Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 05-01-2016 — Putus : 15-03-2016 — Upload : 16-03-2016
Putusan PN PURWOREJO Nomor 4/Pid.Sus/2016/PN Pwr
Tanggal 15 Maret 2016 — YUDHA ADI PRASETYA Bin ROCHMAD
3813
  • Menyatakan terdakwa YUDHA ADI PRASETYA Bin ROCHMAD tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN TANPA HAK MEMILIKI PSIKOTROPIKA sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu dan Kedua ;2.
    ayatHalaman 3 dari 28Putusan Nomor 6/Pid.Sus/2016/PN Pwr(2) KUHAP Pengadilan Negeri yang didalam daerah hukumnya terdakwabertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan,hanya berwenang mengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat pada tempatpengadilan negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    Bahwa Ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Purworejo sejaktahun 2005 dan sekarang ini Ahli menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi yangbertugas dan bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakatdibidang farmasi ;e Bahwa Ahli mengetahui kalau barang bukti berupa 2 (dua) butir pilRiklona Clonazepam merupakan jenis psikotropika golongan IV dan obattersebut dipergunakan untuk mengobati anti cemas dan anti kejang untukpenderita epilepsi ; Bahwa obat Riklona Clonazepan tidak dapat dibeli
    1 angka 4 Undangundang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal ini terdiri dari beberapa perbuatansecara alternatif yang dilarang sehingga apabila dari salah satu perbuatantersebut sudah terpenuhi maka sudah cukup untuk menyatakan pasal initerpenuhi menurut hukum dimana perbuatanperbuatan yang dilarang adalahsebagai berikut :1. dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi dan/atau
    mempunyai keahlian dan kewenangan dalammemperjualbelikan obat jenis Hexymer ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa oleh karenamengedarkan sediaan farmasi harus sesuai standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu maka perbuatan Terdakwayang membeli Hexymer dengan menggunakan resep dokter kemudianmenjualnya kepada saksi Agus Kurniawan termasuk kedalam perbuatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak sesuai dengan standar danpersyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan
    Menyatakan terdakwa YUDHA ADI PRASETYA Bin ROCHMAD tersebutdi atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR DAN TANPA HAK MEMILIKI PSIKOTROPIKA sebagaimanadalam Dakwaan Kesatu dan Kedua ;272.
Register : 28-05-2015 — Putus : 07-07-2015 — Upload : 04-08-2015
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 301/Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 7 Juli 2015 — YULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI
262
  • Menetapkan barang bukti berupa sediaan farmasi berupa obat dalambentuk pil dengan cap LL sebanyak 875 (delapan ratus tujuh puluh lima)butir dirampas untuk dimusnahkan ;4.
    Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya terdakwa YULIANOVITA SARI Binti MARJUKI mendapatkan sediaan farmasi berupa obat dalambentuk pil dengan cap atau logo ?LL? dari Sdr.
    FEBRI sehingga tersisa pil LL sebanyak 885(delapanratus delapanpuluh lima) butir dan disimpan oleh terdakwa didalamkardus HP merk Venera didalam kamar kost terdakwa.Bahwa terdakwa YULIANOVITA SARI Binti MARJUKI dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pilLL tanpa memiliki izin dari pihak yang berwenang dan terdakwa YULIA NOVITASARI Binti MARJUKI bukan seorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahliandan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Halaman 3 dari 12 Putusan
    Nomor 301/Pid.Sus/2015/PN GprBahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaYULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI tidak melampirkan adanya tanda ataulabel yang berisi tentang : Nama produk;Daftar bahan yang digunakan;Berat bersih atau isi bersih;Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa;Izin edar dari Pemerintah.Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yangtelah diedarkan oleh terdakwa YULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI termasukdalam daftar Obat Keras dengan kandungan triheksifenidil Hcl sebagaimanaBerita
    dan terdakwa YULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI bukanseorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaYULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI tidak melampirkan adanya tanda ataulabel yang berisi tentang : Nama produk;Daftar bahan yang digunakan;Berat bersih atau isi bersih;Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa;Izin edar dari Pemerintah.Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yangtelah
Register : 25-08-2016 — Putus : 05-10-2016 — Upload : 10-10-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 507/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 5 Oktober 2016 — AGUS SUPRAPTO als. BAS Bin JASMANI
275
  • AZIS SAMSURIZAL, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 U.U.
