Ditemukan 61312 data
1.HARIYADI MEIDIANTORO, SH, M. Si.
2.TRI SYAHRU WIRA KOSADHA, SH, MH
Terdakwa:
RUSLI Bin ISHAK
57 — 10
M E N G A D I L I :
1. Menyatakan terdakwa RUSLI bin ISHAK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun Denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
Sukaraja KabupatenBogor, berdasarkan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP yakni sebagian besar saksi yangdipanggil lebin dekat pada daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor sehinggaPengadilan Negeri Bogor berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Putusan Pidana No.131/Pid.Sus/2020/PN Berdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak mematuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan .
Putusan Pidana No.131/Pid.Sus/2020/PN Ber Bahwa terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan atau keahliandibidang farmasi.
Bahwa terdakwa yang merupakan lulusan SMP (Sekolah MenengahPertama) mengakui tidak mempunyai keahlian dibidang Farmasi dalam halterdakwa mempromosikan serta menjual obatobatan tersebut kemudianterdakwa mengetahui pembeli yang membeli obatobatan dari terdakwatersebut diperuntukan untuk mabuk. Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NO LAB :1475 / NOF / 2020/ yang dilakukan pada hari Rabu tanggal 01 April 2020 diPusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri oleh pemeriksa Dra.
Menyatakan terdakwa RUSLI bin ISHAK telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) tahun Denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus jutarupiah), apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
RINA WISATA, SH
Terdakwa:
APUD HADIYANTO als KEMPONG bin NGATIJO
32 — 14
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa APUD HADIYANTO als KEMPONG bin NGATIJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 6 ( enam )
Menyatakan terdakwa APUD HADIYANTO als KEMPONG bin NGATIJOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana dalam dakwaan jaksaHalaman 2 dari 23 Putusan Nomor 395/Pid.Sus/2020/PN.Smnpenuntut umum Pasal 196 jo Pasal 98 Undangundang RI No. 36
Putusan Nomor 395/Pid.Sus/2020/PN.Smnconcen nen neeneennnne Bahwa ia terdakwa APUD HADIYANTO als KEMPONG binNGATIJO pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2020 sekira pukul 21.30 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2020 atau setidaktidaknyadalam tahun 2020 bertempat di Dusun Plasan Jetis RT 011 RW 036Tirtomartani, Kalasan, Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
RI No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan concen nen neeneennnne Bahwa ia terdakwa APUD HADIYANTO als KEMPONG binNGATIJO pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2020 sekira pukul 21.30 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2020 atau setidaktidaknyadalam tahun 2020 bertempat di Dusun Plasan Jetis RT 011 RW 036Tirtomartani, Kalasan, Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Halaman 16 dari 23 Putusan Nomor 395/Pid.Sus/2020/PN.SmnMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa APUD HADIYANTO als KEMPONG bin NGATIJOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfataan dan mutu;2.
34 — 13
dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan membawa senjata tajam;
dengan perkara ini;Setelah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriKandangan, tanggal 6 Mei 2014 Nomor Register Perkara No.PDM056,059/KANDA/03/2014 yang dibacakan pada hari itu juga yang menuntut supaya MajelisHakim Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan:1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD RIDUAN bin NASRULWATAN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah *melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dakwaan Alternatif sebagai berikut :KESATUw Bahwa terdakwa MUHAMMAD RIDUAN bin NASRULWATAN (Alm),pada hari Selasa tanggal 11 Februari 2014 sekitar pukul 17.30 Wita atau setidaktidaknya pada waktu dalam bulan Februari tahun 2014 bertempat di Desa Mandala,Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknyapada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pasal 106 ayat (1)Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan tersebut dengan memperhatikan faktafakta persidangandan keyakinan Majelis Hakim sebagai mana pertimbangan dibawah ini dengan unsurunsur pasalnya sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan Sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edarAd.1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa dalam unsur ini ada beberapa frasa yang bersifat alternatifsehingga apabila satu frasa telah terbukti maka seluruh unsur ini dapat dinyatakanterbukti dan terpenuhi menurut hukum tanpa harus mempertimbangkan frasa alternatiflainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Ketentuan Pasal butir 4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat
Pasal 106 ayat(1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sehingga perbuatanhalaman 17. dari 21 halamanPutusan Nomor 55/Pid.B/2014/PN.Kgn.18terdakwa telah terbukti menurut hukum dan terdakwa harus dinyatakan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakankepadanya yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dan perbuatan tersebut merupakan kejahatan yang diatur dan diancam pidanaPasal 197 Jo.
