Ditemukan 61387 data
BAMBANG EKA JAYA, SH.
Terdakwa:
BAGUS BAYU ANGGARA Bin PONIMAN
20 — 2
PONIMAN telah terbukti secra sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan dan mutu ", sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.
2.
PerkaraNomor PDM 523 / JOMBA/ 08 /2018 tanggal 05 September 2018 yang diajukanoleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.Menyatakan terdakwa BAGUS BAYU ANGGARA BIN PONIMAN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196
DAKWAAN :Bahwa terdakwa BAGUS BAYU ANGGARA Bin PONIMAN pada hariMinggu tanggal 10 Juni 2018 sekira Jam 19.00 Wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam tahun 2018, bertempat di Dusun Dukuh Sari Desa JantiKecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan
Jombang menerangkanHalaman 15 dari 20 Putusan Nomor 545/Pid.Sus/2018/PN.Jbgbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
49 — 7
Menyatakan terdakwa ASEP BUDIAWAN Als PENGHU Bin ELON RUSLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan obat;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan ;3.
Kejaksaan Negeri Ciamis atas nama terdakwabeserta seluruh lampirannya;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah meneliti barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum yangdibacakan di persidangan dengan pokok tuntutan sebagai berikut :Menyatakan terdakwa ASEP BUDIAWAN Als PENGHU Bin ELON RUSLAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum sebagaiberikut :DAKWAAN :PRIMAIR :llwwllBahwa terdakwa ASEP BUDIAWAN als PENGHU bin ELON RUSLAN padahari Minggu tanggal 03 Maret 2013 sekira jam 01.00 wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Maret tahun 2013 bertempat di Dusun Sukasari Rt 030 Rw 009Desa Margamulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ciamis,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
MAMAY SUGIHARTI SKP, M KES masingmasing yang bertugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, bahwa yang padaintinya menerangkan setelah meneliti khususnya terhadap phisik tablet bulat berwanakuning bertuliskan DMP dan NOVA diprediksi jenis dextrometrhorphan produk Novadan sediaan farmasi jenis obat tersebut tidak termasuk fsikotropika melainkan golonganobat bebas terbatas maksudnya hanya dijual di Apotek atau toko obat berijin dan dalamkemasan doxtrometrhophen ada tanda khusus yaitu lingkaran berwarna
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa yang didukung oleh barang bukti yang ada maka terungkap bahwa saksi Herlipernah memesan Obat Dextro kepada terdakwa sebanyak 6 (enam) bungkus plastikbesar yang tiap bungkusnya berisi 1000 butir obat Pil Dextromethorphan dimanakemudian terdakwa mendapatkannya dari saudara Atay di daerah Majalengka.
Terdakwa mendapat keuntungan dari penjualan Obat Jenis Pil Dextroperbungkusnya sejumlah Rp. 50.000,;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan obat Jenis Dexstro yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, mutu danatau yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
82 — 6
Menyatakan Terdakwa Irfan Arifin alias Ifan Bin Bahtiar telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal penuntut Umum;2.
penetapan hari sidang;Halaman 1 dari 10 Putusan Nomor 177/Pid.Sus/2017/PN Pik Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa IRFAN ARIFIN Als IFAN bin BAHTIAR, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah yaitu Telah DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Bin BAHTIAR, pada hariRabu tanggal 08 Februari 2017 sekira jam 17.15Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2017, bertempat di Jalan TumbangTalaken Km. 76 ( Depan kantor Polsek rakumpit ) Kota PalangkarayaProvinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri PalangkaHalaman 2 dari 10 Putusan Nomor 177/Pid.Sus/2017/PN PikRaya yang berwenang memeriksa dan mengadili, Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
Yang Tidak Memilikijin Edar, Sebagaimana Dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaituSediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan Hanya Dapat Diedarkan SetelahMendapat Ijin Edar yaitu berupa Obat Zenith (Carnophen) sebanyak 2500(Dua Ribu Lima Ratus) Butir, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut :Berawal pada hari Rabu tanggal 08 Februari 2017 sekitar jam 15.00Wib, Saksi HENDRI TRI SUSILO dan Saksi ASARI FIRMANSAPUTRA ( anggota Polsek Rakumpit ), mendapatkan laporan darimasyarakat bahwa di Takaras Kec.
