasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangalBahwa ia terdakwa TRIO BUDI HASTONO Bin SIONO, pada hari Kamis tanggal 22September 2011 sekitar Jam 15.00 Wib., atau setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam bulan September 2011, bertempat di Dusun Karanganom, DesaNglegok, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, atau setidaktidaknya disuatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukurn Pengadilan Negeri Blitar,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwasaat dilakukan penangkapan dan penggledahan terhadap diri terdakwa, petugasSat Resnarkoba Polres Blitar telah mendapatkan barang bukti berupa 5 (lima)poket berisi 1000 (seribu) butir tablet dobel L. bahwa terdakwa dalam mengadakan atau mengedarkan sediaan farmasi berupatablet doble L kepada Sdr.
Register : 18-06-2013 — Putus : 22-07-2013 — Upload : 26-08-2013
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 175/Pid.B/2013/PN.Kb.Mn
Tanggal 22 Juli 2013 —
346
  • GAYUR Bin WIJIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani
    Madiun,setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.Perbuatan
    yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi : (2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat. (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan, diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut :e Bahwaterdakwa TIARSO Als GAYUR Bin WIJIANTO pada hari Minggu tanggal14 April 2013 sekira pukul 13.30 Wib bertempat di pasar hewan Ds.
    mempunyai ijin dari Badanpengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka selanjutnyaMajelis Hakim berkesimpulan bahwa unsur pasal dari dakwaan Penuntut Umum tersebutdiatas telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena seluruh unsur dari dakwaan Kesatu Penuntut Umumtelah dinyatakan terpenuhi, maka karenanya terhadap Terdakwa harus dinyatakan terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    GAYUR Bin WIJIANTO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;e Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000, (seratus riburupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar makaoleh Terdakwa harus menjalani kurungan selama (
Register : 06-09-2013 — Putus : 17-10-2013 — Upload : 10-02-2014
Putusan PN SIAK SRI INDRAPURA Nomor 341/Pid.B/2013/PN. Siak
Tanggal 17 Oktober 2013 — - ROPI AHYANI
6730
  • berikut :Mana tersebut diatas, berdasarkan SuratBesar Pengawas Obat dan Makanan di 3Pekanbaru Nomor : KP.06.01.853.Dik.OPGABNAS.LK.01/2012 tanggal 03Desember 2012, Tim / Petugas Balai Besar POM di Pekanbaru, melakukan OperasiGabungan Nasional (OPGABNAS) di Toko Obat Bundo Basamo yang merupakanmilik terdakwa dan pada saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan di TokoObat tersebut Petugas menemukan sediaan farmasi berupa Obat Keras Daftar Gsebanyak 147 (seratus empat puluh tujuh) jenis yang ditemukan
    diruangbelakang toko dan obat keras tersebut terdakwa jual kepada masyarakat umumtanpa memiliki izin dari Dinas Kesehatan setempat untuk menyimpan danmendistribusikan sediaan farmasi berupa Obat Keras Daftar G tersebut, lalu Timpada Balai Besar POM di Pekanbaru mengumpulkan dan mendata obatobat kerasdaftar G tersebut berdasarkan nama produk, pabrik, kemasan, serta jumlahnyasebagai mana tertera dalam tabel sebagai berikut : NO NAMA PABRIK KEMASAN JUMLAHBARANG1 Acyclovi Kimia Farma Box/100 90 Tabr
    Farm, Apt, di muka sidang di bawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa dasar ahli memberikan keterangan adalah Surat PenunjukanKeterangan ahli Nomor.01c/SPKA/BBPOM/I/2013/PPNS tanggal 11 Januari2013 dari Kepala Balai Besar POM di Pekanbaru;13Bahwa ahli adalah Staf Bidang Pemeriksaan Balai Besar POM di Pekanbarusejak tahun 2006 sampai dengan sekarang;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah sediaan obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;Bahwa dikatakan suatu obat keras
Register : 22-05-2013 — Putus : 10-07-2013 — Upload : 02-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 417/Pid.B/2013/PN.BWI
Tanggal 10 Juli 2013 — ABDUL ASIS Bin SARIJAN
275
  • Menyatakan terdakwa ABDUL ASIS Bin SARIJAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan" sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh ) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 250.000,00 (Duaratus lima puluh ribu rupiah);3.
