apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;

masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan;

dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;

Yogyakarta;

• 65 (enam puluh lima) butir pil berwarna putih berlogo Y dengan penyisihan 5 (lima) butir untuk pemeriksaan di BPOM Yogyakarta sehingga tersisa 60 (enam puluh) butir pil berwarna putih berlogo Y;
• 1 (satu) buah bungkus rokok Djarum Super MLD warna hitam;

Menetapkan barang bukti berupa :- Barang bukti yang diduga Narkotika jenis shabu-shabu dengan berat bersih 0,1 gram untuk bukti pemeriksaan di laboratorium BPOM;- Barang bukti yang diduga Narkotika jenis shabu-shabu dengan berat bersih 0,1 gram, untuk bukti pemeriksaan di Pengadilan;- Barang bukti yang diduga Narkotika jenis shabu-shabu dengan berat bersih 5,51 gram, untuk bukti pemeriksaan di Pengadilan;- Barang bukti berupa 4 (empat) buah plastik bening sebagai pembungkus dengan berat pembungkus

Rp1.000.000.000,00 (satu miliar Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;

• 3 (tiga) paket narkotika jenis sabu berat bersih 0,63 gram yang telah disisihkan ke BPOM

Terdakwaoleh karenaitu dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) tahun;

Untuk BPOM.2. Barang bukti diduga berupa Narkotika jenis shabu, dengan hasiltaksiran berat bersih 0,87Gr (nol koma delapan puluh tujuh gram).Untuk Pengadilan.Halaman 4 dari 25 Putusan Nomor 271/Pid. Sus/2021/PN.Bkn3. Barang bukti diduga berupa Narkotika jenis shabu, dengan hasiltaksiran berat bersih 9,35 Gr (Sembilan koma tiga puluh lima gram).Musnah.4. Pembungkus, dengan hasil taksirat berat bersin 1,73 Gr (satu komatujuh puluh tiga gram). Untuk Pengadilan.

Untuk BPOM.2. Barang bukti diduga berupa Narkotika jenis shabu, dengan hasil taksiranberat bersih 0,87Gr (nol koma delapan puluh tujuh gram). Untuk Pengadilan.3. Barang bukti diduga berupa Narkotika jenis shabu, dengan hasil taksiranberat bersih 9,35 Gr (Sembilan koma tiga puluh lima gram). Musnah.4. Pembungkus, dengan hasil taksirat berat bersin 1,73 Gr (Satu koma tujuhpuluh tiga gram).

dan 0,02 gram (netto) warna putin bening, bau tidak berbau,bentuk serbuk kristal dengan hasil positif mengandung methamphetamintermasuk narkotika golongan bukan tanaman pada lampiran UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa berdasarkan Surat Ketetapan Status Barang sitaan narkotikabarang bukti dari Kejaksaan Negeri Tebo Nomor : TAP48/L.5.17/Enz.1/09/2021 tanggal 14 September 2021 bahwa barang buktinarkotika jenis shabushabu berat kotor 40,02 gram, berat bersih 36,80gram dan disisihkan untuk BPOM

dan 0,02 gram (netto) warna putih bening, bau tidak berbau,bentuk serbuk kristal dengan hasil positif mengandung methamphetamintermasuk narkotika golongan bukan tanaman pada lampiran UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa berdasarkan Surat Ketetapan Status Barang sitaan narkotikabarang bukti dari Kejaksaan Negeri Tebo Nomor : TAP48/L.5.17/Enz.1/09/2021 tanggal 14 September 2021 bahwa barang buktinarkotika jenis shabushabu berat kotor 40,02 gram, berat bersih 36,80gram dan disisihkan untuk BPOM

208/Pid.Sus/2019/PN Stg Halaman 5 dari 27HASAN JAWAS dan TERDAKWA II SUSI SUSANTI als SANTI anak dari PETRUSIJON tidak memiliki ijin menawarkan untuk dijual, menjual, mMembeli, menerima,menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I;Bahwa setelah dilakukan pengujian di BADAN POM Pontianak terhadapbarang berupa kristal di dalam kantong plastik dengan klip transparan, didapatkanhasil pemeriksaan berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM

ALBARHASAN JAWAS dan SUSI SUSANTI als SANTI anak dari PETRUS IJON tidakmemiliki ijin menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadiperantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I;Bahwa setelah dilakukan pengujian di BADAN POM Pontianak terhadapbarang berupa kristal di dalam kantong plastik dengan klip transparan, didapatkanhasil pemeriksaan berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM) Nomor : LP19.107.99.20.05.0589.K yang dibuat