83 — 2
MISRAN Bin (Alm) HADRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Menyatakan terdakwa SYARIFUDIN Als SYARIF Bin JAMALUDIN danterdakwa Il MISRAN Bin (Alm) HADRAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan telah melakukan tindak pidana bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar melanggar pasal 197 Jo Pasal 106 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dalam dakwaan kesatu ;2.
Zenith Phamaceutical semarang dengan pemilik PBFPedagang besar Farmasi) /Apotek.Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor 131/Pid.Sus/2017/PN.KtbBahwa perbuatan Terdakwa Amat Bin (Alm) Sapran Hamzah dan Terdakwall Risnawati Binti Usman dalam menjual atau mengedarkan obat Carnophen /Zenith adalah melanggar Undangundang Kesehatan.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat menyatakanbenar dan tidak keberatan.Menimbang, bahwa terdakwa .
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;4. Dilakukan secara bersamasama;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
MISRAN Bin (Alm) HADRAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersamasama DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
1.HARIS FADILLAH HARAHAP, SH.,MH.
2.YULI WIDIOWATI, SH.
Terdakwa:
NURAJI Bin SUWANDI
100 — 11
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Nuraji Bin Suwandi tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menguasai, Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman. dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuh istandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Nuraji Bin Suwandi
Menyatakan terdakwa Nuraji bin Suwandi bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menguasai,Narkotika Golongan dalam bentuk bukan tanaman. dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan, khasiatataukemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pertama Primair Pasal112 ayat (1) jo Pasal 6 ayat (3) Undangundang Republik Indonesia Nomor35 tahun 2009
S.H dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa terdakwa telah telan memiliki, menyimpan, menguasaiNarkotika Golongan dan mengedarkan obat warna kuning yangmerupakan jenis sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ ijin edar. Bahwa kejadiannya Pada hari Kamis, tanggal 25 Februari 2021 sekitarjam 16.00 Wib, di Depan pintu masuk pasar buah lama Pemalang, IkutKel. Mulyoharjo, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang.
ARIF BUDIMAN BIN SUPRAYITNO dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa terdakwa telah telah memiliki, menyimpan, menguasaiNarkotika Golongan dan mengedarkan obat warna kuning yangmerupakan jenis sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ ijin edar. Bahwa kejadiannya Pada hari Kamis, tanggal 25 Februari 2021 sekitarjam 16.00 Wib, di Depan pintu masuk pasar buah lama Pemalang, IkutKel. Mulyoharjo, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:3. Yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,Halaman 16 dari 22 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2021/PN Pmlkhasiat atau kemanfaatan dan mutu:Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad, 1.
Saat dilakukan penggeledahan terhadap terdakwaNuraji binSuwandi ditemukan : 28 (dua puluh delapan) paket pil warna kuning denganrincian: 16 paket isi @ 10 butir, 2 paket isi @ 6 butir dan 10 paket isi @ 5 butir,jumlah total 222 butir dan kemudian terdakwa Nuraji bin Suwandi mengakuimenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat berbentuk pil warnakuning.
EMA DIAN PRIHANTONO, SH.
Terdakwa:
ACHMAD MUSLIMIN Als. AWE bin SUWITO
40 — 5
- Menyatakan Terdakwa ACHMAD MUSLIMIN Alias AWE Bin SUWITO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
AWE bin SUWITO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "melakukan,menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP dalam Dakwaan Tunggal PenuntutUmum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ACHMAD MUSLIMIN Als.
