Ditemukan 61411 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 18-10-2017 — Putus : 21-12-2017 — Upload : 12-04-2018
Putusan PN BATULICIN Nomor 284/Pid.Sus/2017/PN Bln
Tanggal 21 Desember 2017 — Penuntut Umum:
ADI WIRATMOKO, S.H
Terdakwa:
RAHMAD RIFANI Bin ABDUL GHANI Alm
6319
  • Saksi Bayu Prakoso dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa pada hari Rabu, tanggal 9 Agustus 2017, sekitar pukul 16.00 WITAdi jalan Kodeco KM 6 Desa Sari Gadung, Kecamatan Simpang Empat,Kabupaten Tanah Bumbu, dapat Saksi jelaskan bahwa pada saat itu kamimendapatkan laporan dari masyarakat bahwa Terdakwa menjual obatsediaan farmasi jenis Carnophen/Zenith setelah itu Saksi bersama denganrekan Saksi saudara H.
    Mabrur Irhani dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa pada hari Rabu, tanggal 9 Agustus 2017, sekitar pukul 16.00 WITAdi jalan Kodeco KM 6 Desa Sari Gadung, Kecamatan Simpang Empat,Kabupaten Tanah Bumbu, dapat Saksi jelaskan bahwa pada saat itu kamimendapatkan laporan dari masyarakat bahwa Terdakwa menjual obatsediaan farmasi jenis Carnophen/Zenith setelah itu Saksi bersama denganrekan Saksi saudara Bayu Prakoso dan anggota Polres Tanah Bumbumelakukan penyelidikan dan menemukan
    Mabrur Irhanimendapatkan laporan dari masyarakat bahwa Terdakwa menjual obatsediaan farmasi jenis Carnophen/Zenith, setelah itu kKedua Saksi dananggota Polres Tanah Bumbu melakukan penyelidikan dan menemukanTerdakwa sedang menjual obat Carnophen/Zenith, atas hal tersebutTerdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke Polres Tanah Bumbuuntuk diproses lebih lanjut;Bahwa obat Carnophen/Zenith tersebut didapat dari saudara Adol untukdijual kembali;Bahwa obat jenis Carnophen/Zenith tersebut kedua Saksi
    danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan menentukan bahwa setiap sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah memperolehizin edar dari Menteri yang diberikan setelah adanya permohonan yangdiajukan secara tertulis kepada Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan berdasarkan
    Mabrur Irhani dari SatuanNarkoba Polres Tanah Bumbu melakukan penangkapan terhadapTerdakwa;Menimbang, bahwa pada saat itu Saksi Bayu Prakoso dan Saksi H.Mabrur Irhani mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa Terdakwamenjual obat sediaan farmasi jenis Carnophen/Zenith, setelah itu keduaSaksi dan anggota Polres Tanah Bumbu melakukan penyelidikan danmenemukan Terdakwa sedang menjual obat Carnophen/Zenith, atas haltersebut Terdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke Polres TanahBumbu untuk diproses
Register : 27-10-2016 — Putus : 08-12-2016 — Upload : 27-12-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 523/Pid.Sus/2016/PN Jbg
Tanggal 8 Desember 2016 — MUHAMMAD HISAM bin SUPARLAN
416
  • Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HISAM Bin SUPARLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    ditemukan1 tas biru isi 32 plastik pil LL isi 32.000 pil LL, 1 tempat sarungWadimor isi 79 linting pil LL jumlah 790 pil LL, 5 klip plastic pil LLjumlah 100 pil LL, 3 plastik klip pil LL jumlah 150 pil LL ( Jumlahseluruh pil LL 33.440 butir), 1 tas kresek isi 3 pak plastic besardan 9 pak plastic kecil, 1 plastik berisi beberapa lembar kertasgrenjeng, Uang tunai Rp. 45.000,, 1 HP Sony no. 087856565454.e Terdakwa dan temantemannya diamankan ke POLRESJombang.Terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi
    keterangan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan dipersidangan terungkap bahwa Terdakwa dengan sadaratas kemauannya sendiri telah melakukan tindak pidana seperti yangdidakwakan diatas dan Terdakwa juga sangat mengerti bahwa tindak pidanayang dilakukannya adalah salah dimana Terdakwa menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja telah terbukti dan terpenuhi ;17Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangaditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;18Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan
    yang tidak memenuhistandart dan mutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhi20maka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa MUHAMMAD HISAM BinSUPARLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakanbersalah dan dihukum ;Menimbang,
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HISAM Bin SUPARLAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDART DAN MUTU ;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (limaratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 29-09-2016 — Putus : 31-10-2016 — Upload : 09-11-2016
Putusan PT KENDARI Nomor 109/PID.SUS/2016/PT.KDI
Tanggal 31 Oktober 2016 — - AHMAD FIRSAN Bin RUSTAM
11640
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD FIRSAN Bin RUSTAM, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tanpa izin edar ;2. Menghukum Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana Penjara selama : 1 (satu) Tahun dan denda Rp2.000.000,- (dua juta rupiah), dengan ketentuan apabila Denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana Kurungan selama 4 (empat) bulan ;3.
