Ditemukan 3309 data
76 — 25
Bahwa sekalipun di dalam KUHP tidak dijelaskantentang apa yang dimaksud dengan sengaja, akan tetapi menurut Memorie vanToelichting (M.v.T) yang diikuti oleh praktek Yurisprudensi, yang dimaksuddengan sengaja ialah willens en wettens (menghendaki dan mengetahui ataumenginsafi), jadi seseorang melakukan perbuatan dengan sengaja apabila iamenghendaki (willens) perbuatan itu serta ia harus mengetahui atau menginsafi(wettens) akan akibat dari perbuatannya itu ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur dengan
1.Mohammad Rahman, SH
2.ALEKSANDER RANTE LABI, SH
Terdakwa:
Avif Ma'ruf Alias Aco
31 — 16
1894yang dimaksudkan dengan penganiayaan adalah kesengajaan untuk menimbulkanperasaan sakit atau untuk menimbulkan suatu luka pada orang lain atau perasaantidak enak;Menimbang, bahwa dari definisi penganiayaan diatas mensyaratkan adanyasuatu kesengajaan sehingga Majelis Hakim akan meniliti, menelaah, menganalisa,dan mempertimbangkan unsur dengan sengaja melalui dimensidimensi sebagaiberikut:Bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengansengaja atau Opzet itu adalah willens een wettens
Van Bammelen berasumsi bahwapendapat dari menteri kehakiman diatas pada akhirnya juga berkisar pada pengertianwillens een wettens atau pada pengertian menghendaki dan mengetahui, yangdalam penggunaannya seharihari sering dikacaukan dengan pengertian opzettelijk;Bahwa ditinjau dari corak dan bentuknya menurut Prof.
JUL INDRA D. NASUTION, SH., MH.
Terdakwa:
MAMAN HIDAYAT bin MUMUN
35 — 5
P.A.FLamintang, SH dalam buku Delikdelik kejahatan terhadap harta kekayaan padahalaman 113 pengertian Opzet (kesengajaan) ialah willens en wettens(menghendaki dan mengetahui atau menginsafi), jadi seseorang melakukanperbuatan dengan sengaja apabila ia menghendaki (willens) perbuatan itu sertaia harus mengetahui atau menginsafi (wettens) akan akibat dari perbuatannyaitu, selanjutnya melawan hukum milik barang yang sama sekali atau sebagiankepunyaan orangn lain diartikan sama dengan wederrechtelijk
1.Mohammad Rahman, SH
2.Bambang Prayitno, SH
Terdakwa:
Ari Darwis Alias Ari Bin Darwis
24 — 17
1894yang dimaksudkan dengan penganiayaan adalah kesengajaan untuk menimbulkanperasaan sakit atau untuk menimbulkan suatu luka pada orang lain atau perasaantidak enak;Menimbang, bahwa dari definisi penganiayaan diatas mensyaratkan adanyasuatu kesengajaan sehingga Majelis Hakim akan meniliti, menelaah, menganalisa,dan mempertimbangkan unsur dengan sengaja melalui dimensidimensi sebagaiberikut:Bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengansengaja atau Opzet itu adalah willens een wettens
Van Bammelen berasumsi bahwapendapat dari menteri kehakiman diatas pada akhirnya juga berkisar pada pengertianwillens een wettens atau pada pengertian menghendaki dan mengetahui, yangdalam penggunaannya seharihari sering dikacaukan dengan pengertian opzettelijk;Bahwa ditinjau dari corak dan bentuknya menurut Prof.