    No.36 Thun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danmengedarkan diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah ;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putin dengan logo LLHalaman 8 dari 15 halaman Putusan No. 507/Pid.Sus/2016/PN.Gprtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh diedarkan, karena
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Halaman 11 dari 15 halaman Putusan No. 507/Pid.Sus/2016/PN. GprAd. 1.
    Unsur' Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi 1. M. Hariyanto,2. Tri Bintoro Juli Wiyono, 3.
    BAS Bin JASMANI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu ;2.
Putus : 23-01-2009 — Upload : 30-09-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1411 K/PID.SUS/2008
Tanggal 23 Januari 2009 — RUSLAN Als. OBENG Bin DARMANI,
2923 Berkekuatan Hukum Tetap
  • OBENG Bin DARMANI pada hariSabtu tanggal 6 Oktober 2007 sekira jam 10.00 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain pada tahun 2007, di Kampung Tembudan Rt.03, Kecamatan BatuPutih, Kabupaten Berau atau setidaktidaknya di tempat lain dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung Redeb, Mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 ayat(1) UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dengan caracara sebagaiberikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan
    OBENG Bin DARMANI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATANTANPA IZIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81ayat (2) c UndangUndang RI No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatantersebut dalam dakwaan Primair;. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa RUSLAN Als.
    surat yang timbul di sidang yang berhubungan denganperkara dan putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi tidakmenggali, mengikuti dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yanghidup dalam masyarakat serta tidak mempertimbangkan berat ringannyapidana, karena Hakim wajib mempertimbangkan pula sifatsifat yang baikdan jahat dari Terdakwa;Bahwa berdasarkan alat bukti yang tertuang dalam Berita Acara Sidang,Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAN FARMASI
Putus : 01-02-2017 — Upload : 12-04-2017
Putusan PN AMUNTAI Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN Amt
Tanggal 1 Februari 2017 — - IRWAN Alias IWAN Bin RIDWAN
4811
  • Menyatakan Terdakwa IRWAN Alias IWAN Bin RIDWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IRWAN Alias IWAN Bin RIDWAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Terdakwa ditangkap karena telah melakukantindakpidana mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Zenith Carnophentanpa izin edar.Halaman 6 dari 18 Putusan Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN Amt.Bahwa adapun penangkapan Terdakwa terjadi pada hari jumat tanggal23 September 2016 sekira jam 05.45 Wita, ketika Terdakwa berada dirumahnya di Desa Kembang Kuning yang saat itu Terdakwa sedangistirahat.
    Terdakwa ditangkap karena telah melakukantindakpidana mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Zenith Carnophentanpa izin edar.Bahwa adapun penangkapan Terdakwa terjadi pada hari jumat tanggal23 September 2016 sekira jam 05.45 Wita, ketika Terdakwa berada dirumahnya di Desa Kembang Kuning yang saat itu Terdakwa sedangistirahat.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
    Adapun terdakwa dari menjual obat zenith carnophenmendapatkan keuntungan sebesar Rp. 30.000, (tiga puluh ribu) per 1(satu) box dan terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan berupa obat zenith carnophen tersebut tidak mendapat jijinedar dari pihak yang berwenang.Bahwa terdakwa telah mengedarkan obat zenith carnophen yang (+)positif mengandung Karisoprodo!
Register : 23-01-2014 — Putus : 06-03-2014 — Upload : 16-05-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 34/Pid.Sus/2014/PN.Bwi
Tanggal 6 Maret 2014 — RUDI HARTONO bin NAWER
334
  • Menyatakan Terdakwa RUDI HARTONO bin NAWER tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) ;3.