    dan Treksperedarannya harus dengan resep Dokter serta ijin edar diberikan oleh BadanPOM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaan yang memproduksisediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian dan memenuhi syarat untukdiedarkan dan cara peredaran obat yang ada ijin edar dan produsen sampai kepadapedagang farmasi, kunsumen (pemakai) yaitu Pedagang farmasi membuat pesananobat kepada produsen obat lalu produsen mengirim pesanan obat kepada pedagangfarmasi disertai faktur, pedagang farmasi
    Dexstro dan Treks peredarannya harus dengan resep Dokter serta ijin edardiberikan oleh Badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaan yangmemproduksi sediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian dan memenuhisyarat untuk diedarkan dan cara peredaran obat yang ada ijin edar dari produsen sampaikepada pedagang farmasi, kunsumen (pemakai) yaitu Pedagang farmasi membuatpesanan obat kepada produsen obat lalu produsen mengirim pesanan obat kepadapedagang farmasi disertai faktur, pedagang
    Bahwa setelah terdakwa ditangkap lalu ditemukan obatobatan sediaan farmasi jenisDekstro yang tidak dilengkapi suratsurat yang sah dan badan POM dan kesehatan dansaksi menemukan barang bukti berupa 700 butir obat treks dan 3000 butir obat dektro,675 butir obat dektro dan 3 bendel plastik klip kecil. Bahwa terdakwa bukan merupakan apoteker ataupun pedagang farmasi ataupun jugatoko obat yang memiliki wewenang untuk menyimpan maupun melakukan peredaransediaan farmasi obat keras.
    wewenang untuk menyimpan maupun melakukan peredaransediaan farmasi obat keras.
Register : 10-12-2013 — Putus : 03-07-2012 — Upload : 06-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 927 PID. B / 2013 / PN.BWI
Tanggal 3 Juli 2012 — IRMAN AGUSTIANTO Bin UJANG SUDRAJAT
307
  • MENGADILI1 Menyatakan bahwa terdakwa terdakwa IRMAN AGUSTIANTO Bin UJANG SUDRAJAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar atau standar persyaratan keamanan ;1. Menjatuhkan pidana terhadap kepada terdakwa , oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (Enam)bulan dan Denda sebesar Rp. 500.000,- ( Lima ratus ribu rupiah );2.
    jenis Trihexyphenidylsebanyak 20 (dua puluh) butir dengan ciri tablet berwama putih dan berlogo Ydan handphone Nokia type N70 warna hitam;e Terdakwa membenarkan barang bukti yang ada didepan persidangane Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa di depan persidangan Penuntut Umum telah mengajukanbarang bukti yang diajukan berupa : obat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidylsebanyak 20 (dua puluh) butir dengan ciri tablet berwama putih dan berlogo Ydan, 1 unit handphone
    Menyatakan terdakwa IRMAN AGUSTIANTO Bin UJANG SUDRAJAT bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 197 UU RI Nomor: 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan Kedua.2.
    Unsur Dengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi stndar persyaratan keamanan kasiat ataukemanfaatan ;63. Unsur memiliki, menyimpan atau mengedarkan yang tidak memiliki keahliandan kewenanganMenimbang, bahwa "unsur setiap orang" ditujukan kepada seseorang yang dapatdituntut melakukan tindak pidana dan kepadanya dapat dipertanggung jawabkan atasperbuatannya tersebut ;Ad. 1.
    jenisTrihexyphenidyl yaitu obat yang masuk dalam daftar G kemudian saksi HendriKurniawan, saksi Fitrian Adi Wibowo dan saksi Hartanto langsung melakukanpenyelidikan dan menemukan setelah itu melakukan penggeledahan badanterhadap Terdakwa dan menemukan obat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidysebanyak 20 (dua puluh) butir yang disimpan disaku celana belakang sebelahkiri dibungkus plastik klip kecil masingmasing berisi 10 (sepuluh) butir yangtermasuk golongan daftar G atau obat I keras yang didapat
    ;Menimbang bahwa berdasarkan uraianuraian tersebut diatas maka kami selakuPenuntut Umum dalam perkara ini berkesimpulan dan berpendapat dengan sah danmeyakinkan menurut hukum bahwa perbuatan terdakwa IRMAN AGUSTIANTO BinUJANG SUDRAJAT bersalah meiakukan tindak pidana "Tanpa hak memiliki ataumengedarkan sedian farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarserta tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal yaitu pasal 197 Sub UURI No. 36 tahun
Register : 25-10-2017 — Putus : 14-12-2017 — Upload : 06-06-2018
Putusan PN CIREBON Nomor 217/Pid.Sus/2017/PN CBN
Tanggal 14 Desember 2017 — *Pidana -Jaksa penuntut Umum MUSTIKA D,SH -Terdakwa CACANG HARYONO als OYON bin RAKAWI
8612
  • Menyatakan Terdakwa CACANG HARYONO Alias OYON Bin RAKAWI tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu dalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum;2.
