Ditemukan 61412 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 11-09-2014 — Putus : 03-11-2014 — Upload : 07-04-2015
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 413/Pid.Sus/2014/PN Mjk
Tanggal 3 Nopember 2014 — SUWANTO als. BOLET
875
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ?
    Bahwas setelahmemperoleh keterangan dari MAJID Bin MUKIT (Terdakwa dalamberkas terpisah) Petugas Kepolisian melakukan penangkapan dirumahnya di Dusun Bendorangkang RT.3 RW.1 Desa TanggalrejoKecamatan Mojoagung Kab.Jombang karena Terdakwa secara Tanpahak/memiliki ijin telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil doubleL lalu diproses hingga menjadi perkara ini ;Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik NomorLAB.4248/NOF/2014 tanggal 11 April 2014 yang dibuat oleh Arif AndiSetiyawan
    Menyatakan Terdakwa SUWANTO Als BOLET terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyuruh11mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau alat Kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar yang diatur dalam Pasal 197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat 1 ke1 KUHPsebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;ad.1.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar :Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan berupa keterangan' saksisaksi, keterangan Terdakwadihubungkan dengan barang bukti yang diajukan di persidangan telahternyata pada hari Senin tanggal 7 Juli 2014 bertempat di DusunBendorangkang RT.003 RW.001 Desa Tanggalrejo Kec.Mojoagung13Kab.Jombang ,lerdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar
    Menyatakan Terdakwa SUWANTO Als.BOLET telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKIIJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana selama 10(Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (Satu Juta15Rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 4 (Empat) bulan ;3.
Register : 22-11-2018 — Putus : 16-01-2019 — Upload : 20-06-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 347/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 16 Januari 2019 — Penuntut Umum:
YUDA TANGGUH P. ALASTA, SH.
Terdakwa:
RUDIANTO BIN SUKAJI
546
    1. Menyatakan Terdakwa Rudianto Bin Sukaji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak atau melawan hukum membeli dan menjual Narkotika Golongan I, Tanpa hak memiliki, menyimpan dan membawa Psikotropika dan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan pidana denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu
    Bahwa benar pekerjaan Terdakwa bukan sebagai Dokter, Apoteker,Pedagang Besar Farmasi atau pun orang yang bekerja sebagai peneliti diLembaga IImu Pengetahuan ;11. Bahwa benar maksud dan tujuan Terdakwa membeli dan menjualnarkotika jenis shabu, pil dobel L dan psikotropika adalah untuk mencarikeuntungan uang, selain itu juga membantu teman mendapatkan shabu danpil dobel L ;12. Bahwa benar harga 1 (satu) paket shabushabu tersebut sebesar Rp.200.000. ;13.
    Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli dapat disimpulkan bahwaapabila Terdakwa Rudianto mengedarkan pil dobel L dan tablet Alganax1(1mg) tersebut tidak dibenarkan karena melanggar Pasal 106 huruf i UU RINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan semua sediaan farmasi sebelumdiedarkan harus mempunyai no pendaftaran/ijin edar.
    dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah sesuai dengan ketentuan dalam undangundang ini dan didalamketentuan Pasal 39 (2) Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika mengatur bahwa Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dansarana penyimpanan sedian farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib memiliki izin knhusus penyaluran narkotika dari Menteri ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan uraian yuridis tersebutdiatas, dapat disimpulkan bahwa Terdakwa Rudianto
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edar ;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Rudianto Bin Sukaji telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana : Tanpa hak atau melawanhukum membeli dan menjual Narkotika Golongan I, Tanpa hak memiliki,menyimpan dan membawa Psikotropika dan Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Register : 24-03-2021 — Putus : 17-05-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN BANTA ENG Nomor 38/Pid.Sus/2021/PN Ban
Tanggal 17 Mei 2021 — - Muh. Arfan Alias Appang Bin Mansyur S
7824
  • ARFAN Alias APPANG Bin MANSYUR S tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat, manfaat dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;2.
    Jadi bisa memperjual belikan obat Tramadol, (1)PBF (Pedagang Besar Farmasi) kepada Fasilitas Pelayanan Kefarmasian(Apotik/ Instalasi Farmasi Rumah sakit/ Instalasi Farmasi Klinik/ InstalasiFarmasi Kab.