80 — 40
Kemudian menurut Memorie VanAntwood (MvA) Menteri Kehakiman Belanda MODDERMAN dengan komisi pelapormengatakan Opzet itu adalah de (bewuste) richting van de wil op een bepaaldmisdrijf atau opzet itu adalah tujuan (yang disadari) dari kehendak untuk melakukansuatu kejahatan tertentu.Menimbang, bahwa dari beberapa pakar hukum berpendapat selanjutnyamenurut Profesor van BEMMELEN berasumsi bahwa pendapat dari Menteri Kehakimandi atas pada akhirnya juga berkisar pada pengertian Willens en Wettens atau
18Februari2013yangditandatanganidoktepemeriksadr.AdeKurniawan WpadaRum104ahSakitDaerahRadeMattaherProvinsiJambdengankesimpulanpemeriksaanTelahdiperiksaseora105ngmayalakilaki,bernamaSIPARDIMAN binTAHWi,umur54tahuntinggbadaseratusenampuluhdua106sentimeterLukadankelainankelainantersebutdiatasdidugakibabendtajamSebakematianoranginitidakdapatditentukandenganpastikarentidakdilakukanpemeriksaandala(bedamayat).Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka perbuatanterdakwa tersebut merupakan Willens en Wettens
142 — 73
Bahwa sekalipun di dalam KUHP tidak dijelaskan tentang apayang dimaksud dengan sengaja, akan tetapi menurut Memorie van Toelichting(M.v.T) yang diikuti oleh praktek yurisprudensi, yang dimaksud dengan sengajaialah willens en wettens (menghendaki dan mengetahui atau menginsafi), jadiseseorang melakukan perbuatan dengan sengaja apabila ia menghendaki(willens) perouatan itu serta ia harus mengetahui atau menginsafi (wettens) akanakibat dari perbuatannya itu;Menimbang bahwa sebagaimana fakta hukum persidangan
DIAN ANJARI,SH
Terdakwa:
YUSUF BUMI HAYU bin NISIN
160 — 119
Hilangnya nyawaorang lain harus dikehendaki (willens) dan diketahui (wettens) serta harusmenjadi tujuan sebagai syarat penyelesaian tindak pidana, dimana hal tersebutdiwujudkan dengan perbuatan yang dilakukan Terdakwa, yakni merampasnyawa orang lain.Bahwa berdasarkan defenisi Kamus Besar Bahasa Indonesia, yangdimaksud merampas adalah mengambil dengan paksa, tanpa izin dari pemilik.Sedangkan nyawa adalah sumber hidup manusia, pemberian hidup kepadabadan (organisme fisik) yang menyebabkan hidup.
selanjutnya terdakwa mengeluarkan pisau yang sebelumnyadisimpan di bagian depan perut dan langsung menusukan pisau tersebut kedada korban NURONI sebanyak dua kali sehinga kemudian jatuhtersungkur.Bahwa selanjutnya terdakwa berusaha melarikan diri dengan menggunakansepeda motor Honda Beat namun kemudian berhasil ditangkap oleh saksiADE FIRMANSYAH dan saksi IRFAN MAULANA.Menimbang, bahwa rangkaian perbuatan terdakwa tersebut diatasmenunjukkan bahwa perbuatan terdakwa dikehendaki (willens) dan diketahul(wettens
54 — 5
Unsur Penganiayaan :Menurut Yurispudensi mengartikan penganiayaan yaitu sengaja menyebabkanpersaaan tidak enak, rasa sakit atau luka sedangkan pengertian sengaja (opset)menurut memori penjelasan (Memoro Van Taelichting) kesengajaan adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya(Willems en Wettens Veerozakan Van eng Gevolg). Menurut Prof.
25 — 2
Yang dimaksudkan disini adalahseseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja ituharuslah memenuhi rumusan willens atau haruslah menghendakiapa yang ia perbuat dan memenuhi unsur wettens atau haruslahmengetahui akibat dari apa yang ia perbuat.Menimbang, berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan, Terdakwa DEDI ISWANTO telah mengakui melakukantindak pidana penganiayaan terhadap saksi korban SLAMET padahari Jumat Tanggal 09 Agustus 2013 sekitar Pukul 13.30 WIBbertempat di sebuah warung
1.TOMY MARWANTO, SH
2.ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
ERLIN TRI WIJAYANTI als. TIKA
83 — 211
Unsur setiap orangBahwa, yang dimaksud setiap orang adalah subyek hukum yang sehatjasmani dan rohani, akal pikirannya, sadar/mengetahui (wettens) atasHalaman 12 dari 18 Putusan Nomor 105/Pid.Sus/2019/PN Gprperbuatannya dan mampu mengisyafi akibat dari setiap perbuatannya itu(willens);Bahwa, Penuntut Umum telah mengajukan di persidangan seorangperempuan yang mengaku bernama Erlin Tri Wijayanti als.
Unsur barangsiapaBahwa, yang dimaksud barangsiapa adalah subyek hukum yang sehatjasmani dan rohani, akal pikirannya, sadar/mengetahui (wettens) atasperbuatannya dan mampu mengisyafi akibat dari setiap perbuatannya itu(willens);Bahwa, Penuntut Umum telah mengajukan di persidangan seorangperempuan yang mengaku bernama Erlin Tri Wijayanti als.