    tertanggal 18 April 2016, No.Reg.Perkara : PDM58/RP9/Euh.2/04/2016, Terdakwa didakwa sebagai berikut :PertamaBahwa terdakwa AHMAD ARSAN Bin RUSTAM pada hariSenin tanggal 30 Maret 2015 sekitar jam 23.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 2015 bertempatdi Jalan Rongga Nomor 15 Kelurahan Korumba KecamatanMandonga Kota Kendari atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kendari, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    Menyatakan Terdakwa AHMAD ARSAN Bin RUSTAM, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan altematif pertama;2.
    Menyatakan Terdakwa AHMAD FIRSAN Bin RUSTAM terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana dendasejumlah Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangandengan Dakwaan Alternatif, yaitu Pertama melanggar Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, atau, Kedua, melanggar Pasal 198 jo Pasal 108UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umumdalam tuntutannya dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah pada dakwaan alternatif pertama yaitu melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa AHMAD FIRSAN Bin RUSTAM, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obattanpa izin edar ;2. Menghukum Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanaPenjara selama : 1 (satu) Tahun dan denda Rp2.000.000, (duajuta rupiah), dengan ketentuan apabila Denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana Kurungan selama 4(empat) bulan ;3.
Putus : 25-10-2017 — Upload : 10-11-2017
Putusan PN BLORA Nomor 154/Pid.Sus/2017/PN Bla
Tanggal 25 Oktober 2017 — EKA FERDIANTO KURNIAWAN bin IWAN TRIMOJOYO ;
12335
  • Menyatakan Terdakwa EKA FERDIANTO KURNIAWAN bin IWAN TRIMOJOYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan ;2.
    sediaan Farmasi berupa obattradisional tanpa ijin edar dan obat keras di Toko Obat Enggal Waras milikterdakwa, yang mana Toko Obat Enggal Waras milik terdakwa tersebutsebelumnya telah dilakukan pemeriksaan oleh BBPOM Semarang saat ituditemukan Kab.
    RayaBlora Kunduran No. 13 Kunduran Kab Blora , setidaktidaknya di suatu tempat dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Blora, dengan sengaja memproduksi dan/ ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan etelah mendapat ijin edar yang dilakukandengan cara : Bahwa berawal hari Senin tanggal 25 Juli 2016, petugas PPNS Balai Besar POMSemarang, melakukan penertiban peredaran
    sediaan Farmasi berupa obattradisional tanpa ijin edar dan obat keras di Toko Obat Enggal Waras milikterdakwa, yang mana Toko Obat Enggal Waras milik terdakwa tersebutHalaman 5 dari 22 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2017/PN Bla.sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan oleh BBPOM Semarang saat ituditemukan Kab.
    ZETA RINA PUJIASTUTI, M.Kes.Apt yang memberi keterangandibawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa Ahli bekerja pada Balai Besar POM di Semarang ;Bahwa pendidikan Ahli adalah Apoteker dan Ahli sediaan Farmasi ;Bahwa penggolongan obat dibagi menjadi :1. Obat Keras, yaitu obat yang pada kemasan luarnya diberi tanda lingkaranwarna merah ;2. Obat Bebas Terbatas, yaitu obat yang pada kemasan luarnya diberitanda lingkaran biru ada spot peringatan aturan pemakaian ;3.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat 2 dan ayat 3 ;Halaman 15 dari 22 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2017/PN Bla.Ad.1.
Register : 17-06-2015 — Putus : 30-07-2015 — Upload : 11-08-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 112/Pid.Sus/2015/PN Brb
Tanggal 30 Juli 2015 — - SALIMI Als IMI Bin RUSLI
375
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sedian Farmasi yang tidak Memiliki Ijin Edar Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan pengganti denda selama 2 (dua) bulan ; Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.; Memerintahkan
    dari 17 Putusan Nomor 112/Pid.Sus/2015/PN Brbe Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwasertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa SALIMI Alias IMI Bin RUSLI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    KESATU:Bahwa terdakwa SALIMI Alias IMI Bin RUSLI pada hari Senin tanggal 13April 2015 sekira pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalambulan April 2015 , bertempat di sebuah Pos ronda yang beralamat di Desa Binjai PiruaKecamatanLabuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBarabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    :Bahwa terdakwa SALIMI Alias IMI Bin RUSLI pada hari Senin tanggal 13April 2015 sekira pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalambulan April 2015 , bertempat di sebuah Pos ronda yang beralamat di Desa Binjai PiruaKecamatanLabuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBarabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsurkesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidak sematamata sebagaiopzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan juga sebagai opzetbij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzet bijmogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika.