    Kota) berdasarkan Surat Pesanan yang ditandatangani olehApoteker Penanggung Jawab/Kepala Istansi; (2) antara Fasilitas PelayananKefarmasian (apotik/Instalasi Farmasi Rumah Sakit /Instalasi Farmasi klinik)hanya dapat dilakukan untuk memenuhi kekuranan kebutuhan obat yangHalaman 19 dari 35 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2021/PN Bantertera dalam resep bersarkan Surat Permintaan Tertulis, dan (8) Penyerahandari Fasilitas Pelayanan Kefarmasian (Apotek/Instalasi Farmasi Rumah Sakit/Instalasi Farmasi Klinik)
    Untuk dapatmenyatakan suatu sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah sesuaistandard, persyaratan kemanan, khasiat, manfaat dan mutu, UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengatur pada Pasal 98 pada ayatHalaman 28 dari 35 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2021/PN Ban(2) dan (3) yang menitikberatkan pada keahlian dan kewenangan seseorangdalam memproduksi maupun mengedarkan serta prosedur dalam memproduksimaupun mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, sehinggaapabila suatu sediaan
    Lab : 142/NNF/I/2021 tanggal 18 Januari 2021, adalah benar mengandungDextrometorphan dan Trihexyphenidyl, yang tidak termasuk Golongan Narkotikatetapi termasuk dalam daftar obat keras, yang mana obat merupakan salah satuHalaman 29 dari 35 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2021/PN Banyang dimaksud sebagai sediaan farmasi, sehingga terhadap anasir sediaanfarmasi dan/atau alat Kesehatan dalam unsur kedua ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait prosedur peredaran sediaan farmasi dalamhalini adalah obat THD
    ) kepada Fasilitas PelayananKefarmasian (Apotik/ Instalasi Farmasi Rumah sakit/ Instalasi FarmasiKlinik/ Instalasi Farmasi Kab.
Putus : 09-06-2014 — Upload : 16-11-2015
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 237/Pid.Sus/2014/PN.BB.
Tanggal 9 Juni 2014 — MULYADI HASAN alias HAJI alias RUDI bin HASAN;
413
  • RUDI Bin HASAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MEMPRODUKSI DAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) Tahun dan membayar denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Bulan;3.
    SitiRulia, Apt yang menerangkan bahwa pembuatan obatobatan yang diproduksi olehterdakwa, dimana dalam pembuatannya tidak didampingi oleh ahli dalam bidang obat(apoteker) adalah tidak benar, karena sesuai dengan peraturan PP No. 72 Tahun 1998tentang Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diprosukdi oleh Badan Usaha yang telah memiliki ijin UsahaIndsutri dan berdasarkan Permenkes No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang IndustriFarmasi Pasal 2 bahwa proses
    pembuatan obat dan atau bahan obat hanya dilakukanoleh Industri Farmasi dengan penanggung jawab minimal 3 (tiga) orang ahli dalambidang obat (apoteker) masingmasing bagian produksi, pengawasan mutu danpemastian mutu, sedangkan tempat produksi yang dilakukan oleh terdakwa tidakmemiliki ijin usaha Industri Farmasi, sehingga dapat dipastikan obatobatan yangdiproduksi tersebut tidak layak dan tidak memenuhi standar untuk digunakan olehkonsumen;Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Badan POM R.I. di Bandung
    pembuatan obat dan atau bahan obat hanya dilakukanoleh Industri Farmasi dengan penanggung jawab minimal 3 (tiga) orang ahli dalambidang obat (apoteker) masingmasing bagian produksi, pengawasan mutu dan13pemastian mutu, sedangkan tempat produksi yang dilakukan oleh terdakwa tidakmemiliki ijin usaha Industri Farmasi, sehingga dapat dipastikan obatobatan yangdiproduksi tersebut tidak layak dan tidak memenuhi standar untuk digunakan olehkonsumen;Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Badan POM R.I. di
    pembuatan obat dan atau bahan obat hanya dilakukanoleh Industri Farmasi dengan penanggung jawab minimal 3 (tiga) orang ahli dalambidang obat (apoteker) masingmasing bagian produksi, pengawasan mutu danpemastian mutu, sedangkan tempat produksi yang dilakukan oleh terdakwa tidakmemiliki ijin usaha Industri Farmasi, sehingga dapat dipastikan obatobatan yangdiproduksi tersebut tidak layak dan tidak memenuhi standar untuk digunakan olehkonsumen.