80 — 23
Edy Suharto, SpF, Dokter pada Rumah Sakit Umum DaerahBangkalan, yang pada pokoknya menerangkan hasil pemeriksaan terhadapkorban meninggal dunia atas nama Munir dengan kesimpulan : orang tersebutmeninggal dunia akibat luka tusuk benda tajam pada paru kanan;Menimbang, bahwa dari pertimbangan pertimbangan hukum diatas,maka kesengajaaan mengetahui (willens) dan kesengajaan menghendaki(wettens) dalam unsur dengan sengaja telah terpenuhi.
merasa emosi ketika mendengar isu perselingkuhan,berlanjut pada peristiwa pengancaman korban seminggu sebelum kejadianpembunuhan dan peristiwa pembunuhan korban Ustad Munir, merupakan bagiantak terpisah dari niat terdakwa menghilangkan nyawa korban;Halaman 34 dari 53 Putusan Nomor 27/Pid.B/2014/PN.BklMenimbang, bahwa ketika terdakwa dengan sadar mengeluarkan pisaudan menusukkan ke dada korban sebanyak 3 kali pada bagian vital yaitu dadamerupakan perbuatan yang di ketahui (willens) dan di kehendaki (wettens
58 — 20
Bahwa sekalipun di dalam KUHP tidak dijelaskantentang apa yang dimaksud dengan sengaja, akan tetapi menurut Memorie vanToelichting (M.v.T) yang diikuti oleh paraktek Yurisprudensi, yang dimaksuddengan sengaja ialah willens en wettens (menghendaki dan mengetahui ataumenginsafi), jadi seseorang melakukan perbuatan dengan sengaja apabila iamenghendaki (willens) perbuatan itu serta ia harus mengetahui atau menginsafi(wettens) akan akibat dari perbuatannya itu ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur dengan
179 — 73
VanStrafrecht (memori penjelasan kitab undangundang hukum pidana) termuatsuatu asas bahwa unsurunsur tindak pidana yang terletak di belakangperkataan dengan sengaja (opzettelijk) adalah dikuasai atau diliputi olennya,dengan demikian nyata unsur dengan sengaja dalam unsur ini adalah meliputiperbuatan menyerang kehormatan atau nama baik seseorang;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja menurut Memorie vanToelichting (M.v.T) yang diikuti oleh praktek peradilan melalui yurisprudensi,ialah willens en wettens
(menghendaki dan mengetahui atau menginsafi), jadiseseorang melakukan perbuatan dengan sengaja apabila ia menghendaki(willens) perbuatan itu serta ia harus mengetahui atau menginsafi (wettens)akan akibat dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa perbuatan menyerang (aanranden) dalam hal initidaklah bersifat fisik, karena memang obyek yang diserang pelaku bukan fisiktapi perasaan mengenai kehormatan dan perasaan mengenai nama baik orang.Objek yang diserang adalah rasa/perasaan harga diri mengenai kehormatan
105 — 41
NURIKHSAN, M.Si sehingga terdakwa pun mengetahui(wettens) bahwa tindak pidana korupsi itu tidak ada/tidak dilakukanHalaman 13 dari 40 halaman Putusan No. 112/Pid.SusTPK/2016/PN. Bdgkarena terdakwa mempunyai maksud dan tujuan untuk memperolehuang dari saksi Drs. H. SONSON M.
NURIKHSAN, M.Si sehinggaterdakwa pun mengetahui (wettens) bahwa tindak pidana korupsi itu tidakada/tidak dilakukan karena terdakwa mempunyai maksud dan tujuan untukmemperoleh uang dari saksi Drs. H. SONSON M.
NURIKHSAN, M.Si sehingga terdakwa punmengetahui (wettens) bahwa tindak pidana korupsi itu tidak ada/tidak dilakukankarena terdakwa mempunyai maksud dan tujuan untuk memperoleh uang darisaksi Drs. H. SONSON M.
NURIKHSAN, M.Si sehingga terdakwa pun mengetahui(wettens) bahwa tindak pidana korupsi itu tidak ada / tidak dilakukan karenaterdakwa mempunyai maksud dan tujuan untuk memperoleh uang dari saksiDrs. H. SONSON M.
Affif Panjiwilogo, S.H.