    Dengan demikian maka unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI
Register : 23-09-2019 — Putus : 10-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 329/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 10 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
MARDIYONO SH
Terdakwa:
QOMARUS ZAMAN al. UMAR BIN SABURYAN
243
  • UMAR BIN SABURYAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif PERTAMA;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa QOMARUS ZAMAN al.
    UMAR BIN SABURYANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan PERTAMA;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa QOMARUS ZAMAN al.
    UMAR BIN SABURYAN Padahari Kamis tanggal 25 Juli 2019 sekira jam 21.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktu tertentu dalam Tahun 2019, bertempat di rumah area PondokPesantren Nurul Jadid Paiton masuk Desa Karanganyar Kecamatan PaitonKabupaten Probolinggo atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan mana dilakukanTerdakwa
    Sus/2019/PN Krsterdakwa tersebut kemudian diketahui oleh keamanan Pondok yaitu saksiLUKMAN FIRDAUS yang kemudian melakukan penggeledahan danmenemukan 40 (empat puluh) paket pil Dextro tersebut di bawah meja danakhirnya petugas keamanan pondok melaporkan perbuatan terdakwatersebut ke Polsek Paiton yang kemudian melakukan penangkapan terhadapterdakwa dan membawanya ke Kantor Polsek Paiton untuk proses hukumselanjutnya.Bahwa terdakwa bukanlah tenaga dibidang farmasi dantidak memiliki keahlian dibidang
    kefarmasian, serta sediaan farmasi berupapil warna kuning jenis dekstrometorfan adalah termasuk obat keras yangperedaranya harus dengan resep dokter.
    UMAR BIN SABURYANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif PERTAMA;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa QOMARUS ZAMAN al. UMAR BINSABURYAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulandan denda sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah) dan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 10-12-2019 — Putus : 19-12-2019 — Upload : 19-12-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 358/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 19 Desember 2019 — Penuntut Umum:
ANIK PARTINI, S.H.
Terdakwa:
JANTAN MBAREP PAMUJI Bin PARLAN
277
  • 1.Menyatakan Terdakwa Jantan Mbarep Pamuji Bin Parlan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu;

    2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan

    dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 15 Putusan Nomor 358/Pid.Sus/2019/PN TlgSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa JANTAN MBAREP PAMUJI Bin PARLAN telahterbukti secara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung , telahsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyaitu pil jenis Double L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksudHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 358/Pid.Sus/2019/PN Tlgdalam pasal 106 (1) dan (3) UU RI No 36 tahun 2009.Perbuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 17 Oktober sekira jam 20.00Wib
    Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung ,telah sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan yaitu pil jenis Double L yang tidak memenuhi standart ataupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 (2) dan (3) UU RI No 36 tahun 2009.Perbuatantersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 17 Oktober sekira jam 20.00
    yangberupa Narkotika dan Psikotropika hanya dapat dilakukan berdasarkan resepdokter atau dokter gigi dan dilarang disalahgunakan;Bahwa kewenangan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007tentang pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintaahan,Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota DinasKesehatan diberi wewenangnya memeberikan perijinan dan pembinaan,pengendalian dan pengawasan distribusi sediaan farmasi misalnya Apotik,rumah sakit, Puskesmas dan Toko obat ;Bahwa bila
    Una;Bahwa Terdakwa sudah membeli kurang lebih sebanyak 5 (lima) kali kepadaCeret dan pil hasil pembelian tersebut Terdakwa bagikan kepada temanteman Terdakwa:Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi;Bahwa Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi;Bahwa Terdakwa belum pernah di hukum;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan alat bukti yangmeringankanMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 358/Pid.Sus
Register : 08-10-2020 — Putus : 04-11-2020 — Upload : 10-11-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 2274/Pid.Sus/2020/PN Sby
Tanggal 4 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
I GEDE WILLY PRAMANA, SH
Terdakwa:
1.TEGAR NURIANTO PUTRA BIN ANDRI NURIYANTO