Register : 02-05-2013 — Putus : 09-04-2012 — Upload : 02-05-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 145/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 9 April 2012 — IWAN KUSNANTO Als. PLENTEN Bin TARMAN;
192
  • PLENTEN Bin TARMAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedan farmasi yang tidak memenuhi Standard dan persyaratan keamanan ;
    PLENTEN BinTARMAN, terbukti bersalah melakukan Dengan sengaja mengedarkansedian farmasi yang tidak memenuhi Standard dan persyaratankeamanan, sebagaimana diatur dalam 196 Undang Undang RepublikIndonesi Nomor : 36 Tahun 2009 tentangKesehatan 5n0n noon nn nn nn nnn nn nnnn2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa : IWAN KUSNANTO Als.PLENTEN Bin TARMAN, berupa Pidana penjara selama: 10 (Sepuluh)bulan dan denda sebesar Rp. 300.000.
    ~~~n nn onnn nn nnn nn nnn nen nn nnnnnn=Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat dan bahan yang berkahsiatobat tidak memiliki keahlian dan kewenangan dan obat jenis Doble Lyang telah terdakwa edarkan tersebut tidak memenuhi standar mutupelayan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeniksaan Laboratoris KriminalistikPUSLABFOR BARESKRIM POLRI LABORATORIUM FORENSIKCABANG SURABAYA No.
    No. 145/Pid.B/2012/PN.Bltsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak mememiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di alas, tibatiba terdakwatelah ditangkap oleh petugas Polres Blitar, karena sebelumnya terdakwatelah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar berupa obat jenis dobel L kepada seorang bernamaARLANTOyaitu sebanyak 1 (satu) box
    Terdakwa telah ditangkapoleh Petugas Polres Blitar, karena sebelumnya terdakwa telah menjual ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart berupa obat jenisdobel L kepada seorang bernama ARIANTO yang sebanyak 1 (satu) box berisi1000 (seribu) butir tablet dobel L warna putih logo LL dengan harga Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah ).
    PLENTEN Bin TARMAN,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidakmemenuhi Standard dan persyaratanK@AMANAN j own nnn nnn nnn nene Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa IWAN KUSNANTO Als.PLENTEN Bin TARMAN, tersebut diatas karena itu dengan pidanapenjara selama: 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000.
Putus : 03-07-2014 — Upload : 07-08-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 271/Pid.B/2014/PN.Blt
Tanggal 3 Juli 2014 — FERI DWI JATMIKO als.BOGANG bin SUMARIYONO
264
  • BOGANG Bin SUMARIYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000.,-(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    ,BOGANG binSUMARIYONO bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamendgedakan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam kami dakwaan Primair melanggar pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FERI DWI JATMIKO als.BOGANGbin SUMARIYONO dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan bulanpenjara dikurangkan selama terdakwa dalam tahanan sementara denganperintah terdakwa tetap ditahan dan denda Rp.500.000,(lima ratus riburupiah)
    DWI JATMIKO als.BOGANG bin SUMARIYONOhari Sabtu tanggal 12 April 2014 sekia jam 16.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu waktu lain dalam bulan April 2014, bertempat di Desa Aryojeding Rt.02 Rw.04Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Blitar pasal84 (KUHAP) karena sebagian saksi bertempat tinggal diwilayah Hukum PengadilanNegeri Blitar dengan sengaja memproduksi atau mendgedarkan sediaan farmasi
    Perbuatan terdakwa sebagimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Subsidair :w Bahwa ia terdakwa FERI DWI JATMIKO als.BOGANG bin SUMARIYONOpada waktu dan tempat dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengajamdemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutuperbuatan mana terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut: Bahwa berawal ketika
    Benar terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tersebut tidak ada ijin edarnya.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa pada saat diperiksa dan dimintai keterangan dipersidangan terdakwa dalamkeadaan sehat jasmani dan rohani ; Benar terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian pada hari Sabtu tanggal 12 April2014 sekira jam 15.00 Wib di Kel.
    BOGANG BinSUMARITYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara 6 (enam) bulan danpidana denda sebesar Rp.500.000.