Register : 22-03-2011 — Putus : 26-04-2011 — Upload : 07-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 67/Pid.Sus/2011/PN Kgn
Tanggal 26 April 2011 — - Jamilah Binti Uw
4918
  • Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan NegeriKandangan Nomor : 67/Pen.Pid/2011/PN.Kgn,tanggal 22Maret 2011 tentang Hari Sidang dalam perkara terdakwatersebut di atas.Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keteranganterdakwa di persidangan ;Telah melihat barang bukti di persidangan;Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor: PDM055/KANDA/03.2011 tanggal 18 April 2011 yang pada pokoknyasebagai berikut1.Menyatakan terdakwa Jamilah Binti Uwi dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dengan
    Hulu) Sungai Selatan atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) berupa obat jenis DEXTRO warna kuningsebanyak 7000 (tujuh ribu) butir, sesuai kesimpulan hasillaporan pengujian Laboratorium Balai Pemeriksaan
    dextro;Ahli Bahwa di Kandangan ada beberapa nama toko Ayubtetapi bukan milik saksi, kemungkinan yangdimaksud oleh terdakwa adalah toko obat Sederhanayang juga ada di dekat pasar Kandangan yang orangOrang menyebutnya sebagai toko Ayub; Bahwa saksi tidak pernah melayani dan tidak pernahmelihat terdakwa di tokonya;TanggapanTerdakwa : Terdakwa menyatakan benar;Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keteranganbernama Nuzula Elva Rahma Ssi, Apt sebagai berikut:Bahwa saksi memiliki kehalian dibidang farmasi
    , saat inisaksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas KesehatanKab HSS yang mempunyai tugas melakukan pengawasan danpembinaan terhadap peredaran semua jenis obat termasukpsikotropika dan narkotika;Bahwa obat jenis dextro adalah obat bebas terbatasdimana penggunaannya harus sesuai dengan indikasinya,obat tersebut adalah obat batuk tidak berdahak;Bahwa obat dextro dijual secara bebas tidak harusmenggunakan resep dokter tetapi harus ada batasantertentu. sesuai dengan indikasinya dan yang menjualharus
    Menyatakan terdakwa Jamilah Binti Uwi terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;2.
Register : 17-11-2020 — Putus : 28-12-2020 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN CILACAP Nomor 319/Pid.Sus/2020/PN Clp
Tanggal 28 Desember 2020 — Penuntut Umum:
Santa Novena Christy,SH
Terdakwa:
NAZAL NAZRUL ANAS Bin HENDRO SUKANDI
13627
  • Menyatakan Terdakwa Nazal Nazrul Anas Bin Hendro Sukandi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR" sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2.
    Pid.Sus/2020/PN Clp tanggal 17 November2020 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelahn mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa NAZAL NAZRUL ANAS Bin HENDRO SUKANDI bersalah telahmelakukan tindak Pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Cilacap atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cilacap, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2020 sekira pukul 15.00 Wib, Terdakwa yangsaat itu sedang berada di rumah
    /PN Clp.Selanjutnya Angggota Kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dandidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpakeahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sehingga selanjutnya Terdakwa dan barang buktidiamankan ke Polres Cilacap untuk proses hukum lebih lanjut.Berdasarkan pemeriksaan secara laboratories kriminalistik yang dituangkan dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris
    Cilacap, setelahn sebelumnya pada tanggal 13 Juli 2020 AnggotaKepolisian mengamankan saksi MASUM HIDAYA dan Saksi ARIF TEGAR (dilakukanpenuntutan terpisah) yang diketahui terlibat dalam peredaran obat Hexymer.Selanjutnya Angggota Kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dandidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpakeahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sehingga selanjutnya
    Menyatakan Terdakwa Nazal Nazrul Anas Bin Hendro Sukandi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
Register : 30-12-2015 — Putus : 27-01-2016 — Upload : 08-03-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 460/Pid.Sus/2015/PN Jbg
Tanggal 27 Januari 2016 — MOCHAMAD YAYAN SUBEKTI BIN SAKUR
304
  • Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD YAYAN SUBEKTI Bin SAKUR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
    Atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2015 di Dusun Karangasem Desa PulorejoKecamatan Tembelang Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu bagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan
    Terdakwa selama menghadiri Persidangan ini dapatmemahami dengan terang segala sesuatu yang berhubungan dengan dakwaan yangdiajukan kepadanya dan dapat memberikan keterangan tentang apaapa yang telahdiperbuatnya sehingga tidak ditemukan halhal yang menerangkan bahwa Terdakwa tidakmampu untuk bertanggung jawab terhadap perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas unsur Setiap Orangtelah terpenuhi menurut hukum ;Ad.2 : Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