    Memerintahkan barang-barang bukti berupa :- 2 (dua) paket obat sediaan farmasi jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari 1 (satu) paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan 1 (satu) paket dalam keadaan hancur ;- 1 (satu) buah handphone merk Mito ;dirampas untuk dimusnahkan ;7. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000 (seribu rupiah) ;
    jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari (satu)paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan (satu) paket dalam keadaan hancur serta1 (satu) buah handphone merk Mito ;e Bahwa, barang bukti berupa handphone merk Mito tersebuttelah digunakan oleh Terdakwa untuk berkomunikasi dalammengedarkan sediaan farmasi jenis Triheksifenidil;Bahwa, Terdakwa bukan pedagang farmasi ataupun toko obatyang memiliki wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras ;Bahwa, 2 (dua)
    jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari (satu)paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan (satu) paket dalam keadaan hancur serta1 (satu) buah handphone merk Mito ;Bahwa, barang bukti berupa handphone merk Mito tersebuttelah digunakan oleh Terdakwa untuk berkomunikasi dalammengedarkan sediaan farmasi jenis Triheksifenidil;Bahwa, Terdakwa bukan pedagang farmasi ataupun toko obatyang memiliki wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras ;Bahwa, 2 (dua) paket
    Api Kalibaru Kecamatan BanyuwangiKabupaten Banyuwangi dengan harga Rp. 150.000, (seratuslima puluh ribu rupiah) untuk setiap 150 (seratus lima puluh)butir, dengan tujuan akan dipakai sendiri dan diberikan kepadatemanteman Terdakwa ;e Bahwa, Terdakwa bukan pedagang farmasi ataupun toko obatyang memiliki wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras ;e Bahwa, 2 (dua) paket obat sediaan farmasi jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari (satu)paket berisi 74 (tujuh
    wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras ;e Bahwa, 2 (dua) paket obat sediaan farmasi jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari (satu)paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan (satu) paket dalam keadaan hancur yangdisita dari Terdakwa tidak dilengkapi brosur nama obat dan aturan penggunaannya ;e Bahwa, di persidangan telah diajukan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
    pedagangfarmasi ataupun toko obat yang memiliki wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras dan 2 (dua) paket obat sediaan farmasi jenistrihexyphenidyl yang terdiri dari 1 (satu) paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan 1 (satu)paket dalam keadaan hancur yang disita dari Terdakwa tidak dilengkapi brosur nama obat danaturan penggunaannya ;Menimbang, bahwa selanjutnya barang bukti sediaan farmasi jenis Triheksifenidil HCltersebut telah pula dikirim ke
Register : 04-10-2017 — Putus : 23-10-2017 — Upload : 24-10-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 519/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 23 Oktober 2017 — IMAM MALIKI Alias MBLEWEH Bin SARITO
425
  • ,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi ;Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepHalaman 5 dari 17 halaman Putusan No.519/Pid.Sus/2017/PN.Gpr.dokter dan tidak mempunyai keahlian
    , dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, yang ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah", perobuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Pada awalnya Terdakwa mendapatkan pil jenis LL dari Sdr.
    ,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi;Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan Terdakwa sehariharinya pada
    Tentang Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimasud dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndangRI. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi : 1. TEGUHMARJOKO, SH., 2.
    Menyatakan Terdakwa IMAM MALIKI Alias MBLEWEH Bin SARITO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas oleh karena itudengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlahRp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan ;3.
Register : 09-07-2015 — Putus : 05-08-2015 — Upload : 08-09-2015
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 396/Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 5 Agustus 2015 — Teguh Wahono als Gogon bin Sagiyo
453
  • Tombos.Bahwa Terdakwa Teguh Wiyono dalam memiliki, menyimpansediaan farmasi berupa pil jenis LL tidak memiliki keahlian dankewenangan, dan juga tidak mempunyai ijin edar dari yangberwenang.2. Saksi M.
    Tombos.Bahwa terdakwa Teguh Wiyono dalam memiliki, menyimpansediaan farmasi berupa pil jenis LL tidak memiliki keahlian dankewenangan, dan juga tidak mempunyai ijin edar dari yangberwenang.3. dr.