Putus : 20-03-2017 — Upload : 05-04-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 53/Pid.Sus/2017/PN.Kdr
Tanggal 20 Maret 2017 — URIP HIDAYAT bin MUSYA’I (Alm)
3610
  • Menyatakan terdakwa URIP HIDAYAT bin MUSYAI (alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan TindakPidana secara tidak sah mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi pesyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana pada Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) UndangundangNomor :36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang telah diuraikan dalamsurat dakwaan Primair kami.2.
    (alm), pada hariSenin tanggal 5 Desember 2016 sekira pukul 11.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain tahun 2016, bertempat Kelurahan Semampir GangV Rt.04 Rw.01, Kecamatan Kota, Kota Kediri atau setidak ditempat lain yangmasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yaituberupa
    adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, dalam Pasal 98 Ayat (2) UU RI No 36 Tahun 2009disebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Ayat (3) menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan
    bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut Terdakwatelah sengaja mengedarkan pil double L dengan cara menjual kepadatemanteman Terdakwa untuk mendapatkan keuntungan sedangkanTerdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan di bidang kefarmasiandan Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dalammenyimpan dan mengedarkan pil double L tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atasmaka Majelis berpendapat unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    (Alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan primair ;2.
Putus : 07-11-2016 — Upload : 11-11-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 224/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 7 Nopember 2016 — EKO NUGROHO Bin SUMIRAN BINSONO
7511
  • bersangkutan;Telah mendengarkan keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Telah pula memperhatikan barang bukti;Telah mendengar Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar MajelisHakim yang memeriksa perkara ini memutuskan sebagai berikut:Halaman dari 13 Putusan Perkara Nomor:224/Pid.Sus/2016/PN.Kdr1 Menyatakan terdakwa EKO NUGROHO Bin SUMIRAN BINSONO bersalah melakukan TindakPidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Terdakwa dalam perkara ini telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan sebagai berikut:PERTAMABahwa ia terdakwa EKO NUGROHO Bin SUMIRAN BINSONO pada hari Kamis tanggal 23 Juni2016 sekira pukul 11.30 WIB atau setidak tidaknya pada tahun 2016 bertempat di Jalan Selowarih ( utarapasar selowarih ) Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kota Kota Kediri, atau setidaknya masih dalamkewenangan Pengadilan yang berwenang mengadili adalah Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dari Terdakwa EKO NUGROHO Bin SUMIRAN BINSONOdikirim ke Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dengan Laboratorium Forensik CabangSurabaya dengan No Lab 7164/NOF/2016 tanggal 09 Agustus 2016 disimpulkan bahwa barang buktidengan nomor 10013/2016/NOF seperti tersebut dalam (I) adalah benar dengan bahan aktiftriheksifinedil HCL mempunyai efek anti parkinson tidak termasuk narkotika mapun psikotropikatetapi termasuk daftar obat kerase Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pasal 12 Stbl No. 419 Tahun 1949 tentang obat keras;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum bersifat alternatif maka Majelis Hakimakan menguraikan dakwaan tersebut dengan memilih salah satunya sesuai dengan faktafakta hukum yangterungkap dipersidanganyang dan telah ternyata dari faktafakta yang terungkap dakwaan kesatu akanditerapkan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Unsur setiap orang;2 Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3); Menimbang, bahwa didalam unsur kedua ini mengandung dua pengertian frasa yaitu bisa berupaalternatif, bisa juga berupa komulatif sehingga Majelis Hakim dalam penerapannya akan menguraikan danmenerapkan frasa dalam unsur kedua ini sesuai dengan fakta yang terungkap
Register : 03-06-2013 — Putus : 16-07-2012 — Upload : 03-06-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 305/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 16 Juli 2012 — MOHAMAD SAIFUDIN als. BRODIN bin SUKANI.
242
  • BRODIN bin SUKANIbersalah melakukan tindak pidana sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOHAMAD SAIFUDIN als.BRODIN bin SUKANI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3(tiga) bulan, Denda sebesar Rp.250.000, (dua ratus lima puluh riburupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan.3.
    Kalasan Kota Blitar atau setidak tidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukurn Pengadilan Negeri Blitar, telah dengan serigajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar. Adapun perbuatan itu dilakukan sebagai berikut : Berawal dari perkenalan antara saksi MARSHEL dan terdakwa MOHAMADSAIFUDIN als.
Register : 25-10-2017 — Putus : 30-11-2017 — Upload : 13-12-2017
Putusan PN PEMALANG Nomor 218/Pid.Sus/2017/PN Pml
Tanggal 30 Nopember 2017 — Pidana : FEBRI NURIL HIDAYAT Alias KOPLAK Bin. WARTONO
15826
  • WARTONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2.