Zenith Pharmaceutical,dengan demikian bahwa untuk obat zenith tersebut tidak ada lagi izinedarnya;Halaman 7 dari 10 Putusan Nomor 177/Pid.Sus/2017/PN PikMenimbang,bahwa berdasarkan pertimbangan diatas Majelis Hakimberpendapat bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur Yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian pertimbangan diatas,maka Majelis Hakim berpendapat seluruh unsur dari
Menyatakan Terdakwa Irfan Arifin alias Ifan Bin Bahtiar telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggalpenuntut Umum;2.
27 — 2
- Menyatakan Terdakwa " PIPIN ABDILLAH Bin SUKAJI " tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tinak Pidana " TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR " ;- Menjatuhkan Pidana Kepada Terdakwa " " PIPIN ABDILLAH Bin SUKAJI " " tersebut oleh Karenanya dengan Pidana Penjara selama : 4 ( Empat ) Bulan, 7 ( Tujuh ) Hari Dan Denda Sebesar Rp. 200.000.- ( Dua Ratus Ribu Rupiah ) Subsidair Selama : 2 ( Dua ) Bulan Kurungan ; --
RayaKawi Jenggawah yang terletak di Dusun Langsepan, Desa Jenggawah,Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. dan pada hari Jumat tanggal 23Maret 2012 sekitar jam 21.00 WIB. bertempat di warung kopi yang terletak di alunalun Jenggawah tepatnya di Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jenggawah.dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatatan,mutu .Perbuatan terdakwa ddiatur dan diancam pidana
RayaKawi Jenggawah yang terletak di Dusun Langsepan, Desa Jenggawah,Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. dan pada hari Jumat tanggal 23Maret 2012 sekitar jam 21.00 WIB. bertempat di warung kopi yang terletak di alunalun Jenggawah tepatnya di Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jenggawah.dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar. .Perbuatan terdakwa ddiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Menyatakan Terdakwa " PIPIN ABDILLAH Bin SUKAuJI " terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak piana yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standaar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidanamelanggar rumusan pasal 196 Undangundang Nomor. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan, dalam dakwaan kesaltu ; n nn nn nnn nen enene2.
Unsur .Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan/atau alat kesehat yang tidak memenhi standar dan/atau persyaratan keamanan, Khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana di maksud dalam pasal, 98 ayat (2) danayat (3 ) ;won cen ne enn nen nn n= Menimbang ,bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan , bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa yang dalam persidangan telah mengakui pada hariJum'at tanggal. 23 Maret 2012 sekitar Jam.18.30 Wib telah
Undangundang nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman,Undangundang nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana sertaperaturan Perundangundangan yang berkaitan ;MENGADILI Menyatakan Terdakwa " PIPIN ABDILLAH Bin SUKAuJI " tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tinak Pidana " TANPA HAKDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR "; Menjatuhkan Pidana Kepada Terdakwa "" PIPIN ABDILLAH Bin SUKAJI " "tersebut oleh Karenanya dengan Pidana Penjara
38 — 5
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD RADI Bin MADI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Pertama;.
Daha Utara Kab.Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Daha Utara Kab.Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
box, isi 100 (Seratus) butir.e 1 (satu) buah kantong plastik warna hitam.oleh karena semua barang bukti tersebut diakui sebagai milik Terdakwa danada kekhawatiran jika salah gunakan lagi maka sudah sepatutnya menurutMajelis Hakim barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa selanjutnya barang bukti berupa :e Uang sebesar Rp. 18.000, (delapan belas ribu rupiah);oleh karena barang bukti tersebut diakui sebagai milik Terdakwa yang didapatdari hasil penjualan obatobatan sediaan farmasi
/PN KgnSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR*.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana dendaterhadap Terdakwa sebesar Rp. 4.000.000, ( empat juta rupiah ) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani olehTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
28 — 4
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
BARMAWI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ABDULLAH Bin. (Alm.) H.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
Artinya, jika salahsatunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwa sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
Dengan demikian,maka unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar telah terbukti dan terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena didalam pembuktian semua unsur daridakwaan Pertama Penuntut Umum tersebut telah terbukti dan terpenuhi denganHal. 11 dari 14 hal.