Terdakwa:
HARTONO Bin SISWO SUDIBYO
70 — 53
Yangdimaksud dengan Menghendaki dan mengetahui adalah seseorang yangmelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja itu, haruslan menghendaki(Willens) apa yang ia buat dan harus mengetahui (wettens) apa yang ia buat,beserta akibatnya.
izin dari pihak yang berwenang padahalTerdakwa tahu untuk mengadakan suatu permainan judi yang sifatnya adalahuntunguntungan dan mempergunakan taruhan sejumlah uang adalah harusdilengkapi adanya izin dari pihak yang berwenang, menurut Majelis Hakimperbuatan Terdakwa yang telah mengadakan permainan judi dadu cliwik yangtanpa disertai adanya izin dari pihak yang berwenang merupakan suatuperbuatan kesengajaan dikarenakan Terdakwa memang menghendaki(willens) perbuatan tersebut dan Terdakwa mengetahui (wettens
ANIK PARTINI, S.H.
Terdakwa:
RONNY BIN Alm SLAMET
47 — 7
Sengaja berarti willen en wettens(menghendaki dan mengetahul) dan mensyarakan terjadi suatu tindakanbeserta akibatnya. (Willen en wettens perorzaken pan een gepolg);Menimbang, bahwa dari pendapat tersebut kemudian muncul dua teoritentang kehendak, yaitu:1. Teori membahayakan (poorsteelling theory) yang sebenarnyaberasal dari Renk, yang mengatakan bahwa suatu perbautan hanyadapat dikehedaki sedang suatu akibat hanya dapat dibayangkan;2.
1.ERLIN TANHARDJO, S.H.,M.H.
2.RUSLY, S.H.
Terdakwa:
SAFYUDIN Alias PAPA NUNING
72 — 30
dari pejabat yang berwenang atau setidaktidaknya olehperaturan perundangundangan yang memperbolehkannya suatu perbuatandilakukan;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja dalam hal iniadalah segala perbuatan Terdakwa dalam rangka menawarkan atau memberikesempatan kepada khalayak umum maupun segala kegiatan dalam usahaperjudian yang dilakukannya secara sadar dan tanpa ada tekanan atau paksaandari luar/orang lain dan akibat dari perbuatan tersebut dapat diketahui (willens)dan dikehendaki (wettens
sehinggapermainan kupon putih dapatlah dikualifikasikan sebagai permainan judi;Menimbang, bahwa telah ternyata pula permainan judi berupa kuponputih yang dijual oleh Terdakwa kepada masyarakat umum tidak diketemukanizin baik secara tertulis maupun lisan dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dengan melihat rangkaian faktafakta yangdemikian, Majelis Hakim meyakini bahwa perbuatan yang telah Terdakwalakukan, telah ia sadari dan insyafi sebelumnya dan Terdakwa telah mengetahui(willens) dan menghendaki (wettens
59 — 23
Namun dalam Memorie VanToelichting, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan sengaja ataukesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakanbeserta akibatnya (willens en wettens verorzaken van een gevolg), artinyaseseorang yang melakukan perbuatan dengan sengaja, maka ia harusmenghendaki dan menginsyafi akan akibat yang ditimbulkan dari perbuatantersebut;Menimbang, bahwa delik penganiayaan adalah delik materiil yaitu delikdianggap sudah terjadi manakala perbuatan telah dilakukan
29 — 8
Selain itu, perbuatan tersebut juga harusdilakukan dengan sengaja, artinya dalam melakukan perbuatan sipelaku dengan sadar menghendaki dan mengetahui akan akibat yangterjadi (willen en wettens), yang mana hal tersebut dapat dilihat tidak sajapada sikap batin dari pelaku akan tetapi juga nampak dari sikap lahir danperilaku pelaku tindak pidana.
JUL INDRA D. NASUTION, SH., MH.
Terdakwa:
WAWAN IRAWAN alias WAWAN bin Alm MUMUN
44 — 12
P.A.FLamintang, SH dalam buku Delikdelik kejahatan terhadap harta kekayaan padahalaman 113 pengertian Opzet (kesengajaan) ialah willens en wettens(menghendaki dan mengetahui atau menginsafi), jadi seseorang melakukanperbuatan dengan sengaja apabila ia menghendaki (willens) perbuatan itu sertaia harus mengetahui atau menginsafi (wettens) akan akibat dari perbuatannyaitu, selanjutnya melawan hukum milik barang yang sama sekali atau sebagiankepunyaan orangn lain diartikan sama dengan wederrechtelijk