    YAYAN SUBEKTI Bin SAKUR sendiri sebenarnya telahmemperkirakan atau mengetahui akibat dan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwamerupakan perbuatan sengaja sebagai maksud Terdakwa mengedarkan Pil DoubleL kepada SOLIKIN sehingga menyebabkan SOLIKIN dan Terdakwa MOCHAMADYAYAN SUBEKTI Bin SAKUR ditangkap oleh pihak Kepolisian Polres Jombang untukdilakukan pengusutan lebih lanjut ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan,Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang bahwa berdasarkan pasal 98 ayat (2) yang menyatakan bahwasetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanoeyang berkhasiat obat sedangkan ayat (3) menyatakan bahwa ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan
    alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan dariketerangan saksi saksi , keterangan Terdakwa dan adanya barang bukti bahwa TerdakwaMOCHAMAD YAYAN SUBEKTI Bin YAYAN telah ditangkap oleh pihak Kepolisiankarena terkait masalah obat obatan berbahaya sebagai pengedar Pil Double L, yang manakejadian tersebut bermula sekitar sekitar pukul 09.30 WIB Terdakwa menerima sms dariGONDRONG
Putus : 27-01-2015 — Upload : 18-03-2015
Putusan PN JOMBANG Nomor 525/Pid.Sus/2014/PN Jbg
Tanggal 27 Januari 2015 — -FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI
242
  • Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
    Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENGBin SUHARDI telah terbukti secara sah danmenyakinkan menurut hukum bersalah melakukantindak pidana Tanpa Keahlian mengedarkansediaan farmasi berupa obat keras yang tidakmemenuhi standar kesehatan sebagaimanadakwaan Penuntut Umum ;2.
    dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, bahwa saksiJOKO SLAMET (dalam penuntutan perkara terpisah) datang kerumah terdakwauntuk membeli Pil double L sebanyak 20 (dua puluh butir), Kemudian terdakwamemberikan Pil Double
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi DanAtau Alat Kesehatan;3.
    Dan Atau Alat Kesehatan; Menimbang, bahwa berdasarkan Bab ketentuan pasal 1 angka 4 yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Menimbang, bahwa menurut ajaran ilmu hukum pidana teori sengajadibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:1.
    Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan DAN denda sebesar Rp. 1000.000, (satu jutarupiah) dengan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 06-03-2020 — Putus : 29-04-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 103/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 29 April 2020 — Penuntut Umum:
1.ARTHEMAS SAWONG, SH.
2.HENDRO NUGROHO, S.H.
Terdakwa:
AMIR FAISOL Bin MISDAR
377
  • Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya.Bahwa terdakwa AMIR FAISOL Bin MISDAR mengakui mendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki Surat ijin dari pemerintah maupun pihak yangberwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki surat keterangan dokter yangHalaman 4 dari 20 Putusan Nomor 103/Pid.Sus/2020/PN Bilmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan
    Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium Forensik CabangSurabaya; Bahwa terdakwa AMIR FAISOL Bin MISDAR mengakui mendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki Surat ijin dari pemerintah maupun pihak yangberwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki surat keterangan dokteryang mengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan bahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksisuatu zat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidik
    apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan Terdakwa bukan merupakan petugassebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula pedagangbesar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukan petugasLembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, dan Terdakwa baik memiliki ataupun memiliki Narkotika jenisshabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh jjin untuk menyalurkan,dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa
Register : 10-04-2019 — Putus : 08-05-2019 — Upload : 09-05-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 98/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 8 Mei 2019 — Penuntut Umum:
ANIK PARTINI, S.H.
Terdakwa:
ARIK SETIAWAN BIN MUJILAN
296
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Arik Setiawan Bin Mujilan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan terdakwa ARIK SETIAWAN BIN MUJILAN telah terbuktisecara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenisDouble L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 (1) dan (3) UU RI no 36 tahun 2009. sebagaimana yang kamidakwakan Kesatu yaitu. pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan;2.
    /Kec.Gondang KabTulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung , telah sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi atau alat Kesehatan yaitu pil jenis Double Lyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 (1) danHalaman 2 dari 19 Putusan Nomor 98/Pid.Sus/2019/PN Tig(3) UU RI no 36 tahun 2009.