Kranggan Kota Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto yangberwenang memeriksa dan mengadili, baik bertindak secara sendirisendirimaupun secara bersamasama telah melakukan, menyuruh melakukan, atauturut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, berupa pil double L dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Jumat
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;3.
dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkanmengenai perbuatan Terdakwa terlebih dahulu akan dipertimbangkan apakahyang dimaksud dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi menurutketentuan pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkanyang di maksud dengan alat kesehatan menurut ketentuan
pil dobel L ; Bahwa Terdakwa mengedarkan pil double L tanpa Ijin edar; Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistikdisimpulkan barang bukti 10 (Sepuluh) butir pil double L mengandungbahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek anti parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obatkeras;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 9 ayat (1) PeraturanPemerintah Nomor 72 Tahun 1998 menyatakan bahwa yang berhakmengeluarkan surat ijin edar sediaan farmasi
31 — 6
Menyatakan Terdakwa Deni Zulianto bin Misnianto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perobuatan mana dilakukan oleh terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya hari Sabtu tanggal 6 Pebruari 2016 sekitar jam19.00 wib, terdakwa membeli pil dobel LL kepada sdr.
Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan No.1448/Menkes/Per/VIV/2011, yang diberi ijin untuk mendistribusikan/menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar G adalahPedagang Besar Farmasi (PBF) dan apotik, rumah sakit danPuskesmas.
Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
Menyatakan Terdakwa Deni Zulianto bin Misnianto teroukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesarRp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
17 — 4
Baureno Kab.Bojonegoro atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bojonegoro, Setiap orang dengan sengaja memproduksi dan/ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat
Unsur Tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menympan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkasiat obat ;Menimbang, bahwa pada waktu terdakwa ditangkap petugas PolresBojonegoro karena menympan atau mengedarkan obat keras atau daftar G,terdakwa tidak memiliki ijin atau keahlian dan kewenangan, yaitu terdakwa tidaksebagai apoteker atau ahli farmasi, dan toko kepunyaan terdakwa juga bukan apotekatau toko obat berijin;Menimbang, bahwa obat keras atau daftar
G sebagamana tanda lingkaranmerah pada kemasannya dalam peredarannya harus dengan resep atau petunjukdokter atau ahli farmasi yang berwenang, hal ini telah dikuatkan dengan didukungalat bukti yang sah yang terungkap dalam persidangan berupa keterangan saksisaksi, keterangan ahli petunjuk dan keterangan terdakwa;Dengan demikian unsur ini juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dengan demikian semua unsur dari pasal yang didakwakanoleh Penuntut Umum terhadap terdakwa telah terpenuhi, maka terdakwa
telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Tanpa Ijin Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki KeahlianMenimbang, bahwa dengan demikian terdakwa harus dinyatakan bersalah dandijatuhi pidana/hukuman yang sesuai/setimpal dengan perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa selama persidangan perkara ini, Majelis tidak menemukanadanya Alasan Pemaaf dan Alasan Pembenar yang dapat menghapus pemidanaan bagiterdakwa, maka terdakwa harus dipertanggungjawabkan
TASMIRAN yang identitasnya tersebut diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:"Dengan Sengaja Tanpa Ijin Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa MemilikiKeahlian";,Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) bulan dan 15 (limabelas) hari dan denda sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar,maka sebagai penggantinya adalah hukuman kurungan selama 1 (satu)
47 — 3
Menyatakan terdakwa RIZKY WAHYUONO bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197jo pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan PertamaPenuntut Umum ;2.
Dewi Sartika Rt. 05 Rw. 10 Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu berupa 16 (enam belas) butir pil double yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat
Dewi Sartika Rt. 05 Rw. 10 Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yaitu 16 (enam belas) butir pil double yang
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan ;Berdasarkan keterangan saksi saksi, petunjuk, dan keterangan terdakwa didepanpersidangan, bahwa kejadiannya hari Selasa tanggal 26 Juli 2011 sekira pukul 11.00 wib,terdakwa telah menjual obat berlogo kepada HADI PURNOMO alias SIBIN. Dengandemikian unsur ini telah terbukti ;3.