Keterangan Ahli FITRI PURWITASARIS.Farm,Apt, Dibawah sumpahdidepan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud obat CARNOPHEN (Zenit)tersebut adalah termasuk dalam obat keras daftar G yang berfungsisebagai relaksan otot dimana ijin edarnya sudah dicabut berdasarkansurat dari BPOM RI Nomor : PO.02.01.1.31.3997 tanggal27 Oktober 2009 perihal Pembatalan Persetujuan jin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi;Bahwa kandungan dalam obat Carnophen tersebut

Penata Luluk Muljani dan Pemeriksalll Penda Filantari Cahyani A.Md, telah memeriksa barang bukti denganNo. 13296/2016/NOF dengan kesimpulan Sediaan tablet tersebutmengandung Karisoprodol, Asetaminofen dan Kaffein.Bahwa benar saksi Ahli menerangkan yang dimaksud obat CARNOPHEN(Zenit) tersebut adalah termasuk dalam obat keras daftar G yang berfungsisebagai relaksan otot dimana ijin edarnya sudah dicabut berdasarkan suratdari BPOM RI Nomor : PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009perihal Pembatalan

Surat izin tersebutdapat dikeluarkan oleh dinas terkait seperti dinas kesehatan dan atau dinasperizinan terpadu; Bahwa Ahli menjelaskan bahwa peredaran obat tersebut masih dapatdiedarkan sepanjang obat tersebut masih memiliki izin edar atau nomorregistrasi dari BPOM; Bahwa Ahli menjelaskan jika ada yang menjual atau mengedarkan diluardari tenaga kesehatan hal itu melanggar Peraturan Kepala BadanPengawas Obat dan Makanan Republik Indonensia Nomor 7 Tahun 2016tentang Pedoman Pengelolaan ObatObat Tertentu

Dimana peredaran obat keras ini seringdisalahgunakan sehingga mengenai peredaran obat keras ini diatur dalamPeraturan Kepala BPOM Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pedoman PenggelolanObatObat Tertentu Yang Sering Disalahgunakan.

Artinya perbuatan Terdakwa dilakukantidak memiliki Kewenangan atau kekuasaan atau izin dari pejabat/ instansi yangberwenang yaitu Menteri Kesehatan atas rekomendasi dari Badan PengawasObat dan Makanan (BPOM) atau pejabat lain yang berwenang berdasarkanUndangUndang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan peraturanperundangundangan lain yang bersangkutan;Menimbang, bahwa berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) yang dimaksud memiliki adalah mempunyai;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat

Namun,dalam hal Terdakwa memiliki Narkotika Golongan tanaman jenis ganjatersebut, Terdakwa tidak ada memiliki izin atau dokumen dari pejabat yangberwenang yaitu Menteri Kesehatan atas rekomendasi dari Badan PengawasHalaman 21 dari 26 Putusan Nomor 63/Pid.Sus/2021/PN BpdObat dan Makanan (BPOM).

, S.Far, Apt dikarenakan ahli tersebut tidak hadir dipersidangandengan alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara patut makaketerangannya di Berita Acara Pemeriksaan Penyidik dapat dibacakan, yang padapokoknya sebagai berikut : Bahwa Ahli bekerja di Badan POM Semarang tahun 2009 sampaidengan sekarang di bagian Pengawas Farmasi Makanan ; Bahwa cara menentukan obat atau sediaan farmasi tersebut tanpajin edar yaitu melihat pada kemasan atau label obat tradisional apakah adakode pendaftaran di BPOM

atau tidak jika ada kode pendaftaran di cekmelalui website database BPOM ; Bahwa yang berwenang memberikan ijin peredaran sediaan farmasiadalah Menteri yang bertanggungjawab di bidang Kesehatan atau instansikesehatan yang memperoleh pendelegasian (Badan POM RI) ; Bahwa Thrihexyphenidil merupakan obat atau bahan obat yangmasih digunakan dalam dunia pengobatan, beberapa produsen memiliki ijinproduksi dan jjin edar terhadap produk pil Trihexyphenidyl ijin edar harusdicantumkan dalam kemasan ;Halaman

Crpe Pemisahan untuk Barang Bukti : 0,04 (nol Koma nol empat) gram;e Untuk Balai POM : 0, 04 (nol koma nol empat) gram; Berdasarkan Sertifikat / Laporan Pengujian dari Balai POM Bengkuludengan Kode/No.Administrasi BPOM : 18.089.99.20.05.0247.Ktanggal 25 September 2018 yang ditanda tangani oleh LucyRahmadesy, S.