2.REX ANDRO TAKALIHIANG BIN ADRIAN TAKALIHIANG
285
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa I Tegar Nurianto Putra Bin Andri Nuriyanto dan Terdakwa II Rex Andro Takalihiang Bin Adrian Takalihiang terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa
    Menyatakan terdakwa TEGAR NURIANTO PUTRA BIN ANDRENURIANTO, DKK (REX ANDRO TAKALIHIAN' BIN ADRIANTAKALIHIANG) terbukti bersalan secara sah dan menyakinkan melakukanHalaman 1 dari 16 Putusan Nomor 2274/Pid.Sus/2020/PN Sbytindak pidana "yang dengan senaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) (Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar)"sebagaimana diatur
    TAKALIHIAN BIN ADRIAN TAKALIHIANG padahari Rabu Tanggal 05 Agustus sekira jam 08.30 wib atau setidaktidaknya dalambulan Agustus 2020 atau setidaktidaknya dalam masih tahun 2020, bertempatdi didalam gudang mebel yang beralamatkan Jalan Manukan Loka Ill Blok8D/16 RT/RW 004/002 Kel.Manukan Kulon Kec.Tandes Surabaya atau tempatlain yang masih termasuk ke dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Surabayayang berwenang untuk mengadili perkara ini, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)(Sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 16 Putusan Nomor 2274/Pid.Sus/2020/PN SbyBahwa pada hari pada Sabtu tanggal 01 Agustus 2020 sekira pukul 15.00wib di sekitar Jl.Balongsari Tama Surabaya terdakwa TEGARNURIANTO PUTRA BIN ANDRE NURIANTO dan terdakwa Il REXANDRO TAKALIHIAN BIN ADRIAN
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar)Berdasarkan fakta hukum persidangan yang diperolen dan keterangansaksisaksi di bawah sumpah yang saling bersesuaian dihubungkandengan barang bukti dan dikuatkan dengan pengakuan terdakwa sendiri,terungkap Bahwa pada hari pada Sabtu tanggal 01 Agustus 2020 sekirapukul
Putus : 24-08-2015 — Upload : 12-10-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 189/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 24 Agustus 2015 — JAMY FUNGKY Bin MURSIT
306
  • Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi dan / ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan (3) UU RI No. 36 Th. 2009, berupa 189 ( seratus delapan puluhsembilan ) butir pil double L, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut
    Mojoroto Kota Kediri, dan keuntungan saksi dalammenjual pil dobel L kepada terdakwa Jamy Fungky sebesar Rp. 700.000..e Bahwa, Terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal obatobatan (farmasi) dantidak mempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L serta tidak ada ijin dari pihak yang berwajib dalam hal menjual /mengedarkan pil double L tersebut;e Bahwa, saksi kenal barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan yaitu pil yangdibeli Jamy dari saksi;Terhadap keterangan saksi
    , terdakwa berpendapat benar dan tidak keberatan ;3 Saksi GUNAWAN WIBISONO, keterangannya dibacakan dibawah sumpah padapokoknya sebagai berikut :e Bahwa benar saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik polisisehubungan dengan adanya perkara pengedaran sediaan farmasi berupa pildouble L dan semua keterangannya sudah benar;e Bahwa benar saksi bersama rekan yang lain (saksi MARTONO) dari SatReskoba Polres Kediri Kota telah melakukan penangkapan terhadap terdakwaJAMY FUNGKY karena telah mengedarkan
    /obatobatan serta tidak mempunyai kewenangan /tidak ada ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa semua keterangansaksi tersebut benar ;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan padapokoknya sebagai berikut :e Bahwa, terdakwa pernah diperiksa penyidik sehubungan telah tertangkapkarena kedapatan memiliki, menyimpan dan mengedarkan pil dobel L danmembenarkan keterangannya ;e Bahwa, terdakwa ditangkap
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya niat ataukehendak dari si pelaku/Terdakwa untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh undangundang, dalam hal ini melakukan pekerjaan kefarmasian;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan Terdakwa dipersidangan diperoleh fakta bahwa Terdakwa mendapatkan pil dobel L tersebut dari RobiArifa alamat Dusun Pulosari Kel.
Register : 07-02-2020 — Putus : 09-04-2020 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 62/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 9 April 2020 — Penuntut Umum:
1.JONI EKO WALUYO, S.H.
2.ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
LEGIMAN Bin SUNAR
637
  • AGUS(undercover buy);Bahwa Terdakwa kerja dibidang swasta bukan Apoteker dan juga bukanpedang farmasi dan pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya denganfarmasi:;Bahwa Terdakwa ada jjin dari pihak berwenang terhadap kepemilikanNarkotikaTerhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat benar dantidak keberatan;.