menurut pasal 222 KUHAPharus pula dibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalamamar putusan ;Memperhatikan UndangUndang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, jo.Pasal 197 jo 106 ayat (1) UURI no. 36 tahun 2009 serta UndangUndang No. 8 Tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana dan Ketentuan lain yang berhubungan dengan perkara ini :MENGADILI:e Menyatakan terdakwa RIZKY WAHYUONDO terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
24 — 4
diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOK pada hari Kamistanggal 11 Februari 2016 sekitar pukul 20.00 WIB, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Agustus 2013, bertempat di Dusun Krajan DesaKraton Kecamatan Kencong Kabupaten Jember atau setidak tidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU:KEDUA:Bahwa Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOK pada hari Kamistanggal 11 Februari 2016 sekitar pukul 20.00 WIB, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Agustus 2013, bertempat di Dusun Krajan DesaKraton Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. atau setidak tidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa unsur ke2 ini tiap elemen dari unsur ini adalah satukesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan sehingga harus dibuktikanseluruh elemen unsur ke2 tersebut secara kumulatif;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009
tentangKesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Kamis tanggal 11 Februari 2016 sekitar jam20.00 WIB Terdakwa ditangkap di rumah Terdakwa di Dusun KrajanKecamatan Kencong Kabupaten Jember karena menjual obat keras jenisTrhexyphenidil tanpa ijin yang berwenang, yang mana dari penggeledahansaksi mengamankan obat jenis Trihexyphenidil sebanyak 40 (empat
Menyatakan Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOK Bin BUNADI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak mengedarkan sediaan farmasi;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOKBin BUNADI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam)bulan dan pidana denda Rp. 200.000,( dua ratus ribu rupiah ).denganketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 1(satu) bulan .
36 — 3
Menyatakan terdakwa IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin ; 2.
Menyatakan terdakwa IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinsebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan2.
Mengedarkan sediaan farmasi tanpaIJIN ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barang siapa dalam unsur ini adalahmenunjuk kepada setiap subyek hukum yang cakap dan mampu bertanggung jawab.
Unsur * Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin aaanaa= Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi Suhartanto dan Faisal Rahman yangmengetahui pada hari warung kopi yang terletak Kec. Puri Kab.
UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan terdakwa terbukti melakukantindak pidana ** Mengedarkan sediaaan farmasi tanpa ijin ; Menimbang, bahwa selama dipersidangan tidak ditemukan adanya alasanalasan pemaafatau pembenar menurut hukum yang dapat menghapus pertanggungjawaban pidana dariTerdakwa, maka kepada Terdakwa harus dipidana yang setimpal dengan kesalahannya.
Menyatakan terdakwa IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin ;2.
29 — 8
ketempat kejadian (TKP) melakukan penyelidikan,selanjutnya dilakukan penggeledahan dan kedapatansabu pada diri terdakwa.Bahwa terdakwa mengkonsumsi ganja dan sabu bukanatas petunjuk dokter dan bukan pula dalam rangkauntuk mengobati penyakit maupun untuk penelitianIPTEKBahwa terdakwa tidak mempunyai surat ijin daripejabat yang berwenang untuk penggunaan ganja dansabu tersebut.Bahwa terdakwa bekerja sebagai seniman campurcari di Surakarta dan bukan berprofesi sebagaipetugas kesehatan pedagang besar farmasi
tempat kejadian (TKP)melakukan penyelidikan, selanjutnya dilakukanpenggeledahan dan kedapatan sabu pada diriterdakwa.Bahwa terdakwa mengkonsumsi ganja dan sabu bukanatas petunjuk dokter dan bukan pula dalam rangkauntuk mengobati penyakit maupun untuk penelitianIPTEKBahwa terdakwa tidak mempunyai surat ijin daripejabat yang berwenang untuk penggunaan ganja dansabu tersebut.Bahwa terdakwa bekerja sebagai seniman campur caridi Surakarta dan bukan berprofesi sebagai petugaskesehatan pedagang besar farmasi