    AZIS SAMSURIZAL, keterangan dalam berita acara pemeriksaanpenyidik dibacakan yang pada pokoknya menerangkan :Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obattersebut sesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang) mengadakan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan
    , pengolahan, mempromosikan danpengedarannya diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyarat Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya dantentunya sudah mendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LL tersebutadalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL tersebut pengamannya harustenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untukpenggunaannya
    Menyatakan Terdakwa Teguh Wahono als Gogon bin Sagiyo telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana :Dengan Sengaja mengedarkan Sediaan Farmasi atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin Edar2.
Register : 02-11-2016 — Putus : 05-01-2017 — Upload : 12-01-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 644/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 5 Januari 2017 — Albet Endra Pratama bin Robet
6615
  • berupa obatselanjutnya terdapat pengaturan baik didalam pengadaan, penyimpanan,pengolahan, dalam rangka promosi dan peredarannva pada orang yangmemiliki keahlian serta kewenangan;Bahwa terdakwa ALBET ENDRA PRATAMA Bin ROBET bukan seorangtenaga kesehatan yang memiliki keahian dan kewenangan dalammenyimpan serta mengedarkan sediaan farmasi berupa obat denganbentuk pil yang berlogo LL sehingga dengan demikian tidak memiliki izinedar dari pihak yang berwenang;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang
    berupa obatselanjutnya terdapat pengaturan baik didalam pengadaan, peredarannya,pengolahan, dalam rangka promosi dan penyimpanan pada orang yangmemiliki keahlian serta kewenangan;Bahwa terdakwa ALBET ENDRA PRATAMA Bin ROBET bukan seorangtenaga kesehatan yang memiliki keahian dan kewenangan dalammenyimpan sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pili yang berlogoLL,Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaALBET ENDRA PRATAMA Bin ROBET telah disita dan disisihkansebanyak 10
    farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label
    cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/ bermanfaat
    , bermutu, terjangkau serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat jjinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabila pada kemasannya diberi tanda atau labelyang memuat nama
Register : 16-07-2014 — Putus : 04-09-2014 — Upload : 22-09-2014
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 431/Pid.Sus/2014/PN Gpr
Tanggal 4 September 2014 — YOGA TRIANGKA Alias BONENG Bin SUTIKNO
453
  • Boneng bin Sutikno bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) Undangundang R.I.
    Boneng binSutikno dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan, dikurangiselama Terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah agarTerdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu jutarupiah), subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan ie sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1 (satu) butir ; dirampas untuk dimusnahkan ; 4.
    Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 2(dua) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.Lab. : 2867/NOF/2014 tanggal 13 Mei 2014.
    dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemantaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Putus : 28-02-2018 — Upload : 26-08-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2545 K/Pid.Sus/2017
Tanggal 28 Februari 2018 — AMRULLAH alias MULLAH bin LAMSI
11328 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Sus/2017Menyatakan Terdakwa AMRULLAH alias MULLAH bin LAMSI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaanPrimair kami di atas:Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AMRULLAH alias MULLAH binLAMSI dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selamaTerdakwa berada dalam tahanan
    botol warna putih; 1 (satu) buah handphone merk Nokia warna hitam;Dirampas untuk dimusnahkan;Menetapkan agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkarasebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);Membaca Putusan Pengadilan Negeri Batulicin Nomor 100/Pid.Sus/2017/PN Bin. tanggal 5 Juli 2017 yang amar lengkapnya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa AMRULLAH alias MULLAH bin LAMSI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpahak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 27-06-2016 — Putus : 18-08-2016 — Upload : 29-08-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 413/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 18 Agustus 2016 — ROCHIM alias SUROSO bin SUWANTAH
307
  • AzisSamsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut :e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaDinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;e Bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatadalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yangdigunakan untuk mempengaruhiatau
    ,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta
    khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;e Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta
    terdapat petunjuk penggunaanpada kemasan obat tersebut ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif TrihesifenidilHCI tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapatyin edar sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resepdokter ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabilapada kemasannya diberi tanda ataulabel yang memuat nama produk,daftar bahan yang digunakan
    Menyatakan Terdakwa ROCHIM alias SUROSO bin SUWANTAHtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua;2.