    Puskesmas Tunggangritahun 1992 sampai dengan tahun 1996, sebagai Kepala Farmasi PuskesmasSimo tahun 1996 sampai dengan tahun 2000, sebagai staf SeksiKefarmasian tahun 2000 sampai dengan tahun 2008, sebagai Plt.
    Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    yang diedarkan Terdakwatersebut tidak mempunyai izin edar, sehingga Majelis Hakim berpendapatbahwa unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 jo.
Register : 12-08-2019 — Putus : 24-09-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN BREBES Nomor 117/Pid.Sus/2019/PN Bbs
Tanggal 24 September 2019 — Penuntut Umum:
Mohammad Amirudin, SH
Terdakwa:
MOH.ALI MASDUKI BIN AHMAD ZAENI DAHLAN
686
  • ALI MASDUKI bin AHMAD ZAENI DAHLAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Menjual obat sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana
    ALI MASDUKI bin AHMAD ZAENI DAHLANterbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 jopasal 98 ayat (2) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    ALI MASDUKI Bin AHMAD ZAENIDAKHLAN yang diduga telah menjual atau mengedarkan obat heximeryang dilakukan dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidang obat sediaan farmasi atau obat kesehatan dan pada saat itu sayadiminta untuk menyaksikan penggeledahan; Bahwa kejadiannya pada hari Kamis tanggal 30 Mei 2019 sekira pukul02.00 Wib, di rumah Mertua MOH.
    Apt BinNURMATIAS, yang menerangkan bahwa Obat Hexymer adalahtermasuk obat sediaan farmasi atau termasuk obat kesehatan, obatHexymer tergolong obat, prosedur peredarannya harus melalui apotekdengan menggunakan resep dokter, tidak boleh diperjual belikan selaindiapotek. Obat Hexymer kegunaannya untuk mengobati penyakitparkinson / tremor, cara mengkomsumsi obat Hexymer harus sesuaipetunjuk dokter atau dilakukan setiap hari 3 kali 1 tablet.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;3. Tidak memiliki keahlian dan kewenangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    ALI MASDUKI bin AHMAD ZAENI DAHLANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana,Menjual obat sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;2.
Register : 12-09-2018 — Putus : 14-11-2018 — Upload : 10-05-2019
Putusan PN MADIUN Nomor 117/Pid.Sus/2018/PN Mad
Tanggal 14 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
RISKA DIANA,SH
Terdakwa:
1.TRI YOGO DWI SAPUTRA BIN HARMINTO TRI WIDODO
2.BIMO ADI NUGROHO BIN HENDI SUKRISNO
595
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa I Tri Yogo Dwi Saputra Bin Harminto Tri Widodo dan Terdakwa II Bimo Adi Nugroho Bin Hendi Sukrisno tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja turut serta mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I Tri Yogo Dwi Saputra Bin Harminto Tri Widodo dan Terdakwa II Bimo
    Bimo Adi Nugroho bin Hendi Sukrisno terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar) mereka yang melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo
    Ciriciriobat yang resmi dari farmasi sebagai berikut :1 Ada terdaftar dibalai pom.2 Ada aturan pakal3.
    Ada expired4 Ada tulisan merah Bahwa sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik;Halaman 25 dari 54 Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2018/PN Mad Bahwa cara peredaran sediaan farmasi termasuk pil eximer/trinxypenidil harus memperoleh ijin edar dari BPOM dan untuk mendapatnya tidakdapat dilakukan secara bebas, hanya dapat dibeli dengan resep dokter diapotek berijin Sesuai peraturan perundangundangan
    ; Bahwa Pil eximer/trinxy penidil merupakan obat yang mengandungtrineksifenidil (HCL) sebagai obat anti Parkinson, pil ini tergolong obat kerasyang peredarannya tidak dapat diperoleh secara bebas hanya menggunakanresep dokter dan dibeli pada apotek berijin; Bahwa Orang yang berhak mengedarkan sediaan farmasi pileximer/trinxy penidil adalah orang yang mempunyai keahlian khusus dibidang kefarmasian dan mempunyai ijin apotek resmi; Bahwa perbuatan orang yang mengedarkan sediaan farmasi berupa pileximer
    Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Register : 04-03-2013 — Putus : 08-05-2013 — Upload : 27-08-2013
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 283/Pid.Sus/2013/ PN.Bjm
Tanggal 8 Mei 2013 —
285
  • Menyatakan terdakwa FAISAL RIZAL als FAISAL bin BURHAN NURDIN HARIS (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ";2.