    Menyatakan terdakwa FEBRI NURIL HIDAYAT Alias KOPLAK Bin.WARTONO, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Jo.Pasal 98 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana yang kami dakwakan dalam dakwaan alternatif kedua ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FEBRI NURIL HIDAYAT AliasKOPLAK Bin.
    yang kemudian di jadikan barangbukti .Bahwa terdakwa biasa menjual pil Eksimer kepada anak anak mudayang datang ketempat terdakwa berjulan.Maksud tujuan terdakwa menjual Pil Trihexyphenidyl atau eksimerdengan harapan nantinya hasilnya bisa di gunakan untuk memenuhikebutuhan terdakwaBahwa Pil Trihexyphenidyl atau eksimer yang di jual oleh terdakwatersebut tidak di lengkapi dengan ijin edar dari pejabat yang berwenangdan terdakwa juga tidak tidak memenuhi standar keamanan dalammengedarkan sediaan farmasi
    Saksi FERIS DANI WARDANA SUMANANG,SH dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan dihadapanpenyidik dan menandatangani berita acara pemeriksaannya sertamembenarkan semua isinya ;Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini terdakwa kami tangkap karenaterdakwa mengedarkan farmasi jenis eksimer.Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa bersama denganBrigadir Asmoro Budi Purwanto,SH.
    Saksi ASMORO BUDI PURWANTO,SH dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan dihadapanpenyidik dan menandatangani berita acara pemeriksaannya sertamembenarkan semua isinya ; Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini terdakwa kami tangkap karenaterdakwa mengedarkan farmasi jenis eksimer. Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa bersama denganBrigadir Asmoro Budi Purwanto,SH.
    Sl, Apt dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Halaman 7 dari 17 Putusan Nomor 218/Pid.Sus/2017/PN PmlBahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan dihadapanpenyidik dan menandatangani berita acara pemeriksaannya sertamembenarkan semua isinya ;Bahwa saksi bekerja sebagai PNS pada Dinas Kesehatan KabupatenPemalang dan bertugas pada seksi Farmasi ;Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini terdakwa telah menjual pileksimer yang didapat secar illegal saya mengetahuinya setelah
Putus : 08-09-2014 — Upload : 09-09-2014
Putusan PN PROBOLINGGO Nomor 155/Pid.B/2014/PN.PBL.
Tanggal 8 September 2014 — Arifin Sino Lingga
416
  • MENGADILI- Menyatakan terdakwa Arifin Sino Lingga terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memenuhi standar " ;- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Arifin Sino Lingga dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebtu tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;- Menetapkan masa penahanan
    Menyatakan terdakwa Arifin Sino Lingga terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar atau persyaratan khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 196 UURI No.36 Tahun 2006 tentang kesehatan.2.
    Penuntut Umum tersebut terdakwa tetap memohonkeringan hukuman ;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke depan persidangankarena telah didakwa sebagai berikut:PertamaBahwa ia terdakwa Arifin Sino Lingga pada hari Selasa tanggal 20Mei 2014 sekitar jam 14.30 Wib atau setidak tidaknya dalam bulan Mei2014, di terminal Bayu Angga, Kota Probolinggo atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Probolinggo telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    daftar obat keras;Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Undang Undang No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan;ATAUKeduaBahwa ia terdakwa Arifin Sino Lingga pada hari Selasa tanggal 20Mei 2014 sekitar jam 14.30 Wib atau setidak tidaknya dalam bulan Mei32014, di terminal Bayu Angga, Kota Probolinggo atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Probolinggo telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan satu persatu unsurunsur tersebut;ad, 1.
    Terdakwa yang berprofesi sebagai kondektur bis atau tidakmempunyai keahlian khusus dibidang farmasi menerima titipan untukmembeli pil Triheksifenidil dari saksi Ipin kemudian terdakwa memesankepada Sdr. Gundul sebanyak 200 butir seharga Rp.300.000 yangdiserahkan kepada saksi Ipin selain itu terdakwa sering kali memesan piltriheksifenidil kepada Sdr. Gundul jika ada yang memesan piltriheksifenidil.
Putus : 16-06-2014 — Upload : 05-08-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 248/Pid.B/2014/PN.Blt
Tanggal 16 Juni 2014 — - FRENDI NUVIANTO Bin BOIMAN dan - SUGENG SUKO WIDIANTORO Bin KADENAN,
243
  • SUGENG SUKO WIDIANTORO Bin KADENAN, telah t erbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.