Register : 09-06-2016 — Putus : 28-07-2016 — Upload : 01-08-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 368/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 28 Juli 2016 — SUGIANTORO alias GOJEK bin MULYONO
6910
  • AzisSamsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut :e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaDinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;Halaman 9 dari 25 Putusan Nomor 368/Pid.Sus/2016/PN GprBahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatadalah bahan atau paduan bahan
    ,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label caraHalaman 11
    dari 25 Putusan Nomor 368/Pid.Sus/2016/PN Gprpenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus
    aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat petunjuk penggunaanpada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif TrihesifenidilHCI tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapatyin edar sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resepdokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabilapada kemasannya diberi tanda ataulabel
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
Register : 26-07-2017 — Putus : 11-09-2017 — Upload : 15-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 378/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 11 September 2017 — FAIZAL ANGGADA PUTRA BIN NANANG PRIANGGADA
816
  • farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan kami;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 2(dua) tahun 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalamtahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan danDenda sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah) Subsidair 6 (enam) bulankurungan.Menetapkan Barang bukti berupa
    Kediri, atau setidaktidaknya dalam wilayah hukumPengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
    A.Pt yang dibacakan didepan persidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuan yangdimilikinya dan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahan baku obat,obat tradisional dan kosmetik;Bahwa ahli menjelaskan Sediaan Farmasi yang berupa obat dan bahan bakuobat tersebut sesuai dengan Pasal 98 UndangUndang nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan (8) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
    Menyatakan TerdakwaFAIZAL ANGGADA PUTRA BIN NANANG PRIANGGADAtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakPutusan Nomor. 378/Pid.Sus /2017/PN Gpr. halaman 13 dari 14memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalamdakwaan tunggal;2.
Register : 05-03-2015 — Putus : 20-04-2015 — Upload : 22-05-2015
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 107/Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 20 April 2015 — MOHAMAD NUR ROZAKI Als BOMBAY BIN SULASIKIN
241
Register : 18-06-2014 — Putus : 21-07-2014 — Upload : 04-08-2014
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 379/Pid.Sus/2014/PN Gpr
Tanggal 21 Juli 2014 — RIO AGUS SAPUTRO ALIAS PLANET BIN SADELI
392
  • Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker ;.
    Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar lainnya dan sudahmendapat jjin pemerintah ;halaman 11 dari 20 Putusan Nomor 379/Pid.Sus
    /2014/PN Gpr.12Bahwa menurut pendapat ahibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupaBahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak + =mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa ahli tidak mengetahuinama, khasiat, kemanfaatan danmutu barang bukti pil LL karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak ada identitas ataupelabelan yang melekat ;Bahwa sediaan farmasi berupaobat dengan bahan aktiftrineksilfenidil
    Selain itu Terdakwatelah memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmencantumkan label/penandaan yang lengkap dan dengan tidak menggunakanresep dokter sehingga tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, fakta mana bersesuaian pula denganketerangan ahli dr.
    Menyatakan terdakwa Rio Agus Saputro alias Planet bin Sadelitersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana dalamdakwaan subsider ;.
Register : 06-01-2017 — Putus : 01-03-2017 — Upload : 06-03-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 1 Maret 2017 — Aditya Pratama Bin Ilyas Ganif
574
  • Kediri,terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian.Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN Gpr Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang simpan dan diedarkanoleh terdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yangberwenang.
    AZIZ SAMSURIZAL dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa Ahli berlatar belakang pendidikan S1 Kedokteran Umum dansekarang menjabat sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan MakananMinuman di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.Bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan sediaan farmasi sedangkan yang berhak mengedarkansediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat adalah tenagakesehatan
    yang terdiri dari Apoteker dan tenaga kefarmasian yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang undangan.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang bolehdiedarkan adalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan yang sudah mendapat izin edar dariPemerintah.Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa sediaan farmasi pil jenisLL/Artane adalah tidak boleh diedarkan, karena kemasannya tidak diberitanda atau label yang
    Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang simpan dan diedarkanoleh terdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yangberwenang.