    Menyatakan terdakwa FAISAL RIZAL als FAISAL bin BUHAN NURDIN HARIS(alm). terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTelah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatkemamfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UU RI. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaankesatu ;2.
    Kelayan Dalam KecamatanSelatan Kota Banjarmasin atau setitaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin, telahmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar persyartan keamanan khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU.RI.
    produksi terdakwa bisa membuat XTC palsu sebanyak antara20 butir sampai dengan 100 butir, terdakwa menjual XTC hasil produksinyadengan harga antara Rp. 30.000, sampaiai dengan Rp. 200.000, perbutirnya ;Dari 243 butir XTC palsu yang dibuat oleh terdakwa terdiri dari 129 butirtablet warna biru muda merk X, 76 butir tablet warna ungu merk bintang, 20butir tablet warna hijau muda merk crocodile, 18 butir tablet warja hijaumuda mahkota yang mana XTC palsu yang diproduksi oleh terdakwamerupakan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan , farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UU.RI.
    Menyatakan terdakwa FAISAL RIZAL als FAISAL bin BURHAN NURDIN HARIS(alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar ";2.
Putus : 27-01-2016 — Upload : 13-12-2016
Putusan PN BLITAR Nomor 496/Pid.B/2015/PN Blt
Tanggal 27 Januari 2016 — SUTAMI Binti JUMAER
243
  • dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar. 4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;5. Menghukum pula terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan;6.
    PRIMAIR :Bahwa ia terdakwa, SUTAMI Binti JUMAER, pada hari Sabtu tanggal 10Oktober 2015 sekira jam 16.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, bertempat di Terminal Kesamben,Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
    /PN.Blt..bahwa sewaktu terdakwa berada di tempat tersebut di atas sedangmelakukan kegiatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan kemanfaatan mutu, terdakwa di tangkap oleh petugas Satresnarkoba PolresBlitar, sewaktu di lakukan penggeledahan petugas mengamankan barang buktiberupa 200 (dua ratus) butir pil tablet dobel L, 48 (empat puluh delapan) butir piltablet dobel L dan uang tunai sebesar Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah).
    196 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;SUBSIDAIR :Bahwa ia terdakwa, SUTAMI Binti JUMAER, pada hari Sabtu tanggal 10Oktober 2015 sekira jam 16.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, bertempat di Terminal Kesamben,Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar yang berwenangmemeriksa dan mengadili, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    /PN.Blt..bahwa sewaktu terdakwa berada di tempat tersebut di atas sedangmelakukan kegiatan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, terdakwa di tangkap oleh petugas Satresnarkoba PolresBlitar, sewaktu di lakukan penggeledahan petugas mengamankan barang buktiberupa 200 (dua ratus) butir pil tablet dobel L, 48 (empat puluh delapan) butir piltablet dobel L dan uang tunai sebesar Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah).
Register : 15-02-2018 — Putus : 11-04-2018 — Upload : 02-07-2019
Putusan PN AMBON Nomor 83/Pid.Sus/2018/PN Amb
Tanggal 11 April 2018 — Penuntut Umum:
1.CHATERINA .O.LESBATA,SH
2.INGGRID L. LOUHENAPESSY, SH.
Terdakwa:
HAMSAH ILIAS
2717
  • Mengadili :

    1. Menyatakan terdakwa HAMSAH ILIAS ALIAS AYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

    pidana dengan " sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak

    memiliki Ijin Edar ;

    2.

    dan mempelajari berkas perkara beserta lampirannya;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat dan meneliti barang bukti dalam perkara tersebut ;Telah memperhatikan tuntutan pidana atas diri terdakwa yang termuat dalam SuratTuntutan Pidana No.Reg.Perkara PDM188/Ep.1/Amb/12/2017 tanggal 11 April2018, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa HAMSAH ILIAS Alias AYAH bersalah mel tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sirimau Kota Ambon .atau setidaktidaknya masih dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Ambon yang berhakmemeriksa dan mengadili Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Dengan sengaja memproduski atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;ad.1. Unsur : Setiap orang ,Hal 7 dari 11 Hal Putusan No. 83/Pid.Sus/2018/PN Amb. Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang oleh undangundang adalah subyek hukum, yakni orang.