Golongan 1 Bukan Tanaman:Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan Terdakwa GUSDI HERIYANTO Alias ADEK Bin RIFAl SOLOK(Alm) serta dihubungkan dengan barang bukti bahwa 3 (tiga) paket kecilnarkotika golongan dalam bentuk bukan tanaman yang berbentuk serbukkristal bening yang dibungkus plastik klip warna bening dengan beratkeseluruhan dengan berat bersih 0,08 (nol koma nol delapan) gram sesuaidengan Sertifikat / Laporan Pengujian dari Balai POM Bengkulu denganKode/No.Administrasi BPOM

Halaman 5 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 63/Pid.Sus/2020/PT PALdan Pendidikan Tinggi ataupun Kepala BPOM, serta perbuatan melawanhukum karena tidak berkaitan dengan pengobatan atau pelayanankesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;ATAUKEDUABahwa terdakwa IRMAWATI, S.Si Alias IMANKpada hari Senin tanggalO06 Januari 2020 sekitar pukul 18.20 wita atau

dan Pendidikan Tinggi ataupun Kepala BPOM, serta perbuatan melawanhukum karena tidak berkaitan dengan pengobatan atau pelayanankesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;Perbuatan Terdakwa tersebut merupakan tindak pidanasebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35Tahun 2009 Tentang Narkotika;ATAUKETIGABahwa terdakwa IRMAWATI, S.Si Alias IMANKpada hari Senin tanggalO06 Januari 2020 sekitar pukul 18.20 wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam

Laporan Pengujian, No. 19.083.99.20.05.0367K, tanggal 19 Juni 2019, dariBalai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Padang, diperolehkesimpulan bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa 1 (satu) plastikbening yang berisi daun dan biji warna hijau kecoklatan seberat 0,11 (nolkoma sebelas) gram guna pemeriksaan di BPOM RI Cabang Padang, adalahpositif mengandung ganja (Cannabis.sp) termasuk Narkotika Golongan ,Lampiran Nomor urut 8 (delapan) Undangundang Republik Indonesia Nomor35 Tahun 2009 tentang

jugamengajukan bukti Surat berupa: Berita Acara Penimbangan Barang Bukti dengan keterangan 2 (dua)paket sabu dengan berat kotor 0,52 (nol koma lima puluh dua) gram, beratbersih 0,14 (nol koma empat belas) gram; Berita Acara Penyesihan Barang Bukti:a) 0,02 (nol koma nol dua) gram Narkotika Golongan jenis sabuguna dilakukan pemeriksaan di Balai Besar POM Banjarmasinb) Kemudian disisinkan dengan berat bersih sekitar 0,12 (nolkoma dua belas) gram sebagai barang bukti di Pengadilan Laporan Pengujian BPOM

Berita Acara Penimbangan Barang Bukti denganketerangan 2 (dua) paket sabu dengan berat kotor 0,52 (nol koma lima puluhdua) gram, berat bersih 0,14 (nol Koma empat belas) gram; Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyesihan Barang Bukti:a) 0,02 (nol koma nol dua) gram Narkotika Golongan jenis sabuguna dilakukan pemeriksaan di Balai Besar POM Banjarmasinb) Kemudian disisinkan dengan berat bersih sekitar 0,12 (nolkoma dua belas) gram sebagai barang bukti di Pengadilan Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian BPOM

Disini terlinat dengan jelas dannyata bahwa Judex Facti Pengadilan Tinggi Bandung jo Pengadilan NegeriBandung berpihak kepada Termohon Kasasi dahulu Terbanding (dahuluPenggugat) dan tidak adil serta tidak obyektif berdasarkan hukum positif dalammempertimbangkan dan memutus perkara ini dalam tingkat pertama dan tingkatbanding, padahal Peraturan Pemerintah statusnya lebih tinggi kKedudukannyadibanding Keputusan Kepala BPOM:.

;Sementara itu Keputusan Kepala BPOM tidak termasuk dengan jelas dantegas dalam jenis dan hierarki peraturan perundangundangan dalamUndang Undang Nomor 12 Tahun 2011 a quo. Dengan demikian jelas dantegas bahwa Judex Facti Pengadilan Tinggi Bandung jo Pengadilan NegeriBandung telah salah dan sangat keliru dalam memberikan pertimbangan danmenjatuhkan putusannya;.

tentang Narkotika menyatakan bahwa Narkotika hanya dapat digunakanuntuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/ataupengembangan ilmupengetahuan dan teknologi Bahwa sesuai dengan Pasal 8 ayat (2) UU No. 35Tahun 2009 tentang Narkotika menyatakan bahwa dalam jumlah terbatasgolongan dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/ataupengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostikserta reagensi laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atasrekomendasi Kepala BPOM