BARMAWI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti denganpidana kurungan selama (satu) bulan;;3 Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani olehTerdakwa dikurangkan seluruhnya
32 — 12
Menyatakan Terdakwa HADI Bin (Alm) AMBRI bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar DAN melakukan praktik kefarmasian tanpa memiliki keahliandan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo.pasal106 ayat (1) DAN pasal 198 Jo pasal 108 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan KESATUDAN KEDUA Jaksa Penuntut
yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itu pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,14pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional ;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahorang
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan terbukti tidaknya dakwaan kedua yang dilakukanoleh Terdakwa, untuk itu akan dipertimbangkan lebih lanjut terbuktitidaknya perbuatan Terdakwa memenuhi unsurunsur dari tindak pidanayang diatur dalam Pasal 198 jo.
Menyatakan Terdakwa HADI Bin (Alm) AMBRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar DAN tidak memiliki keahlian sertakewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian ;2.
61 — 14
Menyatakan Terdakwa TUMPAK MANIK telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TUMPAK MANIK oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dengan masa percobaan selama 8 (delapan) bulan serta denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan ;3.
penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 44 Putusan No.1129/Pid.Sus/2016/PN BksSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa TUMPAK MANIK secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Eriza Pahlevi, Apt bahwa produksediaan farmasi yang disita dari PT Mahar Dharma Putri Jalan RayaHankamBojong Nangka Sat Rudal TNI AU Rt.02 Rw.07 No.53Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok MelatiBekasi adalah tidakmemiliki izin edar karena berdasarkan data di Badan POM sediaanfarmasi tersebut belum pernah didaftarkan, selanjutnya kegiatan produksidan mengedarkan kosmetika tanpa izin edar yang dilakukan olehterdakwa adalah merupakan kegiatan produksi kosmetika tanpa izin edarkarena berdasarkan data
Eriza Pahlevi, Aptbahwa produk sediaan farmasi yang disita dari PT Mahar Dharma Putri JalanRaya HankamBojong Nangka Sat Rudal TNI AU Rt02 Rw.07 No.53 KelurahanJatirahayu Kecamatan Pondok MelatiBekasi adalah tidak memiliki izin edarkarena berdasarkan data di Badan POM sediaan farmasi tersebut belum pernahdidaftarkan, selanjutnya kegiatan produksi dan mengedarkan kosmetika tanpaizin edar yang dilakukan oleh terdakwa adalah merupakan kegiatan produksikosmetika tanpa izin edar karena berdasarkan data
Produk sediaan farmasi yang dihasilkan oleh terdakwa tidak ada efeksamping dan hanya tidak melengkapi administrasi izin edar;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana sertaperaturan perundangundangan lain yang bersangkutan.MENGADILI:1.
Menyatakan Terdakwa TUMPAK MANIK telah terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TUMPAK MANIK oleh karena itu,dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dengan masa percobaanselama 8 (delapan) bulan serta denda sebesar Rp. 5.000.000, (lima jutarupiah) subsidair 2 (dua) bulan ;3.
ERIANI ASWANI, SH.
Terdakwa:
DWIKI MINA YANMAR Alias OKI Alias HELM Bin EDI SUHAYA
55 — 11
1.Menyatakan terdakwa Dwiki Mina Yanmar alias Oki alias Helm Bin Edi Suhaya telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;
2.
Subang atau setidak tidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Subang yang berwenang memeriksa dan mengadili Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah dijelaskan diatas saksi RezaRosdiansyah datang kerumah terdakwa Dwiki untuk membeli sediaan farmasiberupa
pil warna putin berlogo double L seharga Rp. 20.000, (dua puluh riburupiah) dengan uang pecahan Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) sebanyak dualembar lalu pada hariHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2018/PN.Sngyang sama saksi Anjar Freayudin serta saksi Aep Saepudin selaku AparatKepolisian Res Narkotika Subang yang telan menerima informasi darimasyarakat tentang adanya sediaan farmasi yang dijual oleh terdakwa dwikidimana terdakwa dwiki tidak memiliki keahlian maupun kewenangan untukmengedarkan
Lalu pada saat dilakukan pengamanan danpenggeledahan terhadap rumah terdakwa para saksi menemukan barang buktiberupa sediaan farmasi berupa obatobatan yang dijual oleh terdakwa Dwikiyang tidak memiliki keahlian maupun kewenangan untuk mengedarkan obatobatan tersebut, lalu pada saat dilakukan penggeledahan terhadap rumah milikterdakwa Dwiki, kKemudian para saksi menemukan sediaan farmasi berupa obatobatan, dimana jenis obatobatan tersebut sebagai berikut :a. 1 (Satu) buah toples warna putih yang berisi
Bahwabenar mengandung bahanaktifTrihexyphenidyl.Bahwa benar barang bukti tersebut diatas milik terdakwa DWIKI MINA YANWARAlias OKI Alias HELM Bin EDI SUHAYA.Bahwa berdasarkan peraturan Kepala Badan POM RI Nomor 7 Tahun 2016Tentang Pedoman Pengelolaan ObatObatan Tertentu yang seringdisalahgunakan Pasal 2 Ayat (1) dan Ayat (2), bahwa obatobatan yangmengandung diantaranya Ambroxol hanya dapat digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan.Bahwa perbuataan terdakwa mengedarkan sediaan Farmasi
31 — 8
Mojokerto ,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Mojokerto , dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar yang dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut : e Awalnya pada hari Jumat tanggal 6 Juli 2012 sekira jam 14.30 Wib TerdakwaSUGIARNO al KAKEK Bin MATRAI mendapat telepon dari ENTHU denganmaksud untuk memesan pil double L sebanyak 20.000 butir dikarenakan adapemesan di Mojosari selanjutnya
Menyatakan Terdakwa SUGIARNO al KAKEK Bin MATRAT terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Denganh sengajamengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ; 2.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar ; Ad. 1.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan berupaketerangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yangdiajukan di persidangan telah ternyata bahwa pada hari Jum/at tanggal 6 Juli 2012 sekirapukul 14.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu waktu lain dibulan Juli 2012 ,bertempat di pos kamling desa Ngrame Kec. Pungging Kab.
Menyatakan Terdakwa SUGIARNO al KAKEK Bin MATRAT terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama2 (dua) tahun serta denda sebesar Rp500.000, (lima ratus ribu rupiah) denganketentuan jika tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan 2 (dua) bulan ;3.
31 — 4
Menyatakan Terdakwa LUTFI SETIAWAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
Menyatakan terdakwa terdakwa LUTFI SETIAWAN telah terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan Primair melanggar pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan.2.
Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa ia terdakwa LUTFI SETIAWAN pada hari Rabu tanggal 02Desember 2015, sekitar pukul 17.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Desember 2015 atau pada tahun 2015, bertempat didusun SumberrejoDesa Pondokrejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum PengadilanNegeri Jember, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kKesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa unsur tersebut diatas adalah bersifat alternatif dimanaapabila salah satu sub unsur telah terpenuhi maka unsur ini telah terbukti;Menimbang, bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Desember 2015 sekira jam17.00 WIB di bertempat di Dusun Sumberrejo, Desa Pondokrejo, KecamatanHalaman 7 dari 10 Putusan Nomor :81/Pid.B/2016/PN.JmrTempurejo
Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp. 300.000,00 (tiga ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan kurungan ;Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;Menetapkan T erdakwa
JOKO PRAMUDHIYANTO, SH. MH
Terdakwa:
HENDRI Bin SAFI I
19 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Hendri Bin Safii telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama2 (dua) tahun 10 (sepuluh bulan) dan denda sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) Apabila
Menyatakan Terdakwa HENDRI Bin SAFIl terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam DakwaanPertama.2.
Besuk Kab.Probolinggo, karena mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin secara bebasberupa pil warna putih jenis Trihexyphenidyl:; Benar saat saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa HENDRIbin SAFI. saat itu. saksi bersamasama dengan Sdr. FERRYSUTARYONO dan Sdr. FARIA ANTONI selaku Anggota dari Polsek besukPolres Probolinggo. Bahwa benar pada saat saksi melakukan penangkapan terhadapTerdakwa HENDRI bin SAFI! saat itu Terdakwa HENDRI bin SAFI!
Besuk Kab.Probolinggo, karena mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin secara bebasberupa pil warna putih jenis Trihexyphenidyl:; Benar saat saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa HENDRIbin SAFIl. saat itu saksi bersamasama dengan Sdr. HISBULLAH dan Sadr.FARIA ANTONI selaku Anggota dari Polsek besuk Polres Probolinggo. Bahwa benar pada saat saksi melakukan penangkapan terhadapTerdakwa HENDRI bin SAFI! saat itu Terdakwa HENDRI bin SAFI!
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur
NOVI RIZKA PERMATASARI SH
Terdakwa:
CASMITO SETIO Alias KOMBOR Bin WARNADI Alm
37 — 5
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa Casmito Setio als Kombor bin Warnadi tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau, Kemanfaatan, dan Mutu.
PklTelah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi selama persidangan iniberlangsung.Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum Nomor Reg.Perk :PDM14/KJN/Eku.2/05/2020 tanggal 18 Agustus 2020 yang pada pokoknyamenuntut Supaya Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa Casmito Setio als Kombor bin Warnadi (Alm) yangidentitasnya telah diakui oleh yang bersangkutan, terbukti bersalah secara sahmenurut hukum melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Bahwa sesuai dengan Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang kesehatan yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar dimana tablet berwarnakuning berlogo mfyang mengandung Trihexyphenidyl yang diedarkan olehTerdakwa tidak memiliki izin yang sah dan tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan untuk diedarkan ke masyarakat karena padakemasan obat tersebut tidak memiliki Nomor Register dan kemasannya tidakmemiliki label dan kepemilikan barang
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atauAlat Kesehatan yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau PersyaratanKeamanan, Khasiat, atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Ad/1.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan keadaan yang terungkap dipersidangan bahwa berawal pada hari Selasa atanggal 14 April 2020 sekitarpukul 17.30 WIB, saksi Moh.
Menyatakan terdakwa Casmito Setio als Kombor bin Warnadi tersebut telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandar dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau, Kemanfaatan,dan Mutu.2.
39 — 6
tanggal 25 Juli 2011 sekitar jam 13.00 Wib petugasBalai Besar POM di Padang Elya Nora dan Melda Agoes sebagai Penyidikmelakukan penyitaan terhadap obatobat keras pada Toko Obat Abang Jl.Imam Bonjol Desa Toboh Palabah Kota Pariaman milik Terdakwa ;Bahwa obatobat keras tersebut kami temukan di dalam gudang obat milikTerdakwa yang terletak dibelakang toko obat Abang tersebut ;Bahwa saksi mengetahui itu obat keras dari nama obat dan penandaan obattersebut, karena latar belakang pendidikan saksi Magister Farmasi
PATRIA DEHELEN, Apt; (Didengar keterangannya sebagaiAhli)Bahwa saya bekerja di Balai Besar POM Padang sejak tahun 1997 sampaisekarang ;Bahwa latar belakang pendidikan saya Sarjana Farmasi/ Apoteker tamatanUniversitas Andalas Padang tahun 1994 dan sekarang saya bekerja di BalaiBesar Pengawas Obat dan Makanan di Padang ;Bahwa sesuai dengan Undangundang Kesehatan No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan bahwa tenaga Kesehatan adalah setiap orang yangmengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
Tenaga Kesehatan Masyarakat dan lainlain ;Bahwa menurut Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 pada pasal 1 ayat3 yang dimaksud tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukanpekerjaan kefarmasian yang terdiri atas Apoteker dan tenaga tekniskefarmasian ;Bahwa tenaga Farmasi dalam melakukan pekerjaan kefarmasian menurutPP No. 51 tahun 2009 pasal 1 ayat 23 yaitu pada fasilitas produksi, fasilitasdistribusi atau penyaluran sediaan farmasi harus memiliki Surat Izin Kerja(SIK) ;Bahwa menurut Peraturan
Pemerintah No. 51 tahun 2009 pada pasal 1 ayat1 Pekerjaan Farmasi adalah pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan = danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obatatas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional ;Bahwa pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan adalah penyediaan,penyimpanan obatobatan untuk stock sedangkan distribusi adalahpenyaluran untuk sarana lain/pihak lain
Oleh karena itudistribusi atau saran yang diberi izin oleh Dep.Kes RI / Badan POM RI untukmenyalurkan obat keras antara lain Pabrik Obat dan Pedagang Besar Farmasi danbukannya sekedar toko obat milik Terdakwa yang tanpa adanya apoteker;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka Terdakwatidaklah mempunyai keahlian atau dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian.
20 — 2
Menyatakan terdakwa DAYAT PRAMONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memnuhi standar dan mutu;2.
Menyatakan, terdakwa DAYAT PRAMONO telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalahmelakukan tindak pidana * Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal196 UU. RI NHo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan Jaksa/PenuntutUmum ;2.
Jombang atau sertidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) *.
Aptswelaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kab.Jombang menerangkan, bahwa secara aturan sah dan peredarannya, Triheksifinidil HCI harusdidapat dari Sumber Resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkanmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari Apotik berdsarkan resep dokter ; Bahwa terdakwa adalah seorang yang tidak berlatar belakang pendidikan kefarmasian atau ilmukesehatan dan buykan pukla seorang tenaga kesehatan, sehingga
terdakwa tidak berhak untukmengedarkan sediaan farmasi berupa Pil LL tersebut :Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas pembacaan surat dakwaan tersebut di atas terdakwa menyatakantelah mengerti maksud surat dakwaan tersebut dan tidak berkeberatan, serta menyatakan tidakmengajukan eksepsi ;Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar pula keterangan 4 (empat) orang saksiyang mana saksisaksi
Jombang menerangkan, bahwa secara aturan sah dan peredarannya, Triheksifinidil HCIharus didapat dari Sumber Resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari Apotik berdsarkanresep dokter ;Menimbang, bahwa terdakwa oleh Jaksa/Penuntut Umum telah didakwa melakukan tindakpidana, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat
29 — 11
Menyatakan terdakwa HANAPI als NAPI bin SAPUANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan tunggal;2.
Pid.Sus/2015/PN Mtp tanggal 29 Juni2015 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:; Menyatakan terdakwa HANAPI als NAPI bin SAPUANI (Alm), terbuktibersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
tujuh ribu Rupiah) sedangkan kalau dijual per box terdakwamendapat untung sebesar Rp20.000, (dua puluh ribu Rupiah);Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidakberkeberatan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai berikut:ARIEF RACHMAN S.Si.Apt, yang dibacakan dipersidangan pada pokoknya1menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli bekerja sebagai apoteker di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarsejak tahun 2005 sampai dengan sekarang;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
kesehatan dankontrasepsi untuk manusia;Bahwa yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaanfarmasi adalah Apoteker dibantu oleh tenaga tehnis kefarmasiansebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 2 PP Nomor 51 tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian ;Bahwa Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian memiliki keahlian dankewenangan dalam hal pembuatan, penyediaan, penyimpanan,pendistribusian atau penyaluran, pelayanan obat atas resep Dokter,pelayanan informasi obat, dan pengamanan Sediaan Farmasi
persidangan sebagaiTerdakwa, yang berdasarkan keterangan saksisaksi serta keterangan Terdakwa sendiri,dapat disimpulkan bahwa orang yang dihadapkan di persidangan tersebut adalah benarTerdakwa, orang yang dimaksud oleh penuntut umum dengan identitas sesuai denganidentitas Terdakwa sebagaimana tersebut dalam surat dakwaan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur pertama setiap orang telah terpenuhi;Ad.2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa perbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, yang artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, makaterpenuhi pula unsur kedua ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu mengetahui sertamenghendaki akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa menurut Pasal ayat (4) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang
36 — 7
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
Menyatakan terdakwa MARIYANA alias AMBAR binti MUHAMMADUPUL (alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memilik izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan kesatuPenuntut Umum.2s Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MARIYANA alias AMBAR bintiUPUL (alm) dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan
terdakwa MARIANA alias AMBAR binti MUHAMMAD UPUL(alm) pada hari Rabu tanggal 20 Juli 2016 sekitar pukul .13.30 Wita atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli tahun 2016, bertempat di Jalan AlFallah Gang Anugerah Kec.Kandangan Kab Hulu Sungai Selatantepatnya di depan rumah orang tua terdakwa, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).soneceenenens Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan. annem Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian
kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan. soneceenenens Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahhalaman 12 dari 17, Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2016/PN Kgn obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.annem Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 5 Undangundang No. 36 Tahun
SRaaaene Menimbang, bahwa menurut pasal 106 ayat (1) Undangundang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyatakan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar. annem Menimbang, bahwa dipersidangan diperoleh fakta pada tahun 2007terdakwa pernah dihukum selama 8 (delapan) bulan karena perkara shabushabu dan sekarang terdakwa diajukan kepersidangan karra perkara obatzenith (Carnophen).
44 — 4
-Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
Menyatakan terdakwa ASAD ALS DRAGON BIN IBAS (ALM) terbuktidengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memilikikeahlian ataupun kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 Undangundang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan ;2.
2012, tertanggal 6 September 2012 sebagai berikut :PERTAMA:Bahwa terdakwa ASAD ALS DRAGON BIN IBAS (ALM) pada hari Jumat tanggal20 Juli 2012, sekitar pukul 11.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Juli tahun 2012 bertempat di Ds Bakarung Rt 02/1 Kec AngkinangKab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
197 Undangundang RI No.36 Tahun 2009 Tentang KesehatanATAUKEDUA:Bahwa terdakwa ASAD ALS DRAGON BIN IBAS (ALM) pada hari Jumat tanggal20 Juli 2012, sekitar pukul 11.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Juli tahun 2012 bertempat di Ds Bakarung Rt 02/1 Kec AngkinangKab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksudpasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orana;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari Suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah ASAD Als DRAGON Bin IBAS(Alm), identitas mana secara lengkap
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam menjual obatobatan jenis dextro ataudengan kata lain mengedarkan obat bebas terbatas jenis Dextro terdakwa tidakmempunyai jjin dari pihak yang berwenang dan terdakwa mengetahui penjualandan penggunaannya obat bebas terbatas harus sesuai dengan kegunaan(indikasinya) karena obat tersebut apabila dikonsumsi berlebihnan akan menibulkandepresi Susunan syaraf pusat
MAMIK INDRAWATI
Terdakwa:
TAUPIK RAHMAN alias UPIK bin ANANG AMRI
77 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa TAUPIK RAHMAN alias UPIK bin ANANG AMRI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
tanggal 6 Desember2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:L.Menyatakan Terdakwa TAUPIK RAHMAN alias UPIK bin ANANG AMRI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMencoba Mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwatersebut merupakan sediaan farmasi sebagaimana Surat Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor LP.Nar.K.17.1387 Tanggal 13Oktober 2017 yang ditandatangani oleh Deputi Manajer Teknis PengujianTeranokoko Dri Waskitho, S.Si.,Apt..M.Sc. dengan kesimpulan bahwa Contohyang diuji mengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol.
Bahwa obat carnophen yang diedarkanoleh Terdakwa tersebut merupakan sediaan farmasi sebagaimana Surat BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor LP.Nar.K.17.1387 Tanggal 13Oktober 2017 yang ditandatangani oleh Deputi Manajer Teknis PengujianHalaman 4 dari 14 Putusan Nomor 470/Pid.Sus/2017/PN MtpTeranokoko Dri Waskitho, S.Si.,Apt.,M.Sc. dengan kesimpulan bahwa Contohyang diuji mengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa TAUPIK RAHMAN alias UPIK bin ANANG AMRItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
123 — 17
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NURI bin JAINUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD NURI bin JAINUDIN, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) yaitu berupa Obat Jenis Carnophen (Zenith),sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum;2.
Banjar atau tepatnya disebuah Rumah milik Saksi MUSTAKIM Als TAKIM Bin RAHMADI atausetidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)yaitu berupa Obat Jenis Carnophen (Zenith), yang dilakukan dengancara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawalketika Saksi
dantidak mempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian,Terdakwa MUHAMAD NURI Bin (Alm) JAINUDIN dalam membelisedian farmasi yang telah dicabut izin edarnya berupa obat keras jenisCarnophen tersebut lalu kKemudian dijual kembali yang mana terdakwadapat memperoleh keuntungan sebesar Rp. 70.000, (Tujuh Puluh riburupiah) setiap menjual 1 (satu) Boxnya;Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 341/Pid.Sus/2017/PN MtpBahwa obat keras jenis carnophen yang dijual dan diedarkan olehTerdakwa MUHAMAD
NURI Bin (Alm) JAINUDIN tersebut merupakansediaan farmasi yang telah dicabut izin edarnya sebagaimana LaporanPengujian Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banjarmasindengan Nomor LP.Nar.K.17.0857 tanggal 21 Juli 2017 yangditandatangani oleh Deputi Manager Teknis Pengujian TeranokokoSdr.
Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Balai Besar Obat dan Makanan di Banjarmasin berdasarkanHasil Laporan Pengujian Nomor : LP. Nar.