Ditemukan 164 data
11 — 6
Bahwa Pemohon memiliki kKemampuan, baik secara materil maupunmoril untuk menjadi ayah dan ibu angkat dari Fahri Putra Pratama;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan prinsipprinsip hukum Islam yang berkenaan denganpengangkatan anak sebagai berikut: Bahwa Islam membolehkan pengangkatan anak (tabanni) denganmementingkan kesejahteraan anak, terutama anakanak yang terlantar,sesual Firman Allah (Qs. Al Maidah ayat 32);= God gull GSI eiIkS BUSI Q25Hm 10 dari 15 him.
30 — 12
Bahwa Pemohon dan Pemohon II memiliki Kemampuan, baik secaramateril maupun moril untuk menjadi ayah dan ibu angkat dari IkhsasulFikri;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan prinsipprinsip hukum Islam yang berkenaan denganpengangkatan anak sebagai berikut: Bahwa Islam membolehkan pengangkatan anak (tabanni) denganmementingkan kesejahteraan anak, terutama anakanak yang terlantar,sesuai Firman Allah (Qs.
9 — 0
para Pemohon mempunyai keinginan dan kemampuan sertakeuangan yang cukup untuk mengasuh dan mendidik seorang anak yang bernamaXXXXXX dengan baik demi mewujudkan masa depan yang lebih baik tanpa harusmemutuskan hubungan darah dengan orang tua kandungnya, karenanya secarasosiologis dan psikologis (kejiwaan) lebih bermanfaat anak tersebut berada dalampemeliharaan para Pemohon yang mempunyai kehidupan yang lebih baik dari keluargaasal;Menimbang, bahwa Islam membolehkan perbuatan hukum pengangkatan anak(tabanni
26 — 10
Halaman 10 dari 14 halaman, Penetapan Nomor 0159/Pdt.P/2018/PA.RksMenimbang, bahwa hal tersebut dapat diterapkan misalnya anak temuanini hendak menikah maka yang menjadi wali nikah adalah hakim (KantorUrusan Agama).Menimbang, bahwa permohonan Pengesahan Pengangkatan Anak incasu Cukup beralasan berdasarkan Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 huruf adan 156 huruf a.Menimbang, bahwa permohonan pengangkatan anak in casu juga patutdikabulkan sebagaimana Rasulullah juga pernah melakukan pengangkatananak (tabanni
74 — 35
Bahwa Pemohon memiliki Kemampuan, baik secara materil maupunmoril untuk menjadi ayah dan ibu angkat dari Muhammad Junaid;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan prinsipprinsip hukum Islam yang berkenaan denganpengangkatan anak sebagai berikut: Bahwa Islam membolehkan pengangkatan anak (tabanni) denganmementingkan kesejahteraan anak, terutama anakanak yang terlantar,sesual Firman Allah (Qs.
22 — 4
hubungan hukum keperdataanwasiat wajibah, sehingga terhadap orang tua angkat yang tidak menerimawasiat, diberi wasiat wajibah sebanyakbanyaknya sepertiga dari hartawarisan anak angkatnya, demikian pula anak angkat yang tidak menerimawasiat diberi wasiat wajiban sebanyakbanyaknya sepertiga dari hartawarisan orang tua angkatnya berdasarkan Pasal 209 Kompilasi HukumIslam di Indonesia, dan dengan mengambil pendapat Mahmud Syaltutdalam alFatawa, halaman 292:Untuk mengetahui Hukum Islam dalam masalah tabanni
perlu difahamibahwa tabanni itu ada 2 (dua) bentuk.
18 — 18
Fotocopy Berita Acara Penyerahan anak antara NAMA AYAHKANDUNG ANAK dan NAMA IBU KANDUNG ANAK dengan paraPemohon adopsi/ Tabanni tanggal 05 April 2019 yang diketahui olehkepala desa Slarang Kidul dan dua orang saksi , alat bukti tersebut telahsesuai dengan aslinya dan bermeterai cukup dan telah dinazegelen,selanjutnya ditandai dengan P.10;11.Fotocopy Keterangan Catatan kepolisian atas nama PEMOHON1,Nomor XXXX tanggal 20 Juli 2019 DENGAN KETERANGAN YANGBERSANGKUTAN TIDAK MEMILIKI CATATAN ATAU KETERLIBATANDALAM
15 — 0
Surat Edaran Nomor 3Tahun 2005;Menimbang, bahwa dengan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, dan sejalan dengan Pasal 12 UndangUndang Republik Indonesia Nomor4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1979 Nomor 32, Pasal 171 huruf (h) Kompilasi Hukum Islam,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan Para Pemohon dalamperkara ini telah memenuhi persyaratan untuk dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya permohonan PengangkatanAnak (Tabanni
20 — 10
Bahwa Pemohon memiliki kemampuan, baik secara materil maupun moriluntuk menjadi ayah dan ibu angkat dari Hannah Diandra Kamila;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan prinsipprinsip hukum Islam yang berkenaan denganpengangkatan anak sebagai berikut: Bahwa Islam membolehkan pengangkatan anak (tabanni) denganmementingkan kesejahteraan anak, terutama anakanak yang terlantar,sesuai Firman Allah (Qs.