Bahwa setelah ditangkap terdakwa diperiksa urinnyadan hasilnya positif mengandung Metafetaminasedangkan terhadap barang bukti sabu telahdiperiksa melalui laboratorium dan hasilnyanarkotika golongan Bahwa terdakwa bekerja sebagai seniman campur caridi Surakarta dan bukan berprofesi sebagai petugaskesehatan ataupun pedagang besar farmasi maupunpeneliti IPTEKBahwa barang bukti berupa 2 (dua) buah HP merkNokia C3 warna biru hitam berikut kartunya085728866888 dan Nokia C100 warna oputih silverberikut
Selanjutnya pasal 39menyebutkan bahwa narkotika hanya dapat disalurkan olehindustri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah.Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan,menguasal, atau. menyediakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatanperedaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila halini dikaitkan dengan ketiga pasal diatas maka dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki,menyimpan, menguasai, atau
menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, inddustri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin darimenteri .Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksiyang bersesuaian dengan keterangan terdakwa sebagaimanatertuang dalam fakta no.VI ternyata terdakwa bukanlahseorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan, dimana sewaktu ditangkap pada dirinyaditemukan
28 — 3
Selanjutnya Pasal 39 menyebutkan bahwa Narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukanHalaman 13 dari 21 Putusan Nomor 1906/Pid.Sus/2016/PN.Lbp14kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika, sehingga apabila hal ini dikaitkandengan ketiga pasal diatas, maka dapatlah disimpulkan yang
berhak atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap bahwa pada hariSelasa tanggal 16 Agustus 2016 sekira pukul 11.30 Wib di Gg.
puluh ribu rupiah) dimanamaksud dan tujuan Terdakwa memiliki Narkotika jenis shabu tersebut adalahuntuk dipergunakan sendiri ;Menimbang, bahwa terdakwa tidak ada memiliki izin dari pihak yangberwenang untuk menggunakan Narkotika jenis shabu tersebut ;Menimbang, bahwa adapun cara terdakwa memperoleh shabushabuuntuk dipergunakan tersebut tanpa adanya rekomendasi dari petugas kesehatan,disamping itu terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi
tergolong pengguna, terlebin dahulu akan dipertimbangkan apakahsabusabu tersebut termasuk Narkotika;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika, sehingga apabila hal ini dikaitkandengan ketiga pasal diatas, maka dapatlah disimpulkan yang berhak atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi
, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap bahwa pada hariSelasa tanggal 16 Agustus 2016 sekira pukul 11.30 Wib di Gg.
101 — 8
Dengan Sengaja memiliki dan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
Surat dakwaannyadengan dakwaan Alternatif sebagai berikut :PERTAMA Bahwa terdakwa AKHMADIE bin ILYAS (Alm) pada hari Kamis tanggal 25April 2013 sekira jam 14.00 WITA atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalambulan April 2013 bertempat di Desa Pasungkan, Kecamatan Daha Utara, KabupatenHulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pasal 197Undangundang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA Bahwa terdakwa AKHMADIE bin ILYAS (Alm) pada hari Kamis tanggal 25April 2013 sekira jam 14.00 WITA atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalambulan April 2013 bertempat di Desa Pasungkan, Kecamatan Daha Utara, KabupatenHulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan tersebut dengan memperhatikan faktafakta persidangandan keyakinan Majelis Hakim sebagai mana pertimbangan dibawah ini dengan unsurunsur pasalnya sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutuAd.1.
Pasal butir 4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, dan Ketentuan Pasal butir 5 yang dimaksudalat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang di gunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh, serta Ketentuan Pasal butir 8yang dimaksud obat adalah bahan atau paduan
Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sehinggaperbuatan terdakwa telah terbukti menurut hukum dan terdakwa harus dinyatakan terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakankepadanya yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu danperbuatan tersebut merupakan kejahatan yang diatur dan diancam pidana Pasal 196 Jo.Pasal
34 — 5
Menyatakan terdakwa FAIZAL ABDUL AZIS Bin BEJO SUYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif kesatu Penuntut Umum ; 2.
Tulung Kab.Klaten atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Klaten, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaiamana tersebut di atas, awalnya saksiMUH.