    Azis Samsurizal, untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangansebagaimana terurai, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, khasiat dan mutu telah terpenuhi menurut Hukum ;ad.3.
Register : 25-07-2017 — Putus : 19-09-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 364/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 19 September 2017 — Tekad Budiyanto als Tato Bin Mesaji
346
  • Menyatakan terdakwa Tekad Budiyanto Alias Tato Bin Mesaji terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan / atauy persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UURI no. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UURINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana
    surat dakwaan sebagai berikut :Dakwaan :KESATUBahwa ia terdakwa TEKAD BUDIYANTO alias TATO Bin MESAuJlI padahari 4 Juni 2017 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lainpada tahun dua ribu tujuh belas, bertempat di rumah Terdakwa di DesaBanyuanyar, Kecamatan Gerah, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;KEDUABahwa ia terdakwa TEKAD BUDI YANTO alias TATO Bin MESAuJI padahari 4 Juni 2017 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lainpada tahun dua ribu tujuh belas, bertempat di rumah Terdakwa di DesaBanyuanyar, Kecamatan Gerah, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi
    /obat keras jenis/logo double LL* / artinya tidak mempunyaisurat ijin edar yang sah dari pihak yang berwenang dan tidak memilikikeahlian dalam mengadakan menyimpan, mengolah, mempromosikan dantidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan pemerintah ;Bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan Laboratoris kriminalistik daripusat Laboratorium Forensik Cabang Suabaya, NO.
    Menyatakan terdakwa Tekad Budiyanto als Tato Bin Mesaji tersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2.
Register : 08-09-2016 — Putus : 26-10-2016 — Upload : 27-10-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 549/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 26 Oktober 2016 — Dodik Suhandoko bin alm. Sutikno
318
  • Sutikno bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa memiliki keahlian dankewenangan mengadakan, menyimpan, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dalam Pasal 196 UURI No. 36/2009 tentang Kesehatandalam dakwaan kedua kami;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Dodik Suhandoko bin alm.
    farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label
    cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/ bermanfaat
    , bermutu, terjangkau serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabila pada kemasannya diberi tanda atau labelyang memuat nama
    Terdakwa seharihari yang seorang pengamen dan bukan sebagaiapoteker, dokter maupun tenaga kefarmasian;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) mensyaratkanadanya keahlian dan kewenangan dalam mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat sertamemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan oleh pemerintahdalam rangka peredarannya.
Register : 08-08-2017 — Putus : 06-09-2017 — Upload : 15-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 393/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 6 September 2017 — Muhammad Vitrayana Ardiansyah als. Bogang Bin Muazzam
4921
  • Kediri untuk menyerahkan uang sejumlah Rp. 30.000,00 (tigapuluh ribu rupiah) dan selanjutya terdakwa menyerahkan sediaan farmasiberupa obat jenis pil warna putih dengan logo LL ditengahnya sejumlah 21(dua puluh satu) butir hasil pembelian dari saksi Mohamad Zakiatul, padasaat terdakwa sudah menyerahkan sediaan farmasi tersebut saksiMuchamad Ali Mashar Als.
    Sambel memberikan 1 (satu) butir kepadaterdakwa; Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis pil warna putih dengan logo LLyang didapat saksi Muchamad Ali Mashar Als. Sambel dari terdakwatersebut dibungkus dalam kertas grenjeng rokok dan dimasukan dalambungkus rokok merk gudang garam bekas, selanjutnya disimpan di sakucelana sebelah kanan yang digantung ditembok kamar saksi Muchamad AliMashar Als.
    ,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannyaharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.
    ,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannyaharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi; Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekeijaan terdakwa sehariharinya
    mengurus rumah tangga dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan;Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 393/Pid.Sus/2017/PN GprPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo.