Ditemukan 16315 data
11 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:BBV KS gcd ha 6 jotl Gee oy ail fe Lye antl GAY pas IWEY Ge jell yl ple ee yell lleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis
15 — 9
Wahbah Zuhaili di dalam bukunya A/Figh Al Islami, Juz VII, hlm. 696, yang diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim, kesaksian tersebut disebut al Syahadah bi Tasamu Ii Itsbati al Nasbi,artinya kesaksian berdasarkan berita untuk menetapkan garis keturunan, danyang dimaksud dengan alTasaamuu adalah kesaksian berdasarkan beritayang telah berkembang ditengahtengah masyarakat;WL ow dylgivls 2d diolain te0LuillMenimbang, bahwa terhadap kesaksian Istifadhah dan Tasaamuberdasarkan doktrin Hanabilah dan
25 — 13
resmi dari Merdi sebagai Suami pertamanya, dan baru bercerai secararesmi pada tanggal 4 Desember 2017, maka secara hukum pada saatpernikahan Pemohon dengan Pemohon II dilaksanakan Pemohon masihterikat pernikahan resmi dengan suami pertamanya, oleh sebab itu mejelisberpendapat dan menyatakan bahwa pernikahan yang dilaksanakan olehPemohon dan Pemohon II tersebut sebagai nikah fasid;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukan ketentuan HukumIslam di dalam Kitab alfigh alislami wa adillatuhu karangan Wahbah
35 — 9
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya Fighul Islam Waadillatul halaman61 jilid 10 cetakan 2011 Pustaka Ganeca Insani berpendapat bahwa: "ibu lebih berhakuntuk mengurus hadhonah anaknya meski sudah bercerai atau ditinggal mati suaminya,kecuali jika ia murtad, tidak dapat dipercaya dan menyianyiakan anaknya"Hal mana sesuai dengan sabda Rasul SAW artinya : "Ya Rosululloh, anak iniadalah darah dagingku, perutku dulu menjadi tempat tinggalnya, kedua susuku menjadisumber minumannya, dan pangkuanku menjadi tempat
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya Fighul Islam Waadillatul jilid 10 halaman66 dan 67 menyebutkan syaratsyarat untuk memelihara (hadhonah) anak adalahsebagai berikut:1. Baligh.2. Berakal.3. Memiliki kemampuan untuk mendidik anak yang dipelihara.4. Mempunyai sifat yang amanah.5.
6 — 4
AlFigh alIslamy wa adilatuh, juz 7, halaman 527, karangan Wahbah alZuhailly, yang berbunyi :6 Lol quo V unio . U Lin) po! Glow 5, ,205IIyo Y pM obo! ads algalg Mig Lewa> avg 5Artinya :yl eyPerceraian diperbolehkan apabila disebabkan perselisihanyang terus menerus ataupun disebabkan kemadharatan untukmencegah pertikaian agar jangan sampai kehidupan suamiistrimenjadi neraka dan bencana, hal ini berdasarkan sabdaRasulullah saw.: Tidak ada kemadharatan dan tidak bolehmelakukan kemagharatan;3.
14 — 4
poll cuArtinya: "Jika ister menda'wa suaminya telah memberikankemadgharatan sehingga kelangsungan rumah tangganya tidakbisa dipertahankan, isteri boleh menuntut cerai kepadapengadilan, dalam hal ini jika telah terbukti madharat tersebuttidak dapat di damaikan, maka dalam kondisi seperti itu, hakimboleh menceraikan isteri dari suaminya dengan talaq satu ba'inJika kemadaratan itu betul betul teyadi dan hakim tidakMmampu mendamaikan keduanya",AlFigh alIslamy wa adilatuh, juz 7, halaman 527, karangan Wahbah
20 — 7
Dalam konteks fikih Islam, sebagaimana yang dikemukakanoleh Wahbah alZuhaily dalam kitab ajlfiqh alislamy wa adillatuh juz Vl halaman765, yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim, kata nafkah secara bahasaberarti aldarahim (uang), sedangkan secara istilah yaitu memenuhi kebutuhanHal 9 dari 14 hal Putusan No. 54/Pdt.G/2017/PA.Lbgorang yang berada dalam tanggungannya dalam hal makan, pakaian dan tempattinggal, dan istilah nafkah lebih populer dengan memberi makan;Menimbang, bahwa sejalan dengan
10 — 1
bahwa wali yang ditunjukagamanya harus sama dengan agama yang dianut anak, sementara telahterbukti pula di atas bahwa Pemohon dan anaknya tersebut samasamaberagama Islam, maka telah pula terpenuhi ketentuan dimaksud;Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya selama ini Pemohonsebagai seorang ibu beragama Islam dan berkelakuan baik, dengan demikiantelah terpenuhi ketentuan peraturan perundangundangan sebagaimana diatas, dan telah sesuai pula dengan ketentuan hukum Islam sebagaimanaddinyatakan oleh Wahbah
20 — 7
menjaditanggung jawab dan kewajiban suami dalam rumah tangga Penggugat danTergugat sebagaimana ketetentuan tersebut tidak terpenuhi, hal tersebut telahterbukti bahwa Tergugat melalaikan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaiseorang Suami yang pergi meninggalkan Penggugat sejak pertengahan tahun2012 dan sejak saat itu Tergugat tidak pernah memberikan nafkah lahir danbatin kepada Penggugat;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di atas, maka Mahkamahperlu mengemukakan pendapat ahli hukum Islam Wahbah
4 — 4
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:BBV KS gcd ha 6 jotl Gee oy ail fe Lye antl GAY pas IWEY Ge jell yl ple ee yell lleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis
6 — 3
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
14 — 8
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
19 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482:PPA 58S wel Dat ge jon Ge oy IM he Lye atl GUM peOEY 5 jell gl plc eee ey OlleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkahterhadap istrinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya,sehingga istri berhak untuk minta cerai ke pengadilan disebabkansuami tidak mampu menjamin nafkahnya.Menimbang, bahwa dengan menggantung status pernikahan Penggugatoleh Tergugat tersebut, menyebabkan Penggugat tersiksa
11 — 0
Pemohon tidak terikat perkawinandengan orang lain karena Pemohon berstatus Janda cerai dan calonsuami Pemohon berstatus duda cerai;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang telahdirumuskan di atas, maka petitum permohonan Pemohon nomor 1 dan 2perlu dipertimbangkan sebagai berikut :Menimbang bahwa dalam hukum Islam tidak ada ketentuan hukumyang baku tentang batas adholnya wali, namun kriteria tentang adholnyawali telah diberikan oleh pakar hukum Islam antara lain definisi yangdikemukakan oleh Wahbah
11 — 5
yang terdapat di dalam Kitab alFigh allslami waAdillatuhu, karangan Wahbah alZuhaily, Juz VII, halaman 529, yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:A) GY 4g YY dose Y somal OF fcyily Goda GLAGM LAN Aad gs coAll g>Ualeal cll Ba gat g Stall 58 Bi pall deal ye coe Tg HM GSed Lay GU!
9 — 7
TgrsMenimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab AlFigh AlIslamiwa Adillatuhu (Beirut: Dar AlFikr, 1985) jilid VII halaman 527, yang kemudianMajelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapat tersebut menjadipendapat Majelis, menyatakan:Lae Remy sll LAN ety gay EI Lene cy pall gl GLE ell ASU GLI,csrlibagal sh abs ale slay GIS, SY : ply Ball ale pil db,Lalyes cred) pall OLS) ye Syne Oly are al clalyco does gly pall cal obArtinya:
8 — 4
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
11 — 5
Wahbah Az Zuhaili yang diambil sebagai pendapat Majelis dalamperkara aquo yang menyatakan sebagai berikut :hal 10 dari 15 hal Penetapan No. 0171/Pdt.P/2018/PA.
19 — 12
No 404/Pdt.G/2020/PA.BjbMenimbang, bahwa selanjutnya, nasihat dari Majelis Hakim selamapersidangan berlangsung ternyata tidak mengubah pendirian Penggugat untuktetap bercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa sikap batin Penggugat selama persidanganmenunjukkan keinginan yang kuat dari Penggugat untuk bercerai denganTergugat yang salah satunya ditunjukkan dengan sikap asertif (tegas dan lugas)Penggugat dalam mengemukakan keinginannya tersebut;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan
14 — 3
AlFigh alIslamy wa adilatuh, juz 7, halaman 527, karangan Wahbah alZuhailly, yang berbunyi :o Lol quo V wni> E . ein) po!