    AGUS yang sebelumnya memesanHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor 62/Pid.Sus/2020/PN BilNarkotika Gol.I jenis Sabu kepada Terdakwa yang ternyata adalah PetugasPolisi yang menyamar; Bahwa Terdakwa berkerja dibidang swasta, bukan apoteker dan juga bukanpedagang farmasi; Bahwa Terdakwa ada jjin dari pihak berwenang terhadap kepemilikanNarkotika; Bahwa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab.11691/NNF/2019 tanggal 13 Desember 2019 yang ditandatangani olehKALABFOR CABANG SURABAYA An.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajid memiliki jjin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika berdasarkanketentuan Pasal 1 angka 1 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukantanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunanatau perubahan kesadaran, hilangnya rasa
    AGUS yang sebelumnya memesanNarkotika Gol.I jenis sabu kepada Terdakwa yang ternyata adalah PetugasPolisi yang menyamar;Bahwa Terdakwa berkerja dibidang swasta, bukan apoteker dan juga bukanpedagang farmasi;Bahwa Terdakwa ada jjin dari pihak berwenang terhadap kepemilikanNarkotika;Bahwa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab.11691/NNF/2019 tanggal 13 Desember 2019 yang ditandatangani olehKALABFOR CABANG SURABAYA An. Ir.
Register : 21-03-2016 — Putus : 24-08-2016 — Upload : 09-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 398/Pid.Sus/2016/PN.Malang
Tanggal 24 Agustus 2016 — SAMSUL ARIFIN BIN SAIMIN
904
  • Menyatakan terdakwa SAMSUL ARIFIN BIN SAIMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2.
    Candikalasan Il No.07 Kecamatan Lowokwaru Kota Malangatau setidaktidaknyadalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang berwenang untuk memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, perobuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut ;e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
    tersebut diatas, saksiPUGUH RUKIANTO dan saksi QOSIM RIYADI selaku petugaskepolisian dari Polres Kota Malang mendapat informasi dari masyarakatbahwa terdakwa sering mengedarkan sediaan farmasi dengan jenis pil atau biasa disebut pil koplo, selanjutnya para saksi melakukanpenyelidikan dan mendapati bahwa terdakwa telah menjual pil kepada saksi NAWAN SETYAWAN alias TOLE ;e Bahwa terdakwa menjual pil tersebut kepada saksi NAWANSETYAWAN alias TOLE dengan cara pada hari Jumat tanggal 18 Maret2016 saksi
    Candikalasan Il No.07 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang atau setidaktidaknyadalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang berwenang untuk memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengaja mempoduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perouatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Bahwa pada waktu dan tempat
    Mig6/2016 tanggal 15 Agustus 2016, yang pada pokoknya menuntut agar MajelisHakim memutuskan :1. .Menyatakan terdakwa SAMSUL ARIFIN BIN SAIMIN bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standart keamanan sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 UU No.36 Tahun 2009 tentang kesehatansebagaimana dalam dakwaan2.
    barang bukti berupa pil double LL termasuk dalam sediaanfarmasi dalam bentuk obat ;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut pengadilan berpendapatbahwa terdakwa memang menghendaki untuk mengedarkan obat tersebut, halmana dapat terlihat dari tindakan terdakwa dan kehendak perbuatan tersebutditujukan untuk mendapatkan keuntungan, oleh kerenanya pengadilanberpendapat bahwa terdapat kesengajaan dalam diri terdakwa untukmengedarkan sedian farmasi berupa pil berlogo dan tentang PengamananSediaan Farmasi
Register : 02-03-2017 — Putus : 18-04-2017 — Upload : 04-06-2018
Putusan PN DOMPU Nomor 29/Pid.Sus/2017/PN Dpu
Tanggal 18 April 2017 — Penuntut Umum:
AGUS TAUFIKURRAHMAN, SH
Terdakwa:
FIRDAUS
7936

  • MENGADILI :

    1. Menyatakan terdakwa FIRDAUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak Memiliki Ijin Edar";
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa FIRDAUS dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;
    3. Menjatuhkan pidana denda terhadap terdakwa tersebut sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan
    Kesatu;Bahwa ia terdakwa FIRDAUS, pada hari Senin tanggal 28 November 2016 sekitar jam 01.00 Wita atau setidaknya pada waktu lain di bulan November 2016 atausetidaknya pada waktu lain yang masih termasuk dalam tahun 2016, bertempat dirumah terdakwa yang beralamat di Lingkungan Dorompana, Kelurahan KandaiSatu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, atau setidaknya di tempat lain yangmasih termasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Dompu, Setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    BASO MATARAM, S;Si, Apt; Bahwa ahli tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak memiliki hubungankeluarga, semenda maupun hubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa sebelumnya ahli pernah diperiksa di penyidik kepolisian danketerangan ahli benar;Bahwa ahli mengetahui Terdakwa diajukan dalam persidangan ini karenamengedarkan obat jenis Tramadol tanpa Jjin;Bahwa ahli menerangkan semua sedia farmasi harus memiliki ijin edarsebelum diedarkan dipasaran;Bahwa ahli pernah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti
    Unsur Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1);AD. 1.
    UNSUR SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAMPASAL 106 AYAT (1);Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ditentukan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar.
    Sedangkan dalam bagianpenjelasan pasal tersebut anatara lain dikemukakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan yang dapat diberi ijin edar dalam bentuk persetujuan pendaftaran harusmemenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli: YOGI A.
Register : 15-05-2019 — Putus : 27-08-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 442/Pid.B/2019/PN Smr
Tanggal 27 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
YUDHI SATRIYO NUGROHO, SH
Terdakwa:
SUPARMIN BIN KASMIDIN
294
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa SUPARMIN bin KASMIDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp
    Menyatakan terdakwa SUPARMIN Bin KASMIDIN terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedaransetelah mendapat izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanaPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    Rapak Dalam Kec.Loa Janan Ilir Kota Samarinda, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Samarindatelah, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedaran setelah mendapat izin edar.
    HARIJANTO,;Bahwa menurut Pasal 1 butir 4 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah Obat, BahanObat, Obat Tradisional dan Kosmetika;Bahwa bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahanhewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahantersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dandapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat;Hal. 6 dari 14 Putusan Nomor 442/Pid.B/2019/PN SmrBahwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa SUPARMIN bin KASMIDIN telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajaHal. 12 dari 14 Putusan Nomor 442/Pid.B/2019/PN Smrmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000, (tigajuta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan;3.
Register : 27-04-2017 — Putus : 20-06-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 222/Pid.Sus/2017/PN Plk
Tanggal 20 Juni 2017 — MAJRI Als PANJUL Bin MAHYUNI
265
  • Menyatakan terdakwa MAJRI Als PANJUL Bin MAHYUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar 2.
    222/Pid.Sus/2017/PN Plktanggal 28 April 2017 tentang Penetapan Hari Sidang ; Berkas perkara dan suratsurat yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa MAJRI Als PANJUL Bin MAHYUNI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah yaitu Telah DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    sebagai berikut:Dakwaan :Bahwa ia Terdakwa MAJRI Als PANJUL Bin MAHYUNI, pada hariSelasa tanggal 21 Februari 2017 sekira jam 21.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam tahun 2017, bertempat di Jalan Sulawesi KelurahanPahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangkaraya Provinsi KalimantanTengah atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palangka Raya yang berwenangmemeriksa dan mengadili, Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi
    Yang Tidak Memiliki Ijin Edar, Sebagaimana Dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan HanyaDapat Diedarkan Setelah Mendapat Ijin Edar yaitu berupa Obat ZenithHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2017/PN Pik(Carnophen) sebanyak 4.700 (Empat Ribu Tujuh Ratus) Butir, yang dilakukandengan cara sebagai berikut :Berawal Saksi AGUS SRI MULYONO dan Saksi KADEK SUTAPA,S.Kep (Petugas BNN Kota Palangka Raya), pada hari Selasa tanggal21Februari 2017sekira jam 21.00 Wib
    Unsur Mengedarkan Sediaan Farmasi atau Alat Kesehatan. Berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan baik dariKeterangan SaksiSaksi maupun Keterangan atau PengakuanTerdakwa sendiri yang dihubungkan dengan Barang Bukti,diketahui Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 21Februari2017sekira jam 21.00 Wib di JalanSulawesi Kel.
    Menyatakan terdakwa MAJRI Als PANJUL Bin MAHYUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut diatas dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun dan pidana denda sebesar Rp.4.000.000,00 ( Empat Juta Rupiah ) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana Kurungan selama1 (satu ) bulan;3.
Register : 25-04-2018 — Putus : 26-06-2018 — Upload : 17-08-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 111/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 26 Juni 2018 — Penuntut Umum:
AA.PUTU JUNIARTANA PUTRA,SH
Terdakwa:
LUTPI ALWAN WIBOWO Als LUTPI Bin Alm ASMURI
313
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa LUTPI ALWAN WIBOWO Als LUTPI bin (alm) ASMURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua
    ALWAN WIBOWO Als LUTPI Bin (Alm) ASMURI,terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sesuai dengan Dakwaan Kesatu Penuntut Umum.2.
    Perbuatan yang di lakukan untuk menjual obat jeniscarnophent/zenith oleh terdakwa dalam mengedarkan/menjual obat jeniscarnophent/zenith adalah tidak dilakukan di toko obat atau apotek yang telahmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyai tenagaahli farmasi (asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwamengedarkan/menjual obat jenis carnophent/zenith tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian baik sebagai apoteker atauasisten
    Bahwa Terdakwa ditangkap karena telah mengedarkan obatan jeniscarnophen/zenith; Bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar tersebut pada hari Jumat tanggal 9 Februari 2018 sekitarjam 18.00 Wita, bertempat di JI. Hasan BAsri Desa Semayap Kec. Pulau LautUtara Kab.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad. 1.
    P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyatabahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
Register : 18-03-2015 — Putus : 08-04-2015 — Upload : 26-06-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 59/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 8 April 2015 — SARPANI Als ISAR Bin YURDANI
2419
  • Menyatakan Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagalmana dalam dakwaan primair; 2.
    Reg.Perk.Perkara : PDM 29/ Q.3.19 / Euh.2 / 03 / 2015 tanggal 8 April 2015 yang padapokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANTI bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar" sebagaimana Dakwaan kami dan melanggar Pasal197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANIdengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dikurangi selama Terdakwamenjalani
    : PDM29/Q.3.19/ Euh.2/03/2015tanggal 4 Maret 2015 dengan dakwaan sebagai berikut :Bahwa Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANI pada hari Minggutanggal 11 Januari 2015 sekitar pukul 17.30 WITA atau setidak tidaknya padasuatu waktu dalam bulan Januari tahun 2015 bertempat di warung pinggir jalan DesaBatik RT.04, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala atau setidak tidaknya pada suatu tempat di mana Pengadilan Negeri Marabahan berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsur yangbersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanjuga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
    Oleh karena itu termasuk dalam jeniskategori sediaan farmasi sabagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas Majelis Hakimberpendapat Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan menjual Carnophen.
    Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagi memiliki izin edar olehBPOM RI dan telah dilarang peredarannya di masyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edartelah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
Register : 15-06-2017 — Putus : 08-08-2017 — Upload : 28-08-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 245/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 8 Agustus 2017 — HELDA WATI Binti SUPIANSYAH
363
  • Menyatakan Terdakwa HELDA WATI Binti SUPIANSYAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
    /PN.Mtp tanggal 16 Juni2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan ia terdakwa HELDA WATI Binti SUPIANSYAH. telah terbuktibersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
    Kabupaten Banjaratau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat Carnophen yang seluruhnya mengandung Karisoprodolyang telah dibatalkan izin edarnya oleh Surat Kepala Badan POM RI No.PO.01.01.1.31.38997 tanggal 29 Oktober 2009 dan Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal 27 Juni 2013 atau setidakHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor.245/Pid.Sus/2017/PN.Mtptidaknya sediaan farmasi
    PO.01.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009dan Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal27 Juni 2013 atau setidaktidaknya sediaan farmasi tersebut tidak memiliki izinedar, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan perbuatan antara lainsebagai berikut : Berawal ketika Saksi MARENDRA JEMMY L Bin SONY LOLOWANG danSaksi JAKARIA Bin DARMIANTO keduanya adalah Anggota Polsek KertakHanyar beserta Anggota Kepolisian Lainya telah mengamankan Saksi AGUSHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaberawal ketika saksi JAKARIA dan Saksi MARENDRA keduanya adalahAnggota Polsek Kertak Hanyar beserta Anggota Kepolisian Lainya telahmengamankan Saksi AGUS SALIM Bin YUSRAN karena telah ditemukanpadanya 20 (Dua Puluh) butir
    Menyatakan Terdakwa HELDA WATI Binti SUPIANSYAH tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
Putus : 05-09-2016 — Upload : 31-10-2016
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 204/Pid.Sus/2016/PN. Bjn
Tanggal 5 September 2016 — Joko Sulistyo bin Sumardi
8910
  • Menyatakan terdakwa Joko Sulistyo bin Sumardji tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa Joko Sulistyo bin Sumardji terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UUNo. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalam dakwaan kesatu;2.
    Bojonegoro ditangkap oleh Petugas Kepolisian dari PolresBojonegoro karena mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dobel Lyang tidak memiliki izin edar, dimana terdakwa membawa 40 (empatpuluh) butir obat dobel L yang ia dapatkan dengan membeli pada EvanTristianto (Terdakwa dalam BAP lain) selanjutnya terdakwa menemuiIrwan Syahroni al. Celeng bin Dwi Mahfud di Pos Kamling desa BanjarejoKec/Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1.
    Banjarejo Kec/kab.Bojonegoro ditangkap oleh Petugas Kepolisian dari Polres Bojonegorokarena mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dobel L yang tidakmemiliki izin edar, dimana terdakwa membawa 40 (empat puluh) butir obatdobel L yang ia dapatkan dengan membeli pada Evan Tristianto (Terdakwadalam BAP lain) selanjutnya terdakwa menemui Irwan Syahroni al. Celengbin Dwi Mahfud di Pos Kamling desa Banjarejo Kec/Kab.
    Menyatakan terdakwa Joko Sulistyo bin Sumardji tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 30-03-2021 — Putus : 26-04-2021 — Upload : 26-04-2021
Putusan PT SURABAYA Nomor 289/PID/2021/PT SBY
Tanggal 26 April 2021 — Pembanding/Jaksa Penuntut : NOVITA MAHARANI, SH
Terbanding/Terdakwa : HOTLER HASIBUAN
6514
  • Raya Kedungdoro (depan Restoran Viva)Surabaya atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Surabaya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) berupa obat kuat berbagaljenis, Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:" Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwaHOTLER HASIBUAN ditangkap oleh saksi ROBY
    jenis tersebut didapatkan dengan cara membeli pada Salesyang menawarkan langsung ke Rombong / stand milik terdakwa dankemudian oleh terdakwa di edarkan / dijual di Rombong dengan maksuduntuk mendapatkan keuntungan ratarata 2030 % dan terdakwa dalammengedarkan obat kuat tersebut tidak memenuhi standard dan /persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu serta tidakmempunyai ijin edar dari instansi yang berwenang serta tidak memilikikeahlian atau kewenangan dalam mengedarkan.Bahwa sediaan farmasi
    yang boleh beredar dan diedarkan kepadamasyarakat atau konsumen harus mendapat jjin dari DepartemenKesehatan dan Badan POM RI dan apabila sedian farmasi tersebutdicantumkan nomor izin edar (pemberian surat persetujuan pendaftaran);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan tuntutan Penuntut Umum tanggal 3Oktober 2012 menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya yangmemeriksa dan mengadili perkara
    ini memutuskan sebagai berikut:Menyatakan terdakwa Hotler Hasibuan terbukti bersalah secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana "dengan sengajaHal. 3 dari 7 halaman Putusan Perkara Nomor 289/PID/2021/PT SBYmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatantanpa ijin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Menyatakan Terdakwa Hotler Hasibuan terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tengrsebut di atas dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dengan percobaan selama 1 (satu) tahundan denda sejumlah Rp 1.000.000, (Satu juta rupiah) subsidair 1(satu)bulan penjara;3.
Register : 15-08-2018 — Putus : 18-09-2018 — Upload : 11-06-2019
Putusan PN MARISA Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN MAR
Tanggal 18 September 2018 — Penuntut Umum:
1.RENALDY PALYAMA, S.H.
2.HERRU PURWANTO, SH
Terdakwa:
YOEL RAIMON LIOW
4926
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa YOEL RAIMON LIOW, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum
    surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN :Kesatu :Bahwa Terdakwa YOEL RAIMON LIOW pada hari Minggu, tanggal 03 Juni2018, sekira jam 21:00 Wita atau setidaktidaknya pada bulan Juni 2018 atausetidak tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2018, bertempat didepan KantorPolsek Popayato Barat di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat,Kabupaten Pohuwato atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Marisa, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    YOEL RAIMON LIOW pada hari Minggu, tanggal 03Juni 2018, sekira jam 21:00 Wita atau setidaktidaknya pada bulan Juni 2018atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2018, bertempat didepanHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN MarKantor Polsek Popayato Barat di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat,Kabupaten Pohuwato atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Marisa, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
    (2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat;Ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa mencermati defenisi hukum diatas, dihubungkandengan fakta persidangan yaitu telah terjadi penangkapan terhadap
    oleh karena seluruh unsur dalam Pasal 196 Jo Pasal98 Ayat (2) dan (3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kKedua PenuntutUmum;Menimbang, bahwa terhadap
    Menyatakan Terdakwa YOEL RAIMON LIOW, telah terbukti Secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.