17 — 10
putusan ini ;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalahsebagaimana tersebut di atas ;Menimbang, bahwa Pemohon dan Pemohon II mengajukanpermohonan pengesahan pengangkatan anak karena Pemohon danPemohon Il ingin mendapatkan kepastian hukum tentang sahnyapengangkatan anak bernama ANAK demi kepentingan pemeliharaan,pendidikan dan masa depan anak tersebut ;Menimbang, bahwa perbuatan hukum seseorang yang melakukanpengangkatan anak di dalam kitabkitab figh disebut dengan tabanni
19 — 11
.9).Menimbang, bahwa sebagaimana faktafakta tersebut di atas, paraPemohon mengajukan permohonan pengangkatan anak ini ke Pengadilansebagaimana maksud Pasal 1 angka 9 UndangUndang Nomor 23 Tahun2002 tentang Perlindungan Anak, sehingga akan terjadi pengalihan hakanak dari lingkungan kekuasaan keluarga orangtua yang bertanggungjawabatas perawatan, pendidikan, dan membesarkan anak tersebut ke dalamlingkungan orangtua angkatnya.Menimbang, bahwa Islam juga membolehkan perbuatan hukumpengangkatan anak (tabanni
15 — 9
Kadirdengan profesi Pemohon II sebagai pegawai negeri sipil;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengetengahkan oprinsipprinsip hukum Islam yang berkenaan denganpengangkatan anak sebagai berikut: Bahwa Islam membolehkan pengangkatan anak (tabanni) denganmementingkan kesejahteraan anak, terutama anakanak yang terlantar; Bahwa dalam pengangkatan anak tanggung jawab pemeliharaan biayahidup, pendidikan, bimbingan agama, serta hak dan kebutuhan anaklainnya beralin dari orang tua kandung
25 — 18
Bahwa Islammembolehkan perbuatanhukum pengangkatan anak(tabanni) denganmengutamakankepentingan kesejahteraananak, lahir dan bathin,dunia akhirat;2. Bahwa dalampengangkatan anak,tanggungjawabpemeliharaan, biaya hidup,pendidikan, bimbinganajaran agama danlainlainnya beralih dari orangtua asal kepada orang tuaangkat tanpa harusmemutus hukum/nasabdengan orang tua asalnya,sehingga kalau) anakangkat itu perempuan,maka wali nikahnya tetaporang tua asalnya;3.
11 — 0
Surat Edaran Nomor 3Tahun 2005;Menimbang, bahwa dengan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, dan sejalan dengan Pasal 12 UndangUndang Republik Indonesia Nomor4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1979 Nomor 32, Pasal 171 huruf (h) Kompilasi Hukum Islam,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan Para Pemohon dalamperkara ini telah memenuhi persyaratan untuk dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya permohonan PengangkatanAnak (Tabanni
17 — 1
yakni Guru SD Negeri 1 Gunung MaddahKabupaten Sampang mempunyai penghasilan tetap kurang lebih tiga juta duaratus sembilan ribu tujuh ratus rupiah perbulan, sehingga Pemohon mampu sertasanggup untuk membiayai, merawat, mengasuh, mendidik dan membesarkanseorang anak.Menimbang, bahwa majelis hakim perlu mengetengahkan prinsipprinsippengangkatan anak dalam hukum Islam dan berdasarkan ketentuan perundangundangan yang berlaku sebagai berikut:Bahwa Islam membolehkan perbuatan hukum pengangkatan anak (tabanni
10 — 3
berdasarkan ketentuan Pasal 171 huruf (h)Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan bahwa anak angkat adalah anakyang dalam hal pemeliharaan untuk hidupnya seharihari, biaya pendidikan dansebagainya beralih tanggung jawabnya dari orangtua asal kepada orangtuaangkatnya berdasarkan putusan Pengadilan;Menimbang bahwa Mejelis Hakim memandang perlu mengetengahkanprinsipprinsip Hukum Islam yang berkenaan dengan masalah pengangkatananak tersebut sebagai berikut : Islam membolehkan perbuatan hukum pengangkatan anak (Tabanni
133 — 24
dilakukandengan arif dan tidak pula mengaburkan keberadaan orangtua kandunganak in casu;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang dihubungkan denganketentuan dan pertimbangan tersebut diatas, maka permohonan Para Pemohonin casu harus dikabulkan dengan menyatakan sah pengangkatan anak yangdilakukan oleh Para Pemohon terhadap anak angkat Para Pemohon in casu;Menimbang, bahwa permohonan pengangkatan anak in casu juga patutdikabulkan sebagaimana Rasulullah juga pernah melakukan pengangkatananak (tabanni
11 — 2
dengan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, dan sejalan dengan Pasal 12 UndangUndang Republik Indonesia Nomor4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1979 Nomor 32, Pasal 171 huruf (h) Kompilasi Hukum Islam,Halaman 11 dari 14 Penetapan Nomor 0375/Pat.P/2019/PA.Mr.maka Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan Para Pemohon dalamperkara ini telah memenuhi persyaratan untuk dapat dikabulkan ;Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya permohonan PengangkatanAnak (Tabanni
18 — 10
berdasarkan fakta hukum di atas Majelis telahmendapat kesimpulan bahwa para Pemohon mempunyai keinginan dankemampuan serta keuangan yang cukup untuk mengasuh dan mendidikseorang anak yang bernama Gadis Ghaniyyah Sholeha dengan baik demimewujudkan masa depan yang lebih baik, karenanya secara sosiologis danpsikologis (kejiwaan) lebin bermanfaat anak tersebut berada dalampemeliharaan para Pemohon yang mempunyai kehidupan yang lebih baik;Menimbang, bahwa Islam membolehkan perbuatan hukumpengangkatan anak (tabanni
32 — 2
dalamperkara ini telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sehingga patutdikabulkan dengan menyatakan sah pengangkatan anak yang dilakukan olehpara Pemohon (XXXXXX dan LYDIA RULIS MEGAWATI binti RUDIYANTO)alamat di Jalan Suromulang Selatan Il RT.040 RW. 010 No. 01 KelurahanSurodinawan Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto, terhadap anakperempuan yang bernama HAZZELA AQILA SILMI KAFFAH binti SAIFUL ARIF,umur 1 tahun 9 bulan ;Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya permohonan PengangkatanAnak (Tabanni