Tulung Kab.Klaten atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Klaten, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perouatantersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, awalnya saksiMUH. FIQlh NUR SHOLIH menghubungi Terdakwa melalui SMS ke handphoneTerdakwa yang intinya saksi MUH.
atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang telah terungkap didepanpersidangan baik berupa keterangan para saksi, keterangan terdakwa dan adanyabarang bukti bahwa pada hari Senin tanggal 12 September 2016 sekira jam 17.00WIB di Dk.
FIQl NUR SOLIH, dalam hal ini Terdakwa bukanmerupakan dokter atau apoteker atau ahli farmasi dan Terdakwa juga tidak memilikilatar belakang kefarmasian, Terdakwa menjual pil warna kuning yang disebuteksimil/neksimer yang mengandung trihexyphenidil kepada saksi MUH.
Menyatakan terdakwa FAIZAL ABDUL AZIS Bin BEJO SUYONO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimanadalam Dakwaan Alternatif kKesatu Penuntut Umum ;2.
159 — 70
M E N G A D I L I: Menyatakan Terdakwa ROZIANI alias ASEP Bin KASTAN SYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ROZIANI alias ASEP Bin KASTAN SYAH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah rupiah) dengan ketentuan apabila
BjbPengadilan Negeri Banjarbaru yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehattan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutu pelayananBemula pada hari, waktu dan tempat seperti tersebut
;e Bahwa terdakwa bukanlah apoteker atau tenaga teknis kefarmasian sertabukan Pedagang Besar Farmasi (PBF), Apotik maupun Toko Obat;e Bahwa terdakwa mengetahui menjual obat Carnophen ZenithPharmaceuticals adalah dilarang karena telah dicabut ijin edarnya olehBPOM sejak tahun 2014 sehingga terdakwa menjual obat CarnophenZenith Pharmaceuticals secara sembunyisembunyi;Halaman 17 dari 27,Putusan Nomor :159/Pid.Sus/2015/PN.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar: Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dihubungkan denganketerangan terdakwa dan barang bukti di persidangan diperoleh fakta terdakwa terdakwapada hari Senin tanggal 27 April 2015 sekitar pukul 16.00 WITA, bertempat di rumahterdakwa di Jalan Gubernur HM.
yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa seluruh unsur dakwaan KESATU telah terpenuhi makaMajelis Hakim memperoleh keyakinan terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalamperkara ini Majelis hakim tidak menemukan halhal yang dapat melepaskan terdakwadari pertanggung jawaban pidana baik sebagai alasan
53 — 10
Pasal 38 UndangUndang R.I Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika setiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumenyang sah, dan Pasal 39 Ayat (1) UndangUndang R.I Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika menyebutkan Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi,pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi pemerintahsesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang ini.
ketentuanPerUndangUndangan setelah dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan,kemudian pasal 36 ayat (1) UndangUndang R.I Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika dalam bentuk obat hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dariMenteri, lalu pasal 38 UndangUndang R.I Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika setiap kegiatan peredaran narkotika wajib dilengkapi dengan dokumenyang sah, dan pasal 39 ayat (1) UndangUndang R.I Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri Farmasi
, pedagang besar Farmasidan sarana penyimpanan sedian Farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuan dalamUndangUndang ini.
TITO SUPRATMAN,SH
Terdakwa:
SUGIARTO Bin MUHAMAD
27 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa terdakwa Sugiatro bin Muhamad, tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta Mengedarkan sedian farmasi yang tidak
Menyatakan terdakwa SUGIARTO Bin MUHAMAD telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "melakukan, turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedarsebagaimana di maksud dalam pasal 106 ayat (1) dan secara tanpa hakdan melawan hukum penyalahguna narkotika golongan bagi dirisendirisebagaimana dalam KesatuPasal197 UndangUndang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
,Apt dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut : Bahwa Ahli mengerti di hadirkan di persidangan sebagai Ahli sehubungandengan perkara Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin edar hanya dapatdiedarkan setelah mendapat Izin Edar.Halaman 18 dari 43 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN.JmbBahwa Ahli sebagai Staf Infokom di BPOM Jambi, serta jabatan saksisekarang di BPOM Jambi sebagai pengawas Farmasi Makanan Ahli MudaBahwa Riwayat,
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana di maksuddalam pasal 106 ayat (1);Halaman 28 dari 43 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN.Jmb4.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana di maksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan UU RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan pada Ketentuan Umum Pasal 1 butir 4 menyebutkan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkanketentuan Pasal 106 ayat (1) menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar sesuai dengan ketentuanperaturan
Menyatakan terdakwa terdakwa Sugiatro bin Muhamad, tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut serta Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Pasal 106 ayat 1 dan Tanpa hak dan melawanhukum menyalahgunakan Narkotika golongan bagi diri sendiri,sebagaimana dalam dakwaan Komulatif;2.