    mutu disebutkandalam pasal 98 UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo PeraturanPemerintah No 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksidan diedarkan harus memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatansesuai yang ditentukan dalam buku Farmakope atau buku standar lainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, dihubungkan dengan keterangan terdakwaserta
    Menyatakan Terdakwa HAMSAH ILIAS Alias AYAH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 60.000.000, ( enam puluhjuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 15-11-2016 — Putus : 10-01-2017 — Upload : 16-02-2017
Putusan PN PASURUAN Nomor 127/PID.SUS/2016/PN.Psr
Tanggal 10 Januari 2017 — MAULUDIN Bin ACHMAD
1027
  • oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PertamaBahwa ia Terdakwa MAULUDIN BIN ACHMAD pada hari Selasa tanggal 16Agustus 2016 sekira pukul 14.00 Wib atau pada suatu waktu lain dalam bulan Agustustahun 2016 bertempat di depan pintu masuk pencucian mobil SH Motor JalanSukarno Hatta Kelurahan Karanganyar Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan ataupada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3)ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi
    standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat terdakwa MAULUDIN BINACHMAD melakukan peredaran pil trinexypenidhyl di wilayah GadingrejoKecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, kemudian untuk menindaklanjuti informasiHalaman 2 dari 26 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2016/PN.Psrtersebut Saksi Argha Paratama Yudha melakukan penyamaran
    promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah (Pasal 98 ayat (3)UU Nomor 36 Tahun 2009);Menimbang, bahwa standar mutu pelayanan farmasi dimaksud sebagaimanadiatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian yang meliputi pbembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat,pengelolaan obat, pelayanan
    Tenagakesehatan yang dimaksud adalah apoteker yang telah memiliki STRA (Surat TandaRegistrasi Apoteker) dan tenaga teknis kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apotekeryang telah memiliki STRTTK (Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangandimana terdakwa mendapatkan pil Trinexyphenidyl dengan cara membeli dari Sadr.ADINO (DPO) yang ditemui terdakwa
Register : 10-02-2014 — Putus : 20-03-2014 — Upload : 16-07-2014
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 63/Pid.Sus/2014/PN.Mkt
Tanggal 20 Maret 2014 — RULI KURNIAWAN als. TEMBREN Bin HARI
332
  • TEMBREN Bin HARI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    Sooko Kab.Mojokerto atau disekitar tempat itu yang masih termasuk dalam daerahHukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan tanpa izin edaryang dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Mulanya petugas melakukan penangkapan terdakwa karenaterdakwa terbukti melakukan peredaran pil dobel L tanpa ijin edar.Dan setelah dilakukan interogasi diperoleh keterangan kalau pildobel L tersebut diperoleh terdakwa dengan cara membeli dariADI
    terdakwa juga mengakui kalau terdakwa pernah menjual pildobel L kepada JAINURI pada hari Jumat tanggal 22 November2013 sebanyak 2000 butir pil dobel L , dan pada hari sabtutanggal 30 November 2013 rencananya terdakwa akanmenyerahkan pesanan pil dobel L sebanyak 1000 butir denganharga Rp. 280.000, kepada JAINURI, namun sebelum sempatmelakukan transaksi terdakwa terlebih dahulu sudah ditangkapoleh petugas kepolisian.Terdakwa mengetahui kalau terdakwa tidak mempunyai ijin dalammengedarkan sediaan farmasi
    berupa pil dobel L disamping ituterdakwa tidak mempunyai keahlian farmasi.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar ;Ad.1.
    TEMBREN Bin HARI sehingga tidak ada kesalahanterhadap orang yang dihadapkan sebagai Terdakwa (error in persona)maka menurut hemat Majelis Hakim, unsur ke satu telah terpenuhi ;ad.2.Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar :Menimbang, bahwa dengan sengaja " mempunyai pengertianmenghendaki dan mengetahui (willens en wetens).
Register : 06-06-2018 — Putus : 19-07-2018 — Upload : 16-08-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 160/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 19 Juli 2018 — Penuntut Umum:
AGUNG NUGROHO SANTOSO,SH
Terdakwa:
SANIAH Als MAMA RANI Binti M ZAINI
274
  • Zaini telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
    Zaini terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 Ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam surat dakwaan kami;2. Menjatuhkan pidana terhadap Saniah als Mama Rani binti M.