31 — 3
Menyatakan terdakwa AGUS SUPRIYADI alias AGUS Bin SUPARMAN, tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN PIHAK YANG BERWENANG" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan 20 (dua puluh) hari dan denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;3.
KESATU:Bahwa ia terdakwa AGUS SUPRIYADI alias AGUS Bin SUPARMAN, padahari Kamis tanggal 16 April 2015 sekira pukul 17.30 Wib, atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain yang masih termasuk dalam bulan April 2015, atau setidaktidaknya dalam tahun 2015, bertempat dirumah terdakwa di Dusun Balung LorKecamatan Balung Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, iaterdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi satandart dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan atau mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan dengan caracara ataukeadaan sebagaiberikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, awalnya saksi TripomoNugrahadi dan saksi Meika Putra (keduanya anggota Reskoba Polres Jember)mendapat informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa terdakwa telahmengedarkan atau menjual sediaan farmasi yang
dipertanggungjawabkan, dalam hal iniadalah Terdakwa ini adalah sehat jasmani dan rohani dan berdasarkanfakta yang terungkap di Persidangan ; Bahwa terdakwa dihadapkandimuka persidangan adalah pelaku atau subyek dari tindak pidana yangdidakwakan dan sesuai dengan keterangan saksisaksi, keteranganterdakwa serta adanya barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Dengan demikian telah terbukti dan meyakinkan bahwa terdakwa adalahpelaku dan dapat dipertanggungjawabkan ;Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan penandaan danfarmasi, adalah terdakwa telah menjual obatobat atau sediaan farmasitidak memiliki izin edar, bahwa terdakwa pada hari Kamis tanggal 16 April2015 ditangkap Polisi karena menjual obat dirumah Dusun Balung LorKecamatan Balung Kabupaten Jember tanpa memiliki izin edar atau izinjual dari yang berwenang ; Dengan demikian unsur ini terpenuhi secarasah dan meyakinkan ;Menimbang, bahwa oleh
Menyatakan terdakwa AGUS SUPRIYADI alias AGUS Bin SUPARMAN,tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZINPIHAK YANG BERWENANG* ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidanapenjara selama : 3 (tiga) bulan 20 (dua puluh) hari dan denda sebesar Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;3.
56 — 3
Menyatakan terdakwa DWI PURWANTO BIN WAKIJAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Menyatakan Terdakwa DWI PURWANTO Bin WAKIJAN terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat(2) UU.No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang kami dakwakan dalam suratdakwaan ;2.
Perk : PDM 44/ Lamon /0514 tanggal 8 Mei 2014, dengan dakwaan sebagai berikut :Dakwaan:Bahwa terdakwa DWI PURWANTO Bin WAKIJAN pada hari Senin tanggal10 Maret 2014 sekira jam 22.00 wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Maret tahun 2014 bertempat di dalam Gudang di Dusun Pule, Desa BakalanPule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan atau atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa mengenai unsurunsur tersebut, Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :A.d. 1. Unsur Setiap Orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dapat diartikan sebagaiorang perseorangan atau korporasi.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, artinya jika salah satu unsurtelah terpenuhi, maka seluruh unsur ini dinyatakan telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam persidanganbenar
Menyatakan terdakwa DWI PURWANTO BIN WAKIJAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.