    Zaini pada hari Jumat tanggal 16Maret 2018 sekira jam 16.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihdalam Bulan Maret Tahun 2018 atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih dalamTahun 2018, bertempat di Jalan Pasar Bawah Rt 03 Desa Mekarpura Kecamatan PulauLaut Tengah Kabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenang memeriksadan mengadili, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    MK.00.05.1.31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsur11kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu Penuntut
    Zaini telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan)bulan, dan pidana denda sebesar Rp200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Register : 27-01-2021 — Putus : 22-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 34/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 22 Maret 2021 — Penuntut Umum:
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
PURWANTO Als BRENG Bin SURI
182
  • MENGADILI

    1. Menyatakan TerdakwaPURWANTO Als BRENG Bin SURItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaPURWANTO Als BRENG Bin SURItersebut di atas oleh karena itu dengan
    BRENG BinSURI, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat DakwaanKesatu kami;Be Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam
    Kediri atau setidaktidaknyadalam wilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2021/PN Gprmemiliki jin edar sebagaimana Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa pada Sabtu tanggal 10 Oktober 2020 sekirapukul 23.00 wib terdakwa membeli pil LL dari sdr.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang KesehatanMenimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut :1.
    Dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa hari Minggu tanggal 11 Oktober 2020sekira pukul 20.00 wib, bertempat di rumah terdakwa Dsn. Selomanen,Rt/Rw. 002/010, Ds.
    Menyatakan Terdakwa PURWANTO Als BRENG Bin SURI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;2.
Register : 14-11-2013 — Putus : 18-12-2013 — Upload : 12-02-2015
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 902/Pid.B/2013/PN.Sgt.
Tanggal 18 Desember 2013 — Purwana Als Reki Bin Mulkan
285
  • Menyatakan Terdakwa Purwana Als Reki Bin Mulkan tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi jenis somadril compositum sebagaimana dalam dakwaan Pertama Alternatif;2.
    isinya sebanyak 70 keping atau 700 butir dengankeuntungan yang terdakwa dapat sebesar 30.000, (tigapuluh ribu)perkotaknya, yaitu total Rp. 210.000, (dua ratus sepuluh ribu), dan Terdakwajuga mendapat keuntungan dari penjualan ke para pembeli yang lain sebesarRp.200.000, (dua ratus ribu) perkotaknya.Berdasarkan Surat Edaran Badan POM RI NomorPW.02.03.353.3.07.13.3041 Tanggal 16 Juli 2013 Perihal Penarikan Obatmengandung Karisoprodol yang ditujukan kepada Pimpinan dan ApotekerPenanggung Jawab Industri Farmasi
    pada waktu lain dalam bulan September 2013, bertempat di RumahTerdakwa di Desa Sangku Rt/Rw 004/ Kecamatan Tempilang KAbupatenBangka Barat, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedianFarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang tidakmemiliki Keahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsesuai dengan stadar mutu pelayanan farmasi
    isinya sebanyak 70 keping atau 700 butir dengankeuntungan yang terdakwa dapat sebesar 30.000, (tigapuluh ribu)perkotaknya, yaitu total Rp.210.000, (dua ratus sepuluh ribu), dan Terdakwajuga mendapat keuntungan dari penjualan ke para pembeli yang lain sebesarRp.200.000, (dua ratus ribu) perkotaknya.Berdasarkan Surat Edaran Badan POM RI NomorPW.02.03.353.3.07.13.3041 Tanggal 16 Juli 2013 Perihal Penarikan Obatmengandung Karisoprodol yang ditujukan kepada Pimpinan dan ApotekerPenanggung Jawab Industri Farmasi
    berupa Tablet warna Biru yang terdapat tulisan PCC padatable pemeriksaan tidka mengandung sedian Narkotika, akan tetapimengandung Paracetamol, Caffein dan CarisoprodolBahwa obat jenis Somadril Compositum yang dibeli oleh Terdakwa PurwanaAls Reki yang selanjutnya di jual dan diedarkan ke khalayak orang banyakadalah merupakan obat yang tidak memilik izin Edar dari pihak yang berwenang(Pemerintah), serta Terdakwa Purwana Als Reki bukanlah orang yang memilikikeahlian, kewenangan dalam melakukan kegiatan farmasi
    Menyatakan Terdakwa Purwana Als Reki Bin Mulkan tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi jenissomadril compositum sebagaimana dalam dakwaan PertamaAlternatif;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.